Anda di halaman 1dari 26

MODUL PRAKTIKUM

PROGRAMMABLE LOGIC
CONTROLLER
(PLC)

Disusun Oleh:

Moranain Mungkin, ST, M.Si


NIDN: 0102078605

LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MEDAN AREA
MEDAN 2023
KATA PENGANTAR

Praktikum Programmable Logic Controller (PLC) Smart Relay Zelio


Logic bagi para mahasiswa di Universitas Medan Area (UMA), Fakultas Teknik
jurusan Elektro merupakan suatu kegiatan yang diwajibkan kurikulum.
Modul praktikum ini membantu mahasiswa agar dapat melakukan
praktikum di Laboratorium PLC Universitas Medan Area (UMA) untuk beberapa
percobaan. Modul ini berisi tentang teori dasar yang mendukung pra percobaan
dan langkah-langkah percobaan, sehingga lebih memudahkan mahasiswa agar
cepat mengetahui dan memahami konsep penggunaan PLC dan aplikasinya.
Selain itu juga diharapkan kepada mahasiswa agar membaca buku pendukung
lainnya supaya dapat mempermudah dalam proses pembelajaran yang lebih
spesifik lagi.
Penyusun mengharapkan modul praktikum PLC ini dapat menjadi
panduan yang baik dalam melakukan percobaan.
Penyusun menyadari banyak kekurangan yang terdapat dalam modul ini
baik dari isi maupun kualitas. Untuk itu penyusun dengan tangan terbuka selalu
menerima saran yang bersifat membangun dan membantu perbaikan modul
praktikum ini untuk penerbitan selanjutnya.
Akhirnya, ucapan terimakasih kepada rekan yang telah memberi pendapat
dalam penyusunan modul ini.

Medan, 03 April 2023


Penyusun,

Moranain Mungkin, ST, M.Si

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
PENDAHULUAN........................................................................................... iii

Percobaan I : Pengenalan PLC Smart Relay Zelio Logic


dan Aplikasi Zelio Soft 2................................................. 1

Percobaan II : Simulasi Pengontrolan I (Penggunaan Timer)................. 21

Percobaan III : Simulasi Pengontrolan II (Penggunaan Counter)............ 28

Percobaan IV : Simulasi Pengontrolan III (Penggunaan Clocks)............. 35

Percobaan V : Simulasi Pengontrolan IV


(R.angkaian Gerbang Logika)......................................... 45

Percobaan VI : Implementasi Simulasi Pengontrolan I............................ 49

Percobaan VII : Implementasi Simulasi Pengontrolan II........................... 51

Percobaan VIII : Implementasi Simulasi Pengontrolan III......................... 53

Percobaan IX : Implementasi Simulasi Pengontrolan IV......................... 55

Percobaan X : Implementasi Proyek....................................................... 57

DAFTAR ACUAN ......................................................................................... 59

ii
PENDAHULUAN

A. Umum
Sesuai dengan tujuan pendidikan di Universitas Medan Area (UMA) yaitu
“Membangun Karakter yang Inovatif, Berkepribadian dan Mandiri”.
Maka tugas dari laboratorium Fakultas Teknik UMA antara lain:
- Memperkuat konsep
- Melengkapi kuliah
- Melatih keterampilan/penerapan teori
Dengan demikian praktikum PLC adalah melatih keterampilan dalam menerapkan
teori-teori yang diperoleh dari mata kuliah PLC.
Disamping itu praktikum PLC dapat mengasah kemampuan mahasiswa untuk
mengaplikasikan PLC sebagai salah satu peralatan pengontrol otomatis yang saat
ini banyak digunakan dalam bidang industri. Kesungguhan dan ketertiban dalam
melakukan praktikum merupakan prasyarat utama untuk mencapai keberhasilan
praktikum anda. Oleh karena itu, selama anda melaksanakan praktikum di
laboratorium Teknik Elektro ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan:
1. Selama praktikum, praktikan dibimbing oleh Dosen/Asisten pelaksana
praktikum, untuk itu praktikan harus mempersiapkan segala sesuatu tentang
percobaan yang akan dilakukan seperti yang ada pada “Buku Petunjuk
Praktikum” bersama rekan praktikumnya.
2. Sebelum melaksanakan praktikum, periksalah semua peralatan yang akan
digunakan.
3. Dalam melakasanakan praktikum perlu diperhatikan penggunaan waktu yang
ada, karena waktu pelaksanaan praktikum PLC adalah “3 Jam”
Rincian penggunaan waktu adalah sebagai berikut:
 Persiapan:
Untuk persiapan, praktikan diberi waktu 30 menit dan pada saat
persiapan tugas praktikan adalah menyerahkan tugas pendahuluan dan
meminjam peralatan yang belum ada.

