OLEH:
2019
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
Camat Kutawaringin Kepala Desa Pameuntasan
i
4. Bapak H. Hoerudin selaku Kepala Desa Pameuntasan beserta jajarannya
yang juga telah memberikan izin serta kemudahan dalam melaksanakan
program KKN.
5. Babinsa dan Satgas Desa Pameuntasan sektor 8 yang telah membantu dan
membimbing selama kegiatan program kegiatan KKN.
6. Ibu Isoh selaku ketua RW 05 Desa Pameuntasan yang telah membantu
kami selama pelaksanaan program KKN.
7. Bapak ketua RT di lingkungan RW 05 dan RW 10 Desa Pameuntasan
8. Seluruh masyarakat Desa Pameuntasan, khususnya masyarkat RW 05 dan
RW 10, yang telah berkontribusi dan berpartisipasi dalam menyukseskan
pelaksanaan program KKN
9. Kepala Sekolah dan Staff SD Negeri Ciseah
10. Kepala Paud dan Staff Paud
11. Teman-teman kelompok 2 seperjuangan yang telah bekerja sama dengan
baik, dari mulai awal hingga selesai sehingga program kegiatan KKN
dapat berjalan dengan lancar.
Kami menyadari bahwa penulisan laporan ini tidak luput dari segala
kesalahan, kekurangan, dan jauh dari kata sempurna maka dari itu kami mohon
kepada semua pihak maupun pembaca dapat memberikan saran dan kritik yang
membangun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua terutama bagi
pihak-pihak yang membutuhkan dimasa sekarang atapun masa depan.
ii
DAFTAR ISI
LAMPIRAN-LAMPIRAN..............................................................................................
1. Perencanaan program ...........................................................................................
2. Daftar kegiatan yang dilakukan ...........................................................................
3. Peta Lokasi Kegiatan............................................................................................
4. Materi-materi kegiatan .........................................................................................
iii
5. Foto kegiatan ........................................................................................................
6. Kelengkapan Administrasi Kegiatan ...................................................................
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
Salah satu akademisi atau perguruan tinggi yang ikut andil adalah
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam program Citarum Harum
yaitu dengan menerjunkan para mahasiswanya untuk mengikuti kegiatan
KKN Tematik Citarum Harum.
tidak terlalu besar. Membuat taman tidaklah begitu sulit dan membutuhkan
biaya yang harus besar.
Manfaat ekologis dan estetis yang terdapat pada taman secara tidak
langsung telah memberikan dampak positif atas kesehatan psikologis.
Berbagai penelitian menyatakan bahwa hanya dengan memandang taman,
seseorang akan banyak mendapatkan dampak positif untuk kesehatan
psikologinya. (Uriflorist, 2014)
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, berikut tujuan yang ingin
dicapai oleh penulis dalam kegiatan KKN Citarum Harum Pentahelix,
diantaranya:
6
7
1. Lokasi
Tempat berlangsungnya Kuliah Kerja Nyata Tematik Citarum
Harum adalah di sektor 8 desa Pameuntasan Kecamatan Kutawaringin
kabupaten Bandung. Desa Pameuntasan meliputi luas wilayah 213 Ha
(dua ratus tiga belas Hecto are), dengan batas wilayah :
2. Khalayak sasaran
Dalam pelaksanaan program kerja KKN terdapat 7 program
dengan sasaran yang berbeda. Pertama adalah program Sosialisasi 3R
di SD dengan tujuan Agar siswa sd belajar mengenai pemilihan sampah
organik, non organik dan sampah berbahaya, yang kedua adalah
program Sosialisasi 3R di PAUD dengan tujuan Agar anak anak
mengetahui tentang 3R dengan cara berkreasi, yang ketiga adalah
program JUMSIH (Jumat Bersih) dengan tujuan agar membiasakan
masyarakat tentang kebersihan lingkungan, yang ke empat adalah
program Revitalisasi Bantaran Sungai Citarum dengan tujuan untuk
13
14
1. Sosialisasi 3R ke SD
1.1. Persiapan
1.2. Pelaksanaan
1.3.Monitoring
1.4.Evaluasi
2. Sosialisasi 3R ke PAUD
2.1.Persiapan
1. Koordinasi dengan pihak PAUD
2. Menentukan hari pelaksanaan kegiatan
3. Menentukan bahan sosialisasi dan cara sosialisasi secara efektif
kepada siswa PAUD
2.2. Pelaksanaan
Latar Belakang
2.6.Hambatan
1. Sumber daya manusia yang tidak memadai dalam hal
menangani siswa PAUD.
