Anda di halaman 1dari 42

PROGRAM

BIMBINGAN DAN KONSELING

KELAS IX

TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Di Susun Oleh :

ALBANI MUSPITAKARI, S.Pd

UPT SMP NEGERI 3 LUNANG


KABUPATEN PESISIR SELATAN
TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN

Program Bimbingan dan Konseling UPT SMP NEGERI 3 LUNANG Tahun Pelajaran

2023/2024 ini telah disetujui dan di sahkan pada :

Hari : .................................................................................

Tanggal : .................................................................................

Mengetahui Lunang, juli 2023


Kepala Sekolah Guru Bimbingan Konseling

DODY ERIADDI, S.Pd ALBANI MUSPITAKARI, S.Pd


NIP. 198308092010011019 NIP. 198505122022211019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun program Bimbingan dan Konseling
tahun pelajaran 2023/2024
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang
bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan
bahawa Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang
mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan
responsif; dan (d) layanan dukungan sistem”. Sehubungan dengan hal tersebut guru Bimbingan
dan konseling perlu menyusun program guna menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan
bimbingan dan konseling di sekolah.
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini di dahului dengan menyusun angket
kebutuhan yang telah di sesuaikan dengan kondisi kebutuhan di sekolah, agar dapat memenuhi
kebutuhan peserta didik dan pihak-pihak lain yang terkait.
Pada kesempatan ini ijinkanlah kami mengucapkan terima kasih kepada
1. Bapak Dody Eriaddi, S.Pd selaku kepala sekolah UPT SMP NEGERI 3 LUNANG
2. Bapak/Ibu Guru dan Karyawan UPT SMP NEGERI 3 LUNANG
Kami berharap buku program pelayanan Bimbingan dan Konseling ini dapat bermanfaat
untuk kita semua. Kritik dan saran sangat kami perlukan dari teman-teman guru Bimbingan dan
Konseling untuk peningkatan mutu dalam menyusun buku program Bimbingan dan Konseling
yang akan datang.
Akhirnya kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua pihak yang
membantu mudah-mudahan segala bantuan yang diberikan kepada kami menjadi pahala dan
mendapat imbalan pahala yang sepantasnya dari Tuhan YME. Amin

Lunang, Juli 2023


Hormat Kami

ALBANI MUSPITAKARI, S.Pd


NIP. 198505122022211019
DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................................ i


Lembar Pengesahan ........................................................................................................... iii
Kata Pengantar ................................................................................................................ v
Daftar Isi ....................................................................................................................... vii

PROGRAM TAHUNAN ...................................................................................................... 1


A. Rasional ............................................................................................................. 1
B. Dasar Hukum .......................................................................................................... 2
C. Visi dan Misi ............................................................................................................ 4
1. Visi Misi UPT SMP NEGERI 3 LUNANG ................................................................ 4
2. Visi Misi Bimbingan dan Konseling .................... ................ ………………………………….. 4
D. Deskripsi Kebutuhan ............................................................................................... 5
E. Rumusan Kebutuhan ................................................................................................. 11
F. Komponen Program ................................................................................................. 13
1. Layanan Dasar ........................................................................................................ 13
2. Layanan Responsif ................................................................................................ 13
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual .................................................. 13
4. Dukungan Sistem .................................................................................................. 14
G. Bidang Layanan ....................................................................................................... 16
1. Bidang Pribadi ................................................................................................ 16
2. Bidang Sosial ..................................................................................................... 16
3. Bidang Belajar ....................................................................................................... 17
4. Bidang Karir .......................................................................................................... 17
H. Pengembangan Tema atau Topik ................................................................................ 18
I. Rencana Kegiatan / Operasional (Action Plan) ............................................................ 21
J. Rencana Evaluasi, Pelaporan dan Tindak Lanjut .......................................................... 29
K. Sarana Prasarana ...................................................................................................... 31
L. Anggaran Biaya ......................................................................................................... 32

PROGRAM SEMESTERAN ................................................................................................... 33


A. Program Semester Ganjil ......................................................................................... 34
B. Program Semester Genap ....................................................................................... 37
PROGRAM TAHUNAN
A. RASIONAL
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan
potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas
perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik yang
bermasalah, pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah
merupakan fokus pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi
individu merupakan kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling
saat ini tertuju pada mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu
peserta didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam
Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam upaya
mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling
dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh UPT SMP
NEGERI 3 LUNANG memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal. Dari
sisi internal, problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat kompleks.
Beberapa diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di sekolah,
penyesuaian diri dengan pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan karir,
dan lain-lainnya.
Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang usia anak
persiapan menuju remaja awal juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan cepat yang
terjadi dalam skala global. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan massif
seringkali memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-sosial peserta didik di
sekolah. Sebagai contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya seringkali melahirkan budaya
instan dalam mengerjakan tugas, maraknya pornografi, dan problem lainnya.
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk
menata diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta didik
di sekolah. Dari berbagai problem yang ada, masih terdapat harapan yang besar terhadap
keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki
potensi untuk dikembangkan bakat dan minatnya, aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat
dalam bidang seni dan lain-lainnya. Di samping itu, daya dukung yang tersedia di UPT SMP
NEGERI 3 LUNANG dapat dikatakan cukup baik. Hal ini didukung oleh fakta bahwa sebagian
besar orang tua/wali peserta didik memiliki profesi beragam dan telah menyatakan
kesediaan untuk turut berkontribusi dengan kemampuan profesionalnya masing-masing.
Kondisi ini merupakan modal yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan layanan
bimbingan dan konseling di sekolah. Begitu pula dari segi daya dukung sarana dan prasarana
yang dimiliki, UPT SMP NEGERI 3 LUNANG memiliki kecukupan fasilitas untuk menopang
kegiatan pengembangan bakat dan minat peserta didik melalui berbagai wadah kegiatan
intra maupun ekstrakurikuler.

B. DASAR HUKUM

1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus
diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun 1990 tentang
Pendidikan Menengah.

2. ”Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada Bab I Pasal 1
angka 6 dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,
dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
penyelenggaraan pendidikan”.

3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah
termuat dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar Menengah.

4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6)
Peraturan Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang
menyatakan bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang
memperoleh tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan
dan konseling paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu
atau lebih satuan pendidikan. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang
dimaksud dengan “mengampu layanan bimbingan dan konseling” adalah pemberian
perhatian, pengarahan, pengendalian, dan pengawasan kepada sekurang-kurangnya 150
(seratus lima puluh) peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam bentuk pelayanan
tatap muka terjadwal di kelas dan layanan perseorangan atau kelompok bagi yang
dianggap perlu dan memerlukan.

5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22 ayat (5)
Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja guru
bimbingan dan konseling atau konselor dihitung secara proporsional berdasarkan beban
kerja wajib paling kurang 150 (seratus lima puluh) orang Konseli dan paling banyak 250
dua ratus lima puluh) orang Konseli per tahun.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008


tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, yang menyatakan
bahwa kualifikasi akademik konselor dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan
formal dan nonformal adalah: (i) sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan
konseling; (ii) berpendidikan profesi konselor. Kompetensi konselor meliputi kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional,
yang berjumlah 17 kompetensi dan 76 sub kompetensi.

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun


2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs, Nomor 69 Tahun 2013
Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA, dan Nomor 70 Tahun 2013
Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK, yang memberikan
kesempatan kepada peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum
memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok
peminatan, lintas minat atau pendalaman minat.

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan
konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan bahawa
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang
mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c)
layanan responsif; dan (d) layanan dukungan system. Bidang layanan bimbingan dan
konseling mencakup : (a) bidang layanan pribadi, (b) bidangan layanan belajar, (c) bidang
layanan sosial, (d) bidang layanan karir

9. Panduan Operasional Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling SMP, 2016, Dirjen Guru
dan Tenaga Kependidikan (GTK). Pada POP BK SMP ini dapat memfasilitasi guru BK /
Konselor dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan dan
menindaklanjuti layanan bimbingan dan konseling

C. VISI DAN MISI

1. Visi dan Misi UPT SMP NEGERI 3 LUNANG


a. Visi
Unggul dalam prestasi, beriman, berbudi dan berwawasan lingkungan
b. Misi
i. Mewujudkan prestasi Konseli yang cerdas, trampil, cinta tanah air, beriman,
bertaqwa dan berwawasan lingkungan
ii. Mewujudkan pembelajaran yang efektif dan efisien
iii. Melaksanakan pengembangan profesionalisme guru dalam proses
pembelajaran
iv. Memenuhi sarana dan prasarana pendidikan sesuai kebutuhan Konseli
v. Melaksanakan manajemen pengelolaan sesuai system pendidikan yang
transparan dan akuntabel

2. Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling


a. Visi
Visi bimbingan dan konseling adalah terwujudnya layanan bimbingan dan
konseling yang profesional dalam memfasilitasi perkembangan peserta
didik/konseli menuju pribadi unggul dalam imtak, iptek, tangguh, mandiri dan
bertanggung jawab
b. Misi
i. Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan
peserta didik/konseli berdasarkan pendekatan yang humanis dan multikultur.
ii. Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua,
dunia usaha dan industri, dan pihak lain dalam rangka menyelenggarakan
layanan bimbingan dan konseling
iii. Meningkatkan mutu guru bimbingan dan konseling atau konselor melalui
kegiatan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan.

