Anda di halaman 1dari 112

PROGRAM KULIAH KERJA NYATA (KKN)

MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Kabupaten : Tapanuli Utara


Kecamatan : Siatas Barita
Desa/Kelurahan : Simorangkir Julu
Nama Dosen : Aurora Elise Putriku SE. M.Si

Oleh

Nama NIM Program Studi Fakultas


Rezky Trinanda Simarmata 7182143011 Pendidikan Bisnis Ekonomi

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA


MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
REVITALISASI DESA DI ERA NEW NORMAL MENUJU
INDONESIA EMAS 2045 DI DESA SIMORANGKIR JULU
KEC. SIATAS BARITA KAB. TAPANULI UTARA

TAHUN 2021

Kabupaten : Tapanuli Utara


Kecamatan : Siatas Barita
Desa/Kelurahan : Simorangkir Julu
Nama Dosen : Aurora Elise Putriku SE. M.Si

Oleh

Nama NIM Program Studi Fakultas


Rezky Trinanda Simarmata 7182143011 Pendidikan Bisnis Ekonomi

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA


MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, dimana
atas segala berkat dan karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir
mata kuliah KKN (Kuliah Kerja Nyata). Mata kuliah ini adalah salah satu mata
kuliah di semester tujuh dengan bobot 3 SKS.

Laporan ini berisi tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan penulis bersama


dengan tim KKN yang lain yang berasal dari prodi dan fakultas yang berbeda.
Kegiatan yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai bentuk pengabdian kepada
masyarakat desa Simorangkir Julu. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk
pengembangan diri untuk mahasiswa, agar dapat menjalin proses bersosialisasi
dengan penuh tanggung jawab kepada masyarakat dan sekitarnya.

Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:


1. Tuhan Yang Maha Esa atas segala puji dan syukur nikmat ditujukan kepada-
Nya yang dengan limpahan berkat nikmat iman, kesehatan, dan kesempatan
sehingga masih dapat menjalankan aktivitas dengan lancar sebagaimana
diharapakan.
2. Bapak Dr. Syamsul Gultom, SKM., M.Kes. selaku Rektor Universitas Negeri
Medan yang telah berjasa membangun dan memajukan citra UNIMED hingga
kini saya dan teman lainnya dapat berkesempatan melaksanakan program KKN.
3. Bapak Dr. Baharuddin, S.T., M.Pd. selaku ketua LPPM dan ketua
penyelenggara program KKN Universitas Negeri Medan yang telah
memberikan kesempatan kepada saya dan teman lainnya untuk menjalankan
program KKN.
4. Ibu Aurora Elise Putriku SE. M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
KKN yang sudah banyak memberikan masukan baik berupa ide dan monitoring
serta evaluasi terhadap kegiataan KKN saya.
5. Bapak Daniel Simorangkir selaku Kepala Desa Simorangkir Julu Kec. Siatas
Barita yang telah bersedia untuk menerima kami melaksanakan KKN di desa
yang dipimpin oleh beliau, dan yang telah menyetujui program kerja yang kami
laksanakan.

iii
6. Perangkat Desa Simorangkir Julu Kec. Siatas beserta masyarakat lingkungan
Desa Simorangkir Julu yang telah ikut berpartisipasi dan kerja samanya dalam
menyukseskan setiap program kerja yang telah dilaksanakan.
7. Kepada orang tua dan keluarga yang membantu dalam doa, moral dan material
untuk kelancaran kegiataan KKN ini, serta kepada teman-teman satu tim, yang
saling menopang satu sama lain, saling berbagi ilmu dan memberikan masukan-
masukan yang sangat baik, sehingga kegiataan KKN ini terlaksana dengan baik
adanya, serta tersirat kenangan didalamnya.
8. Semua pihak yang telah ikut membantu kesuksesan program KKN Universitas
Negeri Medan di Desa Marsangap, Kecamatan Sigumpar Kabupaten Toba yang
tidak dapat disebutkan satu persatu.

Namun diatas segalanya, penulis sadar bahwa laporan akhir KKN ini jauh dari
kata sempurna, untuk itu sangat dibutuhkan saran dan masukan yang membangun
dari semua pihak. Semoga laporan ini dapat menjadi bahan bacaan yang baik bagi
mahasiswa ataupun masyarakat yang membutuhkannya. Atas segala perhatian dan
waktunya kami ucapkan terimakasih.

Medan, 30 Agustus 2021

Rezky Trinanda Simarmata


NIM. 7182143011

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. ii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. v

DAFTAR TABEL..................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Gambaran Umum Desa Simorangkir Julu Kecamatan Siatas Barita .................. 1

B. Struktur Pemerintahan Desa Simorangkir Julu Kecamatan Siatas Barita........... 4

C. Visi dan Misi Desa Simorangkir Julu Kecamatan Siatas Barita ......................... 5

D. Tujuan Pelaksanaan KKN ................................................................................... 10

E. Manfaat Pelaksanaan KKN ................................................................................. 11

F. Program Desa Simorangkir Julu Kecamatan Siatas Barita .................................12

BAB II ANALISIS SITUASI DESA SIMORANGKIR JULU KECAMATAN


SIATAS BARITA ..................................................................................................... 13

A. Kondisi umum Potensi Desa Simorangkir Julu Kecamatan Siatas Barita .......... 13

B. Peruntukkan dan Manfaat Lahan ........................................................................ 14

C. Kondisi Demografis ............................................................................................ 20

D. Kondisi Demografis ............................................................................................ 20

E. Kondisi Sosial Ekonomi...................................................................................... 21

v
F. Kondisi Sosial Budaya ........................................................................................ 22

BAB III RUANG LINGKUP POTENSI DESA SIMORANGKIR JULU


KECAMATAN SIATAS BARITA ......................................................................... 36

A. Potensi Desa Simorangkir Julu Kecamatan Siatas Barita ................................... 36

B. Masalah Dan Tindakan Pemecahan Masalah Potensi Desa Simorangkir Julu


Kecamatan Siatas Barita .................................................................................... 39

BAB IV PERUMUSAN PROGRAM KERJA MASA PANDEMI COVID-19


DESA SIMORANGKIR JULU KECAMATAN SIATAS BARITA ................... 45

A. Dasar Merumuskan Program Kerja..................................................................... 45

B. Jenis Program Kerja Yang Dirancang .................................................................46

BAB V HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KERJA DESA SIMORANGKIR


JULU KECAMATAN SIATAS BARITA.............................................................. 50

A. Keberhasilan Program I (Penanggulangan Pandemic Covid-19) ....................... 50

B. Keberhasilan Program II (Belajar Bersama Peserta Didik) ................................ 51

C. Keberhasilan Program III (Program Rabu Ceria) ............................................... 54

D. Keberhasilan Program IV (Program Pemerintahan Desa) .................................. 55

E. Keberhasilan Program V (Pembuatan Papan Nama Dusun) ............................. 57

F. Keberhasilan Program VI (Program Aksi Sosial) .............................................................. 59

BAB VI PENUTUP .................................................................................................. 61

A. Simpulan ............................................................................................................. 61

B. Saran ................................................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 63

LAMPIRAN .............................................................................................................. 64

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1.2 Program Desa Simorangkir Julu Kecamatan Siatas Barita ....................... 11

Tabel 2.1 Luas Lahan menurut Peruntukan Desa...................................................... 18

Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Desa Simorangkir Julu Kecamatan Siatas Barita ........ 21

Tabel 2.3 Kegiatan dan Program yang ada di Desa Simorangkir Julu ..................... 24
Tabel 3.1 Potensi Desa Simorangkir Julu Kecamatan Siatas Barita ........................ 36

Tabel 3.2 Masalah dan Kebutuhan Menyelesaikan Masalah Birokrasi/Pemerintah


dalam Potensi Desa Simorangkir Julu Kecamatan Siatas Barita ............................... 41

Tabel 3.3 Masalah dan Kebutuhan Menyelesaikan Masalah pendidikan dalam Potensi
Desa Simorangkir Julu Kecamatan Siatas Barita ....................................................... 43

Tabel 3.4 Masalah dan Kebutuhan Menyelesaikan Masalah Kesehatan dalam Potensi
Desa Simorangkir Julu Kecamatan Siatas Barita ....................................................... 45

Tabel 3.5 Masalah dan Kebutuhan Menyelesaikan Masalah Sosial Budaya dalam
Potensi Desa Simorangkir Julu Kecamatan Siatas Barita .......................................... 45

Tabel 3.6 Masalah dan Kebutuhan Menyelesaikan Masalah Sosial Ekonomi dalam
Potensi Desa Simorangkir Julu Kecamatan Siatas Barita .......................................... 50

Tabel 4.1 Program Kerja Untuk Mengembangkan Potensi Desa Simorangkir Julu
Kecamatan Siatas Barita ............................................................................................ 53

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta Desa Simorangkir Julu Kecamatan Siatas Barita ......................... 1

Gambar 1.2 Struktur Organisasi Kelembagaan dan Tata Kerja Pemerintah Desa
Simorangkir Julu Kecamatan Siatas Barita ................................................................ 3

Gambar 1.3 Struktur Badan Pemusywaratan Desa Simorangkir Julu Kecamatan


Siatas Barita ............................................................................................................... 4

Gambar 1.4 Visi, Misi dan Motto Kabupaten Tapanuli Utara .................................5

ix
LAMPIRAN

Penilaian Kepala Desa................................................................................................ 78

Penilaian Dosen Pembimbing Lapangan.................................................................... 79

Program Kerja Mahasiswa ......................................................................................... 80

Jurnal Kegiataan Harian Mahasiswa .......................................................................... 87

Format Berita Acara ................................................................................................... 90

Surat Pengantar Atau Kesediaan Kepala Desa/Lurah ................................................ 91

Surat Pernyataan Mahasiswa Mengikuti Kuliah Kerja Nyata .................................... 92

Surat Pernyataan Persetujuan Orang Tua ................................................................... 93

Surat Pernyataan Mahasiswa Mengikuti Protocol Kesehatan .................................... 94

Surat Keterangan Dokter ............................................................................................ 95

Formulir Pendaftaran Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata .............................................. 96

Dokumentasi Kegiataan Mahasiswa .......................................................................... 97

Absensi Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata.................................................................... 99

x
BAB I
PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Desa Simorangkir Julu

Desa Simorangkir Julu merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan
Siatas Barita, Kabupaten Tapanuli Utara. Kecamatan Siatas Barita sendiri merupakan
pemekaran dari Kecamatan Tarutung yang merupakan ibu kota kabupaten. Jarak dari
Kota Tarutung ke Kecamatan Siatas Barita ± 6 Km. Kecamatan Siatas Barita memiliki
luas daerah sekitar 92,92. Secara astronomis Kecamatan Sitatas Barita terletak di 01°54'
Lintang Utara s/d 02°07' Lintang Utara dan 98°52' Bujur Timur s/d 99°04'2 Bujur Timur.
Jumlah desa yang dimiliki Sitasa Barita sebanyak 12 desa, salah satunya desa
Simorangkir Julu.
Desa Simorangkir Julu memiliki luas 919 hektar, meliputi daerah pemukiman
penduduk, wilayah pertanian, perkebunan, pegunungan maupun hutan. Desa Simorangkir
Julu terletak di kaki pegunungan Siatas Barita.
Desa Simorangkir Julu mempunyai batas-batas sebagai berikut:
- Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Simorangkir Habinsaran
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Pea Tolong
- Sebelah Timur berbatsan dengan Desa lobu Hole
- Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Hutagalung

Gambar 1.1 Peta Lokasi Simorangkir Julu

1
Alat transportasi yang tersedia di desa Simorangkir Julu adalah sebagai berikut:
1. Sepeda motor. Sepeda motor hampir semua keluarga memilikinya, yang
digunakan untuk melakukan aktivitas setiap harinya, ataupun untuk
mengangkut hasil pertanian untuk dijual.
2. Angkutan umum. Angkutan umum biasanya digunakan untuk mengantar
anak sekolah setiap harinya, mengantar masyarakat ke pesta adat, ataupun
pergi ke pasar tradisional yang terletak di kota kabupaten Tapanuli Utara.
3. Becak. Becak juga salah satu angkutan di desa Simorangkir Julu, biasanya
digunakan untuk mengangkut masyarakat dan barang-barang belanjaan.
4. Mobil pribadi. Mobil pribadi masih dimiliki sebagian kecil masyarakat
Simorangkir Julu sebagai alat transportasi pribadi atau keluarga.
Alat komunikasi yang digunakan di desa Simorangkir Julu Kecamatan Siatas Barita
adalah rata-rata menggunakan handphone, dan tidak ada ditemui pengguna telepon kabel.
Namun masih menggunakan alat komunikasi langsung tanpa alat bantu. Hal tersebut
biasanya untuk mengundang ke pesta adat, misalnya pernikahan atau disebut dengan
“gokhon dohot jou-jou”. Selain itu bisa juga menggunakan surat undangan.
Adapun sarana perhubungan ke desa Simorangkir Julu cukup lancar karena desa ini
dilintasi oleh sebuah jalan raya yang merupakan jalan provinsi yang menghubungkan
antara kota Tarutung dengan kota Sipirok. Selain jalan provinsi tersebut, di desa
Simorangkir Julu juga terdapat jalan-jalan kecil yang lebarnya 2–3 meter. Kondisi jalan
yang memadai tersebut sangat menunjang perekonomian masyarakat. Jalan tersebut
digunakan oleh masyarakat Simorangkir Julu untuk mengangkut hasil pertanian ke pusat
kabupaten, Tarutung dan sebaliknya membawa pulang barang-barang kebutuhan pokok
sehari-hari ke desa. Dengan demikian sarana jalan tersebut sangat besar manfaatnya bagi
masyarakat.
Desa Simorangkir Julu memiliki tanah yang subur. Penduduk setempat
memanfaatkannya sebagai sumber penghasilan atau penyedia lapangan pekerjaan dengan
mengolah lahan yang tersedia sebagai lahan pertanian dengan menanam tananamn bahan
makanan mencakup tanaman padi, palawija dan holtikultura. Desa Simorangkir Julu
berada diketinggian 500 M di atas permukaan laut. Iklim di Desa Simorangkir Julu yaitu
iklim tropis, dengan suhu rata-ratanya berkisar 21oC – 33oC, curah hujan berkisar antara
2.000 mm – 4.000 mm per tahun dan ratarata lama hari hujan 209 hari per tahun. Karena

2
daerah ini cukup dekat dengan pusat kota sehingga tidak sulit untuk menemukan akses
jaringan internet dan telepon, berbeda dengan beberapa desa yang ada jauh dari pusat kota
sedikit sulit untuk menemukan akses jaringan internet.

B. Struktur Pemerintahan Desa Simorangkir Julu

Gambar 1.2 Struktur Organisasi Kelembagaan Dan Tata Kerja


Pemerintah Desa

3
Gambar 1.3 Struktur Badan Permusyaratan Desa

4
Gambar 1.4 Visi Misi dan Motto Kabupaten Tapanuli Utara

C. Visi, Misi dan Nilai Desa Simorangkir Julu Kecamatan Siatas Barita

1) Visi

Pembangunan dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan


masyarakat suatu daerah melalui pendayagunaan seluruh sumber daya yang
tersedia bagi desa tersebut. Peningkatan kesejahteraan ini dapat berarti
peningkatan taraf hidup masyarakat. Akan tetapi peningkatan itu bukan
hanya sekadar menaikkan atau memperbesar melainkan harus mewujudkan
suatu titik capaian. Keberhasilan pembangunan yang bersangkutan diukur
dari sejauh mana pembangunan itu mewujudkan tingkat capaian yang
ditetapkan. Tingkat capaian itu disebut visi yang akan menunjukkan arah
pembangunan. Dalam hal ini visi akan menggambarkan ke manakah desa
yang bersangkutan akan dibawa dalam proses pem- bangunan. Tanpa visi
ini, pembangunan akan tidak terarah dan keberhasilannya tidak akan dapat
diukur. Visi akan memandu penyelenggara pembangunan dalam setiap
kebijakan dan kegiatan yang dilaksanakannya. Visi adalah pernyataan
tentang tujuan desa yang diwujudkan dalam bentuk pelayanan masyarakat,
pengembangan produk

5
unggulan, fungsi-fungsi pemerintahan desa, kebutuhan yang ditangani,
kelompok yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan cita-
cita masa depan. Visi merupakan suatu pemikiran atau pandangan kedepan,
tentang apa, kemana dan bagaimana mencapai suatu keadaan masyarakat
yang damai dan sejahtera di masa depan. Visi adalah rumusan umum
mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode program, untuk
mewujudkan sasaran yang mungkin dicapai dalam jangka waktu tertentu.
Visi merupakan dorongan dan gambaran mental masyarakat dalam
mementukan langkah terhadap masa depannya

Visi pembangunan desa adalah suatu gambaran tentang kondisi


desa yang diinginkan pada akhir periode perencanaan pembangunan desa
yang direpresentasikan dalam sejumlah sasaran hasil pembangunan yang
dicapai melalui berbagai strategi, kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan desa dengan melihat potensi dan kebutuhan desa. Visi desa
berfungsi sebagai (1).penyatuan tujuan, arah dan sasaran program
pembangunan, (2).dasar pemanfaatan dan alokasi sumber daya,
(3).pengendalian penyelenggaraan pemerintahan desa dan (4) pembentuk
budaya organisasi. Tiga hal yang membutuhkan perhatian dalam
merumuskan visi suatu desa adalah:

• Potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia

• Kondisi sosial ekonomi dan budaya masyarakat

• Letak geografis

Dengan mempertimbangkan ketiga hal tersebut, Visi Desa


Simorangkir Julu dapat dirumuskan sebagai berikut: “Bekerjasama
Membangun Mewujudkan Desa Simorangkir Julu Yang
SEJAHTERA dan BERKARAKTER”

2) Misi

Misi merupakan rumusan kalimat yang menyatakan tujuan atau alasan


eksistensi desa atau masyarakat yang memuat apa yang harus dilakukan oleh
Pemerintah desa kepada masyarakat. Misi adalah pernyataan yang luas atau
umum tentang sesuatu yang akan dilakukan untuk mewujudkan visi yang telah
dirumuskan. Misi merupakan langkah-langkah startegis yang dirumuskan
6
berdasarkan kondisi nyata, pemangku kepentingan, dan asumsi yang
mendasarinya. Dengan demikian, misi merupakan rumusan umum mengenai
upaya yang akan dilaksanakan oleh para pemangku kepentingan untuk
mencapai visi. Dalam misi dinyatakan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai
dalam kurung waktu tertentu melalui pertimbangan strategi yang telah
ditentukan.

