i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’aalamiin, rasa puji serta syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT. atas Rahmat dan Hidayah-Nya, dengan segala
kemudahan yang diberikan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
program Kuliah Kerja Nyata Sisdamas tahun 2019 di Desa Mekarsaluyu
Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung dapat terlaksanakan dan
terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam semoga senantiasa
dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya,
sahabatnya, sampai kepada seluruh umatnya.
Laporan KKN ini disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban tertulis
kami selama pelaksanaan KKN yang dimulai pada tanggal 31 Juli hingga 31
Agustus 2019.
ii
menyelesaikan laporan ini yang tidak dapat disebutkan satu
persatu.
Semoga amal baik yang telah diberikan kepada kami dibalas berkali
lipat oleh Allah SWT, Aamiin. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan
laporan ini masih banyak kesalahan dan kekurangan, yang dikarenakan
keterbatasan kemampuan yang kami miliki.
Oleh karena itu, kami meminta kritik serta saran yang bersifat
membangun demi perbaikan penulisan karya ilmiah penulis selanjutnya.
Semoga karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Aamiin.
Bandung, September 2019
Kelompok 352
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... vi
ABSTRAK .......................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Analisis Permasalahan ............................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan dan Manfaat ................................................................................ 2
D. Metode Pengabdian ................................................................................. 2
E. Kerangka Pemecahan Masalah ............................................................... 3
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
A. Sejarah dan Monografi Desa ................................................................... 4
B. Kondisi Komunitas Sasaran .................................................................... 30
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN PENGABDIAN
A. Tahapan Pengabdian Kepada Masyarakat dan siklus ............................. 32
B. Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat.................................................... 38
C. Faktor Pendukung dan Penghambat........................................................ 39
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 42
B. Rekomendasi ........................................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................43
LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Rembuk warga dan semarak agustusan ............................................. 35
Gambar 4.2 Sosialisasi Hukum .......................................................................... 36
Gambar 4.3 Agenda bersama pemuda karang taruna dan idul adha .................. 37
vi
ABSTRAK
Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (yang selanjutnya disingkat dengan
KKN SISDAMAS) UIN Sunan Gunung Djati Bandung merupakan kegiatan
akademik mahasiswa yang berlangsung dengan pengabdian dan
pengembangan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat merupakan tujuan
akhir dari dharma pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu, KKN
mahasiswa dengan basis pemberdayaan masyarakat (sisdamas) merupakan
upaya untuk melatih para mahasiswa bersama masyarakat menyusun agenda
perubahan yang disusun dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk
masyarakat dengan mahasiswa sebagai fasilitator pemberdayaan dan dosen
selaku pembimbing lapangan.
vii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Permasalahan
Terbentuknya kepribadian yang partisipatif dalam kehidupan
bermasyarakat sudah menjadi suatu keharusan khususnya di kalangan
pemuda belakangan ini. Harapan terhadap pemuda dalam pembangunan
bangsa ini memang cukup besar karena pemuda merupakan tonggak
pembangunan.
Namun pada kenyataanya masih banyak pemuda yang kurang
menyadari peran dan tanggung jawabnya terhadap kehidupan berbangsa dan
bernegara. Rasa acuh tak acuh salah satunya yang belakangan ini terjadi di
kalangan pemuda merupakan hal negatif yang dapat membentuk budaya
individualisme di masyarakat. Perubahan sosial masyarakat berpotensi
meningkatkan permasalahan sosial saat ini yang dapat merusak tatanan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pemuda tidak lepas korelasinya dari struktuk konteks sosial.
Dalam persepsi yang berkembang, pemuda dipandang dalam dua
perspektif. Disatu sisi pemuda dalam perspektif patologis (cara pandang
orangtua terhadap generasi muda) dianggap sebagai anggota masyarakat
yang cenderung anarkis, suka memberontak serta tak acuh. Dalam perspektif
agensi (cara pandang pemuda memandang dirinya sendiri), pemudaingin
dilihat sebagai objek yang memiliki kreatifitas dan mampu memberdayakan
sertamemajukan dirinya.
