Di Susun Oleh :
Paramitra, S.Pd.
Program Bimbingan dan Konseling SMA PARAMITRA tahun pelajaran 2017/2018 ini
Hari : .................................................................................
Tanggal : .................................................................................
___________________________ __________________________
NIP. 19610507 198111 1 000001 NIP. 19700514 200500001 1 005
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun program Bimbingan dan Konseling
tahun pelajaran 2017/2018.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang
bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut
menyebutkan bahawa Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat)
program yang mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan
individual; (c) layanan responsif; dan (d) layanan dukungan sistem. Sehubungan dengan hal
tersebut guru Bimbingan dan konseling perlu menyusun program guna menunjang
kelancaran pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah.
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini di dahului dengan menyusun
angket kebutuhan yang telah di sesuaikan dengan kondisi kebutuhan di sekolah, agar dapat
memenuhi kebutuhan peserta didik dan pihak-pihak lain yang terkait.
Pada kesempatan ini ijinkanlah kami mengucapkan terima kasih kepada
1. H. Paramitra, M.Pd. Kons. selaku kepala sekolah SMA PARAMITRA
2. Bapak/Ibu Guru dan Karyawan SMA PARAMITRA
Kami berharap buku program pelayanan Bimbingan dan Konseling ini dapat
bermanfaat untuk kita semua. Kritik dan saran sangat kami perlukan dari teman-teman guru
Bimbingan dan Konseling untuk peningkatan mutu dalam menyusun buku program
Bimbingan dan Konseling yang akan datang.
Akhirnya kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua pihak yang
membantu mudah-mudahan segala bantuan yang diberikan kepada kami menjadi pahala
dan mendapat imbalan pahala yang sepantasnya dari Tuhan YME. Amin
Penyusun
DAFTAR ISI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Proses Penyusunan Angket Kebutuhan Peserta Didik Berdasarkan SKKPD .................. 83
B. Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD) Kelas 11 ..................................................... 86
C. Panduan Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD) ........................................ 87
PROGRAM TAHUNAN
A. RASIONAL
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan
potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas
perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik yang
bermasalah, pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah
merupakan fokus pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi
individu merupakan kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling
saat ini tertuju pada mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu
peserta didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam
Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam upaya
mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling
dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh SMA
PARAMITRA memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal. Dari sisi
internal, problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat kompleks.
Beberapa diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di sekolah,
penyesuaian diri dengan pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan karir,
dan lain-lainnya. Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang usia
anak persiapan menuju remaja awal juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan cepat
yang terjadi dalam skala global. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan
massif seringkali memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-sosial peserta
didik di sekolah. Sebagai contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya seringkali melahirkan
budaya instan dalam mengerjakan tugas, maraknya pornografi, dan problem lainnya.
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk
menata diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta didik
di sekolah. Dari berbagai problem yang ada, masih terdapat harapan yang besar terhadap
keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki
potensi untuk dikembangkan bakat dan minatnya, aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat
dalam bidang seni dan lain-lainnya. Di samping itu, daya dukung yang tersedia di SMA
PARAMITRA dapat dikatakan cukup baik. Hal ini didukung oleh fakta bahwa sebagian besar
orang tua/wali peserta didik memiliki profesi beragam dan telah menyatakan kesediaan
untuk turut berkontribusi dengan kemampuan profesionalnya masing-masing. Kondisi ini
merupakan modal yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan layanan bimbingan dan
konseling di sekolah. Begitu pula dari segi daya dukung sarana dan prasarana yang dimiliki,
SMA PARAMITRA memiliki kecukupan fasilitas untuk menopang kegiatan pengembangan
bakat dan minat peserta didik melalui berbagai wadah kegiatan intra maupun
ekstrakurikuler.
B. DASAR HUKUM
1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus
diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun 1990 tentang
Pendidikan Menengah.
2. ”Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada Bab I Pasal 1
angka 6 dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur,
fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi
dalam penyelenggaraan pendidikan”.
3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah
termuat dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar Menengah.
4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6)
Peraturan Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang
menyatakan bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang
memperoleh tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan
dan konseling paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu
atau lebih satuan pendidikan. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang
dimaksud dengan “mengampu layanan bimbingan dan konseling” adalah pemberian
perhatian, pengarahan, pengendalian, dan pengawasan kepada sekurang-kurangnya 150
(seratus lima puluh) peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam bentuk pelayanan
tatap muka terjadwal di kelas dan layanan perseorangan atau kelompok bagi yang
dianggap perlu dan memerlukan.
5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22 ayat (5)
Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja guru
bimbingan dan konseling atau konselor dihitung secara proporsional berdasarkan beban
kerja wajib paling kurang 150 (seratus lima puluh) orang siswa dan paling banyak 250
dua ratus lima puluh) orang siswa per tahun.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, yang menyatakan
bahwa kualifikasi akademik konselor dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan
formal dan nonformal adalah: (i) sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan
konseling; (ii) berpendidikan profesi konselor. Kompetensi konselor meliputi kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional,
yang berjumlah 17 kompetensi dan 76 sub kompetensi.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan
konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan bahawa
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang
mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c)
layanan responsif; dan (d) layanan dukungan system. Bidang layanan bimbingan dan
konseling mencakup : (a) bidang layanan pribadi, (b) bidangan layanan belajar, (c) bidang
layanan sosial, (d) bidang layanan karir
9. Panduan Operasional Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling SMA, 2016, Dirjen Guru
dan Tenaga Kependidikan (GTK). Pada POP BK SMA ini dapat memfasilitasi guru BK /
Konselor dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan dan
menindaklanjuti layanan bimbingan dan konseling
B. VISI DAN MISI
b. Misi
a. Mewujudkan prestasi siswa yang cerdas, trampil, cinta tanah air, beriman,
bertaqwa dan berwawasan lingkungan
b. Mewujudkan pembelajaran yang efektif dan efisien
c. Melaksanakan pengembangan profesionalisme guru dalam proses
pembelajaran
d. Memenuhi sarana dan prasarana pendidikan sesuai kebutuhan siswa
e. Melaksanakan manajemen pengelolaan sesuai system pendidikan yang
transparan dan akuntabel
2. Profil Peserta Didiki dari Hasil Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik
NOMOR
NAMA SISWA L/P JUMLAH %
Urut Kode Induk
12 K12 6379 JENNIE MAHARANI P 35 70,0%
