Tema:
Membangun Desa Yang Kreatif, dan Inovatif
dalam Bidang Pendidikan, Sosial, Agama Dan Budaya di Desa Kalijaga Kecamatan
Aikmel Lombok Timur
Oleh:
Egi Gunawan/NIM.20192901014164
Muhammad Zaini/NIM.20192902040916
Mahfudzoh/NIM. 20192902040907
Hamdi Rahman/NIM. 2019901014175
Siti Raudatul Jannah/NIM. 20192901020337
Siti Hamudah/NIM. 20192901014331
Zainuddin/NIM. 20192901020355
Zoni Purwadi/NIM. 20192901020356
Mardotillah/NIM. 20192901260424
Widya Sakinah/NIM. 20192902040940
Baiq Novita Dwi Latifah/NIM. 20192902030116
Asniati/NIM. 20192904111128
Rudi Darmansyah/NIM. 20192901014316
Firman Siddik/NIM. 2104110001
A. Tema : Membangun desa yang kreatif, dan inovatif dalam bidang Pendidikan,
sosial, agama dan budaya di desa kalijaga. Kecamatan aikmel Lombok
timur
B DPL : M. Taufik Akbar, M.Pd
Menyetujui,
Ketua LPPM DPL
Kegiatan KKN TEMATIK di Desa Kalijaga kecamatan Aikmel tahun 2023 merupakan bentuk
pengabdian mahasiswa/mahasiswi kepada masyarakat, terkhusus masyarakat di Desa Kalijaga.
Melihat kondisi masyarakat di desa kalijaga yang mayoritas penduduknya sebagai petani,
pedagang dan memiliki Lembaga Pendidikan formal dan non formal. Oleh karena itu kami
menyusun beberapa program yaitu program unggulan dan program tambahan. Program unggulan
yang kami bentuk yaitu penghijauan, program ini di bentuk untuk membantu masyarakat yang
masih membutuhkan tanaman produktif untuk mengisi pinggir jalan yang butuh tanaman yang
bisa di ambil manfaatnya oleh masyarakat seperti sayuran,buah-buahan dan lainnya. Sedangkan
program tambahan yaitu mengajar di TPQ, gotong royong, hiziban, pengajian, dan posyandu.
Program-program tersebuat adalah sebagai bentuk pengabdian kami kepada masyarakat untuk
membantu dan belajar tentang pengelolaan masyarakat yang maju dan produktif.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Desa menyimpan berbagai potensi besar yang nantinya dapat membantu
perekonomian masyarakat. Potensi dengan sumber daya alam yang mendukung, lahan
kosong yang tersedia luas dan alam pedesaan yang masih terjaga tetapi memilki kesempatan
yang terbatas dan dukungan dana yang masih minim dari pemerintah pusat/daerah membuat
potensi desa tersebut terpendam begitu saja. Sehingga penting untuk disadari bahwa perlu
adanya respon didalam membangun desa.
Inventarisasi potensi desa dilakukan sebagai upaya membangun dengan pelaksanaan
program pengembangan masyarakat. Hal ini menindaklanjuti terkait penelusuran potensi-
potensi yang ada. Informasi, data dan faktamemiliki peranan penting dalam proses
perencanaan, karena dengan tersebut pemerintah desa dapat melakukan analisis dan prediksi
untuk pembangunan desa dimasa depan. Selain itu, hal tersebut memiliki dampak besar
kepada desa untuk penyusunan program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat serta
pembuatan keputusan dalam jangjka Panjang nantinnya. Sehingga desa memiliki desain
masterplan pembangunanya.
Dalam perencanaan pembangunan desa tidak sebatas membangun dan
melaksanakanya akan tetapi perlu adanya penelusuran mendalam potensi SDA dan modal
SDM baik yang belum dikuasai maupun masih potensi dimanfaatkan secara lebih. Maka dari
itu, perlu adanya tindakan inventarisasi potensi pembangunan desa. Inventarisasi
dimaksudkan untuk mendapatkan informasi data baik berupa subjektif dan objektif, maupun
data berupa angka dan interpreetasi dari masyarakat desa mengenai potensi-potensi desa
yang dimiliki. Inventarisasi potensi desa tersebut penting untuk pembuatan neraca desa yang
akan dilaporkan kepada masyarakat. Untuk dapat melakukan inventarisasi desa secara lebih
objektif, maka pemerintah desa perlu memanfaatkanya.
