Anda di halaman 1dari 36

PROGRAM

BIMBINGAN DAN KONSELING KELAS IX

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

NAMA : RINDA HIDAYANTI, S.Pd.


NIP : 19940307 201903 2 009

PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA


DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 7 TASIKMALAYA
JALAN LETNAN DADI SURYATMAN NO. 76  335271 TASIKMALAYA 46131
LEMBAR PENGESAHAN

Program Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 7 Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2020/2021

ini telah disetujui dan di sahkan pada :

Hari : .................................................................................

Tanggal : .................................................................................

Tasikmalaya, .............................. 2020

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru BK

Dr. AA SURYANA, S.Pd., M.M. RINDA HIDAYANTI, S.Pd.


NIP. 19710531 199403 1 002 NIP. 19940307 201903 2 009

Pengawas Pembina

H. Jejen Zulkarnaen, S.Pd., M.Pd.


NIP. 19660330 198903 1 005
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun Program Bimbingan dan Konseling
Kelas IX tahun pelajaran 2020/2021.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan
dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan bahawa
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang mencakup: (a)
layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan responsif; dan
(d) layanan dukungan sistem”. Sehubungan dengan hal tersebut guru Bimbingan dan konseling
perlu menyusun program guna menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan bimbingan dan
konseling di sekolah.
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini di dahului dengan analisis kebutuhan
peserta didik yang telah di sesuaikan dengan kondisi kebutuhan di sekolah, agar dapat memenuhi
kebutuhan peserta didik dan pihak-pihak lain yang terkait.
Pada kesempatan ini ijinkanlah kami mengucapkan terima kasih kepada
1. Bapak Dr. AA SURYANA, S.Pd., M.M. selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 7
Tasikmalaya
2. Teman sejawat guru BK SMP Negeri 7 Tasikmalaya
3. Bapak/Ibu Guru dan Karyawan serta staff TU SMP Negeri 7 Tasikmalaya
Kami berharap buku program pelayanan Bimbingan dan Konseling ini dapat bermanfaat
untuk kita semua. Kritik dan saran sangat kami perlukan dari teman-teman guru Bimbingan dan
Konseling untuk peningkatan mutu dalam menyusun buku program Bimbingan dan Konseling
yang akan datang.
Akhirnya kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua pihak yang
membantu mudah-mudahan segala bantuan yang diberikan kepada kami menjadi pahala dan
mendapat imbalan pahala yang sepantasnya dari Tuhan YME. Amin

Tasikmalaya, Juli 2020


Hormat Kami

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................................ i


Lembar Pengesahan ........................................................................................................... iii
Kata Pengantar ................................................................................................................ v
Daftar Isi ....................................................................................................................... vii

PROGRAM TAHUNAN ...................................................................................................... 1


A. Rasional ............................................................................................................. 1
B. Dasar Hukum .......................................................................................................... 2
C. Visi dan Misi ............................................................................................................ 4
1. Visi Misi SMP Negeri 7 Tasikmalaya........................................................................ 4
2. Visi Misi Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 7 Tasikmalaya............................ 4
D. Deskripsi Kebutuhan ............................................................................................... 5
1. Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Analisis Kebutuhan Peserta Didik ......................... 9
E. Rumusan Kebutuhan ................................................................................................. 11
F. Komponen Program ................................................................................................. 13
1. Layanan Dasar ........................................................................................................ 13
2. Layanan Responsif ................................................................................................ 13
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual .................................................. 13
4. Dukungan Sistem .................................................................................................. 14
G. Bidang Layanan ....................................................................................................... 16
1. Bidang Pribadi ................................................................................................ 16
2. Bidang Sosial ..................................................................................................... 16
3. Bidang Belajar ....................................................................................................... 17
4. Bidang Karir .......................................................................................................... 17
H. Pengembangan Tema atau Topik ................................................................................ 18
I. Rencana Kegiatan / Operasional (Action Plan) ............................................................ 21
J. Rencana Evaluasi, Pelaporan dan Tindak Lanjut .......................................................... 29
K. Sarana Prasarana ...................................................................................................... 31

PROGRAM SEMESTERAN................................................................................................... 33
A. Program Semester Ganjil ......................................................................................... 34
B. Program Semester Genap ....................................................................................... 37
PROGRAM TAHUNAN
A. RASIONAL
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan
potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas
perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik yang bermasalah,
pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah merupakan fokus
pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi individu merupakan
kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling saat ini tertuju pada
mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu
peserta didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam
Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam
upaya mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan
konseling dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh SMP
NEGERI 7 TASIMALAYA memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun
eksternal. Dari sisi internal, problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik
bersifat kompleks. Beberapa diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di
sekolah, penyesuaian diri dengan pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi
pilihan karir, dan lain-lainnya.
Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang usia anak
persiapan menuju remaja awal juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan cepat yang
terjadi dalam skala global. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan massif
seringkali memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-sosial peserta didik di
sekolah. Sebagai contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya seringkali melahirkan budaya
instan dalam mengerjakan tugas, maraknya pornografi, dan problem lainnya.
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk menata
diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta didik di sekolah.
Dari berbagai problem yang ada, masih terdapat harapan yang besar terhadap keunggulan-
keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki potensi untuk
dikembangkan bakat dan minatnya, aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat dalam bidang seni
dan lain-lainnya. Di samping itu, daya dukung yang tersedia di SMP NEGERI 7
TASIKMALAYA dapat dikatakan cukup baik. Hal ini didukung oleh fakta bahwa sebagian
besar orang tua/wali peserta didik telah menyatakan kesediaan untuk turut berkontribusi
dengan kemampuan profesionalnya masing-masing.
Kondisi ini merupakan modal yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan layanan
bimbingan dan konseling di sekolah. Begitu pula dari segi daya dukung sarana dan prasarana
yang dimiliki, SMP NEGERI 7 TASIKMALAYA memiliki kecukupan fasilitas untuk
menopang kegiatan pengembangan bakat dan minat peserta didik melalui berbagai wadah
kegiatan intra maupun ekstrakurikuler.
B. DASAR HUKUM
1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus
diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun 1990 tentang
Pendidikan Menengah.
2. ”Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada Bab I Pasal 1
angka 6 dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,
dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
penyelenggaraan pendidikan”.
3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah
termuat dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar Menengah.
4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6)
Peraturan Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang
menyatakan bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang
memperoleh tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan dan
konseling paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu atau
lebih satuan pendidikan. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang dimaksud
dengan “mengampu layanan bimbingan dan konseling” adalah pemberian perhatian,
pengarahan, pengendalian, dan pengawasan kepada sekurang-kurangnya 150 (seratus lima
puluh) peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam bentuk pelayanan tatap muka
terjadwal di kelas dan layanan perseorangan atau kelompok bagi yang dianggap perlu dan
memerlukan.
5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22 ayat (5)
Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja guru
bimbingan dan konseling atau konselor dihitung secara proporsional berdasarkan beban
kerja wajib paling kurang 150 (seratus lima puluh) orang Konseli dan paling banyak 250
dua ratus lima puluh) orang Konseli per tahun.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, yang menyatakan
bahwa kualifikasi akademik konselor dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan
formal dan nonformal adalah: (i) sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan
konseling; (ii) berpendidikan profesi konselor. Kompetensi konselor meliputi kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional, yang
berjumlah 17 kompetensi dan 76 sub kompetensi.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun
2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs, Nomor 69 Tahun 2013
Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA, dan Nomor 70 Tahun 2013
Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK, yang memberikan
kesempatan kepada peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum
memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok
peminatan, lintas minat atau pendalaman minat.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan
konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan bahawa
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang
mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c)
layanan responsif; dan (d) layanan dukungan system. Bidang layanan bimbingan dan
konseling mencakup : (a) bidang layanan pribadi, (b) bidangan layanan belajar, (c) bidang
layanan sosial, (d) bidang layanan karir
9. Panduan Operasional Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling SMP, 2016, Dirjen Guru
dan Tenaga Kependidikan (GTK). Pada POP BK SMP ini dapat memfasilitasi guru BK /
Konselor dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan dan
menindaklanjuti layanan bimbingan dan konseling

C. VISI DAN MISI


1. Visi dan Misi SMP NEGERI 7 TASIKMALAYA
a. Visi
“Menciptakan Insan yang taqwa, cerdas, berbudaya dan berwawasan lingkungan”

b. Misi
1) Menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berahlaqul karimah.
2) Mengembangkan seluruh potensi siswa secara optimal baik dalam bidang
akademik maupun non akademik.
3) Meningkatkan mutu pendidikan yang mengintegrasikan sistem nilai agama,
budaya terhadap kemajuan IPTEK.
4) Mengoptimalka sumber daya, dana dan sarana prasarana yang ada di
sekolah dan mensinergikan dengan seluruh potensi guna mewujudkan visi
sekolah secara optimal.
5) Menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan wali peserta didik,
masyarakat, instansi dan lembaga terkait secara harmonis.
6) Meningkatkan partisifasi warga sekolah dengan masyarakat.

2. Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling SMP NEGERI 7 TASIKMALAYA


a. Visi
Visi bimbingan dan konseling adalah terwujudnya layanan bimbingan dan konseling
yang profesional dalam memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli menuju
pribadi unggul dalam imtak, iptek, tangguh, mandiri dan bertanggung jawab
b.Misi
1) Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan peserta
didik/konseli berdasarkan pendekatan yang humanis dan multikultur.
2) Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua, dunia
usaha dan industri, dan pihak lain dalam rangka menyelenggarakan layanan
bimbingan dan konseling
3) Meningkatkan mutu guru bimbingan dan konseling atau konselor melalui kegiatan
pengembangan keprofesionalan berkelanjutan.

D. DESKRIPSI KEBUTUHAN
Kebutuhan peserta didik/konseli dapat diidentifikasi berdasarkan asumsi teoretik dan
hasil anlisis kebutuhan yang dilakukan. Dalam melaksanakan tugasnya, guru Bimbingan dan
Konseling terlebih dahulu menyusun daftar kebutuhan (Need Assesment). Tujuan
penyusunan instrumen tersebut untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan Konseli.
Ada beberapa contoh aplikasi instrumen yang dapat digunakan untuk mengetahui
kebutuhan Konseli, antara lain Daftar Cek Masalah (DCM), Inventori Tugas Perkembangan
(ITP), Alat Ungkap Masalah (AUM), Identifikasi Kebutuhan dan Masalah Konseli (IKMS)
dan lain-lain. Selain itu pengalaman Konselor dalam melaksanakan program pelayanan
konseling dan masukan dari berbagai fihak terkait juga dapat digunakan sebagai dasar
penyusunan daftar kebutuhan peserta didik.

1. Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Analisis Kebutuhan Peserta Didik


BIDANG
ASSESMEN KEBUTUHAN RUMUSAN KEBUTUHAN
LAYANAN
PRIBADI Saya merasa belum memiliki kebiasaan untuk Memiliki kebiasaan untuk berpikir dan
SOSIAL berpikir dan bersikap positif bersikap positif
Saya masih sulit mengendalikan emosi Mampu mengendalikan emosi
Saya belum mengenal macam-macam kepribadian Mengenal macam-macam kepribadian
manusia manusia
Saya belum tahu cara menjaga kesehatan agar Mampu menjaga kesehatan agar tetap fit
tetap fit menghadapi waktu ujian menghadapi waktu ujian
Saya merasa masih sering membuang sampah Memiliki kebiasaan untuk membuang
tidak pada tempatnya sampah pada tempatnya
Saya jenuh dan enggan masuk sekolah Mampu mengatasi kejenuhan masuk
sekolah
Saya meras sulit meninggalkan ketergantungan Mampu meninggalkan ketergantungan
dengan media sosial (fc, wa, ig, dll) dengan media sosial (fc, wa, ig, dll)
Saya merasa sulit menghilangkan kebiasaan Mampu menghilangkan kebiasaan keluar
keluar malem (bermain,begadang) malem (bermain,begadang)
Saya merasa khawatir/takut tidak dapat lulus Memiliki kemampuan menghilangkan
sekolah rasa khawatir/takut tidak dapat lulus
sekolah
Saya sedang mempunyai masalah dengan anggota Mampu mengatasi masalah dengan
keluarga di rumah anggota keluarga di rumah
Saya banyak menghabiskan waktu dengan main Mampu berhenti main game atau games
game atau games online online
Saya merasa sulit mengendalikan ketergantungan Mampu mengendalikan ketergantungan
dengan pada handphone dengan pada handphone
Saya masih merasa belum memiliki rasa percaya Memiliki rasa percaya diri
diri
Saya belum tahu cara menyelesaikan masalah Memiliki kemampuan dalam
(konflik) menyelesaian masalah
Saya sering merasa tidak lancar dalam Mampu berkomunikasi secara efektif
berkomunikasi dengan orang lain
Saya belum paham pentingnya nilai-nilai Memiliki pemahaman tentang nilai-nilai
kehidupan di masyarakat kehidupan
Saya belum memahami tentang tata cara Mampu melakukan hubungan serta
melakukan hubungan serta kerjasama yang baik kerjasama yang baik antar umat beragama
antar umat beragama
Saya masih belum bisa menjaga sebuah Memiliki kemampuan untuk membina
persahabatan agar tetap langgeng persahabatan agar tetap langgeng
Saya merasa sulit untuk antri Memiliki kebiasaan untuk antri

Saya belum tahu tentang bentuk-bentuk kenakalan Mengenal bentuk-bentuk kenakalan


remaja saat ini dan cara mensikapinya remaja saat ini dan cara mensikapinya
Saya belum tahu membuat persahabatan yang Mampu membangun persahabatan yang
baik melalui medsos baik melalui medsos
Saya kadang masih lupa mengucapkan kata maaf, Memiliki kebiasaan mengucapkan kata
tolong dan terimakasih dalam pergaulan maaf, tolong dan terimakasih dalam
pergaulan
Saya belum banyak tahu dampak pacaran di Memiliki pemahaman tentang dampak
kalangan remaja pacaran di kalangan remaja

BELAJAR Saya belum bisa mengevaluasi hasil prestasi Mampu mengevaluasi hasil prestasi
belajar belajar

Saya belum tahu kiat sukses dalam menghadapi Memiliki pemahaman tentang kiat sukses
Ujian dalam menghadapi Ujian
Saya masih belum bisa belajar secara rutin Memiliki kebiasaan belajar secara rutin
Saya masih memiliki kebiasaan belajar apabila Mampu menghilangkan kebiasaan belajar
akan ada tes/ujian apabila akan ada tes/ujian
Saya belum tahu informasi syarat-syarat kelulusan Memiliki pemahaman tentang syarat-
syarat kelulusan
Saya belum paham cara meningkatkan Mampu meningkatkan konsentrasi belajar
konsentrasi belajar
Saya merasa kesulitan mempelajari dan Mampu mengatasi kesulitan mempelajari
memahami mata pelajaran tertentu dan memahami mata pelajaran tertentu
Saya belum paham cara meningkatkan motivasi Memiliki pemahaman tentang cara
belajar meningkatkan motivasi belajar
KARIR Saya belum mengenal jenis-jenis organisasi di Mengenal lebih dekat dengan berbagai
masyarakat jenis organisasi yang ada di masyarakat

Cita-cita saya tidak sejalan dengan orang tua Memiliki keselarasan cita-cita dengan
harapan orang tua
Saya sulit untuk mengambil keputusan pilihan Memiliki kemantapan pada keputusan
karir pilihan karir
Saya masih ragu untuk melanjutkan sekolah ke Memiliki kemauan untuk melanjutkan
jenjang SLTA sekolah ke jenjang SLTA
Saya belum tahu tentang cara atau strategi masuk Memiliki pemahaman tentang cara atau
sekolah favorit strategi masuk sekolah favorit
Saya belum merencanaan karir masa depan Memiliki rencana karir masa depan
Saya kurang berminat memikirkan masa depan Memiliki motivasi untuk sukses
Saya mudah putus asa setiap menghadapi Memiliki ketahanan diri setiap
kegagalan menghadapi kegagalan
Saya masih bingung memikirkan karir setelah Memiliki pemahaman tentang pilihan
lulus SMP/MTs karir setelah lulus SMP/MTs
Saya belum paham masalah peminatan/jurusan di Memiliki pemahaman tentang
SMA/MA peminatan/jurusan di SMA/MA
Saya belum paham masalah peminatan/jurusan di Memiliki pemahaman tentang
SMK/MAK peminatan/jurusan di SMK/MAK

E. RUMUSAN KEBUTUHAN
Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau hasil deskripsi
kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun dalam bentuk
prilaku yang harus dikuasai peserta didik/konseli setelah memperoleh layanan bimbingan dan
konseling. Berikut rumusan tujuannya
BIDANG
LAYANA RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN
N
PRIBADI Memiliki kebiasaan untuk berpikir dan Peserta didik/konseli mampu memiliki kebiasaan
bersikap positif berpikir positif serta mencapai pribadi yang mampu
berpikir dan bersikap selalu positif
Mampu mengendalikan emosi Peserta didik/konseli dapat mengendalikan emosi dan
memantapkan nilai serta cara bertingkah laku yang
dapat diterima dalam kehidupan sosial yang lebih luas
Mengenal macam-macam kepribadian Peserta didik/konseli dapat mengenal dan memahami
manusia tipe-tipe kepribadian manusia serta dapat tumbuh
menjadi pribadi yang matang

Mampu menjaga kesehatan agar tetap fit Peserta didik/konseli mampu memahami pentingnya
menghadapi waktu ujian menjaga kesehatan tubuh serta dapat membiasakan
pola hidup bersih dan sehat
Memiliki kebiasaan untuk membuang Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan hidup bersih
sampah pada tempatnya dengan membuang sampah pada tempatnya

