Di Susun Oleh :
ENDAH RACHMAWATI,S.Pd.
LEMBAR PENGESAHAN
Program Bimbingan dan Konseling SMP Labschool UNESA tahun pelajaran 2019/2020
Hari : .................................................................................
Tanggal : .................................................................................
Menyetujui,
Kepala SMP Labschool UNESA Guru BK/Konselor
Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun program Bimbingan dan Konseling
tahun pelajaran 2018/2019.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan
dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkanbahawa
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang mencakup: (a)
layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan responsif; dan
(d) layanan dukungan sistem”. Sehubungan dengan hal tersebut guru Bimbingan dan konseling
perlu menyusun program guna menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan bimbingan dan
konseling di sekolah.
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini di dahului dengan menyusun angket
kebutuhan yang telah di sesuaikan dengan kondisi kebutuhan di sekolah, agar dapat memenuhi
kebutuhan peserta didik dan pihak-pihak lain yang terkait.
Kami berharap buku program pelayanan Bimbingan dan Konseling ini dapat bermanfaat
untuk kita semua. Kritik dan saran sangat kami perlukan dari teman-teman guru Bimbingan dan
Konseling untuk peningkatan mutu dalam menyusun buku program Bimbingan dan Konseling
yang akan datang.
Akhirnya kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua pihak yang
membantu mudah-mudahan segala bantuan yang diberikan kepada kami menjadi pahala dan
mendapat imbalan pahala yang sepantasnya dari Tuhan YME. Amin
TAHUN 2019
DAFTAR ISI
PROGRAM SEMESTERAN................................................................................................... 33
A. Program Semester Ganjil ......................................................................................... 34
B. Program Semester Genap ....................................................................................... 37
C. RPL BK ( Klasikal, Kelas Besar/Lintas Kelas, Kelompok, Individu )...............................40
PROGRAM TAHUNAN
A. RASIONAL
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan
potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas
perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didikyang bermasalah,
pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah merupakan fokus
pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi individu merupakan
kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling saat ini tertuju pada
mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dansekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu
peserta didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam
Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam
upaya mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan
konseling dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh SMP
Labschool UNESA memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal. Dari
sisi internal, problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat kompleks.
Beberapa diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di sekolah, penyesuaian
diri dengan pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan karir, dan lain-
lainnya.
Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang usia anak
persiapan menuju remaja awal juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan cepat yang
terjadi dalam skala global. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan massif
seringkali memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-sosial peserta didik di
sekolah. Sebagai contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya seringkali melahirkan budaya
instan dalam mengerjakan tugas, maraknya pornografi, dan problem lainnya.
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk menata
diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta didik di sekolah.
Dari berbagai problem yang ada, masih terdapat harapan yang besar terhadap keunggulan-
keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki potensi untuk
dikembangkan bakat dan minatnya, aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat dalam bidang seni
dan lain-lainnya. Di samping itu, daya dukung yang tersedia di SMP Labschool UNESA
dapat dikatakan cukup baik. Hal ini didukung oleh fakta bahwa sebagian besar orang tua/wali
peserta didik memiliki profesi beragam dan telah menyatakan kesediaan untuk turut
berkontribusi dengan kemampuan profesionalnya masing-masing.
Kondisi ini merupakan modal yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan layanan
bimbingan dan konseling di sekolah. Begitu pula dari segi daya dukung sarana dan prasarana
yang dimiliki, SMP Labschool UNESA memiliki kecukupan fasilitas untuk menopang
kegiatan pengembangan bakat dan minat peserta didik melalui berbagai wadah kegiatan intra
maupun ekstrakurikuler.
B. DASAR HUKUM
1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus
diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun 1990 tentang
Pendidikan Menengah.
2. ”Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada Bab I Pasal 1
angka 6 dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,
dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
penyelenggaraan pendidikan”.
3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah
termuat dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar Menengah.
4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6)
Peraturan Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang
menyatakan bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang
memperoleh tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan dan
konseling paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu atau
lebih satuan pendidikan. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang dimaksud
dengan “mengampu layanan bimbingan dan konseling” adalah pemberian perhatian,
pengarahan, pengendalian, dan pengawasan kepada sekurang-kurangnya 150 (seratus lima
puluh) peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam bentuk pelayanan tatap muka
terjadwal di kelas dan layanan perseorangan atau kelompok bagi yang dianggap perlu dan
memerlukan.