Misi disusun untuk memperjelas jalan atau langkah yang akan


dilakukan dalam rangka mencapai perwujudan visi. Misi Pembangunan Desa
adalah sesuatu yang diemban atau dilaksanakan oleh Pemerintah Desa sesuai
Visi Pembangunan Desa yang telah ditetapkan, agar tujuan pembangunan desa
dapat terlaksana dan berhasil dengan baik bagi penyelenggaraan pembangunan
dan pemerintahan maka misi pembangunan Desa Simorangkir Julu Kecamatan
Siatas Barita dapat dirumuskan sebagai berikut:

• Meningkatkan tata kelola pemerintahan desa yang baik, transparan,


berkeadilan dan berorientasi pada pelayanan prima

• Meningkatkan sarana dan prasarana desa yang adil, merata dan


berkelanjutan

• Meningkatkan kerukunan dan pembangunan mentalitas Masyarakat Desa.

• Meningkatkan ekonomi masyarakat desa berbasis pertanian yang unggul

• Meningkatkan pemberdayaan masyarakat desa dan peran serta masyarakat


dalam pembangunan serta budaya gotong royong.

D. Tujuan Pelaksanaan KKN (Kuliah Kerja Nyata)

Pelaksanaan KKN bagi mahasiswa Universitas Negeri Medan tahun 2021


bertujuan mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam mengaplikasikan
pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang telah dimiliki, sehingga mampu
merancang dan melaksanakan program yang dapat merealisasikan
pembangunan desa di masa pandemi covid-19 dan new normal berdasarkan
bidang ilmunya.

7
E. Manfaat Pelaksanaan KKN (Kuliah Kerja Nyata)

KKN mahasiswa Unimed melibatkan 4 (empat) komponen yaitu


mahasiswa, masyarakat, Pemerintah Daerah dan Unimed. Manfaat yang
diperoleh masing-masing komponen adalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa Unimed

Manfaat yang diperoleh mahasiswa Unimed sebagai peserta KKN adalah


sebagai berikut :
a. Mengembangkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam
mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi di desa;
b. Melatih kemampuan berpikir dalam melakukan observasi, penelaahan,
perumusan, dan pendampingan untuk memberdayakan potensi masyarakat
desa;
c. Membangun kolaborasi multidisiplin dalam berpikir dan berkerja saat
mendampingi masyarakat untuk mewujudkan pembangunan desa berupa
aktivitas edukasi kesehatan dan bakti sosial kepada masyarakat, inovasi
pembelajaran berbasis teknologi untuk mengedukasi anak sekolah SD, SMP,
SMA dan sederajat selama penerapan belajar mandiri di rumah; dan
d. Menumbuhkan rasa soladaritas yang tinggi atas nama kemanusiaan sebagai
warga negara dalam menghadapi pandemi covid-19 dan new normal.

2. Masyarakat Desa

Manfaat yang diperoleh masyarakat sebagai mitra pelaksanaan KKN adalah


sebagai berikut :
a. Memperoleh pendampingan pembangunan desa untuk meningkatkan taraf
hidup;
b. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan
program pembangunan berkelanjutan;
c. Memperoleh manfaat dari sosialisasi dan upaya-upaya pencegahan
penyebaran Covid-19 pada masyarakat desa; dan
d. Memperoleh manfaat dari pengenalan, edukasi dan inovasi pembelajaran
berbasis teknologi kepada anak-anak sekolah pada jenjang SD, SMP, SMA
dan sederajat selama penerapan belajar mandiri di rumah.

8
e. Memperoleh pengetahuan dan ketrampilan melalui program
pendampingan untuk melestarikan kearifan lokal, seni dan budaya berbasis
teknologi;

3. Pemerintah Daerah

Manfaat yang diperoleh Pemerintah Daerah mitra pelaksanaan KKN


mahasiswa Universitas Negeri Medan adalah sebagai berikut :
a. Memperoleh informasi tentang potensi desa melalui observasi yang
komprehensif yang dilakukan oleh mahasiswa.
b. Hasil penelaahan, perumusan, dan program pendampingan secara
komprehensif yang dilakukan mahasiswa dapat digunakan sebagai
informasi untuk merencanakan pembangunan desa dan tata kelola
pemerintahan.
c. Program edukasi yang dilakukan mahasiswa dapat membantu pemerintah
daerah dalam menangani penyebaran virus Covid-19 yang saat ini masih
marak di masyarakat dan menghadapi new normal, serta
d. Inovasi pembelajaran berbasis teknologi yang didesain mahasiswa untuk
mengedukasi anak sekolah SD, SMP, SMA dan sederajat membantu
pemerintah daerah selama penerapan belajar mandiri di rumah.
e. Meningkatkan pemasukan pemerintah daerah melalui pemanfaatan potensi
desa, kearifan lokal, seni dan budaya.

4. Unimed

Manfaat yang diperoleh oleh Unimed pada pelaksanaan KKN mahasiswa


Unimed adalah sebagai berikut:
a. Merintis dan membangun kerjasama antara Universitas Negeri Medan
dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat desa sehingga dapat menjadi
pendamping pemberdayaan masyarakat.
b. Mendapat informasi yang akurat tentang potensi desa baik sumber daya
alam dan sumber daya manusia sebagai bahan masukan dalam perumusan
kurikulum dan kebijakan tri darma perguruan tinggi, dan
e. Berkontribusi bagi negeri mengabdi dalam penanganan penyebaran Covid-

19 dan menghadapi new normal.

9
F. Program Desa Simorangkir Julu Kecamatan Siatas Barita

Suatu desa harus memiliki program kerja yang berfungsi sebagai sebuah
dorongan agar desa tersebut mengalami perubahan kearah yang lebih baik dan
dapat mensejahterahkan masyarakatnya. Program kerja suatu desa bisa dilihat
dari letak geografis desa tersebut bisa juga dengan melihat letak demografis desa.
Letak demografis ini bisa meliputi jumlah penduduk, komposisi penduduk,
kondisi sosial ekonomi penduduk serta kondisi soaial budaya penduduk desa.

Adapun jenis program desa yang diliput ada tiga jenis yaitu, program yang
sudah terlaksana, program yang sedang terlaksana serta program yang belum
terlaksana. Di desa Simorangkir Julu Kecamatan Siatas Barita ketiga program
tersebut akan kita lihat pada tabel dibawah:

10
Table.1 2. Program Desa Simorangkir Julu
Kecamatan Siatas Barita

DAFTAR KEGIATAN PROGRAM TAHUN 2021


PEMERINTAH DESA SIMORANGKIR JULU
TAHUN ANGGARAN 2021

KODE
URAIAN SUMBER DANA
REKENING
1 2 3
1 1 BIDANG PENYELENGGARAN PEMERINTAHAN DESA
Penyelenggaran Belanja Siltap, Tunjangan dan Operasional
1 1
Pemerintahan Desa
1 1 1 Penyediaan Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa SEDANG TERLAKSANA
1 1 2 Penyediaan Penghasilan Tetap dan Tunjangan Perangkat Desa SEDANG TERLAKSANA
1 1 3 Penyediaan Jaminan Sosial bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa SEDANG TERLAKSANA
Penyediaan Operasional Pemerintah Desa (ATK, Honor PKPKD dan
1 1 4 SEDANG TERLAKSANA
PPKD dll)
1 1 5 Penyediaan Tunjangan BPD SEDANG TERLAKSANA
Penyediaan Operasional BPD (rapat, ATK, Makan Minum, Pakaian
1 1 6 SEDANG TERLAKSANA
Seragam , Listrik dll)

14
1 2 Penyediaan Sarana Prasarana Pemerintahan Desa SEDANG TERLAKSANA
1 2 1 Penyediaan Sarana (Aset Tetap) Perkantoran/Pemerintahan SEDANG TERLAKSANA
1 2 2 Pemeliharaan Gedung/Prasarana Kantor Desa SEDANG TERLAKSANA
Pengelolaan Administrasi Kependudukan, Pencatatan Sipil, Statistik
1 3
dan Kearsipan
1 3 2 Penyusunan, Pendataan, dan Pemutakhiran Profil Desa (Dipilih) SUDAH TERLAKSANA
Penyelenggaraan Tata Praja Pemerintahan, Perencanaan, Keuangan
4
dan Pelaporan
1 4 1 1 Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Desa (Musrenbang) SUDAH TERLAKSANA
1 4 1 2 Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Desa (Musbangdes) BELUM TERLAKSANA
1 4 3 1 Penyusunan Dokumen Perencanaan Desa (RPJMDesa Tahun 2016-2021) SUDAH TERLAKSANA
1 4 3 2 Penyusunan Dokumen Perencanaan Desa (RKPDesa Tahun 2022) BELUM TERLAKSANA
1 4 4 1 Penyusunan Dokumen Keuangan Desa (APBDes T.A 2020) SUDAH TERLAKSANA
1 4 4 2 Penyusunan Dokumen Keuangan Desa (LPJ APBDes T.A 2020) SUDAH TERLAKSANA
Penyusunan Laporan Kepala Desa, LPPDesa dan Informasi Kepada
1 4 7 SUDAH TERLAKSANA
Masyarakat
Dukungan & Sosialisasi Pelaksanaan Pilkades, Pemilihan Ka.
1 4 10 BELUM TERLAKSANA
Kewilayahan & BPD
2 BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA
2 1 Sub Bidang Pendidikan

15
Penyelenggaran PAUD/TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah NonFormal Milik
2 1 1 SEDANG TERLAKSANA
Desa (Honor, Pakaian dll)
2 2 Sub Bidang Kesehatan
2 2 2 1 Penyelenggaraan Posyandu (Mkn Tambahan, Kls Bumil, Lamsia, Insentif) SEDANG TERLAKSANA
2 3 Sub Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
2 3 4 Pemeliharaan Jembatan Desa (Marsait Bosi) SEDANG TERLAKSANA
2 3 12 Pembangunan Jalan Usaha Tani Aek Bosi BELUM TERLAKSANA
2 6 Sub Bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
2 6 2 Penyelenggaraan Informasi Publik Desa (Poster, Baliho Dll) SEDANG TERLAKSANA
3 BIDANG PEMBINAAN KEMASYARAKATAN
3 3 Sub Bidang Kepemudaan dan Olahraga
3 3 6 Pembinaan Karangtaruna/Klub Kepemudaan/Olahraga Tingkat Desa SEDANG TERLAKSANA
3 4 Sub Bidang Kelembagaan Masyarakat
3 4 3 Pembinaan PKK SEDANG TERLAKSANA
4 BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
4 2 Sub Bidang Pertanian dan Peternakan
4 2 90 Pemberdayaan Penyuluh Pertanian Swadaya SEDANG TERLAKSANA
4 2 91 Bantuan Pertanian (Bibit dan Pupuk) BELUM TERLAKSANA
Sub Bidang Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan
4 4
Keluarga

16
4 4 90 Lomba Kebersihan Warga BELUM TERLAKSANA
4 6 Sub Bidang Dukungan Penanaman Modal
4 6 1 Pembentukan BUM Desa (Persiapan dan Pembentukan Awal BUMDesa) BELUM TERLAKSANA
BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA, DARURAT DAN
5
MENDESAK DESA
5 2 Sub Bidang Keadaan Darurat
5 2 1 Penanganan Keadaan Darurat (COVID-19) SEDANG TERLAKSANA

17
BAB II
ANALISIS SITUASI DESA SIMORANGKIR JULU

A. Kondisi Umum Potensi Desa Simorangkir Julu

Desa Simorangkir Julu termasuk dalam wilayah Kecamatan Siatas Barita,


Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara. Wilayah Desa Simorangkir
Julu terletak dikawasan pedesaan. Akses jalannya sudah memadai, berupa jalan aspal
dan kerabat beton sehingga dapat dilalui kendaraan besar maupun kecil. Meskipun
beberapa jalan utama desa yang berupa jalan aspal kebanyakan sudah berumur dan
mengalami kerusakan. Beberapa sudah diperbaiki tetapi sebagian lagi masih
memerlukan perbaikan.
Analisis situasi yang telah dilaksanakan merupakan upaya untuk menggali
informasi, potensi dan kendala yang ada sebagai bahan acuan untuk merumuskan
program kegiatan yang akan dilakukan oleh tim KKN Desa Simorangkir Julu. Dari
analisis situasi tim maka langkah awal yang diambil sebelum pelaksanaan program
KKN di lapangan, mahasiswa terlebih dahulu melakukan observasi guna mengetahui
keadaan lokasi KKN yang berada di Desa Simorangkir Julu.
Observasi lingkungan ini dilaksanakan pada tanggal 23 Juli – 14 Agustus
2021, pada tahap observasi mahasiswa melakukan pengamatan secara langsung
kelapangan melakukan dialog dengan masyarakat sambil memperkenalkan diri untuk
mendekatkan diri dengan masyarakat sekitar. Hal ini merupakan bentuk adaptasi
yang digunakan guna memperoleh informasi dari warga sekitar. Harapan dari
kegiatan observasi tim dapat gambaran mengenai kondisi lingkungan dan mengenal
masyarakat sekitar dan hasil dari pengamatan tersebut dijadikan acuan untuk
penusunan program kerja.
Sumber Daya Alam yang tersedia di Desa Simorangkir Julu adalah potensi
desa yang menjadi aset utama desa yang dimiliki dan dikelola oleh masyarakat desa
untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam mendukung kesejahteraan
masyarakat maupun peningkatan perekonomian. Adapun potensi desa yang terdapat
di Desa Simorangkir Julu yaitu :
a) Potensi Ekonomi Kreatif
Potensi paling besar yang dimiliki oleh Desa Simorangkir Julu berdasarkan
observasi yang dilakukan adalah bergerak dibidang sektor ekonomi kreatif (Penenun
18
Ulos). Hampir setiap rumah tangga berpenghasilan dari bertenun ulos. Ulos yang
ditenun oleh masyarakat di desa Simorangkir Julu sangat beragam, yaitu seperti
tumtuman, piala kosong, putca bintik dan lain-lain.
b) Potensi Pertanian
Pertanian tanaman pangan di Desa Simorangkir Julu cukup menjanjikan di masa
mendatang dengan potensi lahan kering yang dapat dimanfaatkan untuk
pengembangannya, seperti tanaman padi, cabai, sayur-sayuran, kopi, jagung, dan
tanaman lainnya.
c) Potensi Peternakan
Usaha peternakan di Desa Simorangkir Julu pada umumnya adalah usaha
peternakan rakyat atau usaha rumah tangga, seperti ayam dan kambing.
d) Potensi Pariwisata
Desa Simorangkir Julu memiliki wisata Salib kasih dan juga wisata Kapal
Tiberias yang dapat dimanfaatkan untuk potensi pemenuhan perekonomian. Karena
lokasi desa yang dekat dengan pariwisata maka sebagian masyarakat Simorangkir
Julu bekerja sebagai penjual diwisata tersebut.

B. Peruntukkan dan Manfaat Lahan

Sebagian besar lahan yang ada di Desa Simorangkir Julu dimanfaatkan oleh penduduk
untuk kegiatan pertanian dan pemukiman. Secara rinci pemanfaatan lahan di Desa
Simorangkir Julu dapat terlihat pada tabel berikut:

Table.2.1. Luas Lahan menurut Peruntukkan di Desa Simorangkir Julu


Kecamatan Siatas Barita

No Peruntukkan Lahan Luas Presentase

1 Persawahan 400 Ha

2 Tegalan/ Perladangan 5 Ha

3 Perkebunan 200 Ha

4 Perumahan/ Pemukiman 100 Ha

5 Kolam/ Perikanan 2.5 Ha

6 Hutan 204.5 Ha

19
6 Perkantoran/ Sarana Sosial

a. Puskesmas 0.5 Ha

b. 3 Unit Gereja 1 Ha

c. 2 Unit SD 3 Ha

d. SLTA 1 Unit 2 Ha

e. Kantor Pemerintahan Desa 0.5 Ha


TOTAL 919 Ha 100

a. Status Kepemilikan Lahan

Status kepemilikan lahan di Desa Simorangkir Julu terbagi dalam tiga bagian
yaitu :

a) Milik rakyat = 909,5Ha

b) Milik Desa = 0.5Ha

c) Milik Pemerintah = 9 Ha

b. Keadaan Tanah

Desa Simorangkir Julu memiliki tanah yang subur. Penduduk setempat


memanfaatkannya sebagai sumber penghasilan atau penyedia lapangan
pekerjaan dengan mengolah lahan yang tersedia sebagai lahan pertanian
dengan menanam tananamn bahan makanan mencakup tanaman padi,
palawija dan holtikultura.

C. Kondisi Demografis

a) Jumlah Penduduk

Dari data Tahun 2020, tercatat jumlah penduduk Desa Simorangkir Julu
sebanyak 1.758 jiwa. Yang terdiri atas 794 jiwa laki-laki dan 964 jiwa
perempuan. Dihitung berdasarkan jumlah Kepala Keluarg (KK), Desa
Simorangkir Julu dihuni oleh 345 Kepala Keluarga.

b) Komposisi Penduduk

Komposisi penduduk Desa Simorangkir Julu berdasarkan jenis kelamin


dan agama terlihat pada tabel berikut :
20
Table.2.2. Jumlah Penduduk Desa Simorangkir Julu Kecamatan
Siatas Barita

Jumlah Penduduk Agama


Nama
No Isla Protest Kat- Hin Bud
Dusun Lk Pr Total
m an holik du ha

1. Dusun I 297 312 609 7 605 - - -

2. Dusun II 218 277 495 - 561 - - -

3 Dusun
279 375 654 - 585 -
III

JUMLAH 794 964 1.758 7 1.751 - - -

D. Kondisi Sosial Ekonomi

Desa Simorangkir Julu adalah merupakan desa penghasil tenun ulos dan
juga pertanian. Maka hasil ekonomi warga dan mata pencaharian warga
sebagian besar adalah dari hasil tenun dan pertanian. Dari 345 Kepala
Keluarga yang ada lebih kurang 297 KK adalah penenun ulos dan petani,
selebihnya 30 kk adalah PNS , PensiunanTNI/Polri, Pedagang, dan lain-lain.
Hampir setiap kepala keluarga berpenghasilan dari tenun ulos. Dan bisa
dikatakan ibu-ibu rumah tangga di desa Simorangkir Julu 92% bekerja
sebagai penenun ulos. Sebenarnya tidak hanya ibu-ibu rumah tangga saja
yang bekerja sebagai penenun ulos, ada juga anak-anak mereka bahkan
bapak-bapak pun kerap ada yang bekerja sebagai penenun ulos.

