Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA


SMK NEGERI 37
Jl. Pertanian III. Pasar Minggu, Jakarta Selatan

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Pribadi
Topik / Tema Layanan : Cara Menghadapi Kesulitan dan Tantangan
Kelas / Semester : 10 / Genap
AlokasiWaktu : 2 x 40 menit
A. TujuanLayanan
1. Peserta didik/konseli dapat menyebutkan manfaat dari adversity quetient
2. Peserta didik dapat menyebutkan hal yang mempengaruhi individu dalam menghadpi kesulitan
atau tantangan
3. Peserta didik/konseli dapat menerapkan strategi dalam menghadapi kesulitan dan tantangan hidup
B. Metode, Alatdan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media :LCD, Power PointtentangCara Menghadapi Kesulitan dan Tantangan
C. Langkah-langkahKegiatanLayanan
1. TahapAwal/Pendahuluan
1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban kepada peserta didik,
kemudian mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan berdo’a.
1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan Bimbingan dan Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan menjadi lebih
semangat/bergairah dengan diawali ice breaking. (Mencaikan kebekuan di kelas)
2. TahapInti
2.1. Guru pembimbing menayangkan media slide power pointyang berhubungan dengan materi
layanan tersebut diatas.
2.2. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta Guru BK mengajak peserta
didik berdialog interaktif tentang contoh penerapannya.
2.3. Setelah itu, peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video yang terkait dengan “kl
”Jangan Menyerah”
2.4.Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta didik melihat tayangan video
tersebut.
2.5. Peserta didik diminta untuk memperhatikan dan membaca kisah inspiratif tentang “Kisah Elang
dan Kalkun” yang ditanyakan oleh guru bk
2.6. Peserta didik memberikan maknai dari kisah inspiratif tersebut.
3. TahapPenutup
3.1.Guru BK mengajak peserta didik melakukan refleksi atas kegiatan yang telah dilakukan
3.2.Guru BK mengajak peserta didik agar bisa mengatasi kesulitan atau tantangan hidup
3.3.Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang dan mengakhiri kegiatan dengan
berdoa dan salamm
D. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari kegiatan
layanan klasikal tersebut menggunakan lembar observasi
2. EvaluasiHasil : Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan klasikal,
antara lain: suasana yang dirasakan,pentingnyatopik yang dibahas, carapenyampaiannya. (bisa
melalui link google form.

Jakarta, Juli 201720


Kepala Sekolah SMKN 37 Guru BK
Siti Habibah, M.Pd. Dra. Hadiati Yunita CD
NIP 196611111990032008 NIP 196706021994122002

1. URAIAN MATERI

STRATEGI MENGHADAPI KESULITAN ATAU HAMBATAN


Dversity Quotion (AQ) adalah salah satu cabang ilmu psiklogois untuk mengukur kepribadian
seseorang. AQ merupakan tes yang dilakukan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam
menghadapi masalah hidup. Teori ini dicetuskan oleh Paul Scholz. Dalam teori ini, konsep yang
digunakan adalah : 
 Kecerdasan seseorang dapat diukur dari kemampuan orang tersebut mengatasi masalah yang
dialami dalam hidup.
 Kecerdasan seseorang dapat diklasifikasikan menjadi berbagai ciri dan sifat yaitu : Quitter,
Camper, dan Climber.

Apaitu QUITTER, CAMPER, CLIMBER ?


Ada tiga macam tipe manusia dalam teori Kecerdasan AQ ini. Tipe-tipe itu dibedakan berdasarkan
kemampuan mereka dalam menghadapi masalah yang ada. Tipe-tipe itu adalah QUITTER, CAMPER,
dan CLIMBER.

1. QUITTER
Quiiter adalah mereka yang berhenti langsung tanpa berpikir panjang saat masalah menghampiri.
Mereka adalah orang-orang yang tidak mau berusaha dan langsung menyerah sebelum
menghadapi masalah. Mereka tidak ingin melihat hal baik atau semua kemungkinan yang akan
datang dikarirnya. Mereka cenderung memandang masalah selalu berproses dengan sengsara dan
berakhir yang buruk. 
Ciri-ciri orang Quitter adalah :

 Memilih untuk keluar, menghindari kewajiban, mundur dan berhenti.


 Menolak kesempatan yang diberikan lingkungan.
 Murung, sinis, dan mudah menyalahkan orang lain serta membenci orang-orang yang lebih
maju dan berkembang.
 Sering menggunakan kata-kata yang membatasi diri seperti “tidak dapat”, “tidak mau”,
“mustahil”, “tidak mungkin”, “saya tidak mau” , dsb. 

2. CAMPER
            Camper adalah mereka yang cepat puas dengan pencapaian yang ada. Mereka menghadapi
masalah, mereka bertindak , namun mereka akan langsung berhenti saat menemukan titik balik
yang dapat menyelesaikan masalah. Mereka cenderung tidak akan melanjutkan usaha mereka
untuk melihat yang lain lagi dibalik masalah itu. 
Ciri-ciri orang Camper adalah :

 Cukup senang dengan sesuatu yang telah diusahakannya.


 Melepaskan kesempatan untuk maju yang sebenarnya masih dapat dicapai.
 Tidak mau mencari peluang dan lebih merasa puas dengan apa yg sudah diperoleh.
 Lebih menyukai hal-hal yang tidak beresiko tinggi.
 Karena bosan, mereka menghindari cobaan.
 Biasa menggunakan kata-kata: ini cukup bagus, kita hanya perlu sampai di sini, dsb.