D. DESKRIPSI KEBUTUHAN

Kebutuhan peserta didik/konseli dapat diidentifikasi berdasarkan asumsi teoretik


dan hasil asesmen kebutuhan yang dilakukan. Dalam melaksanakan tugasnya, guru
Bimbingan dan Konseling terlebih dahulu menyusun daftar kebutuhan (Need Assesment).
Tujuan penyusunan instrumen tersebut untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan
Konseli.
Ada beberapa contoh aplikasi instrumen yang dapat digunakan untuk mengetahui
kebutuhan Konseli, antara lain Daftar Cek Masalah (DCM), Inventori Tugas Perkembangan
(ITP), Alat Ungkap Masalah (AUM), Analisis Tugas Perkembangan (ATP), Identifikasi
Kebutuhan dan Masalah Konseli (IKMS) dan lain-lain. Selain itu pengalaman Konselor dalam
melaksanakan program pelayanan konseling dan masukan dari berbagai fihak terkait juga
dapat digunakan sebagai dasar penyusunan daftar kebutuhan peserta didik.
Angket masalah Konseli atau peserta didik di UPT SMP NEGERI 3 Lunang, dibuat
dan disusun sendiri oleh tim guru bimbingan dan konseling sesuai dengan lingkungan dan
masalah/kebutuhan peserta didik di sekolah.

Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Asesmen


BIDANG
LAYANA ASSESMEN KEBUTUHAN RUMUSAN KEBUTUHAN
N
PRIBADI Saya dalam menjalankan ibadah masih karena Memiliki kesadaran melakukan berbagai
terpaksa kegiatan ibadah dengan kemauan sendiri
SOSIAL
Saya merasa belum memiliki kebiasaan untuk Memiliki kebiasaan untuk berpikir dan
berpikir dan bersikap positif bersikap positif
Kadang saya masih suka mencontek saat tes Memiliki kesadaran untuk tidak mencontek
saat mengikuti tes atau ujian
Saya merasa tertekan (stress) menghadapi Mampu menghindari stress dalam
kehidupan/kegiatan menghadapi kehidupan/kegiatan
Saya masih sulit mengendalikan emosi Mampu mengendalikan emosi
Saya belum mengenal macam-macam Mengenal macam-macam kepribadian
kepribadian manusia manusia
Saya belum tahu cara menjaga kesehatan agar Mampu menjaga kesehatan agar tetap fit
tetap fit menghadapi waktu ujian menghadapi waktu ujian
Saya merasa masih sering membuang sampah Memiliki kebiasaan untuk membuang
tidak pada tempatnya sampah pada tempatnya
Saya jenuh dan enggan masuk sekolah Mampu mengatasi kejenuhan masuk
sekolah
Saya meras sulit meninggalkan ketergantungan Mampu meninggalkan ketergantungan
dengan media sosial (fc, wa, ig, dll) dengan media sosial (fc, wa, ig, dll)
Saya merasa sulit menghilangkan kebiasaan Mampu menghilangkan kebiasaan keluar
keluar malem (bermain,begadang) malem (bermain,begadang)
Saya merasa khawatir/takut tidak dapat lulus Memiliki kemampuan menghilangkan rasa
sekolah khawatir/takut tidak dapat lulus sekolah
Saya sedang mempunyai masalah dengan Mampu mengatasi masalah dengan
anggota keluarga di rumah anggota keluarga di rumah
Saya banyak menghabiskan waktu dengan main Mampu berhenti main game atau games
game atau games online online
Saya merasa sulit mengendalikan Mampu mengendalikan ketergantungan
ketergantungan dengan pada handphone dengan pada handphone
Saya masih merasa belum memiliki rasa percaya Memiliki rasa percaya diri
diri
Saya belum tahu cara menyelesaikan masalah Memiliki kemampuan dalam menyelesaian
(konflik) masalah
Saya sering merasa tidak lancar dalam Mampu berkomunikasi secara efektif
berkomunikasi dengan orang lain
Saya belum paham pentingnya nilai-nilai Memiliki pemahaman tentang nilai-nilai
kehidupan di masyarakat kehidupan
Saya belum memahami tentang etika berlalu Memiliki etika dan budaya tertib berlalu
lintas lintas
Saya merasa belum paham tentang kiat sukses Memiliki kemampuan untuk sukses hidup
hidup bermasyarakat bermasyarakat
Saya belum tahu lebih banyak akibat tawuran di Mampu menghidari dari tawuran pelajar
kalangan pelajar
Saya masih belum bisa menjaga sebuah Memiliki kemampuan untuk membina
persahabatan agar tetap langgeng persahabatan agar tetap langgeng
Saya merasa sulit untuk antri Memiliki kebiasaan untuk antri
Saya belum tahu tentang bentuk-bentuk Mengenal bentuk-bentuk kenakalan remaja
kenakalan remaja saat ini dan cara mensikapinya saat ini dan cara mensikapinya
Saya belum tahu membuat persahabatan yang Mampu membangun persahabatan yang
BELAJAR baik melalui medsos baik melalui medsos
Saya kadang masih lupa mengucapkan kata maaf, Memiliki kebiasaan mengucapkan kata
tolong dan terimakasih dalam pergaulan maaf, tolong dan terimakasih dalam
pergaulan
Saya belum tahu akibat nikah di usia dini Mampu menghindari pernikahan dini
Saya belum banyak tahu dampak pacaran di Memiliki pemahaman tentang dampak
kalangan remaja pacaran di kalangan remaja
Saya belum paham cara meningkatkan motivasi Memiliki pemahaman tentang cara
belajar meningkatkan motivasi belajar
Saya belum bisa mengevaluasi hasil prestasi Mampu mengevaluasi hasil prestasi belajar
belajar

Saya belum tahu kiat sukses dalam menghadapi Memiliki pemahaman tentang kiat sukses
Ujian dalam menghadapi Ujian
Saya masih belum bisa belajar secara rutin Memiliki kebiasaan belajar secara rutin
Saya masih memiliki kebiasaan belajar apabila Mampu menghilangkan kebiasaan belajar
akan ada tes/ujian apabila akan ada tes/ujian
Saya belum tahu informasi syarat-syarat Memiliki pemahaman tentang syarat-syarat
kelulusan kelulusan
KARIR Saya belum paham cara meningkatkan Mampu meningkatkan konsentrasi belajar
konsentrasi belajar
Saya merasa kesulitan mempelajari dan Mampu mengatasi kesulitan mempelajari
memahami mata pelajaran tertentu dan memahami mata pelajaran tertentu
Saya berencana untuk indekos saat melanjutkan Memiliki kemampuan untuk mengelola
ke SLTA tetapi belum tahu cara mengelola keuangan saat indekos
keuangan
Saya mudah putus asa setiap menghadapi Memiliki ketahanan diri setiap menghadapi
kegagalan kegagalan
Cita-cita saya tidak sejalan dengan orang tua Memiliki keselarasan cita-cita dengan
harapan orang tua
Saya belum mengenal jenis-jenis organisasi di Mengenal lebih dekat dengan berbagai
masyarakat jenis organisasi yang ada di masyarakat

Saya sulit untuk mengambil keputusan pilihan Memiliki kemantapan pada keputusan
karir pilihan karir
Saya masih ragu untuk melanjutkan sekolah ke Memiliki kemauan untuk melanjutkan
jenjang SLTA sekolah ke jenjang SLTA
Saya belum tahu tentang cara atau strategi Memiliki pemahaman tentang cara atau
masuk sekolah favorit strategi masuk sekolah favorit
Saya belum merencanaan karir masa depan Memiliki rencana karir masa depan
Saya kurang berminat memikirkan masa depan Memiliki motivasi untuk sukses
Saya belum memahami tentang dunia kerja Mengenal Profesi di Dunia Kerja
Saya masih bingung memikirkan karir setelah Memiliki pemahaman tentang pilihan karir
lulus SMP/MTs setelah lulus SMP/MTs
Saya belum paham masalah peminatan/jurusan Memiliki pemahaman tentang
di SMA/MA peminatan/jurusan di SMA/MA
Saya belum paham masalah peminatan/jurusan Memiliki pemahaman tentang
di SMK/MAK peminatan/jurusan di SMK/MAK

