INOVASI EMPING
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS SURYAKANCANA
Agustus 2020
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN CERITA PERUBAHAN
_______________________________________________________
Mengetahui Pelaksana
Kepala Desa,
Menyetujui
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan
Cerita ini bermula dari perjalanan saat pertama kali menginjakan kaki di tanah sukasari. Ya,
dari sanalah cerita perubahan ini di mulai. Jadi begini ceritanya.
1. Perkenalan
Desa Sukasari adalah salah satu desa yang menjadi lokasi pengabdian KKN KWU 2020
dalam melaksakan program untuk membantu memulihkan ekonomi masyarakat dalam
upaya mengahadapi era adaptasi kebiasaan baru Berdasarkan surat resmi yang dikeluarkan
oleh Kepala Desa Sukasari mengenai profil desa ini, disebutkan bahwa terdapat lima dusun
dari segi keadaan umum. Lain halnya dengan keadaan geografi, letak Desa Sukasari
berbatasan dengan Desa Sirnagalih, Desa Sukakerta, Desa Peuteuycondong dan Desa
Cikaroya.
Berdasarkan hasil keterangan beberapa tokoh masyarakat dan perangkat Desa Sukasari
Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur yang telah berumur sembilan puluh tahun lebih bahwa
terdapat perubahan kemajuan dari tahun ketahun. Hal ini dimotori oleh perangkat desa,
tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama bersatu dalam rangka mewujudkan desa
mandiri dan dapat bersaing dengan desa-desa lainnya dalam segala bidang juga ingin
menjadi yang terdepan.
Kondisi Desa Sukasari dari pemanfaatan lahan dapat dikatakan bagus. Hal ini sejalan
dengan digunakannya lahan secara produktif yang menunjukkan bahwa Desa Sukasari
memiliki sumber daya alam yang memadai dan siap untuk diolah. Dari 526.450 Ha luas
wilayah Desa Sukasari diantaranya digunakan untuk sawah, meski demikian tidak
memungkiri sebagian diantaranya digunakan untuk berkebun.
Dengan semangat gagah berani kakipun melangkah dengan sederet perlengapan untuk
menemani perjalanan itu. Sampailah di desa yang ditunggu. Suasanya cukup ramai karena
dekat dengan perjalanan sehingga lalulalang kendaraan terdengar agak bising.
Setelah mengobservasi beberapa wilayah, saya melihat satu wilayah yang cukup berbeda
dari yang lain baik dari segi ekonomi kesehatan, pendidikan maupun gaya hidup. Saya pun
berkunjung ke tempat itu dan sempat mengobrol degan beberapa warga tentang kehidupan
di wilayah tersebut. Faktanya memang banyak hal yang kurang begitu baik yang terjadi di
wilayah itu. Haripun berlalu saya mulai meninggalkan wilayah itu dan menuju wilayah baru.
Nama daera itu adalah cilaku hilir. Terlihat pula beberapa warga yang sedang membuat
emping. Saya pun mulai mengobservasi dan wawancara mengenai emping ini bagaimana
proses dan hal apa sajakah yang menjadi kelebihan dan kekurangannya.
Hasil diskusi dan waancara kepada beberapa warga pemilik umkm tradisional itu merujuk
pada kebiasaan semenjak dari dulu, dimana warga masyarakat tersebut gemar dalam
memproduksi emping
Emping biasa disajikan di acara pernikahan dalam prasmanan atau yang lebih
berkualitasnya disajikan di restoran sebagai pendamping nasi. Berbeda dengan
penggunaan sebenarnya, kami akan mengolah dan menjadikan emping ini berubah rasa
yaitu dari asin ke manis.
2. Tindakan
Setelah perkenalan dengan emping saya pun mulai menganalisa apa yang menjadi
kelebihan dan kekurangan emping tersebut dan kebetulan yang saya dan teman-teman
Analisa adalah emping milik ibu cucu yang sudah mempunyai brand sendiri yaitu OLICHI
sebagai singkatan dari oleh oleh khas cilaku hilir, nama pemiliknya yaitu ibu cucu siti
nurjanah. Emping yang diinovasi beliau sudah merambat ke berbagai daerah bahkan ke luar
negeri. Dan mungkin ini jadi PR Bersama bagaimana bisa sebuah produk lokal tidak di
kenali oleh warga sewilayah kotanya dan dikenali oleh liar negeri
Pada minggu pertama saya menganalisa kekurangannya dan menganalisa apa yang kira
kira cocok untuk dikembangkan. Hasil analisinya seperti ini :
Pada minggu ke dua mulai mengerjakan re-design logo agar lebih menarik, menambahkan
label kadaluarsanya dan menambahakan label varian rasa. PERIZINAN INDUSTRI RUMAH
TANGGA (P-IRT) pun mulai di garap dengan mengambil beberapa sampel untuk di bawa ke
dinas Kesehatan. Akan tetapi karena kebetulan kala itu ada bupati yang berkunjung kami
pun sempat berbincang dan melalui ajudannya kami menawarkan untuk bagaimana di desa
sukasari ini dikasih langsung sertifikat PERIZINAN INDUSTRI RUMAH TANGGA (P-IRT)
agar umkm tersebut bisa lebih lelusa dalam menjalankannya. PERIZINAN INDUSTRI
RUMAH TANGGA (P-IRT) pun jadi dan secara di ketuk palu bisnis bu cucupun mempunyai
PIRT.