iii
 Melakukan Percobaan:
Dalam melakukan percobaan praktikan diberi waktu ± 120 menit dan
sisanya (30 menit) digunakan untuk mencatat hasil praktikum dalam
lembar Laporan Sementara.
4. Tugas pendahuluan dikumpulkan kepada Dosen/Asisten pelaksana praktikum
sebelum praktikum dimulai.
5. Praktikan dilarang mengerjakan Tugas Pendahuluan di lingkungan
Laboratorium.

B. Tata Tertib
Tata tertib yang harus diperhatikan dan ditaati selama melakukan praktikum PLC
adalah:
1. Praktikan harus hadir 10 menit sebelum praktikum dimulai
2. Praktikan baru diperkenankan masuk Laboratorium setelah percobaan yang
akan dilaksanakan dinyatakan SIAP oleh Dosen/Asisten pelaksana praktikum.
3. Sebelum melakukan praktikum, semua perlengkapan kecuali buku penuntun
praktikum, alat tulis, dan peralatan penunjang harus diletakkan harus
diletakkan di tempat yang telah ditentukan.
4. Setiap praktikan harus melakukan percobaan dengan rekan praktikum yang
telah ditentukan.
5. Selama mengikuti praktikum, praktikan harus berpakaian sopan dan tidak
diperbolehkan memakai sandal, bertopi, merokok, membuat gaduh, dan lain-
lain.
6. Selama praktikum, praktikan hanya diperbolehkan menyelesaikan tugasnya
pada meja yang telah disediakan (melakukan percobaan, membuat laporan
sementara dan resmi).
7. Jika praktikan akan meninggalkan ruang praktikum, harus melaporkan pada
dosen/asisten pelaksana praktikum dan demikian pula sebaliknya.
8. Praktikan yang sudah menyelesaikan tugas-tugasnya, diharuskan
meninggalkan ruang praktikum.

iv
C. Sanksi
Ada beberapa sanksi yang diterapkan terhadap praktikan yang melanggar
peraturan tata tertib:
1. Pelanggaran terhadap point A-5, Dosen/Asisten pelaksana praktikum
berhak melakukan pencoretan terhadap tugas yang telah dikerjakan.
2. Praktikan yang karena kelalaiannya menyebabkan kerusakan atau
menghilangkan alat milik laboratorium harus mengganti alat tersebut.
Apabila dalam waktu yang ditentukan belum mengganti, maka tidak
diperkenankan mengikuti praktikum berikutnya.
3. Praktikan yang tidak mengikuti praktikum sebanyak 3 kali diberi sanksi
pembatalan seluruh praktikum dan diberi “Nilai E”
4. Sanksi lain yang ada di luar sanksi-sanksi di atas ditentukan kemudian
oleh Dosen/Asisten pelaksana praktikum.

v
PERCOBAAN I

PENGENALAN PLC
SMART RELAY ZELIO LOGIC DAN APLIKASI ZELIO SOFT 2

I. Tujuan Umum:
1. Mengetahui PLC Smart Relay Zelio Logic
2. Mampu menjalankan program aplikasi Zelio Soft 2

II. Tujuan Khusus:


1. Mengetahui PLC Smart Relay Zelio Logic beserta bagian-bagian dan
kegunaannya.
2. Mampu menguasai aplikasi Zelio Soft 2 sebagai program aplikasi
pemrograman, simulasi, dan monitoring PLC Smart Relay Zelio Logic.
3. Mampu membuat program sederhana menggunakan bahasa Ladder
maupun Bahasa FBD.
4. Mampu mensimulasikan program yang telah dibuat dan mentrasfer ke
modul PLC Smart Relay Zelio Logic.