E. RUMUSAN KEBUTUHAN

Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau hasil deskripsi
kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun dalam bentuk
prilaku yang harus dikuasai peserta didik/konseli setelah memperoleh layanan bimbingan
dan konseling. Berikut rumusan tujuannya
BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN
LAYANAN
PRIBADI Memiliki kesadaran melakukan berbagai Peserta didik/konseli memiliki kesadaran melakukan
kegiatan ibadah dengan kemauan sendiri berbagai kegiatan ibadah dengan kemauan sendiri
Memiliki kebiasaan untuk berpikir dan Peserta didik/konseli mampu memiliki kebiasaan
bersikap positif berpikir positif serta mencapai pribadi yang mampu
berpikir dan bersikap selalu positif
Memiliki kesadaran untuk tidak Peserta didik/konseli memiliki pemahaman dan
mencontek saat mengikuti tes atau ujian kesadaran bahwa menyontek adalah perbuatan tidak
baik (tercela), memahami penyebab dan dampak dari
perbuatan menyontek serta mampu untuk
menghindarinya
Mampu menghindari stress dalam Peserta didik/konseli dapat memahami gejala-gejala
menghadapi kehidupan/kegiatan stress serta faktor-faktor penyebab dan cara
mengatasinya
Mampu mengendalikan emosi Peserta didik/konseli dapat mengendalikan emosi dan
memantapkan nilai serta cara bertingkah laku yang
dapat diterima dalam kehidupan sosial yang lebih luas
Mengenal macam-macam kepribadian Peserta didik/konseli dapat mengenal dan memahami
manusia tipe-tipe kepribadian manusia serta dapat tumbuh
menjadi pribadi yang matang
Mampu menjaga kesehatan agar tetap fit Peserta didik/konseli mampu memahami pentingnya
menghadapi waktu ujian menjaga kesehatan tubuh serta dapat membiasakan
pola hidup bersih dan sehat
Memiliki kebiasaan untuk membuang Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan hidup bersih
sampah pada tempatnya dengan membuang sampah pada tempatnya
Mampu mengatasi kejenuhan masuk Peserta didik/konseli mampu menghilangkan
sekolah kejenuhanya masuk sekolah
Mampu meninggalkan ketergantungan Peserta didik/konseli mampu meninggalkan
dengan media sosial (fc, wa, ig, dll) ketergantungan dengan media sosial (fc, wa, ig, dll)
Mampu menghilangkan kebiasaan keluar Peserta didik/konseli mampu menghilangkan
malem (bermain,begadang) kebiasaan keluar malem (bermain,begadang)
Memiliki kemampuan menghilangkan Peserta didik/konseli memiliki kemampuan
rasa khawatir/takut tidak dapat lulus menghilangkan rasa khawatir/takut tidak dapat lulus
sekolah sekolah
Mampu mengatasi masalah dengan Peserta didik/konseli mampu mengatasi masalah
anggota keluarga di rumah dengan anggota keluarga di rumah
Mampu berhenti main game atau games Peserta didik/konseli dapat berhenti main game
online atau games online dalam mengisi waktu luangnya
Mampu mengendalikan ketergantungan Peserta didik/konseli mampu mengendalikan
dengan pada handphone ketergantungan dengan pada handphone
Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli mampu meningkatkan rasa
percaya diri dengan baik untuk mencapai tujuan
hidupnya
Memiliki kemampuan dalam Peserta didik/konseli mampu menyelesaikan masalah
menyelesaian masalah yang sedang dihadapi
SOSIAL Mampu berkomunikasi secara efektif Peserta didik/konseli dapat mengetahui pentingnya
komunikasi untuk menyampaikan pesan, ide atau
gagasan dalam hidup bermasyarakat
Memiliki pemahaman tentang nilai-nilai Peserta didik/konseli dapat memahami nilai-nilai
kehidupan kehidupan serta dapat bersosialisasi dan mengambil
keputusan berdasarkan nilai-nilai atau norma
kehidupan
Memiliki etika dan budaya tertib berlalu Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya
lintas memiliki budaya tertib berlalu lintas di jalan serta
menumbuhkan kesadaran untuk disiplin mentaati
rambu-rambu lalu lintas
Memiliki kemampuan untuk sukses hidup Peserta didik/konseli mampu memahami dan
bermasyarakat menerima peran sosial pria dan wanita dengan norma
yang ada di masyarakat serta berprilaku sebagai pria
dan wanita sesauai dengan norma masyarakat
Mampu menghidari dari tawuran pelajar Peserta didik/konseli dapat memahami dampak dari
tawuran pelajar dan mampu menghindarinya
Memiliki kemampuan untuk membina Peserta didik/konseli dapat memiliki perasaan positif
persahabatan agar tetap langgeng untuk membina persahabatan dengan kegiatan positif
serta memilki rencana kegiatan untuk mengisi
kegiatan persahabatan yang positif
Memiliki kebiasaan untuk antri Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan antri sebagai
pernghargaan atas diri sendiri dan orang lain
Mengenal bentuk-bentuk kenakalan Peserta didik/konseli mengenal bentuk-bentuk
remaja saat ini dan cara mensikapinya kenakalan remaja saat ini dan cara mensikapinya
Mampu membangun persahabatan yang Peserta didik/konseli mampu membangun
baik melalui medsos persahabatan yang baik melalui medsos
Memiliki kebiasaan mengucapkan kata Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan
maaf, tolong dan terimakasih dalam mengucapkan kata maaf, tolong dan terimakasih
pergaulan dalam pergaulan

Mampu menghindari pernikahan dini Peserta didik/konseli dapat memahami persiapan


penting orientasi hidup berkeluarga, mengetahui
bagaimana dampak dari pernikahan di usia muda

Memiliki pemahaman tentang dampak Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang


pacaran di kalangan remaja dampak pacaran di kalangan remaja
BELAJAR Memiliki pemahaman tentang cara Peserta didik/konseli dapat menerapkan sikap dan
meningkatkan motivasi belajar kebiasaan yang benar dalam belajar hingga dapat
membangkitkan semangat belajar

Mampu mengevaluasi hasil prestasi Peserta didik/konseli mampu mengevaluasi kebiasaan


belajar belajar serta merencanakan pencapaian prestasi
belajarnya sesuai dengan target yang ingin dicapai
Memiliki pemahaman tentang kiat sukses Peserta didik/konseli mampu memahami kiat sukses
dalam menghadapi Ujian menghadapi ujian sekolah maupun ujian nasional
serta memilki keyakinan terhadap kesuksesannya
Memiliki kebiasaan belajar secara rutin Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan belajar
secara rutin
Mampu menghilangkan kebiasaan belajar Peserta didik/konseli mampu menghilangkan
apabila akan ada tes/ujian kebiasaan belajar apabila akan ada tes/ujian
Memiliki pemahaman tentang syarat- Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang
syarat kelulusan syarat-syarat kelulusan
Mampu meningkatkan konsentrasi belajar Peserta didik/konseli mampu meningkatkan
konsentrasi belajar
Mampu mengatasi kesulitan mempelajari Peserta didik/konseli mampu mengatasi kesulitan
dan memahami mata pelajaran tertentu mempelajari dan memahami mata pelajaran tertentu
KARIR Memiliki kemampuan untuk mengelola Peserta didik/konseli mampu mengelola keuangan
keuangan saat indekos saat indekos
Memiliki ketahanan diri setiap Peserta didik/konseli memiliki semangat diri saat
menghadapi kegagalan mengalami suatu kegagalan
Memiliki keselarasan cita-cita dengan Peserta didik/konseli mampu menyelaraskan cita-cita
harapan orang tua dengan harapan orang tua
Mengenal lebih dekat dengan berbagai Peserta didik/konseli mengenal berbagai organisasi
jenis organisasi yang ada di masyarakat yang ada di masyarakat
Memiliki kemantapan pada keputusan Peserta didik/konseli memiliki kemantapan pilihan
pilihan karir karir
Memiliki kemauan untuk melanjutkan Peserta didik/konseli memiliki kemauan untuk
sekolah ke jenjang SLTA melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi
Memiliki pemahaman tentang cara atau Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang
strategi masuk sekolah favorit cara atau strategi masuk sekolah favorit
Memiliki rencana karir masa depan Peserta didik/konseli mampu memahami pentingnya
perencanaan karir serta memiliki sikap positif dalam
meraih kesuksesan masa depan

Memiliki motivasi untuk sukses Peserta didik/konseli dapat belajar tentang


kehidupan mandiri secara emosional, sosial dan
ekonomi dari tokoh inspiratif

Mengenal Profesi di Dunia Kerja Peserta didik/konseli dapat mengetahui dan


memahami macam-macam profesi yang ada di dunia
kerja

Memiliki pemahaman tentang pilihan Peserta didik/konseli mampu memahami


karir setelah lulus SMP/MTs kemampuan, minat dan bakatnya sehingga dapat
menemukan pilihan studi lanjutnya

Memiliki pemahaman tentang Peserta didik/konseli mampu mengenal dan


peminatan/jurusan di SMA/MA memahami prospek karir dari setiap kelompok
peminatan atau jurusan yang ada di SMA/MA.

Memiliki pemahaman tentang Peserta didik/konseli mampu mengenal dan


peminatan/jurusan di SMK/MAK memahami prospek karir dari setiap kelompok
peminatan atau jurusan yang ada di SMK/MAK.

F. KOMPONEN PROGRAM
Komponen program bimbigan dan konseling di SMP meliputi : (1) layanan dasar, (2)
layanan peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan Responsif, dan (4) dukungan
sistem. Berikut penjelasan mengenai masing-masing komponen

1) Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli
yang berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang
pribadi, sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan
mereka. Layanan dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan
berkenaan dengan pengetahuan tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta
perencanaan dan eksplorasi karir. Layanan dasar pada sekolah dasar dilaksanakan dalam
aktivitas yang langsung diberikan kepada peserta didik/konseli adalah bimbingan kelompok,
bimbingan klasikal, dan bimbingan lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan melalui media
adalah papan bimbingan, leaflet dan media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi guru
kelas yang menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, layanan bimbingan
klasikal dapat diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran tematik.

2) Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta
didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber dari
lingkungan kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling
individual, konseling kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi.
Sementara aktivitas layanan responsif melalui media adalah konseling melalui elektronik dan
kotak masalah. Pada konteks layanan responsif di Sekolah Dasar, guru bimbingan dan
konseling atau konselor memberikan intervensi secara singkat. Pada layanan responsif juga
dilakukan advokasi yang menitikberatkan pada membantu peserta didik/konseli untuk
memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai tugas-tugas perkembangan. Guru
bimbingan dan konseling atau konselor menyadari terdapat rintangan-rintangan bagi
peserta didik yang disebabkan oleh disabilitas, jenis kelamin, suku bangsa, bahasa,
orientasi seksual, status sosial ekonomi, pengaruh orangtua, keberbakatan, dan sebagainya.
Guru bimbingan dan konseling atau konselor harus memberikan advokasi agar semua
peserta didik/konseli mendapatkan perlakuan yang setara selama menempuh pendidikan di
Sekolah Dasar.

3) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik


Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan
kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan rencana
pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta didik
belajar memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan
mengambil tindakan secara proaktif terhadap informasi tersebut Layanan peminatan dan
perencanaan individual berisi aktivitas membantu setiap peserta didik untuk
mengembangkan dan meninjau minat dan perencanaan pribadi, sosial, belajar, dan karir.
Aktivitas dimulai sejak peserta didik masih di sekolah dasar dan berlanjut terus sampai di
sekolah menengah. Rencana yang telah dibuat oleh peserta didik ditinjau dan diperbaharui
secara berkala dan didokumentasikan di dalam profil peserta didik, misalnya dalam bentuk
grafik. Aktivitas layanan peminatan dan perencanaan individual yang langsung diberikan
kepada peserta didik dapat berupa kegiatan bimbingan klasikal, konseling individual,
konseling kelompok, bimbingan kelas besar atau lintas kelas, bimbingan kelompok,
konsultasi dan kolaborasi. Aktivitas peminatan dan perencanaan individual di Sekolah Dasar
terintegrasi dengan kegiatan ekstrakurikuler. Pemilihan kegiatan ekstrakurikuler juga dapat
menggambarkan minat peserta didik pada aktivitas tertentu. Guru bimbingan dan konseling
atau konselor dap at memberikan informasi tentang perencanaan pribadi, akademik dan
karir dalam pemilihan kegiatan ekstra kurikuler bagi peserta didik.

4) Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja
infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang secara
tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran
perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1)
administrasi, yang di dalamnya termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen,
kunjungan rumah, menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling, membuat
evaluasi, dan melaksanakan administrasi dan mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2)
kegiatan tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor atau guru kelas yang berfungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling, kegiatan pengembangan profesi dilaksanakan sesuai
dengan tugasnya sebagai guru kelas dengan diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau
lokakarya tentang bimbingan dan konseling untuk memperkuat kompetensi dalam
menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling atau konselor. Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (guru sebagai pembelajar) bagi konselor atau guru bimbingan dan
konseling dapat dilakukan dengan moda tatap muka, daring dan kombinasi antara tatap
muka dan daring.

G. BIDANG LAYANAN

Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan, yaitu
bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir yang
merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta
didik/konseli
1. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor
kepada peserta didik atau konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan,
mengambil keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab
tentang perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan
secara optimal dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam
kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1)
memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik
maupun psikis, (2) mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam
kehidupannya, (3) menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik.

2. Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk
memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil
berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu
menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya
sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) berempati
terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial budaya, (3)
menghormati dan menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang
berlaku, (5) berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain secara
bertanggung jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang
saling menguntungkan.

3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri
untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan
pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan
mencapai hasil belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan,
kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan yang
dikembangkan meliputi;
a. Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan
belajar
b. Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif
c. Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat
d. Memiliki keterampilan belajar yang efektif
e. Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya
f. Memiliki kesiapan menghadapi ujian

4. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada
peserta didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi
dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan
realistis berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan
hidupnya sehingga mencapai kesuksesan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi :
a. Pengetahuan konsep diri yang positif tentang karir
b. Kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir
c. Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan
karir
d. Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar
e. Keterampilan untuk memahami dan menggunakan informasi karir
f. Kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal, kebiasaan bekerja yang
baik dan kesempatan karir
g. Kesadaran bagaimana karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di
masyarakat
h. Kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki -
perempuan.

H. MENGEMBANGKAN TEMA / TOPIK LAYANAN BK

Tema/topik merupakan rincian lanjut dari identifikasi deskripsi kebutuhan peserta


didik/konseli dalam aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karier yang akan
dituangkan dalam RPL BK (Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling)

BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
LAYANAN
PRIBADI Memiliki kesadaran Peserta didik/konseli memiliki Ibadah dengan kemauan
melakukan berbagai kesadaran melakukan berbagai kegiatan sendiri
kegiatan ibadah dengan ibadah dengan kemauan sendiri
kemauan sendiri
Memiliki kebiasaan untuk Peserta didik/konseli mampu memiliki Berpikir dan bersikap
berpikir dan bersikap kebiasaan berpikir positif serta mencapai positif
positif pribadi yang mampu berpikir dan
bersikap selalu positif
Memiliki kesadaran untuk Peserta didik/konseli memiliki Menyontek, penyebab
tidak mencontek saat pemahaman dan kesadaran bahwa dan solusinya
mengikuti tes atau ujian menyontek adalah perbuatan tidak baik
(tercela), memahami penyebab dan
dampak dari perbuatan menyontek serta
mampu untuk menghindarinya
Mampu menghindari Peserta didik/konseli dapat memahami Stress dan cara
stress dalam menghadapi gejala-gejala stress serta faktor-faktor mengatasinya
kehidupan/kegiatan penyebab dan cara mengatasinya

Mampu mengendalikan Peserta didik/konseli dapat Cara mengendalikan


emosi mengendalikan emosi dan emosi
memantapkan nilai serta cara bertingkah
laku yang dapat diterima dalam
kehidupan sosial yang lebih luas
Mengenal macam-macam Peserta didik/konseli dapat mengenal Kepribadian Manusia
kepribadian manusia dan memahami tipe-tipe kepribadian
manusia serta dapat tumbuh menjadi
pribadi yang matang
Mampu menjaga Peserta didik/konseli mampu Pentingnya menjaga
kesehatan agar tetap fit memahami pentingnya menjaga kesehatan tubuh
menghadapi waktu ujian kesehatan tubuh serta dapat
membiasakan pola hidup bersih dan
sehat
Memiliki kebiasaan untuk Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan Kebiasaan membuang
membuang sampah pada hidup bersih dengan membuang sampah sampah pada tempatnya
tempatnya pada tempatnya

Mampu mengatasi Peserta didik/konseli mampu Mengatasi kejenuhan


kejenuhan masuk sekolah menghilangkan kejenuhanya masuk masuk sekolah
sekolah
Mampu meninggalkan Peserta didik/konseli mampu Menghilangkan
ketergantungan dengan meninggalkan ketergantungan dengan ketergantungan dengan
media sosial (fc, wa, ig, dll) media sosial (fc, wa, ig, dll) media sosial (fc, wa, ig,
dll)
Mampu menghilangkan Peserta didik/konseli mampu Akibat kebiasaan keluar
kebiasaan keluar malem menghilangkan kebiasaan keluar malem malem
(bermain,begadang) (bermain,begadang) (bermain,begadang)

Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli memiliki Menghilangkan rasa


menghilangkan rasa kemampuan menghilangkan rasa khawatir/takut tidak
khawatir/takut tidak dapat khawatir/takut tidak dapat lulus sekolah dapat lulus sekolah
lulus sekolah

Mampu mengatasi Peserta didik/konseli mampu mengatasi Mengatasi masalah


masalah dengan anggota masalah dengan anggota keluarga di dengan anggota keluarga
keluarga di rumah rumah di rumah

Mampu berhenti main Peserta didik/konseli dapat berhenti Dampak main game atau
game atau games online main game atau games online dalam games online
mengisi waktu luangnya
Mampu mengendalikan Peserta didik/konseli mampu Dampak dari
ketergantungan dengan mengendalikan ketergantungan dengan ketergantungan pada
pada handphone pada handphone handphone

Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli mampu Membangun Rasa


meningkatkan rasa percaya diri dengan Percaya Diri
baik untuk mencapai tujuan hidupnya
Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli mampu Tahapan dalam
dalam menyelesaian menyelesaikan masalah yang sedang menyelesaian masalah
masalah dihadapi
SOSIAL Mampu berkomunikasi Peserta didik/konseli dapat mengetahui Komunikasi efektif
secara efektif pentingnya komunikasi untuk
menyampaikan pesan, ide atau gagasan
dalam hidup bermasyarakat
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli dapat memahami Nilai-nilai Kehidupan
tentang nilai-nilai nilai-nilai kehidupan serta dapat
kehidupan bersosialisasi dan mengambil keputusan
berdasarkan nilai-nilai atau norma
kehidupan
Memiliki etika dan budaya Peserta didik/konseli dapat memahami Etika dan budaya tertib
tertib berlalu lintas pentingnya memiliki budaya tertib berlalu lintas
berlalu lintas di jalan serta
menumbuhkan kesadaran untuk disiplin
mentaati rambu-rambu lalu lintas
Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli mampu Kiat sukses hidup
untuk sukses hidup memahami dan menerima peran sosial bermasyarakat
bermasyarakat pria dan wanita dengan norma yang ada
di masyarakat serta berprilaku sebagai
pria dan wanita sesauai dengan norma
masyarakat
Mampu menghidari dari Peserta didik/konseli dapat memahami Tawuran pelajar dan
tawuran pelajar dampak dari tawuran pelajar dan akibatnya
mampu menghindarinya
Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli dapat memiliki Membina persahabatan
untuk membina perasaan positif untuk membina
persahabatan agar tetap persahabatan dengan kegiatan positif
langgeng serta memilki rencana kegiatan untuk
mengisi kegiatan persahabatan yang
positif
Memiliki kebiasaan untuk Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan Kebiasaan antri
antri antri sebagai pernghargaan atas diri
sendiri dan orang lain
Mengenal bentuk-bentuk Peserta didik/konseli mengenal bentuk- Bentuk-bentuk kenakalan
kenakalan remaja saat ini bentuk kenakalan remaja saat ini dan remaja saat ini dan cara
dan cara mensikapinya cara mensikapinya mensikapinya

Mampu membangun Peserta didik/konseli mampu Membuat persahabatan


persahabatan yang baik membangun persahabatan yang baik yang baik melalui medsos
melalui medsos melalui medsos

