2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
hidayah, serta inayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan modul
praktikum dasar sistem telekomunikasi ini dengan baik.
Dalam pembuatan modul ini penyusun tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak. Untuk itu penyusun menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Dr. Hindarto, S.Kom., MT. Selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
2. Dr. Izza Anshory, MT. Selaku Kepala Prodi Teknik Elektro Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo.
3. Mochammad Rizal M, ST. Selaku Laboran Teknik Elektro Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo.
4. Dr. Izza Anshory, MT. Selaku Dosen Pengampu dalam Praktikum Dasar
Sistem Telekomunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
5. Dan semua pihak yang telah membantu penyusun dalam menyusun modul
praktikum ini secara baik, secara langsung maupun tidak langsung.
Akhir kata kami berharap mudah-mudahan modul praktikum ini bermanfaat
bagi kemajuan bersama dan juga kami meminta maaf apabila dalam penyusunan
laporan ini terdapat kesalahan.
ii
TATA TERTIB LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO
iii
C. Aturan Penggunaan Laboratorium Sistem Digital, Rangkaian Listrik,
Elektronika Dasar, Pengukuran Besaran Listrik, Fisika, dan Teknik Tenaga
Listrik
1. Dilarang menggunakan peralatan kecuali dengan izin aslab/laboran.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
TATA TERTIB LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO ..............................iii
v
3.2 Landasan Teori ......................................................................................26
3.3 Percobaan ...............................................................................................27
3.3.1. Alat Alat ............................................................................................27
3.3.2. Langkah Percobaan modulasi SSB ...................................................27
3.3.3. Langkah Percobaan Demodulasi SSB ..............................................28
3.4 Hasil Percobaan ....................................................................................30
3.4.1 Percobaan modulasi SSB ..................................................................30
3.4.2 Percobaan Demodulasi SSB .............................................................31
Kesimpulan .....................................................................................................32
vi
PERCOBAAN I
PENGENALAN PROGRAM MATLAB/SIMULINK
1.1. Tujuan :
Simulink adalah suatu uraian secara luas dari matlab untuk modeling dan
system simulasi. Didalam simulink ,system digambarkan didalam screen sebagai
blok diagram. Banyak elemen dari blok diagram yang tersedia, seperti fungsi-fungsi
transfer ,cabang-cabang penjumlahan dll. Sebagus peralatan input dan output yang
sebenarnya seperti Generator dan oscilloscope. Simulink merupakan satu kesatuan
dengan matlab dan data dapat dengan mudah di transfer antar program.
Beban Non Linear akibat komponen non linear yang digunakan akan
berpengaruh terhadap kecacatan bentuk gelombang catuan input baik arus maupun
tegangan dan kecacatan gelombang ini akan menimbulkan Harmonisa. Beban Non
Linear menimbulkan perkalian frekuensi dasar (harmonisa) yang super impose pada
gelombang dasarnya.
1
1. Secara matematis: suatu komponen yang beroder labih dari satu dari suatu fungsi
periodik dengan analisa deret Fourier.
3. Menurut Kamus (Kamus Teknik listrik, K.G. Jackson 1994 hal 166-167)
4. Menurut FTP-2000 Telkom (hal XV-10) bahwa Harmonisa pada beban Non
Linear akan timbul cacat gelombang yang akan merusak bentuk gelombang
sumber dan menimbulkan harmonisa perkalian bilangan bulat dari frekuensi
dasar yang akan mengganggu sumber.
2
Harm. # of Waves # of Anti- Length-Wavelength
# of Nodes
# in String nodes Relationship
3
2. Aplikasi akan muncul seperti gambar dibawah ini. Kemudian pilih Icon
Simulink.
3. Akan muncul gambar seperti ini dan tekan yang Blank Model
4
5. Kemudian drag komponen yang diperlukan.
6. Setelah itu rangakai rangakian sesuai modul yang diberikan dan jalankan
dengan menekan tombol run.
