Anda di halaman 1dari 59

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

ANALISA PERANCANGAN KERJA

Diajukan Sebagai Syarat Dalam Memperoleh Nilai Praktikum

Disusun Oleh :
Kelompok 4
05TIDE003/2023/GANJIL

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2023

vii
LEMBAR IDENTITAS
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM
SISTEM PRODUKSI

Disusun Oleh:

NAMA NIM
Aprindajugoja Nur Utomo 2110108000185
Donie Dasyari 211010800200
Hermawan Abdul Aziz 211010800003
Muhamad Fauzan Zidni 211010800397
Rizky Ritonga 211010800161

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
PAMULANG
TANGERANG SELATAN 2023
LEMBAR PENGESAHAN

Disusun untuk melengkapi salah satu syarat mengikuti pelaksanaan Praktikum


Sistem Produksi.
Judul Laporan : Praktikum Analisa Perancangan Kerja
Kelompok : 4 (Empat)
Kelas : 05TIDE003
Menyatakan bahwa laporan praktikum sistem produksi yang kami buat:
1. Merupakan hasil karya tulis (asli) sendiri, bukan merupakan karya yang
pernah diajukan oleh pihak lain, dan bukan merupakan hasil plagiat atau hasil
fotokopi.
2. Kami ijinkan untuk dikelola oleh Universitas Pamulang dan Laboratium
Teknik Industri sesuai dengan norma hukum dan etika yang berlaku.
Pernyataan ini kami buat dengan penuh tanggung jawab dan kami bersedia
menerima sanksi akademik sesuai aturan yang berlaku apabila dikemudian
hari pernyataan ini tidak benar.

Ketua Kelompok Asisten Laboratorium

Aprindajugoja Nur Utomo Rafiqah Zahra

Menyetujui
Dosen Praktikum Mengetahui
Ketua Laboratium Teknik Industri

Adi Candra, S.T,M.T Adi Candra, S.T,M.T


NIDN. 04 280989 03 NIDN. 04 280989 03

ix
LEMBAR PENILAIAN

JUDUL PRAKTIKUM ANALISA PERANCANGAN KERJA

TANGGAL PRAKTIKUM 21 Oktober – 9 Desember 2023

NAMA / NIM Aprindajugoja nur utomo 211010800185

Donie dasyari 211010800200

Hermawan abdul aziz 211010800003

Rizky ritonga 211010800161

Muhammad fauzan zidni 211010800397

KELAS 05TIDE003

KELOMPOK 4 (Empat)

ASISTEN
LABORATORIUM Rafiqah Zahra

DOSEN Adi Candra, S.T,M.T


LABORATORIUM

NILAI AKHIR LAPORAN


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada kehadirat Allah SWT. Atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat
pada waktunya. Laporan ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk
menyelesaikan Tugas Praktikum Sistem Produksi di Fakultas Teknik Program Studi
Teknik Industri Universitas Pamulang. Dengan segala keterbatasan, penulis
menyadari pada laporan ini takkan terwujud tanpa bantuan, bimbingan, dan
dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami, penulis menyampaikaan
ucapan terimakasih kepada:
1. Dr. Pranoto S.E., M.M, selaku ketua Yayasan Sasmita Jaya;
2. Dr. E. Nurzaman AM,M.M., M.Si selaku Rektor Universitas Pamulang;
3. Bapak Syaiful Bakhri, S.T., M.Eng, Sc, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Pamulang;
4. Ibu Rini Alfatiyah, S.T., M.T., CMA, selaku Ketua Program Studi Teknik
Industri Universitas Pamulang yang selalu memberikan arahan, dorongan,
dan nasehat kepada penulis dalam menyelesaikan laporan ini dengan baik;
5. Bapak Adi Candra, S.T,M.T selaku Ketua Laboratorium Teknik Industri
Universitas Pamulang;
6. Bapak Adi Candra, S.T, M.T yang telah memberikan berkah ilmu hingga
penulis dapat menyusun laporan;
7. Rafiqah Zahra selaku Asisten Laboratorium Mata Kuliah Praktikum Analisa
Perancangan Kerja yang telah memberikan masukan, dorongan, dan
pengarahannya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
ini dengan baik;
8. Teman-teman, khususnya kelas 05TIDE003 yang telah membantu dalam
menyelesaikan laporan praktikum Sistem Produksi;
9. Semua pihak yang telah membant dalam mengerjakan laporan praktikum.
Penulis sadar bahwa dalam laporan ini masih banyak terdapat kekurangan.
Kekurangan tersebut tentunya dapat dijadikan peluang untuk peningkatan
Laporan selanjutnya. Akhirnya penulis tetap berharap semoga laporan ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca.

xi
Tangerang Selatan, 9 Desember 2023

Kelompok 4
DAFTAR ISI
Halaman

COVER ................................................................................................................ i
LEMBAR IDENTITAS ..................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................iii
LEMBAR PENILAIAN ......................................................................................iv
KATA PENGANTAR ...........................................................................................v
DAFTAR ISI ........................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi

PERTEMUAN 1 ANALISA PERANCANGAN KERJA


A. TUJUAN PRAKTIKUM................................................. 1
B. TEORI ATAU PRINSIP DASAR PRAKTIKUM ........... 1
C. PROSEDUR DAN MEKANISME PRAKTIKUM ........ 3
D. LEMBAR KERJA ........................................................... 5
E. REFERENSI .................................................................... 6
PERTEMUAN 2 MICROSOFT VISIO
A. TUJUAN PRAKTIKUM................................................. 7
B. TEORI ATAU PRINSIP DASAR PRAKTIKUM ........... 7
C. PROSEDUR DAN MEKANISME PRAKTIKUM ........ 9
D. LEMBAR KERJA ......................................................... 10
E. REFERENSI .................................................................. 11
PERTEMUAN 3 PETA KERJA
A. TUJUAN PRAKTIKUM............................................... 27
B. TEORI ATAU PRINSIP DASAR PRAKTIKUM ......... 27
C. PROSEDUR DAN MEKANISME PRAKTIKUM ...... 29
D. LEMBAR KERJA ......................................................... 30
E. REFERENSI .................................................................. 30
PERTEMUAN 4 PETA KERJA LANJUTAN

A. TUJUAN PRAKTIKUM............................................... 31
B. TEORI ATAU PRINSIP DASAR PRAKTIKUM ......... 31
C. PROSEDUR DAN MEKANISME PRAKTIKUM ...... 33

xiii
D. LEMBAR KERJA ......................................................... 37
E. REFERENSI .................................................................. 38

PERTEMUAN 5 STUDI WAKTU


A. TUJUAN PRAKTIKUM............................................... 39
B. TEORI ATAU PRINSIP DASAR PRAKTIKUM ......... 39
C. PROSEDUR DAN MEKANISME PRAKTIKUM ...... 40
D. LEMBAR KERJA ......................................................... 42
E. REFERENSI .................................................................. 45
PERTEMUAN 6 DISPLAY
A. TUJUAN PRAKTIKUM............................................... 46
B. TEORI ATAU PRINSIP DASAR PRAKTIKUM ......... 46
C. PROSEDUR DAN MEKANISME PRAKTIKUM ...... 47
D. LEMBAR KERJA ......................................................... 49
E. REFERENSI .................................................................. 50
PERTEMUAN 7 ANTHROPOMETRI
A. TUJUAN PRAKTIKUM............................................... 51
B. TEORI ATAU PRINSIP DASAR PRAKTIKUM ......... 51
C. PROSEDUR DAN MEKANISME PRAKTIKUM ...... 52
D. LEMBAR KERJA ......................................................... 61
E. REFERENSI .................................................................. 63