Memiliki kebiasaan Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan Kebiasaan mengucapkan


mengucapkan kata maaf, mengucapkan kata maaf, tolong dan kata maaf, tolong dan
tolong dan terimakasih terimakasih dalam pergaulan terimakasih dalam
dalam pergaulan pergaulan
Mampu menghindari Peserta didik/konseli dapat memahami Dampak pernikahan di
pernikahan dini persiapan penting orientasi hidup usia muda
berkeluarga, mengetahui bagaimana
dampak dari pernikahan di usia muda
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Dampak pacaran
tentang dampak pacaran pemahaman tentang dampak pacaran di dikalangan remaja
di kalangan remaja kalangan remaja
BELAJAR Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli dapat menerapkan Meningkatkan Motivasi
tentang cara sikap dan kebiasaan yang benar dalam Belajar
meningkatkan motivasi belajar hingga dapat membangkitkan
belajar semangat belajar
Mampu mengevaluasi hasil Peserta didik/konseli mampu Evaluasi prestasi belajar
prestasi belajar mengevaluasi kebiasaan belajar serta
merencanakan pencapaian prestasi
belajarnya sesuai dengan target yang
ingin dicapai
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli mampu Kiat sukses hadapi ujian
tentang kiat sukses dalam memahami kiat sukses menghadapi ujian (USBN - UN)
menghadapi Ujian sekolah maupun ujian nasional serta
memilki keyakinan terhadap
kesuksesannya
Memiliki kebiasaan belajar Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan Kebiasaan belajar rutin
secara rutin belajar secara rutin
Mampu menghilangkan Peserta didik/konseli mampu Menghilangkan kebiasaan
kebiasaan belajar apabila menghilangkan kebiasaan belajar apabila belajar saat akan ada
akan ada tes/ujian akan ada tes/ujian ujian
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Syarat-syarat kelulusan
tentang syarat-syarat pemahaman tentang syarat-syarat
kelulusan kelulusan
Mampu meningkatkan Peserta didik/konseli mampu Meningkatkan
konsentrasi belajar meningkatkan konsentrasi belajar konsentrasi belajar
Mampu mengatasi Peserta didik/konseli mampu mengatasi Mengatasi kesulitan
kesulitan mempelajari dan kesulitan mempelajari dan memahami mempelajari dan
memahami mata pelajaran mata pelajaran tertentu memahami mata
tertentu pelajaran tertentu
KARIR Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli mampu mengelola Kiat mengelola keuangan
untuk mengelola keuangan keuangan saat indekos saat indekos
saat indekos
Memiliki ketahanan diri Peserta didik/konseli memiliki semangat Membangkitkan
setiap menghadapi diri saat mengalami suatu kegagalan semangat diri saat
kegagalan mengalami kegagalan
Memiliki keselarasan cita- Peserta didik/konseli mampu Keselarasan cita-cita
cita dengan harapan orang menyelaraskan cita-cita dengan harapan dengan harapan orang
tua orang tua tua
Mengenal lebih dekat Peserta didik/konseli mengenal berbagai Mengenal berbagai
dengan berbagai jenis organisasi yang ada di masyarakat organisasi yang ada di
organisasi yang ada di masyarakat
masyarakat
Memiliki kemantapan Peserta didik/konseli memiliki Mantap pada keputusan
pada keputusan pilihan kemantapan pilihan karir pilihan karir
karir
Memiliki kemauan untuk Peserta didik/konseli memiliki kemauan Mantap untuk
melanjutkan sekolah ke untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih melanjutkan sekolah ke
jenjang SLTA tinggi jenjang SLTA

Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Cara atau strategi masuk


tentang cara atau strategi pemahaman tentang cara atau strategi sekolah favorit
masuk sekolah favorit masuk sekolah favorit

Memiliki rencana karir Peserta didik/konseli mampu memahami Perencanaan karir masa
masa depan pentingnya perencanaan karir serta depan
memiliki sikap positif dalam meraih
kesuksesan masa depan
Memiliki motivasi untuk Peserta didik/konseli dapat belajar Motivasi sukses dari
sukses tentang kehidupan mandiri secara tokoh inspiratif
emosional, sosial dan ekonomi dari
tokoh inspiratif
Mengenal Profesi di Dunia Peserta didik/konseli dapat mengetahui Profesi di Dunia Kerja
Kerja dan memahami macam-macam profesi
yang ada di dunia kerja
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli mampu Pilihan karir setelah lulus
tentang pilihan karir memahami kemampuan, minat dan SMP/MTs
setelah lulus SMP/MTs bakatnya sehingga dapat menemukan
pilihan studi lanjutnya
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli mampu mengenal Prospek karir
tentang dan memahami prospek karir dari setiap peminatan/jurusan di
peminatan/jurusan di kelompok peminatan atau jurusan yang SMA/MA
SMA/MA ada di SMA/MA.
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli mampu mengenal Prospek karir
tentang dan memahami prospek karir dari setiap peminatan/jurusan di
peminatan/jurusan di kelompok peminatan atau jurusan yang SMK/MAK
SMK/MAK ada di SMK/MAK.
I. RENCANA KEGIATAN/OPERASIOAL (ACTION PLAN)

Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupaan rencan yang
menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang didapat dari
hasil assesmen terhadap kondisi peserta didik/konseli serta standar kompetensi kemandirian
Konseli. Rencana kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
1. Bidang layanan
Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling
2. Tujuan Layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas
perkembangan atau standar kompetensi kemandirian Konseli
3. Komponen layanan
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3)
peminatan dan perencanaan individual, (4) dukungan system
4. Strategi layanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan
komponen layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang
dapat dilaksanakan adalah bimbingan
5. Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling
6. Materi,
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
7. Metode,
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan dilakukan.
8. Alat/media,
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas
kerja dan sebagainya.
9. Evaluasi,
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian tujuan
layanan.
10. Ekuivalensi,
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan jumlah
jam. (secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Permendikbud No.111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).
RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING

EKUI
BIDANG KOMPONEN STRATEGI KE EVA
TUJUAN LAYANAN MATERI METODE MEDIA VALE
LAYANAN PROGRAM LAYANAN LAS LUASI
NSI
PRIBADI
Peserta didik/konseli memiliki kesadaran Proses
Bimbingan Ibadah dengan Ceramah, Slide Power
melakukan berbagai kegiatan ibadah dengan Dasar IX dan 2 jam
Klasikal kemauan sendiri Diskusi Point
kemauan sendiri Hasil

Peserta didik/konseli mampu memiliki


Proses
kebiasaan berpikir positif serta mencapai Bimbingan Berpikir dan Ceramah, Slide Power
Dasar IX dan 2 jam
pribadi yang mampu berpikir dan bersikap Klasikal bersikap positif Diskusi Point
Hasil
selalu positif
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman
dan kesadaran bahwa menyontek adalah
Menyontek, Proses
perbuatan tidak baik (tercela), memahami Bimbingan Ceramah, Slide Power
Dasar IX penyebab dan dan 2 jam
penyebab dan dampak dari perbuatan Klasikal Diskusi Point
solusinya Hasil
menyontek serta mampu untuk
menghindarinya

Peserta didik/konseli dapat memahami Proses


Bimbingan Stress dan cara Ceramah, Slide Power
gejala-gejala stress serta faktor-faktor Dasar IX dan 2 jam
Klasikal mengatasinya Diskusi Point
penyebab dan cara mengatasinya Hasil

Peserta didik/konseli dapat mengendalikan


Cara Proses
emosi dan memantapkan nilai serta cara Bimbingan Ceramah, Slide Power
Dasar IX mengendalikan dan 2 jam
bertingkah laku yang dapat diterima dalam Klasikal Diskusi Point
emosi Hasil
kehidupan sosial yang lebih luas
Peserta didik/konseli dapat mengenal dan
Proses
memahami tipe-tipe kepribadian manusia Bimbingan Kepribadian Ceramah, Slide Power
Dasar IX dan 2 jam
serta dapat tumbuh menjadi pribadi yang Klasikal Manusia Diskusi Point
Hasil
matang
Peserta didik/konseli mampu memahami
Pentingnya Proses
pentingnya menjaga kesehatan tubuh serta Bimbingan Ceramah, Slide Power
Dasar IX menjaga dan 2 jam
dapat membiasakan pola hidup bersih dan Klasikal Diskusi Point
kesehatan tubuh Hasil
sehat
Disesuaikan Disesuaikan
Kebiasaan
Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan dengan dengan Proses
Bimbingan membuang
hidup bersih dengan membuang sampah Dasar IX pendekatan pendekatan dan 2 jam
Kelompok sampah pada
pada tempatnya yang yang Hasil
tempatnya
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Mengatasi dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu menghilangkan Konseling
Responsif IX kejenuhan pendekatan pendekatan dan 2 jam
kejenuhanya masuk sekolah Individu
masuk sekolah yang yang Hasil
digunakan digunakan
Menghilangkan Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu meninggalkan ketergantungan dengan dengan Proses
Konseling
ketergantungan dengan media sosial (fc, wa, Responsif IX dengan media pendekatan pendekatan dan 2 jam
Individu
ig, dll) sosial (fc, wa, ig, yang yang Hasil
dll) digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Akibat kebiasaan
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu menghilangkan Konseling keluar malem
Responsif IX pendekatan pendekatan dan 2 jam
kebiasaan keluar malem (bermain,begadang) Individu (bermain,begada
yang yang Hasil
ng)
digunakan digunakan
Menghilangkan Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki kemampuan rasa dengan dengan Proses
Konseling
menghilangkan rasa khawatir/takut tidak Responsif IX khawatir/takut pendekatan pendekatan dan 2 jam
Individu
dapat lulus sekolah tidak dapat lulus yang yang Hasil
sekolah digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Mengatasi
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu mengatasi Konseling masalah dengan
Responsif IX pendekatan pendekatan dan 2 jam
masalah dengan anggota keluarga di rumah Individu anggota keluarga
yang yang Hasil
di rumah
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli dapat berhenti main Konseling Dampak main Disesuaikan Disesuaikan Proses
Responsif IX 2 jam
game atau games online dalam mengisi Individu game atau dengan dengan dan
pendekatan pendekatan
waktu luangnya games online yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Dampak dari dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu mengendalikan Konseling
Responsif IX ketergantungan pendekatan pendekatan dan 2 jam
ketergantungan dengan pada handphone Individu
pada handphone yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu meningkatkan dengan dengan Proses
Konseling Membangun
rasa percaya diri dengan baik untuk Responsif IX pendekatan pendekatan dan 2 jam
Individu Rasa Percaya Diri
mencapai tujuan hidupnya yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Tahapan dalam dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu menyelesaikan Konseling
Responsif IX menyelesaian pendekatan pendekatan dan 2 jam
masalah yang sedang dihadapi Individu
masalah yang yang Hasil
digunakan digunakan
SOSIAL Peserta didik/konseli dapat mengetahui
Proses
pentingnya komunikasi untuk menyampaikan Bimbingan Komunikasi Ceramah, Slide Power
Dasar IX dan 2 jam
pesan, ide atau gagasan dalam hidup Klasikal efektif Diskusi Point
Hasil
bermasyarakat
Peserta didik/konseli dapat memahami nilai-
Proses
nilai kehidupan serta dapat bersosialisasi dan Bimbingan Nilai-nilai Ceramah, Slide Power
Dasar IX dan 2 jam
mengambil keputusan berdasarkan nilai-nilai Klasikal Kehidupan Diskusi Point
Hasil
atau norma kehidupan
Peserta didik/konseli dapat memahami
pentingnya memiliki budaya tertib berlalu Etika dan budaya Proses
Bimbingan Ceramah, Slide Power
lintas di jalan serta menumbuhkan kesadaran Dasar IX tertib berlalu dan 2 jam
Klasikal Diskusi Point
untuk disiplin mentaati rambu-rambu lalu lintas Hasil
lintas
Peserta didik/konseli mampu memahami
Proses
dan menerima peran sosial pria dan wanita Bimbingan Kiat sukses hidup Ceramah, Slide Power
Dasar IX dan 2 jam
dengan norma yang ada di masyarakat serta Klasikal bermasyarakat Diskusi Point
Hasil
berprilaku sebagai pria dan wanita sesauai
dengan norma masyarakat