Berbagai macam upaya dilakukan generasi muda untuk menunjukan
identitas dan melawan perspektif patologis tersebut. Mereka ingin
membuktikan bahwa pemuda tidak hanya sebagai anggota masyarakat yang
lemah, manja dan tidak berdaya. Bidang olahraga, seni serta organisasi
menjadi salah satu sarana pembuktian. Dengan berprestasi dalam bidang-
bidang tersebut setidaknya mereka mampu merubah perspektif orang
tuayang memandang mereka dalam dimensi negatif.
Salah satu sarana yang digunakan adalah organisasi, diantaranya
Karang Taruna. Organisasi ini terfokus pada pengumpulan masa dalam
wilayah regional tempat mereka tinggal. Pada awal pertumbuhan serta
kelahirannya, Karang Taruna merupakan wadah kegiatan kepemudaan yang
berakar dari, oleh, dan untuk kepentingan muda-mudi ditingkat akar rumput
yang termanifestasikan melalui aneka kegiatan rekreatif (olahraga-seni),
edukatif, serta kegiatan bersifat ekonomis-produktif.
Dalam perkembangannya dari waktu ke waktu Karang Taruna
semakin menunjukkan potensinya sebagai organisasi kewilayahan
beranggotakan muda-mudi pekerja sosial yang berdedikasi tinggi,
bersemangat dan penuh idealisme.
2
Karang taruna mampu berperan stragic instrument bagi penyiapan agent for
social change and development di bidang kesejahteraan sosial, yang ada di
Desa Mekarsaluyu Rw 02 Kecamatan Cimenyan.
B. Identifikasi Masalah
1. Kurangnya Peranan Partisipatif Karang Taruna dalam Menjalankan
Kegiatan dan kesadarannya terhadap hukum
2. Kurangnya Pemahaman dan Pengetahuan Pemuda tentang Organisasi
Karang Taruna dan hukum
C. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan
Untuk memberikan motivasi agar para pemuda-pemudi Karang
Taruna dapat membina dan menjalankan peran aktiv tanggung
jawab dimasyarakat.
Untuk memberikan ilmu pengetahuan tentang pemahaman
organisasi kepemudaan (karang taruna).
2. Manfaat
a. Manfaat bagi Komunitas/Target Sasaran
Menumbuhkan semangat dalam menjalankan peran aktiv dalam
organisasi karang taruna agar memiliki pribadi yang partisipatif di
masyarakat.
Mendapatkan pengetahuan tentang kepemimpinan dan struktur
organisasi.
Mingkatkan Inovasi, ilmu pengetahuan dan bakat para pemuda-
pemudi dalam bidang seni, olahraga, agama, dan social.
Menumbuhkan interaksi pada setiap individunya yang aktif dan
berjiwa gotong royong dalam menjalankan tugas.
b. Manfaat bagi Pengabdi
Menambah wawasan mengenai pentingnya peran partisipatif
dalam suatu kelompok.
Menambah pengetahuan tentang kepempinan dan struktural
dalam suatu organisasi.
Menumbuhkan rasa semangat, gotong royong, interaktif, dan rasa
percaya diri di dalam organisasi.
D. Metode Pengabdian
Metode yang dipilih guna menyelesaikan masalah diatas yaitu
metode pendampingan masyarakat. Dalam metode pendampingan ini
mahasiswa melakukan dialog terlebih dahulu dengan masyarakat sebelum
menawarkan program yang ingin ditawarkan. Dari hasil dialog tersebut,
kemudian mahasiswa memperkirakan kebutuhan yang diinginkan oleh
masyarakat, kemudian mahasiswa dan masyarakat secara bersama-sama
3
BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
A. Sejarah Desa
Berbicara historis tentang desa Mekarsaluyu, keberadaannya tidak terlepas
dari salah satu sekolah dasar yang ada di desa ini. Konon sebelum desa
Mekarsaluyu terbentuk menjadi desa, diwilayah ini (desa Mekarsaluyu)
dahulu kala masih berada dalam wilayah desa Ciburial berdiri empat sekolah
dasar yaitu, SDN (Sekolah Dasar Negeri) Ciburial I, Mekarwangi, Sukaakur,
Sukamanah, Para pendiri atau nenek moyang (Founding father) kita
mungkin mempunyai keinginan bahwa para siswa/peserta didik, masyarakat
yang ada diwilayah ini mempunyai totalitas serta dedikasi yang tinggi dalam
berbakti kepada allah, berbakti dan memajukan daerahnya serta nusa dan
bangsa pada umumnya. Setelah adanya pemekaran dan adanya relokasi PT.