8 K8 6375 CESNA YUDA GESTRI L 34 68,0%
17 K17 6384 LAILA HARTANTI P 33 66,0%
1 K1 6368 AFIFAH ANANDA PUTRI P 33 66,0%
20 K20 6387 MUHAMMAD EKA NUR SAPUTRA L 33 66,0%
18 K18 6385 MAULINDA YULIYANTI P 31 62,0%
15 K15 6382 KHOIRUDIN ANWARI L 31 62,0%
14 K14 6381 KHARISMA PUTRI LAILA SALSABILA P 30 60,0%
6 K6 6373 BURHANUDDIN WAFIQ L 30 60,0%
32 K32 6399 WIQOYATIN NI'MAH P 29 58,0%
5 K5 6372 ARVI FIRDA HUDAYA L 29 58,0%
4 K4 6371 ANISA DWI ROHMAWATI P 29 58,0%
21 K21 6388 MUHAMMAD IRFAN AFFANDI L 29 58,0%
10 K10 6377 FAJAR EKA SAPUTRA L 28 56,0%
2 K2 6369 ALLAM ROMADHAN L 28 56,0%
23 K23 6390 NAHDA FAIHA LA'ALI P 28 56,0%
22 K22 6389 MUSTHAFA SYAFII SYUJA L 28 56,0%
11 K11 6378 ISNA FAQIHA P 27 54,0%
3 K3 6370 ANGGA MAHENDRA L 27 54,0%
29 K29 6396 SEKAR ARUM KINASIH P 27 54,0%
13 K13 6380 JOKO SULAKSONO L 26 52,0%
19 K19 6386 MUCHLIS ALKAFF L 26 52,0%
26 K26 6393 NOVRI ENDHICAHYONO PUTRO L 26 52,0%
7 K7 6374 CARNODIO AGFIADANA SETIAWAN L 25 50,0%
16 K16 6383 KRISNA MURTI AJI WIJAYA L 25 50,0%
9 K9 6376 DIANA AYU NUR HALIMAH P 24 48,0%
25 K25 6392 NIA ALVIANI P 24 48,0%
27 K27 6394 QUTSI KHOIRU JANAHTUL NISA P 23 46,0%
24 K24 6391 NAQIYA AYUNNISA P 22 44,0%
31 K31 6398 WANDA FAUZIYAH P 21 42,0%
28 K28 6395 SALMA MEITA HENDRASTUTI P 21 42,0%
30 K30 6397 SEKAR MELATI P 19 38,0%
BIDANG
ASSESMEN KEBUTUHAN RUMUSAN KEBUTUHAN
LAYANAN
PRIBADI Kualitas ibadah saya pada Tuhan YME masih Meningkatnya kualitas Ibadah pada Tuhan YME
belum baik
Saya kadang lupa bersyukur atas nikmat dan Selalu bersyukur atas nikmat dan karunia
karunia dari Tuhan YME Tuhan YME
Saya merasa masih sulit untuk selalu berfikir Memiliki pikiran positif
positif
Saya kadang-kadang masih suka menyontek Kemampuan menghindari kebiasaan
pada waktu tes /ujian mencontek saat ujian
Saya belum tahu cara mengendalikan emosi Kemampuan mengelola emosi dengan baik
dengan baik
Saya belum paham tentang mekanisme Pemahaman mengenai mekanisme pertahanan
pertahanan diri diri
Saya belum tahu cara mengatur waktu yang Keterampilan mengatur waktu kegiatan
baik
Pemahaman tentang kesehatan repoduksi
Saya merasa masih sedikit pemahaman
remaja
tentang kesehatan reproduksi remaja
Kemampuan menghindari obat terlarang dan
Saya belum mengetahui banyak tentang jenis
narkoba
obat-obat terlarang serta dampaknya
Saya merasa masih sedikit pengetahuhan Pemahaman tentang ilmu kepemimpian
tentang ilmu kepemimpinan
Saya belum paham tentang mental disorder Kemampuan menghindari diri dari penyakit
dan permasalahannya mental
Kemampuan mengatasi kejenuhan masuk
Saya jenuh dan enggan masuk sekolah sekolah
Kemampuan menghilangkan kebiasaan keluar
Saya merasa sulit menghilangkan kebiasaan
malem (bermain,begadang)
keluar malam (bermain,begadang)
Saya kadang lupa membuang sampah Memiliki kebiasaan membuang sampah pada
sembarangan tempatnya
Memiliki budaya antri
Saya tidak suka kalau disuruh antri, sementara
yang lain tidak mau tertib untuk antri
Saya sedang memiliki masalah dengan teman Pemahaman tentang dampak pacaran
dekat (pacar)
SOSIAL Saya belum bisa memiliki kepekaan diri dan Memiliki kepekaan diri dan sosial
sosial
Saya belum tahu cara berkomunikasi yang Kemampuan berkomunikasi yang baik
efektif
Saya belum paham yang harus dilakuan dengan Pemahaman dampak pemanasan global
adanya pemanasan global
Saya belum memahami etika dan budaya tertib Memiliki etika dan budaya tertib berlalu lintas
berlalu lintas
Saya merasa sulit mematuhi tata tertib sekolah Kemampuan mematuhi tata tertib sekolah
Kebiasaan mengucapkan kata maaf, tolong
Saya kadang masih lupa mengucapkan kata
dan terimakasih dalam pergaulan
maaf, tolong dan terimakasih dalam pergaulan
Saya merasa sulit mengendalikan Kemampuan mengendalikan ketergantungan
ketergantungan pada medsos (fb, wa, dll) pada medsos (fb, wa, dll)
Saya belum memahami etika dalam bergaul Pemahaman tentang etika bergaul
Saya belum tahu cara menjaga persahabatan Kemampuan membina persahabatan yang baik
agar tetap langgeng
Saya merasa saat ini belum banyak memiliki Kemampuan membina hubungan dengan
teman banyak teman
Saya masih sering terbawa arus pergaulaan Kemampuan untuk selektif dalam bergaul
yang kurang baik
Saya belum tahu tentang bentuk-bentuk Pemahaman mengenai bentuk-bentuk
kenakalan remaja saat ini dan cara kenakalan remaja
mensikapinya
Saya belum memahami tawuran pelajar dan Kemampuan untuk menghindari tawuran
akibatnya pelajar
Pemahaman mengenai peran sosial pria dan
Saya belum memahami peran sosial pria dan
wanita dengan norma yang ada di masyarakat
wanita dengan norma yang ada di masyarakat
Saya belum paham tentang dampak Sek Bebas, Pemahaman tentang Sek Bebas, LGBT,
LGBT dan HIV/AIDS HIV/AIDs
BELAJAR Saya merasa belum menemukan cara belajar Keterampilan belajar efektif dan efisien
yang efektif
Saya belum bisa membuat peta pikiran (mind Keterampilan membuat mind mapping
mapping)
Saya belum paham cara kerja otak kiri dan otak Pemahaman mengenai cara kerja otak kiri dan
kanan kanan
Saya belum tahu cara untuk membangkitkan Semangat belajar yang tinggi
semangat belajar
Saya masih suka menunda-nunda tugas Kedisiplinan menyelesaikan tugas sekolah
sekolah/pekerjaan rumah (PR)
Saya merasa kesulitan dalam memahami Kemampuan menyelesaikan kesulitan dalam
pelajaran tertentu memahami pelajaran tertentu
Saya semangat belajar, kalau ada tes atau ujian Semangat belajar, tidak hanya kalau ada tes
saja atau ujian saja
Saya merasa sulit untuk belajar kelompok Kemampuan untuk belajar kelompok
Saya belum paham cara memilih lembaga Kemampuan memilih lembaga bimbingan
bimbingan belajar yang baik belajar yang baik
Saya belum dapat memanfaatkan teknologi Keterampilan untuk memanfaatkan teknologi
informasi untuk belajar informasi untuk belajar
Saya masih belum bisa belajar secara rutin Memiliki kebiasaan belajar secara rutin
Saya merasa takut bertanya atau menjawab di Memiliki keberanian bertanya dan menjawab
kelas di kelas
Saya jarang sekali mengunjungi perpustakaan Kebiasaan membaca yang tinggi
untuk membaca
KARIR Saya terpaksa harus bekerja untuk mencukupi Kemampuan memperoleh penghasilan untuk
kebutuhan hidup biaya hidup
Mengidentifikasi jenis-jenis profesi/pekerjaan
Saya merasa belum banyak tahu tentang jenis-
jenis profesi/pekerjaan di masyakarat
Saya belum memahamai program studi yang Pemahaman mengenai program studi di
ada di Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi
Pemahaman mengenai hubungan bakat,
Saya belum paham hubungan antara bakat,
minat, pendidikan dan pekerjaan
minat, pendidikan dan pekerjaan
Saya masih memiliki keraguan dengan pilihan Mengidentifkasi pilihan karir atau cita-cita yang
cita-cita/karir masa depan sesuai dengan dirinya
Saya belum mengetahui tentang seleksi masuk Pemahaman mengenai seleksi mahasiswa di
perguruan tinggi Perguruan tinggi
E. RUMUSAN TUJUAN
Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau hasil deskripsi
kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun dalam bentuk
prilaku yang harus dikuasai peserta didik/konseli setelah memperoleh layanan bimbingan
dan konseling. Berikut rumusan tujuannya
BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN
LAYANAN
PRIBADI Meningkatnya kualitas Ibadah Peserta didik/konseli dapat meningkatkan Kualitas Ibadah
pada Tuhan YME pada Tuhan YME
Selalu bersyukur atas nikmat dan Peserta didik/konseli dapat menyadari nikmat dari pemberian-
karunia Tuhan YME Nya serta memiliki sikap bersyukur terhadap nikmat yang telah
diberikan oleh-Nya
Memiliki pikiran positif Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya berpikir
dan bersikap positif serta menerapkannya dalam kehidupan
hingga menjadi pribadi yang sukses
Kemampuan menghindari Peserta didik/konseli memiliki pemahaman dan kesadaran
kebiasaan mencontek saat ujian bahwa menyontek adalah perbuatan tidak baik (tercela),
memahami penyebab dan dampak dari perbuatan menyontek
serta mampu untuk menghindarinya
Kemampuan mengelola emosi Peserta didik/konseli dapat memahami tentang kecerdasan
dengan baik emosi dan pengendalian diri serta pelunya mentaati norma
dan peraturan yang berlaku
Pemahaman mengenai Peserta didik/konseli dapat memahami akan pentingnya
mekanisme pertahanan diri mekanisme pertahanan diri serta berbagai jenis atau bentuk
dari mekanisme pertahanan diri yang dapat dilakukan
Keterampilan mengatur waktu Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya
kegiatan manajemen waktu serta mampu menerapkan manajemen
waktu tersebut dalam kehidupan sehari-hari
