Anda di halaman 1dari 24

PROGRAM KERJA INDIVIDUAL KKN

STAIN SULTAN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU

BIDANG: - PRODI
- PENUNJANG

Nama : Devi Armanda Suri


PRODI : Manajemen Pendidikan Islam
NIM : 18.0992
Lokasi KKN : Posko 2 Kampung Gisi
Kecamatan : Teluk Bintan
Kabupaten : Bintan
DPL : Ramli Muasmara, M.Pd. I.

KULIAH KERJA NYATA


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah swt, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga Rencana Program Kerja ini selesai disusun dengan
lancar. Sholawat beriring salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi
Muhammad Saw, uswatun hasanah umat Islam yang akan memberikan
syafa’atnya di yaumil akhir.
Penyusunan Rencana Program Kerja (RPK) dirumuskan berdasarkan hasil
penelitian yang terlebih dahulu dilakukan di Kampung Gisi, terhitung sejak
tanggal 21-26 September 2021. Dalam penyusunannya tidak dapat meninggalkan
penelitian, karena rencana program kerja dan penelitian merupakan dua hal yang
tidak dapat dipisahkan. Penelitian merupakan landasan untuk menyusun RPK.
Program Kerja yang dibuat tidak berdasarkan masalah yang ada dimasyakarat,
tidak akan dapat dilaksanakan dengan baik, bahkan mungkin tidak akan dapat
dukungan dari masyarakat.
Dalam penyusunan RPK ini, tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak
yang telah ikut serta membantu dan memberikan dukungan. Atas segala bantuan
dan dukungan tersebut, maka pada kesempatan ini penyusun mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Muhammad Faisal, M. Ag, selaku Ketua STAIN Sultan
Abdurrahman Kepulauan Riau.
2. Bapak Doni Septian, M. IP selaku Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Sultan
Abdurrahman Kepulauan Riau.
3. Bapak Ramli Muasmara, M. Pd. I selaku Dosen Pembimbing Lapangan TIM
KKN Kampung Gisi yang telah begitu banyak membantu dan mendukung dari
awal pelasanaan KKN.
4. Kepala Desa serta jajaranya, Ketua RW 003, Ketua RT 002 serta masyarakat
yang ada di Kampung Gisi.
5. Kedua orang tua dan keluarga tercinta, yang senantiasa memberikan doa restu
serta dukungan yang sangat berharga.
6. Rekan-rekan seperjuangan KKN STAIN SAR KEPRI 2021/2022 Kampung
Gisi II serta teman-teman seperjuangan yang selalu mendukung dan
memotivasi penulis.
7. Serta semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Penyusun menyadari bahwa RPK ini jauh dari kata sempurna, sehingga
dengan ini sangat diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
kedepannya. Akhir kata, penyusun berharap semoga RPK ini dapat terlaksana
dengan lancar serta bermanfaat bagi kita semua. Aamiin yaa rabbal’alamin.

Bintan, 17 November 2021

Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. vii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
BAB II GAMBARAN UMUM DESA/DUSUN................................................... 3
A. Gambaran Umum Lokasi KKN ...................................................................... 3
1. Letak Geografis Kelurahan ........................................................................ 3
2. Kondisi Sosial-Masyarakat Kampung Gisi ............................................... 7
B. Permasalahan .................................................................................................. 8
C. Identifikasi Masalah ...................................................................................... 10
BAB III PROGRAM KERJA ............................................................................ 12
A. Bentuk-bentuk Pprogram Kerja .................................................................... 12
1. Bidang Keprodian .................................................................................... 12
2. Bidang Penunjang .................................................................................... 12
B. Tujuan Program Kerja ................................................................................. 12
1. Bidang Keprodian .................................................................................... 12
2. Bidang Penunjang .................................................................................... 12
C. Target Yang Akan Dicapai .......................................................................... 12
1. Target Kualitatif....................................................................................... 12
2. Target Kuantitatif..................................................................................... 13
BAB IV MEKANISME PELAKSANAAN ....................................................... 14
A. Organisasi Pelaksana .................................................................................... 14
B. Pihak Yang Diajak Ikut Serta ....................................................................... 14
C. Jadwal Kegiatan ............................................................................................ 15
D. Tahapan Pelaksanaan .................................................................................... 15
E. Anggaran Biaya ............................................................................................ 16
1. Sumber Dana ........................................................................................... 16
2. Anggaran Biaya Pelaksanaan Program Kerja .......................................... 16
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 18