Bandung Pakar, maka menjadi 2 (Dua) SD yaitu SDN Ciburial I dan SDN
Sukaakur.
Pada tahun 1980 an, desa Mekarsaluyu secara geogratis dan jumlah
penduduk yang cukup banyak memungkinkan untuk melaksanakan
pemekaran. Dilihat dari proses tersebut. kemudian intruksipun datang dari
pusat bahwa desa Mekarsaluyu yang terangkum dalam wilayah kecamatan
Cimenyan harus melakukan pemekaran. Secara otomatis dukungan pun
berdatangan baik dari masyarakat biasa maupun dari pihak tokoh-tokoh
masyarakat yang ada di Desa Mekarsaluyu bahkan konon katanya bupati pun
ikut mendukung terhadap pemekaran desa tersebut. Pucuk dicinta ulampun
tiba, itulah kiranya pribahasa yang tepat. Pada sekitar tahun 1984-an
akhirnya pemekaran pun terlaksana, yang pasti sebelumnya pihak desa
menempuh jalur administrasi ke pihak kabupaten.
Setelah terjadi pemekaran, para tokoh berempug untuk memberikan nama
yang tepat untuk desa yang baru. Setelah menempuh proses yang cukup alot,
kemudian semua orang yang terlibat dalam proses pencanaan nama sepakat
bahwa untuk nama desa diambil salah satu nama yaitu “Mekarsaluyu”.
Begitulah cerita singkat mengenai seluk beluk atau sasakala tentang desa
Mekarsaluyu Kepala desa yang pertama menjalakan roda kepemimpinannya
adalah PLT, Bpk. Apang yang bisa kita sebut sebagai saksi dan pelaku
sejarah dalam proses pembentukan desa Mekarsaluyu Para kepala desa dari
awal sampai sekarang ditulis dalam tabel.
5
Tabel 1
Daftar Kepala Desa dari Awal Pemebentukan Sampai Sekarang
No Nama Kepala Desa Masa Jabatan (thn-thn)
1 H. ALI SUJANA 1986-1994
2 H. ASEP TATANG 1994-2002
3 H. ASEP TATANG 2002-2007
4 RUKMANA. S.Pd 2007-2013
5 SUHAYA 2013-2019
Tabel: 2
Kejadian baik dan buruk yang di alami oleh masyarakat desa
Mekarsaluyu
Kejadian yang
No Kejadian baik/keberhasilan Tahun
buruk/kegagalan
1 Pengangkatan Kepala Desa
1986
yaitu Ali Sujana
2 Pemilihan umum legislatif 1989
3 Pemilihan umum legislatif 1989
4 Pemilihan kepala desa dengan
1986
pemenang Ali Sujana
5 Pengangkatan kembali kepala
desa Mekarsaluyu 1987
menggantikan Ali Sujana
6 Pemilihan Umum Legislatif
7 Pemilihan kepala desa dengan
calon Adang Supriatna, Dayat
Winanta Sasmita, H. Asep
1994
Tatang dan Eman Suherman
Dimenangkan oieh H. Asep
Tatang.
