Anda di halaman 1dari 77

LAPORAN PRAKTIKUM

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER


Semester V Tahun Akademik 2021 / 2022

Disusun oleh :

Nama / NIM : 1. Mochmmad Rendi Pratama / 201020100045


2. Rony Setiyawan / 201020100059
3. Muhammad Taufik Nur Efendi / 201020100062
Kel. / Gel : Kelompok 4 / Gelombang 2
Tgl. Praktikum : 02 Desember 2022 & 16 Desember 2022

LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO


PRODI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
2022
i
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
hidayah, serta inayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan modul
praktikum Programmable Logic Controler ini dengan baik.
Dalam pembuatan modul ini penyusun tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak. Untuk itu penyusun menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Dr. Hindarto, S.Kom., MT. Selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
2. Dr. Izza Anshory, MT. Selaku Kepala Prodi Teknik Elektro Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo.
3. Ahmad Ahfas, ST., M.Kom. Selaku Dosen Pengampu dalam Praktikum
Programmable Logic Controler Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
4. Mochammad Rizal M, ST. Selaku Laboran Teknik Elektro Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo.
5. Izzah Rosyidah Selaku Asisten Laboratorium Teknik Elektro yang telah
membantu terlaksanakannya Praktikum Programmable Logic Controller
6. Dan semua pihak yang telah membantu penyusun dalam menyusun
modul praktikum ini secara baik, secara langsung maupun tidak
langsung.
Akhir kata kami berharap mudah-mudahan modul praktikum ini
bermanfaat bagi kemajuanbersama dan juga kami meminta maaf apabila dalam
penyusunan laporan ini terdapat kesalahan.

Sidoarjo, 06 Januari 2023

Kelompok 4

i
TATA TERTIB LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO

A. Aturan Umum Laboratorium Teknik Elektro


1. Tidak boleh berbicara terlalu keras (membuat gaduh)
2. Dilarang bercanda pada saat pengoperasian alat-alat praktikum
3. Tidak boleh memakai baju oblong/kaos (harus beju berkera)
4. Tidak boleh memakai sandal (harus bersepatu)
5. Tidak boleh membawa makanan ke dalam ruangan
6. Tidak boleh mengoperasikan handphone, kecuali dengan izin
aslab/laboran, atau kondisi yang mengharuiskan untuk
mengoperasikan handphone (menghitung, browsing keperluan
percobaan/penelitian, serta izin keluar ruangan jika
menelfon/ditelfon)
7. Selalu memakai ID-Card yang sudah di berikan di pra-praktikum
8. Mengisi form peminjaman ruangan dan alat sebelum melakukan
praktikum dan pengecekan kondisi alat, baik sebelum melakukan
praktikum ataupun sesudah melakukan praktikum.
9. Kerusakan peralatan yang dipinjam menjadi tanggung jawab penuh
ketua/koordinator peminjam yang bersangkutan (diperbaiki atau
mengganti baru).
B. Aturan Penggunaan Laboratorium Mikroprosesor, Sistem
Pengaturan, PLC Dan Dasar Sistem Komunikasi (Terdapat
Komputer Didalamnya)
1. Tidak menginstal apapun pada komputer yang digunakan
a. Tidak menginstal dan menghapus
b. Tidak membuat akun, direktori
c. Tidak menambah atau mengurangi data yang ada, kecuali yang
dibutuhkan
2. Pelanggaran atas aturan ini dikenakan sanksi tidak dapat mengikuti
praktikum berikutnya.
3. Asisten harus melaporkan terjadinya pelanggaran ke laboran dan
mencatat pelanggaran yang terjadi.

i
4. Mematikan komputer, dan merapikan ruangan setelah selesai
menggunakan ruangan.

i
C. Aturan Penggunaan Laboratorium Sistem Digital, Rangkaian Listrik,
Elektronika Dasar, Pengukuran Besaran Listrik, Fisika, dan Teknik Tenaga
Listrik
1. Dilarang menggunakan peralatan kecuali dengan izin aslab/laboran
2. Pengoperasian alat apapun harus dengan dampingan aslab/laboran, atau dosen
pengampuh
3. Mengembalikan peralatan ke tempat semula, dan merapikan ruangan setelah
selesai menggunakan ruangan.

D. Peraturan Tambahan Praktikum dimasa Pandemi New Normal


1. Wajib memakai masker, dianjurkan untuk memakai face shield dan sarung tangan
medis.
2. Cuci tangan dahulu sebelum memasuki ruangan lab teknik elektro, dan sering
cuci tangan dengan sabun, atau selalu membawa handsanitizer
3. Check suhu tubuh sebelum masuk ke lab teknik elektro
4. Selalu jaga jarak pada saat melakukan kegiatan praktikum dan tidak bergerombol
dengan kelompok lain
5. Harus datang tepat waktu (sesuai jadwal praktikum), karena jam sudah diatur
agar tidak bergerombol dengan mahasiswa yang lain
6. Ketika selesai wajib langsung pulang ke rumah masing-masing,
tidak diperkenankan untuk kumpul di lab atau di area kampus.
7. Membawa alat tulis sendiri, seperti bolpoin, tipx (penghapus tinta), pensil,
penghapus, dan penggaris.
8. Membukan semua ventilasi udara (jendela) yang ada diruangan tersebut, dan
membatasi penggunaan AC di dalam ruangan

iv
vi
vi
vi
DAFTAR ISI

COVER....................................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
TATA TERTIB
LABORATORIUM...................................................................iv
SK Rektor Dalam Penilaian..................................................................................v
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
PERCOBAAN I INTERFACING INPUT OUTPUT SEDERHANA
DENGAN PLC.....................................................................................................vii
1.1 Tujuan............................................................................................................
1.2 Peralatan.........................................................................................................
1.3 Dasar Teori.....................................................................................................
1.4 Rangkaian Percobaan.....................................................................................
PERCOBAAN II ON OFF MOTOR CONTROL AC 1 DAN 3 PHASA......viii
2.1 Tujuan............................................................................................................
2.2 Peralatan.........................................................................................................
2.3 Dasar Teori.....................................................................................................
2.4 Rangkaian Percobaan.....................................................................................
PERCOBAAN III PENENTUAN PRIORITAS BELL QUIS..........................ix
3.1 Tujuan............................................................................................................
3.2 Peralatan.........................................................................................................
3.3 Dasar Teori.....................................................................................................
3.4 Rangkaian Percobaan.....................................................................................
PERCOBAAN IV PENGEPAKAN APEL DALAM BOKS..............................x
4.1 Tujuan............................................................................................................
4.2 Peralatan.........................................................................................................
4.3 Dasar Teori.....................................................................................................
4.4 Rangkaian Percobaan.....................................................................................
PERCOBAAN V KENDALI PENGISIAN DAN PENGOSONGAN AIR......xi
5.1 Tujuan............................................................................................................
5.2 Peralatan.........................................................................................................

vi
5.3 Dasar Teori.....................................................................................................
5.4 Rangkaian Percobaan.....................................................................................
PERCOBAAN VISISTEM KONTROL PEMANASAN CAIRAN.................xii
6.1 Tujuan............................................................................................................
6.2 Peralatan.........................................................................................................
6.3 Dasar Teori.....................................................................................................
6.4 Rangkaian Percobaan.....................................................................................