5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22 ayat (5)
Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja guru
bimbingan dan konseling atau konselor dihitung secara proporsional berdasarkan beban
kerja wajib paling kurang 150 (seratus lima puluh) orang Konseli dan paling banyak 250
dua ratus lima puluh) orang Konseli per tahun.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan
konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkanbahawa
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang
mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c)
layanan responsif; dan (d) layanan dukungan system. Bidang layanan bimbingan dan
konseling mencakup : (a) bidang layanan pribadi, (b) bidangan layanan belajar, (c) bidang
layanan sosial, (d) bidang layanan karir
9. Panduan Operasional Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling SMP, 2016, Dirjen Guru
dan Tenaga Kependidikan (GTK). Pada POP BK SMP ini dapat memfasilitasi guru BK /
Konselor dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan dan
menindaklanjuti layanan bimbingan dan konseling
10. SK Kepala SMP Labschool UNESA tentang Pembagian Tugas Guru dan Beban Kerja
dalam Proses Belajar Mengajar dan Bimbingan Konseling, Tugas-tugas Tambahan dan
Tugas Lain Yang Relevan Tahun Pelajaran 2019/2020
C. VISI DAN MISI
VISI :
Berkarakter kearifan lokal, berwawasan global
MISI:
1. Melaksanakan kurikulum 13 di sekolah
2. Mewujudkan siswa labschool unesa yang berkarakter dan berbudaya kearifan local
3. Menjadikan labschool unesa sebagai pusat pengembangan kurikulum pendidikan
4. Mewujudkan pembelajaran yang efektif dan efisien guna menghasilkan lulusan yang
berdaya saing global.
5. Mewujudkan pembelajaran bilingual
6. Mengembangkan menegerial pendidikan guna mewujudkan kuwalitas pendidikan
b. Misi
Misi pelayanan BK meliputi:
1) Misi pendidikan, yaitu misi pelayanan BK yang memfasilitasi pengembangan
peserta didik/sasaran layanan melalui pembentukan perilaku efektif-normatif
dan berkarakter dalam kehidupan efektif sehari-hari dan masa depan melalui
upaya pendidikan.
2) Misi pengembangan, yaitu misi pelayanan BK yang memfasilitasi
pengembangan potensi dan kompetensi peserta didik yang berkarakter di
dalam lingkungan satuan pendidikan, keluarga dan masyarakat.
3) Misi pencegahan dan pengentasan masalah, yaitu misi pelayanan BK yang
memfasilitasi pencegahan dan pengentasan masalah peserta didik mengacu
pada kehidupan efektif sehari-hari yang terganggu ke arah kehidupan efektif
sehari-hari dan berkarakter.
D. DESKRIPSI KEBUTUHAN
BIDANG
ASSESMEN KEBUTUHAN RUMUSAN KEBUTUHAN
LAYANAN
PRIBADI Saya kadang lupa bersyukur atas nikmat dan Memiliki Kesadaran untuk selalu
karunia dari Tuhan YME bersyukur pada Tuhan YME
Saya kadang lupa untuk berprilaku sopan dan Memiliki berprilaku sopan dan santun
santun dalam kehidupan dalam kehidupan
Saya merasa belum paham etika yang baik dan Memahami etika pergaulan teman
benar dalam pergaulan teman sebaya sebaya
Saya merasa sulit mematuhi tata tertib di Memilki kesadaran untuk mematuhi
sekolah tata tertib di sekolah
Kadang-kadang saya masih suka menyontek Memiliki kesadaran untuk menjauhi
pada waktu ulangan perbuatan menyontek
Waktu saya banyak dihabiskan untuk bermain Dapat mengendalikan ketergantungan
game atau games online pada game/games online
Saya sulit meminta maaf jika melakukan Mudah memberi maaf terhadap orang
kesalahan terhadap orang lain lain
Saya masih merasa belum memiliki rasa Memiliki rasa percaya diri
percaya diri
Saya belum tahu cara mengendalikan emosi Dapat mengendalikan emosi
Saya belum tahu cara melakukan eksplorasi Mengetahui cara mengeksplorasi
bakat secara mandiri bakat secara mandiri
Memiliki kesehatan jasmani dan
Saya masih sering mengalami sakit / alergi rohani yang baik
Kondisi keluarga saya sedang tidak harmonis Memiliki keluarga yang harmonis
Saya sedang mempunyai masalah dengan Dapat menyelesaikan masalah dengan
anggauta keluarga di rumah kekeluargaan
Saya merasa belum bisa menjadi pribadi yang Dapat menjadi pribadi yang mandiri
mandiri
Saya sering lupa waktu ketika Mengatur waktu penggunaan pada
bermain/membuka media sosial (fb, wa, media sosial (medsos)
