Anda di halaman 1dari 29

PROPOSAL PROGRAM KERJA

PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA


MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
DESA REJOSARI KECAMATAN PENAWARTAMA
KABUPATEN TULANG BAWANG

Disusun Oleh :

Meia Yevi Setiawati 052191121

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA


MASYARAKAT
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
TAHUN 2020
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata mahasiswa Universitas Ngudi Waluyo


dengan ini mendapatkan persetujuan dan pengesahan bahwa pelaksanaa Kuliah
Kerja Nyata telah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan sungguh-sungguh,
yang meliputi sebagai berikut,
Nama Kormades : Meia Yevi Setiawati
NIM 052191121
Jumlah Anggota : 1 orang
Lokasi Kegiatan
a. Desa/Kelurahan : Rejosari
b. Kecamatan : Penawartama
c. Kabupaten : Tulang Bawang
d. Jarak PT-Lokasi: 300 Km
Waktu Pelaksanaan : 1-31 Agustus 2020

Menyetujui,
Pj. Kepala Desa/kelurahan Dosen Pembimbing Lapangan

Nano Alamsyah Puji Afiatna, S.Gz., M.Gz


NIDN.060 912 8903

Mengetahui,
Ketua
LPPM
Universitas Ngudi Waluyo

Dr. Sugeng Maryanto, M.Kes


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat-Nya yang berlimpah kami telah mampu menyelesaikan Proposal Program
Kerja Kuliah Kerja Nyata.

Proposal yang tersusun ini adalah hasil maksimal yang dapat kami sajikan. Kami
yakin proposal ini masih jauh dari sempurna, karena kami menyadari bahwa kami
masih kurang berpengetahuan dalam menyajikan proposal baik dari segi
penyusunan, pengolahan, maupun bahasa. Untuk menyempurnakan makalah ini
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca kepada kami
agar dalam penulisan proposal selanjutnya bisa lebih baik.

Dalam rangka menyusun proposal ini kami sampaikan ucapan terima kasih
kepada teman-teman yang telah meluangkan waktu untuk bekerja sama demi
tersusunnya proposal ini, dengan semangat yang tinggi serta keinginan yang keras
akhirnya dapat mengatasi kesulitan-kesulitan dan terwujudlah proposal yang
sederhana ini.

Demikianlah semoga proposal ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.
Aamiin.

Tri Rejomulyo, 29 Juli 2020


RINGKASAN

Desa Rejosari merupakan sebuah Kampung di ujung Timur, Kecamatan


Penawartama, Kabupaten Tulang Bawang sejak Transmigrasi Tahun 1986. Terdiri
dari 14 desa yaitu Bogatama, Dwimulyo, Pulo Gadung, Sidodadi, Sidoharjo,
Sidomakmur, Sidomulyo, Tri Jaya, Tri Rejomulyo, Tri Tunggal Jaya, Tri Karya,
Wira Agung Sari, Wiratama dan Rejo Sari. Jumlah penduduk Desa Rejosari
dengan jumlah penduduk ± 1.224 jiwa. Desa Rejosari Kecamatan Penawartama
Kabupaten Tulang Bawang memiliki luas secara keseluruhan sebesar 1.980 Ha.
Mata pencaharian penduduk setempat mayoritas adalah Petani dan buruh.

Desa Rejosari memiliki kondisi, potensi, dan permasalahan yang berbeda-beda


seperti kurangnya Akses jalan yang memadai, kurangnya pertumbuhan ekonomi
yang pesat, pengertian tentang kesehatan seperti perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS), kurangnya pengetahuan tentang obat-obatan di Desa Rejosari.