KARTU ASISTENSI..........................................................................................xiii

vi
vi
PERCOBAAN I
INTERFACING INPUT OUTPUT SEDERHANA
DENGANP LC

1.1. Tujuan Percobaan


1. Menghubungkan peralatan input dan output dengan PLC
2. Kontrol unit input dan output dengan program untuk membentuk
suatu fungsi.

1.2. Peralatan dan Bahan

vi
a. PLC CPM2 A & Portable Komputer sebagai Programming Consule.
b. Push Button
c. Lampu Indicator
d. Multitester
e. Magnetik Kontaktor

1.3. Dasar Teori


Untuk menghubungkan unit input atau output dari peralatan,
yang perlu diperhatikan adalah :
 Sisi masukkan:
a. Sumber tegangan Ac.Dc [110/220 Vac, 24 Vdc]
b. Arus yang dibutuhkan untuk terminal masukkan [>5mA]
 Sisi keluaran :
a. Sifat : kontak, transisitor, triac
b. Arus keluaran maximum yang mampu dihasilkan
Prinsip dasar dari masukkan adalah memberikan tegangan ke
terminal inputsesuai dengan level dan arus yang dibutuhkan pada sisi
keluaran. Suatu contoh spesifikasi masukkan tegangan 24 Vdc arus 5
mA, artinya walaupun suatu sensor mampu mengeluarkan tegangan 24
Vdc tapi arus yang dihasilkan hanya 2,5 mA maka sensor tersebut
tidak dapat langsung dihubungkan dengan terminal masukkan PLC,
akan tetapi harus diberi tambahan penguat arus.
Dengan memberikan tegangan ke sisi terminal input berarti kontak
pada PLC diaktifkan, apabila kita anggap suatu masukkan normally
close (NC) maka saat

diberikan tegangan maka kontak akan terbuka, sebaliknya jika suatu


masukkan dianggap normally open (NO) maka saat diberikan tegangan
maka kontak tersebut akan tertutup.

vi
Gambar 1.2. Konfigurasi External I/O dengan Kontak Internal
PLC

Pada gambar 1.2 diatas menunjukkan konfigurasi external input


dalam hubungannya dengan kontak didalam PLC.
Untuk masukkan berupa push button atau limit switch maka
langsung dapat dihubungkan dengan terminal input, jika masukkan
berupa sensor maka perlu diketahui tegangan dan arus keluaran sensor
yang sesuai dengan spesifikasi input yang diminta disisi PLC.
1.4. Rangkaian Percobaan

Gambar1.3.RangkaianPercobaanHolding

vi
1.4.1. Prosedur Percobaan A :
1. Permasalahan yang akan diuji coba adalah rangkaian holding dengan dua
buah push button dan satu buah magnetik contactor dengan tegangan coil
input 220 Vac.
2. Dari permasalahan tersebut rancanglah timing diagram, table I/O, ladder
diagram, serta kode mnemonik. Kemudian masukkan kode mnemonic ke PLC
dengan komputer sebagai programming consule. Semua peralatan input dan
output jangan dihubungkan dengan dengan terminal PLC.
3. Ujilah program yang telah dimasukkan di PLC dengan cara :
a. Masukkan : Hubungkan common dari terminal input dengan terminal +24
Vdc, kemudian dengan memakai kabel, masukkan tegangan-24 Vdc ke nomor
terminal input, jika lampu led menyala maka PLC siap diuji coba.
b. Keluaran : Dengan perintah force terhadap terminal output amati lampu led
output.
4. Simulasikan program dengan memberikan masukkan sesuai nomor terminal
yang anda pakai dalam program [prosedur 3.a], kemudian amati keluaran
lampu led.
5. Jika sampai prosedur 5 program benar, maka hubungkan semua peralatan
input dan output ke terminal PLC sesuai dengan tabel I/O yang telah
dirancang seperti gambar 1.3. Nomor terminal input/output tidak harus sesuai
dengan gambar tersebut, sesuaikan dengan rancangan anda.
6. Lakukan running, kemudian dengan perintah monitor amati kondisi semua
input serta output pada komputer sebagai programming consule.
7. Berikan kesimpulan saudara dari pengalaman anda design hingga melakukan
implementasi pada percobaan 1-A tersebut.

NAMA PRAKTIKAN: 1. Mochammad Rendi Pratama ( 201020100045 )

2. Rony Setiyawan ( 201020100059 )


3. Muhammad Taufik Nur Efendi ( 201020100062 )
HARI TANGGAL : 02 Desember 2022
JUDUL MODUL PRAKTIKUM : INTERFACING INPUT OUTPUT
SEDERHANA DENGAN PLC
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN SERTA GAMBAR RANGKAIAN SISTEM :
A. Carakerja
Pada saat push butonditekan pada alamat (0000) maka kontaktor (MC) akan
menyala/bekerja dan motor akan hidup. Bila tombol dilepas maka MC akan mati.

B. Tabel I/O :

No. No.INPUT PERALATAN KETERANGAN CHECK


1. 0.00 PUSH BUTTON ON √

No. No.OUTPUT PERALATAN KETERANGAN CHECK


1. 10.01 KONTAKTOR MC1 √

C. Ladder Diagram :

D. Kode Menemonik :

ADDRESS INSTRUKSI DATA


0 LD 0.00
1 OUT 10.01
E. Kesimpulan

Dalam percobaan 1A menggunakan 1 buah kontaktor sebagai outputan,


di rung 0 dirancang seperti ladder diagram seperti diatas dan dapat diketahui
bahwa alamat dengan alamat 0 sebagai input dan alamat awalan 1 sebagai
output. Contohnya input 0.00 dan output 10.01
1.4.2. Prosedur Percobaan B :
Dengan mempergunakan push button, 2 magnetic contactor, lampu indicator
yang telah disediakan rancanglah menjadi suatu fungsi control peralatan di
industry. Ikuti langkah-langkah merancang dan tuliskan dihalaman hasil
percobaan.