III. Bahan dan Peralatan


1. Perangkat komputer yang telah ter-install program aplikasi Zelio Soft 2
2. Modul praktikum

IV. Teori Dasar


Smart relay adalah suatu alat yang dapat diprogram oleh suatu bahasa tertentu
yang biasa digunakan pada proses automasi. Smart relay memiliki ukuran yang
kecil dan relatif ringan. Zelio Logic smart relay didesain untuk automated systems
yang biasa digunakan pada aplikasi industri dan komersial. Untuk keperluan
industri biasanya digunakan untuk aplikasi small finishing, packaging dan juga
proses produksi. Selain itu juga digunakan untuk mesin-mesin yang berskala kecil
sampai dengan yang skala besar dan terkadang juga digunakan untuk home
industri. Untuk sektor komersial atau bangunan biasa digunakan untuk alat

1
penggulung, pintu masuk, instalasi listrik, compressor dan lain-lain yang
menggunakan sistem automasi.

Terdapat 2 tipe smart relay yaitu tipe compact dan tipe modular. Perbedaannya
adalah pada tipe modular dapat ditambahkan extension module sehingga dapat
ditambahkan input dan output. Meskipun demikian penambahan modul tersebut
tetap terbatas hanya bisa ditambahkan sampai dengan 40 I/O. Selain itu untuk tipe
modular juga dapat dimonitor dengan jarak jauh dengan penambahan modul.

Fungsi smart relay adalah merupakan suatu bentuk khusus dari pengontrol
berbasis mikroprosesor yang memanfaatkan memori yang dapat diprogram untuk
menyimpan instruksi-instruksi dengan aturan tertentu dan dapat
mengimplementasikan fungsi-fungsi khusus seperti fungsi logika, sequencing,
pewaktuan (timing), pencacahan (counting) dan aritmetika dengan tujuan
mengontrol mesin-mesin dan proses-proses yang akan dilakukan secara otomatis
dan berulang-ulang. Smart relay ini dirancang sebaik mungkin agar mudah
dioperasikan dan dapat diprogram oleh non-programmer khusus. Oleh karena itu
perancang smart relay telah menempatkan sebuah program awal (interpreter) di
dalam piranti ini yang memungkinkan pengguna menginput program-program
kontrol sesuai dengan kebutuhan mereka dalam kebutuhan mereka dalam suatu
bentuk bahasa pemrograman yang relatif sederhana dan mudah untuk dimengerti
dan dapat diubah atau diganti dengan mudah sesuai dengan kebutuhan.
Pemrograman yang digunakan pada smart relay telemecanique adalah dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara menggunakan tombool-tombol yang
terdapat pada smart relay sehingga dapat mengubah program secara langsung dari
smart relay tersebut. Selain itu pemrograman juga dapat menggunakan komputer
yang menggunakan software ”Zelio Soft 2”.

Cara kerja smart relay pertama adalah memeriksa kondisi input. Smart relay akan
memeriksa setiap input yang ada. Kemudian semuanya akan diinputkan ke dalam
memori. Langkah kedua adalah mengeksekusi program pada suatu instruksi.
Sehingga kerja smart relay adalah berdasarkan program. Setiap kondisi ditentukan
oleh programnya. Langkah terakhir smart relay mengatur status pada perangkat
keluaran. Dapat kita lihat bahwa smart relay sangat penting dalam suatu proses.

2
Keuntungan menggunakan Smart Relay adalah:
- Pemrograman yang sederhana. Dengan adanya layar LCD yang besar dengan
backlight memungkinkan dilakukannya pemrograman melalui front panel atau
menggunakan Zelio Soft 2 Software.
- Instalasi yang mudah.
- Harga lebih murah dibandingkan dengan menggunakan PLC.
- Fleksibel, kompak dan dapat ditambahkan modul tambahan bila diperlukan,
dual programming language, dan multiple power capabilities (12VDC,
24VDC, 24VAC dan 100-240 VAC).
- Open connectivity. Sistem Zelio dapat dimonitor secara jarak jauh dengan cara
menambahkan extension modul berupa modem. Juga tersedia modul modbus
sehingga Zelio dapat menjadi slave OLC dalam suatu jaringan PLC.