2. Keadaan siswa PAUD yang cenderung mudah bosan pada
pelaksanaan membuat kerajinan dari cangkang telur.
3. Keadaan siswa PAUD yang kurang memahami pada
pelaksanaan membuat kerajinan dari tali raffia.
2.7.Solusi
1. Mempelajari cara menangani anak usia dini dalam hal
belajar.
2. Mencari cara belajar membuat kerajinan yang menarik bagi
anak usia dini.
2.8. Hasil
Siswa PAUD bias mengikuti kegiatan yang dilaksanakan,
kecuali membuat kerajinan dari tali raffia.
3. JUMSIH (Jumat Bersih)
3.1. Persiapan :
1) Melakukan kerjasama dengan TNI di sekitar yang sedang
bertugas di desa mengenai wilayah yang akan di lakukan
pembersihan
2) Turut serta melakukan pembersihan lingkungan
3) Pembagian anggota kelompok
3.2.Pelaksanaan :
Latar Belakang
3.3.Tujuan
1) Untuk membiasakan masyarakat tentang hidup sehat
2) Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap
lingkungan yang bersih
3) Memberikan awalan agar masyarakat termotivasi melakukan
kerja bakti secara rutin dan berkelanjutan
3.4. Target
Target dari program ini adalah perubahan perilaku dan
kebiasaan masyarakat agar disiplin akan kebersihan lingkungan
3.5. Kegiatan
Kegiatan Keterangan
JUMSIH (Jumat Bersih) Waktu : 7.00 – Selesai
Dilakukan sebanyak 3 kali Tanggal: 11,18,25 Jan 2018
Tempat : RW 5 dan 10
3.6. Hambatan
1) Kurangnya partisipasi aktif masyarakat untuk ikut
membantu
2) Tidak adanya partisipasi dari masyarakat RW 10 hingga
akhirnya di batalkan
3) Kurangnya sumber daya manusia ketika kegiatan jumsih
3.7.Solusi
3.8.Hasil
Setelah dilaksanakan program Jumsih sebagian
masyarakat lebih bisa memilah antara sampah organik, non-
organik dan sampah berbahaya serta sudah memilah sampah
yg bisa dijadikan kerajinan contohnya seperti botol botol bekas
dan cangkang bekas kopi.
20
3.9.Monitoring :
Setelah kerja bakti dipantau apakah lingkungan sudah
bersih oleh kepala RW
3.10. Evaluasi :
Ada beberapa masyarakat yang prilakunya berubah,
ditandai dengan lingkungan sekitar rumahnya sering disapu,
4. Revitalisasi Bantaran Sungai Citarum
4.1. Persiapan
1. Survei lokasi lahan kosong yang akan dibangun
2. Pembuatan konsep taman (tata letak kursi, meja, pagar, pot
vertical, tanaman hias, dll)
3. Membuat daftar alat dan bahan
4.2. Pelaksanaan
Latar Belakang
Dikarenakan terlihat lingkungan sekitar lahan adalah bekas
tempat pembuangan sampah liar, serta dijadikan tempat
pembakaran sampah yang berakibat tanah disekitar lahan menjadi
hitam dan tandus, terdapat banyak sekali sampah pelastik yang
berserakan. Dikhawatirkan dengan adanya sampah pelastik di
permukaan dan di dalam tanah menyebabkan tanah tidak subur
dan tidak dapat ditumbuhi tanaman. Dengan tidak adanya
tanaman yang tumbuh maka memperbesar kemungkinan akan
terjadi longsor karena lokasi lahan terletak di bantaran sungai
Citarum. Dengan pembuatan taman ini diharapkan lingkungan
lahan tersebut terlihat lebih hijau dan asri serta akan memberikan
manfaat untuk warga sekitar bantaran sungai Citarum, khususnya
untuk tanah di lahan tersebut agar menjadi subur dan dengan
tanaman yang kami tanam akan mencegah terjadinya longsor.