Berdasarkan hal tersebut mahasiswa KKN Universitas Ngudi Waluyo tidak


terlepas fungsinya sebagai mahasiswa kesehatan, diharapkan dapat mengamalkan
ilmunya yang didapat dalam bangku perkuliahan. Sesuai dengan TRI DHARMA
Perguruan Tinggi yaitu : Pembelajaran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.
Dari observasi yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN Universits Ngudi
Waluyo di Desa Rejosari Kecamatan Penawartama Kabupaten Tulang Bawang,
ditemukan permasalahan-permasalahan yang nantinya akan diangkat sebagai
program kerja.
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER ................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... ii
KATA PENGANTAR.................................................................................. iii
RINGKASAN ............................................................................................... iv
DAFTAR ISI................................................................................................. v
DAFTAR TABEL ........................................................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Analisis Kondisi Umum Desa ....................................................... 2
1. Letak Geografi ......................................................................... 2
2. Luas Wilayah ........................................................................... 2
3. Orbitasi (Jarak dari Pusat Pemerintahan Desa/ Kelurahan)…. 3
4. Pengunaan Lahan dan Iklim .................................................... 3
C. Kondisi Demografi (Kependudukan) ........................................... 3
1. Kependudukan ......................................................................... 3
2. Sarana dan Prasarana Pendidikan ............................................ 5
3. Sarana Ibadah ........................................................................... 5
4. Saarana Kesehatan ................................................................... 5
5. Sarana dan Prasarana Ekonomi ............................................... 6
D. Potensi Masyarakat ........................................................................ 6
1. Potensi Ekonomi ...................................................................... 6
2. Kondisi Pembangunan Kewilayahan ....................................... 6
3. Kondisi Kemiskinan ................................................................ 6
4. Presentase Penduduk Miskin ................................................... 7
5. Jumlah Rumah Tangga Miskin ................................................ 7
6. Potensi Pendidikan ................................................................... 8
7. Potensi Kesehatan .................................................................... 9
8. Potensi Sosial Budaya, Swadaya dan Partisipasi Masyarakat .. 9
9. Potensi Lokal.................................................................................9
E. Permasalahan Yang Dihadapi
1. Permasalahn Dibidang Kesehatan.................................................10
2. Permasalahan Bidang Pendidikan.................................................10
3. Permasalahan Dibidang Potensi Lokal/Wisata/ Kewirausahaan 11
4. Permasalahan Dibidang Tata NIlai Kemasyarakatan....................11
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
A. Program Kerja (KKN).............................................................................12
B. Pelaksanaan Kegiatan.............................................................................13
1. Bidang Kesehatan.............................................................................13
a. Sosialisasi tentang Social Distancing dan Tata cara batuk yang
benar........................................................................................13
b. Penyuluhan tentang Covid dan apa itu New normal...............13
c. Edukasi Cuci Tangan (PHBS).................................................13
d. Penyuluhan Kefarmasian.........................................................14
2. Bidang Pendidikan............................................................................14
a. Rumah Pintar..........................................................................14
b. Mendampingi Dalam Belajar Online / Daring........................15
C. Tata nilai kemasyarakatan (seni budaya, sosial, tingkat kedisiplinandan
partisipasi, swadanadan swadaya masyarakat)

1. Berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan kesehatan seperti Posyandu,


Posbindu dan Poslansia di masing-masing dusun...........................15
2. Mengadakan pembagian masker dan pembuatan masker paska New
Normal……………………………………………………… 16
3. Edukasi Pembuatan tempat cuci tangan sederhana.......................16

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan.............................................................................................17
B. Saran........................................................................................................17
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Table 1. Data Kependudukan.........................................................................4

Table II. Program Kerja.................................................................................12


DAFTAR GAMBAR

Lampiran 1Biodata Mahasiswa KKN............................................................18

Lampiran 2 Peta Wilayah Desa Rejosari.......................................................19

Lampiran 3 Rencana Jadwal Kegiatan Program Kerja..................................20

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut UU No. 23 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,
keagamaan, pengendalian dirinya, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dasar
inilah yang digunakan dalam terselenggaranya kegiatan KKN.

Kuliah KerjaNyata (KKN) sebagai wadah bagi mahasiswa untuk


menerapkan ilmu yang diperoleh di perguruan tinggi pada masyarakat. Hal ini
searah dengan tujuan dan misi KKN yang merupakan pemberdayaan
masyarakat, dimana masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam
memajukan daerah masing-masing bersama dengan mahasiswa. Tujuan dan
misi KKN sebagai pemberdayaan masyarakat menjadi dasar perumusan
program kerja oleh mahasiswa, sehingga program Kuliah Kerja Nyata menjadi
salah satu bagian dari program pengabdian pada masyarakat oleh perguruan
tinggi. Dengan demikian perguruan tinggi, mahasiswa, serta masyarakat dapat
berinteraksi dan bekerjasama secara sinergis.