8 Pemilihan umum legislatif 1994
9 ABRI masuk desa 1987
10 Pembangunan jalan Desa
Mekarsaluyu sampai batas 1994
Desa Mekarsalu
11 Mundurnya pemerintahan 1998
6
Gambar: 1
Peta Administratif desa Mekarsaluyu
b) Tofografi
Desa Mekarsaluyu merupakan desa yang berada dibawah lereng pegunungan
cijeboh perbatasan dengan kabupaten tasik malaya dengan ketinggian 700-
900 MDPL (diatas permukaan Laut).
Penga Lain-
1/2 Tadah Pekerangan Hutan Hutan
Teknis ngona lainny
Teknis hujan Pemukiman Rakyat Negara
n a
5 25 ha 50 ha 220 ha 50 ha - - 2 ha
A. KEADAAN SOSIAL
1. Kependudukan
Laju pertumbuhan penduduk desa Mekarsaluyu pada kurun tiga tahun
terakhir, dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4
Jumlah penduduk Desa Mekarsaluyu
Tahun 2013-2018
Tabel 5.
Jumlah Rumah Tangga/KK
Sebaran Jumlah kopnla koluargn don Makamluyu pad: tahun 2015 dapat
dillhat pada tabel dlbawah ini :
Tabel 6.
Jumlah Rumah Tangga/KK, Kepadatan dan Sex Rasio tahun 2018
Tahun
No Uraian
2013 2014 2015 2016 2017 2018
1 Pendidikan
2 Kesehatan
3 Daya Beli
Target IPM
.....................................
Target IPM Kab.
Bandung
Realisasi IPM
Sumber: data desa Makarsaluyu
3. Kesehatan
Tenaga kesehatan yang ada di desa Mekarsaluyu dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
11
Tabel 8.
Jumlah tenaga kesehatan tahun 2018
Tabel 9
Tingkat Pendidikan Penduduk
Tabel 10
Data Guru dan Murid pada Jenjang Pendidikan
PAUD-SMA (Formal dan Non Formal)
Tabel 11
Jumlah lulus sekolah berdasarkan jenjang pendidikan
Tahun 2018
Tabel 12.
Jumlah Sarana Pendidikan
No Uraian Jumlah
1 Pondok Pesantren 1
2 Madrasah Diniyah 3
3 PAUD/TK 2
4 SD/Sederajat 2
5 SMP/Sederajat 1
6 SMA/Sederajat -
7 Perguruan Tinggi -
Sumber: data desa Makarsaluyu
13
B. MISI
Tabel 14
Tingkat pendidikan penduduk
Desa Mekarsaluyu tahun 2018
Tingkat Pendidikan
No Jumlah
Penduduk
1 DO/tidak tamat SD -
2 Tamat SD/Sederajat 412
3 Tamat SLTP/Sederajat 512
4 Tamat SLTA/Sederajat 885
5 D1 7
6 D2 12
7 D3 5
8 S1 28
9 S2 -
10 S3 -
JUMLAH 1.873
Sumber: data desa Makarsaluyu
c) Sumber Daya Kelembagaan
Tabel 15
Sumber Daya Kelembagaan
Jumlah
No Organisasi/Lembaga Lokasi
Anggota/Lembaga
1 BPD 11
2 LPMD 11
3 Karang Taruna 28
4 PKK 10
5 Dusun 3
6 RT 25
7 DKM 10
8 Yayasan 1
9 Organisasi Olah Raga 1
10 LSM/NGO -
11 PARPOL -
12 Koperasi -
Sumber: data desa Makarsaluyu
17
Tabel 16
Sarana Pendidikan
Sarana Keagamaan
Tabel 17
Sarana Pendidikan
No Jenis Jumlah Lokasi
1 Masjid Jami 10 Tersebar
2 Mushola/Surau 4 Tersebar
JUMLAH 14
Sumber: data desa Makarsaluyu
Sarana Ekonomi
Tabel 18
Sarana Tempat Usaha
2. Masalah
Sebagaimana di ungkapkgm diatas, Masalah, dalam pengertian yang biasa
dipakai adalah adanya Gap atau kesenjangan antara “harapan” dan
“kenyataan”. (dassain and dassolen). Kenyataan yang ada tidak sesuai
dengan apa yang diharapakan. Adapun berbagai macama maslah yang
dihadapi oleh Desa Mekarsaluyu adalah sebagai berikut :
a. Sektor Pendidikan
1) Gedung TPA didusun 1 rusak dan kurang sarana
prasaranya
2) Madrasah diniyah Hikmatul Hidayah di Ciharalang dusun
1 tidak mempunyai kantor khusus dan kekurangan
meubeler
3) Madrasah diniyah AL-Akbar dusun 2 kekurangan ruangan
belajar
4) Madrasah diniyah Darussalam dusun 2 kekurangan
ruangan belajar
5) Madrasah diniyah Al-Hidayah dusun 3 kekurangan