vi
HALAMAN PENGESAHAN
Bismillahirrahmanirrahim

Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya


dari Rencana Program Kerja KKN STAIN SULTAN ABDURRAHMAN KEPRI
Tahun akademik 2021/2022, saudara:
1. Nama : Devi Armanda Suri
2. NIM : 18.0992
3. Prodi : Manajemen Pendidikan Islam
4. Lokasi : Kampung Gisi
5. Desa : Tembeling
6. Kecamatan : Teluk Bintan
7. Kabupaten : Bintan
maka dipandang sudah memenuhi syarat untuk diajukan sebagai Rencana
Program Kerja KKN STAIN SULTAN ABDURRAHMAN dari saudara tersebut
di atas.
Demikian pengesahan ini kami berikan, semoga dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Bintan, 17 Oktober 2021
Hormat kami,

Kepala Desa Dosen Pembimbing Lapangan

Samsul Bahari ____ Ramli Muasmara, M. Pd.I


NIAP. 082002 01 140119 0009 NIP. 198701072019031002

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kepala Keluarga .................................. 5


Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama dan Kepercayaan ..................... 6

viii
BAB I
PENDAHULUAN

Secara fundamental, tanpa dapat dielakkan lagi bahwa perguruan


Tinggi memang mempunyai peran dan andil yang sangat dominan dalam proses
pendampingan dan pengembangan masyarakat di sekitarnya. Sekolah Tinggi
Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman sebagai Perguruan Tinggi di
Kepulauan Riau, yang dalam setiap tahun menurunkan mahasiswa untuk terjun
dan berpartisipasi dalam proses pembangunan masyarakat, terutama di pedesaan.
Partisipasi ini diwujudkan dengan sebentuk kegiatan yang disebut
dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kuliah Kerja Nyata merupakan suatu bentuk
pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dan sebagai salah satu cara
mengaplikasikan direalitas masyarakat dari apa yang sudah
diterima mahasiswa selama dalam perkuliahan (teoritis). KKN dapat dikatakan
sebagai suatu wadah perkuliahan yang tidak mengutamakan teori lagi, akan tetapi
lebih mengutamakan praktik proses pendampingan dallam mengatasi
problematika di masyarakat.
Mengingat beragamnya permasalahan masyarakat terutama dalam
aspek pembangunan yang sangat kompleks dan saling bertautan, maka diperlukan
metode penanganan yang efektif dan secara interdisiplioner. Untuk itu diperlukan
pendidikan yang masif serta dapat melatih mahasiswa menjadi calon sarjana
yang mampu bekerja secara interdispliner dan menanggulagi permasalahan
yang ada. Dari itu dapat diartikan bahwa program Kuliah Kerja Nyata yang
dilakukan oleh mahasiswa memiliki tiga unsur pokok, diantaranya, yaitu
Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat, yang ketiga hal
tersebut terangkum dalam istilah umum yaitu Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Dengan melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata mahasiswa dapat berkenalan
dan berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat serta mengetahui berbagai
persoalan yang ada dengan cara kerja partisipasi antarsektor.

1
Permasalahan dan potensi yang telah diketaui dijadikan sebagai modal data,
kemudian ditindak lanjuti dengan menentukan beberapa program kerja (sebagai
solusi atau perbaikan) yang sekiranya dapat direalisasikan selama kegiatan Kuliah
Kerja Nyata berlangsung, menentukan tujuan, menentukan target yang hendak
dicapai baik target kualitatif maupun kuantitatif dengan melibatkan masyarakat
sekitar dalam proses urun-rembuk pembahasan program yang hendak dilaksanan
hingga terdapat program yang disepakati, kemudian mengorganisir pelaksanaan
program kerjanya. Semua ini dimaksudkan agar setiap program kerja dapat
terlaksana sesuai dengan apa yang diharapkan bersama.
Program-program kerja individu yang harus direncanakan sesuai kebijakan
yang dikeluarkan oleh Panitia Pelaksana Kuliah Kerja Nyata STAIN SAR KEPRI,
yaitu:
A. Bidang Wajib, yaitu bidang Kefakultasan/Jurusan/Prodi
B. Bidang Penunjang, yaitu prasarana fisik, lingkungan hidup serta pendidikan,
sosial budaya, dan kesehatan.

