Anda di halaman 1dari 50

PROGRAM

BIMBINGAN DAN KONSELING

KELAS IX

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Di Susun Oleh :
NENENG IRIYANTININGSIH, S.Psi
NIP. 199101252019032010

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN DOMPU
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 DOMPU
2021-2022
LEMBAR PENGESAHAN

Program Bimbingan dan Konseling Madrasah Tsanawiyah tahun pelajaran 2021/2022

ini telah disetujui dan di sahkan pada :

Hari : .................................................................................

Tanggal : .................................................................................

Mengetahui Guru BK/Konselor


Kepala Madrasah Tsanawiyah

Ilham,S.Ag.,M.Si Neneng Iriyantiningsih,S.Psi


NIP. 197210302001121003 NIP. 199101252019032010
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun program Bimbingan dan Konseling tahun
pelajaran 2019/2020.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan
dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan bahawa
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang mencakup: (a)
layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan responsif; dan (d)
layanan dukungan sistem”. Sehubungan dengan hal tersebut guru Bimbingan dan konseling perlu
menyusun program guna menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di
sekolah.
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini di dahului dengan menyusun angket
kebutuhan yang telah di sesuaikan dengan kondisi kebutuhan di sekolah, agar dapat memenuhi
kebutuhan peserta didik dan pihak-pihak lain yang terkait.
Pada kesempatan ini ijinkanlah kami mengucapkan terima kasih kepada
1. Bapak Ilham,S.Ag.,M.Si selaku kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Dompu
2. Teman sejawat guru BK Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Dompu
2. Bapak/Ibu Guru dan Karyawan Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Dompu
Kami berharap buku program pelayanan Bimbingan dan Konseling ini dapat bermanfaat
untuk kita semua. Kritik dan saran sangat kami perlukan dari teman-teman guru Bimbingan dan
Konseling untuk peningkatan mutu dalam menyusun buku program Bimbingan dan Konseling yang
akan datang.
Akhirnya kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua pihak yang membantu
mudah-mudahan segala bantuan yang diberikan kepada kami menjadi pahala dan mendapat
imbalan pahala yang sepantasnya dari Tuhan YME. Amin

Dompu, Juli 2021


Hormat Kami

Penyusun

DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................................ i
Lembar Pengesahan ........................................................................................................... iii
Kata Pengantar ................................................................................................................ v
Daftar Isi ....................................................................................................................... vii
PROGRAM TAHUNAN ...................................................................................................... 1
A. Rasional ............................................................................................................. 1
B. Dasar Hukum .......................................................................................................... 2
C. Visi dan Misi ............................................................................................................ 4
1. Visi Misi SMP Negeri .............. ............................................................................. 4
2. Visi Misi Bimbingan dan Konseling SMP Negeri .............. .................................... 4
D. Deskripsi Kebutuhan ............................................................................................... 5
1. Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Asesmen ............................................................... 9
E. Rumusan Kebutuhan ................................................................................................. 11
F. Komponen Program ................................................................................................. 13
1. Layanan Dasar ........................................................................................................ 13
2. Layanan Responsif ................................................................................................ 13
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual .................................................. 13
4. Dukungan Sistem .................................................................................................. 14
G. Bidang Layanan ....................................................................................................... 16
1. Bidang Pribadi ................................................................................................ 16
2. Bidang Sosial ..................................................................................................... 16
3. Bidang Belajar ....................................................................................................... 17
4. Bidang Karir .......................................................................................................... 17
H. Pengembangan Tema atau Topik ................................................................................ 18
I. Rencana Kegiatan / Operasional (Action Plan) ............................................................ 21
J. Rencana Evaluasi, Pelaporan dan Tindak Lanjut .......................................................... 29
K. Sarana Prasarana ...................................................................................................... 31
L. Anggaran Biaya ......................................................................................................... 32

PROGRAM SEMESTERAN ................................................................................................... 33


A. Program Semester Ganjil ......................................................................................... 34
B. Program Semester Genap ....................................................................................... 37
C. RPL BK ( Klasikal, Kelas Besar/Lintas Kelas, Kelompok, Individu ) ............................... 40

LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Proses Penyusunan Angket Kebutuhan Peserta Didik Berdasarkan SKKPD ................. 88
B. Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD) Kelas 8 .......................................................... 91
C. Panduan Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD)........................................... 92

PROGRAM TAHUNAN
A. RASIONAL
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan potensi,
kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas
perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik yang bermasalah,
pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah merupakan fokus
pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi individu merupakan
kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling saat ini tertuju pada
mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu peserta
didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam Standar
Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam upaya mendukung
pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling dilaksanakan
secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh Madrasah
Tsanawiyah Negeri 1 Dompu memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal.
Dari sisi internal, problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat kompleks.
Beberapa diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di sekolah, penyesuaian diri
dengan pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan karir, dan lain-lainnya.
Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang usia anak persiapan
menuju remaja awal juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan cepat yang terjadi dalam
skala global. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan massif seringkali
memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-sosial peserta didik di sekolah. Sebagai
contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya seringkali melahirkan budaya instan dalam
mengerjakan tugas, maraknya pornografi, dan problem lainnya.
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk menata diri
dan mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta didik di sekolah. Dari
berbagai problem yang ada, masih terdapat harapan yang besar terhadap keunggulan-
keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki potensi untuk
dikembangkan bakat dan minatnya, aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat dalam bidang seni
dan lain-lainnya. Di samping itu, daya dukung yang tersedia di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1
Dompu dapat dikatakan cukup baik. Hal ini didukung oleh fakta bahwa sebagian besar orang
tua/wali peserta didik memiliki profesi beragam dan telah menyatakan kesediaan untuk turut
berkontribusi dengan kemampuan profesionalnya masing-masing.
Kondisi ini merupakan modal yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan layanan
bimbingan dan konseling di sekolah. Begitu pula dari segi daya dukung sarana dan prasarana
yang dimiliki, Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Dompu memiliki kecukupan fasilitas untuk
menopang kegiatan pengembangan bakat dan minat peserta didik melalui berbagai wadah
kegiatan intra maupun ekstrakurikuler.

B. DASAR HUKUM
1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus
diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun 1990 tentang
Pendidikan Menengah.
2. ”Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada Bab I Pasal 1
angka 6 dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,
dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
penyelenggaraan pendidikan”.
3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah
termuat dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar Menengah.
4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6) Peraturan
Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang menyatakan
bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang memperoleh
tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan dan konseling
paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu atau lebih satuan
pendidikan. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang dimaksud dengan
“mengampu layanan bimbingan dan konseling” adalah pemberian perhatian, pengarahan,
pengendalian, dan pengawasan kepada sekurang-kurangnya 150 (seratus lima puluh)
peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam bentuk pelayanan tatap muka terjadwal di
kelas dan layanan perseorangan atau kelompok bagi yang dianggap perlu dan memerlukan.
5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22 ayat (5)
Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja guru bimbingan
dan konseling atau konselor dihitung secara proporsional berdasarkan beban kerja wajib
paling kurang 150 (seratus lima puluh) orang Konseli dan paling banyak 250 dua ratus lima
puluh) orang Konseli per tahun.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, yang menyatakan bahwa kualifikasi
akademik konselor dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan nonformal
adalah: (i) sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan konseling; (ii)
berpendidikan profesi konselor. Kompetensi konselor meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional, yang berjumlah 17
kompetensi dan 76 sub kompetensi.

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2013
Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs, Nomor 69 Tahun 2013 Tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA, dan Nomor 70 Tahun 2013 Tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK, yang memberikan kesempatan kepada
peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum memperkenankan
peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok peminatan, lintas minat
atau pendalaman minat.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan
konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan bahawa
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang mencakup:
(a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan responsif;
dan (d) layanan dukungan system. Bidang layanan bimbingan dan konseling mencakup : (a)
bidang layanan pribadi, (b) bidangan layanan belajar, (c) bidang layanan sosial, (d) bidang
layanan karir
9. Panduan Operasional Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling SMP, 2016, Dirjen Guru dan
Tenaga Kependidikan (GTK). Pada POP BK SMP ini dapat memfasilitasi guru BK / Konselor
dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan dan menindaklanjuti
layanan bimbingan dan konseling

C. VISI DAN MISI

1. Visi dan Misi Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Dompu

Visi Sekolah adalah imajinasi moral yang dijadikan dasar atau rujukan dalam
menentukan tujuan atau keadaan masa depan sekolah yang secara khusus diharapkan
oleh Sekolah. Visi Sekolah merupakan turunan dari Visi Pendidikan Nasional, yang
dijadikan dasar atau rujukan untuk merumuskan Misi, Tujuan, sasaran untuk
pengembangan sekolah dimasa depan yang diimpikan dan terus terjaga kelangsungan
hidup dan perkembangannya.
Adapun Visi MTsN 1 Dompu adalah“Berprestasi Trampil dan Islami”.
Untuk mewujudkan Visi yang telah dirumuskan maka langkah-langkah nyata yang
harus dilakukan oleh sekolah dapat dirumuskan pada Misi MTsN 1 Dompu adalah
sebagai berikut :
a. Lingkungan yang nyaman, bersih, Asri dan Islami
b. Pembelajaran yang efektif dan berorientasi pada kompetensi
c. Efektifitas pembinaan estra Kurikuler
d. Peningkatan kemampuan Profesionalisme dan keahlian Guru/Kariawan
e. Pembiasaan solat berjamaah dan solat sunah/tartil Al-Qur’an, ucapan kalimat
toyyibah dan prilaku Islami
f. Kerjasama dengan Komite Madrasah
2. Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Dompu
a. Visi
Visi bimbingan dan konseling adalah terwujudnya layanan bimbingan dan konseling
yang profesional dalam memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli menuju
pribadi unggul dalam imtak, iptek, tangguh, mandiri dan bertanggung jawab
b. Misi
1) Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan
peserta didik/konseli berdasarkan pendekatan yang humanis dan multikultur.
2) Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua, dunia
usaha dan industri, dan pihak lain dalam rangka menyelenggarakan layanan
bimbingan dan konseling
3) Meningkatkan mutu guru bimbingan dan konseling atau konselor melalui
kegiatan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan.

D. DESKRIPSI KEBUTUHAN
Kebutuhan peserta didik/konseli dapat diidentifikasi berdasarkan asumsi teoretik dan
hasil asesmen kebutuhan yang dilakukan. Dalam melaksanakan tugasnya, guru Bimbingan dan
Konseling terlebih dahulu menyusun daftar kebutuhan (Need Assesment). Tujuan penyusunan
instrumen tersebut untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan Konseli.
Ada beberapa contoh aplikasi instrumen yang dapat digunakan untuk mengetahui
kebutuhan Konseli, antara lain Daftar Cek Masalah (DCM), Inventori Tugas Perkembangan
(ITP), Alat Ungkap Masalah (AUM), Analisis Tugas Perkembangan (ATP), Identifikasi Kebutuhan
dan Masalah Konseli (IKMS) dan lain-lain. Selain itu pengalaman Konselor dalam
melaksanakan program pelayanan konseling dan masukan dari berbagai fihak terkait juga
dapat digunakan sebagai dasar penyusunan daftar kebutuhan peserta didik.

Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Asesmen


BIDANG
LAYANA ASSESMEN KEBUTUHAN RUMUSAN KEBUTUHAN
N
PRIBADI Saya kadang lupa bersyukur atas nikmat dan karunia Memiliki Kesadaran untuk selalu
dari Tuhan YME bersyukur pada Tuhan YME
Saya kadang lupa untuk berprilaku sopan dan santun Memiliki berprilaku sopan dan santun
dalam kehidupan dalam kehidupan
Memahami etika pergaulan teman sebaya
Saya merasa belum paham etika yang baik dan benar
dalam pergaulan teman sebaya
Memilki kesadaran untuk mematuhi tata
Saya merasa sulit mematuhi tata tertib di sekolah tertib di sekolah
Kadang-kadang saya masih suka menyontek pada Memiliki kesadaran untuk menjauhi
waktu ulangan perbuatan menyontek
Waktu saya banyak dihabiskan untuk bermain game Dapat mengendalikan ketergantungan
atau games online pada game/games online
Saya sulit meminta maaf jika melakukan kesalahan Mudah memberi maaf terhadap orang lain
terhadap orang lain
Saya masih merasa belum memiliki rasa percaya diri Memiliki rasa percaya diri
Saya belum tahu cara mengendalikan emosi Dapat mengendalikan emosi
Saya belum tahu cara melakukan eksplorasi bakat Mengetahui cara mengeksplorasi bakat
secara mandiri secara mandiri
Memiliki kesehatan jasmani dan rohani
Saya masih sering mengalami sakit / alergi yang baik
Kondisi keluarga saya sedang tidak harmonis Memiliki keluarga yang harmonis
Saya sedang mempunyai masalah dengan anggauta Dapat menyelesaikan masalah dengan
keluarga di rumah kekeluargaan
Saya merasa belum bisa menjadi pribadi yang Dapat menjadi pribadi yang mandiri
mandiri
Mengatur waktu penggunaan pada media
Saya sering lupa waktu ketika bermain/membuka
sosial (medsos)
media sosial (fb, wa, instagram, dll)
Saya merasa sulit mengendalikan ketergantungan Mengendalikan ketergantungan pada
dengan handphone handhone
Merasa nyaman,aman tinggal di rumah
Saya merasa tidak betah tinggal di rumah sendiri sendiri
Saya merasa tidak pernah di perhatikan dari orang Memperoleh perhatian orang tua yang
tua cukup
Melakukan 3 kata penting dalam
Kata maaf, tolong dan terimakasih kadang lupa saya
pergaulan
ucapkan dalam pergaulan
Memiliki pemahaman tentang kenakalan
Saya belum tahu tentang bentuk-bentuk kenakalan
remaja dan dapat menjauhinya
remaja saat ini dan cara mensikapinya
SOSIAL Saya sering beda pendapat dengan orang lain Dapat menghargai setiap perbedaan
pendapat
Saya sedang mempunyai masalah dengan teman di Mampu menyelesaikan konflik pribadi
sekolah
Saya belum tahu cara untuk menjaga persahabatan Mampu menjaga persahabatan dengan
agar tetap langgeng baik
Saya belum tahu tentang bullying dan cara Memiliki pemahaman dan mampu
mensikapinya melawan tindakan bullying
Saya sukar bergaul dengan teman-teman di sekolah Mudah bergaul dengan teman di sekolah
Memiliki pemahaman terhadap kesehatan
Saya merasa masih sedikit pemahaman tentang
produksi
kesehatan reproduksi remaja
Saya belum banyak tahu tentang dampak dari Memahami dampak positif dan negatif
pacaran dari pacaran
Saya malu jika membicarakan masalah seks dan Memiliki keterbukaan dalam
pacar kepada orang tua membicarakan masalah seks secara positif
Saya merasa malu jika bergaul dengan teman yang Memiliki rasa percaya diri bergaul dengan
beda jenis kelamin lawan jenis
Memiliki keberanian bertanya dan
Saya merasa takut bertanya atau menjawab di kelas menjawab di kelas
BELAJAR Saya belum paham yang harus dilakuan dengan Memiliki pemahaman terhadap
adanya pemanasan global pemanasan global dan mensikapinya
Memiliki pemahaman tentang obat-obat
Saya belum mengetahui banyak tentang jenis obat-
terlarang dan dapat menjauhinya
obat terlarang serta dampaknya
Saya belum tahu cara memilih lembaga bimbingan Mengetahu cara memilih lembaga
belajar bimbingan belajar yang baik
Saya merasa tidak memiliki semangat belajar Memiliki semangat belajar
Mengetahui cara meraih prestasi belajar
Saya belum tahu cara meraih prestasi di sekolah disekolah
Saya belum paham tentang gaya belajar dan strategi Memahami gaya belajar dan strategi yang
yang sesuai dengannya sesuai dengannya
Saya merasa kesulitan dalam memahami pelajaran Kemudahan dalam memahami pelajaran
Memiliki kebiasaan untuk belajar
Saya belum terbiasa belajar bersama atau kelompok kelompok dengan baik
Saya merasa belum menenumkan cara belajar yang Menemupkan cara belajar yang baik dan
efektif efektif
Memiliki semangat belajar di rumah
Saya selalu malas untuk belajar di rumah sendiri
KARIR Memiliki kesadaran untuk belajar dengan
Saya belajarnya jika akan ada ulangan atau ujian saja disiplin
Orang tua kurang peduli dengan kegiatan belajar Kesadaran orang tua untuk peduli pada
saya kegiatan belajar anaknya
Saya belum bisa membuat peta pikiran (mind Mampu membuat peta pikiran (mind
mapping) mapping) untuk meningkatkan prestasi
Saya belum mengenal tentang macam-macam Mengenal macam-macam kecerdasan
kecerdasan dalam belajar
Saya belum paham cara kerja otak kiri dan otak Memahami cara kerja otak kiri dan otak
kanan kanan
Saya sering dimarahi orang tua karena boros Memiliki sikap hemat
Saya tidak terbiasa menabung Memiliki kebiasaan menabung
Saya kurang dapat menyalurkan bakat dan minat di Dapat menyalurkan bakat dan minat
sekolah
Saya belum tahu tentang prospek karir untuk setiap Mengetahui prospek karis setiap mata
mapel pelajaran
Mengetahui jenis-jenis profesi yang ada di
Saya belum banyak tahu tentang jenis-jenis profesi di
masyarakat
masyarakat dan Prospeknya

E. RUMUSAN KEBUTUHAN
Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau hasil deskripsi
kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun dalam bentuk
prilaku yang harus dikuasai peserta didik/konseli setelah memperoleh layanan bimbingan dan
konseling. Berikut rumusan tujuannya
BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN
LAYANAN
Memiliki Kesadaran untuk selalu bersyukur Peserta didik/konseli memiliki Kesadaran untuk selalu
pada Tuhan YME bersyukur pada Tuhan YME
Memiliki berprilaku sopan dan santun Peserta didik/konseli memiliki berprilaku sopan dan
dalam kehidupan santun dalam kehidupan
Memahami etika pergaulan teman sebaya Peserta didik/konseli dapat memahami etika
pergaulan teman sebaya
Memilki kesadaran untuk mematuhi tata Peserta didik/konseli memilki kesadaran untuk
tertib di sekolah mematuhi tata tertib di sekolah
Memiliki kesadaran untuk menjauhi Peserta didik/konseli memiliki kesadaran untuk
perbuatan menyontek menjauhi perbuatan menyontek
Dapat mengendalikan ketergantungan pada Peserta didik/konseli dapat mengendalikan
game/games online ketergantungan pada game/games online
Mudah memberi maaf terhadap orang lain Peserta didik/konseli mampu memberi maaf
terhadap orang lain
Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli memiliki rasa percaya diri
Dapat mengendalikan emosi Peserta didik/konseli dapat mengendalikan emosi
Mengetahui cara mengeksplorasi bakat Peserta didik/konseli dapat mengetahui cara
secara mandiri mengeksplorasi bakat secara mandiri
Memiliki kesehatan jasmani dan rohani Peserta didik/konseli memiliki kesehatan jasmani dan
PRIBADI yang baik rohani yang baik
Memiliki keluarga yang harmonis Peserta didik/konseli memiliki keluarga yang
harmonis
Dapat menyelesaikan masalah dengan Peserta didik/konseli dapat menyelesaikan masalah
kekeluargaan dengan kekeluargaan
Dapat menjadi pribadi yang mandiri Peserta didik/konseli dapat menjadi pribadi yang
mandiri
Mengatur waktu penggunaan pada media Peserta didik/konseli dapat mengatur waktu
sosial (medsos) penggunaan pada media sosial (medsos)
Mengendalikan ketergantungan pada Peserta didik/konseli mampu mengendalikan
handhone ketergantungan pada handhone
Merasa nyaman,aman tinggal di rumah Peserta didik/konseli memiliki rasa nyaman,aman
sendiri tinggal di rumah sendiri
Memperoleh perhatian orang tua yang Peserta didik/konseli memperoleh perhatian orang
cukup tua yang cukup
Melakukan 3 kata penting dalam pergaulan Peserta didik/konseli mampu melakukan 3 kata
penting dalam pergaulan
Memiliki pemahaman tentang kenakalan Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang
remaja dan dapat menjauhinya kenakalan remaja dan dapat menjauhinya
Dapat menghargai setiap perbedaan Peserta didik/konseli dapat menghargai setiap
pendapat perbedaan pendapat
Mampu menyelesaikan konflik pribadi Peserta didik/konseli mampu menyelesaikan konflik
pribadi
Mampu menjaga persahabatan dengan baik Peserta didik/konseli mampu menjaga persahabatan
dengan baik
Memiliki pemahaman dan mampu melawan Peserta didik/konseli memiliki pemahaman dan
tindakan bullying mampu melawan tindakan bullying
SOSIAL Mudah bergaul dengan teman di sekolah Peserta didik/konseli dapat mudah bergaul dengan
teman di sekolah
Memiliki pemahaman terhadap kesehatan Peserta didik/konseli memiliki pemahaman terhadap
produksi kesehatan produksi
Memahami dampak positif dan negatif dari Peserta didik/konseli dapat memahami dampak
pacaran positif dan negatif dari pacaran
Memiliki keterbukaan dalam membicarakan Peserta didik/konseli memiliki keterbukaan dalam
masalah seks secara positif membicarakan masalah seks secara positif
Memiliki rasa percaya diri bergaul dengan Peserta didik/konseli memiliki rasa percaya diri
lawan jenis bergaul dengan lawan jenis
Memiliki keberanian bertanya dan Peserta didik/konseli memiliki keberanian bertanya
menjawab di kelas dan menjawab di kelas
Memiliki pemahaman terhadap pemanasan Peserta didik/konseli memiliki pemahaman terhadap
global dan mensikapinya pemanasan global dan mensikapinya
Memiliki pemahaman tentang obat-obat Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang
terlarang dan dapat menjauhinya obat-obat terlarang dan dapat menjauhinya
Mengetahu cara memilih lembaga Peserta didik/konseli dapat mengetahui cara memilih
bimbingan belajar yang baik lembaga bimbingan belajar yang baik
Memiliki semangat belajar Peserta didik/konseli memiliki semangat belajar yang
tinggi
Mengetahui cara meraih prestasi belajar Peserta didik/konseli dapat mengetahui cara meraih
disekolah prestasi belajar disekolah
BELAJAR
Memahami gaya belajar dan strategi yang Peserta didik/konseli dapat memahami gaya belajar
sesuai dengannya dan strategi yang sesuai dengannya
Kemudahan dalam memahami pelajaran Peserta didik/konseli memiliki Kemudahan dalam
memahami pelajaran
Memiliki kebiasaan untuk belajar kelompok Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan untuk
dengan baik belajar kelompok dengan baik
Menemupkan cara belajar yang baik dan Peserta didik/konseli dapat menemukan cara belajar
efektif yang baik dan efektif
Memiliki semangat belajar di rumah sendiri Peserta didik/konseli memiliki semangat belajar di
rumah sendiri
Memiliki kesadaran untuk belajar dengan Peserta didik/konseli memiliki kesadaran untuk
disiplin belajar dengan disiplin
Kesadaran orang tua untuk peduli pada Peserta didik/konseli memiliki orang tua yang peduli
kegiatan belajar anaknya pada kegiatan belajar anaknya
Mampu membuat peta pikiran (mind Peserta didik/konseli mampu membuat peta pikiran
mapping) untuk meningkatkan prestasi (mind mapping) untuk meningkatkan prestasi
Mengenal macam-macam kecerdasan Peserta didik/konseli dapat mengenal macam-macam
dalam belajar kecerdasan dalam belajar
Memahami cara kerja otak kiri dan otak Peserta didik/konseli dapat memahami cara kerja
KARIR kanan otak kiri dan otak kanan
Memiliki sikap hemat Peserta didik/konseli memiliki sikap hemat dalam
hidup
Memiliki kebiasaan menabung Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan menabung
Dapat menyalurkan bakat dan minat Peserta didik/konseli dapat menyalurkan bakat dan
minat
Mengetahui prospek karis setiap mata Peserta didik/konseli dapat mengetahui prospek karis
pelajaran setiap mata pelajaran
Mengetahui jenis-jenis profesi yang ada di Peserta didik/konseli dapat mengetahui jenis-jenis
masyarakat profesi yang ada di masyarakat

F. KOMPONEN PROGRAM
Komponen program bimbigan dan konseling di MTS meliputi : (1) layanan dasar, (2) layanan
peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan Responsif, dan (4) dukungan sistem.
Berikut penjelasan mengenai masing-masing komponen

1)  Layanan Dasar


Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli yang
berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang pribadi,
sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan mereka. Layanan
dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan berkenaan dengan
pengetahuan tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta perencanaan dan
eksplorasi karir. Layanan dasar pada sekolah dasar dilaksanakan dalam aktivitas yang langsung
diberikan kepada peserta didik/konseli adalah bimbingan kelompok, bimbingan klasikal, dan
bimbingan lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan melalui media adalah papan bimbingan,
leaflet dan media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi guru kelas yang menjalankan fungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling, layanan bimbingan klasikal dapat diintegrasikan dalam
kegiatan pembelajaran tematik.

