PRAKTIKUM
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
(Menggunakan Trainer PLC Smart Relay Zelio Logic)
LABORATORIUM
TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
SMK N 2 Meulaboh
PENDAHULUAN
A. UMUM
Sesuai dengan tujuan pendidikan, yaitu :
- Pembinaan hidup bermasyarakat
- Pembinaan sikap ilmiah
- Pembinaan sikap kepemimpinan
- Pembinaan keahlian
Maka tugas dari Laboratorium Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik antara lain :
- Memperkuat konsep
- Melengkapi Proses PBM
- Melatih keterampilan / penerapan teori
Dengan demikian praktikum PLC adalah melatih keterampilan dalam menerapkan teori-teori yang
diperoleh dari mata Pelajaran Instalasi Motor Listrik.
Disamping itu praktikum PLC dapat mengasah kemampuan Siswa untuk mengaplikasikan PLC
sebagai salah satu peralatan pengontrol otomatis yang saat ini banyak digunakan dalam bidang
industri. Kesungguhan dan ketertiban dalam melakukan praktikum merupakan prasyarat utama
untuk mencapai keberhasilan praktikum anda. Oleh karena itu, selama anda melaksanakan
praktikum di laboratorium TIPTL ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan :
1. Selama praktikum, praktik dibimbing oleh guru bidang studi dan untuk itu praktikan harus
mempersiapkan segala sesuatu tentang percobaan yang akan dilakukan seperti yang ada
pada “BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM” bersama rekan praktikumnya.
2. Sebelum melaksanakan praktikum, periksalah semua peralatan yang akan digunakan dan
pinjamlah peralatan yang belum ada.
3. Dalam melaksanakan praktikum perlu diperhatikan penggunaan waktu yang ada, karena
waktu pelaksanaan Praktikum PLC adalah “Sesuai jam PBM”.
Rincian penggunaan adalah seperti berikut :
- Persiapan :
Untuk persiapan, praktikan diberi waktu 30 menit dan pada saat persiapan tugas
praktikan adalah : menyerahkan tugas pendahuluan dan meminjam peralatan yang
belum ada.
- Melakukan Percobaan :
Dalam melakukan percobaan praktikan diberi waktu sesuai jam PBM, dan sisanya (30
menit) digunakan untuk mencata hasil praktikum dalam lembar Laporan Sementara.
4. Tugas pendahuluan dikumpulkan sebelum praktikum dimulai kepada guru masing- masing.
5. Praktikan dilarang mengerjakan Tugas Pendahuluan di lingkungan Laboratorium.
6. Sebelum melakukan percobaan, setiap praktikan harus mempersiapkan Laporan Resmi
yang telah ditulisi dengan tujuan percobaan, teori, cara kerja, serta persiapkan pula kertas
karbon dan kertas grafik bila diperlukan.
B. TATA TERTIB
Tata tertib yang harus diperhatikan dan ditaati selama melakukan praktikum PLC adalah :
1. Praktikan harus hadir 10 menit sebelum praktikum dimulai.
2. Praktikan baru diperkenankan masuk Laboratorium setelah percobaan yang akan dilaksanakan
dinyatakan SIAP oleh guru.
3. Sebelum melakukan praktikum, semua perlengkapan kecuali buku petunjuk praktikum, alat
tulis dan peralatan penunjang harus diletakkan di tempat yang telah ditentukan.
4. Setiap praktikan harus melakukan percobaan dengan rekan praktikum yang telah ditentukan.
5. Selama mengikuti praktikum, praktikan harus menggunakan pakaian praktik dan tidak
diperbolehkan memakai sandal, bertopi, membuat gaduh, dan lain-lain.
6. Selama praktikum, praktikan hanya diperbolehkan menyelesaikan tugasnya pada meja yang
telah disediakan (melakukan percobaan, membuat laporan sementara dan resmi).
7. Selama melakukan percobaan, semua data hasil percobaan ditulis dalam kolom-kolom tabel
yang dipersiapkan terlebih dahulu. Laporan sementara dibuat rangkap n + 1 dan dilaporkan
pada guru untuk ditanda tangani. n adalah jumlah praktikan dalam satu kelompok.