21
4.3. Tujuan
Menghijaukan kembali lahan yang tandus
Menanamkan rasa memiliki untuk merawat taman dan
tanaman kepada anak-anak disekitar bantaran sungai
Citarum
Agar lahan tersebut tidak digunakan untuk tempat
pembuangan sampah liar yang akan mengotori bantaran
sungai Citarum
4.4. Target
Target kegiatan pembuatan taman ini adalah warga Desa
Pameuntasan khususnya yang berada disekitar bantaran sungai
Citarum
4.5. Kegiatan
Kegiatan Keterangan
Pembersihan lahan dari rumput
Tanggal : 18 Januari 2019
liar, pemberian batas panjang
Waktu : 10.00-12.00
dan lebar taman yang akan
Tempat : Lahan kosong RW 12
dibuat
Tanggal : 18 Januari 2019
Waktu : 14.00-17.00
Pengambilan dan pemotongan
Tempat : Bantaran sungai Murci
bambu untuk pagar taman.
dan posko kelompok 2 KKN
Citarum Harum Pentahelix UPI
Tanggal : 19 Januari 2019
Pemasangan pagar bambu Waktu : 10.00-12.00
Tempat : Lahan kosong RW 12
Tanggal : 19 Januari 2019
Pembelian dan pemotongan Waktu : 13.00- 15.00
paralon untuk pembuatan pot Tempat : Posko kelompok 2
vertical KKN Citarum Harum
Pentahelix UPI
Pemasangan pot vertical Tanggal : 19 Januari 2019
22
5.2. Pelaksanaan
5.3. Monitoring
5.4. Evaluasi
6.5. Kegiatan
Kegiatan Keterangan
Penanaman pohon Waktu : 8.00 – Selesai
Dilakukan selama 2 kali Tanggal: 27-28 Jan 2018
Tempat : DAS Citarum
6.6. Hambatan
1) Kurangnya partisipasi aktif masyarakat untuk ikut
membantu menanam pohon
2) Bibit pohon yang diberikan oleh pihak LPPM UPI datang
saat KKN akan segera berakhir
3) Kurangnya sumber daya manusia ketika pengambilan bibit
pohon yg berat dan besar
6.7. Solusi
1) Melakukan kerjasama dengan pihak desa
6.8. Hasil
Setelah dilaksanakan program penanaman pohon di DAS
Citarum lingkungan terlihat lebih hijau.
6.9. Monitoring :
1) Dilakukan oleh TNI Satgas Citarum Harum
6.10. Evaluasi :
1) Ada beberapa masyarakat peduli dan melakukan
penyiraman pohon
7. Jalan Sehat
7.1. Persiapan
1. Koordinasi dengan 3 kelompok yang berada di desa
Pameuntasan
2. Koordinasi dengan pihak RT, RW, dan TNI
3. Menginformasikan kepada anak-anak desa Pameuntasan
terkait kegiatan
27
7.2. Pelaksanaan
Latar Belakang
Program Jalan Sehat diadakan karena melihat lingkungan
bantaran sungai citarum yang masih banyak berserakan
sampah. Maka dari itu, diadakan program ini untuk mengajak
masyarakan khususnya anak-anak di desa Pameuntasan untuk
ikut serta dalam pemungutan sampah dengan cara memilah
sampah berdasarkan tiga golongan diantaranya yaitu: sampah
organik, sampah anorganik, dan sampah berbahaya.