2)  Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta
didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber dari lingkungan
kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling individual, konseling
kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi. Sementara aktivitas layanan
responsif melalui media adalah konseling melalui elektronik dan kotak masalah. Pada konteks
layanan responsif di Sekolah Dasar, guru bimbingan dan konseling atau konselor memberikan
intervensi secara singkat. Pada layanan responsif juga dilakukan advokasi yang menitikberatkan
pada membantu peserta didik/konseli untuk memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai
tugas-tugas perkembangan. Guru bimbingan dan konseling atau konselor menyadari terdapat
rintangan-rintangan bagi peserta didik yang disebabkan oleh disabilitas, jenis kelamin, suku
bangsa, bahasa, orientasi seksual, status sosial ekonomi, pengaruh orangtua, keberbakatan,
dan sebagainya. Guru bimbingan dan konseling atau konselor harus memberikan advokasi agar
semua peserta didik/konseli mendapatkan perlakuan yang setara selama menempuh
pendidikan di Sekolah Dasar.

3) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik


Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan
kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan rencana
pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta didik
belajar memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan mengambil
tindakan secara proaktif terhadap informasi tersebut Layanan peminatan dan perencanaan
individual berisi aktivitas membantu setiap peserta didik untuk mengembangkan dan meninjau
minat dan perencanaan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Aktivitas dimulai sejak peserta didik
masih di sekolah dasar dan berlanjut terus sampai di sekolah menengah. Rencana yang telah
dibuat oleh peserta didik ditinjau dan diperbaharui secara berkala dan didokumentasikan di
dalam profil peserta didik, misalnya dalam bentuk grafik. Aktivitas layanan peminatan dan
perencanaan individual yang langsung diberikan kepada peserta didik dapat berupa kegiatan
bimbingan klasikal, konseling individual, konseling kelompok, bimbingan kelas besar atau lintas
kelas, bimbingan kelompok, konsultasi dan kolaborasi. Aktivitas peminatan dan perencanaan
individual di Sekolah Dasar terintegrasi dengan kegiatan ekstrakurikuler. Pemilihan kegiatan
ekstrakurikuler juga dapat menggambarkan minat peserta didik pada aktivitas tertentu. Guru
bimbingan dan konseling atau konselor dap at memberikan informasi tentang perencanaan
pribadi, akademik dan karir dalam pemilihan kegiatan ekstra kurikuler bagi peserta didik.

4)  Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja
infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang secara
tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran
perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1)
administrasi, yang di dalamnya termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen,
kunjungan rumah, menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling, membuat
evaluasi, dan melaksanakan administrasi dan mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2)
kegiatan tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor atau guru kelas yang berfungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling, kegiatan pengembangan profesi dilaksanakan sesuai
dengan tugasnya sebagai guru kelas dengan diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau lokakarya
tentang bimbingan dan konseling untuk memperkuat kompetensi dalam menjalankan fungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling atau konselor. Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (guru sebagai pembelajar) bagi konselor atau guru bimbingan dan konseling
dapat dilakukan dengan moda tatap muka, daring dan kombinasi antara tatap muka dan daring.

G. BIDANG LAYANAN

Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan, yaitu
bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir yang
merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta didik/konseli
1. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor
kepada peserta didik atau konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil
keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang
perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan secara optimal
dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) memahami
potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis,
(2) mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya, (3)
menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik.

2. Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk
memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil
berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu
menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya sehingga
mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) berempati
terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial budaya, (3) menghormati
dan menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku, (5)
berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain secara bertanggung
jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang saling
menguntungkan.
3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri
untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan pendidikan,
memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan mencapai hasil
belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan, dan
kebahagiaan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi;
(1) Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan belajar
(2) Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif
(3) Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat
(4) Memiliki keterampilan belajar yang efektif
(5) Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya
(6) Memiliki kesiapan menghadapi ujian

4. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada
peserta didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi
dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis
berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan hidupnya
sehingga mencapai kesuksesan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi :
(1) Pengetahuan konsep diri yang positif tentang karir
(2) Kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir
(3) Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir
(4) Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar
(5) Keterampilan untuk memahami dan menggunakan informasi karir
(6) Kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal, kebiasaan bekerja yang baik dan
kesempatan karir
(7) Kesadaran bagaimana karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat
(8) Kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki - perempuan.

H. MENGEMBANGKAN TEMA / TOPIK LAYANAN BK

Tema/topik merupakan rincian lanjut dari identifikasi deskripsi kebutuhan peserta


didik/konseli dalam aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karier yang akan
dituangkan dalam RPL BK (Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling)

BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
LAYANAN
PRIBADI Memiliki Kesadaran untuk Peserta didik/konseli memiliki Kesadaran Dahsyatnya keutamaan
selalu bersyukur pada Tuhan untuk selalu bersyukur pada Tuhan YME bersyukur
YME
Memiliki berprilaku sopan dan Peserta didik/konseli memiliki berprilaku Sikap sopan santun dalam
santun dalam kehidupan sopan dan santun dalam kehidupan kehidupan
Memahami etika pergaulan Peserta didik/konseli dapat memahami Etika pergaulan dengan
teman sebaya etika pergaulan teman sebaya teman sebaya
Memilki kesadaran untuk Peserta didik/konseli memilki kesadaran Tata tertib sekolah
mematuhi tata tertib di untuk mematuhi tata tertib di sekolah
sekolah
Memiliki kesadaran untuk Peserta didik/konseli memiliki kesadaran Menyontek, penyebab dan
menjauhi perbuatan untuk menjauhi perbuatan menyontek solusinya
menyontek
Dapat mengendalikan Peserta didik/konseli dapat Dampak game online
ketergantungan pada mengendalikan ketergantungan pada
game/games online game/games online

Mudah memberi maaf Peserta didik/konseli mampu memberi Indahnya saling memaafkan
terhadap orang lain maaf terhadap orang lain
Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli memiliki rasa Membangun rasa peercaya
percaya diri diri
Dapat mengendalikan emosi Peserta didik/konseli dapat Kecerdasan emosi dan
mengendalikan emosi pengendalian diri
Mengetahui cara Peserta didik/konseli dapat mengetahui Eksplorasi bakat secara
mengeksplorasi bakat secara cara mengeksplorasi bakat secara mandiri mandiri
mandiri
Memiliki kesehatan jasmani Peserta didik/konseli memiliki kesehatan Menjaga kesehatan
dan rohani yang baik jasmani dan rohani yang baik
Memiliki keluarga yang Peserta didik/konseli memiliki keluarga Menjaga keharmonisan
harmonis yang harmonis keluarga
Dapat menyelesaikan masalah Peserta didik/konseli dapat menyelesaikan Menyelesaikan masalah
dengan kekeluargaan masalah dengan kekeluargaan dalm keluarga
Dapat menjadi pribadi yang Peserta didik/konseli dapat menjadi Mandiri di usia remaja
mandiri pribadi yang mandiri
Mengatur waktu penggunaan Peserta didik/konseli dapat mengatur Dampak handphone medsos
pada media sosial (medsos) waktu penggunaan pada media sosial
(medsos)
Mengendalikan Peserta didik/konseli mampu Mengendalikan
ketergantungan pada mengendalikan ketergantungan pada ketergantungan pada
handhone handhone handhone
Merasa nyaman,aman tinggal Peserta didik/konseli memiliki rasa Merasa nyaman,aman
di rumah sendiri nyaman,aman tinggal di rumah sendiri tinggal di rumah sendiri
Memperoleh perhatian orang Peserta didik/konseli memperoleh Memperoleh perhatian
tua yang cukup perhatian orang tua yang cukup orang tua yang cukup
Melakukan 3 kata penting Peserta didik/konseli mampu melakukan 3 Melakukan 3 kata penting
dalam pergaulan kata penting dalam pergaulan dalam pergaulan
Memiliki pemahaman tentang Peserta didik/konseli memiliki Memiliki pemahaman
kenakalan remaja dan dapat pemahaman tentang kenakalan remaja tentang kenakalan remaja
menjauhinya dan dapat menjauhinya dan dapat menjauhinya

Dapat menghargai setiap Peserta didik/konseli dapat menghargai Dapat menghargai setiap
perbedaan pendapat setiap perbedaan pendapat perbedaan pendapat
Mampu menyelesaikan konflik Peserta didik/konseli mampu Mampu menyelesaikan
pribadi menyelesaikan konflik pribadi konflik pribadi
Mampu menjaga Peserta didik/konseli mampu menjaga Mampu menjaga
persahabatan dengan baik persahabatan dengan baik persahabatan dengan baik
Memiliki pemahaman dan Peserta didik/konseli memiliki Stop bullying
mampu melawan tindakan pemahaman dan mampu melawan
bullying tindakan bullying
Mudah bergaul dengan teman Peserta didik/konseli dapat mudah bergaul Cara bergaul dengan teman
di sekolah dengan teman di sekolah di sekolah
SOSIAL Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Kesehatan reproduksi
terhadap kesehatan produksi pemahaman terhadap kesehatan produksi remaja
Memahami dampak positif Peserta didik/konseli dapat memahami Dampak pacaran dikalangan
dan negatif dari pacaran dampak positif dan negatif dari pacaran remaja
Memiliki keterbukaan dalam Peserta didik/konseli memiliki Keterbukaan dalam
membicarakan masalah seks keterbukaan dalam membicarakan membicarakan masalah seks
secara positif masalah seks secara positif secara positif

Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli memiliki rasa Rasa percaya diri bergaul
bergaul dengan lawan jenis percaya diri bergaul dengan lawan jenis dengan lawan jenis
Memiliki keberanian bertanya Peserta didik/konseli memiliki keberanian Berani bertanya dan
dan menjawab di kelas bertanya dan menjawab di kelas menjawab di kelas
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Pemanasan global dan
terhadap pemanasan global pemahaman terhadap pemanasan global dampaknya
dan mensikapinya dan mensikapinya

Memiliki pemahaman tentang Peserta didik/konseli memiliki Bahaya narkoba dan


obat-obat terlarang dan dapat pemahaman tentang obat-obat terlarang dampaknya
menjauhinya dan dapat menjauhinya