instagram, dll)
Saya merasa sulit mengendalikan Mengendalikan ketergantungan pada
ketergantungan dengan handphone handhone
Saya merasa tidak betah tinggal di rumah Merasa nyaman,aman tinggal di
sendiri rumah sendiri
Saya merasa tidak pernah di perhatikan dari Memperoleh perhatian orang tua yang
orang tua cukup
Kata maaf, tolong dan terimakasih kadang lupa Melakukan 3 kata penting dalam
saya ucapkan dalam pergaulan pergaulan
Saya belum tahu tentang bentuk-bentuk Memiliki pemahaman tentang
kenakalan remaja saat ini dan cara kenakalan remaja dan dapat
mensikapinya menjauhinya
SOSIAL Saya sering beda pendapat dengan orang lain Dapat menghargai setiap perbedaan
pendapat
Saya sedang mempunyai masalah dengan Mampu menyelesaikan konflik
teman di sekolah pribadi
Saya belum tahu cara untuk menjaga Mampu menjaga persahabatan dengan
persahabatan agar tetap langgeng baik
Saya belum tahu tentang bullying dan cara Memiliki pemahaman dan mampu
mensikapinya melawan tindakan bullying
Saya sukar bergaul dengan teman-teman di Mudah bergaul dengan teman di
sekolah sekolah
Saya merasa masih sedikit pemahaman tentang Memiliki pemahaman terhadap
kesehatan reproduksi remaja kesehatan produksi
Saya belum banyak tahu tentang dampak dari Memahami dampak positif dan
pacaran negatif dari pacaran
Memiliki keterbukaan dalam
Saya malu jika membicarakan masalah seks membicarakan masalah seks secara
dan pacar kepada orang tua positif
Saya merasa malu jika bergaul dengan teman Memiliki rasa percaya diri bergaul
yang beda jenis kelamin dengan lawan jenis
Saya merasa takut bertanya atau menjawab di Memiliki keberanian bertanya dan
kelas menjawab di kelas
BELAJAR Saya belum paham yang harus dilakuan Memiliki pemahaman terhadap
dengan adanya pemanasan global pemanasan global dan mensikapinya
Saya belum mengetahui banyak tentang jenis Memiliki pemahaman tentang obat-
obat-obat terlarang serta dampaknya obat terlarang dan dapat menjauhinya
Saya belum tahu cara memilih lembaga Mengetahu cara memilih lembaga
bimbingan belajar bimbingan belajar yang baik
Saya merasa tidak memiliki semangat belajar Memiliki semangat belajar
Saya belum tahu cara meraih prestasi di Mengetahui cara meraih prestasi
sekolah belajar disekolah
Saya belum paham tentang gaya belajar dan Memahami gaya belajar dan strategi
strategi yang sesuai dengannya yang sesuai dengannya
Saya merasa kesulitan dalam memahami Kemudahan dalam memahami
pelajaran pelajaran
Saya belum terbiasa belajar bersama atau Memiliki kebiasaan untuk belajar
kelompok kelompok dengan baik
Saya merasa belum menenumkan cara belajar Menemupkan cara belajar yang baik
yang efektif dan efektif
Memiliki semangat belajar di rumah
Saya selalu malas untuk belajar di rumah sendiri
KARIR Saya belajarnya jika akan ada ulangan atau Memiliki kesadaran untuk belajar
ujian saja dengan disiplin
Orang tua kurang peduli dengan kegiatan Kesadaran orang tua untuk peduli
belajar saya pada kegiatan belajar anaknya
Mampu membuat peta pikiran (mind
Saya belum bisa membuat peta pikiran (mind mapping) untuk meningkatkan
mapping) prestasi
Saya belum mengenal tentang macam-macam Mengenal macam-macam kecerdasan
kecerdasan dalam belajar
Saya belum paham cara kerja otak kiri dan Memahami cara kerja otak kiri dan
otak kanan otak kanan
Saya sering dimarahi orang tua karena boros Memiliki sikap hemat
Saya tidak terbiasa menabung Memiliki kebiasaan menabung
Saya kurang dapat menyalurkan bakat dan Dapat menyalurkan bakat dan minat
minat di sekolah
Saya belum tahu tentang prospek karir untuk Mengetahui prospek karir setiap mata
setiap mapel pelajaran
Saya belum banyak tahu tentang jenis-jenis Mengetahui jenis-jenis profesi yang
profesi di masyarakat dan Prospeknya ada di masyarakat
DeskripsiKebutuhan Sekolah
Rumusan kebutuhan sarana dan prasarana dalam bentuk kegiatan dijelaskan sebagai berikut :
E. TUJUAN
a) Tujuan Umum
Bimbingan dan Konseling (BK) merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri (PD)
yang terprogram yang bertujuan memandirikan serta memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,
potensi, bakat, minat, kondisi dan perkembangan peserta didik dengan memperhatikan
kondisi sekolah.