    
3.CLIMBER
                  Climber adalah orang yang selalu menghadapi masalah. Mereka sangat optimis melihat
masalah sebagai peluang mendapatkan  keuntungan lain. Mereka tidak memandang masalah dari
satu sisi saja sebagai beban yang berdampak buruk, namun mereka selalu berangapan bahwa selalu
ada jalan keluar.
  Ciri-ciri  orang Climber :
 Pemikir yang selalu memikirkan “peluang… peluang”
 Selalu siap menghadapi tantangan.
 Percaya diri.
 Memahami tujuan hidupnya.
 Mereka tidak menyesali ketidak berhasilan.
 Mereka pembelajar seumur hidup.
 Dapat diandalkan untuk membuat suatu perubahan.
 Biasa menggunakan kata-kata: “selalu ada jalan”, “ayo..kita kerjakan”, “sekarang saatnya untuk
bertindak”.
Itulah tipe-tipe manusia dalam menghadapi masalah. Kira-kira, kamu yang mana? 
Semoga kilasan ini, dapat membantu kalian untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. 
Dan terimaksih telah berkunjung. 

Cara Berpikir Positif Saat Menghadapi Tantangan

1. #1 Coba Untuk Percaya Diri.


2. #2 Percayalah Anda Akan Sembuh.
3. #3 Pahami Hambatan Yang Ada Untuk Menantang Anda.
4. #4 Bayangkan diri Anda Sedang Menggapai Impian Anda.
5. #5 Mulai Dari Hal Yang Kecil/Sederhana.
6. #6 Jangan Biarkan Diri Anda Terhenti.
7. #7 Perubahan Itu Tak Selamanya Mudah.
8. #8 Temukan Sisi Baiknya.
2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK

KISAH ELANG & KALKUN


Konon pada jaman dahulu, Elang dan Kalkun adalah burung yang berteman dengan baik. Di
manapun mereka berada, kedua teman itu selalu pergi bersama-sama.
Satu hari ketika mereka terbang, Kalkun berbicara pada Elang, “Mari kita turun dan mencari
makanan.
Perut saya sudah keroncongan nih !”. Elang membalas, “Baiklah, akupun demikian”. Kebetulan
mereka terbang diatas lahan peternakan yang luas. Maka mereka memutuskan untuk turun mendarat di
peternakan tersebut.
Mereka mendarat dekat dengan seekor Sapi yang sedang makan jagung. Sapi berkata, “Selamat
datang, silakan cicipi jagung manis ini”. Ajakan itu membuat kedua burung ini terkejut. Mereka tidak
biasa melihat binatang lain berbagi makanan Elang bertanya, “Mengapa kamu ber-sedia membagikan
jagung milikmu kepada kami?”. Sapi menjawab, “Oh, kami punya banyak makanan disini. Tuan Petani
memberikan bagi kami apapun yang kami inginkan”.
Kemudian Kalkun menanyakan lebih jauh tentang Tuan Petani. Sapi menjawab, “Yah, dia
menumbuhkan sendiri semua makanan kami. Kami sama sekali tidak perlu bekerja untuk makanan”.
Kalkun tambah bingung, “Maksud kamu, Tuan Petani itu memberikan padamu semua yang ingin kamu
makan?”. Sapi menjawab, “Tepat sekali!. Tidak hanya itu, dia juga memberikan pada kami tempat untuk
tinggal.” Elang dan Kalkun menjadi syok berat!. Mereka belum pernah mendengar hal seperti ini. Mereka
selalu harus mencari makanan dan bekerja untuk mencari naungan.
Kini, tibalah saatnya mereka meninggalkan tempat tersebut. Kalkun dan Elang mulai berdiskusi lagi
tentang tempat tersebut. Kalkun berkata pada Elang, “ Mungkin kita harus tinggal di sini. Kita bisa
mendapatkan semua makanan yang kita inginkan tanpa perlu bekerja. Dan gudang yang disana cocok
dijadikan sarang seperti yang pernah kita bangun dulu.
Namun Si Elang mempunyai pendapat berbeda, dia lebih suka kebebasan dan ingin terbang tinggi
mengarungi langit yang luas dan bebas mencari makanan. Setelah terjadi kesepakatan, Elang pun segera
terbang meninggalkan Kalkun.
Memang benar, setiap hari Kalkun dapat menikmati makanan yang dia inginkan. Kalkun tidak pernah
bekerja dan dia dapat hidup senang. Beberapa hari berlalu, Kalkun tumbuh dengan badan yang gemuk
dan menjadi hewan yang malas bekerja.
Suatu hari Kalkun mendengar istri petani ingin merayakan Hari Raya Thanks Giving yang akan datang
beberapa hari lagi. Istri petani menginginkan hidangan Kalkun panggang sebagai santapan makan
malamnya. Mendengar hal itu, Kalkun ingin segera terbang meninggalkan tempat tersebut.
Namun ketika Kalkun berusaha untuk terbang, dia hanya dapat mengepak-kepakan sayapnya karena
bentuk tubuhnya yang sudah gemuk. Akhirnya di Hari Thanks Giving keluarga tuan petani duduk bersama
menghadapi panggang daging Kalkun besar yang sedap.

HIKMAH :

Janganlah malas dan jangan mudah


Menyerah pada keadaan.
Ketika kita menyerah pada tantangan hidup dalam
Mencari keamanan dan perlindungan,
Itu berarti kita sedang men-yerahkan kemerdekaan kita. Jika kita menyerah, akan menyesal setelah
Segalanya berlalu dan tidak ada
KESEMPATAN lagi.

Anda mungkin juga menyukai