DAFTAR PUSTAKA
BIOGRAFI ANGGOTA KELOMPOK
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Tampilan Microsoft visio ………...…..….…….………..……….9


Gambar 2.2 Tampilan Lembar Kerja Microsoft Visio …. …………………….9
Gambar 2.3 Tampilan Microsoft visio…………..…..…………………………10
Gambar 3.1 Lembar Kerja Microsoft Visio………….…………….………..…15
Gambar 3.2 Tampilan Lembar Kerja Microsoft Visio…………..……………..15
Gambar 4.1 Tamplate Awal Pada Komputer……………………….....…………...23
Gambar 4.2 Tampilan Membuat table Pada Microsoft Word ……...………..….23
Gambar 4.3 Tampilan Waktu pada Peta Kerja…………………....….…….….23
Gambar 4.4 Simbol Peta Pekerja dan Mesin………………………….…….….24
Gambar 4.5 Tampilan Proses hitung waktu…………………….………………..24
Gambar 4.6 Tabel ringkasan peta pekerja dan mesin……….…..……………….24
Gambar 4.7 Tampilan Tabel ringkasan peta pekerja dan mesin .……………....25
Gambar 4.8 Tampilan awal komputer…………………..…..……………………....25
Gambar 4.9 Tampilan untuk memuat table di Microsoft word…………………..25
Gambar 4.10 Tampilan peta tangan kanan dan tangan kiri………….……….…26
Gambar 4.11 Tampilan menghitung waktu siklus……………………………..….26
Gambar 4.12 Tampilan menghitung waktu dalam membuat jus………….….….26
Gambar 4.13 Tampilan Ringkasan peta tangan kanan tangan kiri………….….26
Gambar 6.1 Tampilan awal Microsoft visio …………..………………………..45
Gambar 6.2 Tampilan membuat teks display……………………………….……...45
Gambar 6.3 Tampilan Memuat Backgroun Display………………..……….….45
Gambar 6.4 Tampilan Hasil Pembuatan Display…………………….………...45

xv
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 5.1 Hasil Pengukuran Studi Waktu…………………………..……………35
PERTEMUAN 1
ANALISA PERANCANGAN KERJA

A. TUJUAN PRAKTIKUM

Pada dasarnya, praktikum analisa perancangan kerja bertujuan untuk


mempelajari dan memahami bagaimana sebuah pekerjaan dapat dirancang dan
dianalisis agar lebih efisien dan efektif. Beberapa tujuan khusus praktikum ini bisa
meliputi:Peningkatan Produktivitas: Menganalisis bagaimana suatu pekerjaan bisa
dilakukan dengan lebih efisien dan efektif, sehingga dapat meningkatkan
produktivitas tenaga kerja.Pengurangan Risiko Cedera dan Kelelahan: Desain kerja
yang baik dapat mengurangi risiko cedera atau kelelahan yang disebabkan oleh
tugas-tugas yang monoton atau berat.Optimalisasi Proses: Memahami proses kerja
untuk mengidentifikasi area di mana perbaikan atau penyesuaian dapat dilakukan
untuk meningkatkan kinerja secara keseluruhan.

B. TEORI ATAU PRINSIP DASAR PRAKTIKUM


Analisis dan perancangan kerja didasarkan pada sejumlah prinsip dan teori
inti yang membentuk dasar dalam menyusun cara-cara kerja yang lebih
efisien dan efektif. Berikut adalah beberapa prinsip dasar dalam analisis dan
perancangan kerja:
1. Prinsip Ergonomi
Ergonomi mempelajari hubungan antara manusia dan lingkungannya. Prinsip
ini mencakup:
Antropometri: Pengukuran dimensi tubuh manusia untuk merancang
peralatan, ruang, dan tugas kerja agar sesuai dengan kebutuhan fisik manusia.
Biomekanika: Memahami bagaimana tubuh manusia bergerak untuk
mencegah cedera dan kelelahan.
2. Prinsip Aliran Kerja (Flow of Work)
Pemetaan Proses Kerja: Menganalisis urutan langkah-langkah dalam suatu
proses kerja untuk mengidentifikasi kemungkinan bottleneck atau
pemborosan.
Prinsip Takt Time: Mengatur kecepatan produksi agar sejalan dengan
permintaan pelanggan atau permintaan pasar.
2

3. Prinsip Peningkatan Produktivitas


Metode Kerja Standar: Menetapkan prosedur kerja yang dianggap paling
efisien untuk tugas-tugas tertentu.
Pengurangan Pemborosan (Waste Reduction): Mengidentifikasi dan
mengurangi pemborosan dalam proses produksi atau tugas kerja.
4. Prinsip Psikologi Kerja
Motivasi dan Kepuasan Kerja: Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi
motivasi dan kepuasan kerja untuk meningkatkan produktivitas.
Studi Beban Kerja (Workload Analysis): Menganalisis beban kerja fisik dan
mental untuk memastikan tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan kapasitas
manusia.
5. Prinsip Perbaikan Berkelanjutan (Continuous Improvement)
Metode Kaizen: Pendekatan berkelanjutan untuk perbaikan proses dan praktik
kerja dengan melibatkan seluruh tim atau individu yang terlibat.
Penerapan Siklus PDCA (Plan-Do-Check-Act): Pendekatan siklus yang terus-
menerus untuk perbaikan proses dengan merencanakan, melaksanakan,
memeriksa, dan bertindak.
6. Prinsip Teknologi dan Automasi
Implementasi Teknologi: Menggunakan teknologi yang sesuai untuk
mendukung proses kerja dan meningkatkan efisiensi.
Automasi yang Tepat: Mengotomatisasi tugas-tugas yang repetitif atau
berulang untuk membebaskan tenaga kerja dari tugas-tugas rutin.
3

C. PROSEDUR DAN MEKANISME PRAKTIKUM

1 Sekarang, perluas Mengajukan menu dan pilih Baru. Dari sini, Anda akan melihat
template yang tersedia. Memilih Flow chart diikuti oleh Diagram Alir Dasar
pilihan. Ini akan membuka halaman gambar kosong untuk Anda mulai membuat
diagram alur di Visio.