b) Tujuan Khusus
Rumusan tujuan secara khusus dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau
hasil deskripsi kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun
dalam bentuk prilaku yang harus dikuasai peserta didik/konseli setelah memperoleh layanan
bimbingan dan konseling. Berikut rumusan tujuannya
BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN RUMUSAN TUJUAN KHUSUS
LAYANAN
Memiliki Kesadaran untuk selalu Peserta didik/konseli memiliki sifat dan sikap yang
bersyukur pada Tuhan YME bertaqwa kepada Tuhan YME
Memiliki berprilaku sopan dan santun Peserta didik/konseli memahami nilai-nilai
dalam kehidupan kehidupan
Memahami etika pergaulan teman Peserta didik/konseli dapat memahami cara
sebaya berteman dengan banyak orang
Memilki kesadaran untuk mematuhi Peserta didik/konseli memilki kesadaran untuk
tata tertib di sekolah mematuhi tata tertib di sekolah
Memiliki kesadaran untuk menjauhi Peserta didik/konseli memiliki kesadaran untuk
perbuatan menyontek menjauhi perbuatan menyontek
Dapat mengendalikan ketergantungan Peserta didik/konseli dapat memahami dan
pada game/games online menghindari dampak game online
Mudah memberi maaf terhadap orang Peserta didik/konseli mampu memberi maaf
lain terhadap orang lain
PRIBADI
Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli memahami masa remaja dan
perkembangannya
Dapat mengendalikan emosi Peserta didik/konseli dapat memahami kecerdasan
emosi dan bisa mengendalikan emosi
Mengetahui cara mengeksplorasi bakat Peserta didik/konseli dapat mengetahui cara
secara mandiri mengeksplorasi potensi diri secara mandiri
Memiliki kesehatan jasmani dan rohani Peserta didik/konseli memahami tentang hidup
yang baik sehat
Memiliki keluarga yang harmonis Peserta didik/konseli memiliki keluarga yang
harmonis
Dapat menyelesaikan masalah dengan Peserta didik/konseli dapat menyelesaikan masalah
kekeluargaan dengan kekeluargaan
Dapat menjadi pribadi yang mandiri Peserta didik/konseli dapat menjadi pribadi yang
mandiri di usia remaja
Mengatur waktu penggunaan pada Peserta didik/konseli dapat memahami penggunaan
media sosial (medsos) gadget, media sosial (medsos) dan dampaknya
BELAJAR Mengetahu cara memilih lembaga Peserta didik/konseli dapat mengetahui cara
bimbingan belajar yang baik memilih lembaga bimbingan belajar yang baik
Memiliki semangat belajar Peserta didik/konseli memiliki semangat belajar
yang tinggi
Mengetahui cara meraih prestasi Peserta didik/konseli dapat mengetahui cara meraih
belajar disekolah prestasi belajar disekolah
Memahami gaya belajar dan strategi Peserta didik/konseli dapat memahami gaya belajar
yang sesuai dengannya dan strategi yang sesuai dengannya
Kemudahan dalam memahami Peserta didik/konseli memahami kesulitan belajar
pelajaran dan cara mengatasinya
Memiliki kebiasaan untuk belajar Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan untuk
kelompok dengan baik belajar kelompok dengan baik dan efektif
Menemupkan cara belajar yang baik Peserta didik/konseli dapat menemukan cara belajar
dan efektif yang baik dan efektif
Memiliki semangat belajar di rumah Peserta didik/konseli memiliki semangat belajar di
sendiri rumah sendiri
Memiliki kesadaran untuk belajar Peserta didik/konseli memiliki kesadaran untuk
dengan disiplin belajar dengan disiplin
Kesadaran orang tua untuk peduli pada Peserta didik/konseli memiliki orang tua yang
kegiatan belajar anaknya peduli pada kegiatan belajar anaknya
Mampu membuat peta pikiran (mind Peserta didik/konseli mampu membuat peta pikiran
mapping) untuk meningkatkan prestasi (mind mapping) untuk meningkatkan prestasi
Dapat menyalurkan bakat dan minat Peserta didik/konseli dapat menyalurkan bakat dan
minat
Mengetahui prospek karir setiap mata Peserta didik/konseli dapat mengetahui prospek
pelajaran karir setiap mata pelajaran
Mengetahui jenis-jenis profesi yang Peserta didik/konseli dapat mengetahui jenis-jenis
ada di masyarakat profesi yang ada di masyarakat
F. KOMPONEN PROGRAM
Komponen program bimbigan dan konseling di SMP meliputi : (1) layanan dasar, (2) layanan
peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan Responsif, dan (4) dukungan sistem.
Berikut penjelasan mengenai masing-masing komponen
1) LayananDasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli yang
berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang
pribadi, sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan
mereka. Layanan dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan
berkenaan dengan pengetahuan tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta
perencanaan dan eksplorasi karir. Layanan dasar pada sekolah dasar dilaksanakan dalam
aktivitas yang langsung diberikan kepada peserta didik/konseli adalah bimbingan
kelompok, bimbingan klasikal, dan bimbingan lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan
melalui media adalah papan bimbingan, leaflet dan media inovatif bimbingan dan
konseling. Bagi guru kelas yang menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan
konseling, layanan bimbingan klasikal dapat diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran
tematik.
2) LayananResponsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta
didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber dari
lingkungan kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling
individual, konseling kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi.
Sementara aktivitas layanan responsif melalui media adalah konseling melalui elektronik
dan kotak masalah.Pada konteks layanan responsif di Sekolah Dasar, guru bimbingan dan
konseling atau konselor memberikan intervensi secara singkat. Pada layanan responsif juga
dilakukan advokasi yang menitikberatkan pada membantu peserta didik/konseli untuk
memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai tugas-tugas perkembangan. Guru
bimbingan dan konseling atau konselor menyadari terdapat rintangan-rintangan bagi
peserta didik yang disebabkan oleh disabilitas, jenis kelamin, suku bangsa,
bahasa,orientasi seksual, status sosial ekonomi, pengaruh orangtua, keberbakatan, dan
sebagainya. Guru bimbingan dan konseling atau konselor harus memberikan advokasi agar
semua peserta didik/konseli mendapatkan perlakuan yang setara selama menempuh
pendidikan di Sekolah Dasar.