A. Carakerja
Pada saat push buton ditekan pada alamat (0000) maka kontaktor (MC) akan
menyala/bekerja dan motor akan hidup. Bila tombol dilepas maka MC akan mati.

B. Tabel I/O :
No. No.INPUT KETERANGAN CHECK
PERALATAN

1. 0.00 PUSH BUTTON PB1 √

No. KETERANGAN CHECK


No.OUTPUT PERALATAN

1. 10.01 KONTAKTOR MC1 √

2. 10.02 KONTAKTOR MC2 √

C. Ladder Diagram:

D. Kode Menemonik :

ADDRESS INSTRUKSI DATA


0 LD 0.00
1 OUT 10.01
2 OUT 10.02
E. Kesimpulan
Dalam percobaan 1B menggunakan 2 buah kontaktor sebagai outputan, di
rung 0 menggunakan inputan 0.00 dan 2 outputan yaitu 10.01 dan 10.02
1.5 TUGAS MODUL 1

Dengan mempergunakan 2 push button, 2 magnetik kontaktor, lampu


indicator, yang telah disediakan rancanglah menjadi satu fungsi kontrol peralatan
di industri.

A. Tabel I/O :

No. No.INPUT PERALATAN KETERANGAN CHECK

1. 0.00 PUSH BUTTON PB1 √

2. 0.01 PUSH BUTTON PB2 √

No. No.OUTPUT PERALATAN KETERANGAN CHECK

1. 10.01 KONTAKTOR MC1 √

2. 10.02 KONTAKTOR MC2 √

B. Ladder Diagram :

C. Kode Mnemonik :

ADDRESS INSTRUKSI DATA


0 LD 0.00
1 OUT 10.01
2 LD 0.01
3 OUT 10.02
D. Kesimpulan

Dalam percobaan 1B menggunakan 2 buah kontaktor sebagai outputan, di


rung 0 menggunakan inputan 0.00 dan outputan 10.01, dan di rung 1 inputan
dengan address 0.01 dan outputan 10.02
PERCOBAAN II
ON - OFF MOTOR CONTROL AC 1 DAN 3 PHASA

2.1. Tujuan Percobaan


1. Merancang Wiring Conection PLC dengan Motor AC 1 Phasa.
2. Merancang dan Implementasi Programming untuk ON OFF Motor AC 1 Phasa.

2.2. PERALATAN
a. PLC CPM 2 A & Portable Komputer sebagai Programming Consule.
b. Push Button
c. Lampu Indicator
d. Multitester
e. Magnetik Kontaktor
f. Motor AC 1 phasa dan 3 phasa

2.3. Dasar Teori


Motor AC banyak digunakan dalam control di industri, untuk melakukan
kontrol ON – OFF pada pemakaian komplek perlu pengendalian yang aman dan
handal,salah satu alternatif adalah dengan menggunakan PLC.
Karena output PLC mempunyai kontak yang kemampuan arusnya terbatas
maka perlu cascade dengan menggunakan magnetik kontaktor. Sehingga arus
/tegangan
yang besar tidak berhubungan langsung dengan PLC. Rangkaian cascade
dengan menggunakan magnetik kontaktor ditunjukkan pada gambar 2.1.

Gambar 2.1. Rangkain Cascade Magnetik Kontaktor


Kontaktor relay dan PLC dipakai untuk memberikan tegangan coil dari magnetic
kontaktor.

2.4. Rangkaian Percobaan


Rangkaian percobaan seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.2. Untuk pemilihan
nomor input dan output disesuaikan dengan rancangan masing – masing praktikan.

Gambar 2.2. Rangkaian Percobaan ON-OFF Motor 1 Phasa Atau 3 Phasa

2.4.1. Prosedur Percobaan A :


1. Rancanglah ladder diagram, kode mnemonic dari permasalahan ON – OFF
motor AC 1 phasa seperti pada gambar 1.5.
2. Hubungkan peralatan input / output [push button, lampu, magnetic kontaktor,
motor] dengan PLC. Tunjukkan pada assisten sebelum melakukan percobaan.
3. Masukkan kode mnemonikke PLC, lakukan uji coba simulasi kemudian
running test.
4. Dari percobaan yang anda lakukan berikan kesimpulan.
2.4.1.1 Hasil Percobaan A :

A. Tabel I/O :

No. No.INPUT KETERANGAN CHECK


PERALATAN

1. 0.00 PUSH BUTTON PB1 √

2. 0.01 PUSH BUTTON PB2 √

No. KETERANGAN CHECK


No.OUTPUT PERALATAN

1. 10.01 KONTAKTOR OUT √

B. Ladder Diagram :

C. Kode Menemonik :

ADDRESS INSTRUKSI DATA


0 LD 0.00
1 OR 10.01
2 AND NOT 0.01
3 OUT 10.01
D. Kesimpulan

Memebuat Rancangan ladder diagram dan kode mnemonic dari permasalahan ON - OFF motor
AC 1 phasa seperti pada gambar 1.5, dengan menggunakan 2 push button sebagai inputan
2.4.2. Prosedur Percobaan B :
1. Lakukan prosedur yang sama dengan percobaan 2.a dengan mengganti motor AC 1
phasa dengan 3 phasa. Perlu diperhatikan pada saat merangkai motor AC 3 phasa.
Rangkaialah terlebih dahulu menjadi satu hubungan Y dengan tegangan 380 Vac.