2 Mempelajari cara menggambar diagram alur di Visio berarti mempelajari cara


menambahkan bentuk dan konten teks. Anda dapat menambahkan bentuk dengan
mengakses perpustakaan di sisi kiri program. Di sini Anda dapat menjelajahi
berbagai bentuk diagram alur untuk menggambar diagram alur. Pilih bentuk, lalu
seret ke halaman gambar untuk menambahkannya.
4

3 Setelah menambahkan bentuk yang Anda inginkan, klik dua kali pada setiap
bentuk dan ketik teks yang ingin Anda sisipkan. Anda dapat menyelesaikan
pengetikan dengan mengeklik area kosong di halaman mana pun. Anda dapat
merujuk ke gaya cepat untuk modifikasi instan bagan. Setelah itu, Anda sekarang
memiliki diagram alur yang lengkap.
5

D. LEMBAR KERJA
LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Witana Harja No. 18B Pamulang, Tangerang Selatan, Banten,
Kode Pos 15417 Email:labindustri98@gmail.com

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

Kesimpulan: Microsoft Visio adalah sebuah program aplikasi komputer yang


sering digunakan untuk membuat diagram, diagram alir, brainstorm, dan Cara
Menggunakan Aplikasi Visio
Membuat Lembar kerja Flowchart di visio
Langkah pertama yang perlu kalian lakukan ialah dengan klik file
new > flowchart > cross functional flowchart.
6

E. REFERENSI
Gozali, L., Gunadhi, E., & Kurniawati, R. (2012). Perancangan Sistem Informasi
Penjualan Buku pada PD. Restu Percetakan. Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi
Teknologi Garut ISSN : 09(25).

https://www.jurnal.id/id/blog/ketahui-berbagai-hal-mengenai-sistem-
produksijenis-jenisnya/ Diakses 20 Sep 2023, Jam 19.26

Mathiassen, Lars, Munk-Madsen, Andreas, Nielsen, Peter & Stage, (2000). Object
Oriented Analysis & Design. Denmark: Marko Publishing Aps.

McLeod, R. (2001). Sistem Informasi Manajemen, Jakarta: PT Prenhallindo.

Whitten, J.L., Bentley, L.D., Dittman, K.C. (2007). System Analysis and Design
Methods 7th. McGraw-Hill Publishing.Co

Mulyadi. (1993). Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi


YKPN.
PERTEMUAN 2
MICROSOFT VISIO

A. TUJUAN PRAKTIKUM
Praktikum menggunakan Microsoft Visio bertujuan untuk mengajarkan
penggunaan perangkat lunak ini dalam konteks membuat diagram yang berkaitan
dengan berbagai bidang seperti teknologi informasi, manajemen proyek, desain
sistem, dan banyak lagi. Beberapa tujuan praktikum Microsoft Visio bisa meliputi:
Pembelajaran Penggunaan Perangkat LunakMemahami antarmuka Visio:
Mengenal dan menguasai alat, menu, dan fungsi-fungsi yang tersedia di Visio.
Penggunaan alat-alat gambar: Mempelajari bagaimana membuat dan mengatur
bentuk-bentuk, ikon, dan elemen visual lainnya.Pengaturan layout dan desain:
Memahami cara mengatur tata letak, menghubungkan bentuk-bentuk, dan
membuat diagram yang terstruktur.

B. TEORI ATAU PRINSIP DASAR PRAKTIKUM


Praktikum Microsoft Visio membekali peserta dengan keterampilan yang
berguna dalam membuat diagram dan visualisasi informasi yang penting dalam
berbagai bidang, serta memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana
menggunakan perangkat lunak ini untuk keperluan profesional.
Berikut adalah beberapa prinsip dasar yang mendasari penggunaan Microsoft
Visio:

1. Antarmuka Pengguna
Pita (Ribbon): Mirip dengan aplikasi Microsoft Office lainnya, Visio memiliki
pita yang menyediakan akses ke berbagai alat dan fitur.
Shape Panel: Panel ini memuat berbagai bentuk (shapes) yang dapat digunakan
untuk membuat diagram. Ada banyak kategori shapes yang tersedia sesuai dengan
kebutuhan, seperti aliran proses, jaringan, organisasi, dan lainnya.
2. Bentuk dan Konektivitas
8

Manipulasi Bentuk: Visio memungkinkan pengguna untuk menambahkan,


mengubah ukuran, mengubah warna, dan mengatur atribut visual dari bentuk-
bentuk dalam diagram.
Konektivitas: Memungkinkan untuk menghubungkan bentuk-bentuk secara
visual, menciptakan aliran atau relasi antar elemen.
3. Template dan Stencil
Template: Visio menyediakan berbagai template yang dapat digunakan sebagai
dasar pembuatan diagram, misalnya, template untuk diagram alur proses, jaringan,
dan lainnya.
Stencil: Setiap template memiliki stensil yang berisi berbagai bentuk yang
berkaitan dengan topik spesifik. Pengguna dapat menambahkan stensil baru sesuai
kebutuhan.
4. Alat Penggambaran dan Pengaturan
Alat Penggambaran (Drawing Tools): Visio memiliki berbagai alat yang
memungkinkan pengguna untuk membuat dan mengatur bentuk serta elemen visual
dalam diagram.
Pengaturan Layout: Kemampuan untuk mengatur tata letak, menyusun ulang,
dan mengelompokkan bentuk-bentuk agar diagram terlihat rapi dan terstruktur.
5. Pemformatan dan Teks
Pemformatan Visual: Visio memungkinkan pengguna untuk memformat warna,
garis, bayangan, dan efek visual lainnya pada bentuk-bentuk.
Penambahan Teks: Kemampuan untuk menambahkan teks, label, atau informasi
penting pada bentuk-bentuk dalam diagram.
6. Integrasi dan Kolaborasi
Integrasi dengan Aplikasi Microsoft lain: Visio dapat diintegrasikan dengan
aplikasi seperti Word, Excel, dan PowerPoint untuk menyisipkan atau menyajikan
diagram.
Kolaborasi: Memungkinkan kolaborasi dalam pembuatan dan pembaruan
diagram antara pengguna Visio.
Pemahaman prinsip-prinsip dasar ini membantu pengguna memanfaatkan Visio
dengan lebih efektif, baik dalam membuat berbagai jenis diagram, mengatur elemen
visual, maupun berkolaborasi dalam konteks tim kerja.
9

C. PROSEDUR DAN MEKANISME PRAKTIKUM


Untuk prosedur dalam praktikum sistem produksi dapat dijelaskan berikut:
Prosedur dan mekanisme praktik pada pertemuan 2 yaitu tentang
Microsoft Visio adalah sebagai berikut :

(Sumber: Dokumen pribadi kelompok 3)


Gambar 2.1 Tampilan visio
1. Jika ingin mengedit sebuah objek pada lembar kerja klik pointer tool yang
berada pada menu home.

(Sumber: Dokumen pribadi kelompok 3)


Gambar 2.2 Tampilan visio
2. Cara penambahan kata pada objek yaitu dengan cara klik insert lalu klik text
box, lalu double klik pada objek yang akan diberi kata pada lembar kerja

(Sumber: Dokumen pribadi kelompok 4)


Gambar 2.3 Tampilan visio
10

D. LEMBAR KERJA
LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Witana Harja No. 18B Pamulang, Tangerang Selatan, Banten,
Kode Pos 15417 Email:labindustri98@gmail.com
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
Berikut hasil Output dari alur Flowchrt masuk dalam aplikasi Instagram

Kesimpulan

Pertama masuk atau mulai, lalu login instagram masukan nama dan password
yang ingin dibuka. Setelah itu pemeriksaan password, jika tidak sesuai masukkan
kembali password, lalu masuk kepemeriksaan password jika tidak sesuai
hubungkan ke email untuk menganti password yang baru, setelah menganti
password jika sesuai langsung masuk keberanda dan selesai.
11

E. REFERENSI

Heizer, Jay dan Render, Barry. 2015. Manajemen Operasi: Keberlangsungan dan
Rantai Pasokan. Jakarta: Salemba Empat.