Mengetahu cara memilih Peserta didik/konseli dapat mengetahui Cara memilih lembaga
lembaga bimbingan belajar cara memilih lembaga bimbingan belajar bimbingan belajar yang baik
yang baik yang baik
Memiliki semangat belajar Peserta didik/konseli memiliki semangat Menumbuhkan semangat
belajar yang tinggi belajar
Mengetahui cara meraih Peserta didik/konseli dapat mengetahui Motivasi berprestasi
prestasi belajar disekolah cara meraih prestasi belajar disekolah
Memahami gaya belajar dan Peserta didik/konseli dapat memahami Strategi belajar sesuai gaya
strategi yang sesuai gaya belajar dan strategi yang sesuai belajar
dengannya dengannya
Kemudahan dalam memahami Peserta didik/konseli memiliki Kemudahan Cara mudah memahami
pelajaran dalam memahami pelajaran pelajaran

BELAJAR Memiliki kebiasaan untuk Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan Belajar Kelompok efektif
belajar kelompok dengan baik untuk belajar kelompok dengan baik
Menemupkan cara belajar Peserta didik/konseli dapat menemukan Cara belajar efektif dan
yang baik dan efektif cara belajar yang baik dan efektif efisien
Memiliki semangat belajar di Peserta didik/konseli memiliki semangat Menumbuhkan semangat
rumah sendiri belajar di rumah sendiri belajar di rumah sendiri
Memiliki kesadaran untuk Peserta didik/konseli memiliki kesadaran Menumbuhkan kesadaran
belajar dengan disiplin untuk belajar dengan disiplin untuk belajar dengan
disiplin
Kesadaran orang tua untuk Peserta didik/konseli memiliki orang tua Masalah orang tua untuk
peduli pada kegiatan belajar yang peduli pada kegiatan belajar anaknya peduli pada kegiatan belajar
anaknya anaknya
Mampu membuat peta pikiran Peserta didik/konseli mampu membuat Mind mapping
(mind mapping) untuk peta pikiran (mind mapping) untuk
meningkatkan prestasi meningkatkan prestasi

Mengenal macam-macam Peserta didik/konseli dapat mengenal Kecerdasan ganda


kecerdasan dalam belajar macam-macam kecerdasan dalam belajar
Memahami cara kerja otak kiri Peserta didik/konseli dapat memahami Cara kerja otak kiri dan otak
KARIR dan otak kanan cara kerja otak kiri dan otak kanan kanan
Memiliki sikap hemat Peserta didik/konseli memiliki sikap hemat Masalah memiliki sikap
dalam hidup hemat
Memiliki kebiasaan menabung Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan Masalah memiliki kebiasaan
menabung menabung
Dapat menyalurkan bakat dan Peserta didik/konseli dapat menyalurkan Kemampuan agar dapat
minat bakat dan minat menyalurkan bakat dan
minat
Mengetahui prospek karis Peserta didik/konseli dapat mengetahui Prospek karir setiap mapel
setiap mata pelajaran prospek karis setiap mata pelajaran
Mengetahui jenis-jenis profesi Peserta didik/konseli dapat mengetahui Mengenal profesi dan
yang ada di masyarakat jenis-jenis profesi yang ada di masyarakat prospek karir

I. RENCANA KEGIATAN/OPERASIOAL (ACTION PLAN)

Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupaan rencan yang
menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang didapat dari hasil
assesmen terhadap kondisi peserta didik/konseli serta standar kompetensi kemandirian
Konseli. Rencana kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
(a) Bidang layanan
Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling
(b) Tujuan Layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas perkembangan
atau standar kompetensi kemandirian Konseli
(c)   Komponen layanan
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3) peminatan
dan perencanaan individual, (4) dukungan system
(d)   Strategi layanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan komponen
layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang dapat
dilaksanakan adalah bimbingan
(e)   Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling
(f)      Materi,
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
(g)     Metode,
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan dilakukan.
(h)     Alat/media,
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas kerja
dan sebagainya.
(i)       Evaluasi,
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian tujuan
layanan.
(j)       Ekuivalensi,
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan jumlah jam.
(secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Permendikbud No.111 Tahun 2014 tentang
Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).
PROGRAM TAHUNAN RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING

EKUI
BIDANG KOMPONEN STRATEGI KE EVA
TUJUAN LAYANAN MATERI METODE MEDIA VA
LAYANAN PROGRAM LAYANAN LAS LUASI
LENSI

Peserta didik/konseli memiliki


Bimbingan Dahsyatnya Slide Power Proses
Kesadaran untuk selalu Dasar IX Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal keutamaan bersyukur Point dan Hasil
bersyukur pada Tuhan YME

Peserta didik/konseli memiliki


Bimbingan Sikap sopan santun Slide Power Proses
berprilaku sopan dan santun Dasar IX Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal dalam kehidupan Point dan Hasil
dalam kehidupan
Peserta didik/konseli dapat
Bimbingan Etika pergaulan Slide Power Proses
memahami etika pergaulan Dasar IX Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal dengan teman sebaya Point dan Hasil
teman sebaya
Peserta didik/konseli memilki Kelas
IX Ceramah,tanya Slide Power Proses
kesadaran untuk mematuhi tata Dasar besar/linta Tata tertib sekolah 2 Jam
jawab Point dan Hasil
tertib di sekolah s kelas

PRIBADI Peserta didik/konseli memiliki


Bimbingan IX Menyontek, penyebab Slide Power Proses
kesadaran untuk menjauhi Dasar Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal dan solusinya Point dan Hasil
perbuatan menyontek
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat dengan
Bimbingan IX dengan Proses
mengendalikan ketergantungan Dasar Dampak game online pendekatan 2 Jam
kelompok pendekatan yang dan Hasil
pada game/games online yang
digunakan
digunakan
Peserta didik/konseli mampu Responsif Konseling IX Indahnya saling Disesuaikan Disesuaikan Proses 2 Jam
memberi maaf terhadap orang Individu memaafkan dengan dengan dan Hasil
lain pendekatan yang pendekatan
digunakan yang
digunakan
Peserta didik/konseli memiliki Bimbingan IX Membangun rasa Slide Power Proses
Dasar Ceramah, Diskusi 2 Jam
rasa percaya diri Klasikal peercaya diri Point dan Hasil

Peserta didik/konseli dapat Bimbingan IX Kecerdasan emosi dan Slide Power Proses
Dasar Ceramah, Diskusi 2 Jam
mengendalikan emosi Klasikal pengendalian diri Point dan Hasil

Peserta didik/konseli dapat


Bimbingan IX Eksplorasi bakat Slide Power Proses
mengetahui cara mengeksplorasi Dasar Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal secara mandiri Point dan Hasil
bakat secara mandiri

Peserta didik/konseli memiliki


Bimbingan IX Slide Power Proses
kesehatan jasmani dan rohani Dasar Menjaga kesehatan Ceramah, Diskusi 2 Jam
kelompok Point dan Hasil
yang baik

Disesuaikan
Disesuaikan
Menjaga dengan
Peserta didik/konseli memiliki Konseling IX dengan Proses
Responsif keharmonisan pendekatan 2 Jam
keluarga yang harmonis Individu pendekatan yang dan Hasil
keluarga yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat Menyelesaikan dengan
Konseling IX dengan Proses
menyelesaikan masalah dengan Responsif masalah dalm pendekatan 2 Jam
Individu pendekatan yang dan Hasil
kekeluargaan keluarga yang
digunakan
digunakan

Peserta didik/konseli dapat Bimbingan IX Slide Power Proses


Dasar Mandiri di usia remaja Ceramah, Diskusi 2 Jam
menjadi pribadi yang mandiri Klasikal Point dan Hasil

Peserta didik/konseli dapat


Bimbingan IX Dampak handphone Slide Power Proses
mengatur waktu penggunaan Dasar Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal medsos Point dan Hasil
pada media sosial (medsos)
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu Mengendalikan dengan
Konseling IX dengan Proses
mengendalikan ketergantungan Responsif ketergantungan pada pendekatan 2 Jam
Individu pendekatan yang dan Hasil
pada handhone handhone yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Merasa nyaman,aman dengan
Konseling IX dengan Proses
rasa nyaman,aman tinggal di Responsif tinggal di rumah pendekatan 2 Jam
Individu pendekatan yang dan Hasil
rumah sendiri sendiri yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli Memperoleh dengan
Konseling IX dengan Proses
memperoleh perhatian orang Responsif perhatian orang tua pendekatan 2 Jam
Individu pendekatan yang dan Hasil
tua yang cukup yang cukup yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu Melakukan 3 kata dengan
Konseling IX dengan Proses
melakukan 3 kata penting dalam Responsif penting dalam pendekatan 2 Jam
Individu pendekatan yang dan Hasil
pergaulan pergaulan yang
digunakan
digunakan
SOSIAL Disesuaikan
Memiliki pemahaman Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki dengan
Konseling IX tentang kenakalan dengan Proses
pemahaman tentang kenakalan Responsif pendekatan 2 Jam
Individu remaja dan dapat pendekatan yang dan Hasil
remaja dan dapat menjauhinya yang
menjauhinya digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat Dapat menghargai dengan
Konseling IX dengan Proses
menghargai setiap perbedaan Responsif setiap perbedaan pendekatan 2 Jam
Individu pendekatan yang dan Hasil
pendapat pendapat yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Mampu dengan
Peserta didik/konseli mampu Konseling IX dengan Proses
Responsif menyelesaikan konflik pendekatan 2 Jam
menyelesaikan konflik pribadi Individu pendekatan yang dan Hasil
pribadi yang
digunakan
digunakan
Peserta didik/konseli mampu Responsif Konseling IX Mampu menjaga Disesuaikan Disesuaikan Proses 2 Jam
menjaga persahabatan dengan Individu persahabatan dengan dengan dengan dan Hasil
baik baik pendekatan yang pendekatan
digunakan yang
digunakan
Peserta didik/konseli memiliki
Bimbingan IX Slide Power Proses
pemahaman dan mampu Dasar Stop bullying Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal Point dan Hasil
melawan tindakan bullying

Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat dengan
Konseling IX Cara bergaul dengan dengan Proses
mudah bergaul dengan teman di Responsif pendekatan 2 Jam
Individu teman di sekolah pendekatan yang dan Hasil
sekolah yang
digunakan
digunakan

Peserta didik/konseli memiliki


Bimbingan IX Kesehatan reproduksi Slide Power Proses
pemahaman terhadap kesehatan Dasar Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal remaja Point dan Hasil
produksi

Peserta didik/konseli dapat


Bimbingan IX Dampak pacaran Slide Power Proses
memahami dampak positif dan Dasar Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal dikalangan remaja Point dan Hasil
negatif dari pacaran

Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Keterbukaan dalam Disesuaikan
dengan
keterbukaan dalam Konseling IX membicarakan dengan Proses
Responsif pendekatan 2 Jam
membicarakan masalah seks Individu masalah seks secara pendekatan yang dan Hasil
yang
secara positif positif digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Rasa percaya diri dengan
Konseling IX dengan Proses
rasa percaya diri bergaul dengan Responsif bergaul dengan lawan pendekatan 2 Jam
Individu pendekatan yang dan Hasil
lawan jenis jenis yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki dengan
Konseling IX Berani bertanya dan dengan Proses
keberanian bertanya dan Responsif pendekatan 2 Jam
Individu menjawab di kelas pendekatan yang dan Hasil
menjawab di kelas yang
digunakan
digunakan
Peserta didik/konseli memiliki
pemahaman terhadap Bimbingan IX Pemanasan global dan Slide Power Proses
Dasar Ceramah, Diskusi 2 Jam
pemanasan global dan Klasikal dampaknya Point dan Hasil
mensikapinya
Peserta didik/konseli memiliki
pemahaman tentang obat-obat Bimbingan IX Bahaya narkoba dan Slide Power Proses
Dasar Ceramah, Diskusi 2 Jam
terlarang dan dapat Klasikal dampaknya Point dan Hasil
menjauhinya
Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat Disesuaikan
Cara memilih lembaga dengan
mengetahui cara memilih Bimbingan IX dengan Proses
Dasar bimbingan belajar pendekatan 2 Jam
lembaga bimbingan belajar yang kelompok pendekatan yang dan Hasil
yang baik yang
baik digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
dengan
Peserta didik/konseli memiliki Konseling IX Menumbuhkan dengan Proses
Responsif pendekatan 2 Jam
semangat belajar yang tinggi Individu semangat belajar pendekatan yang dan Hasil
yang
digunakan
digunakan