Berdasarkan hasil angket kebutuhan peserta didik, maka alokasi waktu komponen program
adalah sebagai berikut :
G. BIDANG LAYANAN
Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan, yaitu
bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir yang
merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta
didik/konseli
1. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor
kepada peserta didik atau konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil
keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang
perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan secara optimal
dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkanmeliputi (1) memahami
potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis,
(2) mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya, (3)
menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secarabaik.
2. Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk
memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil
berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu
menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya
sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) berempati
terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial budaya, (3)
menghormati dan menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang
berlaku, (5) berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain secara
bertanggung jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang
salingmenguntungkan.
3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri
untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan
pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan
mencapai hasil belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan,
dan kebahagiaan dalam kehidupannya. Aspekperkembanganyang dikembangkan meliputi;
(1) Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan belajar
(2) Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif
(3) Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat
(4) Memiliki keterampilan belajar yang efektif
(5) Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya
(6) Memiliki kesiapan menghadapi ujian
4. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada
peserta didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi
dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis
berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan hidupnya
sehinggamencapai kesuksesan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi :
(1) Pengetahuan konsep diri yang positif tentang karir
(2) Kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir
(3) Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir
(4)Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar
(5)Keterampilan untuk memahami dan menggunakan informasi karir
(6)Kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal, kebiasaan bekerja yang baik dan
kesempatan karir
(7)Kesadaran bagaimana karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat
(8)Kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki - perempuan.
(g) Metode,
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akandilakukan.
(h) Alat/media,
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas
kerja dansebagainya.
(i) Evaluasi,
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian
tujuanlayanan.
(j) Ekuivalensi,
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan jumlah
jam. (secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Permendikbud No.111 Tahun 2014 tentang
Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).
RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING
SMP LABSCHOOL UNESA
TAHUN 2019 / 2020
Permainan
Peserta didik/konseli memiliki
Bimbingan Sifat dan sikap orang Surat Wasiat Proses dan 2 Jam
sifat dan sikap yang bertaqwa Dasar VII Kertas
Klasikal yang bertaqwa dan Diskusi Hasil
kepada Tuhan YME
Kelas
Kliping,
Koran,
Peserta didik/konseli Bimbingan Memahami nilai Tugas dan Proses dan 2 Jam
Dasar VII tabloid atau
memahami nilai-nilai kehidupan Klasikal kehidupan diskusi Hasil
majalah
kelompok
PRIBADI
Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat Permainan dengan
Bimbingan Cara berteman dengan Proses dan 2 Jam
memahami cara berteman Dasar VII dan diskusi pendekatan
Klasikal banyak orang Hasil
dengan banyak orang kelas yang
digunakan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat Mengenal dan dengan
Bimbingan Proses dan 4 Jam
mengetahui cara mengeksplorasi Dasar VII mengeksplor potensi Unjuk diri pendekatan
Klasikal Hasil
potensi diri secara mandiri diri yang
digunakan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat
Penggunaan gadget, Studi kasus dengan
memahami penggunaan gadget, Bimbingan Proses dan 2 Jam
Dasar VII sosial media dan dan diskusi pendekatan
media sosial (medsos) dan Klasikal Hasil
dampaknya kelompok yang
dampaknya
digunakan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu Mengendalikan Studi kasus dengan
Konseling Proses dan 2 Jam
mengendalikan ketergantungan Responsif VII ketergantungan pada dan diskusi pendekatan
Individu Hasil
pada handhone handhone kelompok yang
digunakan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Studi kasus dengan
Konseling Proses dan 4 Jam
pemahaman tentang kenakalan Responsif VII Kenakalan Remaja dan diskusi pendekatan
Individu Hasil
remaja dan dapat menjauhinya kelompok yang
digunakan
Kliping,
koran,
Peserta didik/konseli dapat Konseling Memahami nilai-nilai Tugas dan Proses dan 2 Jam
Responsif VII majalah
memahami nilai-nilai sosial Individu sosial diskusi Hasil
atau tabloid
kelompok
Disesuaikan
Studi kasus dengan
Peserta didik/konseli mampu Konseling Proses dan 4 Jam