Diadakannya KKN ini diharapkan menjadi jembatan antara dunia kampus


yang terkenal dan merupakan basis para akademisi dan masyarakat dengan segala
persoalan yang melingkupinya, yang dilaksanakan dengan melakukan pendidikan,
penelitian dan pengabdian dalam masyarakat sebagai wujud dari Tri Dharma
Perguruan Tinggi. Mahasiswa sebagai fasilitator, motivator bagi masyarakat untuk
selalu terlibat dalam gerak pembangunan untuk mencapai sebuah bangsa yang
tangguh dan mandiri seperti yang selama ini dicita-citakan.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM DESA/DUSUN

A. Gambaran Umum Lokasi KKN


1. Letak Geografis Kelurahan
Desa Tembeling mempunyai letak Wilayah Daratan dan Pesisir
Pantai, Tanjung, Teluk dan Sungai-sungai. Dalam perkembangannya Desa
Tembeling tumbuh dan berkembang sebagai Ibu Kota Kecamatan yakni
Kecamatan Teluk Bintan yang memiliki wilayah jasa, Perikanan,
Perkebunan, Pertambangan dan Daerah Pelabuhan Perdagangan yang sangat
penting. khususnya Kecamatan Teluk Bintan yang dihuni dengan berbagai
macam etnis, suku dan agama yang telah mampu hidup berdampingan dan
rukun sebagai suatu kelompok Masyarakat Desa Tembeling. Sesuai dengan
rencana dan usulan dari semua kalangan maka Desa Tembeling dimekarkan
menjadi 2 (dua) wilayah yaitu Kelurahan Tembeling Tanjung Dengan Desa
Tembeling Induk. Sesuai dengan pemekaran tersebut Desa Tembeling
sekarang terletak di Kampung Siantan dan memiliki luas wilayah lebih
kurang 20,2 km2 yang terdiri dari Kampung Pulau Ladi, Siantan, Gisi, Balai
Rejo, Pelang dan Tekis. Dalam sistem pemerintahannya desa tembeling
dipimpin oleh Kepala Desa. Pusat pemerintahannya dikantor desa yang
merupakan tempat penyelenggaran pemerintahan dan berbagai urusan
kemasyarakatan yang terletak di kampung siantan. Desa tembeling ini
memiliki 2 dusun yang dibagi berdasarkan pemetaan geografis. Secara
geografi Desa Tembeling adalah merupakan Desa di wilayah Kecamatan
Toapaya Kabupaten Bintan dengan luas desa ± 20,2 Km2. Dimana Desa
Tembeling adalah merupakan penghasil Sektor Pertanian, Perkebunan,
Peternakan dan Sektor Perikanan Air Tawar, didalam Pelaksanaan
Pemerintahan Desa, Kepala Desa dibantu unsur Kewilayahan diantaranya
Kepala Dusun ( 1 ) dan Kepala Dusun ( 2 ).