Dalam pelaksanaan KKN, mahasiswa sebagai penyelenggara kegiatan


dituntut untuk menemukan permasalahan serta potensi yang ada di lingkungan
masyarakat. Kemudian dengan kemampuan yang dimiliki mahasiswa dituntut
untuk menyusun program kerja yang mampu memberikan solusi ataupun
menyelesaikan masalah serta mengangkat potensi sesuai dengan bidang ilmu
yang dimilikinya.
KKN ini dilaksanakan oleh mahasiswa dari Universitas Ngudi Waluyo
yang terdiri program studi S1 Farmasi membantu memberikan solusi terhadap
permasalahan Masyarakat di Desa Rejosari terletak di Kabupaten Tulang
Bawang, Kecamatan Penawartama terutama pada bidang Kesehatan sesuai
dengan ilmu yang telah kami dapatkan dari kampus. Selain itu, kami bisa
memperoleh pengalaman nyata yang didapatkan langsung dari masyarakat
sehingga dapat memperkaya pengalaman teoritis yang diperoleh di perguruan
tinggi.

B. Analisis Kondisi Umum Desa

1. Letak Geografis
Desa Rejosari merupakan sebuah desa di Kecamatan Penawartama,
Kabupaten Tulang Bawang. Terletak di perbatasan antara desa Tri
Rejomulyo dan desa Sidoharjo. Secara Administratif letak wilayah Desa
Rejosari terdiri dari 4 Dusun yaitu Tri Rejomulyo, Wira Agug Sari, Sungai
Way Pidada, dan Sidodadi. Desa Rejosari Kecamatan Penawartama
Kabupaten Tulang Bawang secara astronomis terletak antara 105 009 Bujur
Timur sampai 105055 Bujur Timur dan 04008 Lintang Selatan sampai 04041
Lintang Selatan. Secara administrative letak geografis Desa Rejosari
dibatasi oleh 4 Desa pada sisi-sisinya.
Batas-batas wilayah administratif pemerintah Desa Rejosari Kecamatan
Penawartama sebagai berikut :
 Sebelah Utara : Desa Tri Rejo Mulyo
 Sebelah Timur : Desa Wira Agung Sari
 Sebelah Selatan : Sungai Way Buaya
 Sebelah Barat : Desa Sidodadi

2. Luas Wilayah
Desa Rejosari Kecamatan Penawartama Kabupaten Tulang Bawang
memiliki luas secara keseluruhan sebesar 1.980 Ha, secara administratif
terdri dari 4 RT dan 9 RW.
3. Orbitasi (Jarak dari Pusat Pemerintahan Desa/ Kelurahan)
Jarak dari Pusat Pemerintahan Desa/ Kelurahan adalah sebagai berikut:
a. Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan : 6 Km
b. Jarak Pusat Pemerintahan Kecamatan ditempuh dengan motor : 20ment
c. Jarak dari Pusat Pemerintahan kota :78 Km
d. Jarak Pusat Pemerintahan kota ditempuh dengan motor :70mnt

4. Penggunaan Lahan dan Iklim

Dari luas wilayah desa Rejosari 1.980 Ha yang digunakan sebagai area
persawahan hanya sebesar 500 Ha. Luas lahan tersebut adalah sawah irigasi
sederhana 300 Ha. Sementara lahan area bukan sawah meliputi perkarangan
dan bangunan 1.480 Ha, Perkebun 200 Ha. Wilayah desa Rejosari memiliki
iklimm tropis dengan curah hujan rata-rata 2000 – 3000 mm/th, suhu udara
berkisar 24-34 kecepatan angin rata-rata 5,83 km/jm.

C. Kondisi Demografis (Kependudukan)


Demografi adalah studi ilmiah tentang penduduk, terutama tentang
jumlah, sturuktur dan perkembangannya. Jumlah penduduk yang besar bisa
menjadi modal dasar pembangunan sekaligus bisa menjadi beban
pembangunan. Agar dapat menjadi dasar pembangunan maka jumlah penduduk
yang besar harus disertai kualitas SDM yang tinggi. Penanganan kependudukan
sangat penting sehingga potensi yang dimiliki mampu menjadi pendorong
dalam pembangunan. Berkaitan dengan kependudukan, aspek yang penting
antara lain perkembangan jumlah penduduk, kepadatan dan persebaran serta
strukturnya.