Haming, Murdifin dan Nurnajamuddin, Mahfud. 2014. Manajemen Produksi


Modern, Operasi Manufaktur dan Jasa. Jakarta: Bumi Aksara.

Handoko, T. Hani. 2012. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.


Yogyakarta. BPFE.

Nasution, Arman Hakim. 2006. Manajemen Industri. Yogyakarta: Andi.

Kusuma, Hendra. 2004. Manajemen Produksi: Perencanaan dan Pengendalian


Produksi. Yogyakarta: Andi.

Krajewski, R. 1998. Operation Management Strategy & Analysis. Wesley


Publishing Company.

Stevenson, William J. dan Chuong, Sum Chee. 2014. Manajemen Operasi


Perspektif Asia. Jakarta: Salemba Empat.
PERTEMUAN 3
STUDI GERAKAN

A. TUJUAN PRAKTIKUM
Studi gerakan mencakup banyak bidang, termasuk ilmu olahraga, ilmu
biomekanika, dan ilmu fisika. Tujuan utamanya adalah untuk memahami
bagaimana tubuh manusia bergerak dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Beberapa tujuan khusus dari studi gerakan antara lain:pemahaman Anatomi dan
Fisiologi: Mempelajari struktur tubuh manusia, seperti otot, tulang, sendi, dan
bagaimana mereka berinteraksi dalam menghasilkan gerakan.Analisis
Biomekanik: Menggunakan prinsip-prinsip fisika untuk memahami mekanika
gerakan, seperti gaya, momentum, dan kinematika, untuk mengoptimalkan kinerja
atletik atau mengurangi risiko cedera.Pengembangan Teknik Olahraga: Melalui
studi gerakan, teknik-teknik yang lebih efektif dan efisien dalam olahraga dapat
dikembangkan, memungkinkan atlet untuk meningkatkan kinerja mereka.

B. TEORI ATAU PRINSIP DASAR PRAKTIKUM


Teori dasar dalam studi gerakan mencakup beberapa pendekatan utama yang
digunakan untuk memahami, menganalisis, dan mengembangkan gerakan manusia.
Beberapa teori dasar tersebut meliputi:

Teori Biomekanika: Menggunakan prinsip-prinsip fisika untuk menganalisis


gerakan manusia. Ini melibatkan konsep-konsep seperti gaya, momen, kinematika,
dan dinamika untuk memahami bagaimana tubuh manusia bergerak, baik dalam
konteks olahraga, kebugaran, maupun aktivitas sehari-hari.

Teori Anatomi dan Fisiologi: Memahami struktur internal tubuh manusia (otot,
tulang, sendi, sistem saraf, dll.) dan bagaimana hubungannya dengan fungsi gerak
tubuh. Ini mencakup pengetahuan tentang otot mana yang terlibat dalam gerakan
tertentu, bagaimana otot bekerja bersama, dan bagaimana sistem saraf mengontrol
gerakan.

Teori Kognitif dan Motorik: Memahami proses kognitif (pemikiran, perencanaan,


dan pengambilan keputusan) yang terlibat dalam pembelajaran dan eksekusi
gerakan motorik. Ini berkaitan dengan bagaimana orang belajar gerakan baru,
koordinasi gerakan, dan bagaimana informasi diproses untuk melakukan gerakan
yang tepat.
28

Teori Pengendalian Motorik: Mempelajari bagaimana sistem saraf


mengkoordinasikan dan mengontrol aktivitas otot dalam menghasilkan gerakan
yang koheren. Ini termasuk koordinasi antara otot-otot, persepsi sensorik, dan
pengendalian pola gerak.

Teori Pengembangan Keterampilan Motorik: Menjelaskan proses pembelajaran dan


pengembangan keterampilan motorik dari waktu ke waktu. Ini termasuk tahapan-
tahapan yang dilalui individu dalam mempelajari gerakan baru dan meningkatkan
keterampilan motorik yang ada.

Teori Rehabilitasi dan Pengoptimalan Gerakan: Menggunakan prinsip-prinsip


gerakan untuk membantu pemulihan setelah cedera atau untuk meningkatkan
kinerja dalam konteks tertentu, seperti olahraga atau pekerjaan tertentu.

Pemahaman terhadap teori-teori ini membantu dalam menganalisis gerakan


manusia, memperbaiki teknik, mengoptimalkan kinerja, dan merancang program
latihan atau rehabilitasi yang efektif.

Biomekanika: Ini mencakup penerapan prinsip-prinsip fisika pada gerakan


manusia. Termasuk di dalamnya adalah analisis gaya, momen, kinematika, dan
dinamika tubuh manusia saat bergerak.

Anatomi dan Fisiologi: Memahami struktur tubuh manusia, termasuk otot, tulang,
sendi, dan sistem saraf yang terlibat dalam menghasilkan dan mengendalikan
gerakan.

Koordinasi Motorik: Ini berkaitan dengan cara tubuh mengkoordinasikan otot-otot


untuk melakukan gerakan yang terkoordinasi dan efisien.

Pengontrolan Motorik: Melibatkan sistem saraf dan proses otak yang mengatur
gerakan tubuh, termasuk proses pembelajaran dan pengembangan keterampilan
motorik.

Pembelajaran Motorik: Ini mencakup proses di mana individu mempelajari dan


mengembangkan keterampilan motorik melalui latihan dan pengulangan gerakan.

Rehabilitasi Gerakan: Penggunaan prinsip-prinsip gerakan untuk memulihkan atau


memperbaiki gerakan setelah cedera atau kondisi fisik yang memengaruhi
kemampuan bergerak.

Ergonomi: Mengkaji bagaimana desain produk, lingkungan, dan alat dapat


disesuaikan dengan tubuh manusia untuk meningkatkan kenyamanan, efisiensi,
dan kinerja.

Pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip ini membantu para ilmuwan,


pelatih, terapis, dan desainer dalam berbagai bidang untuk memahami,
meningkatkan, dan memanfaatkan gerakan manusia secara lebih efektif.
29

C. PROSEDUR DAN MEKANISME PRAKTIKUM


Untuk prosedur dalam melakukan Praktikum tentang peta proses oprasi aplikasi
yang digunakan adalah Program Micridoft visio/Microsoft word dengan
menggunakan komputer, laptop.
Berikut Langkah Langkah untuk membuat peta proses oprasi yaitu;
1. Buka aplikasi program Microsoft Visio pada shortcut dengan cara mengklik
2X;
2. Kemudian Klik new;
3. Pilih template TQM diagram, lalu klik create;
4. Selanjutnya membuat design peta proses
5. Kemudian muncul lembar kerja sebagai brikut

(Sumber: Data pribadi kelompok 3)


Gambar 3.1 Lembar kerja Microsoft visio

6. Setelah selesai membuat design peta, lalu membuat keterangan waktu

(Sumber: Data pribadi kelompok 3)


Gambar 3.2 Lembar kerja Microsoft Visio

Trakhir, Simpan file dan save all agar semua data tersimpan
30

E. REFERENSI

Mulyadi. 2007. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: STIE YKPN.