3
Desa Tembeling memiliki batas – batas sebagai berikut: Sebelah Utara
berbatasan dengan : Desa Bintan Buyu Sebelah Selatan berbatasan dengan:
Kelurahan Tembeling Tanjung Sebelah Barat berbatasan dengan: Desan
Bintan Buyu Sebelah Timur berbatasan dengan: Desa Tuapaya / Kec.
Toapaya Wilayah ini luas karena jarak dari Ibu Kota Kecamatan lebih
kurang 31 Km2 dan Penduduk wilayah Desa Tembeling bekerja sebagai
Nelayan, Bertani, Wiraswasta, Pedagang, Pertukangan dan lain-lain.
a. Luas dan batas wilayah
Letak Geografis dan Batas-batas wilayah Kabupaten Bintan
terletak antara 0’6’17” Lintang Utara – 1’34’52” Lintang Utara dan
104’12’47” Bujur Timur disebelah barat – 108’2’27” Bujur Timur
disebelah Timur. Luas wilayah Kabupaten Bintan mencapai 88.038,54
km2, namun luas daratannya hanya 2,21%, 1.946,13 Km2 saja.
Kecamatan terluass adalah Kcamatan Gunung Kijang dengan luas 344,28
Km dan Kecamatan terkecil adalah Tambelan yaitu 90,96 km2.
Kabupaten Bintan saat ini terdiri dari 240 buah pulau besar dan
kecil. Hanya 39 buah diantaranya yang sudah dihuni, sedangkan sisanya
walaupun belum perpenghuni sebagian sudah dimanfaatkan untuk
kegiatan pertanian, khususnya usaha perkebunan.
b. Batas Wilayah
1) Sebelah Utara : Kabupaten Natuna
2) Sebelah Selatan : Kabupaten Lingga
3) Sebelah Barat : Kota Tanjungpinang dan kota Batam
4) Sebelah Timur : Kalimantan Barat
c. Jarak antar kota
Bandar Seri Bentan merupakan ibu kota Kabupaten Bintan yang
terletak di Kecamatan Teluk Bintan, saat ini Kabupaten Bintan terdiri
dari 10 kecamatan. Tambelan merupakan Ibu Kota kecamatan. Tambelan
yang memiliki jarak terjauh dengan Ibu Kota Kabupaten Bintan yaitu 360
Km. sedangkan Bandar Seri Bentanyang terletak di satu kecamatan

4
dengan Ibu Kota Kabupaten Bintan yaitu di kecamatan Teluk Bintan
memiliki Jarak yang paling dekat yaitu 1 Km.

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kepala Keluarga


No Nama Jiwa
1 SUHEMI 4
2 SAMIT 2
3 SAIDI 4
4 SAK IMAH 3
5 RAHMAT 5
6 KAMARUDIN 5
7 TIASE 1
8 UDIN 5
9 SAK EMAN 1
10 SALAMUN 7
11 MUKHAMAT MUSAMIL 5
12 SUKRI 3
13 SUDIN 4
14 SEMAH 2
15 ANDI 5
16 RAHIM 2
17 AMAN 4
18 SUYAT 3
19 RAHMAN 5
20 SUNAR 4
21 RAHMAT 3
22 SAMAT 1
23 ADIL 4
24 HENDRA 3
25 RAIS 4

5
26 RIPIN 4
27 ARMAN 6
28 ERI 1
29 MIYAH 1
30 MUJANI 4
31 JAMALUDIN 5
32 SAMINAH 2
33 SAHARIL 4
34 GEK GWE 2
35 SARJONO 7
36 SAPRI 2
37 MIJAH 1
38 KASIM 2
39 MAK SAH 5
40 ABAS 2
41 AZAHAR 2
42 PORWADI 3
43 SAPIK 4
44 GUSTARA PUTRA 3
45 MISTRINAH 2
46 NAZERI 4

Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama dan Penganut


Kepercayaan
Islam Katolik Budha Kristen Hindu Konghucu
100 % - - - - -

Adapun sarana dan prasarana yang terdapat di kampung gisi antara


lain:
1) Sarana / Prasarana Pendidikan

6
Untuk Sekolah formal sudah ada hanya saja sekolahnya terletak di
kampung sebelah.
2) Sarana/ Prasarana Peribadatan
Sarana Ibadah masyarakat kampung gisi berupa 1 masjid. 100%
Agama Islam, 98% Penduduk Asli
3) Sarana/ Prasarana Kesenian, Olahraga dan Kepemudaan, Posyandu Balita
Sarana prasarana yang terletak di RT 002 terdapat Balai RK,
posyandu Balita, dan TPA. Balai RK merupakan gedung untuk kegiatan
yang ada di kampung gisi, di halaman gedung ini terdapat lapangan volly
dan juga lapangan takraw. Adapun posyandu balita digunakan sebagai
tempat perkumpulan organisasi wanita sebaga
4) Sarana dan Prasarana lain-lain
Adanya LPMD, Karang taruna, PKK
2. Kondisi Sosial-Masyarakat Kampung Gisi
a. Sosial Ekonomi
Berdasarkan hasil observasi selama tujuh hari didapatkan hasil
bahwa pekerjaan warga di sekitar bermacam macam mulai dari pegawai
negeri, swasta, petani dan Nelayan. Tetapi pekerjaan masyarakat lebih
kepada Nelayan. Selain itu, ada juga kerja sambilan seperti ternak dan
berkebun.
b. Sosial Politik
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan bahwa kehidupan
sosial politik kemasyarakatan di RT 002 kampung gisi berjalan kurang
dinamis partisipis. Tingkat partisipasi masyarakat dalam dunia politik
tergolong rendah. Kemudian, kegiatan kepemudaan belum sepenuhnya
berjalan secara lancar.
c. Sosial dan keagamaan masyarakat
Data kependudukan masyarakat kampung gisi menunjukan 100%
masyarakatnya beragama Islam. Masyarakat cukup santun dan ramah
terbukti setelah kedatangan pendatang baru kelompok KKN STAIN SAR
KEPRI disambut dengan ramah.