Ditilik dari tingkat penghasilan rata-rata masyarakat Desa Simorangkir


Julu tergolong ke dalam kategori miskin. Seperti yang telah dijelaskan diatas
297 KK bekerja sebagai penenun ulos, dan ulos tersebut dijual per stel (satu
stel itu terdiri dari 3 macam yaitu 2 mandar dan 1 selendang) dengan harga
sekitar Rp. 1.200.000. Ulos tersebut dijual oleh masyarakat setiap hari Sabtu
ke pajak kota Tarutung. Rata-rata masyarakat desa Simorangkir Julu
menyelesaikan 1 stel itu sekitar tiga minggu atau terkadang sampai sebulan
lebih. Jika dalam satu bulan berhasil menyelesaikan satu paket maka

21
penghasilannya Rp 1.200.000 lalu jika dalam 1 tahun sekitar Rp 14.400.000,-
dan dikurangi lagi dengan pengeluaran untuk membeli bahan menenun sekitar
Rp. 200.000/stel,- maka penghasilan bersih setiap keluarga itu sekitar Rp.
12.000.000/tahun. Dan jika dilihat dari luas Desa 905.5 Ha dimiliki oleh 345
KK. Sementara kemampuan produksi persawahan di Desa Simorangkir Julu
minimal 1 Ton/Ha per 1 musim. Jika dalam 1 tahun 1 x tanam, maka produksi
padi hanya 1 Ton/Ha/Thn dan jika harga gabah dikisaran Rp. 6.000,- maka
per hektar bisa menghasilkan Rp 6.000.000,-. Sementara rata-rata penduduk
desa Simorangkir Julu yang berpendapatan rendah itu memiliki anak lebih
dari 4. Sehingga sulit untuk membagi uang tersebut untuk kebutuhan sehari-
hari dan juga untuk memenuhi kebutuhan masing-masing anak.

Dari uraian diatas jelas tergambar masih lemahnya kondisi


perekonomian warga desa sehingga diperlukan terobosan-terobosan baru
untuk meningkatkan pendapatan masyarakat baik di bidang pertanian itu
sendiri ataupun pada sektor lain.

E. Kondisi Sosial Budaya


Kehidupan masyarakat Desa Simorangkir Julu sangat kental dengan
tradisi-tradisi peninggalan leluhur. Upacara-upacara adat yang berhubungan
dengan siklus hidup manusia (lahir – dewasa/ berumahtangga – mati), seperti
upacara kelahiran, perkawinan dan upacara-upacara yang berhubungan
dengan kematian, hampir selalu dilakukan oleh warga masyarakat.

Kegotongroyongan masyarakat masih kuat, kebiasaan menjenguk


orang sakit (tetangga atau sanak famili) masih dilakukan oleh masyarakat dan
kebiasaan membantu memperbaiki rumah atau membantu tetangga yang
mengadakan perhelatan juga masih dilakukan. Semua itu menggambarkan
bahwa hubungan ketetanggaan di desa ini masih erat/ kuat. Kesenian yang
paling disukai oleh warga desa ini adalah kesenian daerah seperti Tortor
Batak, gondang. Namun belakangan ini para pemuda cenderung lebih
menyukai musik dangdut dan musik-musik modern lainnya.

Kondisi kesehatan masyarakat tergolong cukup baik, terutama setelah


adanya Puskesmas yang diikuti dengan penempatan tenaga medis (Bidan
Desa), namun demikian, pada musim-musim tertentu warga masyarakat
22
sering mengalami gangguan kesehatan, terutama influenza. Keberadaan
balita kurang gizi sudah mulai berkurang, selaras dengan semakin baiknya
perekonomian masyarakat dan diikuti dengan program pemerintah untuk
memberantas gizi buruk.

Kegiatan pengamanan (siskamling) desa secara bersama tergolong


masih baik, meskipun tampak mulai mengendor. Kendornya kegiatan
siskamling ini ditengarai karena semakin banyak waktu yang digunakan oleh
warga masyarakat untuk mencari nafkah (bekerja) dan disisi lain karena
perkembangan jaman semakin banyak laki-laki di masyarakat desa
Simorangkir Julu yang lebih suka main gadget dari pada melakukan
siskamling bersama. Adapun bagian program yang ada di desa Simorangkir
Julu sebagai berikut:

23
Table.2.3.Kegiataan Dan Program Yang Ada Di Desa Simorangkir Julu
Kecamatan Siatas Barita

NO Sub Bidang Kegiatan Jumlah/ Ada/


Tidak Ada -
Ya/Tidak

1 2 3 4

1. Sarana dan a. Jalan Desa (Km) 6 km


Prasarana
b. Jalan Kabupaten/Kota (Km) 12 km

c. Jalan Provinsi (Km) -

d. Jalan Negara (Km) -

e. Jembatan (Buah) 2 Unit

f. Kantor Kepala Desa (Ada/Tidak) Ada

2. Pembangunan a. Tempat Pendidikan.


Pendidikan Pendidikan Umum

1). Kelompok Bermain (Jumlah)


2
2). Taman Kanak-Kanak (Jumlah)
-
3). Sekolah Dasar (Jumlah) 2

4). Sekolah Menengah (Jumlah)


1
5). Akademi (Jumlah)

6). Institut/Sekolah Tinggi


-
(Jumlah)
-
b. Tempat Pendidikan Khusus
1). Pendidikan Pesantren (Jumlah)

24
2). Madrasah (Jumlah)

3). Sekolah Luar Biasa (Jumlah)

4). Balai Latihan Kerja (Jumlah) -

5). Kursus-Kursus (Jumlah) -

3. Pembangunan a. Rumah Sakit Umum Pemerintah -


Kesehatan (Jumlah)
-
b. Rumah Sakit Umum Swasta
(Jumlah) -
c. Rumah Sakit Kusta (Jumlah)
-
d. Rumah sakit Mata (Jumlah)
e. Rumah Sakit Jiwa (Jumlah) -
f. Rumah Sakit Bersalin (Jumlah)
1
g. Rumah Bidan (Jumlah)
h. Puskesmas (Jumlah) 1
i. Apotik (Jumlah)
4. Pembangunan Sosial a. Sarana Olahraga:
Budaya dan 1). Lapangan Umum (Jumlah)
-
Keagamaan
2). Lapangan Khusus (Jumlah)
-
b. Sarana Keseninan/Kebudayaan:
1). Gelanggang Remaja (Jumlah)
-
2). Gedung Kesenian (Jumlah)
-
3). Gedung Teater (Jumlah)
-
4). Gedung Bioskop (Jumlah)

25
c. Sarana Sosial: -
1). Panti Asuhan (Jumlah)

2). Panti Pijat Tunanerta


-
(Jumlah)
-
3). Panti Wordo (Jumlah)
-
4). Panti Jompo (Jumlah)
-
d. Sarana Komunikasi:
1). Radio Komunitas (Jumlah)
-
2). Papan Pengumuman
-
(Jumlah)

5. Pembangunan a. Pembangunan Perumahan


Lingkungan Hidup Rakyat/Pengembangan (Jumlah)
-
dan Pemukiman b. Industri Besar (Jumlah)
c. Industri Sedang (Jumlah) -
d. Industri Rumah Tangga
-
(Jumlah)
e. Tempat Rekreasi (Jumlah) 2
f. Hotel (Jumlah)
-
g. Restoran/Rumah Makan
(Jumlah) -
h. Saluran Irigasi (Jumlah)
13

Program yang ada di desa Simorangkir Julu merupakan program yang


dirancang sendiri oleh desa dan juga menjalankan program dari pusat. Contoh
dari program yang dibentuk oleh desa sendiri adalah karang taruna. Program ini
merupakan salah satu program yang sudah ada dari dulu, namun yang
bertanggung jawab untuk membuat program ini adalah desa sendiri. Di desa
26
Simorangkir Julu, kelompok karang taruna sudah ada dan didirikan oleh
pemuda- pemudi dengan persetujuan kepala desa. Karang taruna banyak
melakukan aktivitas di desa Simorangkir Julu, misalnya saja membantu
perbaikan jalan, membersihakan jalan-jalan umum sepanjang desa Simorangkir
Julu. Berbeda dengan program yang sudah ditetapkan dari pusat, baik jadwal dan
pelaksanaanya sudah diatur dari pusat. Sama halnya dengan program PKK yang
mana program ini didirikan oleh wanita-wanita yang ada di desa Simorangkir
Julu. Para anggota PKK turut berpartisipasi dalam pembangunan desa
Simorangkir Julu.

Contoh kegiataan ini, yang dilaksanakan di desa Simorangkir Julu


adalah kegiataan KB (Keluarga Berencana) dan posyandu. Kegiataan ini
biasanya diarahkan langsung dari dinas kesehatan. Selain itu program ini juga
memiliki jadwal yang dibuat langsung dari dinas serta peserta yang mengikuti
program biasanya telah dipilih langsung oleh petugas pelaksananya.

27
BAB III
RUANG LINGKUP POTENSI DESA SIMORANGKIR
JULU KECAMATAN SIATAS BARITA

A. Potensi Desa Simorangkir Julu

Setiap desa memiliki potensi yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi


alam dan sosial desa tersebut. Potensi adalah salah satu penilaian apakah desa
itu sudah maju, berkembang ataupun masih termasuk desa yang tergolong desa
tertinggal. Untuk mengetahui potensi yang tersebar di desa maka desa terdiri dari
beberapa dusun, hal ini akan mempermudah untuk pembagian/pendataan potensi
yang ada di desa tersebut.

Desa Simorangkir Julu merupakan suatu desa yang cukup dalam potensi,
baik dalam hasil alam dan juga infrastruktur yang baik dan cukup memadai. Hal
ini menjadi faktor pendukung untuk mensejahterakan masyarakat desa
Simorangkir Julu. Berikut data potensi yang ada di desa Simorangkir Julu,
Kecamatan Siatas Barita:

Table 3.1 Potensi Desa Simorangkir Julu Kecamatan Siatas Barita

NO BIDANG POTENSI LOKASI

1 Pendidikan • Gedung Paud • Dusun 1


Dusun II
• Gedung Sekolah Dasar (SD)
• Gedung Sekolah Menengah • Dusun
Kejuruan (SMK). III
• Adanya guru TK, SD dan
• Dusun III
SM P,SMA,SMK.
• Adanya siswa dan calon siswa • Semua dusun
untuk TK,SD, dan SMP, SMA,
• Semua dusun
serta SMK.

28
2 Kesehatan • Adanya puskesmas • Dusun III

• Adanya sumur bor • Semua dusun


• Adanya bidan desa,Mantri dan
• Semua dusun
tukang pijat
• Adanya sumber air bersih dari • Semua dusun
sumur gali dan sumur bor
• Semua dusun
• Adanya sumber air bersih PNPM
dari pemerintah
3 Sarana dan • Adanya jalan umum skala • Dusun I
prasarana kabupaten I, Dusun III
• Adanya jalan desa penghubung
• Dusun I,
antar dusun
Dusun II
• Adanya jalan gang, penghubung
antar rumah (lingkungan) • Dusun II,
• Adanya Jembatan beton antar Dusun III
dusun
• Dusun I,
• Adanya kantor desa
Dusun II
• Adanya sungai yang dialirkan
dengan pembangunan batu beton • Dusun I

• Dusun II

• Dusun III
4 Sosial • Adanya Gereja • Dusun I, II,
budaya • Adanya pos ronda (Siskamling) dan Dusun
• Adanya lapangan futsal III

• Adanya grup raja ni huta, dan


• Dusun III
parhata di adat
• Adanya grup ibu PKK dan lansia • Semua dusun

• Adanya kegiatan karang taruna


• Semua dusun
• Adanya tempat pemakaman umum
• Adanya klub bola kaki, bulu • Semua dusun

tangkis dan bola volly


• Dusun I,

29
• Adanya sumber air bersih dari • Semua dusun
sumur gali dan sumur bor
• Semua dusun
• Adanya sumber air bersih PNPM
dari pemerintah • Semua dusun

5 Koperasi • Adanya koperasi guru-guru di SD • Dusun III


dan Usaha N 173113
• Dusun II
Masyaraka • Adanya Penggilingan padi
t • Program peningkatan pendapatan- • Semua dusun
petani dan nelayan kecil (P4K)
• Dusun II
• Adanya kolam pemancingan ikan
• Adanya bengkel motor • Semua dusun
• Adanya usaha warung kopi
• Semua dusun
• Adanya usaha depot isi ulang
• Adanya usaha ayam potong/ras • Dusun I,
• Adanya masyarakat yang Dusun II
memelihara hewan ternak berupa
• Semua dusun
kerbau dan ayam kampong
• Adanya usaha masyarakat berupa- • Dusun I
menjahit
• Dusun I
• Adanya usaha salon
• Adanya usaha apotik pertanian • Dusun II

• Adanya usaha kolam renang


• Dusun I

6 Pemerinta • Struktur aparatur desa lengkap


han • Struktur BPD lengkap
• Sarana kantor desa berupa
perlengkapan kursi, almari,
computer, pengeras suara ada
• Sekretaris desa berpendidikan
Sekolah Menengah Atas (SMA)
• Ketua BPD berpendidikan sarjana
(S1)

30
• Bendahara desa berpendidikan
Sarjana (S1)
• Ketua PPS desa berpendidikan
Sarjana (S1)
• Adanya kendaraan dinas roda dua
7 Pertanian • Kebun kopi • Semua dusun
• Persawahan
• Semua dusun
• Pertanian bawang merah
• Tanamana palawija sepert sayur- • Semua dusun
sayuran, tanaman cabe, tanaman
• Semua dusun
jagung, dan lain-lain

B. Masalah Dan Tindakan Pemecahan Masalah Potensi Desa Simorangkir


Julu Kecamatan Siatas Barita

Dalam potensi yang tertera di tabel pada sub bagian sebelumnya, bahwa
desa Simorangkir Julu memiliki beberapa potensi yang sudah ada, namun tidak
hanya sekedar ada, potensi itu juga harus dikembangkan dan diperbaiki jika ada
masalah yang timbul. Pengembangan dan perbaikan potensi ini tidak hanya
ditanggung jawabi oleh pemerintah desa tapi juga masyarakat desa. Saling
bekerja sama untuk mengembangkan dan memperbaiki potensi yang ada di desa
akan membuat pelaksanaanya akan lebih mudah dan sesuai dengan pendapat
seluruh masyarakat.

Berikut beberapa potensi dan masalah yang ditemui di desa Simorangkir


Julu Kecamatan Siatas Barita:

1. Bidang Birokrasi/Pemerintahan Desa

Birokrasi secara sederhana didefenisikan sebagai tempat pengelolaan


pelayanan kepada public dalam wujud administratif. Dengan demikian
otoritas pelayanan melekat kuat karena memiliki legitimasi dari masyarakat.
Dalam mengukur kinerja birokrasi public, ada sejumlah indikator yang dapat
digunakan yaitu produktifitas, kualitas layanan, responsifitas, responsibilitas,
dan akuntabilitas. Dalam UU No 5 Tahun 1979, kepala desa dan dewan desa
dirancang sedemikian rupa oleh pusat sehingga desa lebih bertanggung jawab
31
kepada pemerintah atasan ketimbang warga desa yang memilihnya secara
langsung. Hal ini tampak dari ketentuan UU yang mengharuskan kepala desa
bertanggung jawab kepada pejabat yang megangkat dan menghentikannya
(yakni bupati/walikota melalui camat).

Pada desa Simorangkir Julu Kecamatan Siatas Barita, Birokrasi desa


sudah tergolong merupakan potensi yang baik dan memiliki perkembangan
dari pemerintahan kepala desa sebelumnya, itu terlihat dari setiap program
yang dikerjakan saat ini lebih cepat dan setiap anggota perangkat desa dan
masyarakat menjalin kerja sama yang baik. Adapun potensi yang terlihat dari
birokrasi desa ini, yaitu:

1) Setiap perangkat desa diambil dari setiap dusun, baik yang memilih
kepala desa yang menjabat sekarang maupun yang tidak memilih kepala
desa yang sedang menjabat.

2) Permasalahan yang timbul dalam pemerintahan desa cepat ditangani


oleh kepala desa dan perangkat desa. Misalnya ketika mengadakan rapat
di kantor kepala desa, banyak pendapat yang datang dari masyarakat
namun dengan perundingan yang baik anatar kepala desa dan perangkat
desa
3) Perangkat desa selalu datang tepat waktu ke kantor kepala desa

4) Panggilan dari pemerintah-pemerintah yang lebih tinggi jabatanya,


misalnya camat, bupati selalu dihadiri oleh kepala desa dan perangkat
desa

5) Monitoring pengerjaan program desa yang masih terlaksana, selalu


dipantau oleh perangkat desa yang bertugas dibagian tersebut

6) Perangkat desa selalu aktif mendata masyarakat dengan tujuan


mengetahui keadaan sosial dan ekonomi dari masyarakat desa
Simorangkir Julu Kecamatan Siatas Barita.