8. Berdasarkan Laporan Sementara yang telah disetujui oleh guru, setiap praktikan membuat
Laporan Resmi sesuai dengan tugas yang diberikan dalam buku petunjuk, kemudian
diserahkan kepada guru bidan studi dengan dilampiri laporan sementara.
9. Jika praktikan akan meninggalkan ruang praktikum, harus melaporkan pada guru dan
demikian pula sebaliknya.
10. Praktikan yang sudah menyelesaikan tugas-tugasnya, diharuskan meninggalkan ruang
praktikum.
C. SANKSI
Ada beberapa sanksi yang dapat diterapkan terhadap praktikan yang melanggar peraturan tata
tertib :
1. Pelanggaran tehadap :
a. Point A-5, Guru berhak melakukan pencoretan terhadap tugas yang telah dikerjakan.
b. Point A-6, B-1, B-5, B-6, dan B-9 dikenakan sanksi pembatalan percobaan yang dilakukan.
c. Point A-2, B-3, B-4, dan B-9 dikenakan sanksi peringatan dan apabila telah mendapatkan
peringatan 3 kali, praktikan akan dikeluarkan dan mendapat “Nilai E”.
2. Praktikan yang melakukan kecurangan dapat dikenakan sanksi berupa pembatalan seluruh
praktikum dan diberi “Nilai E”.
3. Praktikan yang karena kelalaiannya menyebabkan kerusakan atau menghilangkan alat milik
laboratorium harus mengganti alat tersebut. Apabila dalam waktu yang ditentukan belum
mengganti, maka tidak diperkenankan mengikuti praktikum berikutnya.
4. Praktikan yang tidak mengikuti praktikum sebanyak 4 kali diberi sanksi pembatalan seluruh
praktikum dan diberi “Nilai E”.
5. Sanksi lain yang ada di luar sanksi-sanksi diatas ditentukan kemudian oleh Kepala
Laboratorium.
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN..............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................................v
PERCOBAAN II. INPUT/OUTPUT DAN INTERNAL MEMORI SMART RELAY ZELIO LOGIC........13
I. TUJUAN UMUM:
1. Mampu memahami PLC Smart Relay Zelio Logic
2. Mampu memahami dan menjalankan program aplikasi Zelio Soft 2
SR3B261BD Bagian depan dari Smart Relay Zelio logic SR3B261BD adalah
sebagai berikut:
1. Lubang untuk baut
2. Terminal Power Supply
3. Terminal untuk koneksi INPUT
4. LCD Display dengan 4 baris dan 18 karakter
5. Slot untuk memori cartridge atau koneksi ke antarmuka PC atau komunikasi
6. 6 (enam) tombol untuk pemrograman dan memasukkan parameter
7. Terminal untuk koneksi OUTPUT
Gambar 1.3 Wiring Diagram Direct On Line Smart Relay Zelio logic SR2 B201FU
3. Zelio Soft 2
Zelio logic dapat diprogram menggunakan Zelio Soft 2 melalui antarmuka komputer
atau menggunakan masukkan langsung pada panel depan Smart Relay Zelio Logic (ladder
Language). Zelio Soft 2 merupakan software berisi tool-tool yang dapat digunakan untuk
mempermudah pemrograman PLC Smart Relay Zelio. Zelio Soft 2 memungkinkan anda untuk
memprogram menggunakan Ladder Language atau FBD (Function Block Diagram) Language
Gambar 1.3 Interface Zelio Soft 2
(a)
(b)
Gambar 1.4 (a) kabel SR2CBL01, (b) kabel SR2USB01
a. Memulai Zelio Soft 2
Untuk memulai membuat program baru menggunakan Zelio Soft 2 dapat
mengikuti langkah-langkah seperti berikut ini:
1) Buka Program “Zelio Soft 2”
3) Berikutnya anda akan masuk ke Module selection. Pilih 1 modul yang akan
digunakan pada kolom select the modul category (dalam percobaan ini kita pilih
modul SR2B201FU With Extension)
Pilih
SR2B201FU
with
Extensions
4) Kemudian pada kolom select the type of zelio module to program pilih yang
memiliki reference SR2B201FU, kemudian Klik “Next”.