ruangan belajar
6) Murid-murid/peserta didik di Ciharalang dusun 2
kekurangan mangan belajar
7) Murid-murid/peserta didik di Ciharalang dusun 2
kekurangan ruangan belajar
8) SMP Negeri II Cimenyan di Dusun 2 kekurangan mangan
belajar
b. Sektor lingkungan hidup
1) Jalan desa tidak ada saluran dan TPT
2) Jalan yang menghubungkan Desa Mekarsaluyu Ciburial
belum diaspal
20
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN PENGABDIAN
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Karang Taruna merupakan pilar partisipasi masyarakat sebagai wadah
pembinaan pembangunan dan pengembangan generasi muda dibidang
kesejahteraan sosial. Karang Taruna merupakan wadah pengembangan
generasi muda nonpartisipan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan
tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi
muda di wilayah Desa/Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang
terutama bergerak dibidang kesejahteraan social
Kesadaran akan pentingnya peran organisasi kepemudaan dapat menjadi
fondasi dalam membangun semangat gotong royong kehidupan
bermasyarakat. Dalam karang taruna pembinaan dan pemberdayaan
dilakukan kepada para anggotanya, misalnya dalam bidang keorganisasian,
ekonomi, olahraga, advokasi, keagamaan dan kesenian.
Peranan Karang Taruna melalui berbagai kegiatan yang dilakukan jika
dilaksanakan dengan baik dan tepat, dapat membantu pemerintah dalam
memajukkan dan menata kondisi lingkungan dan mental masyarakat ke arah
yang lebih baik dan memacu kita untuk berpikir mengenai apa yang harus
kita lakukan selalu memberikan dampak positif ataupun berguna bagi orang
lain.
Kegiatan dalam Karang Taruna jika dilaksanakan melalui pembinaan yang
baik dan berkesinambungan akan membawa hasil yang positif diantaranya,
melatih sifat individualisme agar tidak tertanam kuat dalam diri, karena
kalau hal ini sudah tertanam kuat akan mengakibatkan sifat egois yang tinggi
dan selalu mementingkan diri sendiri.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Karang Taruna menjadi wadah
partisipasi pemuda yang memberikan wewenang dan tanggung jawab kepada
setiap anggotanya sekaligus menanamkan kepribadian yang partisipatif
sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat secara berkelanjutan.
B. Rekomendasi
1. Rekomendasi secara internal bagi pelaksanaan KKN
a. Pelaksanaan program di lapangan harus dilaksanakan dengan sikap
profesionalisme dan kerja keras karena di masyarakat yang
sebenarnya, masalah seperti ini akan menjadi problem atau masalah
utama yang harus diantisipasi. Sehingga dalam melaksanakan program
harus dibarengi dengan sikap yang serius.
b. Program yang baik adalah program yang direncanakan dengan baik.
Maka dari itu kami memberikan saran agar perencanaan dalam
33
DAFTAR PUSTA
M.K.Saini. 2004. Krisis kebudayaan. Kabupaten Bandung. Kelir.
Ahmad Saebani,beni. 2012. Pengantar Antropologi. Cetakan 1. Bandung.
CV Pustaka Setia.
LP2M UIN Bandung. 2018. “Buku Panduan KKN Sisdamas (Kuliah Kerja
Nyata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat).” Bandung: LP2M UIN
Bandung.
35
BIODATA PENULIS
KKN 352 Mekarsaluyu
LAMPIRAN
1. Agenda Rembuk Warga dan Agenda Semarak Agustusan ting tingkat desa
37
Gambar 3 Agenda bersama karang taruna, pengajian anak dan acara idul
adha qurban
39