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik merupakan salah satu bentuk kegiatan
yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah
masyarakat di luar kampus. Sekaligus sebagai proses pembelajaran serta bentuk pengabdian
mahasiswa kepada masyarakat banyak dan secara langsung mengidentifikasi serta
menangani masalah-masalah yang sedang di hadapi masyarakat khususnya di Desa Kalijaga
Kecamatan Aikmel.
KKN merupakan salah satu tridarma perguruan tinggi yang wajib dilaksanakan oleh
semua mahasiswa sebagai salah satu syarat utama kelulusan dalam mencapai predikat
sarjana atau diploma, oleh karena itu mahasiswa harus siap beradaptasi dengan masyarakat
untuk melakukan pelayanan langsung dalam menerapkan program yang sudah di rancang.
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dilaksanakan oleh perguruan tinggi
dalam upaya meningkatkan pengetahuan pada mahasiswa untuk mendapatkan nilai tambah
dan sebagai sarana penambah wawasan serta pengalaman yang dapat memicu pengetahuan
yang lebih luas bagi mahasiswa.
B. Program Unggulan
Seperti yang disebutkan diatas bahwa program unggulan yang kami buat adalah
penghijauan. Program penghijauan merupakan salah satu bentuk peran manusia dalam
menjaga linkungan. Penghijauan ini dilakukan dengan melakukan penanaman pohon.
Pohon-pohon yang di tanam akan mengatasi polusi yang banyak akan mengatasi polusi yang
banyak di jalan raya dan memberikan suplai oksigen bagi manusia sebelum kami melakukan
penanaman terlebih dahulu kami melakukan riset untuk jenis tanaman apa saja yang akan di
tanam, mulai dari durian, mangga, serikaya, turin, kayu putih, mahoni dan lainnya. Program
penghijauan ini dilakukan sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan serta menambah
jenis tanaman yang adea di desa kalijaga dan hasil dari penananman ini bisa di manfaatkan
oleh masyarakat setempat di kemudian hari. Sudah sejak jauh hari kegiatan pengijauan
lingkunagn ini di persiapkan oleh kelompok kkn tematik iaih nw Lombok timur. Disisi lain,
kegiatan ini juga menanam, membersihkan dan mengelompokan tanmaan sesuai tempat
sehingga terlihat rapi. Lima manfaat penghijauan di lingkunagn desa kalijaga, antara lain
mengurangi pencemaran udara di sekitar lingkungan, menambah meresapnya air hujan
untuk air tanah dabn mencegah banjir, membuat lingkungan menjadi hijau dan banyak
oksigen.
C. Tujuan
Adapun tujuan program penghijauan yang kami buat adalah:
1. Untuk menciptakan lingkungan yang sehat
2. Untuk mengurangi pencemaran udara di desa kalijaga
3. Untuk membah meresapnya air hujan untuk air tanah
4. Untuk mencegah banjir
5. Untuk membuat lingkunagn hijau dan banyak oksigen
6. Untuk menambah jenis tanaman yang ada di desa kalijaga
7. Untuk memberikan manfaat bagi masyarakat kalijaga di kemudian hari
D. Manfaat
1. Terciptanya lingkungan yang sehat
2. Dapat meminimalisir pencemaran udara di desa kalijaga
3. Meresapnya air hujan untuk air tanah
4. Dapat mencegah banjir
5. Membuat lingkungan hijau dan banyak oksigen
6. Menambah jenis tanaman yang ada di desa kalijaga
7. Memberikan manfaat bagi masyarakat kalijaga di kemudian hari
BAB II
PEMBAHASAN
A. Profil Mitra
1. Sejarah desa kalijaga
Desa Kalijaga adalah salah satu Desa tua dari beberapa desa tua yang ada di Pulau
Lombok yang pada umumnya sejarah keberadaan Desa – desa tersebut lahir tanpa
didukung oleh kronologis kejadian yang tepat. Sejarah kelahiran Desa Kalijaga
diangkat dari penuturan generasi ke generasi secara turun temurun dengan mengambil
indikasi perjalanan sejarah Pemerintahan Raja Selaparang yang menyerbu ke beberapa
Daerah seperti Desa Sembalun, Bayan, Wanasaba, Lenek, Pengadangan, Peneda
gandor, dan Kopang Benoa.
Diperkirakan pada masa pengembangan ajaran Agama Islam di Jawa oleh para
Wali Songo, datanglah seorang penyebar ajaran Agama Islam bernama Raden Rahmat
yang konon Raden Rahmat mendarat di Daerah Bintaro (Ampenan), di Daerah Bintaro
Raden Rahmat tidak banyak menjalankan misinya yang kemudian perjalanan
dilanjutkan ke Pesisir utara Pulau Lombok yaitu Daerah Bayan dan barulah kegiatan
penyampaian misi ajaran Agama Islam itu dapat dilaksanakan kepada penduduk
setempat dengan cukup lama, sehingga dapat merubah tata cara hidup bermasyarakat,
beragama, berbudaya, pola hidup dan penghidupan penduduk Pribumi.
