Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR BANDUL SEDERHANA

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

I. JUDUL PRAKTIKUM : BANDUL SEDERHANA

II. TUJUAN PRAKTIKUM :

■ Mahasiswa diharapkan mampu menganalisis konsep gerak harmonis sederhana dan beberapa
faktor yang mempengaruhi periode gerak bandul sederhana
■ Mahasiswa diharapkan mampu menentukan percepatan gravitasi bumi menggunakan konsep gerak
harmonik.

III. LANDASAN TEORI

Bandul sederhana adalah suatu benda kecil ideal yang terdiri dari sebuah titik massa m yang
di gantungkan pada seutas tali ringan yang tidak melar. Ujung lain tali di gantungkan pada suatu
gantungan tetap. Jika bandul di tarik ke samping dari posisi kesetimbangan dengan sudut relative
kecil, lalu di lepaskan, maka bandul akan berayun dalam bidang vertical karena pengaruh gravitasi
bumi. Gerakannya merupakan gerak osilasi dan periodic.
Gerak periodik adalah gerak yang kondisi serupa dapat dijumpai lagi pada waktu berikutnya
atau tempat yang lain. Bentuk yang dari gerak periodik adalah benda yang berosilasi pada ujung
pegas. Selang waktu atau pun beda posisi dari 2 keadaan sejenis yang berlangsung berturutan disebut
periode (Monika, 2013). Gerak bandul adalah gerak harmonika sederhana hanya jika amplitudo
geraknya kecil (Paul A. Tepler, 1998). Bandul Sederhana adalah sistem mekanik lain yang
menunjukkan gerak perodik suatu bandul yang terdiri atas cakram yang

meKieyHngib<ijJialt!iefimi!iMa1 «ai^r!i!ig?nfijngteftH2tif1iieitu8t& Wisawslyw^^ panjang

Dengan kata lain, periode dan frekuensi bandul sederhana hanya begantung pada panjang tali
dan percepatan yang diakibatkan oleh gravitasi. Oleh karena periode tidak bergantung pada masa,
maka kita simpulkan bahwa semua bandul sederhana dengan panjang yang sama dan berada pada
lokasi yang sama (sehingga konstan) akan berosilasi dengan periode yang sama pula maka momentum
inersianya dapat di peroleh dengan suatu mengukur periodenya (Serway, 2009). Bandul puntir, yang
terdiri dari benda yang digantung dengan kawat yang disangkutkan pada titik tetap. Bila dipuntir
sudut, kawat akan mengerjakan suatu benda pemulih yang sebanding dengan(Tepler, 1998).

Suatu benda kaku yang ujung atasnya digantung dengan kawat pada suatu bidang yang tetap
saat benda dipilih sejauh sudut kawat terpilih akan menghasilkan torsi pemilu pada benda, besar
posisinya sebanding dengan posisi sudutnya (Serway, 2009) Gerak harmonik sederhana Gerak
harmonik sederhana merupakan gerak periodik (gerak berulang atau berosilasi melalui titik seimbang
dalam interval waktu tetap) dengan lintasan yang ditempuh selalu sama atau tetap. Gerak harmonik
memiliki persamaan gerak dalam bentuk sinusodil dan digunakan untuk menganalisis suatu gerak
periodik tertentu.

Gerak harmonik pada bandul

Definisi bandul :
Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat berayun secara bebas dan
periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding kuno yang mempunyai ayunan.
Dalam bidang fisika, prinsip ini pertama kali ditemukan pada tahun 1602 oleh Galileo Galilei,
bahwa perioda (lama gerak osilasi satu ayunan, T) dipengaruhi oleh panjangtali dan percepatan
gravitasi.Gerak osilasi (getaran) yang populer adalah gerak osilasi pendulum (bandul). Benda yang
bergerak harmonis sederhana pada ayunan sederhana memiliki periode. Periode ayunan adalah waktu
yang diperlukan benda untuk melakukan suatu getaran. Benda dikatakan melakukan satu getaran jika
benda bergerak dari titik dimana benda tersebut mulai bergerak dan kembali lagi ke titik tersebut.
Satuan periode adalah sekon atau detik. Pendulum sederhana terdiri dari seutas tali ringan dan sebuah
bola kecil (bola pendulum) bermassa m yang digantungkan pada ujung tali, gaya gesekan udara kita
abaikan dan massa tali sangat kecil sehingga dapat diabaikan relatif terhadap bola. Dengan bandul pun
kita dapat mengeahui gravitasi di tempat bandul tersebut diuji.
Dalam bidang fisika, prinsip ini pertama kali ditemukan pada tahun 1602 oleh Galileo Galilei,
bahwa perioda (lama gerak osilasi satu ayunan, T) dipengaruhi oleh panjang tali dan percepatan
gravitasi mengikuti rumus:

di mana adalah panjang tali dan adalah percepatan gravitasi.