2. Lakukan prosedur yang sama dengan langkah–langkah 2.a.

2.4.1.2. Hasil Percobaan B :

A. Tabel I/O :

No. No.INPUT PERALATAN KETERANGAN CHECK

1. 0.00 PUSH BUTTON PB1 √

2. 0.01 PUSH BUTTON PB2 √

No. PERALATAN KETERANGAN CHECK


No.OUTPUT

1. 10.01 KONTAKTOR OUT √

B. Ladder Diagram :

C. Kode Mnemonik :

ADDRESS INSTRUKSI DATA


0 LD 0.00
1 OR 10.01
2 AND NOT 0.01
3 OUT 10.01
D. Kesimpulan

Melakukan prosedur yang sama dengan percobaan 2.a dengan mengganti motor
AC 1 phasa dengan 3 phasa. Dengan menggunakan motor AC 3 phasa. Dengan
merangkai terlebih dahulu menjadi satu hubungan Y dengan tegangan 380 Vac.
2.5. TUGAS MODUL 2

Buatlah program PLC untuk menggerakkan motor putar kiri dan putar kanan
dengan push button (PB1) putar kiri, PB2 untuk stop dan PB3 putar kanan.

NAMA PRAKTIKAN: 1. Mochammad Rendi Pratama ( 201020100045 )

2. Rony Setiyawan ( 201020100059 )


3. Muhammad Taufik Nur Efendi ( 201020100062 )
HARI TANGGAL : 02 Desember 2022
JUDUL MODUL PRAKTIKUM: ON - OFF MOTOR CONTROL AC 1 DAN 3 PHASA

A. Tabel I/O :

No. No.INPUT KETERANGAN CHECK


PERALATAN

1. 0.00 PUSH BUTTON PB FORWARD √

2. 0.01 PUSH BUTTON OFF √

3. 0.02 PUSH BUTTON PB REVERSE √

No. KETERANGAN CHECK


No.OUTPUT PERALATAN

1. 10.00 KONTAKTOR FORWARD √

2. 10.01 KONTAKTOR REVERSE √


B. Ladder Diagram :

C. Kode Mnemonik :

ADDRESS INSTRUKSI DATA


0 LD 0.00
1 OR 10.00
2 AND NOT 0.01
3 AND NOT 10.01
4 OUT 10.00
5 LD 0.02
6 OR 10.01
7 AND NOT 0.01
8 AND NOT 10.00
9 OUT 10.01
10 END (01) -
D. Kesimpulan

Dalam percobaan tersebut penggerak rangkaian motor forward reverse menggunakan 3 input dan
2 output, apabila input penggerak putar kanan ditekan maka motor berputar kearah kanan begitu
sebaliknya kecuali tombol off (stop).
PERCOBAAN III
PENENTUAN PRIORITAS BELL QUIS

3.1. Tujuan Percobaan


1. Memfokuskan praktikan untuk dapat lebih memahami cara membaca diagram
tangga terkait saat membaca pembahasan.
2. Diharapkan agar praktikan memahami ladder diagram dengan tingkat
interlocking sedikit lebih banyak.
3. Memahami ladder diagram dalam menentukan skala prioritas.

3.2. Peralatan Percobaan


a. PLC CPM 2 A & Portable Komputer sebagai Programming Consule.
b. Push Button
c. Lampu Indicator
d. Multitester
e. Magnetik Kontaktor

3.3. Dasar Teori


Pada percobaan modul 3 ini ditekankan pada kombinasi perintah Load, And,
OR dan NOT. Load (LD) atau Load Not (LD NOT) sendiri merupakan kondisi
pertama yang mengawali sembarang blok logika di dalam diagram tangga, yang
mana masing– masing instruksi ini membutuhkan satu baris kode mnemonik.
AND merupakan perintah dimana jika terdapat dua atau lebih kondisi yang
dihubungkan secara seri pada garis instruksi yang sama, maka kondisi yang kedua
merupakandan seterusnya adalah instruksi AND atau AND NOT.
Jika ada duaatau lebih instruksi yang dihubungkan secara paralel dalam satu
garis instruksi yang berbeda kemudian bergabung lagi dalam satu garis instruksi
yang sama maka sisanya berkaitan dengan instruksi OR atau OR NOT.
3.4. RANGKAIAN PERCOBAAN

Penentuan prioritas penekanan bell pada acara Quis dengan aturan main sebagai
berikut :
1. Pertama pembawa acara memberikan pertanyaan kepada 3 (tiga) peserta quis,
setelah selesai memberikan pertanyaan, maka......
2. Ketiga pemain berlomba – lomba untuk menekan tombol dalam rangka
menjawab pertanyaan dari pembawa acara.
3. Buzzer akan dibunyikan setelah ada salah seorang pemain berhasil menekan
tombol untuk pertama kalinya.
4. Indikator lampu pada pemain tersebut (yang berhasil menekan tombol untuk
pertama kalinya) akan dinyalakan dan hanya bias dimatikan oleh sakelar
utama.

Konfigurasi Sistem :
No. No.INPUT PERALATAN KETERANGAN CHECK

1. 0.00 Push Button (PB1) Tombol Pemain 1 √

2. 0.01 Push Button (PB2) Tombol Pemain 2 √

3. 0.02 Push Button (PB3) Tombol Pemain 3 √

4. 0.03 Push Button (RESET) Tombol Reset √


No. No.OUTPUT PERALATAN KETERANGAN CHECK
1. 10.00 Kontaktor Buzzer √
2. 10.01 Lampu merah Lampu Pemain 1 √
3. 10.02 Lampu kuning Lampu Pemain 2 √
4. 10.03 Lampu hijau Lampu Pemain 3 √

A. Ladder Diagram :
3.4.1. Hasil Percobaan 3A

A. Ladder Diagram

B. Kode Mnemonik :

ADDRESS INSTRUKSI DATA


0 LD 0.01
1 AND NOT 0.02
2 AND NOT 0.03
3 LD NOT 0.01
4 AND 0.02
5 AND NOT 0.03
6 OR LD
7 LD NOT 0.01
8 AND NOT 0.02
9 AND 0.03
10 OR LD
11 AND NOT 0.04
12 AND NOT TIM 000
13 OUT 5.00
14 LD 5.00
15 OR 10.04
16 OUT TR 0
17 AND NOT TIM 000
18 AND NOT 11.00
19 OUT 10.04
20 LD TR 0
21 TIM 000
#10
22 LD 0.01
23 OR 10.01
24 AND NOT 10.02
25 AND NOT 10.03
26 AND NOT 11.00
27 OUT 10.01
28 LD 0.02
29 OR 10.02
30 AND NOT 10.02
31 AND NOT 10.03
32 AND NOT 11.00
33 OUT 10.02
34 LD 0.03
35 OR 10.03
36 AND NOT 10.02
37 AND NOT 10.01
38 AND NOT 11.00
39 OUT 10.03
40 LD 0.04
41 OUT 11.00
42 END(01) -

C. Kesimpulan
Dalam percobaan ini mengenai bell quiz dimana ketika salah satudari ketiga peserta
menekan tombol maka yang lain tidak bias menekan selain waktu yang ditentukan dan
direset oleh tombol juri
3.5. TUGAS MODUL 3
Buatlah program PLC untuk menjalankan motor pompa secara
otomatis,motor jalan 15 detik dan berhenti 10 detik. Dengan menggunakan satu
kontaktor dan dua timer.