7) Di wabah virus corona saat ini, pemerintah desa selalu mengikuti rotokol
kesehatan

32
Namun dibalik potensi yang ada di desa Simorangkir Julu, ditemukan
juga masalah yang meliputi potensi-potensi tersebut. Berikut dikemukakan
masalah potensi dan kebutuhan menyelesaikan masalah tersebut:

Table 3.2 Masalah dan Kebutuhan Menyelesaikan Masalah


Birokrasi/Pemerintahan dalam Potensi Desa Simorangkir Julu
Kecamatan Siatas Barita

No Masalah dalam Potensi Kebutuhan Menyelesaikan Masalah

1 Kantor desa seperti tidak dirawat, Harusnya setiap perangkat desa, baik
kamar mandi dan halaman kantor laki-laki maupun perempuan bisa
desa tidak ditata dengan rapi dan menata kantor desa dan lingkungannya
bersih, sehingga terlihat kotor agar lebih rapi dan lebih asri. Sehingga
dan gersang saat KKN kami selalu menjaga
kebersihan kantor tersebut.
2 PPS (Perwakilan Dibutuhkan ketelitian dalam mendata
segala sesuatu yang berkaitan dengan
Permusyawaratan swadaya
masyarakat desa. Bisa dengan lebih
mengalami kesalahan pendataan
membaurkan diri dengan masyarakat
masyarakat kelompok tani,
dan mengunjungi langsung ke dusun
sehingga ketika rapat diadakan,
yang akan didata
maka banyak komentar- komentar
yang simpang siur
3 Hubungan antara Kepala Desa Harusnya setiap perangkat desa
dengan perangkat desa lainnya memiliki hubungan yang baik dengan
tidak terjalin dengan baik. Ini kepala desa. Tidak perlu memandang
terlihat saat adanya rapat banyak masa jabatannya akan segera berakhir
perangkat desa yang kurang atau tidak. Karena biar bagaimanapun
menghargai kepala desa mungkin kepala desa adalah pemimpin desa
karena masa jabatan kepela desa tersebut.
tersebut akan segera berakhir di
bulan November nanti

33
4 Pada situasi saat ini, harusnya Harusnya itu dibuat, setidaknya untuk
desa memiliki posko jaga-jaga saja.
penanggulangan covid-19.
Namun karena desa masih zona
hijau, sehingga tidak ada tempat
khusus yang disediakan untuk hal
tersebut

5 Tidak terdapat tanaman bunga Ketika KKN saya dan Tim membuat
atau taman mini untuk menghias taman mini untuk memperindah kantor
pekarangan kantor Kepala Desa kepala desa tersebut.
Simorangkir Julu

2. Pendidikan

Salah satu faktor pendukung dari majunya suatu desa adalah, tingkat
pendidikan di desa tersebut. Pendidikan menjadi sangat berguna untuk
membagun dan menciptakan sebuah karya yang luar biasa bagi desa. Karena
terlihatnya suatu bangsa itu dipicu oleh desa-desa yang berada di dalamnya.

Di desa Simorangkir Julu terdapat 4 sekolah yang menjadi tempat


mewujudkan pendidikan bagi masyarakatnya. Berikut keempat sekolah
tersebut:

1) SMK N 1 Siatas Barita, berada di Dusun III. dengan 5 jurusan yaitu


Akuntansi, Administrasi Perkantoran, Pemasaran, Tata Busana, dan TKJ

2) SD N 173113 Simorangkir, berada di Dusun III

3) SD N 174568 Simorangkir, berada di Dusun III

4) PAUD Bina Anak Simorangkir, berada di Dusun I

5) PAUD Permata Hati Hutagalung, berada di Dusun II

Demikian dengan tenaga pendidik yang tersebar diseluruh dusun di desa


tersebut. Guru-guru dan tenaga pendidik ini menjadi faktor pendukung
berjalannya pendidikan dengan lancar, karena mengurangi tigkat
keterlambatan dalam mengajar. Untuk peserta didik, mulai dari PAUD, SD,
SMP, serta SMK/SMA/MA hampir di seluruh dusun ada.
34
Untuk situasi saat ini, yang membuat semua hal terganggu termasuk
dengan pendidikan. Maka desa Simorangkir Julu melakukan dua system
pembelajaran yaitu sistem daring dan system luring. System daring itu
diterapkan untuk siswa Sekolah menengah atas dan menengah pertama.
Sedangkan untuk sekolah dasar dan PAUD diterapkanlah system pembelajaran
luring. Hal ini diakibatkan oleh minimnya alat komunikasi yang dapat
mengakses internet yang dimiliki oleh anak-anak SD dan PAUD. Oleh karena
itu ada beberapa masalah hal yang menghambat potensi pendidikan saat ini.
Berikut yang menjadi masalah dan kebutuhan menyelesaikan masalah dalam
potensi pendidikan tersebut:

Table 3.3 Masalah dan Kebutuhan Menyelesaikan Masalah


Pendidikan dalam Potensi Desa Simorangkir Julu Kecamatan Siatas
Barita

No Masalah Dalam Potensi Kebutuhan Menyelesaikan Masalah

1 Pembelajaran daring yang ❖ Orangtua seharusnya sudah dapat


berlangsung di tingkat sekolah memfasilitasi anak-anak agar dapat
menengah atas menerima pembelajaran secara
(SMA/SMK/MA) dan daring, sehingga tidak menjadi
sekolah menengah pertama penghambat buat sekolah dalam
(SMP) mengalami kendala menjalankan tugas dan tanggung
pada jaringan dan alat jawab yang harus disampaikan
komunikasi yang dapat kepada atasannya.
mengakses internet belum ❖ Kepala desa pun sebenarnya bisa
semua peserta didik berinisiatif membuat wifi secara gratis
memilikinya kepada masyarakat. Wifi tersebut bisa
diletakkan di kantor kepala desa,
sehingga ketika ada anak sekolah
SMA/SMK ataupun SMP yang
mengalami gangguan jaringan di
rumah mereka, mereka dapat datang ke
kantor kepala desa untuk belajar.

35
2 Permasalahan selanjutnya ❖ Selama KKN kami memberikan
yang paling menonjol pada pengajaran dan pendambingan
bidang pendidikan dan juga pembelajaran online selama masa
pengajaran selama pandemi Covid-19. Jadi peserta
berlangsungnya KKN adalah didik bisa bertanya tentang materi
tidak optimalnya ilmu yang apa yang kurang mereka pahami.
didapat peserta didik dari ❖ Melibatkan masyarakat terutama
sekolah akibat dari orangtua siswa yang tidak hanya
pembelajaran online. Rata- dalam bentuk bantuan dana,
rata peserta didik tidak namun dalam bentuk edukasi
mengerti apa yang guru ataupun sosialisasi mengenai
jelaskan, dan bahkan ketika pentingnya pendidikan. Sehingga
ada tugas peserta didik orangtua peserta didik tersebut
meminta dikerjakan pada memantau anak-anak mereka agar
orang yang mengerti akan belajar.
meteri tersebut tanpa berusaha ❖ Penyediaan perpustakaan mini di
mengerjakan sendiri atau kantor kepala desa sebagai salah
meminta diajarin pada orang satu sarana yang dapat
lain. Disisi lain tidak adanya mendukung pembelajaran anak-
pendambingan pembelajaran anak di Desa Simorangkir Julu.
online di rumah. Sehingga
peserta didik lebih banyak
menggunakan handphone
mereka untuk mengakses media
sosial dari pada mengakses
internet untuk mengerjakan tugas
mereka.
3 Pembelajaran luring di tingkat Orang tua harus menyadari, bahwa di
PAUD dan SD begitu pandemi Covid-19 ini bukan menjadi
memprihatinkan. Orang tua suatu hal yang harus memaksa siswa
banyak yang tidak untuk bekerja, karena mungkin
memberikan dorongan belajarnya dari rumah. Harusnya orang
kepada peserta didik untuk tua lebih memahami kondisi dan situasi

36
belajar di rumah sesuai jadwal yang terjadi saat ini. Sehingga orang tua
yang telah ditetapkan. Karena akan lebih lagi memberi motivasi keada
di desa mata pecaharian anak, agar rasa malas dan bosan untuk
masing rata-rata bertenun dan belajar lebih terhindar, mengingat siswa
bertani, maka peserta didik tidak bisa bermain dan berbagi
diajak oleh orang tua untuk pengalaman kepada teamnnya seperti
bekerja mulai dari pagi sampai yang biasa dilakukan
sore. Ini menyebabkan peserta
didik bukan melakukan
kewajiban sebagai pelajar.

4 Di masa pandemi saat ini, Guru harus menciptakan pembelajaran


belajar luring maupun daring yang inovatif dan kreatif untuk
memang sangat tidak-tidak menimbulkan minat dan semangat siswa
efektif, terlihat dari untuk belajar.
pengetahun dan pemahaman
siswa yang sangat-sangat
memprihatinkan. Banyak
kelas VI SD tidak mengetahui
perkalian, bahkan kelas IV
yang belum lancar membaca.

5 Minimnya alat dan bahan Harusnya orang tua bisa saling


yang bisa dipergunakan untuk mengumpulkan biaya untuk
melakukan pembelajaran memperlengkapi kebutuhan
daring terutama luring. Untuk pembelajaran luring untuk peserta didik.
PAUD dan SD masih jarang di Sehingga ketika guru memberikan
rumah terdapat papan tulis, pembelajaran di saat luring maupun
sehingga ketika menerangkan daring, peserta didik lebih mampu
terkadang guru sangat memahaminya dan lebih nyaman untuk
kesulitan dan siswa sangat belajar.
sulit memahami

37
6 Kurangnya sarana dan Solusiyang dapat kami berikan yaitu
prasarana di beberapa sekolah berdiskusi bersama Kepala
Desa Simorangkir Julu yang Sekolahtentang pentingnya fasilitas-
mendukung proses belajar- fasilitas tersebut dalam menunjang
mengajar seperti, tidakadanya kegiatanbelajar-mengajar di sekolah.
proyektor, stopkontak yang Harapannya yaitu, agar pihak sekolah
tidak tersedia di semua ruang dapatmemenuhi kebutuhan fasilitas
kelas,kurangnya fasilitas tersebut. Kebutuhan untuk
seperti perpustakaan, ruang menyelesaikanmasalah di atas adalah
UKS yang tidakdigunakan pengoptimalan penggunaan dana BOS
karena kurang memadai, tidak denganmembeli proyektor, stopkontak,
ada ruang laboratarium. dan membangun perpustakaan.

38
3. Bidang Kesehatan dan Lingkungan Hidup

Desa Simorangkir Julu memiliki puskesmas sebagai sarana


mendukung kesehatan di desa. Memiliki jarak yang cukup jauh dari kota
kabupaten, yang merupakan tempat rumah sakit umum berada. Untuk itu
puskesmas ada di Dusun III. Namun lokasi dari puskesmas juga tidak strategis,
ini sangat jauh dari lingkungan Dusun I dan Dusun II. Sehingga untuk Dusun
II lebih banyak pergi ke desa tetangga, dimana kebetulan disana ada seorang
mantari yang lebih dekat untuk memeriksa kesehatan. Sementara untuk Dusun
I mereka mau tidak mau harus ke Dusun III karena Dusun I berbatasan dengan
hutan Salib Kasih.

Fasilitas Puskesmas yang kami temui di Dusun III kurang memadai


dan tempatnya cukup sempit. Tempat yang tidak strategis membuat seperti
tidak ada tanda-tanda disebut puskesmas. Untuk masalah kesehatan di desa
masih aman dari Covid-19. Penyakit yang sering muncul adalah demam, flu,
muntaber, diare dan juga penyakit yang lebih kronis misalnya mag, asam urat,
sama TBC.

Dan jika dilihat dari lingkungan hidup. Masyarakat di desa


Simorangkir Julu bisa di katakan 65 % sadar akan pentingnya lingkungan
hidup dan sisanya masih belum menjaga kebersihan lingkungan hidup. Jika
dilihat dari Rumah–rumah warga,masyarakat di desa Simorangkir Julu ini juga
rajin dalam hal menanam bunga atau menata bunga hal ini tentu saja
memperindah lingkungan desa.

Adapun masalah potensi kesahatan dan Lingkungan hidup yang


menghambat perkembangan kesehatan di desa serta kebutuhan menyelesaikan
masalah potensi tersebut sebagai berikut:

39
Table 3.4 Masalah dan Kebutuhan Menyelesaikan Masalah Kesehatan
dan Lingkungan Hidup dalam Potensi Desa Simorangkir Julu

No Masalah Pada Potensi Kebutuhan Menyelesaikan Masalah

1 Letak puskesmas yang kurang Harusnya puskesmas dibuat di


strategis pertengahan dusun tepatnya di dusun II
sehingga dapat dijangkau setiap dusun
yang ada di desa
2 Pelayanan kesehatan Maka senam hanya dilakukan di satu
harusnya lebih ditingkatkan dusun saja lebih tepatnya di Dusun I
kembali. Misalnya ketika dengan anak-anak yang telah di pilih
mahasiswa mengajak anak- serta mengajarkan senam yang
anak untuk melakukan senam mungkin telah diwajibkan dipelajari
dengan menerapkan protokol oleh anak-anak dari sekolah.
maka pihak puskesmas setuju
bukan malah melarangnya
3 Dalam bidang lingkungan ❖ Sebaiknya solusi yang harus
hidup masalah gotong royong dilakukan adalah kepala desa
membersihkan lingkungan harus membuat peraturan yang
desa adalah hal yang sangat sangat ketat , mungkin dengan
penting. Namun pada memberikan sanksi berat
kenyataanya masyarakat supaya masyarakat jera dan
Simorangkir Julu banyak yang tidak akan membuang sampah
masih kurang peduli akan ke sungai lagi.
lingkungannya. Sampah- ❖ Harusnya dibuat jadwal untuk
sampah plastik banyak bergotong royong bersama
bertebaran di pinggir jalan membersihkan jalan-jalan dan
rumah penduduk. Bahkan juga sekitaran sungai di desa
pernah ada kejadian yang Simorangkir Julu.
terjadi adalah ada warga yang
membuang sampah ke sungai
hal ini tentu saja
membahayakan makhluk yang
ada di air atau akan
mencemari air tersebut.
40
4 Dari pihak puskesmas juga Walaupun desa masih zona hijau,
tidak memiliki kerja sama namun untuk berjaga-jaga, apabila ada
dengan pemerintahan desa yang terpapar virus, bisa langsung di
untuk menerapkan posko tangani dengan baik
penanggulangan covid-19

5 Berkaitan dengan masalah Harusnya tempat karantina harus


covid-19, di desa tidak disediakan, karena itu merupakan
disediakan tempat karantina perintah dari pusat, untuk menghindari
bagi oarng-orang yang baru penyebaran covid-19 yang semakin
datang ke desa dari luar kota luas.

6 Karena tempat yang kurang Kebutuhannya adalah jika memang


strategis anak-anak puskesmas tidak bisa diganti lokasi,
melakukan imunisasi di kantor seharusnya ada cabang yang bisa
kepala desa dibuka, agar pemerintahan desa juga
tidak terganggu ketika imunisasi
dilakukan

4. Sosial Budaya

Sosial budaya adalah totalitas nilai, tata sosial, dan tata laku manusia
Indonesia harus mampu mewujudkan pandangan hidup dan falsafah. Keluarga
merupakan lahan pembibitan manusia seutuhnya. Keluarga adalah organisasi
alami yang penuh kasih sayang. Setelah dari keluarga organisasi sosial
kemasyarakatan ini adalah lahan pengkaderan, sebagai keluarga buataan,
gotong royong buataan, yang penuh perbedaan kepentingan. Di desa
Simorangkir Julu sosial budaya masih begitu kental dengan adat bataknya.
Karena daerah ini merupakan daerah yang mayoritas dihuni oleh suku adat
batak. Sehingga sosial budaya yang terbentuk masih kental dengan adat batak.
Meskipun demikian ada beberapa suku yang ada di desa Simorangkir Julu,
seperti suku Nias, suku Jawa. Selain suku, perbedaan agama juga ada di desa
ini seperti agama Kristen dan juga agama muslim. Perbedaan ini tidak menjadi
penghalang untuk saling berinteraksi dengan akur satu sama lain.

41
Sosial budaya juga terlihat ketika mengikuti upacara
partumpolon/pertunangan salah satu masyarakat desa. Di acara tersebut
terlihat jelas bahwa sosial budaya yang berlaku di masyarakat masih sangat
dipatuhi. Setelah melakukan partumpolan/pertunanagan berselang beberapa
hari, kedua mempelainya akhirnya menikah. Saat pernikahan terjadi suatu hal
mistis yang datang ke salah satu sepupu pengantin perempuan. Setelah
ditelusuri hal itu diakibatkan sebelum menikah keluarga pengantin tidak
mengadakan ziarah.

Setelah mengikuti pesta adat tersebut, penulis semakin paham bahwa


sosial budaya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bermasyarakat. Untuk itu
sosial budaya merupakan salah satu potensi yang diperhitungkan di desa.
Berikut potensi sosial budaya di Desa Simorangkir Julu, serta masalah dan
kebutuhan untuk memecahkan masalah potensi tersebut:

Table 3.5 Masalah Dan Kebutuhan Menyelesaikan Masalah Sosial


Budaya Dalam Potensi Desa Simorangkir Julu Kecamatan Siatas
Barita

No Masalah Pada Potensi Kebutuhan Menyelesaikan Masalah

1 Masyarakat setempat masih Bisa menghargai leluhur namun bukan


percaya pada hal mistis percaya kepada leluhur yang sudah
tentang leluhur yang sudah meninggal
meninggal memberikan
teguran kepada orang hidup

42
2 Masyarakat banyak yang Pemikiran masyarakat harusnya lebih
tidak akur karena perbedaan terbuka dan harusnya lebih
pemilihan kepala desa mengutamakan persaudaraan daripada
persaingan pemilihan pemimpin

3 Pemuda juga masih banyak Seharusnya dan sebaiknya anak-anak


yang menganggur dan tinggal muda yang sudah layak bekerja dapat
dengan orang tua, padahal mebantu orang tua untuk meringankan
usia dan pendidikan sudah beban ekonomi ataupun beban pikiran
layak bekerja. Tinggal orang tua. Salah satunya adalah dengan
bersama orang tua, bukan mencari pekerjaan.
berarti membantu orang tua,
justru malah memberi beban
kepada orang tua

5. Sosial Ekonomi

Sosial ekonomi adalah kedudukan atau posisi seseorang dalam


kelompok masyarakat yang ditentukan oleh jenis aktivitas ekonomi,
pendidikan serta pendapatan. Ada beberapa faktor yang dapat menentukan
tinggi rendahnya keadaan sosial ekonomi seseorang dalam masyarakat yaitu:

• Tingkat pendidikan.

• Jenis pekerjaan.

• Tingkat pendapatan.

• Keadaan rumah tangga.

• Tempat tinggal.

• Kepemilikan kekayaan.

• Jabatan dalam Organisasi.

