i
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENGGUNAAN ALAT DAN STUDIO PROGRAM STUDI DESAIN MODE
Kode : Halaman :
Revisi : 0 Tanggal :
DAFTAR ISI
Daftar Revisi.......................................................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................................................ii
1. Tujuan....................................................................................................................1
2. Ruang Lingkup........................................................................................................1
3. Definisi...................................................................................................................1
4. Referensi................................................................................................................1
5. Ketentuan Umum..................................................................................................2
6. Tata Tertib Penggunaan Studio.............................................................................2
7. Penanggung Jawab................................................................................................3
8. Uraian Prosedur Kerja............................................................................................3
1) Prosedur Penggunaan Alat..............................................................................3
1.1 Mesin Jahit Tradisional SINGER 15 CL (Full Set A)..................................3
1.2 Mesin Jahit Portable Singer 8770..........................................................8
1.3 Mesin Obras 3 Benang SINGER 81A1 (Fullset).......................................12
1.4 Mesin Obras 4 Benang SINGER 14SH754...............................................16
1.5 Mesin Bordir Komputer SINGER Quantum Stylist EM200.....................18
1.6 Meja pola INSPERRA MEJA RAPAT BESAR 360 (ISR 3612)......................19
1.7 Manekin Dressmaker Wanita.................................................................19
1.8 Kompor Batik Listrik Astoetik A-SD003..................................................20
1.9 Alat pasang mutiara 4 matrass...............................................................21
1.10 Alat press pembuat kancing bungkus merk Wing Wah.........................22
1.11 Alat tenun Portable Clover....................................................................23
1.12 Meja rias...............................................................................................24
ii
1.13 Komputer Desain HP AIO PAVILION 27 – xa0187d...............................24
2) Prosedur Pemakaian Alat dan Studio.............................................................25
2.1 Perkuliahan Praktek.................................................................................25
2.2 Peminjaman Alat dan Studio dari Mahasiswa, Dosen dan Pihak Luar (Di
Luar Perkuliahan Praktek).......................................................................25
2.3 Peminjaman Alat Keluar Studio dari Mahasiswa, Dosen dan Pihak Luar....26
2.4 Pengembalian Alat dari Mahasiswa, Dosen dan Pihak Luar...................27
9. Lampiran
Format Peminjaman Alat.....................................................................................28
Format Pengembalian Alat...................................................................................29
iii
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENGGUNAAN ALAT DAN STUDIO PROGRAM STUDI DESAIN MODE
Kode : Halaman :
Revisi : 0 Tanggal :
1. TUJUAN
Prosedur ini memberikan pedoman / arahan / petunjuk sebelum menggunakan,
pada saat menggunakan dan setelah menggunakan alat dan studio pada program
studi Desain Mode
2. RUANG LINGKUP
Prosedur penggunaan alat dan studio berlaku untuk semua pengguna alat praktek
dan ruangan studio desain mode, yakni mahasiswa, tenaga pendidik / dosen dan
tenaga kependidikan, baik itu untuk kegiatan perkuliahan praktek maupun untuk
kegiatan penelitian
3. DEFINISI
1. Kepala studio adalah tenaga pendidik / dosen yang ditugaskan menjadi
pimpinan tertinggi dalam organisasi studio dan bertanggung jawab terhadap
semua kegiatan di studio
2. Pembimbing perkuliahan praktek adalah tenaga pendidik / dosen yang
bertanggung jawab dalam memberikan bimbingan perkuliahan praktek bagi
mahasiswa untuk mata kuliah yang diampu
3. Staff administrasi adalah tenaga kependidikan yang menjalankan fungsi
administrasi untuk keperluan yang berhubungan dengan studio
4. Laboran / PLP adalah staf studio yang membantu pelaksanaan kegiatan dan
teknis operasional, serta mempersiapkan peralatan dan bahan untuk kegiatan
perkuliahan praktek dan penelitian
5. Peserta perkuliahan praktek adalah mahasiswa yang telah terdaftar untuk mata