7.3. Tujuan
1. Mengedukasi anak-anak Desa Pameuntasan tentang jenis-
jenis jampah (Organik, An-Organik, dan B3 (Bahan Beracun
Berbahaya))
2. Mengedukasi anak-anak Desa Pameuntasan untuk
memahami tentang memungut sampah, memilah sampah dan
membuang sampah pada temaptnya
3. Membersihkan sampah-sampah di area bantaran sungai
Citarum Desa Pameuntasan
4. Meningkatkan kesadaran diri anak-anak Desa Pameuntasan
untuk membuang sampah pada tempatnya.
5. Meningkatkan kebugaran jasmani anak-anak Desa
Pameuntasan
7.4. Target
Target peserta kegiatan Jalan Sehat ini adalah anak-anak
Desa Pameuntasan, Kecamatan Kutawaringin dengan jumlah 30
Anak
7.5. Kegiatan
Kegiatan Keterangan
Jalan Sehat Tanggal : 13 Januari 2019
Waktu : 06.00 – 09.30
Tempat : Desa Pameuntasan
28
7.6. Hambatan
1. Kegiatan yang tidak sesuai dengan rundown yang telah
disiapkan
2. Kegiatan yang diambil alih oleh ketua pelaksanaan bukan
oleh MC
3. Kebutuhan untuk kegiatan tidak dipikirkan dengan matang
4. Pelaksanaan kegiatan tidak sesuai rundown
5. Penempatan kegiatan yang tidak sesuai dan tidak dipikirkan
dengan matang
7.7. Solusi
1. Pelaksanaan kegiatan dikembali kepada MC dan sesuai
dengan rundown
2. Memikirkan kembali kebutuhan dan penempatan kegiatan
secara matang
7.8. Hasil
Anak-anak bias mengikuti kegiatan dengan baik. Dengan
hasil dari perlombaan mengambil dan memilih sampah Hasil
dari Kegiatan ini diperoleh Pemenang, untuk kelompok
pengumpul sampah terbanyak, yaitu :
Juara 1 : Kelompok 1
Juara 2 : Kelompok 2
Juara 3 : Kelompok 3
29
kegiatan
6. Penghijauan DAS Dukungan dari RT/RW Bibit pohon yg sudah
Citarum setempat cukup besar sehingga
Dukungan dari TNI satgas sulit untuk di angkat
sekitar
Dukungan dari Dinas
Lingkungan Hidup
7. Jalan Sehat Dukungan dari TNI satgas Acara yg kurang
sekitar tersusun dengan rapih
Dukungan dari anak anak Kendala properti
sekitar untuk acara senam
Dukungan dari kepala RW bersama
sekitar
BAB 4
PROGRAM TINDAK LANJUT
Beberapa hal yang perlu ditindak lanjuti oleh pihak Desa Pameuntasan,
pihak Kecamatan Kutawaringin, dan Dinas terkait dengan kegiatan program kerja
yang telah dilakukan oleh mahasiswa selama kegiatan KKN diantaranya:
34
35
5.1 Kesimpulan
Setelah selesainya pelaksanaan KKN Tematik UPI Citarum Harum
Pentahelix yang kami laksanakan selama kurang lebih 40 hari di Desa
Pameuntasan, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, maka dapat
kami simpulkan dari tujuh program kerja yang telah kami laksanakan
bahwa :
1. program kerja sosialisasi 3R yang kami tujukan pada anak-anak
sekolah dasar Ciseah memberikan Hasil yang dapat dikategorikan
cukup baik, hal ini ditunjukan oleh respons positif dari peserta
terhadap program kerja Sosialisasi 3R dan Jenis-jenis Sampah di SDN
Ciseah, peserta dapat memahami mengenai Reuse, Reduce, dan
recycle. Peserta juga dapat membedakan jenis-jenis sampah, yang
terdiri dari sampah organic, sampah non organic, dan sampah
berbahaya atau B3.