Peserta didik/konseli dapat memahami Kelas Proses


Tawuran pelajar Ceramah, Slide Power
dampak dari tawuran pelajar dan mampu Dasar Besar/Lintas IX dan 2 jam
dan akibatnya Tanya jawab Point
menghindarinya Kelas Hasil

Peserta didik/konseli dapat memiliki


perasaan positif untuk membina Proses
Bimbingan Membina Ceramah, Slide Power
persahabatan dengan kegiatan positif serta Dasar IX dan 2 jam
Klasikal persahabatan Diskusi Point
memilki rencana kegiatan untuk mengisi Hasil
kegiatan persahabatan yang positif
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan dengan dengan Proses
Konseling
antri sebagai pernghargaan atas diri sendiri Responsif IX Kebiasaan antri pendekatan pendekatan dan 2 jam
Individu
dan orang lain yang yang Hasil
digunakan digunakan
Bentuk-bentuk Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mengenal bentuk- kenakalan dengan dengan Proses
Konseling
bentuk kenakalan remaja saat ini dan cara Responsif IX remaja saat ini pendekatan pendekatan dan 2 jam
Individu
mensikapinya dan cara yang yang Hasil
mensikapinya digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Membuat
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu membangun Konseling persahabatan
Responsif IX pendekatan pendekatan dan 2 jam
persahabatan yang baik melalui medsos Individu yang baik melalui
yang yang Hasil
medsos
digunakan digunakan
Kebiasaan
Disesuaikan Disesuaikan
mengucapkan
Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan dengan dengan Proses
Konseling kata maaf,
mengucapkan kata maaf, tolong dan Responsif IX pendekatan pendekatan dan 2 jam
Individu tolong dan
terimakasih dalam pergaulan yang yang Hasil
terimakasih
digunakan digunakan
dalam pergaulan
Peserta didik/konseli dapat memahami
Dampak Proses
persiapan penting orientasi hidup Bimbingan Ceramah, Slide Power
Dasar IX pernikahan di dan 2 jam
berkeluarga, mengetahui bagaimana dampak Klasikal Diskusi Point
usia muda Hasil
dari pernikahan di usia muda
Disesuaikan Disesuaikan
Dampak pacaran Proses
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman Konseling dengan dengan
Responsif IX dikalangan dan 2 jam
tentang dampak pacaran di kalangan remaja Individu pendekatan pendekatan yg
remaja Hasil
Yg digunakan digunakan
BELAJAR Peserta didik/konseli dapat menerapkan
Proses
sikap dan kebiasaan yang benar dalam Bimbingan Meningkatkan Ceramah, Slide Power
Dasar IX dan 2 jam
belajar hingga dapat membangkitkan Klasikal Motivasi Belajar Diskusi Point
Hasil
semangat belajar
Peserta didik/konseli mampu mengevaluasi
Proses
kebiasaan belajar serta merencanakan Bimbingan Evaluasi prestasi Ceramah, Slide Power
Dasar IX dan 2 jam
pencapaian prestasi belajarnya sesuai Klasikal belajar Diskusi Point
Hasil
dengan target yang ingin dicapai
Peserta didik/konseli mampu memahami
Kiat sukses Proses
kiat sukses menghadapi ujian sekolah Bimbingan Ceramah, Slide Power
Dasar IX hadapi ujian dan 2 jam
maupun ujian nasional serta memilki Klasikal Diskusi Point
(USBN - UN) Hasil
keyakinan terhadap kesuksesannya
Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan Konseling Kebiasaan
Responsif IX pendekatan pendekatan dan 2 jam
belajar secara rutin Individu belajar rutin
yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Menghilangkan
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu menghilangkan Konseling kebiasaan belajar
Responsif IX pendekatan pendekatan dan 2 jam
kebiasaan belajar apabila akan ada tes/ujian Individu saat akan ada
yang yang Hasil
ujian
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman Konseling Syarat-syarat
Responsif IX pendekatan pendekatan dan 2 jam
tentang syarat-syarat kelulusan Individu kelulusan
yang yang Hasil
digunakan digunakan
Meningkatkan Disesuaikan Disesuaikan Proses
Peserta didik/konseli mampu meningkatkan Konseling
Responsif IX konsentrasi dengan dengan dan 2 jam
konsentrasi belajar Individu
belajar pendekatan pendekatan Hasil
yang yang
digunakan digunakan
Mengatasi
Disesuaikan Disesuaikan
kesulitan
Peserta didik/konseli mampu mengatasi dengan dengan Proses
Konseling mempelajari dan
kesulitan mempelajari dan memahami mata Responsif IX pendekatan pendekatan dan 2 jam
Individu memahami mata
pelajaran tertentu yang yang Hasil
pelajaran
digunakan digunakan
tertentu
KARIR Disesuaikan Disesuaikan
Kiat mengelola dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu mengelola Pem&Perenc Konseling
IX keuangan saat pendekatan pendekatan dan 2 jam
keuangan saat indekos Indv Individu
indekos yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Membangkitkan
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli memiliki semangat diri Pem&Perenc Konseling semangat diri
IX pendekatan pendekatan dan 2 jam
saat mengalami suatu kegagalan Indv Individu saat mengalami
yang yang Hasil
kegagalan
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Keselarasan cita-
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu menyelaraskan Pem&Perenc Konseling cita dengan
IX pendekatan pendekatan dan 2 jam
cita-cita dengan harapan orang tua Indv Individu harapan orang
yang yang Hasil
tua
digunakan digunakan
Mengenal Disesuaikan Disesuaikan
berbagai dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mengenal berbagai Pem&Perenc Bimbingan
IX organisasi yang pendekatan pendekatan dan 2 jam
organisasi yang ada di masyarakat Indv Kelompok
ada di yang yang Hasil
masyarakat digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Mantap pada dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli memiliki kemantapan Pem&Perenc Konseling
IX keputusan pendekatan pendekatan dan 2 jam
pilihan karir Indv Individu
pilihan karir yang yang Hasil
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli memiliki kemauan Mantap untuk Disesuaikan Disesuaikan Proses
Pem&Perenc Konseling
untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih IX melanjutkan dengan dengan dan 2 jam
Indv Individu
tinggi sekolah ke pendekatan pendekatan Hasil
yang yang
jenjang SLTA
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman Cara atau dengan dengan Proses
Pem&Perenc Konseling
tentang cara atau strategi masuk sekolah IX strategi masuk pendekatan pendekatan dan 2 jam
Indv Individu
favorit sekolah favorit yang yang Hasil
digunakan digunakan
Peserta didik mampu memahami pentingnya Proses
Pem&Perenc Bimbingan Perencanaan Ceramah, Slide Power
perencanaan karir serta memiliki sikap positif IX dan 2 jam
Indv Klasikal karir masa depan Diskusi Point
dalam meraih kesuksesan masa depan Hasil
Peserta didik/konseli dapat belajar tentang Motivasi sukses Proses
Pem&Perenc Bimbingan Ceramah, Slide Power
kehidupan mandiri secara emosional, sosial IX dari tokoh dan 2 jam
Indv Klasikal Diskusi Point
dan ekonomi dari tokoh inspiratif inspiratif Hasil
Peserta didik/konseli dapat mengetahui dan Proses
Pem&Perenc Bimbingan Profesi di Dunia Ceramah, Slide Power
memahami macam-macam profesi yang ada IX dan 2 jam
Indv Klasikal Kerja Diskusi Point
di dunia kerja Hasil
Peserta didik/konseli mampu memahami Pilihan karir Proses
Pem&Perenc Bimbingan Ceramah, Slide Power
kemampuan, minat dan bakatnya sehingga IX setelah lulus dan 2 jam
Indv Klasikal Diskusi Point
dapat menemukan pilihan studi lanjutnya SMP/MTs Hasil
Konseli mampu mengenal dan memahami Prospek karir Proses
Pem&Perenc Bimbingan Ceramah, Slide Power
prospek karir dari setiap kelompok IX peminatan/jurus dan 2 jam
Indv Klasikal Diskusi Point
peminatan/jurusan yang ada di SMA/MA. an di SMA/MA Hasil
Peserta didik/konseli mampu mengenal dan
Prospek karir Proses
memahami prospek karir dari setiap Pem&Perenc Bimbingan Ceramah, Slide Power
IX peminatan/jurus dan 2 jam
kelompok peminatan atau jurusan yang ada Indv Klasikal Diskusi Point
an di SMK/MAK Hasil
di SMK/MAK.
J. RENCANA EVALUASI. PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT

1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan
konseling (BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan
kegiatan dan ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi
program bimbingan dan konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses
dan evaluasi hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian
proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling brlangsung. Fokus penilaian
adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan konseling.
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi
tentang keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil
pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik
yang menjalin pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus penilaian dapat diaragakan
pada berkembangnya :
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi / topik /
masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka mewujudkan
upaya pengembangan/pengetasan masalah.
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data