Peserta didik/konseli dapat


Bimbingan IX Slide Power Proses
mengetahui cara meraih prestasi Dasar Motivasi berprestasi Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal Point dan Hasil
belajar disekolah

Peserta didik/konseli dapat


Bimbingan IX Strategi belajar sesuai Slide Power Proses
memahami gaya belajar dan Dasar Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal gaya belajar Point dan Hasil
strategi yang sesuai dengannya

BELAJAR Disesuaikan 2 Jam


Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki dengan
Konseling IX Cara mudah dengan Proses
Kemudahan dalam memahami Responsif pendekatan
Individu memahami pelajaran pendekatan yang dan Hasil
pelajaran yang
digunakan
digunakan

Peserta didik/konseli memiliki


Bimbingan IX Belajar Kelompok Slide Power Proses
kebiasaan untuk belajar Dasar Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal efektif Point dan Hasil
kelompok dengan baik

Peserta didik/konseli dapat


Bimbingan IX Cara belajar efektif Slide Power Proses
menemukan cara belajar yang Dasar Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal dan efisien Point dan Hasil
baik dan efektif
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Menumbuhkan dengan
Konseling IX dengan Proses
semangat belajar di rumah Responsif semangat belajar di pendekatan 2 Jam
Individu pendekatan yang dan Hasil
sendiri rumah sendiri yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Menumbuhkan dengan
Konseling IX dengan Proses
kesadaran untuk belajar dengan Responsif kesadaran untuk pendekatan 2 Jam
Individu pendekatan yang dan Hasil
disiplin belajar dengan disiplin yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Masalah orang tua Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki dengan
Konseling IX untuk peduli pada dengan Proses
orang tua yang peduli pada Responsif pendekatan 2 Jam
Individu kegiatan belajar pendekatan yang dan Hasil
kegiatan belajar anaknya yang
anaknya digunakan
digunakan
Peserta didik/konseli mampu
membuat peta pikiran (mind Bimbingan IX Slide Power Proses
Dasar Mind mapping Ceramah, Diskusi 2 Jam
mapping) untuk meningkatkan Klasikal Point dan Hasil
prestasi

Peserta didik/konseli dapat


Bimbingan IX Slide Power Proses
mengenal macam-macam Dasar Kecerdasan ganda Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal Point dan Hasil
kecerdasan dalam belajar

Peserta didik/konseli dapat


Bimbingan IX Cara kerja otak kiri Slide Power Proses
memahami cara kerja otak kiri Dasar Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal dan otak kanan Point dan Hasil
dan otak kanan
Disesuaikan
Disesuaikan
dengan
Peserta didik/konseli memiliki Konseling IX Masalah memiliki dengan Proses
Dasar pendekatan 2 Jam
sikap hemat dalam hidup Individu sikap hemat pendekatan yang dan Hasil
yang
digunakan
digunakan
Peserta didik/konseli memiliki Dasar Konseling IX Masalah memiliki Disesuaikan Disesuaikan Proses 2 Jam
kebiasaan menabung Individu kebiasaan menabung dengan dengan dan Hasil
pendekatan yang pendekatan
digunakan yang
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Kemampuan agar dengan
Peserta didik/konseli dapat Konseling IX dengan Proses
Dasar dapat menyalurkan pendekatan 2 Jam
menyalurkan bakat dan minat Individu pendekatan yang dan Hasil
bakat dan minat yang
digunakan
digunakan

Peserta didik/konseli dapat


Bimbingan IX Prospek karir setiap Slide Power Proses
mengetahui prospek karis setiap Dasar Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal mapel Point dan Hasil
KARIR mata pelajaran

Peserta didik/konseli dapat


Bimbingan IX Mengenal profesi dan Slide Power Proses
mengetahui jenis-jenis profesi Dasar Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal prospek karir Point dan Hasil
yang ada di masyarakat
I. RENCANA EVALUASI. PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT

1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan konseling
(BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan kegiatan
dan ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi program bimbingan
dan konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian
proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling brlangsung. Fokus penilaian
adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan konseling.
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang
keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil pelayanan
bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik yang menjalin
pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus penilaian dapat diaragakan pada berkembangnya
:
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi / topik /
masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka mewujudkan
upaya pengembangan/pengetasan masalah.
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data

2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih bersifat
mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah dicapai dalam
kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan kegiatan menyusun
dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi proses maupun hasil
dalam format laporan yang dapat memberikan informasi kepada seluruh pihak yang terlibat
tentang keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan dan konseling yang telah
dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan
kebahasan yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara akurat
dan tepat waktu.
Langkah-langkah dalam penyusunan laporan :
a. Tahap persiapan
b. Pengumpulan dan penyajian data
c. Penulisan laporan
d. Sistematika laporan
3. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan data
dan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat memikirkan
ulang keseluruhan program yang telah dilaksanakan denganc ara membuat desain ulang
atau merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari program yang dianggap belum
begitu efektif.
Langkah-langkah tindak lanjut :
a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan konseling
tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan diperbaiki
atau dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.

J. SARANA DAN PRASARANA BIMBINGAN DAN KONSELING

Prasarana pokok yang diperlukan ialah ruang bimbingan dan konseling yang cukup
memadai. Ruang dimaksud hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga peserta dididk yang
berkunjung merasa senang dan nyaman, serta ruangan tersebut dapat digunakan untuk
pelaksanaan berbagai jenis kegiatan layanan bimbingan dan konseling baik individu maupun
kelompok sesuai dengan asas-asas dan kode etik bimbingan dan konseling.
Sedangkan Sarana dan prasarana berisi fasilitas dan perlengkapan yang mendukung
terhadap keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Sarana yang akan digunakan dalam
kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling meliputi :
a. Alat pengumpul data, baik tes maupun non tes, yaitu :
1) Angket Masalah Konseli / Aplikasi Angket Masalah Konseli
2) Sosiometri
3) Alat Ungkap Pemahaman Diri
4) Alat Penelusuran Minat Peserta Didik MTs
5) Alat Ungkap Masalah Seri PTSDL
6) Inventori Tugas Perkembangan
7) Catatan Anekdot
b. Alat penyimpan data, khususnya dalam bentuk himpunan data yaitu :
1) Cummulative Record
2) Basis Data Prestasi Akademik
3) Daftar Peserta Didik Asuh
c. Kelengkapan penunjang teknis yaitu :
1) Data informasi meliputi: Peta Peserta Didik
2) Paket bimbingan meliputi : Paket Materi Klasikal
3) Alat bantu bimbingan meliputi : Buku Saku, Poster.
d. Perlengkapan administrasi, yaitu :
1) Alat tulis
2) Format rencana kegiatan
3) Blanko laporan kegiatan
Sedangkan prasarana penunjang layanan : Ruang bimbingan dan konseling terdiri atas :
ruang tamu, ruang kerja, ruang bimbingan dan konseling kelompok/diskusi, ruang dokumentasi
(terlampir)
J. ANGGARAN DAN BIAYA
Anggaran biaya menyesuaikan dengan anggaran sekolah yang dialokasikan untuk kegiatan
bimbingan dan Konseling dengan rincian kebutuhan sebagai berikut :
Rencana anggaran berisi uraian jenis kegiatan dan rincian besar anggaran yang dibutuhkan.
Jumlah besar anggaran menunjukkan kebutuhan besaran anggaran untuk mendukung
keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Rencana anggaran disusun untuk mendukung
implementasi program secara cermat, rasional dan realistik.
Adapun rencana anggaran kegiatan bimbingan dan konseling pada tahun ini adalah sebagai
berikut :

Jumlah
No Jenis Barang Kebutuhan
Barang Uang
1. Kertas HVS - Analisa AUM 2 Plano Rp. 500.000,-
- Angket Siswa
- Program BK
- Undangan orang tua
- Format-format BK
2. Spidol - Spidol besar (permanen ) 2 Rp. 15.000,-
- Spidol kecil 3
3. Buku Folio - Buku Tamu 1 Rp. 90.000,-
- Buku ijin 1
- Buku Agenda surat 1
- Buku Agenda Kerja 3
4. Tampilan - Biblio konseling 10 Rp. 600.000,-
Kepustakaan
5. Gunting - 1 Rp. 15.000,-
6. Snel heckter - Jurnal Kegiatan Klasikal 3 Rp. 30.000,-
- Program umum 3
- Bukti Fisik 3
7. Staples - Kecil 1 Rp. 10.000,-
- Tanggung 1 Rp. 20.000.-
8. Transport - Home visit Rp. 1.065.000,-
( 27 X 3 X Rp. 15.000,-)
Jumlah Rp. 2.345.000,-
PROGRAM SEMESTERAN

Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun, kemudian
mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan dalam porgam semesteran dalam bentuk
yang lebih rinci.
Terdapat beberapa komponen dalam program semeseteran, yaitu :
1. Bulan dan komponen program
2. Layanan Dasar
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema layanan dalam komponen layanan dasar,
seperti bimbingan klasikal dengan tema yang sudah dibuat dalam rencana kegiatan
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema dalam komponen layanan perencanaan
individual misalnya bimbingan klasikal dengan tema memilih sekolah lanjutan di tingkat
SMA/SMK - MA/MAK
4. Layanan Responsif
Berisi strategi layanan dan topik/tema (bila ada) dalam komponen layanan responsif,
misalnya : konseling kelompok dengan tema/topik “3 Kata Penting dalam Pergaulan”
5. Dukungan sistem
Berisis tentang strategi kegiatan dalam dukungan sistem seperti pengembangan jejaring,
kegiatan manajemen dan PKB

Berikut program semesteran dalam bentuk yang lebih rinci, baik semester ganjil maupun
semester genap :
A. PROGRAM SEMESTER GANJIL
PROGAM SEMESTER GANJIL BIMBINGAN DAN KONSELING
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 DOMPU
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Bidang
Bimbingan Wak
No Jenis Kegiatan/Layanan Fungsi BK Tujuan Sasaran
tu
P S B K
A. PERSIAPAN
Pembagian tugas guru bimbingan dan
1 Tercapainya efektivitas layanan bimbingan dan konseling IX Juli
konseling/konselor
Assesmen kebutuhan (Angket
2 Terungkapnya kebutuhan peserta didik/konseli IX Juli
Masalah Siswa)
Menyusun program bimbingan dan IX
3 Layanan bimbingan dan konseling lebih terarah dan tetap sasaran Juli
konseling
Konsultasi program bimbingan dan IX
4 Mendapat dukungan dari Kepala dan Komite Sekolah Juli
konseling
Terpenuhinya kebutuhan sarana yang menunjang keberhasilan IX
5 Pengadaan sarana / prasarana BK Juli
layanan BK

B. LAYANAN BK
1
LAYANAN DASAR
.

a. Bimbingan Klasikal
Peserta didik/konseli memiliki Kesadaran untuk selalu bersyukur IX
Dahsyatnya keutamaan bersyukur V Pemahaman Juli
pada Tuhan YME
Peserta didik/konseli Mencapai kemandirian yang optimal IX
Hidup sesuai norma Masyarakat V  V Pemahaman Juli
pada aspek landasan perilaku etis
Peserta didik/konseli memiliki berprilaku sopan dan santun dalam IX
Sikap sopan santun dalam kehidupan V Pemahaman Agst
kehidupan
Peserta didik/konseli dapat memahami etika pergaulan teman IX
Etika pergaulan dengan teman sebaya V Pema haman Agst
sebaya
IX
Membangun rasa percaya diri V Pemahaman Peserta didik/konseli memiliki rasa percaya diri Sept.