Mampu mengatasi kejenuhan masuk Peserta didik/konseli mampu menghilangkan


sekolah kejenuhanya masuk sekolah

Mampu meninggalkan ketergantungan Peserta didik/konseli mampu meninggalkan


dengan media sosial (fc, wa, ig, dll) ketergantungan dengan media sosial (fc, wa, ig, dll)

Mampu menghilangkan kebiasaan keluar Peserta didik/konseli mampu menghilangkan


malem (bermain,begadang) kebiasaan keluar malem (bermain,begadang)
Memiliki kemampuan menghilangkan Peserta didik/konseli memiliki kemampuan
rasa khawatir/takut tidak dapat lulus menghilangkan rasa khawatir/takut tidak dapat lulus
sekolah sekolah
Mampu mengatasi masalah dengan Peserta didik/konseli mampu mengatasi masalah
anggota keluarga di rumah dengan anggota keluarga di rumah
Mampu berhenti main game atau games Peserta didik/konseli dapat berhenti main game atau
online games online dalam mengisi waktu luangnya
Mampu mengendalikan ketergantungan Peserta didik/konseli mampu mengendalikan
dengan pada handphone ketergantungan dengan pada handphone

Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli mampu meningkatkan rasa


percaya diri dengan baik untuk mencapai tujuan
hidupnya
Memiliki kemampuan dalam Peserta didik/konseli mampu menyelesaikan masalah
menyelesaian masalah yang sedang dihadapi
SOSIAL Mampu berkomunikasi secara efektif Peserta didik/konseli dapat mengetahui pentingnya
komunikasi untuk menyampaikan pesan, ide atau
gagasan dalam hidup bermasyarakat
Memiliki pemahaman tentang nilai-nilai Peserta didik/konseli dapat memahami nilai-nilai
kehidupan kehidupan serta dapat bersosialisasi dan mengambil
keputusan berdasarkan nilai-nilai atau norma
kehidupan
Memiliki sifat toleran antar umat Peserta didik/konseli mampu melakukan hubungan
beragama serta kerjasama yang baik antar umat beragama

Memiliki kemampuan untuk membina Peserta didik/konseli dapat memiliki perasaan positif
persahabatan agar tetap langgeng untuk membina persahabatan dengan kegiatan positif
serta memilki rencana kegiatan untuk mengisi kegiatan
persahabatan yang positif
Memiliki kebiasaan untuk antri Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan antri sebagai
pernghargaan atas diri sendiri dan orang lain
Mengenal bentuk-bentuk kenakalan Peserta didik/konseli mengenal bentuk-bentuk
remaja saat ini dan cara mensikapinya kenakalan remaja saat ini dan cara mensikapinya

Mampu membangun persahabatan yang Peserta didik/konseli mampu membangun


baik melalui medsos persahabatan yang baik melalui medsos
Memiliki kebiasaan mengucapkan kata Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan
maaf, tolong dan terimakasih dalam mengucapkan kata maaf, tolong dan terimakasih dalam
pergaulan pergaulan
Memiliki pemahaman tentang dampak Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang
pacaran di kalangan remaja dampak pacaran di kalangan remaja
BELAJAR Memiliki pemahaman tentang cara Peserta didik/konseli dapat menerapkan sikap dan
meningkatkan motivasi belajar kebiasaan yang benar dalam belajar hingga dapat
membangkitkan semangat belajar

Mampu mengevaluasi hasil prestasi Peserta didik/konseli mampu mengevaluasi kebiasaan


belajar belajar serta merencanakan pencapaian prestasi
belajarnya sesuai dengan target yang ingin dicapai
Memiliki pemahaman tentang kiat sukses Peserta didik/konseli mampu memahami kiat sukses
dalam menghadapi Ujian menghadapi ujian sekolah maupun ujian nasional serta
memilki keyakinan terhadap kesuksesannya
Memiliki kebiasaan belajar secara rutin Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan belajar
secara rutin
Mampu menghilangkan kebiasaan belajar Peserta didik/konseli mampu menghilangkan
apabila akan ada tes/ujian kebiasaan belajar apabila akan ada tes/ujian
Memiliki pemahaman tentang syarat- Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang
syarat kelulusan syarat-syarat kelulusan
Mampu meningkatkan konsentrasi belajar Peserta didik/konseli mampu meningkatkan
konsentrasi belajar
Mampu mengatasi kesulitan mempelajari Peserta didik/konseli mampu mengatasi kesulitan
dan memahami mata pelajaran tertentu mempelajari dan memahami mata pelajaran tertentu
KARIR Memiliki ketahanan diri setiap Peserta didik/konseli memiliki semangat diri saat
menghadapi kegagalan mengalami suatu kegagalan
Memiliki keselarasan cita-cita dengan Peserta didik/konseli mampu menyelaraskan cita-cita
harapan orang tua dengan harapan orang tua
Mengenal lebih dekat dengan berbagai Peserta didik/konseli mengenal berbagai organisasi
jenis organisasi yang ada di masyarakat yang ada di masyarakat
Memiliki kemantapan pada keputusan Peserta didik/konseli memiliki kemantapan pilihan
pilihan karir karir
Memiliki kemauan untuk melanjutkan Peserta didik/konseli memiliki kemauan untuk
sekolah ke jenjang SLTA melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi
Memiliki pemahaman tentang cara atau Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang
strategi masuk sekolah favorit cara atau strategi masuk sekolah favorit
Memiliki rencana karir masa depan Peserta didik/konseli mampu memahami pentingnya
perencanaan karir serta memiliki sikap positif dalam
meraih kesuksesan masa depan
Memiliki motivasi untuk sukses Peserta didik/konseli dapat belajar tentang kehidupan
mandiri secara emosional, sosial dan ekonomi dari
tokoh inspiratif

Memiliki pemahaman tentang pilihan Peserta didik/konseli mampu memahami kemampuan,


karir setelah lulus SMP/MTs minat dan bakatnya sehingga dapat menemukan
pilihan studi lanjutnya

Memiliki pemahaman tentang Peserta didik/konseli mampu mengenal dan


peminatan/jurusan di SMA/MA memahami prospek karir dari setiap kelompok
peminatan atau jurusan yang ada di SMA/MA.

Memiliki pemahaman tentang Peserta didik/konseli mampu mengenal dan


peminatan/jurusan di SMK/MAK memahami prospek karir dari setiap kelompok
peminatan atau jurusan yang ada di SMK/MAK.

F. KOMPONEN PROGRAM
Komponen program bimbigan dan konseling di SMP meliputi : (1) layanan dasar, (2)
layanan peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan Responsif, dan (4) dukungan
sistem. Berikut penjelasan mengenai masing-masing komponen:
1) Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli
yang berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang
pribadi, sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan mereka.
Layanan dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan berkenaan
dengan pengetahuan tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta perencanaan dan
eksplorasi karir. Layanan dasar pada sekolah dasar dilaksanakan dalam aktivitas yang
langsung diberikan kepada peserta didik/konseli adalah bimbingan kelompok, bimbingan
klasikal, dan bimbingan lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan melalui media adalah papan
bimbingan, leaflet dan media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi guru kelas yang
menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, layanan bimbingan klasikal dapat
diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran tematik.
2) Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta
didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber dari
lingkungan kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling
individual, konseling kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi. Sementara
aktivitas layanan responsif melalui media adalah konseling melalui elektronik dan kotak
masalah. Pada konteks layanan responsif di Sekolah Dasar, guru bimbingan dan konseling
atau konselor memberikan intervensi secara singkat. Pada layanan responsif juga dilakukan
advokasi yang menitikberatkan pada membantu peserta didik/konseli untuk memiliki
kesempatan yang sama dalam mencapai tugas-tugas perkembangan. Guru bimbingan dan
konseling atau konselor menyadari terdapat rintangan-rintangan bagi peserta didik yang
disebabkan oleh disabilitas, jenis kelamin, suku bangsa, bahasa, orientasi seksual, status
sosial ekonomi, pengaruh orangtua, keberbakatan, dan sebagainya. Guru bimbingan dan
konseling atau konselor harus memberikan advokasi agar semua peserta didik/konseli
mendapatkan perlakuan yang setara selama menempuh pendidikan di Sekolah Dasar.
3) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik
Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan
kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan rencana
pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta didik
belajar memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan mengambil
tindakan secara proaktif terhadap informasi tersebut Layanan peminatan dan perencanaan
individual berisi aktivitas membantu setiap peserta didik untuk mengembangkan dan
meninjau minat dan perencanaan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Aktivitas dimulai sejak
peserta didik masih di sekolah dasar dan berlanjut terus sampai di sekolah menengah.
Rencana yang telah dibuat oleh peserta didik ditinjau dan diperbaharui secara berkala dan
didokumentasikan di dalam profil peserta didik, misalnya dalam bentuk grafik. Aktivitas
layanan peminatan dan perencanaan individual yang langsung diberikan kepada peserta didik
dapat berupa kegiatan bimbingan klasikal, konseling individual, konseling kelompok,
bimbingan kelas besar atau lintas kelas, bimbingan kelompok, konsultasi dan kolaborasi.
Aktivitas peminatan dan perencanaan individual di Sekolah Dasar terintegrasi dengan
kegiatan ekstrakurikuler. Pemilihan kegiatan ekstrakurikuler juga dapat menggambarkan
minat peserta didik pada aktivitas tertentu. Guru bimbingan dan konseling atau konselor dap
at memberikan informasi tentang perencanaan pribadi, akademik dan karir dalam pemilihan
kegiatan ekstra kurikuler bagi peserta didik.
4) Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja
infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang secara
tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran
perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1)
administrasi, yang di dalamnya termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen,
kunjungan rumah, menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling, membuat
evaluasi, dan melaksanakan administrasi dan mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2)
kegiatan tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor atau guru kelas yang berfungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling, kegiatan pengembangan profesi dilaksanakan sesuai
dengan tugasnya sebagai guru kelas dengan diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau lokakarya
tentang bimbingan dan konseling untuk memperkuat kompetensi dalam menjalankan fungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling atau konselor. Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (guru sebagai pembelajar) bagi konselor atau guru bimbingan dan konseling
dapat dilakukan dengan moda tatap muka, daring dan kombinasi antara tatap muka dan
daring.