2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih
bersifat mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah
dicapai dalam kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan
kegiatan menyusun dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi
proses maupun hasil dalam format laporan yang dapat memberikan informasi kepada
seluruh pihak yang terlibat tentang keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan
dan konseling yang telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan
kebahasan yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara
akurat dan tepat waktu.
Langkah-langkah dalam penyusunan laporan :
a. Tahap persiapan
b. Pengumpulan dan penyajian data
c. Penulisan laporan
d. Sistematika laporan

3. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan data
dan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat memikirkan
ulang keseluruhan program yang telah dilaksanakan denganc ara membuat desain ulang
atau merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari program yang dianggap belum
begitu efektif.
Langkah-langkah tindak lanjut :
a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan konseling
tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan diperbaiki
atau dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.
K. SARANA DAN PRASARANA BIMBINGAN DAN KONSELING

Prasarana pokok yang diperlukan ialah ruang bimbingan dan konseling yang cukup
memadai. Ruang dimaksud hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga peserta dididk yang
berkunjung merasa senang dan nyaman, serta ruangan tersebut dapat digunakan untuk
pelaksanaan berbagai jenis kegiatan layanan bimbingan dan konseling baik individu maupun
kelompok sesuai dengan asas-asas dan kode etik bimbingan dan konseling.
Sedangkan Sarana dan prasarana berisi fasilitas dan perlengkapan yang mendukung
terhadap keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Sarana yang akan digunakan
dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling meliputi :
1. Alat pengumpul data, baik tes maupun non tes, yaitu :
a) Angket Masalah Konseli / Aplikasi Angket Masalah Konseli
b) Sosiometri
c) Alat Ungkap Pemahaman Diri
d) Alat Penelusuran Minat Peserta Didik SMP
e) Alat Ungkap Masalah Seri PTSDL
f) Inventori Tugas Perkembangan
g) _______________________
h) _______________________
i) Catatan Anekdot
2. Alat penyimpan data, khususnya dalam bentuk himpunan data yaitu :
a) Cummulative Record
b) Basis Data Prestasi Akademik
c) Daftar Peserta Didik Asuh
3. Kelengkapan penunjang teknis yaitu :
a) Data informasi meliputi: Peta Peserta Didik
b) Paket bimbingan meliputi : Paket Materi Klasikal
c) Alat bantu bimbingan meliputi : Buku Saku, Poster.
4. Perlengkapan administrasi, yaitu :
a) Alat tulis
b) Format rencana kegiatan
c) Blanko laporan kegiatan
Sedangkan prasarana penunjang layanan : Ruang bimbingan dan konseling terdiri atas :
ruang tamu, ruang kerja, ruang bimbingan dan konseling kelompok/diskusi, ruang
dokumentasi (terlampir)
L. ANGGARAN DAN BIAYA

Anggaran biaya menyesuaikan dengan anggaran sekolah yang dialokasikan untuk


kegiatan bimbingan dan Konseling dengan rincian kebutuhan sebagai berikut :
Rencana anggaran berisi uraian jenis kegiatan dan rincian besar anggaran yang
dibutuhkan. Jumlah besar anggaran menunjukkan kebutuhan besaran anggaran untuk
mendukung keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Rencana anggaran disusun
untuk mendukung implementasi program secara cermat, rasional dan realistik.
Adapun rencana anggaran kegiatan bimbingan dan konseling pada tahun ini adalah
sebagai berikut :

Jumlah
No Jenis Barang Kebutuhan
Barang Uang
1. Kertas HVS - Analisa AUM
- Angket Siswa
- Program BK
- Undangan orang tua
- Format-format BK
2. Spidol - Spidol besar (permanen )
- Spidol kecil
3. Buku Folio - Buku Tamu
- Buku ijin
- Buku Agenda surat
- Buku Agenda Kerja
4. Tampilan - Biblio konseling
Kepustakaan
5. Gunting -
6. Snel heckter - Jurnal Kegiatan Klasikal
- Program umum
- Bukti Fisik
7. Staples - Kecil
- Tanggung
8. Transport - Home visit
( 27 X 3 X Rp. 15.000,-)
Jumlah
PROGRAM SEMESTERAN

Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun, kemudian
mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan dalam porgam semesteran dalam
bentuk yang lebih rinci.
Terdapat beberapa komponen dalam program semeseteran, yaitu :
1. Bulan dan komponen program
2. Layanan Dasar
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema layanan dalam komponen layanan dasar,
seperti bimbingan klasikal dengan tema yang sudah dibuat dalam rencana kegiatan
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema dalam komponen layanan perencanaan
individual misalnya bimbingan klasikal dengan tema memilih sekolah lanjutan di tingkat
SMA/SMK - MA/MAK
4. Layanan Responsif
Berisi strategi layanan dan topik/tema (bila ada) dalam komponen layanan responsif,
misalnya : konseling kelompok dengan tema/topik “3 Kata Penting dalam Pergaulan”
5. Dukungan sistem
Berisis tentang strategi kegiatan dalam dukungan sistem seperti pengembangan jejaring,
kegiatan manajemen dan PKB

Berikut program semesteran dalam bentuk yang lebih rinci, baik semester ganjil maupun
semester genap :
( Dicetak dari Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik yang sudah diisi dan diolah )
A. PROGRAM SEMESTER GANJIL
Berikut program semester ganjil dalam bentuk yang lebih rinci :

PROGRAM SEMESTER GANJIL BIMBINGAN DAN KONSELING

UPT SMP NEGERI 3 LUNANG


TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Sas
Fungsi
Tujuan ara Waktu
No Jenis BK
Bidang Bimbingan n
. Kegiatan/Layanan
P S B K
A. PERSIAPAN
Pembagian tugas
Tercapainya efektivitas layanan
1 guru bimbingan dan IX Juli
bimbingan dan konseling
konseling/konselor
Assesmen
2 kebutuhan (Angket Terungkapnya kebutuhan IX Juli
Masalah Siswa) peserta didik/konseli
Menyusun program Layanan bimbingan dan
3 bimbingan dan konseling lebih terarah dan tetap IX Juli
konseling sasaran
Konsultasi program Mendapat dukungan dari Kepala
4 IX Juli
BK dan Komite Sekolah
Terpenuhinya kebutuhan sarana
5 Pengadaan sarana / yang menunjang keberhasilan IX Juli
prasarana BK layanan BK

B. LAYANAN BK
1
LAYANAN DASAR
.
a. Bimbingan
Klasikal
Peserta didik/konseli memiliki
Ibadah dengan Pemah kesadaran melakukan berbagai
V IX Juli
kemauan sendiri aman kegiatan ibadah dengan
kemauan sendiri
Peserta didik/konseli mampu
memiliki kebiasaan berpikir
Berpikir dan Pemah
V positif serta mencapai pribadi IX Juli
bersikap positif aman
yang mampu berpikir dan
bersikap selalu positif
Peserta didik/konseli memiliki
pemahaman dan kesadaran
Pemah
bahwa menyontek adalah
Menyontek, aman
perbuatan tidak baik (tercela),
penyebab dan V dan IX Agst
memahami penyebab dan
solusinya Penceg
dampak dari perbuatan
ahan
menyontek serta mampu untuk
menghindarinya
Pemah
Peserta didik/konseli dapat
aman
Stress dan cara memahami gejala-gejala stress
V dan IX Agst
mengatasinya serta faktor-faktor penyebab dan
Penceg
cara mengatasinya
ahan
Peserta didik/konseli dapat
mengendalikan emosi dan
Cara mengendalikan Pemah memantapkan nilai serta cara
V IX Sept.
emosi aman bertingkah laku yang dapat
diterima dalam kehidupan sosial
yang lebih luas
Peserta didik/konseli dapat
mengenal dan memahami tipe-
Kepribadian Pemah
V tipe kepribadian manusia serta IX Sept.
Manusia aman
dapat tumbuh menjadi pribadi
yang matang
Peserta didik/konseli mampu
Pemah
memahami pentingnya menjaga
aman
Pentingnya menjaga kesehatan tubuh serta dapat
V dan IX Oktb
kesehatan tubuh membiasakan pola hidup bersih
Penceg
dan sehat
ahan
Peserta didik/konseli dapat
mengetahui pentingnya
Pemah komunikasi untuk menyampaikan
Komunikasi efektif V IX Oktb.
aman pesan, ide atau gagasan dalam
hidup bermasyarakat

Peserta didik/konseli dapat


memahami nilai-nilai kehidupan
serta dapat bersosialisasi dan
Pemah
Nilai-nilai Kehidupan V mengambil keputusan IX Nov
aman
berdasarkan nilai-nilai atau
norma kehidupan

Peserta didik/konseli dapat


memahami pentingnya memiliki
budaya tertib berlalu lintas di
Etika dan budaya Pemah
V jalan serta menumbuhkan IX Nov
tertib berlalu lintas aman
kesadaran untuk disiplin
mentaati rambu-rambu lalu lintas

Peserta didik/konseli mampu


memahami dan menerima peran
sosial pria dan wanita dengan
Kiat sukses hidup Pemah norma yang ada di masyarakat
V IX Des
bermasyarakat aman serta berprilaku sebagai pria dan
wanita sesauai dengan norma
masyarakat

Pemah
Peserta didik/konseli dapat
aman
Tawuran pelajar dan memahami dampak dari tawuran
V dan IX Des
akibatnya pelajar dan mampu
Penceg
menghindarinya
ahan
Peserta didik/konseli dapat
Membina Pemah
V memiliki perasaan positif untuk IX Des
persahabatan aman
membina persahabatan dengan
kegiatan positif serta memilki
rencana kegiatan untuk mengisi
kegiatan persahabatan yang
positif

b. Bimbingan
Kelompok
Peserta didik/konseli memiliki
Kebiasaan
Pemah kebiasaan hidup bersih dengan
membuang sampah V IX Nop
aman membuang sampah pada
pada tempatnya
tempatnya

c. Papan Bimbingan
Pemah
Tips dan Trik Sukses aman
Juli -
dalam V V V V dan Peserta didik/konseli IX
Desb
Pengembangan diri penceg memperoleh informasi melalui
ahan media tulis
Peserta didik/konseli
d. Pengemb. Media Pemah Juli –
V V V V memperoleh informasi yang IX
BK aman Des
bermanfaat bagi dirinya
Peserta didik/konseli
Juli –
Pemah memperoleh informasi melalui
e. Leafleat V V V V IX Des
aman media cetak