kuliah yang bersangkutan pada semester berjalan yang ditunjukkan dengan
Kartu Rencana Studi (KRS) dan telah mendaftarkan diri untuk kegiatan
perkuliahan praktek pada semester berjalan
6. Pengguna adalah mahasiswa, tenaga pendidik / dosen, dan pihak luar yang
menggunakan studio Desain Mode
4. REFERENSI
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Perguruan
Tinggi Negeri
1
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun
2016 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi
6. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun
2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
7. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara Nomor 02/V/PB/2010, Nomor 13 tahun 2010 Tentang
Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan
dan Angka Kreditnya
8. Manual Mutu Institut Seni Indonesia Padangpanjang
9. ISO 9001:2015, Sistem Manajemen Mutu. Klausul 8.1 Perencanaan dan
Pengendalian Operasional
5. KETENTUAN UMUM
1. Pengguna alat dan studio wajib menaati semua tata tertib dan ketentuan yang
ada di studio
2. Pengguna studio di ruang lingkup program studi Desain Mode harus
mendapatkan izin terlebih dahulu dari PLP dan Kepala Studio serta diketahui
oleh Kaprodi dan ditandatangani oleh Kepala Studio
3. Peminjaman dan pengembalian alat-alat studio harus diketahui oleh
PLP/laboran dan Kepala Studio
4. Kerusakan dan atau kehilangan peralatan / bahan selama praktek / penelitian
menjadi tanggung jawab pengguna dan penggantian disesuaikan dengan
ketentuan yang berlaku
5. Kegiatan perkuliahan praktek dan atau penelitian harus didampingi oleh dosen
pembimbing / laboran
6. Penggunaan studio di luar jam kerja harus sepengetahuan pihak studio
7. Surat keterangan peminjaman dan pengembalian alat serta penggunaan ruang
studio dikeluarkan oleh staff administrasi prodi dan ditandatangani / disahkan
oleh Kepala Studio
2
6. Tidak membawa peralatan studio keluar ruangan studio tanpa sepengetahuan
dan izin dari laboran (PLP) dan Kepala Studio
7. Tidak membawa pulang peralatan studio tanpa adanya prosedur peminjaman
alat
8. Semua pengunjung dan pengguna alat dan studio harus menjaga keamanan
inventaris studio
9. Jika terjadi kerusakan dan kehilangan peralatan studio, maka pengunjung yang
menyebabkan kerusakan atau menghilangkan alat tersebut wajib melapor ke
petugas studio dan wajib untuk memperbaiki dan mengganti alat tersebut
7. PENANGGUNG JAWAB
1. Ketua Program Studi
2. Dosen Pembimbing / Penanggung Jawab
3. PLP / Laboran
4. Mahasiswa
3
sampai pada bagian kawat yang menonjol
Tekan penggulung benang ke bawah sehingga
sekoci tidak bisa lepas
Pasang benang pada tiang sampai ke bagian sekoci
Mulailah mengisi sekoci dengan menginjak bagian
bawah untuk menggerakkan mesin jahit
Setelah penuh lepaskan sekoci dari penggulung
benang
4
Mengatur Jarak Setikan Mesin Jahit Manual
Angka-angka yang terdapat pada piringan sebelah
kanan mesin adalah untuk mengatur panjang
pendek/renggang rapatnya setikan
5
6 18 dan 20 Terpal, Kain Jok Kursi
Catatan :
Jarum yang dipasang terlalu tinggi/rendah akan
mengakibatkan setikan melompat-lompat
Namun bila jarum yang dipasang terbalik akan
mengakibatkan benang terputus-putus
6
sekoci menghadap keatas dan masuknya harus pas
sampai terdengar bunyi klik.
7
1.2 Mesin Jahit Portable Singer 8770
Jumlah 10 pcs
Cara Siapkan Mesin Jahit Portabel di atas meja kerja
Penggunaan Siapkan pula perlengkapan pendukung lain yang
dibutuhkan untuk menjahit seperti misalnya spul,
sekoci, jarum mesin jahit, benang, pedal mesin jahit dan
lain-lain.
Isi Spul Mesin Jahit, caranya :
Pertama-tama pasangkan gulungan benang pada
bagian tiang benang mesin jahit.
Selanjutnya kaitkan ujung benang yang bebas pada
pengatur tegangan benang dan kaitan yang ada di
atasnya (tempat kaitan antara mesin jahit yang satu
dengan yang lainnya bisa berbeda-beda).
Masukkan ujung benang ke lubang di bagian atas
spul kemudian tekan spul ke tiang penggulung
benang spul. Pastikan penahan spul sudah terkunci
dan posisi ujung benang menghadap ke arah anda
atau ke arah atas.
8
Lepaskan mesin penggerak jarum agar bagian ini
sementara tidak berfungsi. Caranya dapat dilakukan
dengan menekan, menarik, atau memuntir bagian
tengah dari roda atas.
Aktifkan mekanisme penggulung benang spul
dengan menekan spul ke samping.
Pegang ujung benang yang bebas lalu tekan pedal
injakan kaki atau pedal mesin jahit. Tiang
penggulung benang spul secara otomatis akan
berputar.
Isi spul sampai penuh, tapi ingat jangan sampai
gulungan benangnya melebihi lingkaran spul.
Setelah proses pengisian spul selesai dilakukan,
kembalikan fungsi mesin penggerak jarum dan
nonaktifkan mekanisme penggulung benang spul,
lalu lepaskan spul dari tiang penggulung spul.