Peserta didik/konseli dapat mengetahui cara mengeksplorasi bakat IX


Eksplorasi bakat secara mandiri V Pemahaman Sept.
secara mandiri

Pemahaman dan Peserta didik/konseli memiliki pemahaman dan mampu melawan IX


Stop bullying
V  V pengentasan tindakan bullying Oktb
Peserta didik/konseli memiliki kesadaran untuk menjauhi IX
Menyontek, penyebab dan solusinya Pemahaman
V  V perbuatan menyontek Oktb.

Peserta didik/konseli dapat memahami gaya belajar dan strategi IX


Strategi belajar sesuai gaya belajar V Pemahaman
yang sesuai dengannya Novb.
Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan untuk belajar kelompok IX
Belajar Kelompok efektif V V Pemahaman
dengan baik
Novb.
Peserta didik/konseli dapat menemukan cara belajar yang baik dan IX
Cara belajar efektif dan efisien V Pemahaman
efektif Desb.
Peserta didik/konseli dapat mengetahui prospek karis setiap mata IX
Prospek karir setiap mapel V Pemahaman Desb.
pelajaran
IX
b. Bimbingan Kelompok

Pemahaman dan IX
Bijak dalam bersosial media V V Peserta didik/konseli memahami pentingnya bersosial media
pengentasan

Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang pentingnya IX


Pentingnya Sekolah V Pemahaman
sekolah dan memiliki kemauan untuk rajin masuk sekolah.
IX
c. Papan Bimbingan

Tips dan Trik Sukses dalam Pemahaman dan IX Juli –


V V V V Peserta didik/konseli memperoleh informasi melalui media tulis
Pengembangan diri pencegahan Desb
Peserta didik/konseli memperoleh informasi yang bermanfaat bagi IX Juli –
d. Pengemb. Media BK V V V V Pemahaman
dirinya Desb
Juli –
IX
e. Leafleat V V V V Pemahaman Peserta didik/konseli memperoleh informasi melalui media cetak Desb

2 LAYANAN RESPONSIF

Terbantunya peserta didik dalam mengatasi IX Juli –


1. Konseling Individual Pengentasan
hambatan/memecahkan masalah yang dialaminya Desb

Terbantunya memecahkan masalah peserta didik melalui IX Juli –


2. Konseling Kelompok Pengentasan
kelompok Desb
Pemahaman dan Terbantunya memberikan informasi yang dibutuhkan oleh peserta IX Juli –
3. Konsultasi
pengentasan didik Desb
Diperolehnya kesepakatan bersama mengenai masalah peserta IX Juli –
4. Konferensi Kasus Pengentasan
didik Desb
Terentaskannya masalah konseli yang terkait dengan pihak lain IX Juli –
5. Advokasi Pengentasan
agar hak-hak konseli tetap terlindungi Desb

Terselenggaranya layanan Bimbingan dan Konseling yang lebih IX Juli –


6. Konseling elektronik Pengentasan
efektif Desb
Pemahaman dan IX Juli –
7. Kotak masalah Tertampungnya masalah peserta didik/konseli yang introvert
pengentasan Desb
IX
3 PEMINATAN DAN PERENC. Pemahaman dan Terentaskannya masalah konseli yang terkait dengan pemilihan
. INVIDIVUAL pengentasan jurusan dan rencana karir masa depan IX

4 DUKUNGAN SISTEM
a. Melaksanakan dan menindaklanjuti
Pengumpulan data dan kebutuhan peserta didik
assesmen
b. Kunjungan rumah Mengetahui langsung kondisi peserta didik di lingkungan rumah

c. Menyusun dan melaporkan


Pertanggungjawaban kinerja kepada kepala sekolah
program bimbingan dan konseling

d. Membuat evaluasi Penilaian ketercapaian program layanan bimbingan dan konseling

e. Melaksanakan administrasi
Bukti fisik pelaksanaan bimbingan dan konseling
bimbingan dan konsleing

f. Pengembangan keprofesian
Pengembangan diri / profesi
konselor

Mengetahui,
Kepala Sekolah Dompu, Juli 2021
Guru BK/ Konselor

Drs. M. Firdaus
NIP. 196805122002121009 Neneng Iriyantiningsih, S.Psi
NIP. 199101252019032010
B. PROGRAM SEMESTER GENAP
PROGAM SEMESTER GENAP BIMBINGAN DAN KONSELING
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 DOMPU
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Bidang Bimbingan Sasa Wak
No Jenis Kegiatan/Layanan Fungsi BK Tujuan
P S B K ran Tu
A. PERSIAPAN
Tercapainya efektivitas layanan bimbingan
1 Pembagian tugas guru bimbingan dan konseling/konselor Jan
dan konseling
Tercapainya keberhasilan layanan bimbingan
2 Konsultasi program bimbingan dan konseling Jan
dan konseling
Terpenuhinya kebutuhan sarana yang
3 Pengadaan sarana / prasarana BK Jan
menunjang keberhasilan layanan BK
B. LAYANAN BK
1
LAYANAN DASAR
.
a. Bimbingan Klasikal
Pemahaman
Peserta didik/konseli dapat mengetahui cara IX
Motivasi berprestasi V dan Feb
meraih prestasi belajar disekolah
pengentasan
Peserta didik/konseli dapat mengendalikan IX
Kecerdasan emosi dan pengendalian diri V Pemahaman Feb
emosi
Peserta didik/konseli dapat menjadi pribadi IX
Mandiri di usia remaja V Pemahaman Feb
yang mandiri
Peserta didik/konseli dapat mengatur waktu IX
Dampak handphone medsos V Pemahaman Mar
penggunaan pada media sosial (medsos)

Peserta didik/konseli memiliki pemahaman IX


Kesehatan reproduksi remaja V Pemahaman Mar
terhadap kesehatan produksi

Pemahaman
Peserta didik/konseli dapat memahami IX
Dampak pacaran dikalangan remaja V dan Mar
dampak positif dan negatif dari pacaran
pengentasan
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman
IX
Pemanasan global dan dampaknya V Pemahaman terhadap pemanasan global dan Apr
mensikapinya
Pemahaman Peserta didik/konseli memiliki pemahaman
IX
Bahaya narkoba dan dampaknya dan tentang obat-obat terlarang dan dapat Apr
pengentasan menjauhinya
V
Peserta didik/konseli mampu membuat peta
IX
Mind mapping Pemahaman pikiran (mind mapping) untuk meningkatkan Mei
V prestasi

Peserta didik/konseli dapat mengenal IX


Kecerdasan ganda Pemahaman
macam-macam kecerdasan dalam belajar
 V
Peserta didik/konseli memahami dan IX
Pilihan Karir setelah lulus SMP/MTs Pemahaman
 V  V menentukan jpilihan karir setelah lulus

Peserta didik/konseli dapat mengetahui jenis- IX


Mengenal profesi dan prospek dunia kerja Pemahaman
jenis profesi yang ada di masyarakat
IX
b. Bimbingan Kelompok

Pemahaman
Peserta didik/konseli memahami pentingnya IX
Bijak dalam bersosial media V V dan
bersosial media
pengentasan
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman
IX
Pentingnya Sekolah V Pemahaman tentang pentingnya sekolah dan memiliki
kemauan untuk rajin masuk sekolah.
c. Papan Bimbingan IX
Pemahaman
Peserta didik/konseli memperoleh informasi IX
Tips dan Trik Sukses dalam Pengembangan diri V V V V dan Jan-Jun
melalui media tulis
pencegahan
Peserta didik/konseli memperoleh informasi IX
d. Pengemb. Media BK V V V V Pemahaman Jan-Jun
yang bermanfaat bagi dirinya

Peserta didik/konseli memperoleh informasi IX Jan-Jun


e. Leafleat V V V V Pemahaman
melalui media cetak

2. LAYANAN RESPONSIF
Terbantunya peserta didik dalam mengatasi
IX
1. Konseling Individual Pengentasan hambatan/memecahkan masalah yang
dialaminya
Terbantunya memecahkan masalah peserta IX
2. Konseling Kelompok Pengentasan
didik melalui kelompok
Pemahaman
Terbantunya memberikan informasi yang IX
3. Konsultasi dan
dibutuhkan oleh peserta didik
pengentasan
Diperolehnya kesepakatan bersama IX
4. Konferensi Kasus Pengentasan
mengenai masalah peserta didik
Terentaskannya masalah konseli yang terkait
IX
5. Advokasi Pengentasan dengan pihak lain agar hak-hak konseli tetap
terlindungi

Terselenggaranya layanan Bimbingan dan IX


6. Konseling elektronik Pengentasan
Konseling yang lebih efektif
Tertampungnya masalah peserta IX
7. Kotak masalah Pengentasan
didik/konseli yang introvert
IX
3 PEMINATAN DAN
IX
PERENC. INVIDIVUAL
IX
IX
4 DUKUNGAN SISTEM
Pengumpulan data dan kebutuhan peserta IX
a. Melaksanakan dan menindaklanjuti assesmen Jan-Jun
didik
Mengetahui langsung kondisi peserta didik di IX
b. Kunjungan rumah Jan-Jun
lingkungan rumah

Pertanggungjawaban kinerja kepada kepala IX


c. Menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling Jan-Jun
sekolah

Penilaian ketercapaian program layanan IX


d. Membuat evaluasi Jan-Jun
bimbingan dan konseling

Bukti fisik pelaksanaan bimbingan dan IX


e. Melaksanakan administrasi bimbingan dan konsleing Jan-Jun
konseling

IX
f. Pengembangan keprofesian konselor Pengembangan diri / profesi Jan-Jun

Mengetahui,
Kepala Sekolah Dompu, Juli 2021
Guru BK/ Konselor

Drs. M. Firdaus
NIP. 196805122002121009 Neneng Iriyantiningsih, S.Psi
NIP. 199101252019032010
C. RENCANA PROGRAM LAYANAN BK (KLASIKAL, KELAS BESAR/LINTAS KELAS, KELOMPOK,
DAN INDIVIDU)

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN DAN KONSELING (RPL BK)
 BIMBINGAN KLASIKAL
 BIMBINGAN KLASIKAL KELAS BESAR/LINTAS KELAS
 BIMBINGAN/KONSELING KELOMPOK
 KONSELING INDIVIDU