Pemahaman tentang kesehatan Peserta didik/konseli dapat memahami tentang kesehatan
repoduksi remaja reproduksi , pentingnya merawat organ atau alat reproduksi
yanag ada pada pria dan wanita serta menjaga prilaku
pelecehan seksual
Kemampuan menghindari obat Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang jenis dan
terlarang dan narkoba bentuk narkoba dengan benar, dapat memahami dampak dari
mengkonsumsi narboka serta memiliki perasaan positif untuk
mencegah dampak negatif narboka
Pemahaman tentang ilmu Peserta didik/konseli dapat memahami apa yang disebut
kepemimpian pemimpin, dapat mengenal fungsi dan tugas kepemimpinan
serta gaya kepemimpinan
Kemampuan menghindari diri Peserta didik/konseli dapat memahami tentang penyakit
dari penyakit mental mental (mental disorder) serta tanda-tandanya atau gejalanya,
dapat menjadi individu yang sehat secara rohani dan jasmani
Kemampuan mengatasi Peserta didik/konseli mampu menghilangkan kejenuhanya
kejenuhan masuk sekolah masuk sekolah
Kemampuan menghilangkan Peserta didik/konseli mampu menghilangkan kebiasaan keluar
kebiasaan keluar malem malam (bermain,begadang)
(bermain,begadang)
Memiliki kebiasaan membuang Peserta didik/konseli memiliki budaya dan kebiasaan
sampah pada tempatnya membuang sampah pada tempatnya
Memiliki budaya antri Peserta didik/konseli memiliki budaya dan kebiasaan untuk
antri
Pemahaman tentang dampak Peserta didik/konseli memiliki pemahaman akan pacaran dan
pacaran dampak negatif dari pacaran sehingga dapat memutuskan
untuk memfokuskan diri pada tugas pokok pelajar
SOSIAL Memiliki kepekaan diri dan sosial Peserta didik/konseli memiliki kepekaan diri dan sosial, dapat
memahami pentingnya hidup bersosial serta dapat berprilaku
yang bertanggung jawab dalam masyarakat
Kemampuan berkomunikasi yang Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya
baik komunikasi untuk menyampaikan pesan, ide atau gagasan
dalam hidup bermasyarakat
Pemahaman dampak Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang
pemanasan global pemanasan global (global warning) dan akibat yang
ditimbulkan, serta memiliki perasaan positif untuk mengurangi
dampaknya
Memiliki etika dan budaya tertib Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya etika dan
berlalu lintas budaya dalam berlalu lintas, dan mau mematuhinya
Kemampuan mematuhi tata Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya tata tertib
tertib sekolah sekolah, dan mau mematuhinya dalam kehidupan sehari-hari
Kebiasaan mengucapkan kata Peserta didik/konseli dapat mengucapkan kata maaf, tolong
maaf, tolong dan terimakasih dan terimakasih dalam pergaulan
dalam pergaulan
Kemampuan mengendalikan Peserta didik/konseli dapat mengendalikan diri dari
ketergantungan pada medsos ketergantungan pada medsos (fb, wa, dll)
(fb, wa, dll)
Pemahaman tentang etika Peserta didik/konseli dapat memahami arti pentingnya etika
bergaul bergaul dan menjunjung tinggi nilai yang diyakini oleh
masyarakat, serta mampu bergaul dengan menyesuaikan diri
sesuai etika yang ada dalam masyarakat
Kemampuan membina Peserta didik/konseli memiliki perasaan positif untuk
persahabatan yang baik membina persahabatan dengan kegiatan positif serta miliki
rencana kegiatan untuk mengisi kegiatan persahabatan yang
positif
Kemampuan membina Peserta didik/konseli dapat memiliki banyak teman dalam
hubungan dengan banyak teman pergaulan
Kemampuan untuk selektif Peserta didik/konseli memiliki kemampuan untuk selektif
dalam bergaul dalam bergaul sehingga terbebas dari pergaulan yang kurang
baik
Pemahaman mengenai bentuk- Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang bentuk-
bentuk kenakalan remaja bentuk kenakalan remaja dan mampu menghindarinya
Kemampuan untuk menghindari Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang tawuran
tawuran pelajar pelajar dan mampu menghindarinya
Pemahaman mengenai peran Peserta didik/konseli dapat memahami dan menerima peran
sosial pria dan wanita dengan sosial pria dan wanita dengan norma yang ada di masyarakat
norma yang ada di masyarakat serta berprilaku sebagai pria dan wanita sesuai dengan norma
masyarakat
Pemahaman tentang Sek Bebas, Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang Sek
LGBT, HIV/AIDs Bebas, LGBT, HIV/AIDs dan mampu menghindarinya
BELAJAR Keterampilan belajar efektif dan Peserta didik/konseli dapat mengenal hakekat belajar,
efisien memahami faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
serta cara belajar efektif dan efisien
Keterampilan membuat mind Peserta didik/konseli mampu memahami tentang mind
mapping mapping serta dapat membuat suatu peta pikiran untuk
meningkatkan prestasi belajar
Pemahaman mengenai cara kerja Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang
otak kiri dan kanan perbedaan fungsi, cara mengembangkan serta memanfaatkan
fungsi otak kanan dan otak kiri
Semangat belajar yang tinggi Peserta didik/konseli dapat menerapkan sikap dan kebiasaan
yang benar dalam belajar hingga dapat membangkitkan
semangat belajar untuk berprestasi
Kedisiplinan menyelesaikan Peserta didik/konseli memiliki kedisiplinan dalam
tugas sekolah mengerjakan tugas-tugas sekolah
Kemampuan menyelesaikan Peserta didik/konseli dapat memahami teknik memahami
kesulitan dalam memahami pelajaran
pelajaran tertentu
Semangat belajar, tidak hanya Peserta didik/konseli memiliki semangat belajar tidak hanya
kalau ada tes atau ujian saja saat akan ada tes/ujian saja
Kemampuan untuk belajar Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan dan keterampilan
kelompok untuk belajar kelompok secara efektif
Kemampuan memilih lembaga Peserta didik/konseli dapat mengidentifikasi dan memilih
bimbingan belajar yang baik bimbingan belajar yang sesuai untuk dirinya
Keterampilan untuk Peserta didik/konseli mampu memanfaatkan teknologi
memanfaatkan teknologi informasi untuk sumber belajar
informasi untuk belajar
Memiliki kebiasaan belajar Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan belajar secara rutin
secara rutin
Memiliki keberanian bertanya Peserta didik/konseli memiliki keberanian bertanya dan
dan menjawab di kelas menjawab di kelas
Kebiasaan membaca yang tinggi Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan dan budaya
membaca yang tinggi
KARIR Kemampuan memperoleh Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan peluang kerja
penghasilan untuk biaya hidup sambil sekolah untuk memperoleh penghasilan untuk biaya
hidup sambil sekolah
Mengidentifikasi jenis-jenis Peserta didik/ konseli mengenal jenis-jenis profesi/pekerjaan
profesi/pekerjaan untuk persiapan masa depannya
Pemahaman mengenai program Peserta didik/konseli mengenal tentang berbagai macam
studi di Perguruan Tinggi program studi di perguruan tinggi, dan mampu menyusun
strategi untuk bisa memilih dan masuk pada program studi
yang sesuai dengan dirinya
Pemahaman mengenai Peserta didik/konseli memahami hubungan antara bakat,
hubungan bakat, minat, minat, pendidikan dan pekerjaan dimasa depan
pendidikan dan pekerjaan
Mengidentifkasi pilihan karir Peserta didik/konseli mampu mengidentifikasi dan
atau cita-cita yang sesuai dengan menetapkan cita-cita karir masa depannya
dirinya
Pemahaman mengenai seleksi Peserta didik/konseli mampu memahami berbagai macam
mahasiswa di Perguruan tinggi bentuk seleksi masuk Perguruan tinggi, dan memiliki strategi
untuk bisa diterima di perguruan tinggi yang dicita-citakan
F. KOMPONEN PROGRAM
Komponen program bimbigan dan konseling di SMA meliputi : (1) layanan dasar, (2)
layanan peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan Responsif, dan (4) dukungan
sistem. Berikut penjelasan mengenai masing-masing komponen
1) Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli
yang berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang
pribadi, sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan
mereka. Layanan dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan
berkenaan dengan pengetahuan tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta
perencanaan dan eksplorasi karir. Layanan dasar pada sekolah dasar dilaksanakan dalam
aktivitas yang langsung diberikan kepada peserta didik/konseli adalah bimbingan kelompok,
bimbingan klasikal, dan bimbingan lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan melalui media
adalah papan bimbingan, leaflet dan media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi guru
kelas yang menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, layanan bimbingan
klasikal dapat diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran tematik.
4) Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja
infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang secara
tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran
perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1)
administrasi, yang di dalamnya termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen,
kunjungan rumah, menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling, membuat
evaluasi, dan melaksanakan administrasi dan mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2)
kegiatan tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor atau guru kelas yang berfungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling, kegiatan pengembangan profesi dilaksanakan sesuai
dengan tugasnya sebagai guru kelas dengan diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau
lokakarya tentang bimbingan dan konseling untuk memperkuat kompetensi dalam
menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling atau konselor.
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (guru sebagai pembelajar) bagi konselor atau
guru bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan moda tatap muka, daring dan
kombinasi antara tatap muka dan daring.
Berdasarkan hasil angket kebutuhan peserta didik, maka alokasi waktu komponen
program adalah sebagai berikut :
KOMPONEN JUMLAH PERHITUNGAN
NO NO MATERI / TOPIK / KEGIATAN PROPORSI
PROGRAM LAYANAN WAKTU/JAM
1 Layanan Dasar 1 Dahsyatnya keutamaan bersyukur 28 49% 49% x 24 =
2 Berpikir dan bersikap positif 11,76
3 Menyontek, penyebab dan solusinya
4 Kecerdasan emosi dan pengendalian diri
5 Mekanisme pertahanan diri
6 Manajemen waktu
7 Kesehatan reproduksi remaja
8 Bahaya narkoba dan dampaknya
9 Jiwa Kepemimpinan
10 Mental disorder dan permasalahannya
11 Budaya membuang sampah pada tempatnya
12 Budaya antri
13 Dampak pacaran di kalangan remaja
14 Kepekaan diri dan sosial
15 Komunikasi efektif
16 Pemanasan Global dan dampaknya
17 Etika dan budaya tertib berlalu lintas
18 Peraturan sekolah
19 Etika bergaul
20 Membina persahabatan sejati
21 Bentuk-bentuk kenakalan remaja
22 Tawuran pelajar dan akibatnya
23 Peran sosial pria dan wanita
24 Dampak dari Sek Bebas, LGBT, HIV/AIDs
25 Cara belajar efektif dan efisien
26 Mind mapping untuk prestasi belajar
27 Cara kerja otak kiri dan otak kanan
28 Membangkitkan semangat belajar
2 Layanan 1 Kiat belajar sambil bekerja 6 11% 11% x 24 = 2,64
Peminatan dan 2 Jenis-jenis profesi/pekerjaan
Perencanaan 3 Program studi di Perguruan Tinggi
Individual 4 Hubungan bakat, minat, pendidikan dan
Peserta Didik pekerjaan
5 Identifkasi pilihan karir atau cita-cita yang
sesuai
6 Informasi tentang seleksi masuk perguruan
tinggi
3 Layanan 1 Kiat meningkatkan ibadah 16 28% 28% x 24 = 6,72
Responsif 2 Mengatasi kejenuhan masuk sekolah
3 Akibat kebiasaan keluar malam
(bermain,begadang)
4 Hebatnya pengaruh kata maaf, tolong dan
terima kasih dalam pergaulan
5 Dampak ketergantungan pada medsos (fb, wa,)
6 Kiat memiliki banyak teman
7 Selektif dalam bergaul
8 Disiplin mengerjakan tugas sekolah
9 Tips memahami pelajaran
10 Semangat belajar tidak hanya saat ujian
11 Belajar kelompok yang efektif
12 Memilih lembaga bimbel yang tepat
13 Memanfaatkan IT untuk meraih prestasi
14 Kebiasaan belajar rutin
15 Berani bertanya dan menjawab di kelas
16 Kiat menumbuhkan minat baca
4 Dukungan 1 Pengembangan Jejaring 7 12% 12% x 24 = 2,88
Sistem 2 Kegiatan Manajemen
3 Pengembangan staf
4 Kunjungan rumah
5 Kolaborasi
6 Pengembangan Profesi Konselor
a. In House Training
b. Pendidikan Lanjut
7 Penelitian dan Pengembangan
JUMLAH JAM 57 100% 24
G. BIDANG LAYANAN
Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan, yaitu
bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir yang
merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta
didik/konseli
1. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor
kepada peserta didik / konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil
keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang
perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan secara
optimal dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam
kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1)
memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik
maupun psikis, (2) mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam
kehidupannya, (3) menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik.
2. Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk
memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil
berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu
menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya
sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) berempati
terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial budaya, (3)
menghormati dan menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang
berlaku, (5) berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain secara
bertanggung jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang
saling menguntungkan.
3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri
untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan
pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan
mencapai hasil belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan,
kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi;
(1) Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan
belajar;
(2) Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif;
(3) Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat;
(4) Memiliki keterampilan belajar yang efektif;
(5) Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya; dan
(6) Memiliki kesiapan menghadapi ujian
4. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada
peserta didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi
dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan
realistis berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan
hidupnya sehingga mencapai kesuksesan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi; (1) pengetahuan konsep diri yang
positif tentang karir, (2) kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir, (3)
Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir, (4)
Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar, (5) Keterampilan untuk memahami
dan menggunakan informasi karir, (6) Kesadaran hubungan antara tanggung jawab
personal, kebiasaan bekerja yang baik dan kesempatan karir, (7) Kesadaran bagaimana
karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat, (8) Kesadaran tentang
perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki dan perempuan.
BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
LAYANAN
PRIBADI Meningkatnya kualitas Peserta didik/konseli dapat meningkatkan Kualitas Kiat meningkatkan
Ibadah pada Tuhan YME Ibadah pada Tuhan YME ibadah
Selalu bersyukur atas nikmat Peserta didik/konseli dapat menyadari nikmat dari Dahsyatnya keutamaan
dan karunia Tuhan YME pemberian-Nya serta memiliki sikap bersyukur bersyukur
terhadap nikmat yang telah diberikan oleh-Nya
Memiliki pikiran positif Peserta didik/konseli dapat memahami Berpikir dan bersikap
pentingnya berpikir dan bersikap positif serta positif
menerapkannya dalam kehidupan hingga menjadi
pribadi yang sukses
Kemampuan menghindari Peserta didik/konseli memiliki pemahaman dan Menyontek, penyebab
kebiasaan mencontek saat kesadaran bahwa menyontek adalah perbuatan dan solusinya
ujian tidak baik (tercela), memahami penyebab dan
dampak dari perbuatan menyontek serta mampu
untuk menghindarinya
Kemampuan mengelola Peserta didik/konseli dapat memahami tentang Kecerdasan emosi dan
emosi dengan baik kecerdasan emosi dan pengendalian diri serta pengendalian diri
pelunya mentaati norma dan peraturan yang
berlaku
Pemahaman mengenai Peserta didik/konseli dapat memahami akan Mekanisme pertahanan
mekanisme pertahanan diri pentingnya mekanisme pertahanan diri serta diri
berbagai jenis atau bentuk dari mekanisme
pertahanan diri yang dapat dilakukan
Keterampilan mengatur Peserta didik/konseli dapat memahami Manajemen waktu
waktu kegiatan pentingnya manajemen waktu serta mampu
menerapkan manajemen waktu tersebut dalam
kehidupan sehari-hari
Pemahaman tentang Peserta didik/konseli dapat memahami tentang Kesehatan reproduksi
kesehatan repoduksi remaja kesehatan reproduksi , pentingnya merawat organ remaja
atau alat reproduksi yanag ada pada pria dan
wanita serta menjaga prilaku pelecehan seksual
Kemampuan menghindari Peserta didik/konseli memiliki pemahaman Bahaya narkoba dan
obat terlarang dan narkoba tentang jenis dan bentuk narkoba dengan benar, dampaknya
dapat memahami dampak dari mengkonsumsi
narboka serta memiliki perasaan positif untuk
mencegah dampak negatif narboka
Pemahaman tentang ilmu Peserta didik/konseli dapat memahami apa yang Jiwa Kepemimpinan
kepemimpian disebut pemimpin, dapat mengenal fungsi dan
tugas kepemimpinan serta gaya kepemimpinan
Kemampuan menghindari Peserta didik/konseli dapat memahami tentang Mental disorder dan