NAMA PRAKTIKAN : Mochammad Derian Ramadhan


HARI TANGGAL: 29 November 2022
JUDUL MODUL PRAKTIKUM: PENENTUAN PRIORITAS BELL QUIS

A. Tabel I/O :

No. No.INPUT PERALATAN KETERANGAN CHECK

1. 0.00 PUSH BUTTON PB 1 √

2. 0.01 PUSH BUTTON PB 2 √

No. No.OUTPUT PERALATAN KETERANGAN CHECK

1. 10.00 KONTAKTOR BUZZER √

B. Ladder Diagram :

C. Kode Mnemonic

ADDRESS INSTRUKSI DATA


0 LD 0.00
1 OR 10.00
2 AND 0.01
3 OUT 200.00
4 LD 200.00
5 OUT TR 0
6 AND NOT TIM 001
7 TIM 000
8 LD TR 0
9 AND NOT TIM 000
10 OUT 10.00
11 LD TIM 000
12 TIM 001
13 END (01) -
D. Kesimpulan

Dipercobaan ini output difungsikan dimana kontaktor akan jalan 50 detik dan berhenti 50
detik, bekerja secara looping sampai tombol reset diaktifkan.
PERCOBAAN IV
PENGEPAKAN APEL KE DALAM BOKS

4.1. Tujuan
a. Memfokuskan praktikan untuk dapat lebih memahami cara membaca
diagram tangga terkait saat membaca pembahasan.
b. Diharapkan agar praktikan memahami ladder diagram dengan tingkat
interlocking sedikit lebih banyak.
c. Memahami penerapan PLC dalam dunia industri.

4.2. Peralatan
a. PLC CPM 2A & Portable Komputer sebagai Programming Consule.
b. Push Button
c. Lampu Indicator
d. Multitester
e. Magnetik Kontaktor

4.3. Dasar Teori


Pada percobaan modul 4 ini ditekankan pada kombinasi perintah dan fungsi
Counter. Counter atau Timer berfungsi untuk pewaktu atau pencacah, dimana
waktu atau jumlah setting bisa disesuaikan.Pada fungsi counter sama dengan
timer hanya saja ada tambahan input reset.

Gambar 4.1. Hubungan Antar Setting Excecution serta Reset pada Counter
4.4. Rangkaian Percobaan

Penentuan pengelompokan apel pada aplikasi konveyor pengepakan dengan


aturan main sbb :
1. Saat ditekan tombol start (PB1), maka dijalankan konveyor pembawa
boks.
2. Jika sensor boks (SE2) mendeteksi keberadaan boks maka konveyor
pembawa boks akan dihentikan dan konveyor pembawa apel mulai
dijalankan.
3. Sensor apel (SE1) akan menghitung hingga 10 apel kemudian
menghentikan konveyor pembawa apel (pencacah apel akan direset) dan
proses dijalankan dari awal lagi demikian seterusnyahingga ditekan
tombol STOP (PB2).

KonfigurasiSistem
A. Tabel I/O
No No. INPUT PERALATAN KETERANGAN CHECK
1 0.00 Push Button (PB1) Tombol Start √
2 0.01 Push Button (PB2) Tombol Stop √
3 0.02 Push Button (PB3) Sensor Apel (SE1) √
4 0.03 Push Button (PB4) Sensor Boks (SE2) √

No No. OUTPUT PERALATAN KETERANGAN CHECK


1 10.07 Lampu 2 Konveyor Apel √
2 11.00 Lampu 3 Konveyor Boks √
B. Ladder Diagram

C. Kode Mnemonik
Rung Step Instruksi Operand Coment
0 LD 0.00 PB1
1 OR 10.00 AR
0
2 AND NOT 0.01 PB2
3 OUT 10.00 AR
4 LD 10.00 AR
5 AND NOT 10.02 Konv Boks
6 OUT 10.01 KonvApel
1 7 LD 0.02 Sensor 1
8 LD 0.03 Sensor 2
9 CNT 010
#0010
10 LD CNT010
2 11 AND 10.00 AR
12 OUT 10.02 Konv Boks
3 13 END (01) - -
D. Kesimpulan
Dari percobaan diatas maka dapat ditarik kesimpulan :
1. Pada percobaan diatas, untuk menentukan ketepatan perhitungan jumlah
apel yang masuk kedalam boks sangat tergantung pada kepekaan sensor
apelnya.
2. Penggunaan counter hanya sebagai media proses perhitungan saja dan
mengeluarkan perintah untuk eksekusi program selanjutnya.
3. Begitupun dengan keakuratan sensor boks, sangat menentukan masuk
atau nggaknya apel kedalam boks. Karena jika sensor boks tidak akurat
maka berhentinya boks tidak tepat.

4.5 TUGAS
1. Buatlah program PLC untuk menjalankan putaran motor star delta
yang biasanya digunakan di industri.
NAMA PRAKTIKAN: 1. Mochammad Rendi Pratama ( 201020100045 )

2. Rony Setiyawan ( 201020100059 )


3. Muhammad Taufik Nur Efendi ( 201020100062 )
HARI TANGGAL : 02 Desember 2022

JUDUL MODUL PRAKTIKUM : PENGEPAKAN APEL KE DALAM BOKS

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN SERTA GAMBAR RANGKAIAN :

a. Cara kerja
Saat tombol start (0.0) ditekan maka 2 kontaktor akan menyala
K1 (10.00) dan K2 (10.01) setelah 5 detik K3 (10.02) akan
menyala dan lampu juga menyala sedangkan K2 mati, semua
kontaktor akan mati apabila tombol stop (0.01) ditekan.