1. Kependudukan
Secara administratif jumlah penduduk Desa Rejosari tahun 2020 terdiri
dari 9 RW dan 4 RT dengan jumlah penduduk ± 1.224 jiwa, laki-laki ± 664
jiwa dan perempuan ± 560 jiwa. Dengan jumlah penduduk pendatang 3 jiwa
dan penduduk pergi 1 jiwa.
Tabel 1. Data Kependudukan
Kepala Keluarga Jumlah
Jumlah Total Kepala Keluarga 329 KK
Jumlah Total Kepala Keluarga Perempuan 61 KK
Jumlah Keluarga Miskin 266 KK
Jumlah Penduduk Berdasarkan Struktur Usia
a. 00-06 tahun 136 jiwa
b. 07- 12 tahun 149 jiwa
c. 13-15 tahun 47 jiwa
d. 16-18 tahun 29 jiwa
e. 19-26 tahun 150 jiwa
f. 27-55 tahun 398 jiwa
g. 56-60 tahun 127 jiwa
h. 60 tahun keatas 146 jiwa
Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan
a. Petani 189 jiwa
b. Pegawai Swasta 120 jiwa
c. Buruh tani 220 jiwa
d. PNS 1 jiwa
e. Wiraswasta/pedagang 19 jiwa
f. TNI -
g. Polri -
h. Lainnya -
Data warga penyandang kebutuhan khusus
Jumlah penyandang kebutuhan khusus (contoh : 4 jiwa
tunanetra, tunarungu, tunawicara, dll. Tidak
termasuk gila atau penyakit jiwa lainnya
2. Sarana dan Fasilitas Pendidikan
Sarana dan Fasilitas yang terdapat di Desa Rejosari meliputi fasilitas
kesehatan, pendidikan, fasilitas dan keagamaan. Lebih rinci tentang
sarana dan Fasilitas Desa Rejosari dapat dilihat sebagai berikut :
 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) : 1 Buah
 Sekolah Dasar (SD) : 1 Buah
 SLTP/MTs :-
 SLTA/ SMK :-
 Pondok Pesantren : 1 Buah

3. Sarana Ibadah
Sarana ibadah di Desa Rejosari hanya terdapat masjid dan mushola
dikarenakan 100% penduduk Desa Rejosari beragama Islam.
 Masjid : 4 buah
 Mushola : 3 mushola

4. Sarana Kesehatan
 Puskesmas :-
 Puskesmas Pembantu : -
 Polindes :-
 Balai Pengobatan/Klinik: -
 Doktek Umum :-
 Posyandu : 1 buah
 Pos KB Desa :-
 Bidan : 1 orang
 Petugas Gizi keliling : -
 Dukun Bayi terlatih : 2 orang
5. Sarana dan Prasarana Ekonomi
 Bank :-
 Koperasi Unit Desa :-
 Pasar :-
 BUMDES : 3 buah
 Industri Rumah Tangga : 2 buah
 Perusahaan kecil :-
 Perusahaan Sedang :-
 Perusahaan Besar :-