Responsif VII Konflik Diri dan diskusi pendekatan
menyelesaikan konflik pribadi Individu Hasil
kelompok yang
digunakan
SOSIAL
Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu Permainan dengan
Konseling Sahabat yang Proses dan 4 Jam
menjadi sahabat yang Responsif VII dan diskusi pendekatan
Individu menyenangkan Hasil
menyenangkan kelas yang
digunakan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Studi kasus dengan
Bimbingan Proses dan 2 Jam
pemahaman dan mampu Dasar VII Stop bullying dan diskusi pendekatan
Klasikal Hasil
melawan tindakan bullying kelompok yang
digunakan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki dengan
Konseling Berani bertanya dan Ceramah, Proses dan 2 Jam
keberanian bertanya dan Responsif VII pendekatan
Individu menjawab di kelas diskusi Hasil
menjawab di kelas yang
digunakan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Studi kasus dengan
Bimbingan Bahaya narkoba dan Proses dan 2 Jam
pemahaman tentang obat-obat Dasar VII dan diskusi pendekatan
Klasikal dampaknya Hasil
terlarang dan dapat menjauhinya kelompok yang
digunakan
Disesuaikan
Permainan dengan
Peserta didik/konseli memiliki Konseling Menumbuhkan Proses dan 2 Jam
BELAJAR Responsif VII dan diskusi pendekatan
semangat belajar yang tinggi Individu motivasi belajar Hasil
kelas yang
digunakan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat dengan
Bimbingan Menjadi siswa yang Ceramah, Proses dan 2 Jam
mengetahui cara meraih prestasi Dasar VII pendekatan
Klasikal berprestasi diskusi Hasil
belajar disekolah yang
digunakan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki dengan
Konseling Kedisiplinan dalam Ceramah, Proses dan 2 Jam
kesadaran untuk belajar dengan Responsif VII pendekatan
Individu belajar diskusi Hasil
disiplin yang
digunakan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat dengan
Bimbingan Cara kerja otak kiri dan Ceramah, Proses dan 4 Jam
memahami cara kerja otak kiri Dasar VII pendekatan
Klasikal otak kanan diskusi Hasil
dan otak kanan yang
digunakan
KARIR Disesuaikan
Ceramah, dengan
Peserta didik/konseli memiliki Pem&Perenc Konseling Proses dan 2 Jam
VII Belajar hidup hemat diskusi dan pendekatan
sikap hemat dalam hidup Indv Individu Hasil
penugasan yang
digunakan
Disesuaikan
Penyesuaian karir dengan
Peserta didik/konseli dapat Pem&Perenc Konseling ceramah, Proses dan 2 Jam
VII dengan bakat dan pendekatan
menyalurkan bakat dan minat Indv Individu diskusi Hasil
minat yang
digunakan
Koran,
Peserta didik/konseli dapat
Pem&Perenc Bimbingan Mengenal jenis-jenis ceramah, tabloid atau Proses dan 2 Jam
mengetahui jenis-jenis profesi VII
Indv Klasikal profesi dan pekerjaan diskusi majalah, Hasil
yang ada di masyarakat
internet
I. PENGEMBANGAN TEMA / TOPIK LAYANAN BK
Tema/topik merupakan rincian lanjut dari identifikasi deskripsi kebutuhan peserta
didik/konseli dalam aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karier yang akan
dituangkan dalam RPL BK (Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling)
BIDANG RUMUSAN
TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
LAYANAN KEBUTUHAN
Memiliki Kesadaran untuk Peserta didik/konseli memiliki sifat Sifat dan sikap orang
selalu bersyukur pada Tuhan dan sikap yang bertaqwa kepada yang bertaqwa
YME Tuhan YME
Memiliki berprilaku sopan Peserta didik/konseli memahami Memahami nilai
dan santun dalam kehidupan nilai-nilai kehidupan kehidupan
Memahami etika pergaulan Peserta didik/konseli dapat Cara berteman dengan
teman sebaya memahami cara berteman dengan banyak orang
banyak orang
Memilki kesadaran untuk Peserta didik/konseli memilki Tata tertib sekolah
mematuhi tata tertib di kesadaran untuk mematuhi tata
sekolah tertib di sekolah
Memiliki kesadaran untuk Peserta didik/konseli memiliki Menyontek, penyebab
menjauhi perbuatan kesadaran untuk menjauhi dan solusinya
menyontek perbuatan menyontek
Dapat mengendalikan Peserta didik/konseli dapat Dampak game online
ketergantungan pada memahami dan menghindari
game/games online dampak game online
Mudah memberi maaf Peserta didik/konseli mampu Indahnya saling
terhadap orang lain memberi maaf terhadap orang lain memaafkan
Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli memahami Masa remaja dan
PRIBADI masa remaja dan perkembangannya perkembangnya
Dapat mengendalikan emosi Peserta didik/konseli dapat Kecerdasan emosi dan
memahami kecerdasan emosi dan pengendalian diri
bisa mengendalikan emosi
Mengetahui cara Peserta didik/konseli dapat Mengenal dan
mengeksplorasi bakat secara mengetahui cara mengeksplorasi mengeksplor potensi
mandiri potensi diri secara mandiri diri
Memiliki kesehatan jasmani Peserta didik/konseli memahami Tips hidup sehat
dan rohani yang baik tentang hidup sehat
Memiliki keluarga yang Peserta didik/konseli memiliki Menjaga
harmonis keluarga yang harmonis keharmonisan
keluarga
Dapat menyelesaikan Peserta didik/konseli dapat Menyelesaikan
masalah dengan menyelesaikan masalah dengan masalah dalm
kekeluargaan kekeluargaan keluarga
Dapat menjadi pribadi yang Peserta didik/konseli dapat menjadi Mandiri di usia remaja
mandiri pribadi yang mandiri di usia remaja
Mengatur waktu penggunaan Peserta didik/konseli dapat Penggunaan gadget,
pada media sosial (medsos) memahami penggunaan gadget, sosial media dan
media sosial (medsos) dan dampaknya
dampaknya
Mengendalikan Peserta didik/konseli mampu Mengendalikan
ketergantungan pada mengendalikan ketergantungan ketergantungan pada
handhone pada handhone handhone
Merasa nyaman,aman tinggal Peserta didik/konseli memiliki rasa Kemandirian di
di rumah sendiri mandiri di lingkup keluarga lingkup keluarga