diri dari penyakit mental penyakit mental (mental disorder) serta tanda- permasalahannya
tandanya atau gejalanya, dapat menjadi individu
yang sehat secara rohani dan jasmani
Kemampuan mengatasi Peserta didik/konseli mampu menghilangkan Mengatasi kejenuhan
kejenuhan masuk sekolah kejenuhanya masuk sekolah masuk sekolah
Kemampuan menghilangkan Peserta didik/konseli mampu menghilangkan Akibat kebiasaan keluar
kebiasaan keluar malem kebiasaan keluar malam (bermain,begadang) malam
(bermain,begadang) (bermain,begadang)
Memiliki kebiasaan Peserta didik/konseli memiliki budaya dan Budaya membuang
membuang sampah pada kebiasaan membuang sampah pada tempatnya sampah pada tempatnya
tempatnya
Memiliki budaya antri Peserta didik/konseli memiliki budaya dan Budaya antri
kebiasaan untuk antri
Pemahaman tentang Peserta didik/konseli memiliki pemahaman akan Dampak pacaran di
dampak pacaran pacaran dan dampak negatif dari pacaran sehingga kalangan remaja
dapat memutuskan untuk memfokuskan diri pada
tugas pokok pelajar
SOSIAL Memiliki kepekaan diri dan Peserta didik/konseli memiliki kepekaan diri dan Kepekaan diri dan sosial
sosial sosial, dapat memahami pentingnya hidup
bersosial serta dapat berprilaku yang bertanggung
jawab dalam masyarakat
Kemampuan berkomunikasi Peserta didik/konseli dapat memahami Komunikasi efektif
yang baik pentingnya komunikasi untuk menyampaikan
pesan, ide atau gagasan dalam hidup
bermasyarakat
Pemahaman dampak Peserta didik/konseli memiliki pemahaman Pemanasan Global dan
pemanasan global tentang pemanasan global (global warning) dan dampaknya
akibat yang ditimbulkan, serta memiliki perasaan
positif untuk mengurangi dampaknya
Memiliki etika dan budaya Peserta didik/konseli dapat memahami Etika dan budaya tertib
tertib berlalu lintas pentingnya etika dan budaya dalam berlalu lintas, berlalu lintas
dan mau mematuhinya
Kemampuan mematuhi tata Peserta didik/konseli dapat memahami Tata tertib sekolah
tertib sekolah pentingnya tata tertib sekolah, dan mau
mematuhinya dalam kehidupan sehari-hari
Kebiasaan mengucapkan Peserta didik/konseli dapat mengucapkan kata Hebatnya pengaruh kata
kata maaf, tolong dan maaf, tolong dan terimakasih dalam pergaulan maaf, tolong dan terima
terimakasih dalam pergaulan kasih dalam pergaulan
Kemampuan mengendalikan Peserta didik/konseli dapat mengendalikan diri Dampak ketergantungan
ketergantungan pada dari ketergantungan pada medsos (fb, wa, dll) pada medsos (fb, wa, dll)
medsos (fb, wa, dll)
Pemahaman tentang etika Peserta didik/konseli dapat memahami arti Etika bergaul
bergaul pentingnya etika bergaul dan menjunjung tinggi
nilai yang diyakini oleh masyarakat, serta mampu
bergaul dengan menyesuaikan diri sesuai etika
yang ada dalam masyarakat
Kemampuan membina Peserta didik/konseli memiliki perasaan positif Membina persahabatan
persahabatan yang baik untuk membina persahabatan dengan kegiatan sejati
positif serta miliki rencana kegiatan untuk mengisi
kegiatan persahabatan yang positif
Kemampuan membina Peserta didik/konseli dapat memiliki banyak teman Kiat memiliki banyak
hubungan dengan banyak dalam pergaulan teman
teman
Kemampuan untuk selektif Peserta didik/konseli memiliki kemampuan untuk Selektif dalam bergaul
dalam bergaul selektif dalam bergaul sehingga terbebas dari
pergaulan yang kurang baik
Pemahaman mengenai Peserta didik/konseli memiliki pemahaman Bentuk-bentuk kenakalan
bentuk-bentuk kenakalan tentang bentuk-bentuk kenakalan remaja dan remaja
remaja mampu menghindarinya
Kemampuan untuk Peserta didik/konseli memiliki pemahaman Tawuran pelajar dan
menghindari tawuran pelajar tentang tawuran pelajar dan mampu akibatnya
menghindarinya
Pemahaman mengenai Peserta didik/konseli dapat memahami dan Peran sosial pria dan
peran sosial pria dan wanita menerima peran sosial pria dan wanita dengan wanita
dengan norma yang ada di norma yang ada di masyarakat serta berprilaku
masyarakat sebagai pria dan wanita sesuai dengan norma
masyarakat
Pemahaman tentang Sek Peserta didik/konseli memiliki pemahaman Dampak dari Sek Bebas,
Bebas, LGBT, HIV/AIDs tentang Sek Bebas, LGBT, HIV/AIDs dan mampu LGBT, HIV/AIDs
menghindarinya
BELAJAR Keterampilan belajar efektif Peserta didik/konseli dapat mengenal hakekat Cara belajar efektif dan
dan efisien belajar, memahami faktor-faktor yang efisien
mempengaruhi hasil belajar serta cara belajar
efektif dan efisien
Keterampilan membuat Peserta didik/konseli mampu memahami tentang Mind mapping untuk
mind mapping mind mapping serta dapat membuat suatu peta prestasi belajar
pikiran untuk meningkatkan prestasi belajar
Pemahaman mengenai cara Peserta didik memiliki pemahaman tentang Cara kerja otak kiri dan
kerja otak kiri dan kanan perbedaan fungsi, cara mengembangkan serta otak kanan
memanfaatkan fungsi otak kanan dan otak kiri
Semangat belajar yang tinggi Peserta didik/konseli dapat menerapkan sikap dan Membangkitkan
kebiasaan yang benar dalam belajar hingga dapat semangat belajar
membangkitkan semangat belajar untuk
berprestasi
Kedisiplinan menyelesaikan Peserta didik/konseli memiliki kedisiplinan dalam Disiplin mengerjakan
tugas sekolah mengerjakan tugas-tugas sekolah tugas sekolah
Kemampuan menyelesaikan Peserta didik/konseli dapat memahami teknik Tips memahami
kesulitan dalam memahami memahami pelajaran pelajaran
pelajaran tertentu
Semangat belajar, tidak Peserta didik/konseli memiliki semangat belajar Semangat belajar tidak
hanya kalau ada tes atau tidak hanya saat akan ada tes/ujian saja hanya saat ujian
ujian saja
Kemampuan untuk belajar Peserta didik memiliki kebiasaan dan keterampilan Belajar kelompok yang
kelompok untuk belajar kelompok secara efektif efektif
Kemampuan memilih Peserta didik/konseli dapat mengidentifikasi dan Memilih lembaga bimbel
lembaga bimbingan belajar memilih bimbingan belajar yang sesuai untuk yang tepat
yang baik dirinya
Keterampilan untuk Peserta didik/konseli mampu memanfaatkan Memanfaatkan IT untuk
memanfaatkan teknologi teknologi informasi untuk sumber belajar meraih prestasi
informasi untuk belajar
Memiliki kebiasaan belajar Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan belajar Kebiasaan belajar rutin
secara rutin secara rutin
Memiliki keberanian Peserta didik/konseli memiliki keberanian bertanya Berani bertanya dan
bertanya dan menjawab di dan menjawab di kelas menjawab di kelas
kelas
Kebiasaan membaca yang Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan dan Kiat menumbuhkan
tinggi budaya membaca yang tinggi minat baca
KARIR Kemampuan memperoleh Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan Kiat belajar sambil
penghasilan untuk biaya peluang kerja sambil sekolah untuk memperoleh bekerja
hidup penghasilan untuk biaya hidup sambil sekolah
Mengidentifikasi jenis-jenis Peserta didik/ konseli mengenal jenis-jenis Jenis-jenis
profesi/pekerjaan profesi/pekerjaan untuk persiapan masa depannya profesi/pekerjaan
Pemahaman mengenai Peserta didik mengenal tentang berbagai macam Program studi di
program studi di Perguruan program studi di perguruan tinggi, dan mampu Perguruan Tinggi
Tinggi menyusun strategi untuk bisa memilih dan masuk
pada program studi yang sesuai dengan dirinya
Pemahaman mengenai Peserta didik/konseli memahami hubungan antara Hubungan bakat, minat,
hubungan bakat, minat, bakat, minat, pendidikan dan pekerjaan dimasa pendidikan dan
pendidikan dan pekerjaan depan pekerjaan
Mengidentifkasi pilihan karir Peserta didik/konseli mampu mengidentifikasi dan Identifkasi pilihan karir
atau cita-cita yang sesuai menetapkan cita-cita karir masa depannya atau cita-cita yang sesuai
dengan dirinya
Pemahaman mengenai Peserta didik/konseli mampu memahami berbagai Informasi tentang seleksi
seleksi mahasiswa di macam bentuk seleksi masuk Perguruan tinggi, masuk perguruan tinggi
Perguruan tinggi dan memiliki strategi untuk bisa diterima di
perguruan tinggi yang dicita-citakan
H. RENCANA KEGIATAN/OPERASIOAL (ACTION PLAN)
Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupaan rencan yang
menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang didapat dari
hasil assesmen terhadap kondisi peserta didik/konseli serta standar kompetensi kemandirian
siswa. Rencana kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
(a) Bidang layanan
Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling
(b) Tujuan Layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas
perkembangan atau standar kompetensi kemandirian siswa
(c) Komponen layanan
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3)
peminatan dan perencanaan individual, (4) dukungan system
(d) Strategi layanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan
komponen layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang
dapat dilaksanakan adalah bimbingan
(e) Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling
(f) Materi,
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
(g) Metode,
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan dilakukan.