5
1.5. Langkah Percobaan
1.5.1 Langkah Percoban 1A
6
4. Pada rangkaian tersedia, aturlah sumber sinyal A (klik ICON dua kali) dan
sumber sinyal B sebagai berikut :
A Jenis= Sinus Amplitudo= 1v Frek= 10hz
Variable
7
6. Klik ICON SCOPE untuk menampilkan grafik keluaran , atur posisi jendela
grafik ini
7. Jalankan dengan mengklik TOMBOL RUN pada TOOLBAR
8. Gambarkan pada kertas grafik sinyal-sinyal masukan dan keluaran
8
9. Gambar akan tampil seperti dibawah
10. Untuk merubah range sinyal pilihan pada masing masing sumbu , tekan
TOMBOL PARAMETER pada TOOLBAR Scope . Masukkan nilai 0,1s
untuk TIME RANGE mengganti AUTO , kemudian tekan TOMBOL
APPLY.
Grafik baru lansung tampak dari Scope . Gambarkan grafik ini dalam
lembar laporan
TOMBOL FIND dapat digunakan mencari grafik bila terjadi grafik out of
range
9
Scope
Jenis
T = 0.09 T = 0.1 T = 0.5 T=1 T=5
Sinyal
Freq Amp Freq Amp Freq Amp Freq Amp Freq Amp
Input 1 Sinus 10 1 30 1 50 1.5 5 1 10 1.5
Input 2 Square 30 1 10 1.5 25 1 10 1 5 1
10
3. Atur generator fungsi (Klik Icon Signal Generator) sebagai berikut :
WAVEFORM=SINE AMPL=1V FREQ=1000Hz
Klik dan atur lokasi dan setting Parameter Scope agar menampilkan hanya
10 gelombang . Tekan TOMBOL RUN . Atur ulang posisi tampilan
4. Klik Icon Spectrum Analyze. Akan terbuka jendela baru untuk rangkaian
internal Spectrum Analyze . Klik Icon Perubah Discrete , ganti SAMPLE
TIME menjadi 1/50000 . Ulangi langkah diatas.
11
5. Ulangi langkah diatas untuk Frekuensi dan Jenis Gelombang seperti tabel
berikut. Catat frekuensi dan magnitude harmonisa harmonisa yang ada.
Scope Spectrum
Jenis T = 2.5 T=5 T=1 Analyzer
Sinyal Sample
Freq Amp Freq Amp Freq Amp
time
Input 1 Sinus 20 1 25 1.5 50 0.5
0.01
Input 2 Sinus 30 2 40 1 100 1
12
PERCOBAAN II
2.1 Tujuan :
13
1. Karakteristik saluran transmisi pada frekuensi rendah tidak konstan untuk
daerah frekuensi yang relative lebar.
2. Transmisi sinyal melalui udara membutuhkan antenna,padahal ukuran
minimal antena ini 0,1 panjang gelombang. Jadi transmisi sinyal base band
membutuhkan antenna dengan ukuran fisik yang sangat besar.
1. Karakteristik dari sinyal informasi atau base band bercampur menjadi satu
dengan karakteristik gelombang pembawa dan disebut gelombang
modulasi.
2. Harus ada suatu cara untuk mengeluarkan sinyal informasi tadi dari
gelombang modulasi.
Salah satu jenis modulasi yang dipergunakan umum seperti broadcasting,
radio CB, amatir, dan banyak lagi. Modulasi amplitudo atau AM (amplitudo
modulation) merupakan jenis modulasi terpenting. Modulasi amplitudo dapat
dibedakan menjadi :
1. Double side band dengan sinyal pembawa (carrier) disingkat DSB yang
lebih sering disebut AM.
2. Double side band dengan sinyal pembawa ditekan (suppressed carrier);
sering disebut DSB- SC.
14
3. Single side band dengan sinyal pembawa ditekan (suppressed carrier) yang
lebih sering dikenal dengan sebutan single side band.
4. Modulasi dengan posisi sinyal pembawa atau carrier position modulation
disingkat CPM.
Untuk dapat memahami modulasi amplitudo ini, coba perhatikan formula
matematika berikut :
Misalkan sinyal base band maupun sinyal pembawa mempunyai bentuk sinusoidal.
Sinyal base band ini disebut juga sinyal pemodulasi kalau Vc(t) disebut sinyal
modulasi.