Memperoleh perhatian orang Peserta didik/konseli memahami Pola asuh orang tua
tua yang cukup tentang pola asuh orang tua
Melakukan 3 kata penting Peserta didik/konseli mampu Kehebatan 3 kata
dalam pergaulan melakukan 3 kata penting dalam dalam pergaulan
pergaulan
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Kenakalan Remaja
tentang kenakalan remaja dan pemahaman tentang kenakalan
dapat menjauhinya remaja dan dapat menjauhinya
Dapat menghargai setiap Peserta didik/konseli dapat Memahami nilai-nilai
perbedaan pendapat memahami nilai-nilai sosial sosial
Mampu menyelesaikan Peserta didik/konseli mampu Konflik Diri
konflik pribadi menyelesaikan konflik pribadi
Mampu menjaga Peserta didik/konseli mampu Sahabat yang
persahabatan dengan baik menjadi sahabat yang menyenangkan
menyenangkan
Memiliki pemahaman dan Peserta didik/konseli memiliki Stop bullying
mampu melawan tindakan pemahaman dan mampu melawan
bullying tindakan bullying
Mudah bergaul dengan teman Peserta didik/konseli dapat mudah Cara bergaul dengan
di sekolah bergaul dengan teman di sekolah teman di sekolah
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Kesehatan reproduksi
SOSIAL terhadap kesehatan produksi pemahaman terhadap kesehatan remaja
produksi
Memahami dampak positif Peserta didik/konseli dapat Pemahaman hubungan
dan negatif dari pacaran memahami dampak positif dan dengan lawan jenis
negatif dari pacaran
Memiliki keterbukaan dalam Peserta didik/konseli memiliki Pemahaman dampak
membicarakan masalah seks keterbukaan dalam membicarakan negatif seks bebas
secara positif masalah seks secara positif
Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli memiliki rasa Rasa percaya diri
bergaul dengan lawan jenis percaya diri bergaul dengan lawan bergaul dengan lawan
jenis jenis
Memiliki keberanian Peserta didik/konseli memiliki Berani bertanya dan
bertanya dan menjawab di keberanian bertanya dan menjawab menjawab di kelas
kelas di kelas
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Pemanasan global dan
terhadap pemanasan global pemahaman terhadap pemanasan dampaknya
dan mensikapinya global dan mensikapinya
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Bahaya narkoba dan
tentang obat-obat terlarang pemahaman tentang obat-obat dampaknya
BELAJAR dan dapat menjauhinya terlarang dan dapat menjauhinya
Mengetahu cara memilih Peserta didik/konseli dapat Cara memilih lembaga
lembaga bimbingan belajar mengetahui cara memilih lembaga bimbingan belajar
yang baik bimbingan belajar yang baik yang baik
Memiliki semangat belajar Peserta didik/konseli memiliki Menumbuhkan
semangat belajar yang tinggi motivasi belajar
Mengetahui cara meraih Peserta didik/konseli dapat Menjadi siswa yang
prestasi belajar disekolah mengetahui cara meraih prestasi berprestasi
belajar disekolah
Memahami gaya belajar dan Peserta didik/konseli dapat Gaya belajar
strategi yang sesuai memahami gaya belajar dan strategi
dengannya yang sesuai dengannya
Kemudahan dalam Peserta didik/konseli memahami Kesulitan belajar dan
memahami pelajaran kesulitan belajar dan cara cara mengatasinya
mengatasinya
Memiliki kebiasaan untuk Peserta didik/konseli memiliki Belajar kelompok
belajar kelompok dengan kebiasaan untuk belajar kelompok yang efektif
baik dengan baik dan efektif
Menemupkan cara belajar Peserta didik/konseli dapat Cara belajar efektif
yang baik dan efektif menemukan cara belajar yang baik dan efisien
dan efektif
Memiliki semangat belajar di Peserta didik/konseli memiliki Menumbuhkan
rumah sendiri semangat belajar di rumah sendiri semangat belajar di
rumah
Memiliki kesadaran untuk Peserta didik/konseli memiliki Kedisiplinan dalam
belajar dengan disiplin kesadaran untuk belajar dengan belajar
disiplin
Kesadaran orang tua untuk Peserta didik/konseli memiliki Peran orangtua dalam
peduli pada kegiatan belajar orang tua yang peduli pada kegiatan proses belajar
anaknya belajar anaknya
Mampu membuat peta Peserta didik/konseli mampu Mind mapping
pikiran (mind mapping) membuat peta pikiran (mind
untuk meningkatkan prestasi mapping) untuk meningkatkan
prestasi
Mengenal macam-macam Peserta didik/konseli dapat Mengenal kecerdasan
kecerdasan dalam belajar mengenal macam-macam ganda
kecerdasan dalam belajar
Memahami cara kerja otak Peserta didik/konseli dapat Cara kerja otak kiri
KARIR kiri dan otak kanan memahami cara kerja otak kiri dan dan otak kanan
otak kanan
Memiliki sikap hemat Peserta didik/konseli memiliki sikap Belajar hidup hemat
hemat dalam hidup
Memiliki kebiasaan Peserta didik/konseli memiliki Menabung untuk masa
menabung kebiasaan menabung depan
Dapat menyalurkan bakat dan Peserta didik/konseli dapat Penyesuaian karir
minat menyalurkan bakat dan minat dengan bakat dan
minat
Mengetahui prospek karir Peserta didik/konseli dapat Prospek karir setiap
setiap mata pelajaran mengetahui prospek karir setiap mapel
mata pelajaran
Mengetahui jenis-jenis Peserta didik/konseli dapat Mengenal jenis-jenis
profesi yang ada di mengetahui jenis-jenis profesi yang profesi dan pekerjaan
masyarakat ada di masyarakat
J. RENCANA EVALUASI. PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT
1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan
konseling (BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan
kegiatan dan ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi program
bimbingan dan konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses dan evaluasi
hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil
penilaian proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling berlangsung. Fokus
penilaian adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan
konseling.