(h) Alat/media,
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas
kerja dan sebagainya.
(i) Evaluasi,
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian tujuan
layanan.
(j) Ekuivalensi,
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan jumlah
jam. (secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Permendikbud No.111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).
RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN)
EKUIV
BIDANG KOMPONEN STRATEGI KE EVA
TUJUAN LAYANAN MATERI METODE MEDIA A
LAYANAN LAYANAN LAYANAN LAS LUASI
LENSI
PRIBADI Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat Proses
Konseling Kiat meningkatkan dengan dengan
meningkatkan Kualitas Ibadah pada Responsif XI dan 2 Jam
Individual ibadah pendekatan pendekatan
Tuhan YME Hasil
yang digunakan yang digunakan
Peserta didik/konseli dapat menyadari
Dahsyatnya Proses
nikmat dari pemberian-Nya serta Bimbingan Ceramah, Slide Power
Dasar XI keutamaan dan 2 Jam
memiliki sikap bersyukur terhadap klasikal Diskusi Point
bersyukur Hasil
nikmat yang telah diberikan oleh-Nya
Peserta didik/konseli dapat memahami
Proses
pentingnya berpikir dan bersikap positif Bimbingan Berpikir dan Ceramah, Slide Power
Dasar XI dan 2 Jam
serta menerapkannya dalam kehidupan klasikal bersikap positif Diskusi Point
Hasil
hingga menjadi pribadi yang sukses
Peserta didik/konseli memiliki
pemahaman dan kesadaran bahwa Disesuaikan Disesuaikan
Menyontek, Proses
menyontek adalah perbuatan tidak baik Bimbingan dengan dengan
Dasar XI penyebab dan dan 2 Jam
(tercela), memahami penyebab dan Kelompok pendekatan pendekatan
solusinya Hasil
dampak dari perbuatan menyontek serta yang digunakan yang digunakan
mampu untuk menghindarinya
Peserta didik/konseli dapat memahami
tentang kecerdasan emosi dan Kecerdasan emosi Proses
Bimbingan Ceramah, Slide Power
pengendalian diri serta pelunya mentaati Dasar XI dan pengendalian dan 2 Jam
klasikal Diskusi Point
norma dan peraturan yang berlaku diri Hasil
1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan
konseling (BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan
kegiatan dan ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi
program bimbingan dan konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses
dan evaluasi hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian
proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling brlangsung. Fokus penilaian
adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan konseling.
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi
tentang keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil
pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik
yang menjalin pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus penilaian dapat diaragakan
pada berkembangnya :
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi / topik /
masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka mewujudkan
upaya pengembangan/pengetasan masalah.
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data
2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih
bersifat mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah
dicapai dalam kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan
kegiatan menyusun dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi
proses maupun hasil dalam format laporan yang dapat memberikan informasi kepada
seluruh pihak yang terlibat tentang keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan
dan konseling yang telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan
kebahasan yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara
akurat dan tepat waktu.
Langkah-langkah dalam penyusunan laporan :
a. Tahap persiapan
b. Pengumpulan dan penyajian data
c. Penulisan laporan
d. Sistematika laporan
3. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan data
dan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat memikirkan
ulang keseluruhan program yang telah dilaksanakan denganc ara membuat desain ulang
atau merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari program yang dianggap belum
begitu efektif.
Langkah-langkah tindak lanjut :
a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan konseling
tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan diperbaiki
atau dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.
J. SARANA DAN PRASARANA BIMBINGAN DAN KONSELING
Prasarana pokok yang diperlukan ialah ruang bimbingan dan konseling yang cukup
memadai. Ruang dimaksud hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga peserta dididk yang
berkunjung merasa senang dan nyaman, serta ruangan tersebut dapat digunakan untuk
pelaksanaan berbagai jenis kegiatan layanan bimbingan dan konseling baik individu maupun
kelompok sesuai dengan asas-asas dan kode etik bimbingan dan konseling.
Sedangkan Sarana dan prasarana berisi fasilitas dan perlengkapan yang mendukung
terhadap keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Sarana yang akan digunakan
dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling meliputi :
a. Alat pengumpul data, baik tes maupun non tes, yaitu :
1) Angket Kebutuhan Peserta Didik / Aplikasi AKPD
2) Sosiometri
3) Alat Ungkap Pemahaman Diri
4) Alat Penelusuran Minat Peserta Didik SMA
5) Alat Ungkap Masalah Seri PTSDL
6) Inventori Tugas Perkembangan
7) _______________________
8) _______________________
9) Catatan Anekdot
b. Alat penyimpan data, khususnya dalam bentuk himpunan data yaitu :
1) Cummulative Record
2) Basis Data Prestasi Akademik
3) Daftar Peserta Didik Asuh
c. Kelengkapan penunjang teknis yaitu :
1) Data informasi meliputi: Peta Peserta Didik
2) Paket bimbingan meliputi : Paket Materi Klasikal
3) Alat bantu bimbingan meliputi : Buku Saku, Poster.
d. Perlengkapan administrasi, yaitu :
1) Alat tulis
2) Format rencana kegiatan
3) Blanko laporan kegiatan
Sedangkan prasarana penunjang layanan : Ruang bimbingan dan konseling terdiri atas :
ruang tamu, ruang kerja, ruang bimbingan dan konseling kelompok/diskusi, ruang
dokumentasi (terlampir)
J. ANGGARAN DAN BIAYA
A LAYANAN BK
1 Home visit 1 orang x 10 OB x Rp.100.000,- Rp. 1.000.000,-
2 Pembuatan media BK 2 Paket x Rp. 1000.000,- Rp. 2.000.000,-
3 Mengikuti 1 Orang x 3 OH x Rp. 250.000,- Rp. 750.000,-
seminar/pelatihan BK
C SARANA PRASARANA
1 Pembuatan sekat untuk 1 Paket x Rp. 2.000.000,- Rp. 2.000.000,-
ruang konseling
2 Pengadaan computer 1 Set x Rp. 8.500.000,- Rp. 8.500.000,-
(Dua Puluh Tiga Juta lima Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)
PROGRAM SEMESTERAN
Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun, kemudian
mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan dalam porgam semesteran dalam
bentuk yang lebih rinci
Terdapat beberapa komponen dalam program semeseteran, yaitu :
1. Bulan dan komponen program
2. Layanan Dasar
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema layanan dalam komponen layanan dasar,
seperti bimbingan klasikal dengan tema yang sudah dibuat dalam rencana kegiatan
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema dalam komponen layanan perencanaan
individual misalnya bimbingan klasikal dengan tema memilih sekolah / studi lanjutan ke
jenjang yang lebih tinggi
4. Layanan Responsif
Berisi strategi layanan dan topik/tema (bila ada) dalam komponen layanan responsif,
misalnya : konseling kelompok dengan tema/topik “3 Kata Penting dalam Pergaulan”
5. Dukungan sistem
Berisis tentang strategi kegiatan dalam dukungan sistem seperti pengembangan jejaring,
kegiatan manajemen dan PKB
Berikut program semesteran dalam bentuk yang lebih rinci, baik semester ganjil maupun
semester genap :
Drs. Paramitra,
M.Pd. Drs. Konselor, M.Pd. Kons
NIP.
55123412121223 NIP. 5512345879100110002
C. RENCANA PROGRAM LAYANAN BK (KLASIKAL, KELAS BESAR/LINTAS KELAS, KELOMPOK,
DAN INDIVIDU)
SEMESTER
GANJIL - GENAP
PEMERINTAH KABUPATEN KOTAKU
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMA PARAMITRA
Jl. Kaliurang km 10, Gadingan No.333 Sinduharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta 55581
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Sleman, 18 Juli 2017
Mengetahui
Kepala Sekolah SMA PARAMITRA Guru BK
Drs. Konselor, M.Pd.Kons. Paramitra, S.Pd.,M.Pd.
NIP 19640209 199203 1 003 NIP 19990209 201503 1 001
PEMERINTAH KABUPATEN KOTAKU
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMA PARAMITRA
Jl. Kaliurang km 10, Gadingan No.333 Sinduharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta 55581
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Sleman, 18 Juli 2017
Mengetahui
Kepala Sekolah SMA PARAMITRA Guru BK
Drs. Konselor, M.Pd.Kons. Paramitra, S.Pd.,M.Pd.