Masih pada minggu ke dua kami melakukan analisis pemasaran di wilayah cianjur untuk
wilayah manasajakah yang baik untuk kerjasama secara offline. Dan membuat akun media
sisal seperti Instagram, shopee dan whatsapp untuk pemasaran online
Pada mingu ke tiga mulai terjun langsung untuk mempraktikan apa yang sudah didiskusika
mengenai sistem pemasarannya dan system eksperimen untuk masa expire rasa coklat dan
membuat varian baru
Pada minggu ke empat mulai memasarkan dan mempromosikan emping yang sudah
diinovasi
3. Hasil
Dari beberapa hal yang sudah dilakukan dari poin tindakan untuk hasilnya cukup
menggiurkan hanya saja karena proses cokelat masih butuh dua minggu untuk hasilnya jd
hasilnya masih belum diketaui.
Promosipun dilakukan oleh saya da teman teman lain se kkn desa sukasari dan kerjsasama
dengan beberapa dinas seperti dinas pariwisata dan disperindo untuk kerjasama kemana
menyalurkan emping ini dan sampai saat ini informasi tentang emping ini sudah meluas ke
berbagai pelosok baik dari mulut ke mulut, media sosial dan dari pelanggan lainnya.
Akan tetapi karena system kkn ini hanya dilakukans selama sebulan untuk itu ada beberapa
hal yang belum berhasil dilakukan yaitu
1. System halal yang belum ada sehingga berefek pada pemasarannya karena ketika
label hala sudah ada maka produk pemasaran bisa mencapai pada supermarket dan
kantin mahasiswa atau siswa lainnya
2. System online kurang terjalin bagus mengingat terbatasnya waktu untuk
mempromosikan
3. Sistem kemasan yang masih belum pas meskipun logo sudah di redesign
Tapi mesipun begitu adabeberapa hal juga yang menjadi kesuksesan dalam inoasi program
ini, diantaranya
4. Simpulan
Inovasi merupakan alasan kedua yang memberikan dampak positif bagi kekuatan ekonomi
dan masyarakat di tengah wacana “era normal baru”. Inovasi berkaitan dengan proses
menciptakan sesuatu yang baru dan membantu individu untuk bekerja secara lebih efektif
dan efisien. Dengan Mengembangkan salah satu umkm yang ada di desa sukasari yaitu
emping dimana lebih dikembangkan lagi dalam hal produk (menciptakan berbagai variasi
rasa dan kemasan yang lebih menarik). Serta dalam hal pemasaran yaitu memasarkan atau
menjual emping lebih luas lagi sehingga bisa masuk ke pasaran. Dan membuat produk baru
sebagai inovasi teranyar yaitu emping coklat lembaran untuk menumbuhkan dan
menguatkan jiwa wirausaha di tengah pandemi covid-19. Dan Pada setiap bidang lain
terdapat program-program yang telah terlaksana sesuai rencana yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Untuk masing-masing bidang, program yang terlaksana mampu terealisasi dengan baik
meskipun terdapat beberapa kendala, akan tetapi hal ini dapat teratasi dengan baik.
Saran
1. Saran kepada Pihak Universitas Suryakancana
Diharapkan pihak Universitas Suryakancana dapat mensosialisasikan secara jelas
mengenai informasi-informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata,
supaya para peserta KKN mampu mempersiapkan pengetahuan dan keterampilan yang
maksimal sesuai dengan kebutuhan dari masyarakat setempat.
2. Saran kepada Aparat Pemerintahan di Lokasi KKN
Diharapkan pemerintah desa dapat lebih memperhatikan masyarakat-masyarakat yang
memiliki kemampuan dalam hal berwirausaha, dan mampu mengembangkan kemampuan
berwirausaha masyarakat melalui program-program pelatihan yang lebih menunjang
terhadap keberhasilan berwirausaha
3. Saran kepada para peserta KKN
Diharapkan peserta KKN mampu memberikan ilmu pengetahuan dan kemampuan yang
dimilikinya selama berada di bangku perguruan tinggi kepada masyarakat .
5. Literatur
Suryakancana, U. (2020). PANDUAN PENULISAN CERITA PERUBAHAN. 16.
Pelaksana
Gusherlin Alifanisya Pratiwi
NPM. 6020217024
Lampiran
Foto