• Aktivitas ekonomi

43
Di desa Simorangkir Julu sosial ekonomi setiap masyarakat berbeda
beda, terlihat dari faktor yang menetukan tinggi rendahnya sosial ekonomi
tersebut. Ada sosial ekonomi rendah, menengah dan atas. Di desa Simorangkir
Julu mata pencaharian yang paling banyak adalah dari Tenun Ulos dan
pertanian. Selain sebagi petani masyarakat juga ada yang menjabat sebagi PNS,
Polisi, dan guru honorer.

Potensi yang terlihat di sosial ekonomi adalah lebih pada hasil dari
pertanian masyarakat desa. Adapun hasil-hasil pertanian yang di dapat oleh
masyarakat desa, baik dari desa itu sendiri maupun dari desa yang lain, yang
merupakan hak milik masyarakat desa Simorangkir Julu adalah:

• Padi. Padi adalah hasil pertanian utama yang ada di desa dan hampir dimiliki
seluruh masyarakat desa

• Kopi. Sama halnya dengan padi, kopi yang menghasilkan bubuk kopi juga
menjadi hasil pertanian pokok di desa Simorangkir Julu, namun tidak
seluruhnya masyarakat desa memiliki kopi untuk menghasilkan bubuk kopi.

• Tanaman palawija seperti jagung, sayuran, kacang-kacangan, bawang dan


lain-lain

• Tanaman Hortikultura seperti cabai, tomat dan alpukat.

Setelah mengemukankan beberapa potensi sosial ekonomi


masyarakat, maka kita sampai pada masalah dan kebutuhan penyelesaian
masalah potensi sosial ekonomi masyarakat desa Simorangkir Julu pada wabah
Covid-19:

44
Table 3.6 Masalah Dan Kebutuhan Menyelesaikan Masalah Sosial
Ekonomi Dalam Potensi Desa Simorangkir Julu Kecamatan Siatas
Barita

No Masalah Pada Potensi Kebutuhan Menyelesaiakn Masalah

1 Harga jual hasil tanaman Dilakukan berbagi gebrekan yang baik


palawija semua rendah, dalam penjaualan yaitu dengan
termasuk harga jual kopi dan menjual kepada tengkulak yang
jagung yang sangat turun dari bersedia menjemput langsung barang
biasanya. ke tempat pemanenan, untuk
mengurangi biaya transportasi.
Menjual kopi dengan kulitnya tanpa
menggilingnya terlebih dahulu, guna
menghemat waktu.

2. Harga jual tenun tergolong Dilakukan terobosan baru dengan


masih rendah jika dihihitung menjual ulos tersebut menggunakan
dengan banyaknya waktu yang aplikasi marketplace. Karena
habiskan hanya untuk membuat perkembangan jaman yang semakin
satu stel ulos dan hanya dapat pesat maka kebanyakan masyarakat
dijual dengan harga Rp. Simorangkir Julu sudah memiliki
1.200.000., dan diselesaikan Facebook, jadi mahasiswa KKN
dalam waktu kurang lebih satu mengajarkan cara penjualan
bulan. menggunakan marketplace. Harga jual
yang murah itu diakibatkan hanya satu
toke pembeli ulos dari desa
Simorangkir Julu. Jadi jika dijual
diaplikasi marketplace masyarakat dari
manapun bisa membeli ulos tersebut.

45
3 Terjadinya kesenjangan sosial Hal demikian akan menyebabkan
dalam pembagian bantuan dari perselisihan antar masyarakat dan
pemerintah, baik itu bantuan menyebabkan yang kurang mampu
secara langsung (BLT), bedah secara ekonomi akan banyak
rumah, keluarga harapan dan mengeluh. Untuk hal ini pemerintah
yang lainnya desa harusnya lebih teliti dan adil
dalam mendata masyarakat harusnya
layak dibantu oleh Negara.

4 Kurangnya penggunaan pupuk Masyarakat harusnya bisa


organik yang lebih digantikan menerapakan sistem zaman dulu dan
dengan pupuk kimia dan bahan memadukannya dengan system
pestisida, yang menyebabkan bercocok tanam saat ini, sehingga
unsur hara di dalam tanah kegemburan tanah tetap terjaga dan
semakin berkurang hasil yang diperoleh dalam pertanian
tetap bagus. Sebagai contoh sederhana
mengganti pupuk organik menjadi
pupuk alami seperti mengolah ampas
pada menjadi pupuk atau bahkan
menggunakan kotoran kambing
sebagai pupuk penggantinya.

46
BAB IV
PERUMUSAN PROGRAM KERJA MASA PANDEMI
COVID-19 DI DESA SIMORANGKIR JULU

A. Dasar Merumuskan Program Kerja

Mahasiswa KKN 2021 tepatnya angkatan 2018 memiliki keistimewaan


dari beberapa angkatan diatasnya, karena waktu KKN justru adalah waktu yang
begitu spesial pada masa ini, mengingat pandemi yang sampai saat ini masih
menghantui dunia. KKN yang dulunya dikobar-kobarkan oleh mahasiswa
semester VII, sebagai sarana supaya mengenal teman yang lebih banyak,
mendapat pengalaman yang lebih banyak, justru sebaliknya. Akibat pandemi
covid-19, rata-rata universitas di Indonesia memilih mengadakan KKN di desa
masing-masing mahasiswa peserta KKN. Salah satunya adalah Universitas
Negeri Medan.

KKN di desa sendiri sepertinya membuat mahasiswa begitu tidak


bersemangat, banyak yang bersugut-sugut dan mengeluh, padahal justru KKN
di desa masing-masing mengajarkan banyak hal kepada mahasiswa. Dengan
demikian banyak yang kita ketahui dari desa kita. Mungkin selama ini kita
hanya tahu sekilas tentang gambaran desa kita. Pada KKN ini justru membuat
kita mengetahui dimana kelemahan serta hal yang perlu kita perbaiki, serta kita
kembangkan di desa kita sendiri. Ini menjadi motivasi tersendiri bagi kita dan
juga bagi masyarakat di desa kita. Orang tua akan merasa bangga ketika melihat
kita menggunakan almamater kita untuk berdampingan dengan pemerintah
desa melakukan gebrekan-gebrekan untuk desa kita walaupun nyatanya
gebrekan itu masih sangat sederhana.

Dari hal sederahana itulah kami bersama tim KKN Desa Simorangkir
Julu membuat program yang mungkin begitu sederhana, namun sedikit
membantu pemerintah desa di pandemi covid-19 ini. Program-program ini
meliputi semua potensi yang ada di desa. Kami melakukan pendekatan yang
begitu terbuka dengan situasi masyarakat, sehingga pendekatan itu
membuahkan hasil yang baik bagi kami mahasiswa KKN. Walaupun di desa
Simorangkir Julu belum terpapar Covid-19, namun kami juga sangat
47
menerapkan protocol kesehatan. Hal ini untuk menjaga dan memutus
penyebaran covid-19.

B. Jenis Program Kerja Yang Dirancang

Adapun program kerja yang kami rancang dalam memenuhi tema KKN 2021
yaitu “Revitalisasi Desa di Era New Normal Menuju Indonesia Emas
2045”, yaitu sebagai berikut:

1. Membantu pelaksanaan kegiatan posyandu


• Jenis Kegiatan
Adapun jenis kegiatan yang dilakukan pada pelaksanaan posyandu adalah :
1) Membantu mengukur berat badan balita.
2) Membantu mengukur tinggi balita.
3) Membantu pelaksanaan imunisasi.
4) Membantu menge-cek kehadiran ibu-ibu posyandu.
5) Melakukan pembagian masker dan penyemprotan handsanitizer.

• Jadwal pelaksanaan kegiatan


Jadwal pelaksanaan kegiatan posyandu dapat dilihat pada table 1.

Tabel 4.1. Jadwal pelaksanaan kegiatan Posyandu


No Hari Tanggal Pukul Lokasi
1. Sabtu 24 Juli 2021 09. 00 – 11.00 WIB Kantor Desa

• Komponen yang dilibatkan


Dalam pelaksanaan kegiatan ini kami sangat senang karena mendapat respon positif
dari masyarakat, dan masyarakat sangat antusias. Kegiatan posyandu ini diutamakan
kepada anak-anak dan ibu hamil. Anak-anak tersebut diperiksa keadaan gizi mereka,
sedangkan ibu hamil diperiksa kondisi kandungannya. Pelaksanaan kegiatan ini
melibatkan ibu-ibu dan anak- anak . Dan kegiatan ini juga dibantu oleh bidan desa
yang ada di desa tersebut.

48
• Evaluasi keberhasilan
Dengan diselenggarakannya posyandu diharapkan masyarakat dapat termotivasi untuk
menjaga kesehatan dan dapat secara rutin memeriksa kesehatan di pusat pelayanan
kesehatan yang disediakan, ataupun pada saat acara posyandu diselenggarakan. Agar
masyarakat khusunya ibu dan anak dapat sehat.

2. Melakukan kegiatan belajar mengajar tingkat SD


• Jenis kegiatan
Adapun jenis kegiatan yang dilakukan pada pelaksanaa kegiatan belajar mengajar tingkat
SD adalah :
1) Melakukan protocol kesehatan, seperti membagi masker kepada anak-anak yang tidak
punya masker, menyemprotkan handsanitizer, dan menjaga jarak.
2) Memberikan pengajaran kepada anak-anak SDberdasarkan tingkatannya.

• Jadwal pelaksanaan kegiatan


Dikarenakan di desa Simorangkir Julu terdapat tiga dusun maka kami tim KKN
UNIMED melaksanakan kegiatan tersebut di tiga dusun yang berbeda dengan tiap
dusunnya masing-masing dipimpin oleh tiga mahasiswa. Jadwal pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar tingkat SD dapat dilihat pada table 2.

Tabel 4.2. Jadwal pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tingkat SD


DUSUN I
No Hari Tanggal Pukul Tempat
1. Selasa 27 Juli 2021-10 Agustus 2021 10.00-12.00 Di rumah warga
WIB setempat
2. Kamis 29 Juli 2021-12 Agustus 2021 10.00-12.00 Di rumah warga
WIB setempat
DUSUN II
No Hari Tanggal Pukul Tempat
1. Selasa 27 Juli 2021-10 Agustus 2021 10.00-12.00 Di rumah warga
WIB setempat
2. Kamis 29 Juli 2021-12 Agustus 2021 10.00-12.00 Di rumah warga
WIB setempat

49
DUSUN III
No Hari Tanggal Pukul Tempat
1. Selasa 27 Juli 2021-10 Agustus 2021 10.00-12.00 Di sekolah
WIB
2. Kamis 29 Juli 2021-12 Agustus 2021 10.00-12.00 Di sekolah
WIB

• Komponen yang dilibatkan


Dalam pelaksanaan kegiatan ini kami sangat senang karena mendapat respon positif dari
masyarakat, dan masyarakat sangat antusias. Kegiatan posyandu ini diutamakan kepada
anak-anak SD.

• Evaluasi keberhasilan
Dengan diselenggarakannya kegiatan pembelajaran tingkat SD ini diharapkan anak-
anak dapat memahami pembelajaran yang diterapkan oleh Tim KKN, dan dapat t
ermotivasi untuk belajar.

3. Melakukan kegiatan belajar mengajar tingkat SMP


• Jenis kegiatan
Adapun jenis kegiatan yang dilakukan pada pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
tingkat SMP adalah :
1) Melakukan protocol kesehatan, seperti membagi masker kepada anak-anak yang
tidak punya masker, menyemprotkan handsanitizer, dan menjaga jarak.
2) Memberikan pengajaran kepada anak-anak SMPberdasarkan tingkatannya.

• Jadwal pelaksanaan kegiatan


Jadwal pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tingkat SMP dapat dilihat pada table 3.

Table 4.3. pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tingkat SMP


No Hari Tanggal Pukul Lokasi
1. Selasa 27 Juli 2021-10 Agustus 2021 18.00–20.00 Posko
WIB

50
2. Kamis 29 Juli 2021-12 Agustus 2021 18.00–20.00 Posko
WIB

• Komponen yang dilibatkan


Dalam pelaksanaan kegiatan ini kami mendapat respon yang positif dari masyarakat
khususnya anak-anak SMP yang sangat antusias untuk diajari oleh tim KKN
UNIMED. Untuk pelaksanaan kegiatan ini melibatkan anak-anak SMP.

• Evaluasi keberhasilan
Dengan diselenggarakannya kegiatan pembelajaran tingkat SMP ini diharapkan
anak- anak SMP dapat mengikuti pembelajaran langsung dan pembelajaran lewat
zoom dengan baik.

4. Rabu ceria
• .Jenis kegiatan
Adapun jenis kegiatan yang dilakukan pada pelaksanaan rabu ceria adalah :
1) Melakukan protocol kesehatan, seperti membagi masker kepada anak-anak yang
tidak punya masker, menyemprotkan handsanitizer, dan menjaga jaraK.
2) Memberi pengajaran tentang kerohanian Kristen kepada anak-anak.

• Jadwal pelaksanaan kegiatan


Jadwal pelaksanaan kegiatan rabu ceria dapat dilihat pada table 4.

Tabel 4.4 kegiatan rabu ceria


No Hari Tanggal Pukul Lokasi
1. Rabu 28 Juli 2021-11 Agustus 2021 09. 00 – 11.00 WIB Posko

• Komponen yang dilibatkan


Dalam pelaksanaan kegiatan ini kami mendapat respon yang positif dari masyarakat
khususnya dari anak-anak. Untuk pelaksanaan kegiatan ini melibatkan anak-anak.

• Evaluasi keberhasilan
Dengan diselenggarakannya kegiatan rabu ceria ini anak-anak dapat mengetahui
tentang kerohanian dengan baik.
51
5. Mengolah lahan kosong untuk dijadikan taman biotik
• .Jenis kegiatan
Adapun jenis kegiatan yang dilakukan pada pelaksanaan mengolah lahan kosong untuk
dijadikan taman biotik ini adalah :
1) Membersihkan lahan kosong yang ada di desa.
2) Membeli tanaman biotik seperti jahe, kunyit, serai, dsb.
3) Menanam tanaman biotik tersebut.

• Jadwal pelaksanaan kegiatan


Jadwal pelaksanaan kegiatan ini kami laksanakan diwaktu kosong. Dan untuk
pelaksanaannya dapat dilihat pada table 5.

Tabel 4.5. Jadwal pelaksanaan kegiatan mengolah lahan kosong untuk dijadikan taman
biotik
No Kegiatan Hari Tanggal Pukul Lokasi
1. Membersihkan lahan Rabu 28 Juli 2021 15.00-17.00 Sekitaran desa
kosong WIB
2. Membeli tanaman Sabtu 31 Juli 2021 10.00-12.00 Pajak
biotik WIB
3. Menanam tanaman Sabtu 31 Juli 2021 17.00-18.00 Sekitaran desa
biotik WIB

• Komponen yang dilibatkan


Dalam pelaksanaan kegiatan mengolah lahan kosong untuk dijadikan taman biotik ini
hanya melibatkan mahasiswa KKN saja.

• Evaluasi keberhasilan
Dengan diselenggarakannya kegiatan mengolah lahan kosong untuk dijadikan taman
biotik ini masyarakat yang ada di desa Simorangkir Julu dapat merawat dan
memanfaatkan tanaman tersebut dengan baik.

6. Melakukan senam sehat kepada anak-anak


• Jadwal pelaksanaan kegiatan
52
Jadwal pelaksanaan kegiatan senam sehat kepada anak-anak dapat dilihat pada table 6.

Tabel 6. Jadwal pelaksanaan kegiatan senam sehat kepada anak-anak


No Hari Tanggal Pukul Lokasi
1. Jumat 30 Juli 2021-13 Agustus 2021 08. 00 – 10.00 WIB Posko

• Komponen yang dilibatkan


Dalam pelaksanaan kegiatan senam sehat kepada anak-anakini melibatkan anak-anak
yang ada di desa Simorangkir Julu.

• Evaluasi keberhasilan
Dengan diselenggarakannya kegiatansenam sehat kepada anak-anak ini masyarakat yang
ada di desa Simorangkir Julu dapat menjaga imunitas tubuh dan tetap hidup sehat.

7. Gotong royong
• Jadwal pelaksanaan kegiatan
Jadwal pelaksanaan kegiatan gotong royong dapat dilihat pada table 7.

Tabel 7. Jadwal pelaksanaan kegiatan gotong royong


No Kegiatan Hari Tanggal Pukul Lokasi
1. Gotong royong di Sabtu 31 Juli 2021 10.00-12.00 Sekitaran
sekitar kantor kepala WIB kantor kepala
desa desa
2. Gotong royong di Jumat 13 Agustus 2021 10.00-12.00 Sekitaran desa
sekitaran desa WIB
3. Gotong royong di Sabtu 14 Agustus 2021 10.00-12.00 Sekitaran SD
sekitaran SD yang WIB
ada di desa

• Komponen yang dilibatkan


Dalam pelaksanaan kegiatan gotong royongini banyak masyarakat desa simorangkir
yang antusias. Adapun yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah masyarakat
53
desa simorangkir julu mulai dari ibu-ibu, bapak-bapak, kepala desa, perangkat desa,
beserta mahasiswa KKN.

• Evaluasi keberhasilan
Dengan diselenggarakannya kegiatangotong royong ini masyarakat yang ada di desa
Simorangkir Julu dapat menjaga kebersihan di sekitaran desa supaya desa tetap
bersih.

8. Mengajar SMP mengenai IT tingkat dasar


• Jadwal pelaksanaan kegiatan
Jadwal pelaksanaan kegiatan senam sehat kepada anak-anak dapat dilihat pada table 8.

Tabel 8. Jadwal pelaksanaan kegiatan Mengajar SMP mengenai IT tingkat dasar


No Hari Tanggal Pukul Lokasi
1. Senin 26 Agustus 2021-09 Agustus 2021 18. 00 – 20.00 WIB Posko

• Komponen yang dilibatkan


Dalam pelaksanaan kegiatan Mengajar SMP mengenai IT tingkat dasar melibatkan anak-
anak SMP yang ada di desa Simorangkir Julu.

• Evaluasi keberhasilan
Dengan diselenggarakannya Mengajar SMP mengenai IT tingkat dasar kepada anak-anak
ini, anak- anak SMP yang ada di desa Simorangkir Julu dapat mengoperasikan computer
dengan baik.

54
9. Pembuatan petunjuk nama- nama dusun
• Jadwal pelaksanaan kegiatan
Jadwal pelaksanaan kegiatan Pembuatan petunjuk nama- nama dusun dapat dilihat pada
table 9.