b. Tabel Input

NO NO.INPUT PERALATAN KETERANGAN CHECK


1. 0.00 PB1 START √
2. 0.01 PB2 STOP √

c. Tabel Output :
NO. NO. OUTPUT PERALATAN KETERANGAN CHECK
1. 10.01 Kontaktor K1 √
2. 10.00 Kontaktor Star √
3. 10.02 Kontaktor Delta √

d. Tabel Ladder Diagram

e. Tabel Kode Mnemonic

Rung Step Instruksi Operand Comment


0 0 LD 0.00 START
1 OR 10.01 K1
2 AND NOT 0.01 STOP
3 OUT 10.01 K1
1 4 LD 10.01 K1
5 AND NOT TIM000 TIMER
6 AND NOT 10.02 DELTA
7 OUT 10.00 START
2 8 LD 10.01 K1
9 AND NOT TIM000 TIMER
10 AND NOT 10.00 STAR
11 OUT 10.02 DELTA
3 12 LD 10.01 K1
13 TIM 000 TIMER
#50
4 14 END (01) - -
Kesimpulan

Pada percobaan diatas, apabila push button start ditekan maka output K1
dan K2 (Star) akan aktif setelah menunggu waktu 5 detik maka output K2 akan
mati dan K3 (Delta) akan aktif dan jika ditekan tombol stop maka semua
kontak output akan mati.
PERCOBAAN V
KENDALI PENGISIAN DAN PENGOSONGAN AIR

5.1. TUJUAN PERCOBAAN


a. Memfokuskan praktikan untuk dapat lebih memahami cara membaca
diagram tangga terkait saat membaca pembahasan.

b. Diharapkan agar praktikan memahami ladder diagram dengan


tingkat interlocking sedikit lebih banyak.

c. Memahami penerapan PLC dalam dunia industri.

5.2. PERALATAN PERCOBAAN


a. PLC CPM 2A & Portable Komputer sebagai Programming Consule.

b. Push Button

c. Lampu Indicator

d. Multitester

e. Magnetik Kontaktor

5.3. DASAR TEORI


Dalam percobaan Kendali Pengisian Dan Pengosongan Tandon Air
adalah memfokuskan praktikan untuk dapat lebih memahami cara
membaca diagram tangga terkait saat membaca pembahasan juga
diharapkan agar bias memahami ladder diagram dengan tingkat
interlocking sedikit lebih banyak serta penerapan PLC dalam dunia
industri.

Pada percobaan modul 5 ini ditambahi fungsi DIFU dan


DIFD.DIFU(Diferensial Up) dan DIFD (Diferensial Down) digunakan
untuk meng-ON-kan bit operand hanya satu siklus saja atau dengan
kata lain hanya sesaat saja. Instruksi DIFU digunakan untuk meng-
ON-kan bit operan sesaat saja (hanya satu siklus) saat terjadi transaksi
kondisi eksekusi dari OFF ke ON.

Sedangkan instruksi DIFD digunakan untuk tujuan yang sama


dengan DIFU, hanya saja untuk kondisi saat terjadi transaksi dari ON
ke OFF.

5.4. RANGKAIAN PERCOBAAN

Pengendalian pengisian dan pengosongan tangki air dengan aturan main sbb :
1. Saat tombol START (PB1) ditekan, kran MV1 mulai membuka dan cairan
mulai mengalir mengisi bak pengaduk. Pada saat yang bersamaan motor
pengaduk (M) mulai dijalankan.
2. Jika air mencapai sensor TLB2 dan TLB1, maka kran MV1 ditutup dan motor
pengaduk (M) dihentikan.
3. Selanjutnya, kran MV2 dibuka dan mulailah pross pengurasan cairan, jika
telah mencapai sensor TLB2, maka kran MV2 ditutup.
4. Jika proses 1 s/d 3 telah dilakukan sebanyak 4 (empat) kali, maka akan
dinyalakan lampu indicator SELESAI dan proses tersebut tidak akan bisa
dijalankan lagi walaupun ditekan tombol START (PB1)
Konfigurasi Sistem :
Tabel Konfigurasi sistem input
No. No. INPUT PERALATAN KETERANGAN CHECK
1. 0.00 Push Button (PB1) Tombol Start √
2. 0.01 Push Button (PB2) Tombol Stop √
3. 0.02 Push Button (PB3) Tombol Reset √
4. 0.03 Push Button (PB4) Sensor Atas (TLB1) √
5 0.04 Push Button (PB5) Sensor Bawah (TLB2) √

Tabel Konfigurasi sistem output


No. No. OUTPUT PERALATAN KETERANGAN CHECK
1. 10.00 Kontaktor Kran Isi (MV1) √
2. 10.01 Kontaktor Kran Kuras (MV2) √
3 10.02 Kontaktor Pengaduk (M) √
4 10.03 Relay Indikator Selesai √
5 10.06 Lampu Buzzer √

A. Diagram Tangga/ Ledder Diagram


a. Kondisi Awal

b. Pengaduk

c. MencapaiTLB1
d. AirMencapai TLB

e. Pengosongan

f. MV2-Tutup

g. Melewati TLB2

h. Pencacah

i. IndikasiAkhir
j. Tundaan

k. Buzzer

l. Selesai

Gambar Ledder Diagram Percobaan Kendali Pengisian dan Pengosongan Tandon


Air
B. Kode Menemoic
Rung Step Instruksi Operand Coment
0 0 LD 0.00 PB1
1 OR 2.00 AR
2 OR 200.04 MV2 Tutup
3 OR 10.00 MV1
4 AND NOT 10.05 Buzzer
5 ANDNOT 10.04 PL
6 ANDNOT 200.02 Tercapai
7 ANDNOT 1.01 Stop
8 OUT 10.00 MV1
1 9 LD 10.00 MV1
10 OUT 10.02 Pengaduk
2 11 LD 0.03 TLB1
12 DIFU(13) 200.01 Tercapai TLB1
3 13 LD 0.03 TLB2
14 ANDNOT 200.01 Tercapai TLB1
15 OUT 200.02 Tercapi
4 16 LD 0.03 TLB1
17 AND 0.04 TLB2
18 OR 10.01 MV2
19 AND 10.00 MV1
20 OUT 10.01 MV2
5 21 LD 10.01 MV2
22 DIFD(14) 2000.04 MV2 Tutup
6 23 LD 0.04 TLB2
24 DIFD(14) Lewat TLB
7 25 LDNOT 200.03 Lewat TLB
26 LD 0.02 Sensor 1
27 CNT 047
#0004
8 28 LD CNT047 Pencacah
29 OUT 10.04 PL
9 30 LD 10.04 PL
31 TIM 000 Pewaktu_0
#0100
10 32 LD CNT Pencacah
33 ANDNOT TIM000 Pewaktu_0
34 OUT 10.07 Buzzer
11 35 END(01) - -

5.5 TUGAS
1. Buatlah program PLC untuk menjalankan mesin pengisi 4 macam
gelas minuman, dimana ketika gelas A (CocaCola) diisi untuk gelas
B (Sprite), gelas C (Fanta), dan gelas D (kopi hangat) tidak bias
diisi.