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi
tentang keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil
pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik
yang menjalin pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus penilaian dapat diaragakan pada
berkembangnya :
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan
materi/topik/masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka mewujudkan
upaya pengembangan/pengetasan masalah.
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data
2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih
bersifat mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah
dicapai dalam kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan
kegiatan menyusun dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi
proses maupun hasil dalam format laporan yang dapat memberikan informasi kepada
seluruh pihak yang terlibat tentang keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan
dan konseling yang telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan
kebahasan yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara akurat
dan tepat waktu.
Langkah-langkah dalam penyusunan laporan :
a. Tahap persiapan
b. Pengumpulan dan penyajian data
c. Penulisan laporan
d. Sistematika laporan
3. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan data
dan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat memikirkan
ulang keseluruhan program yang telah dilaksanakan dengancara membuat desain ulang
atau merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari program yang dianggap belum
begitu efektif.
Langkah-langkah tindak lanjut :
a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan konseling
tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan diperbaiki
atau dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.
Sedangkan prasarana penunjang layanan adanya ruang Bimbingan dan Konseling terdiri
atas : ruang tamu, ruang kerja, ruang konseling individu, ruang bimbingan dan konseling
kelompok/diskusi, ruang data.
Berikut rancangan kebutuhan sarana dan prasarana disesuaikan dengan dukungan kebijakan dan
dana serta kemanfaatannya, dengan format sebagai berikut :
KETERSEDIAAN
NO. SARANA / PRASARA TIDAK KETERANGAN
ADA
ADA
1. Meja Guru BK √ 1 unit
2. Kursi Guru BK √ 1 unit
3. Kursi dan Meja konseli/tamu √ 5 unit
4. Kamar mandi √ 1 buah
5. Lemari / loker data √ 1 unit
6. Struktur organisasi BK √ 2 buah
7. Papan program tahunan √ 1 buah
8 AC √ 1 buah
9. Papan Bimbingan √ 1 buah
10. Kotak masalah √ 1 buah
11. Alat audio √
12. Alat visual √
13. Perangkat komputer √
14. Perangkat printer √
15. Jaringan internet √
16. Staf BK √
17. Ruang BK √
18. Tempat sampah √ 1 buah
19. Papan kalender pendidikan √
20. KBU ( Ruang khusus konseling ) √
Berikut skema atau denah ruang BK yang kondusif dan yang sesuai dengan Deskripsi
Kebutuhan Sekolah :
Rencana anggaran berisi uraian jenis kegiatan dan rincian besar anggaran yang
dibutuhkan. Jumlah besar anggaran menunjukkan kebutuhan besaran anggaran untuk
mendukung keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Rencana anggaran disusun
untuk mendukung implementasi program secara cermat, rasional dan realistik.
Adapun rencana anggaran kegiatan bimbingan dan konseling pada tahun ini adalah
sebagai berikut :
Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun, kemudian
mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan dalam porgam semesteran dalam
bentuk yang lebih rinci.
Terdapat beberapa komponen dalam program semeseteran, yaitu :
1. Bulan dan komponen program
2. Layanan Dasar
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema layanan dalam komponen layanan dasar,
seperti bimbingan klasikal dengan tema yang sudah dibuat dalam rencana kegiatan
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema dalam komponen layanan perencanaan
individual misalnya bimbingan klasikal dengan tema memilih sekolah lanjutan di tingkat
SMA/SMK - MA/MAK
4. Layanan Responsif
Berisi strategi layanan dan topik/tema (bila ada) dalam komponen layanan responsif,
misalnya : konseling kelompok dengan tema/topik “3 Kata Penting dalam Pergaulan”
5. Dukungan sistem
Berisis tentang strategi kegiatan dalam dukungan sistem seperti pengembangan jejaring,
kegiatan manajemen dan PKB
Berikut program semesteran dalam bentuk yang lebih rinci, baik semester ganjil maupun
semester genap yang meliputi Program Kerja Tahunan Layanan BK, Program Semester, Rencana
Pelaksanaan Layanan BK:
( Dicetak dari Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik yang sudah diisi dan diolah )