2 LAYANAN
. RESPONSIF

Terbantunya peserta didik dalam


1. Konseling Pengen mengatasi Juli –
IX
Individual tasan hambatan/memecahkan masalah Des
yang dialaminya

Terbantunya memecahkan
2. Konseling Pengen Juli –
masalah peserta didik melalui IX
Kelompok tasan Des
kelompok

Pemah
aman Terbantunya memberikan
Juli –
3. Konsultasi dan informasi yang dibutuhkan oleh IX
Des
pengen peserta didik
tasan
Diperolehnya kesepakatan
Pengen bersama mengenai masalah Juli –
4. Konferensi Kasus IX
tasan peserta didik Des

Terentaskannya masalah konseli


yang terkait dengan pihak lain
Pengen Juli –
5. Advokasi agar hak-hak konseli tetap IX
tasan Des
terlindungi

Terselenggaranya layanan
6. Konseling Pengen Juli –
Bimbingan dan Konseling yang IX
elektronik tasan Des
lebih efektif
Pemah
aman
dan Juli –
7. Kotak masalah IX
pengen Tertampungnya masalah peserta Des
tasan didik/konseli yang introvert

3 Pemah
PEMINATAN DAN aman Terentaskannya masalah
.
dan konseli yang terkait dengan
PERENC. pengen pemilihan jurusan dan IX
INVIDIVUAL tasan rencana karir masa depan
4 DUKUNGAN
. SISTEM
a. Melaksanakan dan
Pengumpulan data dan
menindaklanjuti
kebutuhan peserta didik
assesmen
Mengetahui langsung kondisi
b. Kunjungan rumah peserta didik di lingkungan
rumah
c. Menyusun dan
melaporkan Pertanggungjawaban kinerja
program bimbingan kepada kepala sekolah
dan konseling

Penilaian ketercapaian program


d. Membuat evaluasi
layanan bimbingan dan konseling

e. Melaksanakan
administrasi Bukti fisik pelaksanaan
bimbingan dan bimbingan dan konseling
konsleing
f. Pengembangan
Pengembangan diri / profesi
keprofesian konselor

Mengetahui, Lunang, 10 juli 2023


Kepala Sekolah Guru Bk
DODY ERIADDI, S.Pd ALBANI MUSPITAKARI, S.Pd
NIP.198308092010011019 NIP.198505122022211019

B. PROGRAM SEMESTER GENAP

PROGRAM SEMESTER GENAP BIMBINGAN DAN KONSELING

UPT SMP NEGERI 3 LUNANG


TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Sas
Jenis Bidang Bimbingan Wak
No Fungsi BK Tujuan ara
Kegiatan/Layanan tu
P S B K n

A. PERSIAPAN
Pembagian tugas Tercapainya efektivitas
1 guru bimbingan dan layanan bimbingan dan IX Juli
konseling/konselor konseling
Konsultasi program
2 bimbingan dan Mendapat dukungan dari IX Juli
konseling Kepala dan Komite Sekolah
PengadaanPerangkat Terpenuhinya kebutuhan
3 BK sarana / sarana yang menunjang IX Juli
prasarana BK keberhasilan layanan BK

B. LAYANAN BK
1
LAYANAN DASAR
.

a. Bimbingan Klasikal
Peserta didik/konseli memiliki
Ibadah dengan Pemaham kesadaran melakukan
V IX Juli
kemauan sendiri an berbagai kegiatan ibadah
dengan kemauan sendiri
Peserta didik/konseli mampu
memiliki kebiasaan berpikir
Berpikir dan bersikap Pemaham
V positif serta mencapai pribadi IX Juli
positif an
yang mampu berpikir dan
bersikap selalu positif
Konseli memiliki pemahaman
dan kesadaran bahwa
Pemaham menyontek adalah perbuatan
Menyontek,
an dan tidak baik (tercela),
penyebab dan V IX Agst
Pencegaha memahami penyebab dan
solusinya
n dampak dari perbuatan
menyontek serta mampu
untuk menghindarinya
Pemaham Peserta didik/konseli dapat
Stress dan cara an dan memahami gejala-gejala stress
V IX Agst
mengatasinya Pencegaha serta faktor-faktor penyebab
n dan cara mengatasinya
Peserta didik/konseli dapat
mengendalikan emosi dan
Cara mengendalikan Pemaham memantapkan nilai serta cara
V IX Sept.
emosi an bertingkah laku yang dapat
diterima dalam kehidupan
sosial yang lebih luas
Peserta didik/konseli dapat
mengenal dan memahami
Pemaham
Kepribadian Manusia V tipe-tipe kepribadian manusia IX Sept.
an
serta dapat tumbuh menjadi
pribadi yang matang
Peserta didik/konseli mampu
Pemaham
memahami pentingnya
Pentingnya menjaga an dan
V menjaga kesehatan tubuh IX Oktb
kesehatan tubuh Pencegaha
serta dapat membiasakan pola
n
hidup bersih dan sehat
Peserta didik/konseli dapat
mengetahui pentingnya
Pemaham komunikasi untuk
Komunikasi efektif V IX Oktb.
an menyampaikan pesan, ide
atau gagasan dalam hidup
bermasyarakat
Peserta didik/konseli dapat
memahami nilai-nilai
Pemaham kehidupan serta dapat Novb
Nilai-nilai Kehidupan V IX
an bersosialisasi dan mengambil .
keputusan berdasarkan nilai-
nilai atau norma kehidupan
Peserta didik/konseli dapat
memahami pentingnya
memiliki budaya tertib berlalu
Etika dan budaya Pemaham Novb
V lintas di jalan serta IX
tertib berlalu lintas an .
menumbuhkan kesadaran
untuk disiplin mentaati
rambu-rambu lalu lintas
Peserta didik/konseli mampu
memahami dan menerima
peran sosial pria dan wanita
Kiat sukses hidup Pemaham dengan norma yang ada di
V IX Desb.
bermasyarakat an masyarakat serta berprilaku
sebagai pria dan wanita
sesauai dengan norma
masyarakat
Tawuran pelajar dan Pemaham Peserta didik/konseli dapat
V IX Desb.
akibatnya an dan memahami dampak dari
tawuran pelajar dan mampu
Pencegaha
menghindarinya
n
Peserta didik/konseli dapat
memiliki perasaan positif
untuk membina persahabatan
Membina Pemaham
V dengan kegiatan positif serta IX Desb.
persahabatan an
memilki rencana kegiatan
untuk mengisi kegiatan
persahabatan yang positif
b. Bimbingan
Kelompok
Peserta didik/konseli memiliki
Kebiasaan
Pemaham kebiasaan hidup bersih
membuang sampah V IX Nop
an dengan membuang sampah
pada tempatnya
pada tempatnya

c. Papan Bimbingan
Pemaham
Tips dan Trik Sukses
an dan Peserta didik/konseli Juli -
dalam V V V V IX
pencegaha memperoleh informasi Desb
Pengembangan diri
n melalui media tulis
Peserta didik/konseli Juli -
d. Pengemb. Media Pemaham
V V V V memperoleh informasi yang IX
BK an Desb
bermanfaat bagi dirinya
Peserta didik/konseli Juli -
Pemaham
e. Leafleat V V V V memperoleh informasi IX
an Desb
melalui media cetak
LAYANAN
2
RESPONSIF
1. Konseling Pengentas Terbantunya peserta didik Juli -
dalam mengatasi hambatan IX
Individual an Desb
yang dialaminya
Terbantunya memecahkan
2. Konseling Pengentas Juli -
masalah peserta didik melalui IX
Kelompok an Desb
kelompok
Pemaha
man- Terbantunya memberikan Juli -
3. Konsultasi IX
pengenta informasi yang dibutuhkan Desb
san oleh peserta didik
Diperolehnya kesepakatan
Pengentas Juli -
4. Konferensi Kasus bersama mengenai masalah IX
an Desb
peserta didik
Terentaskannya masalah
Pengentas konseli yang terkait dengan Juli -
5. Advokasi IX
an pihak lain agar hak-hak konseli Desb
tetap terlindungi
Terselenggaranya layanan
6. Konseling Pengentas Juli -
Bimbingan dan Konseling yang IX
elektronik an Desb
lebih efektif
Pemaham
an – Tertampungnya masalah Juli –
7. Kotak masalah IX
pengentas peserta didik/konseli yang Des
an introvert
3 PEMINATAN DAN Pemaham Terentaskannya masalah
an dan
konseli yang terkait dengan
PERENC.
pengentas pemilihan jurusan dan VIII
INVIDIVUAL
an rencana karir masa depan
DUKUNGAN
4 SISTEM
a. Melaksanakan dan
Pengumpulan data dan
menindaklanjuti
kebutuhan peserta didik
assesmen
Mengetahui langsung kondisi
b. Kunjungan rumah peserta didik di lingkungan
rumah
c. Menyusun dan
Pertanggungjawaban kinerja
melaporkan program
kepada kepala sekolah
BK
Penilaian ketercapaian
d. Membuat evaluasi program layanan bimbingan
dan konseling
e. Melaksanakan Bukti fisik pelaksanaan
administrasi BK bimbingan dan konseling
f. Pengembangan
Pengembangan diri / profesi
keprofesian konselor

Mengetahui, Lunang, 10 juli 2023


Kepala Sekolah Guru Bk

DODY ERIADDI, S.Pd ALBANI MUSPITAKARI, S.Pd


NIP.198308092010011019 NIP.198505122022211019

Anda mungkin juga menyukai