7
B. Permasalahan
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan sejak menetap dilokasi
dengan perolehan data dan keterangan dari Tokoh-tokoh masyarakat, Ketua
RT, Kepala Desa dan Masyarakat Kampung Gisi, maka dapat diuraikan
beberapa permasalahan yang ada di lingkungan masyarakat Kampung Gisi.
Permasalahan tersebut perlu mendapat perhatian khusus sehingga dapat
dikelompokkan menjadi beberapa bidang diantaranya:
1. Agama
Data kependudukan di Kampung Gisi menunjukkan bahwa
masyarakatnya 100% menganut agama Islam. Kegiatan TPA berlangsung
rutin setiap hari mulai pukul 3 hingga selesai. Namun yang menjadi
permasalahan keagamaan dikampung gisi adalah kurangnya motivasi dalam
beragama dan perhatian terhadap mesjid sehingga mesjid cenderung sepi
dan jarang dikumandankannya azan.
2. Sosial - Budaya
Masyarakat di kampung gisi ramah dan cukup kooperatif terhadap
pendatang. Hal ini terbukti dengan adanya sambutan baik kepala desa
tembeling dan jajaran staff perangkat kampung. Permasalahannya adalah
ketua RT terlalu sibuk dalam pekerjaan sehingga kurangnya perhatian pada
masyarakat sekitar.
3. Pendidikan
Apabila permasalahan ditinjau dari bidang pendidikan, maka didapati
bahwa masyarakat Kampung Gisi memiliki kesadaran yang cukup akan
pentingnya pendidikan, hal ini terlihat dari banyaknya anak- anak yang
masih mendapat kesempatan untuk bersekolah atau mengeyam bangku
pendidikan SD dan SMP. Namun dilain sisi, masyarakat belum sepenuhnya
mampu dan sadar akan pentingnya melanjutkan pendidikan tidak hanya
sebatas SD hingga SMA, tetapi juga ke jenjang yang lebih tinggi lagi yakni
perguruan tinggi (kuliah). Hal yang menjadi alasan utama masyarakat tidak
begitu menghiraukan pentingnya melanjutkan pendidikan hingga perguruan
tinggi, dikarenakan kondisi ekonomi masyarakat yang rata-rata berada pada

8
taraf menengah kebawah, dengan mata pencaharian dari hasil melaut
sebagai nelayan. Hal tersebut juga menjadi penyebab tak sedikit dijumpai
anak-anak usia sekolah di Kampung Gisi yang putus sekolah.
Meskipun begitu, kesadaran orang tua untuk menyekolahkan anaknya
perlu dijaga dan dikuatkan dengan langkah efektif untuk meningkatkan
kualitas dan pemahaman masyarakat terkait pentingnya pendidikan,
terkhususnya menjaga motivasi anak untuk tidak putus sekolah.
Selain itu, TPA setempat sebagai pusat pembelajaran belum memiliki
kurikulum pembelajaran sebagai rujukan pembelajaran bagi pendamping
TPA, serta kurangnya kesadaran akan pentingnya TPA bagi pengembangan
keagamaan anak-anak dan pemanfaatan gedung TPA untuk pendampingan
pembelajaran umum (sekolah) di luar jam sekolah bagi anak-anak kampung
gisi.
Selanjutnya, dalam hal efektivitas jam belajar anak-anak kampung gisi
selama pandemi juga sangat kurang, yang mana seharusnya waktu anak-
anak belajar dari rumah pada jam sekolah malah digunakan untuk bermain
diluar rumah. Tugas-tugas sekolah yang diberikanpun juga tidak dikerjakan
dengan baik, terkadang dijumpai orang tuanya yang menyelesaikan
pekerjaan rumah anaknya, dan keterbatasan orang tua dalam mendampingi
anaknya belajar, sehingga hal ini juga menyebabkan anak tidak dapat
menyerap materi pembelajaran dengan optimal.
Selain itu, kuantitas anak-anak usia sekolah TK yang dapat dibilang
banyak, juga harus mendapat perhatian khususnya dikenalkan dengan angka
dan belajar berhitung. Sedangkan anak-anak kampung gisi untuk usia
Sekolah Dasar, masih banyak ditemukan yang terlambat dalam memahami
berhitung dasar dikarenakan pandemi yang membuat materi pembelajaran
tidak terserap secara optimal, serta kesulitan dalam mengoperasionalkan
bilangan.
Permasalahan lainnya juga ditemukan di SDN 012 Teluk Bintan,
tempat mayoritas anak-anak kampung gisi bersekolah, yakni masih
ditemukan sebagian guru yang belum mengetahui dan memahami