jika-Jika L dan T diukur, maka maka harga g dapat dihitung. Ketelitian harga g dapat terpenuhi

1. Massa tali lebih kecil dibandingkan masa benda


2. Simpangan harus lebih kecil
3. Gerakan -gerakan dengan udara luar kecil, sehingga dapat diabaikan
4. Gaya torsi (putaran) harus tidak ada, benda berayun dalam satu bidang.

Bandul sederhana terdiri atas benda bermassa m yang diikat dengan seutas tali ringan yang
panjangnya l (massa tali diabaikan). Jika bandul berayun, tali akan membentuk sudut sebesar a
terhadap arah vertical. Jika sudut a terlalu kecil, gerak bandul tersebut akan memenuhi persamaan
gerak harmonic sederhana seperti gerak massa pada pegas.

Kita tinjau gaya-gaya pada massa m. dalam arah vertical, massa m dipengaruhi oleh gaya
beratnya yaitu sebesar w = mg. gaya berat tersebut memiliki komponen sumbu x sebesar mg sin a dan
komponen sumbu y sebesar mg cos a.

Gaya dalam arah sumbu x merupakan gaya pemulih, yaitu gaya yang selalu menuju titik
keseimbangan. Arah gaya tersebut berlawanan arah dengan simpangan.
Gerak bolak-balik benda m disebabkan pada benda m bekerja gaya pegas . Gaya pegas selalu
sebanding dengan simpangan dan berlawanan arah dengan arah simpangan . Gaya yang besarnya
sebanding dengan simpangan dan selalu berlawanan arah dengan arah simpangan (posisi) disebut
sebagai gaya pemulihan. Gaya pemulihan menyebabkan benda bergerak bolak- balik disekitar titik
keseimbangannya (gerak harmonik sederhana). Gaya pemulihan selalu berlawanan arah dengan arah
posisi (arah gerak) benda.

Bandul sederhana berupa benda dan tali sepanjang . Bila diberi simpangan kecil kemudian
dilepaskan, akan bergerak bolak-balik disekitar titik keseimbangan. Untuk bandul sederhana dengan
panjang , diperoleh

Periode sehingga,
Grafitasi dapat dihitung dengan persamaan
Keterangan:
T : periode (detik)
g : percepatan gravitasi bumi (ms-2)
l : panjang tali bandul (m)

Bandul matematis merupakan suatu sistem yang ideal, yang terdiri dari sebuah titik massa
yang digantungkan pada tali ringan yang tidak kendur mgq mg cos q Bandul Matematis mg sin q x = l
q(mulur). T Ketika bandul matematis dengan panjang tali (l) , massa (m) digerakkan ke samping dari
posisi kesetimbangannya dan dilepaskan maka bandul akan berayun dalam bidang vertikal karena
pengaruh gaya gravitasi.

terlihat fetegtiya^emffihftaiemutibifflgiferfafflsgaitpadumcgsjiftpEingfefl^ia^asnityang q tetapi


dengan sin qs ebanding dengan dihasilkan bukan getaran harmonis sederhana. Supaya memenuhi
gerakan q (q » qharmonis sederhana maka sin < ), sehingga untuk sudut°15 yang kecil berlaku Selama
m, g dan l besarnya tetap, maka hasil juga tetap.
Benda yang bergerak bolak balik di sekitar kesetimbangannya adalah gerak harmonic. Lewat
percobaan ini dengan tujuan mengukur gravitasi dalam suatu ruangan dan memahami hubungan
harmonic,dapat kita ketahui bersama bahwa berdasarkan hasil tersebut, kita dapat menyimpulkan
bahwa nilai gravitasi tidak selalu sama pada tiap permukaan bumi dan waktu. Menurut hipotesa saya,
mungkin hal ini disebabkan oleh perbedaan ketinggian dipermukaan bumi. Selain hal ini Gerak
Ayunan bandul sederhana berkaitan dengan panjang tali, sudut awal, massa bandul, amplitude, dan
periode ayunan. Panjang tali yang digunakan untuk mengikat bandul merupakan tali tanpa massa dan
tak dapat mulur. Dan bandul yang dugunakan dianggap sebagai massa titik. Jika tidak ada gesekan
maka suatu ayunan akan terus berisolasi tanpa berhenti.
IV. ALAT DAN BAHAN