5) Jika anda memilih tipe modul PLC yang dapat ditambah extensi input/output, akan
muncul halaman seperti dibawah ini. Pilih extensi input/output sesuai yang anda
tambahkan/butuhkan (jika tidak perlu menambahkan, biarkan dalam keadaan
kosong), lalu tekan ”Next”.
6) Jika tipe modul zelio yang anda pilih memungkinkan untuk diprogram dengan
ladder language dan FBD Language, akan muncul halaman seperti dibawah ini. Pilih
bahasa Program yang diinginkan. Ladder language (dipilih secara default) atau FBD
Language. Klik “Next”untuk menggunakan Ladder Language, Atau klik pada ikon
FBD kemudian klik “Next” untuk menggunakan FBD Language.
b. Toolbar pada Zelio soft 2
Toolbar pada Zelio Soft 2 berisi shortcut ke pilihan menu dan menawarkan fungsi program
koherensi yang dikembangkan. Hal ini juga memungkinkan Anda untuk memilih modus:
Editing, Simulation atau monitoring Arahkan panah mouse ke tombol apapun untuk
melihat aksi yang terkait dengannya.
Pada kondisi edit mode, selain toolbar di bagian atas terdapat juga toolbar pada bagian
bawah yang berisi elemen-elemen ladder maupun FBD penting tergantung pada program
yang dipilih sebelumnya.
Untuk elemen ladder antara lain: Discrete Input, Zx Kex, Auxiliary Relays, Discrete Output,
Timer, Counter, Counter Comparator, Analog Comparator, Clocks, Text Blocks, LCD
Backlighting, Summer Winter.
c. Melakukan Pemprogram
1) Menggunakan Ladder Language
Setelah Anda memilih jenis modul dan bahasa Ladder, lembar pengkabelan
(wirring sheet) akan muncul seperti pada gambar dibawah ini.
Keterangan :
Input (I1) dihubungkan ke Output (Q2), yang akan dalam status aktif (kumparan
pada mode kontak)
Langkah untuk menggunakan contoh diatas menggunakan Ladder language
pada lembar pengkabelan (wirring sheet) adalah sebagai berikut:
b) Pilih kontak I1 pada tabel dengan meng-klik dan menggeser kontak tersebut
pada cell sudut kiri atas (Contact 1 Line 001)
c) Setelah kontak I1 diletakkan, kemudian pindahkan mouse ke ikon
Discrete
d) Pilih kumparan (koil) “[“ pada baris pertama suatu tabel dengan meng-klik
dan menggeser kontak tersebut ke cell baris pertama kolom coil
Catatan:
Perhatikan Kesesuaian warna elemen dengan warna pada halaman
pemrograman.
- Warna Kuning untuk Input (contact)
- Warna Biru utuk Output (coil)
2) Menggunakan FBD Language
Sebagai contoh, kita akan menggunakan contoh diagram sebagai berikut :
Keterangan :
Input (I1) dihubungkan ke Output (Q2), yang akan dalam status aktif (kumparan
pada mode kontak)
Langkah untuk menggunakan contoh diatas menggunakan Ladder
Language pada lembar pengkabelan (wirring sheet) adalah sebagai berikut:
b) Pilih ikon Discrete Input pada tabel dengan meng-klik dan menggeser ikon
tersebut pada cell I1 sudut kiri atas wiring sheet
d. Mensimulasikan Program
46
c) Input atau output berwarna biru menunjukkan kondisi OFF (0), merah menunjukkan
ON (1).
Kondisi OFF
Kondisi ON
e. Menstranfer Program
a) Sebelum menstranfer, Nyalakan modul dan hubungkan modul ke komputer
menggunakan kabel SR2CBL01 atau SR2USB01.
Catatan:
1. Anda tidak bisa menulis pada modul saat masih berjalan (RUN). Klik
STOP
Module pada menu Transfer untuk menghentikan modul.