9
sebaiknya naikkan dulu sepatu mesin jahitnya
(presser foot).
10
Gambar 14. Cara Memasang Spul Pada Sekoci
11
1.3 Mesin Obras 3 Benang SINGER 81A1 (Fullset)
12
Penempatan benang obras ini secara umum
dapat digambarkan sebagai berikut.
Benang pertama terletak dibagian bawah
depan mesin obras
Benang kedua merupakan benang atas yang
dimasukkan pada jarum atas
Benang ketiga terletak di bagian samping kiri
mesin.
13
kontak
Angkat sepatu mesin kemudian letakkan bagian
tepi bahan yang akan di obras di bawahnya. Beri
kelonggaran sekalian untuk merapikan pinggiran
bahan.
Nyalakan mesin obras dengan menekan tombol
ON
Tunggu selama beberapa saat sampai mesin obras
benar-benar siap digunakan dan dynamo mesin
obras menyala dengan stabil
Perlahan-lahan injak pedal mesin obras dengan
hati-hati. Injak bagian pedal mesin obras secara
perlahan-lahan agar kecepatannya tetap stabil
Perhatikan posisi tangan. Gunakan tangan kiri
untuk memegang kain yang belum diobras
sementara tangan kanan anda memegang kain
yang telah diobras
Periksa hasil obrasan apakah sudah sesuai dengan
harapan anda atau belum. Bila hasil obrasan
kurang bagus, maka yang harus diubah adalah
tegangan benangnya.
14
kecepatan mesin obras terlalu tinggi.
Menggunakan mesin obras dengan kecepatan
tinggi juga bisa membuat komponen mesin obras
cepat aus
15
1.4 Mesin Obras 4 Benang SINGER 14SH754
16
benang harus diputar kearah kiri sedangkan
untuk mengencangkan benang tegangan benang
harus diputar kerarah berlawanan yaitu ke kanan.
Namun jika hasil obrasan benang bagian depan
terlalu pendek, maka tegangan benang pada
bagian depan harus dilonggarkan dengan cara
memutarnya kearah kiri.
Mengobras Kain
Letakkan bahan yang akan diobras dengan cara
memasukan pinggiran bahan melalui bawah
sepatu obras sampai kira-kira pinggiran kain bisa
terpotong sedikit oleh pisau yang terdapat pada
mesin obras
Injak bagian pedalnya dengan perlahan, gunakan
tangan kiri untuk memegang kain yang belum
diobras dan tangan kanan memegang kain yang
telah diobras.
17
1.5 Mesin Bordir Komputer SINGER Quantum Stylist EM200
Tabel 6. Spesifikasi dan Penggunaan Mesin Bordir Komputer SINGER Quantum Stylist EM200
Jumlah 10 pcs
Cara Penggunaan
Peringatan Patuhi ketentuan/standar penggunaan peralatan yang
ada
18
1.6 Meja pola INSPERRA MEJA RAPAT BESAR 360 (ISR 3612)
Spesifikasi Alat Memiliki dimensi (mm) (P) 3600 x (L) 1200 x (T) 750
Desain Meja meeting 10 orang
Bahan atas meja MDF 25mm
Edging 2mm
Kaki meja menggunakan metal
Finishing coating
Jumlah 5 pcs
19
Spesifikasi Alat Full Tusuk
Kayu Penyangga
Mannequin berbahan busa
Jumlah 10 Pcs
Jumlah 10 pcs
Cara Penggunaan Colokkan kabel kompor batik ke stop kontak,
letakkan lilin malam ke dalam wajan kompor
Tunggu sekitar 10 menit, hingga listrik panas
dan stabil
Atur suhu panas, ada dibawah lampu power
Membersihkannya cukup dilap dengan tisu atau
kain dalam keadaan hangat
20
1.9 Alat pasang mutiara 4 matrass
Jumlah 10 pcs
Cara Penggunaan Letakkan mutiara yang akan dipasang pada ujung
paku tindiknya
Posisikan kain yang akan dipasangkan mutiara pada
bantalan molding
Tekan tuas untuk mempress mutiara agar
terpasang pada kain
21
1.10 Alat press pembuat kancing bungkus merk Wing Wah
Tabel 11. Spesifikasi dan Penggunaan Alat Press Pembuat Kancing Bungkus Merk Wing Wah
Jumlah 10 pcs
Cara Penggunaan Letakkan kancing pada ujung paku tindik
Posisikan kain yang akan dipasangi kancing pada
bantalan molding
Putar pegangan besi pada handpress untuk
menekankan kancing ke bahan kain hingga kancing
terpasang
22
1.11 Alat tenun Portable Clover
Jumlah 10 pcs
Cara Penggunaan
Peringatan Patuhi ketentuan/standar penggunaan peralatan yang