Tabel 9. Jadwal pelaksanaan kegiatan Pembuatan petunjuk nama- nama dusun


No Hari Tanggal Pukul Lokasi
1. Sabtu 07 Agustus 2021 15. 00 – 18.00 WIB Sekitaran desa

• Komponen yang dilibatkan


Dalam pelaksanaan kegiatan Pembuatan petunjuk nama- nama dusun melibatkan
masyarakat desa Simorangkir Julu dalam membantu pelaksanaan program ini.

• Evaluasi keberhasilan
Dengan diselenggarakannya Pembuatan petunjuk nama- nama dusun ini, warga
Simorangkir Julu dan pengunjung dapat mengetahui alamat jalan yang ada di desa
tersebut.

10. Sosialisasi covid sekaligus pembagian handsanitizer dan masker buatan sendiri
• Jadwal pelaksanaan kegiatan
Jadwal pelaksanaan kegiatan Sosialisasi covid sekaligus pembagian handsanitizer dan
masker buatan sendiri dapat dilihat pada table 10.

Tabel 10. Jadwal pelaksanaan kegiatan Sosialisasi covid sekaligus pembagian


handsanitizer dan masker buatan sendiri
No Hari Tanggal Pukul Lokasi
1. Senin 09 Agustus 2021 09. 00 – 11.00 WIB Kantor kepala desa

• Komponen yang dilibatkan


Dalam pelaksanaan kegiatan Sosialisasi covid sekaligus pembagian handsanitizer dan
masker buatan sendiri ini melibatkan masyarakat desa Simorangkir Julu dalam
membantu dan menghadiri pelaksanaan program ini.

55
• Evaluasi keberhasilan
Dengan diselenggarakannya Sosialisasi covid sekaligus pembagian handsanitizer dan
masker buatan sendiri ini diharapkan warga masyarakat dapat menerapkan PHBS
seperti cuci tangan, memakai masker bila bepergian dan juga meminimalisir untuk tidak
berjabat tangan serta tidak sembarangan memegang benda yang ada di sekitar kita.

11. Peningkatan penjualan tenun menggunakan digital marketing


• Jadwal pelaksanaan kegiatan
Jadwal pelaksanaan kegiatan Peningkatan penjualan tenun menggunakan digital
marketing dapat dilihat pada table 11.

Tabel 11. Jadwal pelaksanaan kegiatan Peningkatan penjualan tenun


menggunakan digital marketing
No Hari Tanggal Pukul Lokasi
1. Selasa 10 Agustus 2021 16. 00 – 18 .00 WIB Rumah warga

• Komponen yang dilibatkan


Dalam pelaksanaan kegiatan pelaksanaan kegiatan Peningkatan penjualan tenun
menggunakan digital marketing ini melibatkan masyarakat desa Simorangkir Julu dalam
membantu dan menghadiri pelaksanaan program ini.

• Evaluasi keberhasilan
Dengan diselenggarakannya pelaksanaan kegiatan Peningkatan penjualan tenun
menggunakan digital marketing ini diharapkan warga masyarakat dapat dibantu dalam
penjualan tenun warga yang ada di simorangkir julu.

12. Pembuatan taman pkk


• Jadwal pelaksanaan kegiatan
Jadwal pelaksanaan kegiatan Pembuatan taman pkk dapat dilihat pada table 12.

Tabel 12. Jadwal pelaksanaan kegiatan Pembuatan taman pkk


No Hari Tanggal Pukul Lokasi
1. Selasa 10 Agustus 2021 16. 00 – 18 .00 WIB Rumah warga

56
• Komponen yang dilibatkan
Dalam pelaksanaan Pembuatan taman pkk ini hanya melibatkan mahasiswa KKN saja.

• Evaluasi keberhasilan
Dengan diselenggarakannya Pembuatan taman pkk ini diharapkan bertujuan untuk
memanfaatkan lahan kosong di tugu PKK warga desa simorangkir julu yang kosong
menjadi lebih berdaya guna dan dapat mewujudkan lingkungan sehat dan hijau alami.
Selain tujuan tanaman TOGA, TOGA memiliki fungsi ganda diantaranya memperindah
rumah, sumber tumbuhan obat alami & rempah, dan meningkatkan kerukunan warga.

57
BAB V
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
DI DESA SIMORANGKIR JULU

A. Keberhasilan Program I (Penanggulangan Pandemi Covid-19)

Seperti penjelasan di BAB sebelumnya bahwa untuk program utama untuk


penanggulangan Covid-19 kami memperoleh evaluasi keberhasilan 100%.
Ketercapaian ini sudah didasari dari terlaksananya setiap kegiataan yang kami
susun untuk membentuk program tersebut. Meskipun banyak kendala dan waktu
yang begitu singkat, kami tim KKN saling topang menopang untuk dapat
menyelesaikan program ini. Adapun kegiataan program ini berjalan dengan
lancar seiring waktu.
Program Mengolah lahan kosong untuk dijadikan taman biotik adalah
salah satu program yang dirancang untuk menanggulangi pandemi Covid-19 di
desa Simorangkir Julu. Kegiatan ini dilakukan untuk membudidayakan tanaman
yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan
obat-obatan. Pelaksanaan taman biotik ini bertempat di dekat posko. Hal yang
akan dilakukan yaitu pengenalan apa saja tanaman obat, Bagaimana cara
pengolahan tanaman obat serta khasiat apa saja dikandungan tanaman obat itu
sendiri. Tanaman obat yang kami budidayakan disana antara lain: Jahe, daun
bawang, cabe, kunyit dan lengkuas. Jadi berdasarkan program yang kami
laksanakan ini di harapkan mampu mendorong minat masyarakat untuk
memanfaatkan lahan kosong di desa ini dengan menanam tanaman obat yang
memiliki khasiat yang banyak, salah satunya untuk kesehatan tubuh.

Selanjutnya dalam penanggulangan Covid-19 ini kami membuat Program


pembuataan hand sanitizer. Program pembuataan hand sanitizer adalah program
yang paling lama terselesaikan, hal ini karena ketersediaan bahan-bahan yang
sangat sulit untuk ditemukan. Saran dari DPL tentang program ini yaitu hanya
sebagai pendamping dan pemberi ide pada masyarakat. Namun sebagai
mahasiswa kami sadar bahwa tidak semua masyarakat dapat menerima ide kami,
sehingga kami harus melakukannya bersama tim KKN. Namun setelah
pembuataan hand sanitizer ini, guru-guru jadi berinisiatif membuat sendiri untuk

58
dibagikan kepada sesama guru dan peserta didik, dengan bantuan dari kami tim
KKN untuk pemesanan alat dan bahan juga cara pembuataannya.

Kami juga sosialisasi bagaimana cara menggunakan hand sanitizer yang


telah kami buat, agar masyarakat tidak kesulitan menggunkannya, dan tidak
memiliki kekhawatiran untuk menggunkannya, kami juga menjelaskan bahan
dan kegunaan bahan yang kami gunakan. Hal ini membuat masyarakat bisa
paham dan percaya terhadap produk hand sanitizer yang kami buat. Selain
membuat hand sanitizer dan penyuluhan cara menggunakannya, kami juga
membuat kegiataan senam terhadap anak-anak dan peserta didik. Awalnya
kegiataan ini ditolak oleh bidan desa dengan alasan menghindari perkumpulan,
padahal kami sudah menerapkan protocol kesehatan. Namun dengan dukungan
dari ibu-ibu PKK, ibu kepala desa dan juga ibu camat, akhirnya kegiataan ini
terlaksana dengan lancar, walaupun tidak semua anak-anak dapat mengikuti
senam tersebut. Untuk kegiataan grup belajar dengan mengikuti protocol
kesehatan juga mengalami kendala diawal. Bapak BPD sebagai pengawas
langsung pelaksanaan pemerintahan desa oleh kepala desa, kurang setuju dengan
program grup belajar ini, namun dengan kegigihan dan semagat dari peserta
didik, akhirnya program ini berjalan juga dengan baik. Maka bisa disimpulakan
bahwa program pertama berjalan dengan lancar dan evaluasi keberhasilan 100%
berhasil.

B. Keberhasilan Program II (Belajar Bersama Peserta Didik)

Program belajar bersama peserta didik terdiri dari beberapa kegiataan


yang selalu melibatkan peserta didik. Program ini awalnya hanya pembuataan
grup belajar diposko, namun karena sebelumnya ada larangan dari ketua BPD,
maka saya dan tim beralih ke sekolah dan meminta ijin kepada kepala sekolah
SDN 173113 Simorangkir, untuk mendampingi guru- guru untuk melaksanakan
kegiataan luring. Kegiataan ini sangat disambut baik oleh kepala sekolah dari
sekolah tersebut. Akhirnya dengan benar-benar mengabdi kami rela berjalan 3
km setiap pagi menuju rumah peserta didik, walaupun begitu melelahkan,
rasanya terbayar dengan sambutan hangat dari peserta didik dan orang tua yang
selalu mengucapakan banyak terimaksih dan doa untuk keberhasilan kami.

59
Tidak cukup hanya itu, akhirnya grup belajar kami tetap berjalan yang
kami adakan setiap 2 kali seminggu yaitu pada hari selasa dan kamis. Dari
awalnya tim KKN kami ragu, apakah ada siswa yang akan datang, tapi lebih
dari yang kami pikirkan, bahkan posko yang begitu besar, hampir tidak muat
untuk melakukan pembelajaran, dikarenakan social distancing juga berlaku.
Rasa lelah setelah mengajar luring ke rumah siswa, dan langsung mengajar
grup belajar memang sangat terasa, namun semuanya begitu nyaman
dikerjakan, karena senyuman peserta didik mengajarkan keikhlasan dalam
mengemban tugas yang sesungguhnya sedang dilaksanakan.

Tidak cukup hanya itu, kami juga membantu mengajar anak-anak SMP
mengenai IT tingkat dasar. Dengan diselenggarakannya Mengajar SMP
mengenai IT tingkat dasar kepada anak-anak ini, anak- anak SMP yang ada di
desa Simorangkir Julu dapat mengoperasikan komputer dengan baik. Kami
membantu sebisa kami dan saling bertukar informasi dan pengalaman yang
begitu berharga dari setiap mahasiswa agar menciptakan ide-ide yang kreatif
sehingga anak-anak SMP benar-benar dapat menerima setiap pembelajaran
yang diajarrkan. Demikian program kedua ini berjalan dengan lancar, sampai
tepat tanggal 13 Agustus kami berpamitan untuk menyelesaikan pendampingan
kami kepada guru-guru di sekolah.

Dari setiap kegiataan yang kami laksanakan di dalam program II, maka
dapat kami simpulakan semua kegiataan yang mendukung program berhasil
dilaksanakan, dan evaluasi keberhasilan 100%.

C. Keberhasilan Program III (Program Rabu Ceria)

Dalam pelaksanaan kegiatan program rabu ceria ini kami mendapat


respon yang positif dari masyarakat khususnya dari anak-anak. Untuk
pelaksanaan kegiatan ini melibatkan anak-anak. Dengan diselenggarakannya
kegiatan rabu ceria ini anak-anak dapat mengetahui tentang kerohanian
dengan baik dan bagaimana cara bersosialisasi dengan teman-temannya yang
lain, tidak hanya seusianya saja tetapi juga sama yang lebih tua. Di dalam
program rabu ceria ini saya dan tim KKN membuat sebuah kuis disetiap akhir
pertemuan tentang alkitab, dan juga pengetahuan umum tentang negara,
sehingga anak-anak lebih antusias lagi untuk belajar serta memperdalam
60
imannya.
Dari semua kegiataan yang terlaksana untuk program
birokrasi/pemerintahan desa berjalan dengan lancar dan sukses sehingga
evaluasi program 100% berhasil

D. Keberhasilan Program IV (Program Pemerintahan Desa)

Seperti yang sudah dijelaskan pada BAB sebelumnya, program


pemerintahan desa yang kami dampingi ada beberapa kegiataan yang dapat
membantu pemerintah desa dalam melaksanakan tugas dalam beberapa bidang.

Pada kegiataan yang mendasari program ini yang paling utama adalah ide
pembuataan taman PKK di desa. Karena kondisi lingkungan kantor kepala desa
yang gersang. Akhirnya niat pembuataan taman PKK di desa juga berlangsung,
awalnya sangat terkendala pada alat dan bahan yang akan digunakan, terutama
bahan yaitu kompos dan bunga. Meski terbilang lingkungan pertanian,
penduduk desa tidak banyak memberikan partisiapsi pada kegiataan ini,
akhirnya bunga di dapat dari keluarga anggota tim KKN yang berdomisili di
desa Aek Nasia Kecamatan Siatas Barita maupun dari anggota yang bukan dari
desa tersebut. Untuk pembuataan taman desa ini juga terkendala di cuaca yang
ada pada saat itu, hampir setiap hari hujan mengguyur desa Simorangkir Julu.
Pembuataan taman desa ini berlangsung sampai seminggu lamanya, dengan
hasil yang cukup sederhana dan bunga-bunga yang di tanam belum tumbuh
dengan mekar.

Setelah taman desa, tim KKN juga mendampingi pemerintahan dari dinas
sosial kabupaten di bagian rehabilitas yang terjun langsung bersama perangkat
desa untuk mengunjungi masyarakat penyandang disabilitas. Penyandang
disabilitas ini terdiri dari beberapa jenis penyakit, yaitu

• Tidak sempurnanya fisik dari bawaan lahir, yang menyebabkan


keterbatasan dalam melakukan kegiataan sehari-hari

• Penyakit alzaimer yang menyerang nenek yang sudh berumur 95 tahun.


Nenek tersebut terkadang pergi dan tidak ingat pulang, dan suka marah-
marah tidak jelas kepada cucunya

61
• Gangguan jiwa, karena ditinggal oleh suami. Ada dua orang masyarakat
yang kami temui yang mengalami hal tersebut. Seperti yang terlihat, ibu
yang pertama tidak mengnganggu masyarakat dan yang satunya lagi
terkadang mau mengganggu masyarakat desa dengan melempar batu dan
marah tidak jelas.

Untuk kegiataan selanjutnya adalah mendampingi pemerintah desa untuk


membagikan BLT (Bantuan Langsung Tunai) kepada masyarakat yang
terdampak Covid-19. Kegiatan ini dilaksanakan pagi dan berakhir disiang hari.
Tempat pelaksanaan kegiataan ini adalah kantor kepala desa Simorangkir Julu
Kecamatan Siatas Barita. Untuk kegiataan selanjutnya adalah mendampingi
pemerintah desa dalam rapat pemilihan calon perangkat desa yang baru karena
bulan November 2021 ini adalah masa akhir jabatan kepala desa yang sekarang.
Kegiataan rapat ini berlangsung dengan lancar, meskipun awalnya terjadi
perbedaan pendapat antara perangkat desa, dan masyarakat desa namun
keputusan diambil oleh kepala desa dan diawasi oleh BPD yang lama untuk
siapa-siapa saja calon yang perlu dipertimbangkan sebagai calon perangkat
desa yang baru di desa Simorangkir Julu. Mahasiswa KKN menjadi pengamat
dan seksi dokumentasi pada saat rapat berlangsung, tim KKN tidak
memberikan masukan atau pendapat pada saat rapat, hanya sebagi pelengkap
bilamana ada sesuatu yang perlu dilakukan atas keinginan kepala desa.

Dari semua kegiataan yang terlaksana untuk program


birokrasi/pemerintahan desa berjalan dengan lancar dan sukses sehingga
evaluasi program 100% berhasil.

E. Keberhasilan Program V (Pembuatan Papan Nama Dusun)

Dalam pelaksanaan kegiatan Pembuatan petunjuk nama- nama dusun melibatkan


masyarakat desa Simorangkir Julu dalam membantu pelaksanaan program ini.
Dengan diselenggarakannya Pembuatan petunjuk nama- nama dusun ini, warga
Simorangkir Julu dan pengunjung dapat mengetahui alamat jalan yang ada di
desa tersebut.

Dari semua kegiataan yang terlaksana untuk program pembuatan papan


nama dusun di desa Simorangkir Julu berjalan dengan lancar dan sukses
62
sehingga evaluasi program 100% berhasil.

F. Keberhasilan Program VI (Program Aksi Sosial)

Program aksi sosial yang dilakukan oleh tim KKN mendampingi keluarga
yang sedang kemalangan yang sedang melaksanakan pernikahan dengan
membantu agar peserta pesta mengikuti protokol kesehatan. Selain itu kami
juga membantu agar acara pernikahan berjalan dengan lancar. Selain itu tim
KKN juga bekerja sama dengan perangkat desa untuk melakukan kebersihan
desa dengan di pantau oleh kepala desa.

Selain kegiataan diatas ada beberapa kegiataan yang kami lakukan sebagai
bentuk program aksi sosial, yaitu dengan membantu masyarakat memanen hasil
pertaniannya, namun ini adalah cara tim untuk memberi masukan-masukan
yang bermanfaat bagi masyarakat untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Sehingga setelah panen tanah bukan semin gersang, namun tanah akan semakin
subur. Kegiataan yang kami lakukan ini sebagai bentuk pendekatan juga dengan
masyarakat setempat, agar mendapat pengalaman yang lebih baik untuk
pelajaran yang lebih berguna juga bagi tim KKN.

Selain itu kami juga melakukan sosialisasi pemutusan peyebaran covid- 19


secara tidak langsung, yaitu dengan selalu memakai masker dan social
distancing. Tim KKN juga selalau membawa hand sanitizer ketika bepergian
keluar posko. Dari rangkuman kegiataan yang dilakuakn maka dapat
disimpulkan bahwa kegiataan program aksi sosial berjalan dengan lancar dan
evaluasi program 100% berhasil.

63
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Setelah memiliki kesempatan untuk melaksanakan KKN di pandemik saat


ini, maka sangat banyak pelajaran yang didapat, baik dari lingkungan dan
masyarakat yang ada di desa tempat KKN. Di pandemi saat ini banyak hal yang
harus dijaga, meskipun sudah menjadi kondisi New Normal namun semua harus
dijalani mengikuti protocol kesehatan. Pada situasi ini mahasiswa KKN harus
banyak memberi contoh yang baik kepada masyarakat dan selalu menyebarkan
informasi-informasi positif untuk membangun kepercayaan diri bagi
masyarakat.