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan peserta didik, maka alokasi waktu komponen
Program BK adalah sebagai berikut :
KOMPONE PRO
JUMLAH PERHITUNGAN
NO N NO MATERI / TOPIK / KEGIATAN POR
LAYANAN WAKTU/JAM
PROGRAM SI
1 Layanan 1 Kerjasama antar umat beragama 12 32% 47% x 24 = 11,28
Dasar 2 Berpikir dan bersikap positif
3 Cara mengendalikan emosi
4 Kepribadian Manusia
5 Pentingnya menjaga kesehatan tubuh
6 Kebiasaan membuang sampah pada tempatnya
7 Komunikasi efektif
8 Nilai-nilai Kehidupan
9 Membina persahabatan
10 Meningkatkan Motivasi Belajar
11 Evaluasi prestasi belajar
12 Kiat sukses hadapi ujian
2 Layanan 1 Membangkitkan semangat diri saat mengalami 11 23% 14% x 24 = 3,36
Peminatan kegagalan
dan 2 Keselarasan cita-cita dengan harapan orang tua
Perencanaan 3 Mengenal berbagai organisasi yang ada di
Individual masyarakat
Peserta Didik 4 Mantap pada keputusan pilihan karir
5 Mantap untuk melanjutkan sekolah ke jenjang SMA
6 Cara atau strategi masuk sekolah favorit
7 Perencanaan karir masa depan
8 Motivasi sukses dari tokoh inspiratif
9 Pilihan karir setelah lulus SMP/MTs
10 Prospek karir peminatan/jurusan di SMA/MA
11 Prospek karir peminatan/jurusan di SMK/MAK
3 Layanan 1 Mengatasi kejenuhan masuk sekolah 19 33% 24% x 24 = 5,76
Responsif 2 Menghilangkan ketergantungan dengan media
sosial (fc, wa, ig, dll)
3 Akibat kebiasaan keluar malam (bermain,begadang)
4 Menghilangkan rasa khawatir/takut tidak dapat
lulus sekolah
5 Mengatasi masalah dengan anggota keluarga di
rumah
6 Dampak main game atau games online
7 Dampak dari ketergantungan pada handphone
8 Membangun Rasa Percaya Diri
9 Tahapan dalam menyelesaian masalah
10 Kebiasaan antri
11 Bentuk-bentuk kenakalan remaja saat ini dan cara
mensikapinya
12 Membuat persahabatan yang baik melalui medsos
13 Kebiasaan mengucapkan kata maaf, tolong dan
terimakasih dalam pergaulan
14 Dampak pacaran dikalangan remaja
15 Kebiasaan belajar rutin
16 Menghilangkan kebiasaan belajar saat akan ada
ujian
17 Syarat-syarat kelulusan
18 Meningkatkan konsentrasi belajar
19 Mengatasi kesulitan mempelajari dan memahami
mata pelajaran tertentu

4 Dukungan 1 Pengembangan Jejaring 7 12% 15% x 24 = 3,6


Sistem 2 Kegiatan Manajemen
3 Pengembangan staf
4 Kunjungan rumah
5 Kolaborasi
6 Pengembangan Profesi Konselor
a. In House Training
b. Pendidikan Lanjut
7 Penelitian dan Pengembangan
JUMLAH JAM 57 100% 24

G. BIDANG LAYANAN
Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan, yaitu
bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir yang
merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta
didik/konseli
1. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor
kepada peserta didik atau konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil
keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang
perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan secara optimal
dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) memahami
potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis,
(2) mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya, (3)
menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik.
2. Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk
memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil
berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu
menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya
sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) berempati
terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial budaya, (3)
menghormati dan menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang
berlaku, (5) berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain secara
bertanggung jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang
saling menguntungkan.

3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri
untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan
pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan
mencapai hasil belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan,
dan kebahagiaan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan yang dikembangkan
meliputi;
(1) Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan belajar
(2) Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif
(3) Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat
(4) Memiliki keterampilan belajar yang efektif
(5) Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya
(6) Memiliki kesiapan menghadapi ujian
4. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada
peserta didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi
dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis
berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan hidupnya
sehingga mencapai kesuksesan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi :
(1) Pengetahuan konsep diri yang positif tentang karir
(2) Kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir
(3) Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir
(4) Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar
(5) Keterampilan untuk memahami dan menggunakan informasi karir
(6) Kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal, kebiasaan bekerja yang baik dan
kesempatan karir
(7) Kesadaran bagaimana karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat
(8) Kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki - perempuan.
H. MENGEMBANGKAN TEMA / TOPIK LAYANAN BK
Tema/topik merupakan rincian lanjut dari identifikasi deskripsi kebutuhan peserta
didik/konseli dalam aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karier yang akan
dituangkan dalam RPL BK (Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling)

BIDANG RUMUSAN
TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
LAYANAN KEBUTUHAN
PRIBADI Memiliki kebiasaan untuk Peserta didik/konseli mampu memiliki Berpikir dan bersikap
berpikir dan bersikap kebiasaan berpikir positif serta positif
positif mencapai pribadi yang mampu berpikir
dan bersikap selalu positif
Mampu mengendalikan Peserta didik/konseli dapat Cara mengendalikan
emosi mengendalikan emosi dan emosi
memantapkan nilai serta cara
bertingkah laku yang dapat diterima
dalam kehidupan sosial yang lebih luas
Mengenal macam-macam Peserta didik/konseli dapat mengenal Kepribadian Manusia
kepribadian manusia dan memahami tipe-tipe kepribadian
manusia serta dapat tumbuh menjadi
pribadi yang matang

Mampu menjaga kesehatan Peserta didik/konseli mampu Pentingnya menjaga


agar tetap fit menghadapi memahami pentingnya menjaga kesehatan tubuh
waktu ujian kesehatan tubuh serta dapat
membiasakan pola hidup bersih dan
sehat
Memiliki kebiasaan untuk Peserta didik/konseli memiliki Kebiasaan membuang
membuang sampah pada kebiasaan hidup bersih dengan sampah pada tempatnya
tempatnya membuang sampah pada tempatnya

Mampu mengatasi Peserta didik/konseli mampu Mengatasi kejenuhan


kejenuhan masuk sekolah menghilangkan kejenuhanya masuk masuk sekolah
sekolah

Mampu meninggalkan Peserta didik/konseli mampu Menghilangkan


ketergantungan dengan meninggalkan ketergantungan dengan ketergantungan dengan
media sosial (fc, wa, ig, media sosial (fc, wa, ig, dll) media sosial (fb, wa, ig,
dll) dll)
Mampu menghilangkan Peserta didik/konseli mampu Akibat kebiasaan keluar
kebiasaan keluar malem menghilangkan kebiasaan keluar malem
(bermain,begadang) malem (bermain,begadang) (bermain,begadang)

Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli memiliki Menghilangkan rasa


menghilangkan rasa kemampuan menghilangkan rasa khawatir/takut tidak dapat
khawatir/takut tidak dapat khawatir/takut tidak dapat lulus lulus sekolah
lulus sekolah sekolah
Mampu mengatasi masalah Peserta didik/konseli mampu Mengatasi masalah
dengan anggota keluarga di mengatasi masalah dengan anggota dengan anggota keluarga
rumah keluarga di rumah di rumah
Mampu berhenti main Peserta didik/konseli dapat berhenti Dampak main game atau
game atau games online main game atau games online dalam games online
mengisi waktu luangnya