9
penggunaan aplikasi zoom meeting sebagai salah satu media pembelajaran,
serta wadah untuk pertemuan/ rapat secara daring antar guru dan staf.
4. Lingkungan
Lokasi Kampung Gisi yang berada di daerah pesisisir laut, sehingga
sulit mendapatkan air bersih yang layak untuk masyarakat. Lingkungan
kampung juga masih didominasi oleh hutan, sehingga masih banyak monyet
yang berkeliaran disekitar rumah warga dan memakan hasil perkebunan
warga.
5. Ekonomi
Letak kampung gisi yang berada dipesisir laut, masyarakat cenderung
memiliki mata pencaharian sebagai seorang nelayan. Namun yang menjadi
permasalahan adalah masyarakat hanya tau menjual hasil tangkapannya
kepenampung dengan harga yang ditetapkan oleh penampung. Masyarakat
kampung gisi kurang dalam hal berwirausaha sehingga perekonomian
kampung gisi tidak ada kemajuan secara signifikan.
C. Identifikasi Masalah
Setelah dilakukan observasi selama tujuh hari di kampung gisi, kec.
Teluk Bintan dan pengamatan di keadaan sekitar beserta sosial masyarakatnya.
Maka terdapat beberapa permasalahan yang ditemukan dapat diidentifikasi
adalah sebagai berikut:
1. Bidang Program Studi
a. Terdapat anak-anak usia sekolah TK yang perlu dibimbing dan
dikenalkan dengan angka/bilangan.
b. Terdapat anak-anak SD yang terlambat dalam memahami berhitung dasar
dan masih kesulitan dalam mengoperasionalkan bilangan.
c. Kurangnya andil orang tua dalam memberikan pemahaman belajar pada
anak, terkhusus pengoperasionalan bilangan.
d. Perlunya fasilitator dan rancangan pembelajaran diluar jam sekolah
sebagai pendamping belajar siswa dalam rangka peningkatan kualitas
pendidikan khususnya anak-anak di kampung gisi.
2. Bidang penunjang

10
a. Kurangnya pemahaman dan pengetahuan guru di SDN 012 Teluk Bintan
tentang Aplikasi Zoom Meeting.
b. Kurangnya pemahaman dan pengetahuan guru di SDN 012 Teluk Bintan
tentang penggunaan Aplikasi Zoom Meeting.
c. Terdapat sebagian guru di SDN 012 Teluk Bintan yang gagap teknologi
atau gaptek dalam penguasaan Teknologi Informasi (TI).