IV.1. Smart Relay Telemecanique SR2 B201 FU Keluaran Scheneider


Smart relay yang digunakan pada praktikum ini adalah merk Telemecanique SR2
B201 FU yang dibuat oleh pabrikan Schneider. Smart relay ini merupakan Smart
relay modular yang dapat diexpand. Software yang digunakan untuk Smart relay
ini adalah Zelio Soft 2. Yang menggunakan bahasa ladder diagram atau bisa juga
menggunakan function block diagram. Smart relay yang digunakan dapat
diexpand sesuai dengan kebutuhan. Sehingga input maupun output dapat
ditambahkan pada Smart Relay ini.

Smart relay ini juga memiliki layar yang dapat digunakan untuk melihat maupun
mengganti program yang telah diinput ke dalam Smart relay ini. Pada layar
tersebut juga terdapat backlight yang digunakan untuk menerangi layar tersebut
untuk memudahkan pembacaan pada layar tersebut.
Smart relay ini juga memiliki data backup yang dilakukan oleh EEPROM Flash
memory. Komunikasi yang digunakan adalah jaringan Modbus. Smart relay ini
memiliki range power supply yang 100-240VAC.

3
Gambar I.1:
Smart relay telemecanique SR2 B201 FU buatan scheneider

Dari gambar di atas dapat kita lihat terdapat layar yang dapat digunakan untuk
melakukan pemrograman secara langsung dari smart relay tanpa harus
menggunakan perangkat komputer. Dengan adanya tombol-tombol yang telah
disediakan kita dapat memrogram dengan lebih mudah.

Zelio SR2 B201 FU merupakan smart relay generasi ke-2, jenis modular yang
akan dipakai ini dirancang untuk sebuah sistem otomasi. Adapun keunggulan dari
tipe modular ini adalah hanya membutuhkan supply 100-240 VAC dengan I/O
berjumlah 20 buah. Zelio SR2 B201 FU ini juga merupakan sebuah smart PLC
yang memiliki CPU, memory dan relay yang terintegrasi di dalamnya.

Untuk memprogram modul Zelio SR2 B201 FU ini dapat menggunakan dua cara,
yaitu pertama dengan cara melalui panel depan modul Zelio dan kedua melalui
programming workshop zelio soft 2.

4
(a)

(b)

Gambar I.2: (a) Kabel SR2CBL01, (B) Kabel SR2USB01

Bahasa pemrograman pada zelio soft 2 terdapat dua macam, yaitu ladder diagram
dan FBD (Functional Block Diagram). Kedua bahasa pemrograman ini sama-
sama mengimplementasikan Predefine Function Block seperti timer dan counter
serta fungsi-fungsi spesifik yang lain. Zelio merupakan kumpulan dari relay,
dimana relay adalah sebuah device yang bekerja berdasarkan gaya
electromagnetic yang dapat menutup dan membuka sebuah kontak switch. Relay
pada mulanya dikembangkan untuk memudahkan dua kontrol elektronik, yaitu
remote control dan power amplification. Contoh dari power amplification adalah
starting relay pada sebuah mobil.

Kontak relay memiliki dua konfigurasi dasar yaitu Normally Open (NO) dan
Normally Closed (NC). Normally Open memiliki kondisi kontak open pada saat
tidak di-energized dan kontak akan close bila di-energized. Sedangkan Normally
Closed memiliki kondisi kontak closed pada saat tidak di-energized dan kontak
akan open bila di-energized. Berdasarkan perjanjian, symbol relay selalu
menunjukkan kondisi kontak pada saat tidak di-energized. Relay memiliki

5
bermacam-macam variasi konfigurasi kontak. Seperti double-pole/double-throw
(DPDT), triple-pole/double-throw (3PDT), double-pole/single-throw (DPST),
single-pole/single-throw (SPST) dan sebagainya.

Switch dan relay digunakan secara luas pada industri-industri untuk mengontrol
motor, mesin dan proses. Switch dapat menjalankan single machine on dan off,
tetapi berbeda dengan jaringan relay logic yang dapat mengontrol proses yang
dijalankan, menyalakan sebuah mesin, menunggui sampai proses selesai,
kemudian menjalankan proses berikutnya.