Mampu mengendalikan Peserta didik/konseli mampu Dampak dari


ketergantungan dengan mengendalikan ketergantungan dengan ketergantungan pada
pada handphone pada handphone handphone

Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli mampu Membangun Rasa


meningkatkan rasa percaya diri dengan Percaya Diri
baik untuk mencapai tujuan hidupnya

Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli mampu Tahapan dalam


dalam menyelesaian menyelesaikan masalah yang sedang menyelesaian masalah
masalah dihadapi
SOSIAL Mampu berkomunikasi Peserta didik/konseli dapat Komunikasi efektif
secara efektif mengetahui pentingnya komunikasi
untuk menyampaikan pesan, ide atau
gagasan dalam hidup bermasyarakat
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli dapat memahami Nilai-nilai Kehidupan
tentang nilai-nilai nilai-nilai kehidupan serta dapat
kehidupan bersosialisasi dan mengambil
keputusan berdasarkan nilai-nilai atau
norma kehidupan
Memiliki sifat toleran antar Peserta didik/konseli mampu Kerjasama antar umat
umat beragama melakukan hubungan serta kerjasama beragama
yang baik antar umat beragama

Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli dapat memiliki Membina persahabatan


untuk membina perasaan positif untuk membina
persahabatan agar tetap persahabatan dengan kegiatan positif
langgeng serta memilki rencana kegiatan untuk
mengisi kegiatan persahabatan yang
positif
Memiliki kebiasaan untuk Peserta didik/konseli memiliki Kebiasaan antri
antri kebiasaan antri sebagai pernghargaan
atas diri sendiri dan orang lain
Mengenal bentuk-bentuk Peserta didik/konseli mengenal Bentuk-bentuk kenakalan
kenakalan remaja saat ini bentuk-bentuk kenakalan remaja saat remaja saat ini dan cara
dan cara mensikapinya ini dan cara mensikapinya mensikapinya

Mampu membangun Peserta didik/konseli mampu Membuat persahabatan


persahabatan yang baik membangun persahabatan yang baik yang baik melalui medsos
melalui medsos melalui medsos
Memiliki kebiasaan Peserta didik/konseli memiliki Kebiasaan mengucapkan
mengucapkan kata maaf, kebiasaan mengucapkan kata maaf, kata maaf, tolong dan
tolong dan terimakasih tolong dan terimakasih dalam terimakasih dalam
dalam pergaulan pergaulan pergaulan
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Dampak pacaran
tentang dampak pacaran di pemahaman tentang dampak pacaran dikalangan remaja
kalangan remaja di kalangan remaja

BELAJAR Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli dapat Meningkatkan Motivasi


tentang cara meningkatkan menerapkan sikap dan kebiasaan yang Belajar
motivasi belajar benar dalam belajar hingga dapat
membangkitkan semangat belajar
Mampu mengevaluasi hasil Peserta didik/konseli mampu Evaluasi prestasi belajar
prestasi belajar mengevaluasi kebiasaan belajar serta
merencanakan pencapaian prestasi
belajarnya sesuai dengan target yang
ingin dicapai
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli mampu Kiat sukses hadapi ujian
tentang kiat sukses dalam memahami kiat sukses menghadapi (USBN - UN)
menghadapi Ujian ujian sekolah maupun ujian nasional
serta memilki keyakinan terhadap
kesuksesannya
Memiliki kebiasaan belajar Peserta didik/konseli memiliki Kebiasaan belajar rutin
secara rutin kebiasaan belajar secara rutin
Mampu menghilangkan Peserta didik/konseli mampu Menghilangkan kebiasaan
kebiasaan belajar apabila menghilangkan kebiasaan belajar belajar saat akan ada ujian
akan ada tes/ujian apabila akan ada tes/ujian
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Syarat-syarat kelulusan
tentang syarat-syarat pemahaman tentang syarat-syarat
kelulusan kelulusan
Mampu meningkatkan Peserta didik/konseli mampu Meningkatkan konsentrasi
konsentrasi belajar meningkatkan konsentrasi belajar belajar
Mampu mengatasi Peserta didik/konseli mampu Mengatasi kesulitan
kesulitan mempelajari dan mengatasi kesulitan mempelajari dan mempelajari dan
memahami mata pelajaran memahami mata pelajaran tertentu memahami mata pelajaran
tertentu tertentu
KARIR Memiliki ketahanan diri Peserta didik/konseli memiliki Membangkitkan semangat
setiap menghadapi semangat diri saat mengalami suatu diri saat mengalami
kegagalan kegagalan kegagalan
Memiliki keselarasan cita- Peserta didik/konseli mampu Keselarasan cita-cita
cita dengan harapan orang menyelaraskan cita-cita dengan dengan harapan orang tua
tua harapan orang tua
Mengenal lebih dekat Peserta didik/konseli mengenal Mengenal berbagai
dengan berbagai jenis berbagai organisasi yang ada di organisasi yang ada di
organisasi yang ada di masyarakat masyarakat
masyarakat
Memiliki kemantapan Peserta didik/konseli memiliki Mantap pada keputusan
pada keputusan pilihan kemantapan pilihan karir pilihan karir
karir

Memiliki kemauan untuk Peserta didik/konseli memiliki Mantap untuk


melanjutkan sekolah ke kemauan untuk melanjutkan ke jenjang melanjutkan sekolah ke
jenjang SLTA yang lebih tinggi jenjang SLTA
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Cara atau strategi masuk
tentang cara atau strategi pemahaman tentang cara atau strategi sekolah favorit
masuk sekolah favorit masuk sekolah favorit

Memiliki rencana karir Peserta didik/konseli mampu Perencanaan karir masa


masa depan memahami pentingnya perencanaan depan
karir serta memiliki sikap positif dalam
meraih kesuksesan masa depan
Memiliki motivasi untuk Peserta didik/konseli dapat belajar Motivasi sukses dari
sukses tentang kehidupan mandiri secara tokoh inspiratif
emosional, sosial dan ekonomi dari
tokoh inspiratif
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli mampu Pilihan karir setelah lulus
tentang pilihan karir memahami kemampuan, minat dan SMP/MTs
setelah lulus SMP/MTs bakatnya sehingga dapat menemukan
pilihan studi lanjutnya
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli mampu Prospek karir
tentang peminatan/jurusan mengenal dan memahami prospek peminatan/jurusan di
di SMA/MA karir dari setiap kelompok peminatan SMA/MA
atau jurusan yang ada di SMA/MA.
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli mampu Prospek karir
tentang peminatan/jurusan mengenal dan memahami prospek peminatan/jurusan di
di SMK/MAK karir dari setiap kelompok peminatan SMK/MAK
atau jurusan yang ada di SMK/MAK.
I. RENCANA KEGIATAN/OPERASIOAL (ACTION PLAN)
Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupaan rencan yang
menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang didapat dari
hasil assesmen terhadap kondisi peserta didik/konseli serta standar kompetensi kemandirian
Konseli. Rencana kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
(a) Bidang layanan
Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling
(b) Tujuan Layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas
perkembangan atau standar kompetensi kemandirian Konseli
(c) Komponen layanan
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3)
peminatan dan perencanaan individual, (4) dukungan system
(d) Strategi layanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan komponen
layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang dapat
dilaksanakan adalah bimbingan
(e) Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling
(f) Materi,
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
(g) Metode,
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan dilakukan.
(h) Alat/media,
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas
kerja dan sebagainya.
(i) Evaluasi,
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian tujuan
layanan.
(j) Ekuivalensi,
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan jumlah
jam. (secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Permendikbud No.111 Tahun 2014 tentang
Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).
RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING

EKUI-
BIDANG KOMPONEN STRATEGI KE- EVA-
TUJUAN LAYANAN MATERI METODE MEDIA VALEN-
LAYANAN PROGRAM LAYANAN LAS LUASI
SI

PRIBADI Peserta didik/konseli mampu memiliki


Proses
kebiasaan berpikir positif serta mencapai Bimbingan Berpikir dan Ceramah, Slide Power
Dasar IX dan 2 jam
pribadi yang mampu berpikir dan bersikap Klasikal bersikap positif Diskusi Point
Hasil
selalu positif

Peserta didik/konseli dapat mengendalikan


Cara Proses
emosi dan memantapkan nilai serta cara Bimbingan Ceramah, Slide Power
Dasar IX mengendalikan dan 2 jam
bertingkah laku yang dapat diterima dalam Klasikal Diskusi Point
emosi Hasil
kehidupan sosial yang lebih luas

Peserta didik/konseli dapat mengenal dan


Proses
memahami tipe-tipe kepribadian manusia Bimbingan Kepribadian Ceramah, Slide Power
Dasar IX dan 2 jam
serta dapat tumbuh menjadi pribadi yang Klasikal Manusia Diskusi Point
Hasil
matang