D. Potensi Masyarakat
1. Potensi Ekonomi
Perekonomian penduduk Rejosari tergolong standar, yang artinya dapat
mencukupi kebutuhan sehari-hari. Dari hasil survei dan wawancara
mayoritas pekerjaan penduduk Desa Rejosari yaitu buruh pertanian 80%
dan Buruh 20%
2. Kondisi Pembangunan Kewilayahan
Secara kewilayahan dusun-dusun di Desa Rejosari memiliki kondisi,
potensi dan permasalahan yang berbeda-beda, dimana dipengaruhi oleh
kondisi sumber daya ekonomi yang tidak sama. Sumber daya ekonomi yang
paling mendasar adalah letak geografis dan sumber daya alam. Namun
secara keseluruhan kondisi pertumbuhan perekonomian maupun
pembangunan Desa Rejosari adalah merata.
3. Kondisi Kemiskinan
Kondisi kemiskinan suatu desa pada dasarnya dapat dikategori menjadi
dua kategori, pertama kemiskinan kronis (chronic poverty) yang terjadi terus
menerus atau disebut juga sebagai kemiskinan struktural – Fakir Miskin;
dan yang kedua kemiskinan sementara (transient poverty) yang ditandai
dengan menurunnya pendapatan kesejahteraan masyarakat secara sementara
sebagai akibat dari kondisi normal menjadi kondisi kritis, krisis ekonomi,
bencana alam dan bencana sosial seperti korban konflik sosial, yang
jumlahnya relative lebih besar dan berubah-ubah sesuai dengan kondisi
perekonomian masyarakat dan ekonimi global pada suatu desa.
Untuk mengetahui kondisi kemiskinan di Desa Rejosari Kecamatan
Penawartama Kabupaten Tulang Bawang digunakan dua pendekatan
pendataan, yaitu melalui data Presentase Penduduk Miskin dan Jumlah
Rumah Tangga Miskin, dengan kriteria yang berbeda
4. Presentase Penduduk Miskin
Presentase penduduk miskin dihitung berdasarkan pada hasil SuRevey
Susenas, dimana angka yang diperoleh adalah angka makro. Penentuan
penduduk miskin berdasarkan garis kemiskinan dihitung berdasarkan
pemenuhan kebutuhan baik pangan maupun non pangan. Garis kemiskinan
setara dengan pemenuhan 2100 kalori per kapita
5. Jumlah Rumah Tangga Miskin
Dalam rangka penanggulangan kemiskinan desa diperlukan data
kemiskinan secara jelas baik nama, alamat dan permasalahan yang dihadapi
oleh suatu kepala keluarga atau kepala rumah tangga. Berdasarkan hal
tersebut data kemiskinan diperoleh dengan menggunakan 14 kriteria sebagai
berikut :
a. Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8 m2 per orang.
b. Jenis lantai bangunan tempat tinggal terbuat dari tanah atau bambu
atau kayu murahan.
c. Jenis dinding tempat tinggal terbuat dari bambu/rumbia/kayu
berkualitas rendah/tembok tanpa diplester
d. Tidak memiliki fasilitas buang air besar/bersama-sama dengan rumah
tangga lain
e. Sumber penerangan rumah tangga tidak menggunakan listrik
f. Sumber air minum berasal dari sumur/mata air tidak
terlindung/sungai/air hujan
g. Bahan bakar untuk memasak sehari-hari adalah kayu
bakar/arang/minyak tanah
h. Hanya mengkonsumsi daging/susu/ayam satu kali dalam seminggu
i. Hanya membeli satu stel pakaian satu kali dalam setahun
j. Hanya sanggup makan sebanyak satu atau dua kali dalam sehari
k. Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di puskesmas/poliklinik
l. Sumber penghasilan kepala rumah tangga adalah petani dengan luas
lahan 0.5 Ha. Perkebunan atau pekerjaan lainnya dengan pendaparan
dibawah Rp. 600.000,00 per bulan
m. Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga tidak sekolah/tak tamat SD/
hanya SD
n. Tidak memiliki tabungan atau barang yang muda dijual dengan nilai
Rp. 500.000,00 seperti sepeda motor (kredit/nonkredit), emas, ternak,
kapal motor/barang modal lainnya.

Dari ke 14 kriteria tersebut, kondisi jumlah keluarga miskin Desa


Rejosari Kecamatan Penawartama Kabupaten tulang Bawang tahun 2020
berdasarkan hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) tahun
2020 atau setara 10 Kg/RTS/Bulan. Dapat dilihat sebagaimana
berdasarkan perolehan Raskin 150 kepala keluarga, Dana bantuan BLT
(Bantuan Langsung Tunai) berdasarkan perolehan 159 Kepala Keluarga.

6. Potensi Pendidikan
Ditinjau dari segi pendidikan masyarat Desa Rejosari cukup baik
dilihat dari data pendidikan yang telah ditempuh oleh masyarakat Desa
Rejosari sebagai berikut:
a. Belum sekolah : 249 orang
b. Belum tamat SD : 230 orang
c. Tamat SD : 395 orang
d. SLTP/sederajat : 211orang
e. SLTA/sederajat : 64 orang
f. D I/II :-
g. Akademi/D II/S. Muda : 1 orang
h. D IV/ Strata 1 : 1 orang
7. Potensi Kesehatan
Keadaan di Desa Rejosari sudah cukup asri dan nyaman,perilaku
untuk menjaga lingkungan bersih dan sehat sudah mulai ditanamkan dalam
kehidupan sehari – hari di beberapa penduduk Desa Rejosari. Hal ini dapat
dilihat dari ketersediaan tempat pembuangan sampah disetiap rumah
penduduk dan adanya kerja bakti yang dilakukan .
8. Potensi Sosial Budaya, Swadaya dan Partisipasi Masyarakat
Penduduk Desa Rejosari semua warga masyarakatnya pemeluk
agama Islam (100%). Hal ini lah yang secara social mempengaruhi
aktifitas kemasyarakatan yang bernuansa budaya Islami di Desa Rejosari.
Kesadaran masyarakat Desa Rejosari dalam menciptakan
kebersamaan cukup tinggi sehingga Desa Rejosari selalu dalam
kondisi aman, damai, dan kondusif dan adanya bentuk aktivitas gotong -
royong masyarakat Desa Rejosari seperti kerja bakti.
9. Potensi Lokal
Wilayah Desa Rejosari merupankan wilayah pedesaan yang
memiliki luas tanah sebagian besar masih berupa lahan pertanian dan
perladangan.Masih terdapat banyak lahan kosong dan ruang terbuka hijau
dengan jumlah tanaman yang sangat banyak. Luas lahan yang dapat
ditanami punmasih sangat luas. Hal ini membuat Desa Rejosari asri,
berhawa sejuk dan sangat mendukung terciptanya lingkungan bersih dan
sehat.
E. Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan Mahasiswa KKN