KKN di desa Simorangkir Julu Kecamatan Siatas Barita, Kabupaten


Tapanuli Utara berjalan dengan sangat baik, kami mampu menjalin komunikasi
yang baik dengan masyarakat dan pemerintah desa. Banyak program yang kami
buat dan masyarakat selalu memberikan perhatian dan dukungan terhadap
program tersebut. Saling membantu untuk mencapai kesuksesan KKN ini harus
dijalani dengan saling menopang antara tim KKN. Saling memberi masukan dan
dukungan untuk sama-sama maju bersama.

Semua program berjalan dengan baik. Senang rasanya dapat membantu


pguru-guru untuk mendapingi siswa dalam pembelajarn luring. Sangat bahagia
rasanya ketika kita mampu berbagi ilmu dengan peserta didik yang belajar
system daring. Untuk setiap kegiataan mahasiswa berjalan dengan baik oleh
bantuan dari pemerintah desa dan dosen pembimbing lapangan yang selalu
memberikan semangat dan masukan-masukan yang baik dan kegiataan KKN ini
bisa diselesaikan tepat waktu.

64
B. Saran

Program yang sudah dijalankan diharapkan masih dapat


berkesinambungan dan tidak berhenti sampai disitu saja, artinya setelah
mahasiswa KKN meninggalkan desa tersebut kegiatan yang sudah dilaksanakan
ataupun dibuat masih ada yang melanjutkan. Hal tersebut dapat ditunjang
dengan adanya peningkatan program kemandirian bagi tiap usaha yang lebih
aktif, dan saling berbagi ilmu dengan pemilik usaha-usaha lain bagaimana cara
menyususn pembukuan sederhana. Dan tetap memperhatiakn taman desa yang
telah dibentuk, hingga bunga-bunga di taman tersebut mekar dan membuat
lingkungan kantor kepala desa lebih asri.

Setelah KKN Unimed selesai, diharapkan semnagat belajar dari peserta


didik juga tetap setiap harinya, seperti ketika mahasiswa KKN memberikan
pembelajaran luring. Agar guru-guru juga dapat belajar menggunakan IPTEK
dan saling membantu kepada tenaga pendidik yang sudah tua.

65
DAFTAR PUSTAKA

Purba, Jamalum.,Nasution, Nani Barorah., dkk, (2021) Pedoman Pelaksanaan


Kuliah Kerja Nyata (KKN UNIMED), Medan, Unimed.

Somad, Kemas Arsyad. (2012). Reformasi Birokrasi Desa Menuju Pemerintahan


Desa Yang Demokratis. MMH. Jilid 41. No 4. Hal: (487-492)

Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara. Profil Wilayah Kabupaten Tapanuli Utara

66
LAMPIRAN

Lampiran 1 Berita Acara Pelaksanaan KKN

67
Lampiran 2 Program Kerja Mahasiswa KKN

PROGRAM KERJA MAHASISWA KKN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


TAHUN 2021

Kabupaten Tapanuli Utara


Kecamatan Siatas Barita
Desa/Kelurahan Simorangkir Julu
Nama Dosen Aurora Elise Putriku, SE. M.Si

Anggota Kelompok

NO NIM NAMA PRODI


1 6183111048 Bagus Tindaon Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan
Olahraga
2 7183342011 Enjela Brigita Pakpahan Pendidikan Akuntansi
3 7182143002 Dewi Sartika Tampubolon Pendidikan Bisnis
4 7183343011 Elsa Jernih Lumban Toruan Pendidikan Bisnis
5 1181151024 Melati Ani Pasaribu Psikologi Pendidikan & Bimbingan
6 7182143011 Rezky Trinanda Simarmata Pendidikan Bisnis
7 3182121006 Sipriana A Sihaloho Pendidikan Sejarah
8 5183322013 Siteven Mendoen Lumbantobing Pendidikan Teknik Otomotif

68
PROGRAM I
1. Tema/Sub Tema : Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Belajar Anak-
Anak SD dan SMP Pada Masa Pandemi Covid-19.

2. Judul : Pendampingan Belajar Mandiri

3. Analisis Situasi : Kegitan ini bertujuan untuk membantu anak-anak SD dan


SMP dalam meningkatkan pemahaman dan pendalaman
terhadap materi pembelajaran yang telah diberikan sekolah.
Karena sesungguhnya pihak sekolah hanyalah memberikan
tugas untuk dibawa pulang ke rumah masing-masing tanpa
adanya pemberian pemahaman materi terhadap tugas yang
diberikan. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini diharapkan
dapat membantu anak-anak yang berada di Desa Simorangkir
Julu untuk meningkatkan kemampuan dan prestasi di sekolah.
4. Jenis Program : Baru (Program ini merupakan ide dari mahasiswa
KKN yang disesuaikan dengan kebutuhan anak-
anak di Desa Simorangkir Julu, terlebih dimasa

pandemi).

5. Alokasi Waktu : 10.00 WIB – 11.30 WIB (pada anak-anak SD) dan 17.00
WIB – 19.00 WIB (pada anak-anak SMP)

6. Sasaran : Anak-Anak SD dan SMP di Desa Simorangkir Julu

7. Metode Pelaksanaan : Dilaksanakan dengan mengelompokkan anak-anak sesuai


tingkatannya masing-masing. Kemudian membagi dan
menyesuaikan mereka berdasarkan materi yang telah
dipelajari dari sekolah, misalkan pada anak SMP kelas 2
yang mempelajari pelajaran Matematika dengan materi akar
kuadrat.

8. Jadwal Kegiatan : Setiap hari Selasa dan Kamis selama 3 Minggu untuk anak
anak SD dan setiap hari Selasa dan Kamis selama 2 Minggu
untuk anak-anak SMP.
69
9. Luaran Kegiatan : Anak-anak yang mengikuti proses pembelajaran
mendapatkan pemahaman dan pengetahuan baru seperti pada
anak-anak SD yang dapat meningkatkan kemampuan
calistung mereka.

10. Kendala (fisik dan non fisik) :


a) Fisik : Tidak tersedianya tempat untuk mengajar.
b) Non Fisik :
• Kurangnya pengetahuan dasar anak-anak SD, seperti pengenalan
huruf, membaca, menulis dan berhitung.
• Kurangnya pengetahuan anak-anak SMP terhadap pemakaian
aplikasi Zoom.
• Jaringan yang tidak mendukung.
• Kurangnya pengetahuan anak-anak SMP terhadap perhitungan dasar
materi pembelajaran yang diberikan oleh sekolah, seperti perhitungan
dasar pecahan dan perpangkatan.

PROGRAM II
1. Tema/Sub Tema : Teladan Gotong Royong Sebagai Upaya Peningkatan
Hidup Bersih dan Sehat.

2. Judul : Gotong Royong Budaya Kita

3. Analisis Situasi : Kebersihan yang merupakan kunci utama untuk terhindar


berbagai sumber penyakit/virus terutama di masa pandemi
Covid-19 yang saat ini tengah merebak di Indonesia. Untuk
itu, kebersihan sangat perlu direalisasikan di lingkungan
sekitar Desa Simorangkir Julu dala bentuk gotong royong.

4. Jenis Program : Lanjutan (Program ini merupakan kegiatan wajib yang


selalu dilakukan oleh masyarakat Desa Simorangkir Julu).

70
5. Alokasi Waktu : 09.00 WIB – 12.00 WIB
6. Sasaran : Lingkungan di area Desa Simorangkir Julu

7. Metode Pelaksanaan : Mahasiswa KKN membersihkan lingkungan desa demi


terwujudnya lingkungan yang bersih, sehat dan asri.

8. Jadwal Kegiatan : Setiap hari Sabtu

9. Luaran Kegiatan : Lingkungan menjadi lebih bersih dan asri.

10. Kendala (fisik dan non fisik) : Kurangnya pasrtisipasi masyarakat.

PROGRAM III
1. Tema/Sub Tema : Meningkatkan Kemampuan Rohani Anak Melalui Kegiatan
Yang Menyenangkan

2. Judul : Rabu Ceria

3. Analisis Situasi : Karena adanya Covid-19, kegiatan ini sempat dihentikan


untuk menghindari penyebaran Covid-19. namun, mahasiswa
KKN berinisiatif untuk melanjutkannya kembali dengan
menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker,
menjaga jarak dan menyemprotkan hand sanitizer.

4. Jenis Program : Lanjutan (Program ini merupakan kegiatan yang


pernah dilaksanakan di Dusun 1 Desa Simorangkir Julu).

5. Alokasi Waktu : 09.00 WIB – 10.00 WIB

6. Sasaran : Anak-Anak yang beragama Kristen di Dusun 1 Desa


Simorangkir Julu.

7. Metode Pelaksanaan : Kegiatan dilaksanakan dengan mengumpulkan anak-anak


Dusun 1, lalu menerapkan prokes sebelum kegiatan
berlangsung. Kegiatan dibuka dengan berdoa dan kemudian

71
membacakan anak firman Tuhan dengan bercerita. Setelah itu
mengadakan kuis rohani, seperti kuis menyebutkan nama-
nama murid Yesus. Dan bagi siapa yang dapat menjawab
dengan benar, maka akan mendapatkan hadiah seperti coklat.

8. Jadwal Kegiatan : Setiap Rabu selama dua Minggu

9. Luaran Kegiatan : Anak-anak lebih memahami menganai tokoh-tokoh alkitab


dan mulai bisa untuk membuat doa.

10. Kendala (fisik dan non fisik) :


a) Fisik :-
b) Non Fisik : Anak-anak yang kurang kondusif.

PROGRAM IV
1. Tema/Sub Tema : Senam Sehat Semangat dan Ceria Bersama Anak-Anak

2. Judul : Senam Sehat

3. Analisis Situasi : Sebagai upaya untuk meningkatkan kesehatan dan


kebugaran anak-anak, maka mahasiswa KKN berinisiatif
untuk mengadakan senam yang mana kegiatan ini juga
disambut antusias oleh anak-anak Dusun 1 Desa Simorangkir
Julu.

4. Jenis Program : Baru (Program ini merupakan ide dari mahasiswa KKN y
yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesehatan dan
kebugaran anak-anak di Dusun 1 Desa Simorangkir Julu).

5. Alokasi Waktu : 09.00 WIB – 10.00 WIB

6. Sasaran : Anak-Anak di Dusun 1 Desa Simorangkir Julu

7. Metode Pelaksanaan : Kegiatan dilaksanakan di halaman rumah kepala Desa.


Mahasiswa KKN beserta anak-anak di Dusun 1 Desa
72
Simorangkir Julu bersama-sama berusaha untuk mengingat
gerakan senam.
8. Jadwal Kegiatan : Jumat, 30 Juli 2021

9. Luaran Kegiatan : Mahasiswa KKN dan anak-anak di Dusun 1 Desa


Simorangkir Julu mulai mengingat beberapa
gerakan senam.

10. Kendala (fisik dan non fisik) :-

PROGRAM V
1. Tema/Sub Tema : Penyuluhan Peningkatan Disiplin Protokol Kesehatan Guna
Mencegah Penyebaran Wabah Covid-19.

2. Judul : Sosialisasi Penyuluhan Covid-19

3. Analisis Situasi : Dilakukan sebagai upaya untuk mengingatkan masyarakat


akan perlunya menerapkan prokes demi mencegah
penyebaran Covid-19 dalam klaster lingkungan bertetangga.
Kegiatan ini juga berjalan dengan baik dan diikuti oleh
masyarakat Desa Simorangkir Julu.

4. Jenis Program : Baru (Program ini merupakan ide dari mahasiswa KKN
yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran diri
masyarakat di Desa Simorangkir Julu terhadap pentingnya
penerapan prokes).

5. Alokasi Waktu : 09.00 WIB – 10.30 WIB

6. Sasaran : Masyarakat di Desa Simorangkir Julu

7. Metode Pelaksanaan : Dilaksanakan dengan memberikan materi yang telah disusun


oleh mahasiswa KKN, yang kemudian dipresentasikan
kepada masyarakat Desa Simorangkir Julu yang hadir di
Kantor Desa.

73
8. Jadwal Kegiatan : Senin, 09 Agustus 2021

9. Luaran Kegiatan : Masyarakakat mendapatkan pemahaman baru


mengenai pentingnya penerapan protokol kesehatan pada diri
masing-masing.

10. Kendala (fisik dan non fisik) :-

PROGRAM VI
1. Tema/Sub Tema : Penyuluhan Peningkatan Disiplin Protokol Kesehatan Guna
Mencegah Penyebaran Wabah Covid-19.

2. Judul : Pembagian Hand Sanitizer & Masker Handmade

3. Analisis Situasi : Dilakukan sebagai upaya untuk mengingatkan


masyarakat akan perlunya menerapkan prokes demi
mencegah penyebaran Covid-19 dalam klaster lingkungan
bertetangga. Kegiatan ini juga berjalan dengan baik dan
diikuti oleh masyarakat Desa Simorangkir Julu.

4. Jenis Program : Baru (Program ini merupakan ide dari mahasiswa


KKN yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran diri
masyarakat di Desa Simorangkir Julu terhadap pentingnya
penerapan prokes).

5. Alokasi Waktu : 09.00 WIB – 10.30 WIB

6. Sasaran : Masyarakat di Desa Simorangkir Julu

7. Metode Pelaksanaan : Dilaksanakan dengan memberikan materi yang telah disusun


oleh mahasiswa KKN, yang kemudian dipresentasikan
kepada masyarakat Desa Simorangkir Julu yang hadir di
Kantor Desa. Lalu, sebelum pulang, masyarakat Desa
Simorangkir Julu diberikan Hand Sanitizer buatan sendiri &
74
Masker Handmade.

8. Jadwal Kegiatan : Senin, 09 Agustus 2021

9. Luaran Kegiatan : Masyarakakat mendapatkan pemahaman baru mengenai


pentingnya penerapan protokol kesehatan pada diri masing-
masing.

10. Kendala (fisik dan non fisik) :-

PROGRAM VII
1. Tema/Sub Tema : Penyuluhan Peningkatan Disiplin Protokol Kesehatan Guna
Mencegah Penyebaran Wabah Covid-19.

2. Judul : Pembuatan Tempat Cuci Tangan

3. Analisis Situasi : Dilakukan sebagai upaya untuk mengingatkan masyarakat


akan perlunya menerapkan prokes demi mencegah
penyebaran Covid-19 dalam klaster lingkungan bertetangga.

4. Jenis Program : Baru (Program ini merupakan ide dari mahasiswa KKN
yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran diri
masyarakat di Desa Simorangkir Julu terhadap pentingnya
penerapan prokes).

5. Alokasi Waktu : 09.00 WIB – 10.00 WIB

6. Sasaran : Masyarakat di Desa Simorangkir Julu yang berkunjung ke


Kantor Desa

7. Metode Pelaksanaan : Tempat cuci tangan dibuat di posko mahasiswa KKN, yang
setelah selesai diletakkan di Kantor Desa sehingga para
masyarakat yang memiliki kepentingan ke Kantor Desa dapat
menerapkan protokol kesahatan dengan mencuci tangan

75
sebelum masuk.

8. Jadwal Kegiatan : Jumat, 13 Agustus 2021

9. Luaran Kegiatan : Tersedianya Tempat Cuci Tangan di Kantor Desa


Simorangkir Julu

10. Kendala (fisik dan non fisik) :


a) Fisik : Jauhnya tempat yang menjual bahan-bahan pembuatan
tempat cuci tangan
b) Non Fisik :-

PROGRAM VIII
1. Tema/Sub Tema : Pemanfaatan Taman Biotik Bagi Masyarakat Guna Untuk
Meningkatkan Kesehatan

2. Judul : Pembuatan Taman Biotik

3. Analisis Situasi : Sehubungan dengan masa pandemi ini, mahasiswa KKN


membentuk taman biotik yang mana pada saat berbuah nanti,
para masyarakat dapat menggunakannya untuk pembuatan
minuman herbal.

4. Jenis Program : Baru (Program ini merupakan ide dari mahasiswa KKN
sebagai upaya meningkatkan kesehatan diri masyarakat di
Desa Simorangkir Julu dimasa pandemi).

5. Alokasi Waktu : 09.00 WIB – 12.00 WIB

6. Sasaran : Masyarakat di Dusun 1 Desa Simorangkir Julu

7. Metode Pelaksanaan : Mahasiswa KKN menggunakan lahan kosong salah satu


warga untuk pembuatan Taman Biotik pada hari Rabu, 28 Juli
2021. Dan membersihkannya kembali pada hari Jumat, 13
Agustus 2021.
76
8. Jadwal Kegiatan : Rabu, 28 Juli 2021 dan Jumat, 13 Agustus 2021

9. Luaran Kegiatan : Taman Biotik Di Dusun 1 Desa Simorangkir Julu.

10. Kendala (fisik dan non fisik) :


a) Fisik : Sulitnya menemukan lahan kosong dan tanaman yang
ingin ditanam.
b) Non Fisik :-

PROGRAM IX
1. Tema/Sub Tema : Pembuatan Papan Petunjuk Dusun Guna Menambah
Informasi Lokasi Di Desa Simorangkir Julu

2. Judul : Pembuatan Papan Petunjuk Dusun

3. Analisis Situasi : Karena masih banyaknya para pendatang yang bingung


dengan letak setiap dusun di Desa Simorangkir Julu, maka
mahasiswa KKN mengaplikasikan papan petunjuk dusun
untuk membantu informasi lokasi.

4. Jenis Program : Baru (Program ini merupakan ide dari mahasiswa KKN
untuk membantu para pendatang dengan membuat papan
petunjuk dusun di Desa Simorangkir Julu).

5. Alokasi Waktu : 10.00 WIB – 13.30 WIB

6. Sasaran : Setiap Dusun di Desa Simorangkir Julu

7. Metode Pelaksanaan : Pembuatan papan petunjuk dusun ini dilaksanakan dengan


menempatkan setiap papan sesuai dusun, yang mana
sebelumnya papan petunjuk ini telah disediakan oleh Desa
Simorangkir Julu.

77
8. Jadwal Kegiatan : Sabtu, 07 Agustus 2021

9. Luaran Kegiatan : Papan Petunjuk Dusun di setiap dusun di Desa Simorangkir


Julu.