Peserta didik/konseli mampu memahami


Pentingnya Proses
pentingnya menjaga kesehatan tubuh serta Bimbingan Ceramah, Slide Power
Dasar IX menjaga kesehatan dan 2 jam
dapat membiasakan pola hidup bersih dan Klasikal Diskusi Point
tubuh Hasil
sehat
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan Kebiasaan dengan dengan Proses
Bimbingan
hidup bersih dengan membuang sampah pada Dasar IX membuang sampah pendekatan pendekatan dan 2 jam
Kelompok
tempatnya pada tempatnya yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Mengatasi dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu menghilangkan Konseling
Responsif IX kejenuhan masuk pendekatan pendekatan dan 2 jam
kejenuhanya masuk sekolah Individu
sekolah yang yang Hasil
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli mampu meninggalkan Konseling Menghilangkan Disesuaikan Disesuaikan Proses
Responsif IX 2 jam
ketergantungan dengan media sosial (fc, wa, Individu ketergantungan dengan dengan dan
dengan media pendekatan pendekatan
ig, dll) sosial (fb, wa, ig, yang yang Hasil
dll) digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Akibat kebiasaan
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu menghilangkan Konseling keluar malem
Responsif IX pendekatan pendekatan dan 2 jam
kebiasaan keluar malem (bermain,begadang) Individu (bermain,begadang
yang yang Hasil
)
digunakan digunakan
Menghilangkan Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki kemampuan rasa dengan dengan Proses
Konseling
menghilangkan rasa khawatir/takut tidak Responsif IX khawatir/takut pendekatan pendekatan dan 2 jam
Individu
dapat lulus sekolah tidak dapat lulus yang yang Hasil
sekolah digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Mengatasi masalah dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu mengatasi Konseling
Responsif IX dengan anggota pendekatan pendekatan dan 2 jam
masalah dengan anggota keluarga di rumah Individu
keluarga di rumah yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat berhenti main Dampak main dengan dengan Proses
Konseling
game atau games online dalam mengisi Responsif IX game atau games pendekatan pendekatan dan 2 jam
Individu
waktu luangnya online yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Dampak dari dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu mengendalikan Konseling
Responsif IX ketergantungan pendekatan pendekatan dan 2 jam
ketergantungan dengan pada handphone Individu
pada handphone yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu meningkatkan dengan dengan Proses
Konseling Membangun Rasa
rasa percaya diri dengan baik untuk mencapai Responsif IX pendekatan pendekatan dan 2 jam
Individu Percaya Diri
tujuan hidupnya yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Tahapan dalam dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu menyelesaikan Konseling
Responsif IX menyelesaian pendekatan pendekatan dan 2 jam
masalah yang sedang dihadapi Individu
masalah yang yang Hasil
digunakan digunakan
SOSIAL Peserta didik/konseli dapat mengetahui
Proses
pentingnya komunikasi untuk menyampaikan Bimbingan Ceramah, Slide Power
Dasar IX Komunikasi efektif dan 2 jam
pesan, ide atau gagasan dalam hidup Klasikal Diskusi Point
Hasil
bermasyarakat

Peserta didik/konseli dapat memahami nilai-


Proses
nilai kehidupan serta dapat bersosialisasi dan Bimbingan Nilai-nilai Ceramah, Slide Power
Dasar IX dan 2 jam
mengambil keputusan berdasarkan nilai-nilai Klasikal Kehidupan Diskusi Point
Hasil
atau norma kehidupan
Ceramah,
Peserta didik/konseli mampu melakukan Kerjasama antar Curah Proses
Bimbingan Slide Power
hubungan serta kerjasama yang baik antar Dasar IX umat beragama pendapat dan 2 jam
Klasikal Point
umat beragama dan tanya Hasil
jawab
Peserta didik/konseli dapat memiliki
perasaan positif untuk membina persahabatan Proses
Bimbingan Membina Ceramah, Slide Power
dengan kegiatan positif serta memilki rencana Dasar IX dan 2 jam
Klasikal persahabatan Diskusi Point
kegiatan untuk mengisi kegiatan persahabatan Hasil
yang positif
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan antri dengan dengan Proses
Konseling
sebagai pernghargaan atas diri sendiri dan Responsif IX Kebiasaan antri pendekatan pendekatan dan 2 jam
Individu
orang lain yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Bentuk-bentuk
Peserta didik/konseli mengenal bentuk-bentuk dengan dengan Proses
Konseling kenakalan remaja
kenakalan remaja saat ini dan cara Responsif IX pendekatan pendekatan dan 2 jam
Individu saat ini dan cara
mensikapinya yang yang Hasil
mensikapinya
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Membuat
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu membangun Konseling persahabatan yang
Responsif IX pendekatan pendekatan dan 2 jam
persahabatan yang baik melalui medsos Individu baik melalui
yang yang Hasil
medsos
digunakan digunakan
Kebiasaan Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan Proses
Konseling mengucapkan kata dengan dengan
mengucapkan kata maaf, tolong dan Responsif IX dan 2 jam
Individu maaf, tolong dan pendekatan pendekatan
terimakasih dalam pergaulan Hasil
terimakasih dalam yang yang
pergaulan digunakan digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
dengan Proses
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman Konseling Dampak pacaran dengan
Responsif IX pendekatan dan 2 jam
tentang dampak pacaran di kalangan remaja Individu dikalangan remaja pendekatan yg
Yg Hasil
digunakan
digunakan
BELAJAR Peserta didik/konseli dapat menerapkan sikap
Proses
dan kebiasaan yang benar dalam belajar Bimbingan Meningkatkan Ceramah, Slide Power
Dasar IX dan 2 jam
hingga dapat membangkitkan semangat Klasikal Motivasi Belajar Diskusi Point
Hasil
belajar

Peserta didik/konseli mampu mengevaluasi


Proses
kebiasaan belajar serta merencanakan Bimbingan Evaluasi prestasi Ceramah, Slide Power
Dasar IX dan 2 jam
pencapaian prestasi belajarnya sesuai dengan Klasikal belajar Diskusi Point
Hasil
target yang ingin dicapai

Peserta didik/konseli mampu memahami kiat


Kiat sukses hadapi Proses
sukses menghadapi ujian sekolah maupun Bimbingan Ceramah, Slide Power
Dasar IX ujian (USBN - dan 2 jam
ujian nasional serta memilki keyakinan Klasikal Diskusi Point
UN) Hasil
terhadap kesuksesannya
Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan Konseling Kebiasaan belajar
Responsif IX pendekatan pendekatan dan 2 jam
belajar secara rutin Individu rutin
yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Menghilangkan dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu menghilangkan Konseling
Responsif IX kebiasaan belajar pendekatan pendekatan dan 2 jam
kebiasaan belajar apabila akan ada tes/ujian Individu
saat akan ada ujian yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman Konseling Syarat-syarat
Responsif IX pendekatan pendekatan dan 2 jam
tentang syarat-syarat kelulusan Individu kelulusan
yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan Proses
Peserta didik/konseli mampu meningkatkan Konseling Meningkatkan
Responsif IX dengan dengan dan 2 jam
konsentrasi belajar Individu konsentrasi belajar
pendekatan pendekatan Hasil
yang yang
digunakan digunakan
Mengatasi Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu mengatasi kesulitan dengan dengan Proses
Konseling
kesulitan mempelajari dan memahami mata Responsif IX mempelajari dan pendekatan pendekatan dan 2 jam
Individu
pelajaran tertentu memahami mata yang yang Hasil
pelajaran tertentu digunakan digunakan
KARIR Disesuaikan Disesuaikan
Membangkitkan
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli memiliki semangat diri Pem&Perenc Konseling semangat diri saat
IX pendekatan pendekatan dan 2 jam
saat mengalami suatu kegagalan Indv Individu mengalami
yang yang Hasil
kegagalan
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Keselarasan cita- dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu menyelaraskan Pem&Perenc Konseling
IX cita dengan pendekatan pendekatan dan 2 jam
cita-cita dengan harapan orang tua Indv Individu
harapan orang tua yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Mengenal berbagai dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mengenal berbagai Pem&Perenc Bimbingan
IX organisasi yang pendekatan pendekatan dan 2 jam
organisasi yang ada di masyarakat Indv Kelompok
ada di masyarakat yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Mantap pada dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli memiliki kemantapan Pem&Perenc Konseling
IX keputusan pilihan pendekatan pendekatan dan 2 jam
pilihan karir Indv Individu
karir yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Mantap untuk
Peserta didik/konseli memiliki kemauan dengan dengan Proses
Pem&Perenc Konseling melanjutkan
untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih IX pendekatan pendekatan dan 2 jam
Indv Individu sekolah ke jenjang
tinggi yang yang Hasil
SLTA
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman Pem&Perenc Konseling IX Cara atau strategi Disesuaikan Disesuaikan Proses 2 jam
tentang cara atau strategi masuk sekolah Indv Individu masuk sekolah dengan dengan dan
favorit favorit pendekatan pendekatan Hasil
yang yang
digunakan digunakan
Peserta didik mampu memahami pentingnya Proses
Pem&Perenc Bimbingan Perencanaan karir Ceramah, Slide Power
perencanaan karir serta memiliki sikap positif IX dan 2 jam
Indv Klasikal masa depan Diskusi Point
dalam meraih kesuksesan masa depan Hasil