Raiborn, Cecily A dan Kinney, M.R. 2011. Akuntansi Biaya Dasar dan
Perkembangan. Jakarta: Salemba Empat.

Siregar, dkk. 2014. Akuntansi Biaya. Jakarta: Salemba Empat.

Rudianto. 2013. Akuntansi Manajemen Informasi untuk Pengambilan Keputusan


Strategis. Jakarta: Erlangga.

Brimson, James A. 1991. Activity Accounting. New York: John Wiley & Sons. Inc.

Firdaus, Ahmad dan Wasilah. 2009. Akuntansi Biaya. Jakarta: Salemba empat.

Blocher, dkk. 2011. Manajemen Biaya Penekanan Strategis. Jakarta: Salemba


Empat.

Garrison, dkk. 2013. Akuntansi Manajerial. Jakarta: Salemba Empat.


PERTEMUAN 4
STUDI GERAKAN (LANJUTAN)

A. TUJUAN PRAKTIKUM

Gerakan lanjutan memiliki tujuan yang lebih spesifik dan mendalam dalam
memahami, meningkatkan, dan mengaplikasikan pemahaman tentang gerakan
manusia. Beberapa tujuan dari studi gerakan lanjutan antara lain:Pemahaman yang
Lebih Mendalam: Menganalisis gerakan pada tingkat yang lebih detail untuk
memahami bagaimana sistem-sistem biologis dan mekanis berinteraksi dalam
menghasilkan gerakan.Peningkatan Kinerja Atletik dan Fisik: Menerapkan
pengetahuan tentang biomekanika, koordinasi motorik, dan pengendalian motorik
untuk meningkatkan kinerja atlet, penari, atau individu dalam aktivitas fisik
tertentu.Rehabilitasi yang Lebih Efektif: Mengembangkan strategi rehabilitasi
yang lebih canggih dan spesifik dengan memahami mekanisme yang lebih dalam
dari gerakan, membantu orang pulih dari cedera atau kondisi fisik yang
mempengaruhi gerakan.

B. TEORI ATAU PRINSIP DASAR PRAKTIKUM

Studi gerakan merupakan bidang yang terus berkembang dengan teori-teori


lanjutan yang menggali aspek-aspek yang lebih mendalam dari gerakan manusia.
Beberapa teori lanjutan dalam studi gerakan meliputi:
Teori Kontrol Motorik Hierarkis: Menggali cara sistem saraf manusia mengatur
gerakan melalui hierarki yang kompleks, mulai dari tingkat yang lebih tinggi
seperti otak, hingga tingkat yang lebih rendah seperti sumsum tulang belakang. Ini
melibatkan pemahaman tentang bagaimana sinyal-sinyal saraf diproses dan dikirim
ke otot-otot untuk menghasilkan gerakan yang koordinatif.
Teori Sistem Dinamik: Fokus pada pendekatan non-linear dalam memahami
gerakan manusia. Ini melibatkan penggunaan konsep-konsep sistem kompleks
untuk memodelkan interaksi antara bagian-bagian tubuh yang berbeda serta
lingkungan dalam menghasilkan gerakan yang adaptif dan fleksibel.
32

Teori Perubahan Gerakan: Mengkaji bagaimana gerakan berubah seiring waktu,


baik dalam hal pembelajaran, adaptasi, atau akibat perubahan fisiologis atau
lingkungan. Ini melibatkan analisis tentang bagaimana gerakan dapat berkembang
dan beradaptasi dalam situasi yang berbeda.
Teori Kognisi Dalam Gerakan: Memahami hubungan antara proses kognitif
(seperti perhatian, memori, dan persepsi) dengan gerakan manusia. Ini mencakup
bagaimana pikiran dan tubuh berinteraksi dalam melakukan gerakan tertentu.

Teori Eksperimental dan Pemodelan Komputasional: Menggunakan pendekatan


eksperimental dan komputasional untuk memodelkan gerakan manusia. Ini
melibatkan penggunaan teknologi dan simulasi komputer untuk memahami,
merancang, dan menganalisis gerakan dalam konteks yang lebih kompleks.
Teori Antropomorfisme dan Perancangan Ergonomis: Fokus pada bagaimana
perancangan produk, alat, dan lingkungan dapat disesuaikan dengan tubuh
manusia. Ini melibatkan konsep desain yang mempertimbangkan karakteristik fisik
dan perilaku manusia untuk meningkatkan kenyamanan, efisiensi, dan kinerja.
Teori-teori lanjutan ini membawa studi gerakan ke tingkat yang lebih dalam dan
meluas, memungkinkan peneliti, ilmuwan, dan praktisi terapetik untuk memiliki
wawasan yang lebih komprehensif tentang kompleksitas gerakan manusia.
33

C. PROSEDUR DAN MEKANISME PRAKTIK


Peta Pekerja dan Mesin
1. Untuk membuat peta pekerja dan mesin terlebih dahulu kita siapkan
microsoft visio atau bisa juga dengan Microsoft word

(Sumber: dokumen pribadi kelompok 4)


Gambar 4.1 tampilan awal pada komputer/laptop
2. Disini kita menggunakan ms. Word, Buka ms. Word, Lalu buat tabel dengan
kolom yang dibutuhkan

(Sumber: dokumen pribadi kelompok 4)


Gambar 4.2 Tampilan untuk membuat tabel pada Ms. Word
3. Setelah itu hitung dan masukan kedalam tabel lamanya waktu yang
diperlukan pekerja dan mesin

(Sumber: dokumen pribadi kelompok 4)


Gambar 4.2 Tampilan waktu pada peta pekerja dan mesin
4. Untuk memudahkan melihat waktu menganggur, bekerja dan kombinasi
maka kita akan beri simbol seperti di bawah ini
34

(Sumber: dokumen pribadi kelompok 4)


Gambar 4.4 Simbol peta pekerja dan mesin
5. Setelah semua selesai lalu jumlahkan waktu menganggur semuanya, dan
yang lainnya juga sama

(Sumber: dokumen pribadi kelompok 4)


Gambar 4.5 proses hitung waktu pada peta pekerja dan mesin
6. Setelah dijumlahkan semuanya maka hitung presentase penggunaan

(Sumber: dokumen pribadi kelompok 4)


Gambar 4.6 tabel ringkasan peta pekerja dan mesin
7. Untuk menghitung presentase penggunaan yaitu dengan
𝑤𝑘 28
𝑥 100% = 𝑥 100% = 98%
𝑇𝑊 35
Dengan begitu maka akan kita ketahui persentase penggunaan seperti tabel di
bawah ini
35

(Sumber: dokumen pribadi kelompok 4)


Gambar 4.7 tabel ringkasan peta pekerja dan mesin

Peta Tangan Kiri Dan Tangan Kanan


1. Untuk membuat peta pekerja dan mesin terlebih dahulu kita siapkan
microsoft visio atau bisa juga dengan word

(Sumber: dokumen pribadi kelompok 4)


Gambar 4.8 tampilan awal pada komputer/laptop
2. Disini kita menggunakan ms. Word, Buka ms. Word, Lalu buat tabel dengan
kolom yang dibutuhkan

(sumber: dokumen pribadi kelompok 4)


Gambar 4.9 tampilan untuk membuat tabel pada Ms. Word
3. Lalu hitung jarak dan waktu yang dibutuhkan oleh tangan kiri dan kanan
seperti pada gambar dibawah