NAMA PRAKTIKAN : Mochammad Derian Ramadhan


HARI TANGGAL: 13 Desember 2022
JUDUL MODUL PRAKTIKUM: KENDALI PENGISIAN DAN
PENGOSONGAN AIR

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN SERTA GAMBAR RANGKAIAN :

a. Cara Kerja

Saat tombol 1 (0.00) motor buzzer akan berbunyi dan akan berbunyi
selama 10 detik, pada saat itu output 1 (10.01) akan berjalan dan tombo, input
lainnya tidak bisa aktif apabila masih ada output yang masih berjalan setelah
timer 10 detik habis maka output yang sedang berjalan akan mati. Lalu tombol
lainnya bisa meng aktifkan output yang diinginkan apabila ada trouble saat
output aktif maka tombol stop (0.04) bisa digunakan untuk menghentikan
output yang aktif.

b. Tabel Input

NO NO.INPUT PERALATAN KETERANGAN CHECK


1. 0.00 Push Button Coca Cola √
2. 0.01 Push Button Sprite √
3. 0.02 Push Button Fanta √
4. 0.03 Push Button Kopi √
5. 0.04 Push Button Stop (penuh) √

c. Tabel Output

NO. NO. OUTPUT PERALATAN KETERANGAN CHECK


1. 11.00 Buzzer Buzzer √
2. 10.01 Kontaktor Coca Cola √
3. 10.02 Kontaktor Sprite √
4. 10.03 Kontaktor Fanta √
5. 10.04 Kontaktor Kopi √
d. Tabel Ladder Diagram

e. Kode Mnemonik

Rung Step Instruksi Operand Comment


0 0 LD 0.00 COCA
1 AND NOT 10.06 SPRITE
2 AND NOT 10.03 FANTA
3 AND NOT 10.04 KOPI
4 LD 0.01 SPRITE
5 AND NOT 10.05 COCA
6 AND NOT 10.03 FANTA
7 AND NOT 10.04 KOPI
8 OR LD
9 LD 0.02 FANTA
10 AND NOT 10.05 COCA
11 AND NOT 10.06 SPRITE
12 AND NOT 10.04 KOPI
13 OR LD
14 LD 0.03 KOPI
15 AND NOT 10.05 COCA
16 AND NOT 10.06 SPRITE
17 AND NOT 10.04 KOPI
18 OR LD
19 OR 10.00 IR
20 AND NOT 0.05 STOP
21 AND NOT TIM000 PEWAKTU
22 OUT 10.00 IR
1 23 LD 10.00 IR
24 OUT 10.07 BUZZER
25 TIM 000 PEWAKTU
#100
2 26 LD 0.00 COCA
27 OR 10.05 COCA
28 AND NOT 10.06 SPRITE
29 AND NOT 10.03 FANTA
30 AND NOT 10.04 KOPI
31 AND NOT 0.04 FULL
32 AND NOT TIM000 PEWAKTU
33 OUT 10.05 COCA
3 34 LD 0.01 SPRITE
35 OR 10.06 SPRITE
36 AND NOT 10.03 FANTA
37 AND NOT 10.04 KOPI
38 AND NOT 10.05 COCA
39 AND NOT 0.04 FULL
40 AND NOT TIM000 PEWAKTU
41 OUT 10.06 SPRITE
4 42 LD 0.02 FANTA
43 OR 10.03 FANTA
44 AND NOT 10.04 KOPI
45 AND NOT 10.05 COCA
46 AND NOT 10.06 SPRITE
47 AND NOT 0.04 FULL
48 AND NOT TIM000 PEWAKTU
49 OUT 10.03 FANTA
5 50 LD 0.03 KOPI
51 OR 10.04 KOPI
52 AND NOT 10.03 FANTA
53 AND NOT 10.05 COCA
54 AND NOT 10.06 SPRITE
55 AND NOT 0.04 FULL
56 AND NOT TIM000 PEWAKTU
57 OUT 10.04 KOPI
6 58 LD 0.04 FULL
59 OUT 0.05 STOP
Kesimpulan

Pada percobaan diatas kita telah membuat ladder diagram yang berfungsi
untuk mesin minuman yang mengeluarkan 4 menu yaitu coca cola, sprite, fanta,
kopi. Dan dari rangkaian diatas kita bisa mengerti bahwa salah satu dari 5 jenis
menu kecuali setelah timer habis / distop manual maka minuman / output lain bias
diaktifkan sesuai keinginan.
PERCOBAAN VI
SISTEM KONTROL PEMANASAN CAIRAN

6.1. Tujuan
a. Memfokuskan perakitan untuk dapat lebih memahami cara membaca
diagram tangga terkait saat membaca pembahasan.
b. Diharapkan agar perakitan memahami ladder diagram tingkat interlocking
sedikit lebih banyak.
c. Memahami penerapan PLC dalam dunia industry.

6.2. Peralatan
a. PLC CPM 2A & Portable computer sebagai programming computer.
b. Push Button
c. Lampu Indicator
d. Multitester
e. Magnetik Kontaktor

6.3. Dasar Teori


Dalam percobaan Sistem Kontrol Pemanasan Cairan adalah memfokuskan
praktikan untuk dapat lebih memahami cara membaca diagram tangga terkait saat
membaca pembahasan dan diharapkan agar bisa memahami ladder diagram
dengan tingkat interlocking sedikit lebih banyak, serta penerapan PLC dalam
dunia industri.