15
DSB-SC DAN SSB
16
a. Magnetud dan Bentuk Gelombang Percobaan2A-1
Signal Carrier
Frek = 1000 Frek = 10000
Amp = 1 Amp = 1
Gel SIN Gel SIN
Dengan Time Sample Spektrum = 1/100 (0.01) s0
Gambarkan bentuk gelombang dan spektrumnya
Signal Carrier
Frek = 100 Frek = 90
Amp = 1 Amp = 1
Gel SIN Gel SIN
Dengan Time Sample Spektrum = 1/10 (0.09) s
Gambarkan bentuk gelombang dan spektrumnya
Signal Carrier
Frek = 200 Frek = 300
Amp = 2 Amp = 1
Gel SIN Gel SIN
Dengan Time Sample Spektrum=1/50 (0.05) s0
Gambarkan bentuk gelombang dan spektrumnya
17
2.3.2 Langkah Percobaan Modulasi AM
18
Jalankan modelu dengan mengatur nilai nilai parameter sebagai berikut
a. Magnetud dan Bentuk Gelombang Percobaan2B-2 dengan :
Signal Carrier
Frek = 10 Frek = 1000
Amp = 1 Amp = 1
Gel SIN Gel SIN
Dengan Time Sample Spektrum = 1/100 (0.01) s0
Gambarkan bentuk gelombang dan spektrumnya
1. Gambar Percobaan 2C
19
a. Magnitud dan Gelombang 2C_1
Atur Simulation Parameter untuk waktu simulasi 5 s.
Signal Frek = 10 Hz Amp = 1 Sinusoida
indeks modulasi(m)=1
Carrier Frek=500Hz Amp = 1 Sinusoida Filter= 1
Dengan Time Sample Spektrum = 0.01 s
20
b. Magnetud dan Gelombang 2C_2
Atur Simulation Parameter untuk waktu simulasi 3 s.
Signal Frek=10Hz Amp=0.5 Sinusoida
indeks modulasi(m)=1
Carrier Frek=500Hz Amp=2 Sinusoida Filter = 1
Dengan Time Sample Spektrum = 0.01 s
c. Magnetud dan Gelombang 2C_3
Atur Simulation Parameter untuk waktu simulasi 3 s.
Signal Frek=10 Hz Amp=1 Sinusoida
indeks modulasi(m)=1
Carrier Frek= 500Hz Amp= 1volt Sinusoida Filter = 2
Dengan Time Sample Spektrum = 0.01 s
d. Magnetud dan Gelombang 2C_4
Atur Simulation Parameter untuk waktu simulasi 3s.
Signal Frek=10 Hz Amp=1 Sinusoida
indeks modulasi(m)=1
Carrier Frek= 500 Hz Amp=1.5 Sinusoida Filter = 3
Dengan Time Sample Spektrum = 0.01 s
e. Magnetud dan Gelombang 2C_5
Atur Simulation Parameter untuk waktu simulasi 3 s. a
Signal Frek=10 Hz Amp=1 Sinusoida
Carrier Frek=100 Hz Amp=1 Sinusoida Filter = 5
Dengan Time Sample Spektrum = 0.01 s
1. Dari analisa grafik dan spektrum jelaskan adanya perbedaan bentuk signal
masukan modulasi dan signal keluaran demodulasi
21
PERCOBAAN III
3.1 Tujuan :
22
3.3.Percobaan
Modulasi SSB
Scope
Signal
Signal
butter
Signal in
Modulated SSB
Carrier
Signal
Carrier
Low Pass Filter Spectrum Scope
1 D:1 Ts:1/50000
Signal in Perubah Discrete B-FFT
Spectrum
Scope
23
2. Jalankan model dengan mengatur nilai nilai parameter sebagai berikut
Data Low Pass Filter, Filter Order : 16 dan sampel time 20 s
a. Percobaan 3A-1 , Passband edge Frequency (rad/sec) : 10000*2*pi
Signal Frek = 10 Hz Amp = 1 Sinusoida
Carrier Frek = 100 Hz Amp = 1 Sinusoida
Dengan Time Sample Spektrum = 0.1 s
Gambarkan bentuk gelombang dan spektrumnya serta simpan ke file
laporan anda.