(Sumber: dokumen pribadi kelompok 4)


Gambar 4.10 Tampilan peta kerja tangan kiri dan kanan
36

4. Untuk mengetahui WTS pada tangan kiri dan kanan maka jumlahkan waktu
masing masing tangan.

(Sumber: dokumen pribadi kelompok 4)


Gambar 4.11 menghitung jumlah waktu tiap siklus
5. Dan untuk mengetahui waktu pembuatan satu jus yaitu dengan
menjumlahkan tiap waktu seperti pada gambar dibawah

(Sumber: dokumen pribadi kelompok 4)


Gambar 4.12 menghitung waktu dalam membuat jus
6. Berikut ringkasan peta tangan kiri dan kanan

(Sumber: dokumen pribadi kelompok 4)


Gambar 4.13 tampilan tabel ringkasan peta tangan kiri dan kanan
37

D. LEMBAR KERJA

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI


UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Witana Harja No. 18B Pamulang, Tangerang Selatan, Banten,
Kode Pos 15417 Email:labindustri98@gmail.com
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

Peta pekerja dan mesin

Kesimpulan
Dari peta pekerja dan mesin di atas kita bisa memudahkan untuk
mengertahui presentase penggunaan blender, waktu menganggur serta
waktu bekerja, Peta pekerja dan mesin sendiri merupakan peta yang
termasuk kelompok kegiatan setempat. Dalam beberapa hal, hubungan
38

E. REFERENSI

Chase, R. B., Jacobs, F. R., dan Aquilano, N. J. 2006. Operations Management For
competitive advantage, 9th ed. McGraw-Hill : New York

Heizer, Jay & Barry Render (2011), Manajemen Operasi. Edisi Sembilan. Buku
Dua. Diterjemahkan oleh Chriswan Sungkono. Salemba empat : Jakarta

Heizer, Jay and Render Barry (2015), Manajemen Operasi : Manajemen


Keberlangsungan dan Rantai Pasokan, edisi 11, Salemba Empat: Jakarta.

Mulya, S.M (2014), Analisis Break Even Point sebagai Salah Satu Alat
Perencanaan Penjualan dan Laba (Studi Kasus PT. Ultrajaya Milk Industry).

Munawir (2007), Analisis Laporan Keuangan. Liberty Yogyakarta : Yogyakarta.

Muzdalifah, Hamzah Limpo, Mira (2017), Analisis Break Even Point Sebagai Alat
Perencanaan Laba Pada D’Yumnies Cake And Cookies Di Sungguminasa.
https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/3643-Full_Text.pdf. Unismuh :
Makassar.

Prastowo, Dwi (2015), Analisis Laporan Keuangan Konsep Dan Aplikasi Edisi
Ketiga. Yogyakarta. UPP STIM YKPN. Gunawan, B.I. (2017), The Influence
of Exotic Service Quality Towards Overall Satisfaction at Hotels in Makassar.
Serialjournals :New Delhi.
PERTEMUAN 5
STUDI WAKTU

A. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan dari studi waktu dalam konteks gerakan adalah untuk mengintegrasikan
dimensi waktu dalam analisis, pemahaman, dan pengembangan berbagai aspek
gerakan manusia, baik untuk tujuan peningkatan kinerja, rehabilitasi,
pengembangan teknologi, maupun desain yang lebih ergonomis.

B. TEORI ATAU PRINSIP DASAR PRAKTIKUM


Studi tentang waktu melibatkan sejumlah teori yang berfokus pada bagaimana
waktu dipahami, diukur, dan diterapkan dalam berbagai bidang. Dalam konteks
gerakan atau kinematika, beberapa teori studi waktu yang relevan termasuk:
Teori Waktu dalam Biomekanika: Mempertimbangkan faktor waktu dalam
analisis gerakan manusia. Ini mencakup kecepatan, percepatan, dan perubahan
kecepatan dalam suatu gerakan, serta bagaimana waktu memengaruhi efisiensi
atau kualitas gerakan.
Teori Kinetik dan Kinematik: Melibatkan studi tentang pergerakan tubuh dan
obyek lain dalam ruang dan waktu. Kinematik berkaitan dengan deskripsi
matematis dari gerakan tanpa mempertimbangkan gaya yang menyebabkannya,
sementara kinetik melibatkan analisis gaya yang mempengaruhi gerakan.
Teori Pengukuran Waktu: Memahami metode dan teknologi yang digunakan untuk
mengukur waktu dalam konteks gerakan. Hal ini penting dalam analisis gerakan,
seperti menggunakan stopwatch, sensor gerakan, atau alat lainnya untuk merekam
dan menganalisis periode waktu yang terlibat dalam suatu gerakan.
Teori Sistem Waktu dalam Kontrol Motorik: Mempelajari bagaimana sistem saraf
manusia mengatur waktu dalam proses pengendalian gerakan. Ini mencakup
koordinasi waktu antara otot-otot dan proses mental yang terlibat dalam
merencanakan, mengeksekusi, dan mengontrol gerakan.
Teori Temporalitas dalam Pembelajaran Gerakan: Memahami bagaimana waktu
memengaruhi proses pembelajaran gerakan. Ini termasuk studi tentang timing
dalam memperoleh keterampilan motorik baru, koordinasi waktu dalam gerakan
yang kompleks, dan peran penting timing dalam mencapai keterampilan yang
lebih tinggi.
Teori-teori ini memungkinkan peneliti dan praktisi untuk memahami peran waktu
dalam gerakan manusia, memungkinkan mereka untuk menganalisis, mengukur,
40

dan meningkatkan aspek waktu dalam konteks berbagai disiplin ilmu yang
berkaitan dengan gerakan.

C. PROSEDUR DAN MEKANISME PRAKTIKUM

Adapun Langkah Langkah menyelesaikan studi kasus deangan metode srtudi


waktu;
1. Waktu rata rata sub group;
Sub group = 3,3 log N
= 3,3 log 16
2. Langkah kedua menentukan nilai Xbar
Sub Harga
Pengukuran
group X
1 34,33
34,45 32,56 40,01 35,31
2 37,32
27,70 23,59 29,45 29,51
3 31,34
32,43 35,64 24,53 31,01
4 36,67
28,53 31,10 24,54 30,21
Jumlah 31,51
(Sumber:Data pribadi kelompok 4)
Tabel 5.1 Hasil pengukuran.