1. Bandul

3. WraWcemggantung
4. Stopwatch
5. Kertas grafik
6. Beban 35 gram
7. Beban 70 gram
8. Tali
9. Gunting
10. Spidol

V. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Rangkailah alat percobaan


2. Tempatkan rangkaian di pinggir meja
3. Gunakan bola pejal35 gram sebagai bandul dan ikat bola tersebut menggunakan tali sepanjang
1,20 meter
4. Beri tanda setiap 20 cm menggunakan spidol
5. Ikat tali tepat pada lubang gantung. Pasang sedemikian rupa sehingga panjangnya menjadi 30 cm.
Panjang dikur dari pusat massa bola.
6. Siapkan stopwatch
7. Berikan simpangan, kira-kira 3 cm dari titik setimbang. Ambil salah satu titik sebagai acuan.
8. Lepaskan bandul dan hidupkan stopwatch secara bersamaan.
9. Setelah itu baru mulai mencatat waktu yang diperlukan untuk 20 ayunan.
10. Kemudian, ikat tali tepat pada lubang gantung sehingga panjangnya menjadi 50 cm. Panjang dikur
dari pusat massa bola.
11. Siapkan stopwatch
12. Berikan simpangan, kira-kira 3 cm dari titik setimbang. Ambil salah satu titik sebagai acuan
13. Lepaskan bandul dan hidupkan stopwatch secara bersamaan. Mulai hitung sebanyak 20 ayunan, dan
perhatikan waktu yang diperlukan untuk 20 ayunan.
14. Lalu, ikat tali tepat pada lubang gantung sehingga panjangnya menjadi 70 cm. Panjang dikur dari
pusat massa bola.
15. Siapkan stopwatch
16. Lepaskan bandul dan hidupkan stopwatch secara bersamaan. Mulai hitung sebanyak 20 ayunan, dan
perhatikan waktu yang diperlukan untuk 20 ayunan.
17. Kemudian, ikat tali tepat pada lubang gantung sehingga panjangnya menjadi 90 cm. Panjang dikur
dari pusat massa bola.

18. Siapkan stopwatch


19. Lepaskan bandul dan hidupkan stopwatch secara bersamaan. Mulai hitung sebanyak 20 ayunan, dan
perhatikan waktu yang diperlukan untuk 20 ayunan.
20. Kemudian, ikat tali tepat pada lubang gantung sehingga panjangnya menjadi 100 cm. Panjang dikur
dari pusat massa bola.
21. Siapkan stopwatch
22. Lepaskan bandul dan hidupkan stopwatch secara bersamaan. Mulai hitung sebanyak 20 ayunan, dan
perhatikan waktu yang diperlukan untuk 20 ayunan.
Massa bandul 35 gram 70 gram

VI. DATA HASIL PENGAMATAN

Table 1
Waktu 20 ayunan 34,5 s 35 s
Massa bola bandul 35 gram

Periode 1,725 s 1,75 s


Panjang tali (cm) 30 50 70 90 100

T2 2,976 s 3,06 s
Waktu 20 ayunan (t) 23,5 s 29 s 34,5 s 39,3 s 41 s

2
= 1,381
g= W-L/T2
g= Periode
4.(3,14)2(T) 1,175
. 0,3/ 1,381 = 8,567 m/ss 2 1,45 s 1,725 s 1,96 s 2,05 s

b) L= 50 cm = 0,5 m t
= 29 s n= 20
T2 1,381 s 2,10 s 2,976 s 3,861 s 4,20 s
T= t/n = 29/20 = 1,45 s
T2 = 2,10 S
Table 2 g= 4.n2 L/T2
-

g= 4.(3,14) . 05/ 2,10 = 9.390 m/s


c) L= 70 cm = 0,7 m
t=34,5 s
Panjang tali 70 cm
n= 20

T= t/n = 34.5/20 = 1,725 s


T2= 2,976 s
g=4.n2-L/T2
g= 4.(3,14)2. 07/ 2,976 =9,276 m/s2

d) L= 90 cm = 0,9 m
t= 39,35 s

n= 20
T= t/n = 39,35/20 = 1.865 s
T2= 3,861 S
g= 4.n2 L/T2
'

g= 4.(3,14)2. 09/ 3,861 = 9,193 m/s2

e) L = 100 cm = 10 m
t = 41 s n= 20

T= t/n= 41/20 =2,05 s


T2 = 4,2025
g= 4.n2 L/T2
'

g=4.(3,14)2. 10/ 4,2025 = 93,84 m/s2

Rata rata
g = £l±-£2+g3±g4+g5_
5
= 8,567 + 9.390 + 9,276 + 9,193 + 93,84 = 26.0532