Peserta didik/konseli dapat belajar tentang Motivasi sukses Proses


Pem&Perenc Bimbingan Ceramah, Slide Power
kehidupan mandiri secara emosional, sosial IX dari tokoh dan 2 jam
Indv Klasikal Diskusi Point
dan ekonomi dari tokoh inspiratif inspiratif Hasil
Peserta didik/konseli mampu memahami Pilihan karir Proses
Pem&Perenc Bimbingan Ceramah, Slide Power
kemampuan, minat dan bakatnya sehingga IX setelah lulus dan 2 jam
Indv Klasikal Diskusi Point
dapat menemukan pilihan studi lanjutnya SMP/MTs Hasil
Konseli mampu mengenal dan memahami Prospek karir Proses
Pem&Perenc Bimbingan Ceramah, Slide Power
prospek karir dari setiap kelompok IX peminatan/jurusan dan 2 jam
Indv Klasikal Diskusi Point
peminatan/jurusan yang ada di SMA/MA. di SMA/MA Hasil
Peserta didik/konseli mampu mengenal dan
Prospek karir Proses
memahami prospek karir dari setiap Pem&Perenc Bimbingan Ceramah, Slide Power
IX peminatan/jurusan dan 2 jam
kelompok peminatan atau jurusan yang ada di Indv Klasikal Diskusi Point
di SMK/MAK Hasil
SMK/MAK.
I. RENCANA EVALUASI. PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT
1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan
konseling (BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan
kegiatan dan ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi program
bimbingan dan konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses dan evaluasi
hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian
proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling brlangsung. Fokus penilaian
adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan konseling.
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi
tentang keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil
pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik
yang menjalin pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus penilaian dapat diaragakan pada
berkembangnya:
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi / topik /
masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka mewujudkan
upaya pengembangan/pengetasan masalah.
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data

2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih bersifat
mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah dicapai dalam
kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan kegiatan menyusun
dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi proses maupun hasil
dalam format laporan yang dapat memberikan informasi kepada seluruh pihak yang
terlibat tentang keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan dan konseling yang
telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan
kebahasan yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara akurat
dan tepat waktu.
Langkah-langkah dalam penyusunan laporan :
a. Tahap persiapan
b. Pengumpulan dan penyajian data
c. Penulisan laporan
d. Sistematika laporan

3. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan data
dan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat memikirkan
ulang keseluruhan program yang telah dilaksanakan denganc ara membuat desain ulang
atau merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari program yang dianggap belum
begitu efektif.
Langkah-langkah tindak lanjut:
a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan konseling
tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan diperbaiki
atau dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.

J. SARANA DAN PRASARANA BIMBINGAN DAN KONSELING


Prasarana pokok yang diperlukan ialah ruang bimbingan dan konseling yang cukup
memadai. Ruang dimaksud hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga peserta didik yang
berkunjung merasa senang dan nyaman, serta ruangan tersebut dapat digunakan untuk
pelaksanaan berbagai jenis kegiatan layanan bimbingan dan konseling baik individu maupun
kelompok sesuai dengan asas-asas dan kode etik bimbingan dan konseling.
Sedangkan Sarana dan prasarana berisi fasilitas dan perlengkapan yang mendukung
terhadap keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Sarana yang akan digunakan dalam
kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling meliputi :
a. Alat pengumpul data, baik tes maupun non tes, yaitu :
1) Angket Masalah Konseli / Aplikasi Angket Masalah Konseli
2) Sosiometri
3) Alat Ungkap Pemahaman Diri
4) Alat Penelusuran Minat Peserta Didik SMP
5) Alat Ungkap Masalah Seri PTSDL
6) Inventori Tugas Perkembangan
7) _______________________
8) _______________________
9) Catatan Anekdot
b. Alat penyimpan data, khususnya dalam bentuk himpunan data yaitu :
1) Cummulative Record
2) Daftar Peserta Didik Binaan
c. Kelengkapan penunjang teknis yaitu :
1) Data informasi meliputi: Peta Peserta Didik
2) Paket bimbingan meliputi : Paket Materi Klasikal
3) Alat bantu bimbingan meliputi : Buku Saku, Poster.
d. Perlengkapan administrasi, yaitu :
1) Alat tulis
2) Format rencana kegiatan
3) Blanko laporan kegiatan
Sedangkan prasarana penunjang layanan: Ruang bimbingan dan konseling terdiri atas:
ruang tamu, ruang kerja, ruang bimbingan dan konseling kelompok/diskusi.
PROGRAM SEMESTERAN

Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun, kemudian
mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan dalam porgam semesteran dalam
bentuk yang lebih rinci.
Terdapat beberapa komponen dalam program semeseteran, yaitu :
1. Bulan dan komponen program
2. Layanan Dasar
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema layanan dalam komponen layanan dasar, seperti
bimbingan klasikal dengan tema yang sudah dibuat dalam rencana kegiatan
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema dalam komponen layanan perencanaan
individual misalnya bimbingan klasikal dengan tema memilih sekolah lanjutan di tingkat
SMA/SMK - MA/MAK
4. Layanan Responsif
Berisi strategi layanan dan topik/tema (bila ada) dalam komponen layanan responsif, misalnya
: konseling kelompok dengan tema/topik “3 Kata Penting dalam Pergaulan”
5. Dukungan sistem
Berisis tentang strategi kegiatan dalam dukungan sistem seperti pengembangan jejaring,
kegiatan manajemen dan PKB
Berikut program semesteran dalam bentuk yang lebih rinci, baik semester ganjil maupun
semester genap :
A. PROGRAM SEMESTER GANJIL
Berikut program semester ganjil dalam bentuk yang lebih rinci :
PROGRAM SEMESTER GANJIL BIMBINGAN DAN KONSELING
SMP NEGERI 7 TASIKMALAYA
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Bidang
Jenis Bimbingan Fungsi
No. Tujuan KLS Waktu
Kegiatan/Layanan BK
P S B K
A. PERSIAPAN
Pembagian tugas
guru bimbingan Tercapainya efektivitas layanan
1 IX Juli
dan bimbingan dan konseling
konseling/konselor
2 Analisis kebutuhan Terungkapnya kebutuhan peserta IX Juli
peserta didik didik/konseli
Menyusun
program Layanan bimbingan dan konseling
3 IX Juli
bimbingan dan lebih terarah dan tetap sasaran
konseling
4 Konsultasi Mendapat dukungan dari Kepala IX Juli
program BK dan Komite Sekolah
Pengadaan sarana / Terpenuhinya kebutuhan sarana
5 IX Juli
prasarana BK yang menunjang keberhasilan
layanan BK
B. LAYANAN BK
LAYANAN
1.
DASAR
a. Bimbingan
Klasikal
Peserta didik/konseli mampu
Berpikir dan Pemaha memiliki kebiasaan berpikir positif
V IX Juli
bersikap positif man serta mencapai pribadi yang mampu
berpikir dan bersikap selalu positif
Peserta didik/konseli dapat
mengendalikan emosi dan
Cara
Pemaha memantapkan nilai serta cara
mengendalikan V IX Agt.
man bertingkah laku yang dapat diterima
emosi
dalam kehidupan sosial yang lebih
luas
Peserta didik/konseli dapat
mengenal dan memahami tipe-tipe
Kepribadian Pemaha
V kepribadian manusia serta dapat IX Agt.
Manusia man
tumbuh menjadi pribadi yang
matang
Peserta didik/konseli dapat
mengetahui pentingnya komunikasi
Pemaha untuk menyampaikan pesan, ide
Komunikasi efektif V IX Agt.
man atau gagasan dalam hidup
bermasyarakat

Peserta didik/konseli dapat


memahami nilai-nilai kehidupan
Nilai-nilai Pemaha serta dapat bersosialisasi dan
V IX Sep.
Kehidupan man mengambil keputusan berdasarkan
nilai-nilai atau norma kehidupan

Peserta didik/konseli mampu


melakukan hubungan serta
Kerjasama antar Pemaha Sep.
V kerjasama yang baik antar umat IX
umat beragama man
beragama

Peserta didik/konseli dapat


memiliki perasaan positif untuk
membina persahabatan dengan
Membina Pemaha Sep.
V kegiatan positif serta memilki IX
persahabatan man
rencana kegiatan untuk mengisi
kegiatan persahabatan yang positif

Peserta didik/konseli dapat


Meningkatkan menerapkan sikap dan kebiasaan
Pemah IX
Motivasi Belajar V yang benar dalam belajar hingga Okt.
aman
dapat membangkitkan semangat
belajar
Peserta didik/konseli mampu
Evaluasi prestasi mengevaluasi kebiasaan belajar
Pemah IX
belajar V serta merencanakan pencapaian Okt.
aman
prestasi belajarnya sesuai
dengan target yang ingin dicapai
Peserta didik/konseli mampu
Perencanaan memahami pentingnya
Pemah IX Nop.
karir masa depan V perencanaan karir serta memiliki
aman
sikap positif dalam meraih
kesuksesan masa depan
Peserta didik/konseli dapat
Motivasi sukses belajar tentang kehidupan
dari tokoh Pemah mandiri secara emosional, sosial IX Nop.
V
inspiratif aman dan ekonomi dari tokoh
inspiratif

b. Bimbingan Pengent Terbantunya memecahkan masalah


Kelompok
V V V V asan peserta didik melalui kelompok
IX Nop.