2. Jika modul yang terhubung ke komputer bukanlah modul yang dipilih saat
memulai program, Anda Dapat memilih modul lain dengan meng-klik Module
Selection /Programing pada menu Module.
3. Jika anda telah memuat program dalam Ladder Language sebelumnya pada
modul (atau ketika anda pertama kali menggunakannya), program harus
mengupdate firmware modul. Anda akan diberikan pilihan untuk meng-update
selama proses transfer.
PERCOBAAN II
INPUT/OUTPUT DAN INTERNAL MEMORI
SMART RELAY ZELIO LOGIC
I. TUJUAN UMUM:
1. Mampu memahami PLC Smart Relay Zelio Logic
2. Mampu memahami dan menjalankan program aplikasi Zelio Soft 2
Pada mode Active On (Contactor) state, output relay akan aktif jika input relay juga
aktif dan seebaliknya.
Contoh:
Gambar 1.5 Output relay akan aktif jika input relay juga aktif
Gambar 1.6 Output relay tidak akan aktif jika input relay tidak aktif
Pada mode Active On (Impulse relay) Edge, output relay akan aktif dan mati saat input
relay pada rising edge.
INPUT
OUTPUT
Gambar 1.7 Timming Diagram input dan output relay
pada mode Active On (Impulse relay) Edge
Latch Activation (set) juga disebut latch relay, output akan aktif jika input juga aktif.
Namun tidak akan mati sebelum reset diberikan.
Latch Deactivation (reset) juga disebut unlatch relay, digunakan untuk mematikan
output yang di-latch sebelumnya.
Penggunaan mode latch activation (set) dan Latch Deactivation (reset) dapat
diilustrasikan pada gambar berikut ini:
(a)
(b)
(c)
(d)
Sebuah relay yang digunakan sebagai kontak Normally Open (normal terbuka) sesuai
dengan penggunaan keadaan langsung dari relay. Jika diaktifkan, kontak dikatakan
tersambung(Conducting)
- Normally Closed Mode
Sebuah relay yang digunakan sebagai kontak normal tertutup, sesuai dengan
penggunaan keadaan terbalik dari relay. Jika diaktifkan, kontak dikatakan tidak lagi
tersambung (Not Conducting).
Untuk mengubah logic kontak dari NO ke NC (dan sebaliknya), klik kanan pada
komponen ladder yang akan diubah, dan pilih kondisi yang diinginkan.
3. Internal Memory
Keterangan :
Aktivasi input I1 digunakan untuk mengaktifkan keluaran Q1, melalui M1.
a. Alokasi Pengalamatan
Tabel 2.1 Alokasi pengalamatan Input dan Output
INPUT OUTPUT
i2 Tombol Stop
INPUT OUTPUT
d. Tugas Pendahuluan
1) Buat Flowchart (diagram alir) sesuai dengan prosedur kerja aplikasi penentu prioritas
bel kuis yang telah ditentukan pada point b!
Smart Relay Zelio Logic SR3B261BD memiliki 16 counter dengan nomor C1 sampai C9
dan CA sampai CG dengan setting parameter seperti pada gambar di bawah ini.
(1)
(2)
(3)
(3)
(2)
Catatan:
Fungsi Counter Comparator tidak dapat di konfigurasi melalui panel depan modul Smart
Relay Zelio Logic. Fungsi ini hanya dapat dikonfigurasi melalui sofware pemrograman PLC
Zelio.
INPUT OUTPUT
i2 S2 (keluar)
c. Diagram Ladder
d. Tugas Pendahuluan
1) Buat Flowchart (diagram alir) sesuai dengan prosedur operasional aplikasi pembatas
area parkir yang telah ditentukan pada point VI!
TIMER
I. TUJUAN UMUM:
1. Mampu memahami dasar-dasar unit rancang bangun PLC
2. Mampu memasukan dan menjalankan program dasar di PLC
3. Mampu membuat program atau diagram ladder dari suatu masalah sederhana
Timer digunakan untuk menunda waktu (delay), memperpanjang dan mengontrol tindakan.