Scope
In1 Out1
Signal SSB Signal In1 Out1
Signal Demodulasi
Signal
Product
SSB Modulator
Demodulator AM
Signal in
Frekuensi
Tala
Spectrum Scope
24
Bentuk gambar dari blok Demodulator AM seperti di bawah ini :
butter
1 1
In1 Out1
Rectifier
Filter
DEMODULATOR AM
1 D:1 Ts:1/5000
Signal in Perubah Discrete B-FFT
Spectrum
Scope
25
PERCOBAAN IV
MODULASI DAN DEMODULASI FM
4.1 Tujuan :
Seperti juga pada modulasi amplitudo,baik sinyal base band maupun sinyal
pembawa mempunyai bentuk sinusoidal.
kAm F
Dengan B = indeks modulasi
Fm Fm
26
Lebar Bidang Frekuensi FM( bandwidth FM )
Vc (t ) Ac J 0 ( ) cosct J 1 ( )cos(c m )t cos(c m )t J 2 ( )
cos(c 2m )t cos(c 2m )t J 3
( )Cos(c 3m )t Cos(c 3m )t
Jadi sinyal FM terdiri atas komponen frekuensi carrier Fcc dan sejumlah
besar komponen frekuensi side band. Pada transmisi FM, tidak seluruh spektrum
akan dikirimkan. Lebar bidang frekuensi FM yang akan dikirimkan ditentukan
secara emparis. Lebar bidang frekuensi FM = B ≈ 2(∆ F + Fm maks ).Fm maks =
frekuensi pemodulas i(informasi ) tertinggi.
Contoh :
a. Komunikasi FM broadcast :
F 75kHz
Fm 15kHz (audiomaksimum)
F 75
makaB 5
Fm 15
27
B
Dari grafik B = 5 3,3
F
b.Suara untuk TV :
F 25kHz
Fm 15kHz
F 25
B 1,7 B
Fm 15 Dari grafik B = 1,7 4,4
F
Maka
(Buku Pegangan Teknik Telekomunikasi, Dr. Ir. Suhana, Shigeki Shoji 2004
4.3 Percobaan
Alat Alat :
Modulasi FM
Discrete-Time Scope
VCO
Signal
Discrete-Time
VCO
Signal in
Spectrum Scope1
28
Pilih Library SIMULINK/COMMUNICATION
BLOCKSET/COMPONENTS. Pindahkan Block VCO.
1 D:1 Ts:1/50000
Signal in Perubah Discrete B-FFT
Spectrum
Scope
29
Sample FFT Spektrum=0.01 Waktu simulasi = 5 s
Gambarkan bentuk gelombang dan spektrumnya
a. Gambar Signal Input dan Signal Discrete Output
b. Gambar Spectrum modulasi FM
4. Ulangi langkah diatas lengkap dengan gambarnya untuk gelombang signal
Signal : Frek= 10Hz Amp=1V Gelombang = Gergaji
VCO : Frek= 1000 Hz Sensitivitas=1000
Sample FFT Spektrum= 0.01 Waktu simulasi = 5 s
Gambarkan bentuk gelombang dan spektrumnya.
Jelaskan mengenai beda karakteristik modulasi DSB/AM dan FM
30
DAFTAR PUSTAKA
Buku Pegangan Teknik Telekomunikasi, Dr. Ir. Suhana, Shigeki Shoji 2004
http://www.nusaku.com/forum/showthread.php?t=6113
http://www.glenbrook.k12.il.us/GBSSCI/PHYS/Class/sound/u11l4d.html
http://www.ristinet.com/index.php?ch=8&lang=&s=4130ecb2c1f708f931548ab56
4133bb3&n=354
31
TUGAS PENDAHULUAN
PRAKTIKUM DASAR SISTEM KOMUNIKASI
Keterangan :
1. Jawaban tugas pendahuluan praktikum dasar sistem komunikasi ditulis
tangan menggunakan bolpoin warna biru pada kertas A4 bergaris tepi biru ,
margin Kiri 4, kanan 3 , atas dan bawah 3 cm.
2. Apabila gambar grafik / diagram tidak memungkinkan untuk ditulis tangan
maka boleh diprint lalu ditempelkan pada lembar pengerjaan .
3. Tulisan tangan dan penempelan gambar harus rapi. Rapi dalam penulisan
menggambarkan kepribadian anda.
32