Programming dan instalasi yang mudah, Zelio Logic sangat cocok untuk semua
aplikasi. Zelio Logic ini juga fleksibel menawarkan dua macam Option, yang
pertama adalah compact version dimana pada versi ini memiliki konfigurasi yang
fix, sedangkan untuk yang kedua yaitu Modular version, dapat ditambahkan
extension Modules serta 2 bahasa programming (FBD atau ladder).
- Secara independen, menggunakan tombol-tombol pada Zelio Logic smart relay
(ladder language)
- Menggunakan pemrograman pada PC menggunakan ”Zelio Soft 2” software.

IV.2. Input dan Output (I/O)


Smart relay ini memiliki jumlah input 12 dan memiliki output 8 relay normally
open. Smart relay ini juga dapat digabungkan dengan modul tambahan sehingga
dapat memperbanyak jumlah input maupun jumlah output sampai dengan total
jumlah 40 I/O.

IV.3. Spesifikasi
Zelio tipe SR2 B201 FU memiliki jumlah I/O sebanyak 20 buah, dimana memiliki
input diskrit berjumlah 12 dan tidak memiliki input analog, sedangkan output-nya
berjumlah 8 buah bertipe relay. Zelio jenis ini disupplay dengan tegangan AC
100-240 Volt.

6
V. Prosedur Percobaan
a. Memulai Zelio Soft 2
Untuk memulai membuat program baru menggunakan Zelio Soft 2 dapat
mengikuti langkah-langkah seperti berikut ini:
1). Buka program “Zelio Soft 2” dengan cara “double klik” pada ikon Zelio
Soft2 yang ada di dekstop komputer anda
.

2). Klik “Create New Program” untuk membuat program baru.

3). Berikutnya anda akan masuk ke module selection. Pilih 1 modul yang akan
digunakan pada kolom select the modul category (dalam percobaan ini kita
pilih modul 20 I/O Without Extension)

7
20 I/O WITHOUT
EXTENSION

4). Kemudian pada kolom select the type of zelio module to program pilih
yang memiliki reference SR2B201FU, dengan cara mengklik sekali tepat
pada pilihan tersebut, kemudian klik “Next”

SR2B201FU

8
5). Selanjutnya akan muncul jendela seperti berikut:

Jendela ini menampilkan pernyataan tentang current selection yang telah


anda pilih, kemudian klik “Next”.

6). Jika tipe modul zelio yang anda pilih memungkinkan untuk diprogram
dengan Ladder Languange dan FBD Languange, akan muncul halaman
seperti di bawah ini. Pilih bahasa Program yang diinginkan. Ladder
Languange (dipilih secara default) atau FBD Languange. Klik “Next” untuk
menggunakan Ladder Languange, atau klik pada ikon FBD kemudian klik
“Next” untuk menggunakan FBD Languange.

9
7). Jendela berikutnya akan muncul seperti berikut:

b. Toolbar pada Zelio Soft 2


Toolbar pada zelio soft 2 berisi shortcut ke pilihan menu dan menawarkan
fungsi program koherensi yang dikembangkan. Hal ini juga memungkinkan
anda untuk memilih modus: Editing, Simulation, atau monitoring. Arahkan
panah mouse ke tombol apapun untuk melihat aksi yang terkait dengannya.

10
Gambar I.3: Toolbar atas pada zelio soft 2

Pada kondisi edit mode, selain toolbar di bagian atas terdapat juga toolbar pada
bagian bawah yang berisi elemen-elemen ladder maupun FBD penting
tergantung pada program yang dipilih sebelumnya.

Untuk elemen ladder antara lain: Discrete input, Zx Kex, Auxiliary Relays,
Discrete Output, Timer, Counter, Counter Comparator, Analog Comparator,
Clocks, Text Blocks, LCD Backlighting, Summer Winter.

Gambar I.4: Toolbar untuk elemen Ladder

c. Melakukan Pemrograman
1). Menggunakan Ladder Languange
Setelah anda memilih jenis modul dan bahasa ladder, jendela
pengkabelan (Wiring Sheet) akan muncul seperti gambar di bawah ini:

Gambar I.5: Wiring sheet zelio soft 2

11
Sebagai contoh, kita akan menggunakan contoh diagram sebagai berikut:

Keterangan:
Input (I1) dihubungkan ke Output (Q1), yang akan dalam status aktif
(kumparan pada mode kontak).