2. Program kerja sosialisasi 3R yang kami tujukan pada anak-anak
PAUD dilakukan agar mereka memiliki sikap cinta lingkungan sejak
usia dini, cara kami mensosialisasikan pada anak-anak PAUD dengan
cara membuat kerajinan dari sampah yaitu dari cangkang telur, tali
rafia, dan gelas bekas air mineral.
3. Program kerja Jum’at Bersih (JUMSIH) yang kami tujukan pada
beberapa RW di desa pameuntasan dilakukan karena lingkungan
disekitar RW tersebut masih terdapat sampah, demi menyadarkan
masyarakat akan kebersihan maka dilakukanlah JUMSIH, dari
program kerja tersebut menghasilkan lingkungan yang bersih dan
tidak terdaat sampah di lingkungan tersebut dan sebagian masyarakat
mulai memilah dan memilih sampah
4. Program Kerja Revitalisasi bantaran sungai citarum yang kami
tujukan untuk masyarakat khususnya yang berada disekitar bantaran
sungai citarum, program kerja tersebut kami lakukan dengan membuat
36
37
5.2 Saran
Berikut merupakan saran yang dapat kami berikan terkait
pelaksanaan KKN Tematik UPI Citarum Harum:
1. Untuk Mahasiswa KKN selanjutnya, agar memikirkan dan
merancanakan dengan baik program kerja yang akan dilaksanakan
sehingga program kerja yang akan dilaksanakan dapat terlaksana
dengan baik.
38
5.3 Rekomendasi
1. Untuk LPPM UPI selaku penyelenggara KKN, agar mencoba
menjalin kemitraan dengan mitra yang sesuai dengan masing-masing
tema KKN agar kelak mahasiswa KKN ketika terjun ke lapangan,
dapat dengan mudah mengetahui mitra yang terlibat sesuai dengan
tema yang dilaksanakan. sehingga saat mengajukan kebutuhan terkait
program kerja, mahasiswa tidak perlu kebingungan untuk mengurus
birokrasi dan hal-hal penting lainnya kepada pihak yang akan dituju.
2. Untuk Aparatur Desa Pameuntasan, agar lebih memperhatikan
kebutuhan masyarakat dan memberikan bantuan untuk setiap
kebutuhan dan kegiataan masyarakat baik berupa dana ataupun tenaga.
3. Untuk Masyarakat Desa Pameuntasan, agar lebih menjaga dan
memperhatikan kebersihan lingkungan salah satunya dengan cara ikut
andil melaksanakan jum’at bersih atau jumsih secara rutin dan tidak
hanya mengandalkan petugas kebersihan. Diharapkan juga masyarakat
dapat menanamkan kebiasaan cinta kebersihan terhadap anak-anak
mereka agar mereka mengerti pentingnya kebersihan dalam
lingkungan dapat ikut andil dalam menjaga lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Mawardi. (2018). Inilah Empat Faktor yang Menjadi Penyebab Sungai Citarum
Tercemar Versi Rektor ITB. [Online]. Tersedia:
http://jabar.tribunnews.com/2018/01/25/inilah-empat-faktor-yang-
menjadi-penyebab-sungai-citarum-tercemar-versi-rektor-itb . ( 6
Februari 2019)
39
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Perencanaan Program
Program 1
Program 2
Program 4
Sasaran : Masyarakat
Program 5
Program 6
Sasaran : Warga
Waktu : 09.00-selesai
4. Materi-materi Kegiatan
5.
5
6. Kelengkapan Administrasi Kegiatan
7. Foto Kegiatan