SEMESTER
GANJIL - GENAP
RENCANA PELAKSANAAN PELAYANAN
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022

A Komponen layanan Layanan dasar


B Bidang layanan Sosial
C Fungsi layanan Pemahaman, Adaptasi
D Tujuan Mencapai kemandirian yang optimal pada aspek landasan
perilaku etis
E Tujuan Khusus Setelah melaksanakan kegiatan bimbingan klasikal, peserta
didik mampu:
1. Mengenal alasan perlunya mentaati aturan/norma
berperilaku (landasan perilaku etis)
2. Memahami keragaman aturan/patokan dalam
berperilaku dalam konteks budaya (landasan perilaku
etis)
3. Bertindak atas pertimbangan diri terhadap norma yang
berlaku (landasan perilaku etis)
F Topik Hidup sesuai norma Masyarakat
G Materi Norma Masyatakat dalam kehidupan
H Sasaran layanan Kelas IX Semester Ganjil
I Metode dan Teknik Diskusi
J Waktu 2 x 40 Menit
K Media/ Alat Powerpoint
L Tanggal pelaksanaan
M Sumber bacaan Google
N Uraian kegiatan
1. Tahap Awal
a. Pernyataan Tujuan a. Guru bimbingan dan konseling atau konselor menyapa
peserta didik/ konseli dengan kalimat yang membuat
siswa bersemangat
b. Pada tahap ini bisa juga diikuti dengan proses Ice
Breaking/ game
c. Guru bimbingan dan konseling atau konselor
menyampaikan tentang tujuan bimbingan yaitu
Mengenal alasan perlunya mentaati aturan/norma
berperilaku (landasan perilaku etis); Memahami
keragaman aturan/patokan dalam berperilaku dalam
konteks budaya (landasan perilaku etis); dan Bertindak
atas pertimbangan diri terhadap norma yang berlaku
(landasan perilaku etis)
b. Penjelasan tentang langkah- Menjelaskan proses pelaksanaan kegiatan bimbingan
langkah kegiatan kelompok menggunakan teknik Diskusi terkait langkah-langkah
(pembentukan kelompok) kegiatan, tugas dan tanggung jawab siswa.
c. Mengarahkan kegiatan Memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan
(konsolidasi) dilakukan secara operasional dan menanyakan kepada
peserta didik/ konseli tentang kegiatan yang akan
dilakukannya.
d. Tahap peralihan
Konselor atau Guru BK a. Konselor/ Guru Bimbingan dan Konseling menanyakan
menanyakan kalau-kalau ada kesiapan kelompok dalam melaksanakan tugas
siswa yang belum mengerti dan b. Konselor/ Guru Bimbingan dan Konseling memberi
memberikan penjelasannya kesempatan bertanya kepada setiap kelompok tentang
tugas-tugas yang belum mereka pahami
c. Konselor/ Guru Bimbingan dan Konseling menjelaskan
kembali secara singkat tentang tugas dan tanggung
jawab peserta dalam melakukan kegiatan.
Konselor atau Guru BK a. Konselor/ Guru Bimbingan dan konseling menanyakan
menyiapkan siswa untuk kesiapan para peserta untuk melaksanakan tugas.
melakukan komitmen tentang b. Setelah semua peserta menyatakan siap, kemudian
kegiatan yang akan dilakukannya Konselor/ Guru Bimbingan dan Konseling memulai
(Norming) masuk ke tahap kerja.
2. Tahap Inti/ Kerja
a. Kegiatan peserta didik 1. Peserta didik memulai dengan salam dan doa
2. Peserta didik menyatakan siap mengikuti bimbingan
sesuai dengan tujuan yang disampaikan guru BK
3. Peseta didik mengamati dan menyimak materi yang
disampaikan guru BK
4. Peserta didik menyampaikan pendapat masing-masing
5. Peserta didik membentuk kelompok terdiri dari 6
orang
6. Setiap kelompok mempresetasikan hasil diskusi
kelompoknya dan akan ditanggapi oleh kelompok lain
7. Peserta didik menarik kesimpulan

b. Kegiatan Guru BK/ 1. Guru BK mengawali dengan salam dan doa


Narasumber 2. Membanguan kedekatan dengan peserta didik
3. Menyampaikan tujuan dan kesiapan peserta didik
4. Menyampaikan materi yang berhubungan dengan
materi layanan
5. Guru BK mengajak peseta didik curah pendapat
6. Guru BK meminta peserta didik untuk membuat
kelompok diskusi yang terdiri dari 6 orang
7. Guri BK mengajak peserta didik menarik kesimpulan
bersama
3. Tahap Pengakhiran (Terminasi)
Menutup kegiatan dan tindak a. Konselor/ Guru Bimbingan dan Konseling memberikan
lanjut penguatan terhadap aspek-aspek yang ditemukan oleh
peserta dalam suatu kerja kelompok.
b. Merencanakan tindak lanjut, yaitu mengembangkan
aspek kerjasama
c. Akhir dari tahap ini adalah menutup kegiatan layanan
secara simpatik.
O Evaluasi
1. Evaluasi Proses a. Evaluasi ini dilakukan oleh Konselor/ Guru
Bimbingan dan Konseling dengan melihat proses yang
terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal meliputi :
b. Konselor/ Guru Bimbingan dan Konseling
mengadakan refleksi tentang kegiatan klasikal
c. Sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan :
(contoh: semangat/ kurang semangat/ tidak semangat)
d. Cara peserta didik menyampaikan pendapat atau
bertanya : sesuai dengan topik/ kurang sesuai dengan
topik/ tidak sesuai dengan topik
e. Cara peserta didik memberikan penjelasan terhadap
pertanyaan Konselor/ Guru Bimbingan dan
Konseling : mudah dipahami/ kurang dipahami/ tidak
dipahami
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain:
1. Merasakan suasana pertemuan: menyenangkan/
kurang menyenangkan/ tidak menyenangkan
2. Topik yang dibahas : sangat penting/ kurang penting/
tidak penting
3. Cara Konselor/ Guru Bimbingan dan Konseling
menyampaikan: mudah dipahami/ kurang dipahami/
tidak dipahami
4. Kegiatan yang diikuti menarik/ kurang menarik/ tidak
menarik

P Tindak lanjut Melakukan bimbingan kelompok/ konseling kelompok/


konseling Indivual untuk peserta didik yang memerlukan

Mengetahui, Dompu, 2021


Kepala Sekolah Guru BK/ Konselor

Drs. M. Firdaus Neneng Iriyantiningsih, S.Psi


NIP. 196805122002121009 NIP. 199101252019032010
RENCANA PELAKSANAAN PELAYANAN
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022

A Komponen layanan Layanan dasar


B Bidang layanan Belajar
C Fungsi layanan Pemahaman, Adaptasi
D Tujuan Peserta didik/konseli dapat memahami faktor-faktor
yang mempengaruhi hasil belajar serta dapat belajar
secara efektif dan efesien
E Tujuan Khusus Setelah melaksanakan kegiatan bimbingan klasikal, peserta
didik mampu:
4. Mengenal faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
belajar
5. Memahami keragaman faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar
6. Dapat mengetahui bagaimana cara belajar secara
efektif dan efesien
F Topik Hidup sesuai norma Masyarakat
G Materi Norma Masyatakat dalam kehidupan
H Sasaran layanan Kelas IX Semester Ganjil
I Metode dan Teknik Diskusi
J Waktu 2 x 40 Menit
K Media/ Alat Powerpoint
L Tanggal pelaksanaan
M Sumber bacaan Google
N Uraian kegiatan
4. Tahap Awal
e. Pernyataan Tujuan d. Guru bimbingan dan konseling atau konselor menyapa
peserta didik/ konseli dengan kalimat yang membuat
siswa bersemangat
e. Pada tahap ini bisa juga diikuti dengan proses Ice
Breaking/ game
f. Guru bimbingan dan konseling atau konselor
menyampaikan tentang tujuan bimbingan yaitu
Mengenal faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
belajar ; Memahami keragaman faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar ; Dapat mengetahui
bagaimana cara belajar secara efektif dan efesien
f. Penjelasan tentang langkah- Menjelaskan proses pelaksanaan kegiatan bimbingan
langkah kegiatan kelompok menggunakan teknik Diskusi terkait langkah-langkah
(pembentukan kelompok) kegiatan, tugas dan tanggung jawab siswa.
g. Mengarahkan kegiatan Memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan
(konsolidasi) dilakukan secara operasional dan menanyakan kepada
peserta didik/ konseli tentang kegiatan yang akan
dilakukannya.
h. Tahap peralihan
Konselor atau Guru BK d. Konselor/ Guru Bimbingan dan Konseling menanyakan
menanyakan kalau-kalau ada kesiapan kelompok dalam melaksanakan tugas
siswa yang belum mengerti dan e. Konselor/ Guru Bimbingan dan Konseling memberi
memberikan penjelasannya kesempatan bertanya kepada setiap kelompok tentang
tugas-tugas yang belum mereka pahami
f. Konselor/ Guru Bimbingan dan Konseling menjelaskan
kembali secara singkat tentang tugas dan tanggung
jawab peserta dalam melakukan kegiatan.
Konselor atau Guru BK c. Konselor/ Guru Bimbingan dan konseling menanyakan
menyiapkan siswa untuk kesiapan para peserta untuk melaksanakan tugas.
melakukan komitmen tentang d. Setelah semua peserta menyatakan siap, kemudian
kegiatan yang akan dilakukannya Konselor/ Guru Bimbingan dan Konseling memulai
(Norming) masuk ke tahap kerja.
5. Tahap Inti/ Kerja
a. Kegiatan peserta didik 8. Peserta didik memulai dengan salam dan doa
9. Peserta didik menyatakan siap mengikuti bimbingan
sesuai dengan tujuan yang disampaikan guru BK
10. Peseta didik mengamati dan menyimak materi yang
disampaikan guru BK
11. Peserta didik menyampaikan pendapat masing-masing
12. Peserta didik membentuk kelompok terdiri dari 6
orang
13. Setiap kelompok mempresetasikan hasil diskusi
kelompoknya dan akan ditanggapi oleh kelompok lain
14. Peserta didik menarik kesimpulan

b. Kegiatan Guru BK/ 8. Guru BK mengawali dengan salam dan doa


Narasumber 9. Membanguan kedekatan dengan peserta didik
10. Menyampaikan tujuan dan kesiapan peserta didik
11. Menyampaikan materi yang berhubungan dengan
materi layanan
12. Guru BK mengajak peseta didik curah pendapat
13. Guru BK meminta peserta didik untuk membuat
kelompok diskusi yang terdiri dari 6 orang
14. Guri BK mengajak peserta didik menarik kesimpulan
bersama
6. Tahap Pengakhiran (Terminasi)
Menutup kegiatan dan tindak d. Konselor/ Guru Bimbingan dan Konseling memberikan
lanjut penguatan terhadap aspek-aspek yang ditemukan oleh
peserta dalam suatu kerja kelompok.
e. Merencanakan tindak lanjut, yaitu mengembangkan
aspek kerjasama
f. Akhir dari tahap ini adalah menutup kegiatan layanan
secara simpatik.
O Evaluasi
3. Evaluasi Proses f. Evaluasi ini dilakukan oleh Konselor/ Guru
Bimbingan dan Konseling dengan melihat proses yang
terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal meliputi :
g. Konselor/ Guru Bimbingan dan Konseling
mengadakan refleksi tentang kegiatan klasikal
h. Sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan :
(contoh: semangat/ kurang semangat/ tidak semangat)
i. Cara peserta didik menyampaikan pendapat atau
bertanya : sesuai dengan topik/ kurang sesuai dengan
topik/ tidak sesuai dengan topik
j. Cara peserta didik memberikan penjelasan terhadap
pertanyaan Konselor/ Guru Bimbingan dan
Konseling : mudah dipahami/ kurang dipahami/ tidak
dipahami
4. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain:
5. Merasakan suasana pertemuan: menyenangkan/
kurang menyenangkan/ tidak menyenangkan
6. Topik yang dibahas : sangat penting/ kurang penting/
tidak penting
7. Cara Konselor/ Guru Bimbingan dan Konseling
menyampaikan: mudah dipahami/ kurang dipahami/
tidak dipahami
8. Kegiatan yang diikuti menarik/ kurang menarik/ tidak
menarik

P Tindak lanjut Melakukan bimbingan kelompok/ konseling kelompok/


konseling Indivual untuk peserta didik yang memerlukan

Mengetahui, Dompu, 2021


Kepala Sekolah Guru BK/ Konselor

Drs. M. Firdaus Neneng Iriyantiningsih, S.Psi


NIP. 196805122002121009 NIP. 199101252019032010
RENCANA PELAKSANAAN PELAYANAN
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2021/2022