Langkah untuk menggunakan contoh di atas menggunakan ladder


languange pada jendela pengkabelan (wiring sheet) adalah sebagai
berikut:

a) Pindahkan mouse ke ikon Discrete Input “ “ pada


sudut kiri bawah. Maka akan ditampilkan sebuah tabel yang berisi
kontak yang berbeda (I1 – IC)
b) Pilih kontak I1 pada tabel dengan meng-klik sekali dan tahan, lalu
menggeser kontak tersebut pada cell sudut kiri atas (Contact 1 Line
001).

12
c) Setelah kontak (I1) diletakkan, kemudian pindahkan mouse ke ikon

Discrete Output “ “ maka ditampilkan sebuah tabel


yang berisi kontak atau kumparan (koil) yang berbeda seperti pada
gambar di bawah ini.

d) Pilih kumparan (koil) “ [ “ pada baris pertama suatu tabel dengan


meng-klik dan tahan kemudian menggeser kontak tersebut ke cell
baris pertama kolom coil.

13
e) Hubungkan kontak ke kumparan (coil) dengan meng-klik pada
garis putus-putus yang sesuai.

Catatan:
Perhatikan kesesuaian warna elemen dengan warna pada halaman
pemrograman.
- Warna Kuning untuk Input (contact)
- Warna Biru untuk Output (coil)

2). Menggunakan FBD Languange

14
Sebagai contoh, kita akan menggunakan contoh diagram seperti berikut:

Keterangan:
Input (I2) dihubungkan ke Output (Q2), yang akan dalam status aktif
(kumparan pada mode kontak).

Langkah untuk menggunakan contoh di atas menggunakan FBD


Languange pada jendela pengkabelan (wiring sheet) adalah sebagai
berikut:

a) Pindahkan mouse ke ikon IN “ “ pada sudut kiri bawah.


Maka akan ditampilkan sebuah tabel yang berisi tipe masukan yang
berbeda.

b) Pilih ikon Discrete Input pada tabel dengan meng-klik dan


menggeser ikon tersebut pada cell ”I2” sudut kiri atas wiring sheet.

15
c). Kemudian arahkan mouse pada ikon OUT “ “. Maka
ditampilkan sebuah tabel yang bersisi Output tipe yang berebda
seperti pada gambar di bawah ini:

d). Pilih ikon Discrete Output dengan meng-klik dan tahan kemudian
menggeser kontak tersebut ke cell Q2 sudut kanan atas wiring
sheet. Untuk meletakkan Output Q2, lepaskan tombol mouse.

16
e). Hubungkan kabel dari I2 ke Q2 dengan mengklik dan drag titik
input I2 ke titik output Q2 kemudian lepaskan tombol.

17
d. Mensimulasikan Program

a). Klik pada ikon simulation “ “ di bagian kanan atas untuk


mensimulasikan program yang dipilih.

b). Program yang dipilih sekarang dikompilasi dan layar simulasi muncul.

Selanjutnya klik ikon Run “ “ untuk mensimulasikannya.

c). Input atau output berwarna biru menunjukkan kondisi OFF (0), merah
menunjukkan ON (1).

18
Kondisi ON

Kondisi OFF

d). Untuk menghentikan simulasi klik ikon Stop “ “

e). Menstransfer Program


a). Sebelum menstransfer, Nyalakan modul dan hubungkan modul ke
komputer menggunakan kabel SR2CBL01 atau SR2USB01.

b). Masukkan ke Edit Mode ( Klik ikon Edit )


c). Pada Transfer menu, pilih Transfer Program kemudian pilih PC >
Module.

19
Catatan:
1. Anda tidak bisa menulis pada modul saat masih berjalan (RUN). Klik Stop
Module pada menu Transfer untuk menghentikan modul.
2. Jika modul yang terhubung ke komputer bukanlah modul yang dipilih saat
memulai program, anda dapat memilih modul lain dengan meng-klik Module
Selection/Programming pada menu Module.
3. Jika anda telah memuat program dalam Ladder Languange sebelumnya pada
modul (atau ketika anda pertama kali menggunakannya), program harus
mengupdate firmware modul. Anda akan diberikan pilihan untuk meng-update
selama proses transfer.

20

Anda mungkin juga menyukai