Misi Raden Rahmat terhadap Penduduk Pribumi Bayan mendapat tanggapan
positif dan komunikasi sosial Raden Rahmat dengan Penduduk Pribumi berjalan
dengan baik, sehingga pengembangan misinya ke Daerah – daerah yang baru selalu
didampingi oleh para pengikutnya yang berasal dari Bayan.
Dari Bayan Raden Rahmat melanjutkan perjalanannya menelusuri pesisir Selatan
bagian timur Pulau Lombok dan memasuki Daerah Pedalaman yang kemudian
diperkirakan bahwa Raden Rahmat sempat tinggal di Kerajaan Selaparang, yang konon
dari Selaparang perjalanan dilanjutkan ke Desa – desa Pedalaman Lombok, salah satu
diantaranya yaitu Desa Kalijaga dan selanjutnya ke Desa Mamben dan yang terakhir ke
Desa Kalijaga lama.
Kalijaga lama adalah pusat Desanya diperkirakan disekitar Iser – iser (Nama
Daerah Aikmel dulu) dan Raden Rahmat banyak mengembangkan pelajaran agama
Islam pada penduduk pribumi yang kemudian pelajaran – pelajaran tersebut oleh
Masyarakat setempat dijadikan modal untuk mengembangkan tata kehidupan, dan
penghidupan dimasa berikutnya dan sejalan dengan perkembangan penduduk yang
diimbangi oleh tata kehidupan, agama dan sosial budaya penduduk Desa Kalijaga lama,
maka tata pemukiman berkembang ke arah selatan yaitu dari Iser – iser berkembang ke
Gubuk Dapur dan Karang Mantri.
Gubuk Dapur dan Karang Mantri adalah merupakan tonggak dimulainya
keberadaan Desa Kalijaga setelah dibekali dengan ajaran – ajaran Islam oleh Raden
Rahmat sehingga keberadaan beliau ditengah – tengah masyarakat pribumi Kalijaga
lama dijadikan sebagai indikasi terhadap kejadian dan asal usul nama Desa Kalijaga
yang kita temukan saat ini.
Menurut penuturan dari generasi kegenerasi bahwa asal usul nama Kalijaga itu
terdapat beberapa versi dan penapsiran, tetapi semua versi dan penapsiran itu adalah
merupakan indikasi /jalan utama untuk menggali Pra Desa Kalijaga. Adapun versi –
versi yang berkembang dan hidup itu adalah sebagai berikut :
a. Nama Kalijaga berasal dari nama seorang penduduk asli yang berprofesi
sebagai seorang petani yaitu Loq Kalija yang menerima pesan dari Raden
Rahmat untuk menjaga Desa tersebut sehingga nama Loq Kalija menjadi asal
usul nama Kalijaga.
b. Indikasi yang lain dapat merupakan tradisi khas masyarakat Desa Kalijaga
adalah Nasi Sunan yaitu satu-satunya jenis makanan tradisional yang hanya
terdapat di Desa Kalijaga. Nasi Sunan ini dibuat dan disajikan pada peringatan
Maulid Nabi Besar Muhammad SAW dan Nasi Sunan tersebut sama seperti
Nasi Sunan yang ada di Daerah Jawa Tengah yaitu di Yogyakarta dan konon
hidangan ini dihidangkan khusus untuk para Wali Songo dan salah satu Wali
Songo yang pernah ke Kalijaga adalah murid Sunan Kalijaga yaitu Sunan
Prapen yang membawa tradisi Nasi Sunan tersebut sehingga dari situ kemudian
diambil nama Desa Kalijaga.
c. Dapat juga nama Kalijaga ini diambil dari posisi Desa Kalijaga yang diapit oleh
dua buah sungai ( Kali ) sehingga penduduk Desa Kalijaga lama disebut sebagai
penduduk sungai atau penduduk penjaga sungai ( Jaga Kali ) yang kemudian
menjadi Kalijaga.