NIP 19640209 199203 1 003 NIP 19990209 201503 1 001
PEMERINTAH KABUPATEN KOTAKU
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMA PARAMITRA
Jl. Kaliurang km 10, Gadingan No.333 Sinduharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta 55581
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Sleman, 18 Juli 2017
Mengetahui
Kepala Sekolah SMA PARAMITRA Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
I Sleman, 18 Juli 2017
Mengetahui
Kepala Sekolah SMA PARAMITRA Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Sleman, 18 Juli 2017
Mengetahui
Kepala Sekolah SMA PARAMITRA Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Sleman, 18 Juli 2017
Me ngetahui
Kepala Sekolah SMA PARAMITRA Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Sleman, 18 Juli 2017
Mengetahui
Kepala Sekolah SMA PARAMITRA Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Sleman, 18 Juli 2017
Mengetahui
Kepala Sekolah SMA PARAMITRA Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Sleman, 18 Juli 2017
Mengetahui
Kepala Sekolah SMA PARAMITRA Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Sleman, 18 Juli 2017
Mengetahui
Kepala Sekolah SMA PARAMITRA Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Sleman, 18 Juli 2017
Mengetahui
Kepala Sekolah SMA PARAMITRA Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Sleman, 18 Juli 2017
Mengetahui
Kepala Sekolah SMA PARAMITRA Guru BK
Drs. Konselor, M.Pd.Kons. Paramitra, S.Pd.,M.Pd.
NIP 19640209 199203 1 003 NIP 19990209 201503 1 001
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Sleman, 18 Juli 2017
Mengetahui
Kepala Sekolah SMA PARAMITRA Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Sleman, 18 Juli 2017
Mengetahui
Kepala Sekolah SMA PARAMITRA Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Sleman, 18 Juli 2017
Mengetahui
Kepala Sekolah SMA PARAMITRA Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Sleman, 18 Juli 2017
Mengetahui
Kepala Sekolah SMA PARAMITRA Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Sleman, 18 Juli 2017
Mengetahui
Kepala Sekolah SMA PARAMITRA Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Sleman, 18 Juli 2017
Mengetahui
Kepala Sekolah SMA PARAMITRA Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Sleman, 18 Juli 2017
Mengetahui
Kepala Sekolah SMA PARAMITRA Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1 Uraian materi/Slide power point
2 File Kurikulum sekolah
M Evaluasi
1 Evaluasi Proses a Guru bimbingan dan konseling atau konselor terlibat
dalam menumbuhkan antusiasme peserta dalam
mengikuti kegiatan.
b Guru bimbingan dan konseling atau konselor
membangun dinamika kelompok
c Guru bimbingan dan konseling atau konselor
memberikan penguatan dalam didik membuat langkah
yang akan dilakukannya
2 Evaluasi Hasil a Mengajukan pertanyaan untuk mengungkap
pengalaman konseli dalam bimbingan kelompok
b Mengamati perubahan perilaku peserta setelah
bimbingan kelompok.
c Konseli mengisi instrumen penilaian dari guru bimbingan
dan konseling atau konselor (seperti contoh dalam
konseling kelompok)
1 Nama Konseli K2
2 Kelas/Semester X MIPA 1 / Semester 1
3 Hari, Tanggal Kamis, 9 Maret 2017
4 Pertemuan ke- 1 ( pertama )
5 Waktu 2 x 45 Menit
6 Tempat Ruang Konseling BK SMA Paramitra
7 Gejala yang nampak/keluhan 1. Konseli terlihat agak gelisah
2. Konseli sulit untuk mengemukakan masalahnya
3. Konseli menangis
Keterangan :
Dokumen ini bersifat rahasia
LAMPIRAN A.
PROSES PENYUSUNAN BUTIR INSTRUMEN ANGKET KEBUTUHAN PESERTA DIDIK KELAS 11 (Lihat lebih lengkap di CD Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik)
N Tataran/Internalisasi Tujuan NO
BIDANG SKKPD BUTIR ANGKET KONSELI BIDANG
O Pengenalan Akomodasi Tindakan ITEM
1 PRIBADI Landasan Hidup Mempelajari hal ihwal Mengembangkan Melaksanakan ibadah atas 1 Kualitas ibadah saya pada Tuhan YME masih P
Religius ibadah pemikiran tentang keyakinan sendiri disertai belum baik
kehidupan beragama sikap toleransi
2 Saya kadang lupa bersyukur atas nikmat dan P
karunia dari Tuhan YME
Landasan Perilaku Etis Mengenal keragaman Menghargai Keragaman Berperilaku atas dasar 3 Saya merasa masih sulit untuk selalu berfikir P
sumber norma yang sumber norma sebagai keputusan yang positif
berlaku di masyaraakat rujukan pengambilan mempertimbangkan aspek-
aspek etis
4 Saya kadang-kadang masih suka menyontek P
pada waktu tes /ujian
Kematangan Emosi Mempelajari cara-cara Bersikap toleran Mengekspresikan perasaan 5 Saya belum tahu cara mengendalikan emosi P
menghindari konflik terhadap ragam dalam cara-cara yang dengan baik
dengan orang lain ekspresi perasaan diri bebas,terbuka dan tidak
sendiri dan orang lain menimbulkan konflik
6 Saya belum paham tentang mekanisme P
pertahanan diri
Pengembangan Pribadi Mempelajari keunikan Menerima keunikan diri Menampilkan keunikan diri 7 Saya belum tahu cara mengatur waktu yang P
diri dalam konteks dengan segala secara harmonis dalam baik
kehidupan sosial kelebihan dan keragaman
kekurangannya
8 Saya merasa masih sedikit pemahaman P
tentang kesehatan reproduksi remaja
9 Saya belum mengetahui banyak tentang P
jenis obat-obat terlarang serta dampaknya
10 Saya merasa masih sedikit pengetahuhan P
tentang ilmu kepemimpinan
11 Saya belum paham tentang mental disorder P
dan permasalahannya
12 Saya jenuh dan enggan masuk sekolah P
13 Saya merasa sulit menghilangkan kebiasaan P
keluar malam (bermain,begadang)
14 Saya kadang lupa membuang sampah P
sembarangan
15 Saya tidak suka kalau disuruh antri, P
sementara yang lain tidak mau tertib untuk
antri
Kesiapan Diri untuk Mengenal norma- Mengharagai norma- Mengekspresikan 16 Saya sedang memiliki masalah dengan P
Menikah dan norma pernikahan dan norma pernikahan dan keinginannya untuk teman dekat (pacar)
Berkeluarga berkeluarga berkeluarga sebagai mempelajari lebih intensif
landasan bagi tentang norma pernikahan
terciptanya kehidupan dan berkeluarga
masyarakat yang
harmonis
2 SOSIAL Kesadaran Tanggung Mempelajari Menyadari nilai-nilai Berinteraksi dengan orang 17 Saya belum bisa memiliki kepekaan diri dan S
Jawab Sosial keragaman interaksi persahabatan dan lain atas dasar kesamaan sosial
sosial keharmonisan dalam
konteks keragaman
interaksi sosial
18 Saya belum tahu cara berkomunikasi yang S
efektif
19 Saya belum paham yang harus dilakuan S
dengan adanya pemanasan global
20 Saya belum memahami etika dan budaya S
tertib berlalu lintas
21 Saya merasa sulit mematuhi tata tertib S
sekolah
22 Saya kadang masih lupa mengucapkan kata S
maaf, tolong dan terimakasih dalam
pergaulan
23 Saya merasa sulit mengendalikan S
ketergantungan pada medsos (fb, wa, dll)
24 Saya belum memahami etika dalam bergaul S
Kematangan Mempelajari cara-cara Menghargai nilai-nilai Mempererat jalinan 25 Saya belum tahu cara menjaga S
Hubungan dengan membina dan kerjasama dan toleransi persahabatan yang lebih persahabatan agar tetap langgeng
Teman Sebaya kerjasama dan toleransi sebagai dasar untuk akrab dengan
dalam pergaulan menjalin persahabatan memperhatikan norma
dengan teman sebaya dengan teman sebaya yang berlaku
26 Saya merasa saat ini belum banyak memiliki S
teman
27 Saya masih sering terbawa arus pergaulaan S
yang kurang baik
28 Saya belum tahu tentang bentuk-bentuk S
kenakalan remaja saat ini dan cara
mensikapinya
29 Saya belum memahami tawuran pelajar dan S
akibatnya