11
BAB III
PROGRAM KERJA

A. Bentuk-bentuk Program Kerja


Berdasarkan identifikasi yang dirumuskan pada Bab II, maka rumusan
program kerja yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1. Bidang Keprodian (MPI)
a. Bimbingan Belajar Berhitung Pada Anak di Kampung Gisi
2. Bidang Penunjang (Prasarana Fisik dan Lingkungan Hidup, Pendidikan,
Sosial Budaya, Kesehatan KB, dan Administrasi Pemerintahan)
a. Sosialisasi Penggunaan Aplikasi Zoom Meeting Pada Guru Di SDN 012
Teluk Bintan.
B. Tujuan Program Kerja
Berikut tujuan dari setiap program kerja yang akan dilaksanakan:
1. Bidang Keprodian (MPI)
a. Mengenalkan anak-anak usia sekolah TK dengan bilangan/angka.
b. Membantu anak-anak SD dalam memahami perhitungan dasar dan cara
pengoperasionalan bilangan.
c. Sebagai fasilitator dan rancangan pembelajaran diluar jam sekolah guna
pendamping belajar siswa dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan
khususnya anak-anak di kampung gisi.
2. Bidang Penunjang
a. Membekali guru SDN 012 Teluk Bintan agar memiliki pemahaman dan
pengetahuan tentang Aplikasi Zoom Meeting.
b. Membantu memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang pemakaian
Aplikasi Zoom Meeting.
c. Memberikan contoh cara menggunakan Aplikasi Zoom Meeting.
C. Target Yang Akan Dicapai
1. Target Kualitatif
Berikut target kualitatif Rencana Program Kerja disetiap bidang:

12
a. Bidang Keprodian (MPI)
Berikut target kualitatif yang akan dicapai dalam bidang keprodian
(MPI):
1) Anak-anak kampung gisi usia sekolah TK dapat memilki pengetahuan
tentang angka/bilangan
2) Anak-anak SD di kampung gisi dapat memahami perhitungan dasar
dan cara pengoperasionalan bilangan.
3) Meningkatnya kualitas pendidikan, khususnya anak-anak di kampung
gisi.
b. Bidang Penunjang
Adapun target kualitatif yang ingin dicapai dari program kerja
penunjang ini adalah sebagai berikut:
1) Seluruh Guru di SDN 012 Teluk Bintan memiliki pengetahuan dan
pemahaman tentang aplikasi Zoom Meeting untuk diterapkan dalam
pembelajaran maupun rapat sekolah.
2) Seluruh Guru di SDN 012 Teluk Bintan memiliki pengetahuan dan
pemahaman tentang cara penggunaan aplikasi Zoom Meeting.
3) Terjalinnya silaturrahim antar sesama guru, masyarakat dengan
mahasiswa KKN di Kampung Gisi.
2. Target Kuantitatif
Berikut target kuantitatif Rencana Program Kerja disetiap bidang:
a. Bidang Keprodian (MPI)
Target kuantitatif dari program keprodian ini adalah seluruh anak-
anak yang terdapat di kampung gisi, yang terdiri dari rentang usia
sekolah TK hingga SD berjumlah kurang lebih 10 orang.
b. Bidang Penunjang
Adapun target kuantitatif dari program penunjang ini adalah Kepala
Sekolah beserta guru di SDN 012 Teluk Bintan, sejumlah 9 orang.

13
BAB IV
MEKANISME PELAKSANAAN

A. Organisasi Pelaksanaan
Demi kelancaran pelaksanaan program kerja individu selama KKN di
Kampung Gisi maka, penulis menyusun organisasi sebagai pelaksana
kegiatan sebagai berikut:
1. Pelindung :
a. Ketua STAIN SAR KEPRI
b. Camat Teluk Bintan
c. Kepala Desa Tembeling
d. Ketua RT 002 Kampung Gisi
2. Pembimbing :
a. Ramli Muasmara, M.Pd.I (Dosen Pembimbing Lapangan)
b. Panitia Pelaksana KKN Angkatan Ke-10 STAIN SAR KEPRI
3. Koordinator :
a. RT 002
4. Anggota :
a. Musthafa Wali
b. Nurul Azizah A. Haris
c. Muhammad Ridwan
d. Syaza Qatrunnada
e. Syarifah
f. Dina Febrianti Astuti
g. Novita Rahmawati
h. Meliany
i. Dwi Wahyuni
j. Putra Satria Wibowo
B. Pihak Yang Diajak Ikut Serta