2. Sejarah Pemerintahan Desa Kalijaga.
Diperkirakan sekitar tahun 1850 bahwa kehidupan pada masa Pra Desa Kalijaga sudah
ada dalam bentuk satu kesatuan hukum dan hal ini dapat dibuktikan dengan adanya sebutan
Sesepuh Desa adat Kalijaga yang bernama Dhea Penghulu bersama putrinya bernama
Denda Nawangsasih dan Denda Meraja saudara kandung Dhea Penghulu. Keberadaan
Dhea Penghulu dan putrinya Denda Nawangsasih tidak banyak kita jumpai
perkembangannya karena pada waktu itu Daerah Lombok sedang menghadapi Invasi anak
Agung Gde Agung yang menyebabkan terbunuhnya Dhea Penghulu dan kemudian putrinya
Denda Nawangsasih dapat diboyong oleh Anak Agung Gde Agung untuk dijadikan
permaisurinya.
Dhea Meraja pada saat itu pergi meninggalkan Dhea Penghulu dan Denda
Nawangsasih untuk minta bantuan ke Pulau Sumbawa, tetapi saat Dhea Meraja kembali
dari Sumbawa bersama bala bantuannya, keadaan Desa Kalijaga sudah berubah,
saudaranya Dhea Penghulu sudah terbunuh dan anak keponakannya Denda Nawangsasih
sudah diboyong oleh Anak Agung Gde Agung.
Dhea Meraja bersama masyarakat Desa Kalijaga kembali memulihkan keadaan Desa,
dan dalam waktu yang cukup lama Desa Kalijaga dapat dipulihkan. Pertumbuhan dan
perkembangan Pemerintahan serta kemasyrakatannya yang mana pada tahun 1875 Desa
Kalijaga sudah memiliki seorang Kepala Desa yang bernama : Baiq Incih.
Pada masa pemerintahan Baiq Incih Wilayah Desa Kalijaga meliputi Kalijaga, Aikmel,
Dasan Lian, dan sebagian Kembang kerang, kemudian pada tahun 1918 Wilayah Desa
Kalijaga dimekarkan menjadi dua buah Desa yaitu Desa Kalijaga dan Desa Aikmel, Desa
Kalijaga dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang bernama : Baiq Incih sedangkan Desa
Aikmel dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang bernama : Lalu Wirasasih (Kepala Desa
pertama). Adapun nama-nama Kepala Desa yang pernah menjabat sebagai Kepala Desa di
Desa kalijaga sejak tahun 1918 adalah sebagai berikut :
3. Kondisi geografis
Desa kalijaga secara geografis terletak di pedesaan kecamatan aikmel. Secara gegrafis
kondisi desa kalijaga seperti table berikut ini:
Uraian keterangan
Klimatologi
- Suhu 23,00 Oc
- Curah hujan 995,00 mm
- Tinggi tempat dari permukaan laut 227,00 mdl
Sumber : profil desa kalijaga kec.aikmel.kab Lombok timur,2023
4. Kondisi social
Kondisi social masyarakat desa kalijagakecamatan aikmel kabupaten Lombok timur
dapat di gambarkan sebagai berikut:
a. Kependudukan
Jumlah usia lansia lebih banyak di banding dengan usia anak-anak dan remaja. Dan
jumlah masyarat yang laki-laki lebih banyak dari pada perempuan. Berkisar 50,06
% laki-laki dan 49,94 % perempuan.
b. Mata pencaharian
Dari sisi mata pencahriannya penduduk desa Kalijaga di dominasi oleh petani dan
pengusaha,karyawan dan lain-lain. Namun demikian ada pula penduduk beberapa
penduduk memilih profesi yang lainnya seperti data di bawah ini:
Petani : 1012 orang
Pelajar/mahasiswa : 1655 orang
Pedagang : 60 orang
Wiraswasta : 1789 orang
Mengurus rumah tangga : 1416 orang
Petani/pekebun : 1012 orang
Buruh harian lepas : 345 orang
Buruh/tani : 121 orang
Karyawan swasta : 18 orang
Guru : 93 orang
Tukang kayu : 33 orang
Tukang batu : 28 orang
Pegawai negri sifil ( PNS) : 76 orang
c. Agama
Seluruh masyarakat yang berdomisili di desa Kalijaga 99% penduduk muslim
d. Pendidikan
Kesadaran tentang pendidikan cukup tinggi di desa Kalijaga terlihat dari data di
bawah ini:
Tidak atau belum sekolah: 2822 orang
Belum tamat SD/Sederajat: 1076 orang
Tamat SD/Sederajat: 2790 orang
SLTP/Sederajat: 1251 orang
SLTA/ Sederajat: 1249 orang
Diploma I/II: 59 orang
Akademi/Diploma III/ S. Muda : 34 orang
Diploma IV/S Trata I: 370 orang
Strata II: 15 orang
B. Target Luaran
1. target