3. Uji keseragaman data

(X-Xbar) ²

∑(𝑥−𝑥𝑏𝑎𝑟)²
σ=√ 𝑁−1

𝜎 5
Kσ = = = 2,5
√𝑛 √4

BKA = X -X Bar kkσ

BKB = X -X Bar kkσ

4. Uji kecukupan data


𝐾
√𝑛 ∑ ²−(∑ 𝑥)²
𝑆
N=[ ∑𝑥

≤ 16 berarti data cukup


41

5. Menentukan factor penyesuaian

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑛𝑐𝑒


P= 60

6. Waktu Siklus

∑𝑥
Ws = 𝑛

7. Wn = Ws x p
8. Menghitung factor kelonggaran dan waktu baku
9. Setelah itu tinggal menghitung hasil akhir yang di dapat
42

D. LEMBAR KERJA

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI


UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Witana Harja No. 18B Pamulang, Tangerang Selatan, Banten,
Kode Pos 15417 Email:labindustri98@gmail.com
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
Pada PT. nur group telah melakukan pengambilan data untuk menentukan
batas waktu normal pada produksi mereka, Adapun data yang di dapat
yaitu:
1. Uji keseragaman data
Pengukuran Waktu │X-Xbar │ (X-Xbar)² X²
ke total
(X)
1 34,33 2,82 7,95 1.178
2 34,35 2,84 8,06 1.180
3 32,56 1,05 1,10 1.060
4 40,01 8,5 72,25 1.600
5 37,32 5,84 34,10 1.393
6 27,70 3,81 14,51 767,29
7 23,59 7,92 62,72 556,48
8 29,45 2,06 4,24 867,30
9 31,34 0,17 0,02 982,19
10 32,43 0,83 0,68 1.051
11 35,64 4,15 17,22 1.270
12 24,53 6,98 48,72 601,72
13 36,67 5,16 26,62 1.345
14 28,53 2,98 8,88 813,96
15 31,10 0,41 0,16 967,21
16 24,54 6,97 48,58 601,21
549,64 355,81 10.007
43

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI


UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Witana Harja No. 18B Pamulang, Tangerang Selatan, Banten,
Kode Pos 15417 Email:labindustri98@gmail.com
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
1. Menentukan nilai X-bar
Sub Harga
Pengukuran
group X
1 34,33 34,45 32,56 40,01 35,31
2 37,32 27,70 23,59 29,45 29,51
3 31,34 32,43 35,64 24,53 31,01
4 36,67 28,53 31,10 24,54 30,21
Jumlah 31,51

∑(𝑥−𝑥𝑏𝑎𝑟)²
σ=√ 𝑁−1

355,81
= √ 16−1

= √23,72
= 4,87
𝜎 5
Kσ = = = 2,5
√𝑛 √4

BKA = X -X Bar kkσ


= 31,51 + 2 X 2,5
= 36,51
BKB = X -X Bar kkσ
= 31,51 -2 x 2,5
= 26,51
2. Uji kecukupan data
𝐾
√𝑛 ∑ ²−(∑ 𝑥)²
𝑆
N=[ ∑𝑥

40√16 . 10.007−(550)²
=[ ]²
550

= 784,71
44

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI


UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Witana Harja No. 18B Pamulang, Tangerang Selatan, Banten,
Kode Pos 15417 Email:labindustri98@gmail.com
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
1. Menentukan factor penyesuaian
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑛𝑐𝑒
P= 60
90
= 60 = 1,5

2. Waktu siklus
∑𝑥
Ws = 𝑛
550
= = 34,37
16

3. Waktu normal
Wn = Ws x p
= 34,37 x 1,5
= 51,51
4. Menghitung factor kelonggaran dan waktu baku
Faktor Kelonggaran (%)
Tenag yang di keluarkan Ringan 13
Sikap kerja Duduk 2
Gerakan kerja Normal 0
Pandangan
yang
terputus
kelelalhan mata putus 3
Keadaan twmpwratur
tempat kerja Normal 25
Total 43
(Sumber:Data pridabdi kelompok 4)
Tabel 5.3 Kelonggaran dan waktu baku
45

E. REFERENSI

Assauri, Sofjan. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi. LPFE Universitas


Indonesia,Jakarta.
Arens, Alvin and James K. Loebbecke. 2003. Auditing. Pendekatan Terpadu. Alih
Bahasa : Amir Abadi Jusuf. Salemba empat. Jakarta.
Darsono Prawironegoro. 2005. Akuntansi Manajemen. Diadit Media. Jakarta.
Haizer, dan Render. 2005. Operation Management, Edisi tujuh, Salemba Empat.
Jakarta.
Hansen Mowen. Management Accounting. Buku 1. Penerbit Salemba empat. Edisi
7. 2005.
Henry Simamora (2000:267) akuntansi basis pengambilan basis untuk bisnis, Jilid
2, Cetakan ke 1, Penerbit : Salemba empat, Jakarta.
Herjanto, Eddy. (2007:238). Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi : 3, cetakan
6, Penerbit : Grasindo, Jakarta.
Herjanto, Eddy (2004:231) Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi : 3, cetakan 6,
Penerbit: Grasindo, Jakarta.
Hongren Faster and Datar. 2000. Cost Accounting Managerial Emphasis. Prentice
Hall International INC. New Jersey.
PERTEMUAN 6
PENGINDERAAN DAN INFORMASI

A. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan dari penginderaan dan informasi adalah untuk mengumpulkan data
atau informasi dari lingkungan sekitar menggunakan berbagai jenis sensor atau
teknologi, kemudian menganalisis, mengolah, dan menggunakan informasi tersebut
untuk tujuan tertentu. Penginderaan dan penggunaan informasi yang tepat dapat
memberikan manfaat besar dalam berbagai bidang kehidupan, memungkinkan
pengambilan keputusan yang lebih baik, pemantauan yang efektif, dan
pengembangan teknologi yang lebih maju.

B. TEORI ATAU PRINSIP DASAR PRAKTIKUM


Teori penginderaan dan informasi adalah kerangka kerja konseptual yang
digunakan untuk memahami prinsip-prinsip dasar di balik pengumpulan data atau
informasi dari lingkungan menggunakan sensor atau teknologi tertentu. Beberapa
teori yang terkait dengan penginderaan dan informasi meliputi:
Teori Penginderaan Remote: Melibatkan penggunaan sensor atau perangkat untuk
mengumpulkan informasi dari jarak jauh, seperti penginderaan dari udara atau
ruang angkasa, untuk memahami dan menganalisis lingkungan atau objek tertentu.
Teori Penginderaan Aktif dan Pasif: Penginderaan aktif melibatkan penggunaan
sumber energi eksternal untuk menghasilkan sinyal yang dipantulkan kembali dan
diukur, seperti sonar atau lidar. Penginderaan pasif menggunakan sinyal alami atau
cahaya yang ada, seperti dalam penggunaan kamera atau sensor pasif lainnya.
Teori Pengukuran dan Pengolahan Data: Mencakup teknik-teknik pengukuran dan
pengolahan data yang digunakan untuk mengonversi informasi dari sensor menjadi
format yang dapat diinterpretasikan atau diambil keputusan.
Teori Jaringan Sensor Nirkabel: Fokus pada penggunaan jaringan sensor yang
terhubung secara nirkabel untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber dan
memproses informasi yang diperoleh.
47

Teori Penggunaan Informasi: Memiliki hubungan dengan cara informasi yang


diperoleh dari penginderaan diinterpretasikan, dianalisis, dan digunakan untuk
mengambil keputusan yang tepat dalam berbagai konteks, seperti pengembangan
kebijakan, manajemen bisnis, atau pemantauan lingkungan.
Teori Manajemen Informasi: Berkaitan dengan cara informasi yang dihasilkan dari
penginderaan dikelola, disimpan, dipertukarkan, dan digunakan secara efisien dan
efektif.
Teori-teori ini membentuk dasar pemahaman tentang bagaimana teknologi
penginderaan bekerja, bagaimana informasi diperoleh dari berbagai sumber, dan
bagaimana informasi tersebut diolah serta dimanfaatkan untuk berbagai tujuan
aplikatif, mulai dari lingkungan hingga bidang teknologi dan pengambilan
keputusan

C. PROSEDUR DAN MEKANISME PRAKTIKUM

Pembuatan tampilan display


1. Buka Microsoft visio yang ada pada komputer/laptop
2. Maka akan muncul tampila seperti pada gambar dibawah dan disini kita
pilih blank drawing supaya memudahkan membuat display.