Pemaha
c. Papan man dan Peserta didik/konseli memperoleh Juli -
Bimbingan
V V V V pencega informasi melalui media tulis
IX
Desb
han
d. Pengemb. Pemaha Peserta didik/konseli memperoleh Juli –
Media BK
V V V V man informasi yang bermanfaat bagi IX
Des
dirinya
Peserta didik/konseli memperoleh Juli –
Pemaha
e. Leafleat V V V V man informasi melalui media cetak IX Des

LAYANAN
2.
RESPONSIF

Terbantunya peserta didik dalam


1. Konseling Pengent Juli –
mengatasi hambatan/memecahkan IX
Individual asan Des
masalah yang dialaminya

2. Konseling Pengent Terbantunya memecahkan masalah Juli –


IX
Kelompok asan peserta didik melalui kelompok Des

Pemaha
man dan Terbantunya memberikan informasi Juli –
3. Konsultasi IX
pengent yang dibutuhkan oleh peserta didik Des
asan

4. Konferensi Pengent Diperolehnya kesepakatan bersama Juli –


mengenai masalah peserta didik IX
Kasus asan Des

Terentaskannya masalah konseli


Pengent yang terkait dengan pihak lain agar Juli –
5. Advokasi IX
asan hak-hak konseli tetap terlindungi Des

Terselenggaranya layanan
6. Konseling Pengent Juli –
Bimbingan dan Konseling yang IX
elektronik asan Des
lebih efektif

Pemaha
man dan
Juli –
7. Kotak masalah pengent Tertampungnya masalah peserta IX
Des
asan didik/konseli yang introvert
PEMINATAN Terentaskannya masalah konseli
3. DAN Pemaha Juli –
man dan yang terkait dengan pemilihan IX Des
PERENC. pengent jurusan dan rencana karir masa
INVIDIVUAL asan depan
DUKUNGAN
4. SISTEM
a. Melaksanakan Juli –
dan Pengumpulan data dan kebutuhan
Des
menindaklanjuti peserta didik
assesmen
Juli –
b. Kunjungan Mengetahui langsung kondisi
Des
rumah peserta didik di lingkungan rumah
c. Menyusun dan
melaporkan Juli –
Pertanggungjawaban kinerja kepada
program Des
kepala sekolah
bimbingan dan
konseling
Juli –
d. Membuat Penilaian ketercapaian program
Des
evaluasi layanan bimbingan dan konseling

e. Melaksanakan Juli –
administrasi Bukti fisik pelaksanaan bimbingan
Des
bimbingan dan dan konseling
konsleing
f. Pengembangan Juli –
keprofesian Pengembangan diri / profesi Des
konselor

Tasikmalaya, Juli 2020


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru BK

Dr. AA SURYANA, S.Pd., M.M. RINDA HIDAYANTI, S.Pd.


NIP. 19710531 199403 1 002 NIP. 19940307 201903 2 009

B. PROGRAM SEMESTER GENAP


Berikut program semester genap dalam bentuk yang lebih rinci :
PROGRAM SEMESTER GENAP BIMBINGAN DAN KONSELING
SMP NEGERI 7 TASIKMALAYA
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Bidang
Jenis Bimbingan Fungsi
No Tujuan KLS Waktu
Kegiatan/Layanan BK
P S B K
A. PERSIAPAN
Pembagian tugas
Tercapainya efektivitas layanan
1 guru bimbingan dan IX Jan
bimbingan dan konseling
konseling/konselor
Konsultasi program
2 bimbingan dan Mendapat dukungan dari Kepala IX Jan
konseling dan Komite Sekolah
PengadaanPerangka Terpenuhinya kebutuhan sarana
3 t BK sarana / yang menunjang keberhasilan IX Jan
prasarana BK layanan BK
B. LAYANAN BK
LAYANAN
1.
DASAR
a. Bimbingan
Klasikal
Pilihan karir Peserta didik/konseli mampu
setelah lulus memahami kemampuan, minat
Pemaha
SMP/MTs V
man
dan bakatnya sehingga dapat IX Jan
menemukan pilihan studi
lanjutnya

Peserta didik/konseli mampu


Pentingnya memahami pentingnya
Pemaha
menjaga V
man
menjaga kesehatan tubuh serta IX Feb
kesehatan tubuh dapat membiasakan pola hidup
bersih dan sehat

Peserta didik/konseli mampu


Prospek karir mengenal dan memahami
Pemaha
peminatan/jurusan V
man
prospek karir dari setiap IX Mar
di SMA/MA kelompok peminatan atau
jurusan yang ada di SMA/MA.
Prospek karir Peserta didik/konseli mampu
peminatan/jurusan mengenal dan memahami
di SMK/MAK Pemaha prospek karir dari setiap
V IX Apr
man kelompok peminatan atau
jurusan yang ada di
SMK/MAK.
Peserta didik/konseli mampu
memahami kiat sukses
Kiat sukses Pemaha menghadapi ujian sekolah
V IX Mei
hadapi ujian man maupun ujian nasional serta
memilki keyakinan terhadap
kesuksesannya
Terbantunya memecahkan
b. Bimbingan Pengent Jan -
Kelompok
V V V V masalah peserta didik melalui IX
asan kelompok Jun
c. Papan V V V V Pemaha Peserta didik/konseli memperoleh IX Jan -
Bimbingan man dan informasi melalui media tulis Jun
pencega
han
Peserta didik/konseli memperoleh Jan -
d. Pengemb. Pemaha
Media BK
V V V V man informasi yang bermanfaat bagi IX Jun
dirinya
Jan -
Pemaha Peserta didik/konseli memperoleh
e. Leafleat V V V V man informasi melalui media cetak
IX Jun

LAYANAN
2
RESPONSIF
Terbantunya peserta didik dalam Jan -
1. Konseling Pengenta
Individual
V V V V san
mengatasi hambatan yang IX Jun
dialaminya
Terbantunya memecahkan Jan -
2. Konseling Pengenta
Kelompok
V V V V san masalah peserta didik melalui IX Jun
kelompok
Pemaha Jan -
man- Terbantunya memberikan
3. Konsultasi V V V V pengenta informasi yang dibutuhkan oleh
IX Jun
san peserta didik
Diperolehnya kesepakatan Jan -
4. Konferensi Pengenta
Kasus
V V V V san bersama mengenai masalah IX Jun
peserta didik
Terentaskannya masalah konseli Jan -
Pengenta yang terkait dengan pihak lain
5. Advokasi V V V V san
IX Jun
agar hak-hak konseli tetap
terlindungi
Terselenggaranya layanan Jan -
6. Konseling Pengenta
elektronik
V V V V san Bimbingan dan Konseling yang IX Jun
lebih efektif
Pemaha Jan -
man –
7. Kotak masalah V V V V pengenta Tertampungnya masalah peserta
IX Jun
san didik/konseli yang introvert
PEMINATAN Terentaskannya masalah Jan -
V V V V Pemaha
3 DAN konseli yang terkait dengan Jun
man dan IX
PERENC. pengenta pemilihan jurusan dan rencana
V V V V
INVIDIVUAL san karir masa depan
DUKUNGAN
4 SISTEM
a. Melaksanakan Jan -
dan Pengumpulan data dan kebutuhan
menindaklanjuti peserta didik Jun
assesmen
Jan -
b. Kunjungan Mengetahui langsung kondisi
rumah peserta didik di lingkungan rumah Jun

c. Menyusun dan Jan -


Pertanggungjawaban kinerja
melaporkan Jun
kepada kepala sekolah
program BK
Jan -
d. Membuat Penilaian ketercapaian program
evaluasi layanan bimbingan dan konseling Jun

Jan -
e. Melaksanakan Bukti fisik pelaksanaan bimbingan
administrasi BK dan konseling Jun
f. Pengembangan Jan -
keprofesian Pengembangan diri / profesi Jun
konselor

Tasikmalaya, Juli 2020


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru BK

Dr. AA SURYANA, S.Pd., M.M. RINDA HIDAYANTI, S.Pd.


NIP. 19710531 199403 1 002 NIP. 19940307 201903 2 009

Anda mungkin juga menyukai