10. Kendala (fisik dan non fisik) :-

PROGRAM X
1. Tema/Sub Tema : Pemanfaatan Sarana Aplikasi Marketplace Untuk Penjualan
Tenun Sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan

2. Judul : Sosialisasi Penjualan Tenun Menggunakan Aplikasi


Marketplace

3. Analisis Situasi : Para pengrajin tenun di Desa Simorangkir Julu memasarkan


hasil tenunnya pada pasar yang buka seminggu sekali. Oleh
karena itu, mahasiswa KKN mengajukan ide untuk memulai
memasarkan hasil tenun mereka di Aplikasi Marketplace.

4. Jenis Program : Baru (Program ini merupakan ide dari mahasiswa KKN
untuk membantu para pengrajin tenun di Desa Simorangkir
Julu dalam hal meningkatkan pendapatannya).

5. Alokasi Waktu : 14.00 WIB – 15.00 WIB

6. Sasaran : Pengrajin Tenun di Dusun 1 Desa Simorangkir Julu

7. Metode Pelaksanaan : Mahasiswa KKn mendatangi rumah para pengrajin tenun di


Desa Simorangkir Julu, dan bertanya-tanya terkait tenunan
mereka buat. Yang kemudian mahasiswa KKN
memberitahukan mengenai manfaat dan keuntungan
berjualan di Aplikasi Marketplace.

8. Jadwal Kegiatan : Selasa, 10 Agustus 2021

78
9. Luaran Kegiatan : Para pengrajin tenun di Desa Simorangkir Julu
mendapatkan pengetahuan baru mengenai Aplikasi
Marketplace yang dapat membantu mereka untuk
meningkatkan pendapatan.

10. Kendala (fisik dan non fisik) :-

PROGRAM XI
1. Tema/Sub Tema : Pembuatan Taman PKK Untuk Meningkatkan Keasrian
Di Kantor Desa

2. Judul : Pembuatan Taman PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan


Keluarga)

3. Analisis Situasi : Adanya lahan kosong disekitar Kantor Desa membuat


mahasiswa KKN berinisiatif untuk membangun taman PKK
guna meningkatkan keasrian di Kantor Desa.

4. Jenis Program : Baru (Program ini merupakan ide dari mahasiswa KKN
yang disesuaikan dengan kondisi di Desa Simorangkir Julu).

5. Alokasi Waktu : 10.00 WIB – 15.00 WIB dan 14.00 WIB – 17.00 WIB

6. Sasaran : Kantor Desa Simorangkir Julu

7. Metode Pelaksanaan : Lahan kosong di sekitar Kantor Desa dibersihkan dan


kemudian dibentuk taman PKK dengan mendapatkan
sumbangan tanaman dari para masyarakat.

8. Jadwal Kegiatan : Rabu 11 Agustus 2021 & Kamis, 12 Agustus 2021

9. Luaran Kegiatan : Taman PKK di sekitar Kantor Desa

79
10. Kendala (fisik dan non fisik) :
a) Fisik : Sulitnya menemukan bambu dan tanaman yang ingin
ditanam di taman.
b) Non Fisik :-

Medan, 30 Agustus 2021

Kepala Desa Simorangkir Julu Mahasiswa KKN

Daniel Simorangkir Rezky Trinanda Simarmata


NIM 7182143011

Dosen Pembimbing Lapangan

Aurora Elise Putriku SE. M.Si


NIP 198307042010122001

80
Lampiran 3 Jurnak Kegiatan Harian Mahasiswa KKN

JURNAL KEGIATAN HARIAN MAHASISWA KKN


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN 2021

Nama Mahasiswa Rezky Trinanda Simarmata


NIM 7182143011
Prodi/Fakultas Pendidikan Bisnis / Ekonomi
Desa/Kelurahan Desa Simorangkir Julu
Kecamatan Siatas Barita
Kabupaten Tapanuli Utara
Kepala Desa/Lurah Daniel Simorangkir
Dosen Pembimbing Lapangan Aurora Elise Putriku SE. M.Si

No Hari/Tan Aktivitas Kendala Solusi Produk


ggal
Aktivitas
1 Jumat/23 Melapor ke desa Mahasiswa Menghubungi Kepala Desa
Juli 2021 Simorangkir Julu berkendala karena Kepala Desa menyetujui untuk
lama menunggu melalui telepon pelaksanaan KKN
Kepala Desa yang Whatsapp di Desa yang
sedang tidak dipimpinnya,
berada di kantor Desa Simorangkir
desa. Julu.
Menyesuaikan - - Kepala Desa
program kerja menyetujui
mahasiswa KKN penyesuaian
dengan program program kerja
kerja yang telah ada yang diajukan
di desa. oleh mahasiswa
KKN dengan
program kerja
yang telah ada di
desa.
2 Sabtu/24 Membantu kegiatan Banyak ibu-ibu Mahasiswa Ibu-Ibu peserta
Juli 2021 yang sedang posyandu yang KKN berdiri posyandu datang
diadakan di tidak mematuhi didepan pintu dengan membawa
Posyandu protokol masuk untuk bayi dan balita
kesehatan, seperti membagikan mereka untuk
tidak memakai masker, dilakukan
masker dan menyemprotkan vaksinasi
berkerumun. handsanitizer stunting.
dan
81
mengarahkan
ibu-ibu
posyandu untuk
menjaga jarak
dan tidak
berkerumun.

3 Senin/26 Sosialisasi kegiatan Terdapat Meyakinkan Para orangtua


Juli 2021 pembelajaran tingkat beberapa orang para orang tua akhirnya
SD,SMP door to tua yang tidak untuk kegiatan memberikan izin
door mengizinkan pembelajaran kepada anak anak
anak-anak mereka yang akan mereka untuk ikut
untuk ikut dalam dilaksanakan melaksanakan
kegiatan dengan kegiatan
pembelajaran memberitahukan pembelajaran.
karena takut akan bahwasanya
adanya akan tetap
perkumpulan melaksanakan
disaat prokes disaat
mewabahnya pembelajaran
Covid-19. tengah
berlangsung.
4 Selasa/27 Melakukan kegiatan Karena antusias Memberikan Kegiatan
Juli 2021 pembelajaran tingkat anak-anak yang pengertian pembelajaran
SD di dusun 1 cukup tinggi, kepada anak- dapat terlaksana
sehingga mereka anak agar bisa dengan lancar dan
sulit tenang sehingga kondusif.
dikondusifkan. kegiatan
pembelajaran
dapat dilakukan

Melakukan kegiatan Masih banyak Mengajarkan Mereka dapat


pembelajaran tingkat anak-anak SMP mereka cara memahami cara
SMP via zoom yang belum penggunaan penggunaan zoom
memahami aplikasi zoom sehingga
penggunaan yang benar pembelajaran
aplikasi zoom dapat terlaksana.

82
5 Rabu/28 Rabu Ceria Kesulitan dalam Menjemput Kegiatan
Juli 2021 mengumpulkan anak-anak ke terlaksanakan
anak-anak untuk rumah mereka dengan diikuti
ikut kegiatan masing-masing. banyak anak-
Rabu Ceria. anak.

Kerja bakti Sulitnya Meyakinkan Salah satu


membersihkan lahan masyarakat masyarakat agar masyarakat
kosong untuk memberikan memberikan memberikan
dijadikan taman lahan kosong lahan kosong lahan kosongnya
biotik (Jahe, kunyit, kepada untuk ditanami untuk ditanami
serai) mahasiswa KKN tanaman biotik tanaman biotik
dengan tujuan
masyarakat
dapat memanen
tanaman biotik
tersebut untuk
dijadikan obat
penjaga imun
tubuh

6 Kamis/29 Melakukan kegiatan Terdapat Memanggil dan Kegiatan


Juli 2021 pembelajaran di beberapa anak menjemput pembelajaran
dusun 1 yang lupa akan anak-anak terlaksana
berlangsungnya kerumah mereka berjalan dengan
kegiatan masing-masing baik dengan
pembelajaran. sampai diikuti oleh anak-
terkumpul. anak yang
sebelumnya hadir.

Melakukan kegiatan Adanya kendala Pergi ke tempat Mereka lebih


pembelajaran tingkat jaringan yang yang dapat memahami
SMP via zoom tidak mendukung menyediakan cara penggunaan
kegiatan jaringan yang zoom sebagai
pembelajaran. memadai. media kegiatan
pembelajaran.

7 Jumat/30 Senam sehat Anggota tim Seluruh anggota Seluruh anggota


Juli 2021 bersama anak-anak belum menguasai belajar dan dan anak-anak
83
Simorangkir Julu senam. berusaha desa Simorangkir
memahami Julu sudah hampir
gerakan senam. menguasai dan
memahami
senam.

8 Sabtu/31 Gotong royong - - Kantor kepala


Juli 2021 disekitar kantor desa terlihat lebih
kepala desa bersih dan rapi
daripada
sebelumnya.

9 Senin/02 Mengajar siswa Siswa belum Memberikan Siswa mulai


Agustus SMP mengenai IT terlalu mengenal praktek memahami cara
2021 tingkat dasar penggunaan dasar langsung menghidupkan
IT penggunaan IT dan mematikan
mulai dari dan komputer.
menghidupkan
dan mematikan
komputer.

10 Selasa/03 Mengajar di dusun 2 Masih terdapat Mengajari Para siswa SD


Agustus beberapa siswa mereka dengan mendapatkan
2021 yang kurang menggunakan pengetahuan baru
memahami teknik bersusun. seperti
penjumlahan dan penjumlahan dan
pengurangan pengurangan
angka ratusan. angka ratusan.

Melakukan kegiatan Terdapat Mengajari Para siswa SMP


pembelajaran tingkat beberapa siswa mereka dengan mendapatkan
SMP di malam hari SMP yang belum menggunakan pengetahuan baru
memahami teknik gambar seperti teknik
perhitungan yang diarsir, lalu arsiran.
84
pecahan senilai mengalikan
pembilang dan
penyebut dari
pecahan dengan
bilangan yang
sama.
11 Rabu/04 Rabu Ceria Anak-anak belum Mengenalkan Anak-anak mulai
Agustus mengenal tokoh tokoh alkitab mengenal tokoh
2021 alkitab melalui alkitab.
permainan
seperti Nabi
Nuh

12 Kamis/05 Mengajar di dusun 2 Masih terdapat Mengajari Para siswa SD


Agustus beberapa siswa mereka dengan mendapatkan
2021 yang kurang menggunakan pengetahuan baru
memahami teknik bersusun. seperti perkalian
perkalian dan dan pembagian
pembagian angka angka ratusan.
ratusan.

Melakukan kegiatan Beberapa siswa Mengajari Mereka mampu


pembelajaran tingkat SMP belum mereka dengan menyelesaikan
SMP di malam hari memahami menggunakan soal perpangkatan
perhitungan metode
perpangkatan penyelesaian
soal latihan

13 Jumat/06 Membantu perangkat Masih banyak Membagikan Kegiatan


Agustus desa dalam para warga yang masker kepada pembagian BLT
2021 pembagian Bantuan tidak mematuhi yang tidak berlangsung
Langsung Tunai protokol memakai dengan baik
(BLT) kesehatan masker dan dengan mematuhi
menyemprotkan protokol
hand sanitizer kesehatan.

14 Sabtu/07 Pembuatan Petunjuk - - Papan petunjuk


Agustus Nama Dusun di nama dusun 1,
2021 Simorangkir Julu dusun 2 dan
85
dusun 3

15 Senin/09 Sosialisasi Kurangnya Memberikan Membagikan


Agustus penyuluhan tentang pengetahuan pemahaman hand sanitizer
2021 Covid-19 dan warga mengenai mengenai buatan sendiri
pembagian hand Covid-19. Covid-19 kepada para
sanitizer buatan berdasarkan warga yang
sendiri informasi dari mengikuti
WHO. sosialisasi.

Pembagian masker Masyarakat


buatan sendiri Simorangkir Julu
kepada masyarakat dapat
Simorangkir Julu menggunakan
masker tersebut
sebagai upaya
pencegahan
Covid-19.

16 Selasa/10 Mengajar didusun 3 Tidak adanya Mencari salah Mendapatkan


Agustus tempat untuk satu rumah teras rumah untuk
2021 mengajar anak- warga yang dijadikan tempat
anak di Dusun 3 bersedia belajar anak-anak
memberikan dusun 3
rumahnya untuk
dijadikan tempat
86
belajar
Sosialisasi penjualan Masih banyaknya Mengajarkan Masyarakat
tenun menggunakan masyarakat masyarakat Simorangkir Julu
aplikasi marketplace Simorangkir Julu Simorangkir jadi tau cara
yang tidak tau Julu cara penggunaan dan
tentang aplikasi penggunaan penjualan tenun
marketplace aplikasi di aplikasi
marketplace marketplace

17 Rabu/11 Pembuatan Taman Tidak adanya Meminta Mendapatkan


Agustus PKK tanaman yang tanaman kepada sumbangan
2021 akan ditanam para warga. tanaman dari para
untuk pembuatan warga.
taman.

18 Kamis/12 Mengajar di dusun 3 Terdapat Mengarahkan Proses belajar


Agustus beberapa anak anak-anak mengajar menjadi
2021 yang masih TK tersebut untuk kondusif.
dan belum tidak bicara
sekolah ikut keras-keras dan
dalam proses menjaga
belajar mengajar ketertiban
sehingga keadaan bersama.
tidak kondusif.

Pembuatan Taman Sulitnya Meminta Taman PKK


PKK mendapatkan bantuan warga (Pemberdayaan
bahan-bahan untuk Kesejahteraan
dalam pembuatan memberikan Keluarga)
taman, seperti bambu yang
bambu. berasal dari
ladang miliknya.

19 Jumat/13 Membersihkan - - Tanaman biotik


87
Agustus tanaman biotik yang menjadi bersih
2021 telah ditanam dan nyaman
sebelumnya dipandang

Membuat tempat - - Tersedianya


cuci tangan untuk tempat cuci
kantor desa tangan di kantor
desa sehingga
masyarakat yang
datang ke kantor
desa dapat
mencuci tangan
sebelum masuk.

20 Sabtu/14 Gotong royong - - Berkurangnya


Agustus wajib di Desa sampah plastik di
2021 Simorangkir Julu sekitar jalan Desa
Simorangkir Julu

Simorangkir Julu, 14 Agustus 2021

Diketahui
Kepala Desa Simorangkir Julu Dosen Pembimbing Lapangan

Daniel Simorangkir Aurora Elise Putriku SE. M.Si


NIP 198307042010122001
88
Lampiran 4 Penilaian Kepala Desa

89
Lampiran 5 Penilaian Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

PENILAIAN DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN PADA


PELAKSANAAN KKN

Kabupaten : Tapanuli Utara


Kecamatan : Siatas Barita
Desa/Kelurahan : Simorangkir Julu
Nama Kepala Desa/Lurah : Daniel Simorangikir
Nama Mahasiswa : Rezky Trinanda Simarmata
NIM : 7182143011
Program studi : Pendidikan Bisnis

No Komponen Penilaian Skor


1 Kepatuhan tinggal di lokasi
2 Kepatuhan terhadap tata tertib
3 Kemampuan dalam menggali potensi
4 Kemampuan dalam penyususnan program
5 Kemampuan dalam melaksanakan program
6 Relevansi rencana program dengan bidang ilmu
7 Kemampuan memberdayakan masyarakat
8 Peran dan aktivitas dalam pendampingan masyarakat
9 Tanggungjawab dalam pelaksanaan program
10 Kerjasama antar mahasiswa
11 Kerjasama dengan masyarakat
12 Manfaat program bagi masyarakat
Total
Nilai = skor/120 x 100
Rentang nilai 1-100
Rentang skor 1-10

Medan, 30 Agustus 2021


Dosen Pembimbing Lapangan

Aurora Elise Putriku SE. M.Si


NIP 198307042010122001

90
Lampiran 6 Pengantar Permohonan Kesediaan Kepala Desa/Lurah

91
Lampiran 7 Surat Pernyataan Mahasiswa Bersedia Mengikuti KKN

92
Lampiran 8 Surat Pernyataan Orangtua

93
Lampiran 9 Surat Pernyataan Mahasiswa Mengikuti Protokol Kesehatan

94
Lampiran 10 Surat Keterangan Dokter

95
Lampiran 11 Surat Keterangan Tinggal dan Domisili

96
Lampiran 12 Formulir Pendaftaran Mahasiswa KKN

97
Lampiran 12 Daftar Hadir

DAFTAR HADIR MAHASISWA KKN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2021 DESA SIMORANGKIR JULU
Nama Mahasiswa Tanggal dan Bulan
Nim Juli Agustus
Fakultas 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Dewi Sartika Tampubolon √ √ √ - √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √


7182143002
Pendidikan Bisnis/Ekonomi
Siteven M. Lumbantobing √ √ √ - √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √
5183322013
P.Teknik Otomotif/Teknik
Elsa Jernih Lumbantoruan √ √ √ - √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √
7183343011
P. Bisnis/Ekonomi
Sipriana A. Sihaloho √ √ √ - √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √
3182121006
P. Sejarah/Ilmu Sosial
Rezky Trinanda Simarmata √ √ √ - √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √
7182143011
Pendidikan Bisnis/Ekonomi
Bagus Tindaon √ √ √ - √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √
6183111048
PJKR/Ilmu Keolahragaan
Enjela Brigita Pakpahan √ √ √ - √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √
7183342011
Pendidikan Akutansi/Ekonomi
Melati Ani Pasaribu √ √ √ - √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √
1181151024
BK/Ilmu Pendidikan

Diketahui;
LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAAN MAHASISWA

Dokumentasi Kegiatan Mengajar

100
Dokumentasi Kegiatan Gotong Royong

Dokumentasi Kegiatan Rabu Ceria

101
Dokumentasi Kegiatan Sosialisasi Penyuluhan Prokes, Pembagian Hand Sanitizer dan Masker
Handmade

102
Dokumentasi Kegiatan Sosialisasi Penyuluhan Prokes, Pembagian Hand Sanitizer dan Masker
Handmade

Dokumentasi Kegiatan Penanaman Taman Biotik

103
Dokumentasi Kegiatan Pembuatan Papan Nama Dusun

Dokumentasi Kegiatan Sosialisasi Penjualanan Tenun Menggunakan Aplikasi Marketplace

104
Dokumentasi Kegiatan Pembuatan Taman PKK

105

Anda mungkin juga menyukai