Pada percobaan modul 5 ini ditambahi fungsi TO.NO:30 s digunakan untuk


meng-ON-kan bit operand hanya satu siklus saja atau dengan kata lain hanya
sesaat saja. Instruksi DIFU digunakan untuk meng-ON-kan bit operan sesaat saja
(hanya satu siklus) saat terjadi transaksi kondisi eksekusi dari OFF ke ON.
Sedangkan instruksi DIFD digunakan untuk tujuan yang sama dengan DIFU,
hanya saja untuk kondisi saat terjadi transaksi dari ON ke OFF.
6.4. Rangkaian Percobaan

Gambar. Rangkaian Sistem Kontrol Pemanasan Bahan Campuran Cairan

Pengendalian pengisian dan pengurasan tangki air dengan aturan main sbb :
1. Saat tombol START (PB1) ditekan, kran MV1 mulai membuka dan
cairan mulai mengalir mengisi bak pengaduk. Pada saat yang bersamaan
motor pengaduk (M) mulai dijalankan.
2. Jika air mencapai sensor TLB2 dan TLB1, maka kran MV1 ditutup dan
motor pengaduk (M) dihentikan.
3. Selanjutnya, kran MV2 dibuka dan mulailah proses pengurasancairan,
jikatelahmencapai sensor TLB2, maka kran MV2 ditutup.
4. Jika proses 1 s/d 3 telah dilakukan sebanyak 4 (empat) kali, makaakan
dinyalakan lampu indicator SELESAI dan proses tersebut tidak akan bias
dijalankan lagi walaupun ditekan tombol start (PB1).

Konfigurasi Sistem
No No. INPUT PERALATAN KETERANGAN CHECK
1 0.00 Push Button (PB1) Tombol Start √
2 0.01 Push Button (PB2) Tombol Stop √
3 0.02 Push Button (PB3) Tombol Reset √
4 0.03 Push Button (PB4) Sensor Atas (TLB1) √
5 0.04 Push Button (PB5) Sensor Bawah (TLB2) √
No. No. OUTPUT PERALATAN KETERANGAN CHECK
1. 10.00 Lampu Kran Isi (MV1) √
2. 10.01 Kontaktor Kran Kuras (MV2) √
3 10.02 Kontaktor Pengaduk (M) √
4 10.03 Relay Indikator Selesai √
5 10.04 Kontaktor Buzzer √

A. Ladder Diagram/Diagram Tangga :

1. Program On/Off Internal

2. Pengisian Bahan Cairan

3. Pengadukan Dan Pemanasan Bahan Cairan


4. Pengeluaran Bahan Cairan Dari Dalam Tangki

Gambar Ladder diagram Sistem Kontrol Pemanasan Bahan Cairan Campuran

B. Kode Mnemonik
Rung Step Instruksi Operand Coment
0 0 LD 0.00 Start
1 OR 2.00 RI
2 AND NOT 0.01 Stop
3 OUT 2.00 RI
1 4 LD 2.00 RI
5 AND 0.02 Start 1
6 OR 10.00 Pump 1
7 AND 0.03 High Level
8 OUT 10.00 Pump 1
2 9 LD 2.00 RI
10 AND 0.03 High Level
TIM000
11 TIM
#50
12 OR OUT 10.01 Full Pump
3 13 LD 2.00 RI
14 AND TIM000
15 OUT 10.02 Mixer
16 OR OUT 10.03 Heater 1
4 17 LD 2.00 RI
18 AND 0.04 Thermostat
19 OUT 10.04 Heater 2
5 20 LD 2.00 RI
21 AND NOT 0.01 Stop
22 OR 10.05 Pump 2
23 OR TIM000
24 OR LD
25 AND 0.05 Low Level
26 OUT 10.00 Pump 1
27 OUT OR 10.05 Pump 2
6 28 LD 2.00 RI
29 AND 10.00 Stop
30 OR 10.04 Heater 2
31 OR 10.02 Mixer
32 OR LD
33 OUT 10.06 Pump 1
7 34 END - -

6.5 TUGAS

1. Buatlah program PLC untuk menjalankan mesin cuci yang digunakan


dirumah tangga
NAMA PRAKTIKAN: 1. Mochammad Rendi Pratama ( 201020100045 )

2. Rony Setiyawan ( 201020100059 )


3. Muhammad Taufik Nur Efendi ( 201020100062 )
HARI TANGGAL : 16 Desember 2022

JUDUL MODUL PRAKTIKUM: SISTEM KONTROL PEMANASAN CAIRAN

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN SERTA GAMBAR RANGKAIAN :

a. Cara Kerja

Apabila push button beralamat (0.00) / ON maka motor akan berputar kearah
kanan setelah 5 detik maka motor akan berputar kearah kiri, setelah 5 detik
siklus putaran maka motor akan berhenti dan setelah menekan tombol reset
(0.02) maka siap melakukan 5 siklus putaran lagi.

b. Tabel Input
NO NO.INPUT PERALATAN KETERANGAN CHECK
1. 0.00 PUSH BUTTON ON √
2. 0.01 PUSH BUTTON OFF √
3. 0.02 PUSH BUTTON RESET √

c. Tabel Output

NO. NO. OUTPUT PERALATAN KETERANGAN CHECK


1. 5.00 KONTAKTOR AR √
2. 10.00 MOTOR PutarKanan √
3. 10.01 MOTOR Putar Kiri √

d. Tabel Ladder Diagram


e. Kode Mnemonik

Rung Step Instruksi Operand Comment


0 0 LD 0.00
1 OR 5.00
2 AND NOT 0.01
3 AND NOT CNT000
4 OUT 5.00
1 5 LD 5.00
6 AND NOT 10.01
7 OUT TR0
8 AND NOT TIM000
9 OUT 10..00
10 LD TR0
000
11 TIM
#50
2 12 LD 5.00
13 AND NOT 10.00
14 OUT TR0
15 AND NOT TIM001
16 OUT 10.01
17 LD TR0
001
18 TIM
#50
3 19 LD 5.00
20 AND 10.01
21 LD 0.02
000
22 CNT
#5
4 23 LD CNT000
24 OUT 10.02
5 25 END (01) -
Kesimpulan

Dalam percobaan diatas kita telah merangkai rangkaian untuk mesin cuci
yang menggunakan sistem putar kanan kiri dengan timer 5 detik dan
menggunakan counter sebagai indicator waktu selesai. Saat tombol start
ditekanmaka motor akan berputar kearah kanan dalam waktu 5 detik dan berubah
kearah kiri sealama 5 detik dan diklus ini terjadi selama 5 detik menggunkan
instruksi counter setelah proses selesai maka lampu indicator akan menyala dan
motor berhenti.

Anda mungkin juga menyukai