14
Berikut pihak yang diajak ikut serta dalam membantu terlaksananya
program kerja:
1. Bapak Kepala Desa Tembeling beserta para staff
2. Bapak RT 002 Kampung Gisi
3. Tokoh-tokoh masyarakat Kampung Gisi
4. SDN 012 Teluk Bintan
5. Seluruh peserta KKN angkatan ke-10 Kampung Gisi
6. Dan semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan program KKN yang tidak
bisa kami sebutkan satu persatu.
C. Jadwal Kegiatan
Adapun jadwal kegiatan dari setiap Rencana Program Kerja Individu
sebagai berikut:
Waktu Pelaksanaan
Keterangan
No Program Kerja September Oktober November
Tanggal
III IV I II III IV I
Senin-Rabu
Bimbingan Belajar
(27Setember20
1. Berhitung Pada Anak
21-27Oktober
di Kampung Gisi
2021)
Sosialisasi Penggunaan
Aplikasi Zoom 19 Oktober
2.
Meeting Pada Guru di 2021
SDN 012 Teluk Bintan

D. Tahap Pelaksanaan
Adapun tahapan pelaksanaan RPK dilakukan dalam dua bidang yaitu:
1. Bidang Keprodian (MPI)
Berikut tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan Program Kerja
Bidang Keprodian (MPI):
a. Observasi/penelitian di lapangan terhadap masyarakat kampung gisi
khususnya anak-anak usia sekolah TK-SD.
b. Konsultasi RPK bersama Dosen Pembimbing Lapangan
c. Konsultasi dan Izin pelaksanaan proker bersama Ketua RT 002 Kampung
Gisi.

15
d. Mengkomunikasikan RPK kepada rekan-rekan KKN Kelompok 2.
e. Persiapan hal yang diperlukan dalam pelaksanaan program kerja.
f. Pelaksanaan program kerja di Gedung TPA Kampung Gisi.
2. Bidang Penunjang
Berikut tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan Program Kerja
Bidang Penunjang:
a. Observasi/penelitian di lapangan terhadap SDN terdekat, tempat
mayoritas anak-anak kampung gisi sekolah.
b. Konsultasi RPK bersama Dosen Pembimbing Lapangan
c. Konsultasi dan Izin pelaksanaan proker bersama Kepala Sekolah SDN
012 Teluk Bintan.
d. Mengkomunikasikan RPK kepada rekan-rekan KKN Kelompok 2.
g. Persiapan hal yang diperlukan dalam pelaksanaan program kerja.
e. Pelaksanaan Program Kerja di SDN 012 Teluk Bintan.
E. Anggaran Biaya
Berikut rincian anggaran biaya dalam pelaksanaan RPK terdiri dari:
1. Sumber Dana
Sumber dana dalam pelaksanaan RPK diperoleh dari:
a. STAIN Sultan Abdurrahman Kepulaun Riau
b. Instansi Pemerintah
c. Instansi Swasta
d. Peserta KKN
2. Anggaran Biaya Pelaksanaan Program Kerja
Adapun anggaran biaya pelaksanaan RPK dirincikan sebagai berikut:
No. Program Kerja Kebutuhan Biaya
Rp. 20.000
- Print dan fotocopy
Bimbingan Belajar
bahan belajar
1. Berhitung Pada Anak di
- Konsumsi Rp.
Kampung Gisi
30.000 x 4 pekan
Rp. 120.000
Sosialisasi Penggunaan - Print dan fotocopy
Rp. 35.000
Aplikasi Zoom Meeting Modul (ppt dan pdf)
2.
Pada Guru di SDN 012 sosialisasi
Teluk Bintan

16
- Perlengkapan Rp. 100.000
- Konsumsi Rp. 100.000

Total Rp. 375.000

17
BAB V
PENUTUP

Rencana Program Kerja (RPK) ini disusun sebagai acuan dalam


melaksanakan kegiatan-kegiatan selama KKN berlangsung. Dalam penyusunan
RPK terdapat berbagai kesalahan dan kekurangan. kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan sehingga program yang akan dilaksanakan dapat
berjalan terlaksana dengan baik.
Demikian Rencana Program Kerja dapat disusun sebagai bahan acuan dalam
pelaksanaan KKN STAIN SAR KEPRI Angkatan ke-10. Besar harapan program
ini dapat terlaksana dan mendapat dukungan, baik dari rekan-rekan sekelompok
maupun masyarakat setempat untuk kesuksesan agenda ini.
Akhirnya, semoga Allah SWT senantiasa meridhoi setiap aktivitas yang
akan kami lakukan selama kurang lebih dua bulan ini. Aamiin.

Penyusun,

Devi Armanda Suri

18

Anda mungkin juga menyukai