VIII. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini melakukan praktikum tentang bandul sederhana. Bandul sederhana
adalah salah satu bentuk gerka harmonik sederhana. Gerak harmonik sederhana adalah benda bergerak
bolak-balik disekitar titik keseimbangannya. Titik terjauh dari kesetimbangan yang disebut amplitudo
(A). Sedangkan jarak benda yang bergetar dari titik kesetimbangan disebut simpangan (x), yang
berubah secara periodik dalam besar dan arahnya. Kecepatan (V) dan percepatan (a) benda juga
berubah dalam besar dan arah. Selama benda bergetar, ada kecenderungan untuk kembali ke posisi
setimbang. Untuk itu ada gaya yang bekerja pada benda untuk mengembalikan benda ke posisi
setimbang. Periode adalah selang waktu yang diperlukan untuk melakukan satu getaran lengkap.
Sedangkan kebalikan dari periode (seper periode) disebut frekuensi. Gaya (F) ini disebut gaya
pemulih (restoring force) dan arahnya menuju posisi setimbang.
Ayunan sederhana atau disebut bandul melakukan gerak bolak-balik spanjang AB. Waktu
yang diperlukan benda untuk bergerak dari A sampai kembali ke A lagi disebut satu perioda
sedangkan banyaknya getaran atau gerak bolak-balik yang dapat dilakukan dalam satu detik disebut
frekuensi. Frekuensi yang dihasilkan bandul disebut frekunsi alamiah.Frekuensi alamiah adalah
frekuensi yang dihasilkan oleh bandul tanpa pengaruh dari luar. Ketika beban digantungkan pada
ayunan dan tidak diberikan gaya maka benda akan diam di titik kesetimbangan B. Jika beban ditarik
ke titik A dan dilepaskan maka beban akan bergerak ke B, C lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban
akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan gerak
harmonik sederhana. Pada ayunan sederhana, selain periode dan frekuensi, terdapat juga
amplitudo.Amplitudo adalah perpindahan maksimum dari titik kesetimbangan.Pada contoh ayunan
sederhana sesuai dengan gambar di atas, amplitudo getaran adalah jarak AB atau BC.

Untuk bandul sederhana dengan panjang , diperoleh :

Periode sehingga,
Grafitasi dapat dihitung dengan persamaan
Keterangan:
T : periode (detik)
g : percepatan gravitasi bumi (ms-2)
l : panjang tali bandul (m)

Pada percobaan "Bandul Sederhana" statif dan klep yang sudah di siapkan dipasangkan tali
yang kemudian pada tali di gantung bola ada sebagi beban penggangtung, kami melalukan percobaan
pada setiap tali dengan panjang yang bervariasi dengan menetapkan jumlah ayunan sebanyak 2o kali
ayunan agar hasil mudah di tentukan pada percobaan tersebut waktu yang di dapat tersebut pasti
berbeda beda untuk setiap tali pada kegiatan 1 dengan variasi tali

Pertama 30 cm = 20 ayunan dengan waktu 23,5 s


Kedua dengan panjang tali 50 cm = 20 ayunan dengan waktu 29,5 s
Ketiga 70 cm = 20 ayunan dengan waktu 34.5 s
Keempat 90 cm = 20 ayunan dengan waktu 39.35 s
Kelima dengan panjang tali 100 cm = 20 ayunan dengan waktu 41 s

Sedangkan pada kegiatan ke2 dengan panjang tali yang sama yaitu 70 cm hanya masa
bandulnya saja yang bervariasi yaitu 35 gram dan 70 gram, kedua massa bandul itu sama sama
memilikii 20 ayunan dengan waktu yang berbeda .
Beban yang diikat pada ujung tali ringan yang massanya dapat diabaikan disebut
bandul.Bandul Matematis adalah salah satu matematis yangbergerak mengikuti gerak harmonik
sederhana.bandul matematis merupakan benda ideal yang terdiri dari sebuah titik massa yang
digantungkan pada tali ringan yang tidak bermassa. jika bandul disimpangkan dengan sudut 0 dari
posisi setimbangnya lalu dilepaskan maka bandul akan berayun pada bidang vertikal karena pengaruh
dari gaya grafitasinya.
Prinsip Ayunan yaitu Jika sebuah benda yang digantungkan pada seutas tali, diberikan
simpangan, lalu dilepaskan, maka benda itu akan berauyn kekanan dan ke kiri. Berarti ketika

Mn bgsnd8idBebm8htkiahaia%d»rraeBaJik6ka!pft teJked!fes!aenus1nydabadag4ise3s}iini dilihat bahwa


benda mengalami percepatan selama gerakan nya. Menurut hukum Newton (F = m.a) percepan hanya
timbul ketika ada gaya. Arah percepatan dan arah gaya selalu sama.

Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya maka benda akan diam di
titik kesetimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B,
C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain
beban pada ayunan di atas melakukan gerak harmonik sederhana. Pada contoh di atas, benda mulai
bergerak dari titik A lalu ke titik B, titik C dan kembali lagi ke B dan A. Urutannya adalah A-B-C-B-
A. Seandainya benda dilepaskan dari titik C maka urutan gerakannya adalah C- B-A-B-C.
jika beban ditarik kesatu sisi, kemudian dilepaskanmaka beban akan terayun melalui titik
keseimbangan menuju ke sisi yang lain. Bila amplitudo ayunan kecil, maka bandul sederhana itu akan
melakukan getaran harmonik. Bandul dengan massa m digantung pada seutas tali yang panjangnya l.
Ayunan mempunyai simpangan anguler 0 dari kedudukan seimbang. Gaya pemulih adalah komponen
gaya tegak lurus tali.
F = - m g sin 0
F=ma
maka
m a = - m g sin 0 a = - g sin 0

Untuk getaran selaras 0 kecil sekali sehingga sin 0 = 0. Simpangan busur s = l 0 atau 0=s/l maka
persamaan menjadi: a= gs/l . Dengan persamaan periode getaran harmonic:

G = 4 n2 L / T2 T= t/n

Dimana :
l = panjang tali (meter)
G= percepatan gravitasi (ms-2)
T= periode bandul sederhana (s)
Dari rumus di atas diketahui bahwa periode bandul sederhana tidak bergantung pada massa
dan simpangan bandul, melaikan hanya bergantung pada panjang dan percepatan gravitasi
Osilasi adalah jika suatu partikel dalam gerak periodik bergerak bolak balik melalui lintasan
yang sama, dimana suatu periodik adalah setiap gerak yang berulang-ulang dalam selang waktu yang
sama. Banyak benda yang berisolasi yang bergerak bolak-baliknya tidak tepat sama karena gaya
gesekan melepaskan tenaga geraknya. Bandul matematis bergerak mengikuti gerak harmonic. Bandul
sederhana (matematis) adalah benda ideal yang terdiri dari sebuah titik massa, yang digantung pada
tali ringan yang tidak dapat muju. Jika bandul ditarik keseamping dari posisi seimbangnya (David,
1985 : 12)
Banyak benda yang berosilasi bergerak bolak-balik tidak tepat sama karena gaya gesekan
melepaskan tenaga geraknya.
syarat untuk mendapat osilasi atau ayunan :
a. Gaya yang selalu melawan arah simpangan dari suatu posisi seimbang. Dalam hal ini gaya yang
melawan simpangan adalah gaya tangensial.
b. Kelembaman yang memebuat benda tak berhenti ketika dalam posisi yang seimbangan (tampa gaya).
Dalam contoh ini massa yang berayun tidak berhenti tetapi pada posisi bawah (posisi tengan, gaya
nol), tetapi bergerak terus karena kelembaman massanya.
Dari 10 percobaan yang telah dilakukan, ternyata hanya 5 percobaan yang hasilnya sesuai

dengan teori, yaitu yang percepatan gravitasinya berkisar antara 9,8-10 m/s . Sedangkan yang lainnya

tidak. Adanya perbedaan percepatan gravitasi tersebut dipengaruhi oleh gaya torsi, banyak ayunan

bergetar, waktu, dan faktor angin.

