I. Tujuan
1. Mengukur nilai percepatan gravitasi pada ayunan.
2. Menentukan nilai periode ayunan bandul sederhana.
II. Teori
Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang
mempunyai massa di alam semesta.
“Setiap massa menarik massa titik lainnya dengan gaya segaris dengan garis
yang menghubungkan kedua titik. Besar gaya tersebut berbanding lurus dengan
perkalian kedua massa tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
antara kedua massa titik tersebut”.
Hukum tarik-menarik gravitasi Newton dalam bidang fisika berarti gaya tarik
untuk saling mendekat satu sama lain. Dalam bidang fisika tiap benda
dengan massa m1 selalu mempunyai gaya tarik menarik dengan benda lain
(dengan massa m2 ). Misalnya partikel satu dengan partikel lain selalu akan
saling tarik-menarik. Contoh yang dikemukakan oleh Sir Isaac Newton dalam
bidang mekanika klasik bahwa benda apapun di atas atmosfer akan ditarik oleh
bumi, yang kemudian banyak dikenal sebagai fenomena benda jatuh.
Gaya tarik menarik gravitasi ini dinyatakan oleh Isaac Newton melalui
tulisannya di journal Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica pada tanggal
5 Juli 1687 dalam bentuk rumus sebagai berikut:
dimana:
Perlu diketahui bahwa pada umumnya semua benda yang ada di permukaan bumi
ini mengalami gaya tarik yang arahnya menuju ke pusat bumi. Gaya inilah yang
disebut dengan gaya gravitasi. Besar gaya gravitasi ini dipengaruhi oleh massa
benda dan jarak benda ke pusat bumi. Sehingga besarnya percepatan gravitasi di
setiap tempat di permukaan bumi berbeda sebab jarak benda terhadap pusat bumi
berbeda. Dengan demikian semakin tinggi letak suatu tempat maka semakin kecil
percepatan gravitasi di tempat tersebut, demikian pula sebaliknya.
Besarnya percepatan gravitasi dapat dicari dengan menggunakan suatu alat yang
disebut ayunan bandul sederhana. Dengan mengayunkan bandul tersebut maka
akan diperoleh periode getaran dari bandul tersebut. Dari periode tersebut maka
dapat dihitung besarnya percepatan gravitasi. Dengan panjang tali bandul yang
berbeda maka akan dihasilkan percepatan gravitasi yang berbeda pula. Ini berarti
bahwa besarnya percepatan gravitasi akan berbeda untuk setiap panjang tali,
periode dan jarak pusat massa yang berbeda.
Sebuah benda yang massanya dianggap sebagai suatu partikel yang terletak di
pusat massanya, diikat dan digantung dengan tali lentur pada sebuah titik tetap.
Bila benda itu diberi simpangan awal sehingga tali membentuk sudut yang cukup
kecil terhadap arah vertikal dan kemudian benda dilepaskan, maka benda akan
berayun disekitar titik setimbangnya pada sebuah bidang datar vertikal dengan
frekuensi tetap. Sistem yang demikian itu disebut bandul sederhana atau
bandul matematis (Herman, 2014).
Ayunan Bandul sederhana adalah benda ideal yang terdiri dari sebuah titik
massa, yang digantungkan pada tali ringan yang tidak dapat mulur. Jika bandul
ditarik ke samping dari posisi seimbangnya dan dilepaskan, maka bandul akan
berayun dalam bidang vertikal karena pengaruh gravitasi. Geraknya merupakan
gerak osilasi dan periodik (Giancoli, 2001).
Periode
Benda yang bergerak harmonis sederhana pada ayunan sederhana
memiliki periode. Periode ayunan (T) adalah waktu yang diperlukan benda untuk
melakukan satu getaran. Benda dikatakan melakukan satu getaran jika benda
bergerak dari titik dimana benda tersebut mulai bergerak dan kembali lagi ke titik
tersebut. Satuan periode adalah sekon atau detik.
Amplitudo
Amplitudo adalah pengukuran scalar yang non negatif dari besar osilasi suatu
gelombang. Amplitudo juga dapat didefinisikan sebagai jarak terjatuh dari garis
kesetimbangan dalam gelombang sinusoidal yang kita pelajari pada mata
pelajaran fisika dan matematika.
Pada bandul matematis, periode dan frekuensi sudut pada bandul sederhana tidak
tergantung pada massa bandul, tetapi bergantung pada panjang tali dan
percepatan gravitasi setempat.
Rumus periode dan frekuensi yang digunakan pada konsep ayunan bandul
sederhana :
T=
f=
dimana :
T = Periode (s)
f = Frekuensi (Hz)
t = Waktu (s)
f=
Rumus percepatan gravitasi bumi diturunkan dari konsep rumus sebagai berikut :
T = 2π .√
⇔ Kuadratkan, T² = 4π².
⇔ Sehingga diperoleh :
g = 4π².
dimana :
π = Pi (3,14)
T = Periode (s)
Gambar 4.2:
Peralatan Ayunan Bandul Sederhana
Pasanglah rangkaian peralatan seperti Gambar 4.2 di atas, yakni sebagai berikut :
1. Pasanglah statif dengan klem penjepit yang dilengkapi dengan busur derajat.
2. Ikatlah bandul dengan tali yang tersedia.
3. Gantungkan bandul yang sudah terikat dengan tali tersebut sepanjang 10 cm
pada gantungan klem penjepit.
4. Ayunkanlah bandul dengan cara menarik bandul dengan simpangan 10o
dimana saat melepaskan bandul seraya menghidupkan stopwatch.
5. Hitunglah waktu yang dibutuhkan oleh bandul untuk melakukan 10 getaran.
6. Ulangilah percobaan yang sama dari nomor 3 sampai nomor 5 dengan
panjang tali yang berbeda yaitu 20 cm dan 30 cm.
Jumlah Getaran :
∑
V. Analisa Data
1. Hitunglah nilai periode dari setiap percobaan dengan panjang tali yang
berbeda!
2. Hitunglah masing-masing percepatan gravitasi dari setiap panjang tali yang
berbeda!
3. Hitunglah rata-rata nilai gravitasi!
4. Jelaskan dengan singkat hubungan antara panjang tali dengan periode!