Universits Ngudi Waluyo di Desa Rejosari Kecamatan Penawartama,
ditemukan permasalahan-permasalahan Paska Covid-19 diantaranya :
1. Permasalahan Dibidang Kesehatan
Adapun permasalahan dibidang kesehatan yang di hadapi masyarakat
Bakalrejo yaitu
a. Masyarakat Kurang Memperhatikan dan Memahami tentang Social
Distancing paska New Normal Covid-19.
b. Kurangnya Kesejahtraan Kader Posyandu
c. Masyarakat kurang megetahui penggunaan obat yang tepat sesuai
program DAGUSIBU (Dapatkan Gunakan Simpan Dan Buang)
d. Masyarakat kurang mengetahui tentang perlunya menjaga kesehatan
bagi individu, keluarga dan masyarakat dengan program PHBS
(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
e. Kurangnya pengertian anak-anak pada kelompok usia SD dan TK
tentang profesi apoteker serta perannya.

2. Permasalahan Dibidang Pendidikan


Adapun permasalahan dibidang pendidikan yang di hadapi masyarakat
Rejosari Paska Covid-19 yaitu :
a. Kurangnya peran orangtua dalam proses belajar anak-anak usia sekolah
di rumah paska covid-19.
b. Kurangnya informasi dan pengetahuan orang tua dalam social media
(ponsel) dan tugas sekolah yang diberikan kepada murid paska sekolah
daring (online).
c. Kurang nya minat membaca di kalangan masyarakat dan masih banyak
anak putus sekolah karena himpitan ekonomi.
3. Permasalahan Dibidang Potensi Lokal/ Wisata/ Kewirausahaan
Adapun permasalahan dibidang potensi lokal yang di hadapi masyarakat
Rejosari yaitu :
1. Masyarakat belum dapat mempublikasikan wisata religi yang ada di Desa
Rejosari dalam media sosial secara luas
2. Kurangnya antusias pemuda dalam melestarikan kesenian dan
kebudayaan local
3. Masyarakat belum mempunyai hasil pertanian unggulan utam.
4. Kurangnya penerangan jalan dan keadaan jalan yang masih tanah liat.

4. Permasalahan Dibidang Tata Nilai Kemasyarakatan


Adapun permasalahan dibidang tata nilai kemasyarakatan yang di hadapi
masyarakat Desa Rejosari yaitu :
1. Kurangnya pengetahuan masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah
rumah tangga untuk disortir dan dijual guna sebagai tambahan
penghasilan ekonomi khususnya sampah pempers bayi.
2. Kurangnya penegetahuan tentang alat produksi pertanian.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN DAN
PEMABAHASAN
A. Program Kerja KKN

Program Kerja adalah program-program nyata yang mungkin dapat


diimplementasikan untuk mencapai target yang kita inginkan. Selain itu
program kerja juga diartikan sebagai aktivitas yang menggambarkan diawal
bagian mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan (Shafa, 2013). Program
kerja terdiri dari uraian rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu :
Tabel 2. Program Kerja
No Bidang Program Kerja
1 Bidang Kesehatan 1.Sosialisasi tentang Social Distancing dan
Tata cara batuk yang benar
2.Penyuluhan tentang Covid dan apa itu New
normal
3. Edukasi Cuci Tangan (PHBS)
4. Penyuluhan Kefarmasian
2 Bidang Pendidikan 1.Rumah Pintar
2. Mendampingi dalam belajar Online / Daring