Percobaan ayunan ini masing-masing pengukuran dilakukan sebanyak lima kali dengan menggunakan
L (panjang tali) yang berbeda-beda. Selain menggunakan panjang tali yang berbeda.Hal yang diamati
dalam praktikum kali ini adalah waktu yang diperlukan bandul melakukan ayunan sebanyak 20
kali.Dari data yang diperoleh selanjutnya kita dapat menentukan besarnya gravitasi bumi.Dalam setiap
perhitungan dan pengukuran tidak ada yang pasti. Untuk memperbaiki hasil pengambilan data
maupun perhitungan data itu maka data-data tersebut perlu diralat dengan metode ralat keraguan

Dari percobaan yang telah kami lakukan, mendapatkan rataan gravitasi sebesar 9.14 m/s2.
Kami menghitung besarnya gaya gravitasi bumi dengan metode ayunan bandul, menyelidiki pengaruh
panjang tali terhadap besarnya periode osilasi bandul dan menyelidiki pengaruh besar sudut
simpangan awal terhadap periode yang dihasilkan pula. Periode merupakan dasar atau inti untuk
menentukan besarnya percepatan gravitasi di permukaan bumi ini. Dari hasil percobaan pertama
dengan menggunakan panjang tali yang sama dengan sudut awal yang berbeda dihasilkan periode
yang berbeda pula, dimana semakin besar sudut simpangan yang diberikan pada ayunan tersebut maka
semakin besar pula periode yang dihasilkannya
Beberapa istilah dalam gelombang:

1. Simpangan adalah jarak antara kedudukan benda yang bergetar pada suatu saat sampai kembali
pada kedudukan seimbangnya.
2. Amplitudo adalah simpangan maksimum yang dilakukan pada peristiwa getaran.
3. Perioda adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali getaran penuh.
4. Frekuensi adalah banyaknya getaran penuh yang dapat dilakukan dalam waktu satu detik.

Ada dua jenis jam bandul. Jenis pertama menggunakan tenaga yang berasal dari gerakan rantai
dan beban. Jenis kedua menggunakan tenaga pegas atau per. Baik jam pegas atau jam rantai memiliki
mekanisme pemutar. Pada bagian pemutar ini terdapat roda-roda gigi yang saling
bertautan.Diantaranya roda gigi penunjuk detik, menit, dan jam.Tidak ketinggalan pula roda-roda gigi
untuk bilah-bilah pada penunjuk waktu. Pada jam bandul yang punya pasilitas lengkap, terdapat juga
roda gigi penunjuk hari dan bulan. Karena tidak menggunakan baterai, jam bandul beks^ibdedw-
iiii'ieima»1 li'engi!» tengaan yavitafgssesanfe^ menit, jam, dan seterusnya. Tampa adanya gerakan
bandul jam tidak dapat menunjukkan waktu dengan benar.
Bila bandul atau pendulun berhenti bergerak, otomatis jam bandul akan mati. Itu sebabnya,
sebeleum bandul berhenti, rantai beban harus ditarik keposisi semula. Gerakan rantai akibat gravitasi
akan memutar roda utama yang selanjutnya menggerakkan bandul dan memutar roda gigi. Biasanya
rantai harus ditarik 2-3 hari sekali.
Bandul (eng: Pendulum) merupakan sebuah benda yang terikat oleh seutas tali dan dapat
berayun secara bebas dan periodik. Gerak pendulum merupakan gerak yang mempunyai lintasan
melengkung.Disebut gerak harmonis sederhana, karena bandul bergerak bolak-balik disekitar titik
kesetimbangan. Bandul akan berada pada titik kesetimbangan jika tidak diberikan gaya luar (ditarik
atau diberi sentuhan). Saya yakin teman-teman fisika pernah melakukan praktikum gerak harmonis
sederhana sehingga tidak sulit untuk membayangkannya 8) .
IX. PENUTUP
1. KESIMPULAN

Dari praktikum yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa Bandul sederhana adalah
sebuah benda ideal yang terdiri dari sebuah titik massa, yang digantungkan pada tali ringan yang tidak
dapat mulur. Jika bandul ditarik ke samping dari posisi seimbangnya dan dilepaskan, maka bandul
akan berayun dalam bidang vertikal karena pengaruh gravitasi. Gerakannya merupakan gerak osilasi
dan periodik. Sehingga dapat disebut menempuh sebuah ayunan sederhana.
Bandul sederhana terdiri atas benda bermassa M yang diikat dengan seutas tali yang
penyangganya 1 (massa tali diabaikan). Jika bandul berayun, tali akan membentuk sudut sebesar a
terhadap arah vertikal.

2. SARAN

Dari laporan yang telah saya buat penulis mengharapkan kritikan dan sarannya, karena laporan
ini belum sepenuhnya sempurna dan di minta kepada pembaca untuk member kritikannya, dan
praktikum ini harus secara teliti dan cermat dalam mengamati waktu dan menghitung getaran yang
terjadi.

Anda mungkin juga menyukai