ada
23
1.12 Meja rias
24
kerja
Jumlah 5 pcs
2.2 Peminjaman Alat dan Studio dari Mahasiswa, Dosen dan Pihak Luar (Di Luar
Perkuliahan Praktek)
a. Pengguna mengajukan pinjaman dan mengisi form peminjaman alat
dan bahan yang dikeluarkan oleh prodi sesuai dengan kebutuhan
25
praktikum yang akan dilaksanakan dan ditandatangani oleh yang
bersangkutan, Kepala Studio dan Kaprodi
b. Pengguna meneruskan surat peminjaman alat dan studio ke
PLP/laboran
c. PLP/Laboran menerima surat peminjaman dari pengguna dan
menentukan jadwal pemakaian studio
d. Pengguna menerima jadwal pemakaian studio dari PLP/laboran
e. PLP/laboran menyiapkan peralatan dan bahan untuk kegiatan
praktikum sesuai dengan form peminjaman alat dan studio
f. PLP/Laboran melakukan cek atas alat dan studio yang akan dipinjam
dan digunakan sebelum diserahkan kepada pengguna, jika alat dan
ruangan studio dalam keadaan siap digunakan, maka pengguna
diizinkan untuk melakukan kegiatan praktek,namun jika alat dalam
keadaan rusak, maka pengguna tidak dapat menggunakan alat yang
dimaksud
g. Pengguna melakukan kegiatan praktek di hari kerja pada jam 08.30 –
15.30 WIB
h. Setelah kegiatan selesai, pengguna membersihkan peralatan dan
ruangan studio yang digunakan untuk kegiatan praktek dan
mengembalikan peralatan kepada PLP/laboran
i. Mahasiswa melaporkan kepada PLP bahwasanya kegiatan telah selesai
j. PLP/laboran memeriksa alat yang telah dikembalikan untuk
memastikan kondisi alat sama dengan ketika sebelum dipinjam. Jika
alat dalam keadaan rusak, maka dikembalikan ke pengguna untuk
diganti/diperbaiki. Jika alat dalam keadaan baik sama seperti sebelum
dipinjam dan ruangan telah rapi, maka pengguna dipersilahkan untuk
keluar ruangan studio
2.3 Peminjaman Alat Keluar Studio dari Mahasiswa, Dosen dan Pihak Luar
a. Pengguna mengajukan pinjaman dan mengisi form peminjaman alat
dan bahan yang dikeluarkan oleh prodi sesuai dengan kebutuhan
praktikum yang akan dilaksanakan dan ditandatangani oleh yang
bersangkutan, Kepala Studio dan Kaprodi dengan ketentuan sb;
i. Peminjaman tidak lebih dari 3 hari
ii. Jika peminjaman lebih dari 3 hari, maka harus dikonfirmasi lagi ke
petugas studio
b. Pengguna meneruskan permohonan peminjaman alat kepada
PLP/Laboran
c. PLP/Laboran menyiapkan dan memeriksa kondisi alat sesuai dengan
permohonan peminjaman alat yang diajukan pengguna. Jika ada alat
yang tidak sesuai maka PLP/laboran akan menginformasikan ke
pengguna, jika alat sudah sesuai dengan yang dibutuhkan/tidak sedang
digunakan maka boleh dipinjamkan
26
d. PLP/Laboran menentukan jangka waktu peminjaman alat
e. PLP/Laboran menyerahkan alat dan bahan yang dibutuhkan kepada
pengguna
f. Pengguna menerima dan memeriksa alat yang diterima. Jika tidak
sesuai maka pengguna akan menginformasikan kepada PLP/Laboran.
Jika telah sesuai maka alat dapat digunakan
g. Pengguna mengembalikan alat sesuai dengan jangka waktu yang
ditentukan dengan mengikuti prosedur pengembalian alat
h. PLP/Laboran memeriksa dan melakukan pengecekan kembali atas alat
yang dipinjam, jika kondisinya baik maka akan diterima. Jika kondisinya
rusak/hilang, maka pengguna harus memperbaiki/mengganti alat
tersebut dengan spesifikasi yang sama
i. PLP/Laboran menyimpan alat kembali ke tempat semula
27
9. LAMPIRAN
Format Peminjaman Alat
SURAT PEMINJAMAN
Nama:
NIM :
mengajukan peminjaman :
Tanggal Peminjaman :
Tanggal Pengembalian :
28
Format Pengembalian Alat
SURAT PENGEMBALIAN
Nama:
NIM :
Tanggal Pengembalian :
Mengetahui
Pranata Laboratorium Pendidikan, Padangpanjang, …………………….
Yang membuat pernyataan
………………………………………………….. ……………………………………………..
NIP. NIM.
Kepala Studio,
………………………………………
NIP.
29
30