3 Tata Nilai 1.Berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan


Kemasyarakatan kesehatan seperti Posyandu, Posbindu dan
Poslansia di masing-masing dusun
2.Mengadakan pembagian masker dan
pembuatan masker paska New Normal
3.Edukasi pembuatan cuci tangan sederhana
B. Pelaksanaan Kegiatan
Melalui teknik observasi dan pendataan langsung dilapangan, dan
setelah mengidentifikasi permasalahan di desa, maka kami menyiapkan
beberapa rencana kegiatan sebagai programkerja kegiatan KKN yang sesuai
dengan bidang ilmu kami.
Memahami tugas mahasiswa KKN sebagai motivator, fasilitator, maka
setelah melalui identifikasi yang tepat sesuai dengan kemampuan intelektual
dan pendanaan maka program yang dapat dilaksanakan dibagi menjadi 4
bidang sebagai berikut:
1. Bidang Kesehatan
a. Sosialisasi tentang Social Distancing dan Tata cara batuk yang
benar. Sasaran : Orang Tua / Lansia dan Anak Usia Dini
Media : Poster dan Secara langsung
Waktu : 8 Agustus 2020
Kendala : Kendala karena sedang pandemi tidak bisa berkegiatan
secara normal
Solusi : Daring / Seacara Langsung tetap mengunakan protocol
kesehatan
Rekomendasi : Tetap dilakukan dan dianjurkan ikuti protocol
kesehatan
b. Penyuluhan tentang Covid dan apa itu New
normal. Sasaran: Anak-anak usia sekolah Dasar
Media : Daring, atau dari rumah ke rumah
Waktu : 5 Agustus 2020
Kendala : Kendala karena sedang pandemi tidak bisa
berkegiatan secara normal
Solusi : Daring / Seacara Langsung tetap mengunakan protocol
kesehatan
Rekomendasi : Tetap dilakukan dan dianjurkan ikuti protocol
kesehatan
c. Edukasi Cuci Tangan (PHBS)
Edukasi cuci tangan merupakan suatu kegiatan untuk memberikan
pembelajaran dan penerapan cuci tangan baik untuk pencegahan covid-
19 di salah satu Paud di desa tersebut.
Sasaran : Anak Usia dini
Media : Dari Rumah Ke Rumah Atau Berkelompok
Waktu : 19 Agustus 2020
Kendala : Kendala karena sedang pandemi tidak bisa
berkegiatan secara normal
Solusi : Daring / Seacara Langsung tetap mengunakan protocol
kesehatan
Rekomendasi : Tetap dilakukan dan dianjurkan ikuti protocol
kesehatan
d. Penyuluhan Kefarmasian
Penyuluhan Kefarmasian merupakan suatu kegiatan untuk mengenalkan
masyarakat tentang penggunaan obat yang tepat sesuai program
DAGUSIBU (Dapatkan Gunakan Simpan Dan Buang).
Sasaran : Masyarakat yang ada
Media : Secara Langsung dan Poster
Waktu : 15 Agustus 2020
Kendala : Kendala karena sedang pandemi tidak bisa
berkegiatan secara normal
Solusi : Daring / Seacara Langsung tetap mengunakan protocol
kesehatan
Rekomendasi : Tetap dilakukan dan dianjurkan ikuti protocol kesehatan
2. BidangPendidikan
a. Rumah Pintar
Rumah Pintar merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa
KKN Universitas Ngudi Waluyo dalam proses belajar mengajar untuk
meningkatkan semangat dalam belajar bersama.
Sasaran : Anak usia sekolah
Media : Secara Langsung
Waktu : 3x seminggu, setelah Mahrib dan pagi di hari libur
Kendala : Kendala karena sedang pandemi tidak bisa
berkegiatan secara normal
Solusi : Daring / Seacara Langsung tetap
mengunakan protocol kesehatan
Rekomendasi : Tetap dilakukan dan dianjurkan ikuti protocol
kesehatan
b. Mendampingi dalam belajar Online / Daring
Kegiatan ini dilakukan untuk membantu dalam bermedia social dan
mendampingi mengerjakan tugas sekolah
Sasaran : Sekolah Dasar dan Anak Usia Dini
Waktu : Setiap Pagi hari 3x dalam seminggu
Media : Secara Langsung
Kendala : Kendala karena sedang pandemi tidak bisa
berkegiatan secara normal
Solusi : Daring / Seacara Langsung tetap
mengunakan protocol kesehatan
Rekomendasi : Tetap dilakukan dan dianjurkan ikuti protocol
kesehatan
3. Tata nilai kemasyarakatan (seni budaya, sosial, tingkat kedisiplinandan
partisipasi, swadanadan swadaya masyarakat)

1. Berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan kesehatan seperti Posyandu,


Posbindu dan Poslansia di masing-masing dusun.
Sasaran : Masyarakat yang mengikuti kegiatan pelayanan
kesehatan
Waktu : Tanggal 10 posyandu di desa Rejosari
Media : Secara Langsung
Kendala : Kendala karena sedang pandemi tidak bisa
berkegiatan secara normal
Solusi : Daring / Seacara Langsung tetap
mengunakan protocol kesehatan
Rekomendasi : Tetap dilakukan dan dianjurkan ikuti protocol
kesehatan
2. Mengadakan pembagian masker dan pembuatan masker paska New
Normal
Sasaran : Anak Usia Dini
Media : Secara Langsung
Waktu : 24 Agustus 2020
Kendala : Kendala karena sedang pandemi tidak bisa
berkegiatan secara normal
Solusi : Daring / Seacara Langsung tetap mengunakan protocol
kesehatan
Rekomendasi : Tetap dilakukan dan dianjurkan ikuti protocol
kesehatan
3. Edukasi Pembuatan tempat cuci tangan
sederhana Sasaran : Mayarakat Umum
Media : Secara Langsung
Waktu : 30 Agustus 2020
Kendala : Kendala karena sedang pandemi tidak bisa
berkegiatan secara normal
Solusi : Daring / Seacara Langsung tetap mengunakan protocol
kesehatan
Rekomendasi : Tetap dilakukan dan dianjurkan ikuti protocol
kesehatan
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari survey didesa Rejosari Kacamatan Penawartama
Kabupaten Tulang Bawang masih banyak masalah yang dihadapi sebelum ada
Covid-19 dan paska adanya Covid-19 hingga New Normal sekarang. Terutama
dalam bidang Kesehatan, Ekonomi dan Pendidikan jauh dari kata baik.
Ada nya Kuliah Lerja Nyata (KKN) ini agar bisa membantu dan
meringankan beban terutama untuk bidang Pendidikan yang banyak kurang
mengetahui bagaimana sekolah online/daring. Dalam Kuliah Kerja Nyata
(KKN) ini Program kerja yang akan dilaksanakan ada 3 yaitu: dalam Bidang
Kesehatan, Bidang Pendidikan, Bidang Tata Nilai Kemasyarakatan.

B. Saran

Demikian proposal kegiatan ini dibuat untuk memberikan sedikit


gambaran tentang kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang akan berlangsung di
Desa Rejosari, Kecamatan Penawartama, Kabupaten Tulang Bawang. Semoga apa
yang dilaksanakan dapat terlaksanakan dengan baik dan dapat memberi manfaat
bagi semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Untuk Mahasiswa untuk
disarankan untuk melakukan cek kesehatan seperti cek tansi darah dan melakukan
lomba secara daring disaat kondisi pandemic atau Covid-19.
LAMPIRAN

1. BIODATA MAHASISWA PESERTA KKN DESA REJOSARI


KECAMATAN PENAWARTAMA

BIODATA

Nama: Meia Yevi Setiawati Prodi: S1 Farmasi Transfer Fakultas : Ilmu Kesehatan NIM
TTL/Status : Tri Rejomulyo, 27 Mei 1998 Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Poros Rt.001 Rw.005
Desa. Tri Rejomulyo Kecamatan. Penawartama Kabupaten.Tulang Bawang Provingsi
Pendidikan: D3Akafarma Putra Indonesia
Lampung
Universitas Malahayati No.Hp082279648803
2. PETA WILAYAH DESA REJOSARI SECARA UMUM
3. RENCANA DAN JADWAL KEGIATAN PROGRAM KERJA

Program-program yang telah kami rencanakan telah kami sesuaikan


dengan bidang ilmu kami sebagai mahasiwa jurusan farmasi. Program kerja
tersebut diharapkan dapat kami laksanakan selama kami menjalani Kuliah
Kerja Nyata (KKN) DI Desa Rejosari, Kecamatan Penawartama, Kabupaten
Tulang Bawang, Prov. Lampung. Sehingga program dapat diteruskan dan
dikembangkan serta dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat setempat.

Keberhasilan program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini tidak


hanya bergantung pada tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) semata namun sangat
bergantung pada kerjasama semua pihak yang terkait. Oleh karena itu
bantuan dan dukungan baik moral maupun material sangat kami harapkan.

Perlu dihilangkan persepsi masyarakat bahwa mahasiswa KKN adalah


sebagai penyandang dana ,tetapi mahasiswa KKN sebagai motivator dan
inovator dimasyarakat yang daerahnya digunakan sebagai lokasi Kuliah
Kerja Nyata (KKN) .

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang akan kami laksanakan


hendaknya benar-benar dijadikan sebagai pengalaman hidupbermasyarakat,
yang nantinya dapat digunakan sebagai bekal hidup bermasyarakat yang
sebenarnya.

Anda mungkin juga menyukai