Kesadaran Gender Mempelajari perilaku Menghargai keragaman Berkolaborasi secara 30 Saya belum memahami peran sosial pria S
kolaborasi antar jenis peraan laki-laki atau harmonis dengan lain jenis dan wanita dengan norma yang ada di
dalam ragam perempuan sebagai dalam keragaman peran masyarakat
kehidupan aset kolaborasi dan
keharmonisan hidup
31 Saya belum paham tentang dampak Sek S
Bebas, LGBT dan HIV/AIDS
3 BELAJA Kematangan Mempelajari cara-cara Menyadari akan Mengambil keputusan dan 32 Saya merasa belum menemukan cara B
R Intelektual pengambilan keputusan keragaman alternatif pemecahan masalah atas belajar yang efektif
dan pemecahan keputusan dan dasar informasi/data secara
masalah secara objektif konsekuensi yang obyektif
dihadapinya
33 Saya belum bisa membuat peta pikiran B
(mind mapping)
34 Saya belum paham cara kerja otak kiri dan B
otak kanan
35 Saya belum tahu cara untuk membangkitkan B
semangat belajar
36 Saya masih suka menunda-nunda tugas B
sekolah/pekerjaan rumah (PR)
37 Saya merasa kesulitan dalam memahami B
pelajaran tertentu
38 Saya semangat belajar, kalau ada tes atau B
ujian saja
39 Saya merasa sulit untuk belajar kelompok B
40 Saya belum paham cara memilih lembaga B
bimbingan belajar yang baik
41 Saya belum dapat memanfaatkan teknologi B
informasi untuk belajar
42 Saya masih belum bisa belajar secara rutin B
43 Saya merasa takut bertanya atau menjawab B
di kelas
44 Saya jarang sekali mengunjungi B
perpustakaan untuk membaca
4 KARIR Perilaku Mempelajari strategi Menerima nilai-nilai Menampilkan hidup hemat, 45 Saya terpaksa harus bekerja untuk K
Kewirausahaan/Kema dan peluang untuk hidup hemat,ulet ulet, sungguh- sungguh dan mencukupi kebutuhan hidup
ndirian Perilaku berperilaku hemat,ulet, sungguh-sungguh dan kompetitif atas dasar
Ekonomis sengguh-sungguh dan kompetitif sebagai aset kesadaran sendiri
kompetitif dalam untuk mencapai hidup
keragaman kehidupan mandiri
46 Saya merasa belum banyak tahu tentang K
jenis-jenis profesi/pekerjaan di masyakarat
Wawasan dan Mempelajari Internalisasi nilai- niolai Mengembangkan alternatif 47 Saya belum memahamai program studi yang K
Kesiapan Karir kemampuan diri, yang melandasi perencanaan karir dengan ada di Perguruan Tinggi
peluang dan ragam pertimbangan mempertimbangkan
pekerjaan, pendidikan, pemilihan alternatif kemampuan, peluang dan
dan aktifitas yang karir ragam karir
terfokus pada
pengembangan
alternatif karir yang
lebih terarah
48 Saya belum paham hubungan antara bakat, K
minat, pendidikan dan pekerjaan
49 Saya masih memiliki keraguan dengan K
pilihan cita-cita/karir masa depan
50 Saya belum mengetahui tentang seleksi K
masuk perguruan tinggi
LAMPIRAN 2. ANGKET KEBUTUHAN PESERTA DIDIK SMA KELAS 11
ANGKET KEBUTUHAN PESERTA DIDIK ( KELAS 11 )
NAMA : _______________________________________, KELAS : ____________________________
Petunjuk :
1. Dibawah ini bukan alat tes, tetapi angket yang berisi tentang berbagai masalah yang sering dihadapi siswa.
2. Jawaban Anda sangat bermanfaat untuk membantu keberhasilan belajar di sekolah ini
3. Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan kondisi Anda saat ini, dengan cara memberikan tanda ( √ ) pada kolom Ya / Tidak
4. Jawaban Anda akan kami rahasiakan, untuk itu jawablah dengan sungguh-sungguh.
NO PERNYATAAN YA TIDAK
1 Kualitas ibadah saya pada Tuhan YME masih belum baik
2 Saya kadang lupa bersyukur atas nikmat dan karunia dari Tuhan YME
3 Saya merasa masih sulit untuk selalu berfikir positif
4 Saya kadang-kadang masih suka menyontek pada waktu tes /ujian
5 Saya belum tahu cara mengendalikan emosi dengan baik
6 Saya belum paham tentang mekanisme pertahanan diri
7 Saya belum tahu cara mengatur waktu yang baik
8 Saya merasa masih sedikit pemahaman tentang kesehatan reproduksi remaja
9 Saya belum mengetahui banyak tentang jenis obat-obat terlarang serta dampaknya
10 Saya merasa masih sedikit pengetahuhan tentang ilmu kepemimpinan
11 Saya belum paham tentang mental disorder dan permasalahannya
12 Saya jenuh dan enggan masuk sekolah
13 Saya merasa sulit menghilangkan kebiasaan keluar malam (bermain,begadang)
14 Saya kadang lupa membuang sampah sembarangan
15 Saya tidak suka kalau disuruh antri, sementara yang lain tidak mau tertib untuk antri
16 Saya sedang memiliki masalah dengan teman dekat (pacar)
17 Saya belum bisa memiliki kepekaan diri dan sosial
18 Saya belum tahu cara berkomunikasi yang efektif
19 Saya belum paham yang harus dilakuan dengan adanya pemanasan global
20 Saya belum memahami etika dan budaya tertib berlalu lintas
21 Saya merasa sulit mematuhi tata tertib sekolah
22 Saya kadang masih lupa mengucapkan kata maaf, tolong dan terimakasih dalam pergaulan
23 Saya merasa sulit mengendalikan ketergantungan pada medsos (fb, wa, dll)
24 Saya belum memahami etika dalam bergaul
25 Saya belum tahu cara menjaga persahabatan agar tetap langgeng
26 Saya merasa saat ini belum banyak memiliki teman
27 Saya masih sering terbawa arus pergaulaan yang kurang baik
28 Saya belum tahu tentang bentuk-bentuk kenakalan remaja saat ini dan cara mensikapinya
29 Saya belum memahami tawuran pelajar dan akibatnya
30 Saya belum memahami peran sosial pria dan wanita dengan norma yang ada di masyarakat
31 Saya belum paham tentang dampak Sek Bebas, LGBT dan HIV/AIDS
32 Saya merasa belum menemukan cara belajar yang efektif
33 Saya belum bisa membuat peta pikiran (mind mapping)
34 Saya belum paham cara kerja otak kiri dan otak kanan
35 Saya belum tahu cara untuk membangkitkan semangat belajar
36 Saya masih suka menunda-nunda tugas sekolah/pekerjaan rumah (PR)
37 Saya merasa kesulitan dalam memahami pelajaran tertentu
38 Saya semangat belajar, kalau ada tes atau ujian saja
39 Saya merasa sulit untuk belajar kelompok
40 Saya belum paham cara memilih lembaga bimbingan belajar yang baik
41 Saya belum dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk belajar
42 Saya masih belum bisa belajar secara rutin
43 Saya merasa takut bertanya atau menjawab di kelas
44 Saya jarang sekali mengunjungi perpustakaan untuk membaca
45 Saya terpaksa harus bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidup
46 Saya merasa belum banyak tahu tentang jenis-jenis profesi/pekerjaan di masyakarat
47 Saya belum memahamai program studi yang ada di Perguruan Tinggi
48 Saya belum paham hubungan antara bakat, minat, pendidikan dan pekerjaan
49 Saya masih memiliki keraguan dengan pilihan cita-cita/karir masa depan
50 Saya belum mengetahui tentang seleksi masuk perguruan tinggi
LAMPIRAN C.
PANDUAN MENGOPERASIKAN APLIKASI AKPD SMA
1. Copykan file aplikasi AKPD dari CD ke Laptop/Komputer
2. Buka aplikasi dengan cara klik 2 kali
4. Buka Sheet AKPD, dan susun butir angket yang disesuaikan dengan keadaan sekolah.
Ikuti langkah seperti yang ada di file contoh jadi
5. Buka Sheet Angket, dan print out sesuai dengan jumlah konseli
6. Buka Sheet Entry, isikan kode konseli, nomor induk, nama, jenis kelamin dan jumlah
konseli. Isikan hasil angket masalah konseli dengan cara mengisi dengan angka 1 apabila di
jawab YA dan angka 0 untuk jawaban TIDAK
7. Buka Sheet Profil Kelas, urutkan ( diblok /pilih data/Sort/ pilih kolom C/ pilih urutan dari
angka besar/OK). Kalau sudah di urutkan, kita isikan waktu layanan sesuai dengan prioritas.
8. Buka Sheet Profil Konseli, dan urutkan(Sort) seperti profil kelas. Selanjutnya
deskripsikan sesuai hasil profil kelas dan profil konseli