Pada Smart Relay Zelio Logic SR3B261BD memiliki 16 timer dengan nomor T1 sampai T9 dan TA
sampai TG
stop Keterangan :
- TT = Coil dari timer
- RT = Coil Reset timer
-T = kontak timer
-t = nilai waktu timer
-x = menunjukkan timer ke-sekian
Dari gambar dapat dilihat bahwa untuk mengaktifkan timer atau memulai hitungan
timer
(t) hanya diperlukan satu pulsa pada coil (TT). Bersamaan dengan naiknya logic pada coil saat
itu juga timer mulai bekerja. Untuk mematikan kontak timer setelah dia bekerja kita harus
memberi 1 pulsa kepada timer melalui coil reset timer (RT). Reset timer juga dapat digunakan
mereset nilai timer kembali ke hitungan 0 walau kontak timer belum bekerja.
JLN. A
J
JLN. A
JLN. B
a. Prosedur Operasional
1) Saat tombol START (PB Start) ditekan, Lampu merah jalan 1 (M1) menyala selama 9
detik dan lampu hijau jalan 2 (H2) menyala selama 7 detik.
2) Setelah 7 detik lampu hijau jalan 2 (H2) padam, kemudian lampu kuning jalan 2 (K2)
menyala selama 2 detik.
3) Setelah lampu kuning jalan 2 (K2) menyala selama 2 detik/ detik ke 9, lampu merah
jalan 2 (M2) menyala selama 9 detik.
4) Pada waktu yang bersamaan (detik ke 9) lampu merah jalan 1 (M1) padam dan
lampu hijau jalan 1 (H1) menyala selama 7 detik.
5) Setelah lampu hijau jalan 1 (H1) menyala selama 7 detik, maka lampu hijau jalan
1(H1) padam dan lampu kuning jalan 1 (K1) menyala selama 2 detik.
6) Setelah lampu kuning jalan 1 (K1) menyala selama 2 detik, lampu kuning jalan 1 (K1)
dan lampu merah jalan 2 (M2) padam kemudian proses kembali ke awal.Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada timming diagram berikut ini
M2
K2
H2
M1
K1
H1
1s 2s 3s 4s 5s 6s 7s 8s 9s 10s 11s 12s 13s 14s 15s 16s 17s 18s
7) Proses ini akan dilakukan secara berulang-ulang hingga tombol STOP (PB STOP)
ditekan
b. Alokasi Pengalamatan I/O
Alokasi pengalamatan I/O pada aplikasi traffic light dapat ditunjukkan oleh tabel
dibawah ini.
INPUT OUTPUT
a. Prosedur Operasional
1) Saat tombol START (PB Start) ditekan, konveyor box bergerak (M2).
2) Ketika sensor box (S2) mendeteksi adanya box maka konveyor box (M2) berhenti dan
konveyor barang (M1) bergerak.
3) Bagian sensor barang (S1) akan mendeteksi barang dan PLC dengan memanfaatkan
fungsi pencacah (counter) akan menghitung sampai 10 barang.
4) Jika barang yang melewati sensor barang (S1) mencapai 10 barang, maka konveyor
barang (M1) akan berhenti dan konveyor box (M2) berjalan lagi
5) Counter akan direset dan operasi akan berulang sampai tombol STOP (PB2) ditekan.
b. Alokasi Pengalamatan I/O
Alokasi pengalamatan I/O pada aplikasi & pengendali konveyor pada pengepakan
barang dapat ditunjukkan oleh tabel dibawah ini.
INPUT OUTPUT
i3 Sensor Box
I4 Sensor Buah
c. Diagram Ladder
d. Tugas Pendahuluan
1) Buat Flowchart (diagram alir) sesuai dengan prosedur kerja aplikasi pengendali
konveyor pada pengepakan barang yang telah ditentukan pada point 2.a!
2) Buat timming diagramnya sesuai dengan prosedur kerja pengendali konveyor pada
pengepakan barang yang telah ditentukan pada point 2.a!