A Komponen layanan Layanan responsif, Layanan peminatan


B Bidang layanan Pribadi
C Fungsi layanan Pemahaman, Pengembangan
D Tujuan Dapat mengendalikan emosi
E Tujuan Khusus Setelah melaksanakan kegiatan bimbingan klasikal, peserta
didik mampu:
1. Memahami apa itu emosi dan keragaman jenis emosi
2. Mengetahui keberagaman pengendalian diri
3. Mengetahui cara mengendalikan diri berdasarkan
emosi yang dirasakan
F Topik Kecerdasan emosi dan pengendalian diri
G Materi Pilihan karir sesuai keinganan
H Sasaran layanan Kelas IX Semester Genap
I Metode dan Teknik Ceramah, Diskusi
J Waktu 2 x 40 Menit
K Media/ Alat PPT dan Lembar Angket Penelusuran Karir
L Tanggal pelaksanaan
M Sumber bacaan Google
N Uraian kegiatan
1. Tahap Awal
a. Pernyataan Tujuan a. Guru bimbingan dan konseling atau konselor menyapa
peserta didik/ konseli dengan kalimat yang membuat
siswa bersemangat
b. Pada tahap ini bisa juga diikuti dengan proses Ice
Breaking/ game
c. Guru bimbingan dan konseling atau konselor
menyampaikan tentang tujuan bimbingan yaitu
Memahami apa itu emosi dan keragaman jenis emosi ;
Mengetahui keberagaman pengendalian diri ;
Mengetahui cara mengendalikan diri berdasarkan emosi
yang dirasakan
b. Penjelasan tentang langkah- Menjelaskan proses pelaksanaan kegiatan bimbingan
langkah kegiatan kelompok menggunakan teknik Ceramah, dan Diisskusi terkait
(pembentukan kelompok) langkah-langkah kegiatan, tugas dan tanggung jawab siswa.
c. Mengarahkan kegiatan Memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan
(konsolidasi) dilakukan secara operasional dan menanyakan kepada
peserta didik/ konseli tentang kegiatan yang akan
dilakukannya.
d. Tahap peralihan
Konselor atau Guru BK a. Konselor/ Guru Bimbingan dan Konseling menanyakan
menanyakan kalau-kalau ada kesiapan kelompok dalam melaksanakan tugas
siswa yang belum mengerti dan b. Konselor/ Guru Bimbingan dan Konseling memberi
memberikan penjelasannya kesempatan bertanya kepada setiap kelompok tentang
tugas-tugas yang belum mereka pahami
c. Konselor/ Guru Bimbingan dan Konseling menjelaskan
kembali secara singkat tentang tugas dan tanggung
jawab peserta dalam melakukan kegiatan.
Konselor atau Guru BK a. Konselor/ Guru Bimbingan dan konseling menanyakan
menyiapkan siswa untuk kesiapan para peserta untuk melaksanakan tugas.
melakukan komitmen tentang b. Setelah semua peserta menyatakan siap, kemudian
kegiatan yang akan dilakukannya Konselor/ Guru Bimbingan dan Konseling memulai
(Norming) masuk ke tahap kerja.
2. Tahap Inti/ Kerja
a. Kegiatan peserta didik 15.Peserta didik memulai dengan salam dan doa
16.Peserta didik menyatakan siap mengikuti bimbingan
sesuai dengan tujuan yang disampaikan guru BK
17.Peseta didik mengamati dan menyimak materi yang
disampaikan guru BK
18.Peserta didik menyampaikan pendapat masing-masing
19.Peserta didik membentuk kelompok terdiri dari 6
orang
20.Setiap kelompok mempresetasikan hasil diskusi
kelompoknya dan akan ditanggapi oleh kelompok lain
21.Peserta didik menarik kesimpulan

b. Kegiatan Guru BK/ 1. Guru BK mengawali dengan salam dan doa


Narasumber 2. Membanguan kedekatan dengan peserta didik
3. Menyampaikan tujuan dan kesiapan peserta didik
4. Menyampaikan materi yang berhubungan dengan
materi layanan
5. Guru BK mengajak peseta didik curah pendapat
6. Guru BK meminta peserta didik untuk membuat
kelompok diskusi yang terdiri dari 6 orang
7. Guru BK mengajak peserta didik menarik kesimpulan
bersama
3. Tahap Pengakhiran (Terminasi)
Menutup kegiatan dan tindak a. Konselor/ Guru Bimbingan dan Konseling memberikan
lanjut penguatan terhadap aspek-aspek yang ditemukan oleh
peserta dalam suatu kerja kelompok.
b. Merencanakan tindak lanjut, yaitu mengembangkan
aspek kerjasama
c. Akhir dari tahap ini adalah menutup kegiatan layanan
secara simpatik.
O Evaluasi
1. Evaluasi Proses a. Evaluasi ini dilakukan oleh Konselor/ Guru
Bimbingan dan Konseling dengan melihat proses yang
terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal meliputi :
b. Konselor/ Guru Bimbingan dan Konseling
mengadakan refleksi tentang kegiatan klasikal
c. Sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan :
(contoh: semangat/ kurang semangat/ tidak semangat)
d. Cara peserta didik menyampaikan pendapat atau
bertanya : sesuai dengan topik/ kurang sesuai dengan
topik/ tidak sesuai dengan topik
e. Cara peserta didik memberikan penjelasan terhadap
pertanyaan Konselor/ Guru Bimbingan dan
Konseling : mudah dipahami/ kurang dipahami/ tidak
dipahami
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain:
1. Merasakan suasana pertemuan: menyenangkan/
kurang menyenangkan/ tidak menyenangkan
2. Topik yang dibahas : sangat penting/ kurang penting/
tidak penting
3. Cara Konselor/ Guru Bimbingan dan Konseling
menyampaikan: mudah dipahami/ kurang dipahami/
tidak dipahami
4. Kegiatan yang diikuti menarik/ kurang menarik/ tidak
menarik

P Tindak lanjut Melakukan bimbingan kelompok/ konseling kelompok/


konseling Indivual untuk peserta didik yang memerlukan

Mengetahui, Dompu, 2022


Kepala Sekolah Guru BK/ Konselor

Drs. M. Firdaus Neneng Iriyantiningsih, S.Psi


NIP. 196805122002121009 NIP. 199101252019032010
RENCANA PELAKSANAAN PELAYANAN
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2021/2022

A Komponen layanan Layanan responsif, Layanan peminatan


B Bidang layanan Karir
C Fungsi layanan Pemahaman, Pengembangan
D Tujuan Mencapai kemandirian yang optimal pada aspek wawasan
dan persiapan karir
E Tujuan Khusus Setelah melaksanakan kegiatan bimbingan klasikal, peserta
didik mampu:
4. Mengekspresikan ragam pekerjaan, pendidikan dan
aktivitas dalam dengan kemampuan diri (wawasan dan
persiapan karir)
5. Menyadari keragaman nilai dan persyaratan dan
aktivitas yang menuntut pemenuhan kemampuan
tertentu (wawasan dan persiapan karir)
6. Mengidentifikasi ragam alternatif pekerjaan,
pendidikan dan aktifitas yang mengandung relevansi
dengn kemampuan diri (wawasan dan persiapan karir)
F Topik Pilihan Karir setelah lulus SMP/MTs
G Materi Pilihan karir sesuai keinganan
H Sasaran layanan Kelas IX Semester Genap
I Metode dan Teknik Ceramah, Angket
J Waktu 2 x 40 Menit
K Media/ Alat PPT dan Lembar Angket Penelusuran Karir
L Tanggal pelaksanaan
M Sumber bacaan Google
N Uraian kegiatan
4. Tahap Awal
e. Pernyataan Tujuan d. Guru bimbingan dan konseling atau konselor menyapa
peserta didik/ konseli dengan kalimat yang membuat
siswa bersemangat
e. Pada tahap ini bisa juga diikuti dengan proses Ice
Breaking/ game
f. Guru bimbingan dan konseling atau konselor
menyampaikan tentang tujuan bimbingan yaitu
Mengekspresikan ragam pekerjaan, pendidikan dan
aktivitas dalam dengan kemampuan diri (wawasan dan
persiapan karir); Menyadari keragaman nilai dan
persyaratan dan aktivitas yang menuntut pemenuhan
kemampuan tertentu (wawasan dan persiapan karir);
dan Mengidentifikasi ragam alternatif pekerjaan,
pendidikan dan aktifitas yang mengandung relevansi
dengn kemampuan diri (wawasan dan persiapan karir)
f. Penjelasan tentang langkah- Menjelaskan proses pelaksanaan kegiatan bimbingan
langkah kegiatan kelompok menggunakan teknik Ceramah, Angket terkait langkah-
(pembentukan kelompok) langkah kegiatan, tugas dan tanggung jawab siswa.
g. Mengarahkan kegiatan Memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan
(konsolidasi) dilakukan secara operasional dan menanyakan kepada
peserta didik/ konseli tentang kegiatan yang akan
dilakukannya.
h. Tahap peralihan
Konselor atau Guru BK d. Konselor/ Guru Bimbingan dan Konseling menanyakan
menanyakan kalau-kalau ada kesiapan kelompok dalam melaksanakan tugas
siswa yang belum mengerti dan e. Konselor/ Guru Bimbingan dan Konseling memberi
memberikan penjelasannya kesempatan bertanya kepada setiap kelompok tentang
tugas-tugas yang belum mereka pahami
f. Konselor/ Guru Bimbingan dan Konseling menjelaskan
kembali secara singkat tentang tugas dan tanggung
jawab peserta dalam melakukan kegiatan.
Konselor atau Guru BK c. Konselor/ Guru Bimbingan dan konseling menanyakan
menyiapkan siswa untuk kesiapan para peserta untuk melaksanakan tugas.
melakukan komitmen tentang d. Setelah semua peserta menyatakan siap, kemudian
kegiatan yang akan dilakukannya Konselor/ Guru Bimbingan dan Konseling memulai
(Norming) masuk ke tahap kerja.
5. Tahap Inti/ Kerja
a. Kegiatan peserta didik 1. Peserta didik menyatakan siap mengikuti materi
2. Memperhatikan dan menyimak materi yang
disampaikan
3. Mengisi angket penelusuruan karir

b. Kegiatan Guru BK/ 1. Membuka dengan salam dan doa


Narasumber 2. Guru BK menjelaskan tujuan layanan
3. Guru BK menyampaikan materi
4. Guru membagi angket penelusuruan karir
5. Menutup dengan doa dan salam
6. Tahap Pengakhiran (Terminasi)
Menutup kegiatan dan tindak d. Konselor/ Guru Bimbingan dan Konseling memberikan
lanjut penguatan terhadap aspek-aspek yang ditemukan oleh
peserta dalam suatu kerja kelompok.
e. Merencanakan tindak lanjut, yaitu mengembangkan
aspek kerjasama
f. Akhir dari tahap ini adalah menutup kegiatan layanan
secara simpatik.
O Evaluasi
3. Evaluasi Proses f. Evaluasi ini dilakukan oleh Konselor/ Guru
Bimbingan dan Konseling dengan melihat proses yang
terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal meliputi :
g. Konselor/ Guru Bimbingan dan Konseling
mengadakan refleksi tentang kegiatan klasikal
h. Sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan :
(contoh: semangat/ kurang semangat/ tidak semangat)
i. Cara peserta didik menyampaikan pendapat atau
bertanya : sesuai dengan topik/ kurang sesuai dengan
topik/ tidak sesuai dengan topik
j. Cara peserta didik memberikan penjelasan terhadap
pertanyaan Konselor/ Guru Bimbingan dan
Konseling : mudah dipahami/ kurang dipahami/ tidak
dipahami
4. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain:
5. Merasakan suasana pertemuan: menyenangkan/
kurang menyenangkan/ tidak menyenangkan
6. Topik yang dibahas : sangat penting/ kurang penting/
tidak penting
7. Cara Konselor/ Guru Bimbingan dan Konseling
menyampaikan: mudah dipahami/ kurang dipahami/
tidak dipahami
8. Kegiatan yang diikuti menarik/ kurang menarik/ tidak
menarik
P Tindak lanjut Melakukan bimbingan kelompok/ konseling kelompok/
konseling Indivual untuk peserta didik yang memerlukan

Mengetahui, Dompu, 2022


Kepala Sekolah Guru BK/ Konselor

Drs. M. Firdaus Neneng Iriyantiningsih, S.Psi


NIP. 196805122002121009 NIP. 199101252019032010

Anda mungkin juga menyukai