(Sumber: Dokumen pribadi kelompok 4)


Gambar 6.1 tampilan awal Microsoft visio
3. Kemudian pada tollbar kita pilih text untuk membuat kata display yang
akan dibuat

(Sumber: Dokumen pribadi kelompok 4)


Gambar 6.2 Tampilan membuat teks display
4. Dan setelah itu klik rectangle dan line
48

(Sumber: Dokumen pribadi kelompok 4)


Gambar 6.3 Tampilan untuk membuat background display
5. Berikut tampilan display yang dibuat menggunakan Microsoft visio

(Sumber: Dokumen pribadi kelompok 4)


Gambar 6.4 Tampilan hasil pembuatan display

6. Huruf besar/angka memiliki tinggi dalam mm (H)


𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑣𝑖𝑠𝑢𝑎𝑙 (𝑚𝑚)
=
A. LEMBAR KERJA
200
2
7. Huruf kecil (h) memiliki tinggi = xH
3
2
8. Huruf besar memiliki lebar = x H
3
2
9. Lebar huruf kecil = x h
3
1
10. Tebal huruf besar = x H
6
1
11. Tebal huruf kecil = x h
6
1
12. Jarak antara 2 huruf = x H
4
1
13. Jarak diantara 2 angka = x H
5
1
14. Jarak antara huruf dan angka = x H
5
2
15. Jarak antara 2 kata = x H
3
2
16. Jarak antara baris antar kalimat = x H
3
49

D. LEMBAR KERJA

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI


UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Witana Harja No. 18B Pamulang, Tangerang Selatan,
Banten, Kode Pos 15417 Email:labindustri98@gmail.com

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

(Sumber : dokumen pribadi kelompok 4)


Gambar 6.5 Tampilan display
Berikut uraian perhitungan display yang telah dibuat
Diketahui : jarak visual = 3 m = 3000 mm
1. Huruf besar/angka memiliki tinggi dalam mm (H)
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑣𝑖𝑠𝑢𝑎𝑙 (𝑚𝑚) 3000
= (H) = = 15 𝑚𝑚
200 200
2 2
2. Huruf kecil (h) memiliki tinggi = x H = x 15 = 10 mm
3 3
2 2
3. Huruf besar memiliki lebar = x H = x 15 = 10 mm
3 3
2 2
4. Lebar huruf kecil = x h = x 10 = 6,66 mm
3 3
1 1
5. Tebal huruf besar = x H = x 15 = 2,5 mm
6 6
1 1
6. Tebal huruf kecil = x h = x 10 = 1,66 mm
6 6
1 1
7. Jarak antara 2 huruf = x H = x 15 = 3,75 mm
4 4
1 1
8. Jarak diantara 2 angka = x H = x 15 = 3 mm
5 5
50

E. REFERENSI

Hansen, D. R., Mowen, M. M., & Guan, L. (2001). Cost management: accounting
and control (2nd ed.). USA: South-Western College Publishing.
Heizer, J. & Render, b 2006. Operation management. Jakarta: Salemba Empat
Indrajit, R. E., & Djokopranoto, R. (2003). Manajemen persediaan, barang umum
dan suku cadang untuk pemeliharaan dan operasi. Jakarta: Grasindo.
Pardede, P. M. (2005). Manajemen operasi dan produksi. Yogyakarta: PT ANDI.
Pujawan, I. Y. (2005). Supply chain management. Surabaya: Guna Widya.
Scroeder, G., & Rungtusanatham. (2010). Operations management: Contemporary
concepts and cases (5th ed.). New York : McGraw-Hill .
Silver, E. A., Pyke, D. F., & Peterson, R. (1998). Inventory management and
production planning and scheduling. New York: John Willey & Sons.
Taylor, B. W., & Russell, S. R. (2013). Operations and supply chain management
(8th ed.). New Jersey: John Wiley & Sons.
Tersine, R. J. (1994). Principles of inventory and materials management (4th ed.).
New Jersey: Prentice Hall, Inc..
PERTEMUAN 7
ANTHROPOMETRI TUBUH

A. TUJUAN PRAKTIKUM
. Anthropometri adalah studi tentang pengukuran dimensi fisik manusia dan
karakteristik tubuh manusia Penerapan anthropometri dalam berbagai bidang
membantu memastikan desain produk, lingkungan, dan layanan yang lebih adaptif
dan cocok dengan kebutuhan serta variasi tubuh manusia.

B. TEORI ATAU PRINSIP DASAR PRAKTIKUM


Teori anthropometri tubuh melibatkan prinsip-prinsip pengukuran, analisis, dan
penerapan dimensi fisik manusia ke dalam berbagai bidang. Beberapa teori utama
dalam anthropometri tubuh meliputi:
Prinsip Pengukuran Tubuh Manusia: Mencakup teknik-teknik pengukuran yang
tepat untuk mendapatkan dimensi tubuh manusia secara akurat dan konsisten. Ini
termasuk penggunaan alat pengukur yang sesuai dan teknik pengukuran yang
standar.
Variasi Antropometri: Mempelajari variasi ukuran tubuh manusia di antara
populasi yang berbeda, termasuk perbedaan antara gender, usia, etnis, dan geografi.
Ini membantu dalam memahami rentang variasi dimensi tubuh di antara kelompok-
kelompok ini.
Antropometri Statis dan Dinamis: Antropometri statis adalah pengukuran dimensi
tubuh dalam keadaan diam atau posisi tetap, sedangkan antropometri dinamis
melibatkan pengukuran selama gerakan atau aktivitas tubuh.
Ergonomi dan Desain: Teori ini mengaitkan antropometri dengan desain produk,
peralatan, lingkungan kerja, dan perangkat lainnya agar sesuai dengan variasi
ukuran tubuh manusia. Ini memastikan keamanan, kenyamanan, dan efisiensi
dalam penggunaan.
Pengukuran Model Tubuh dan Segmen Tubuh: Mempelajari proporsi tubuh
manusia, seperti perbandingan antara bagian tubuh, rasio segmen tubuh, dan
52

distribusi berat badan untuk berbagai tujuan, mulai dari perancangan pakaian
hingga perancangan kendaraan.
Antropometri Klinis: Penerapan antropometri dalam bidang kesehatan untuk
memahami perkembangan fisik, pertumbuhan anak, atau evaluasi perubahan fisik
pada kondisi kesehatan tertentu.
Perancangan Produk dan Keamanan: Teori ini memperhitungkan ukuran tubuh
manusia dalam merancang produk, seperti alat-alat elektronik, kendaraan, atau
peralatan olahraga, untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna.
Teori-teori ini membantu dalam memahami karakteristik dimensi fisik manusia dan
penerapannya dalam berbagai konteks, memastikan bahwa desain, teknologi, dan
layanan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan variasi tubuh manusia secara
lebih efektif.
C. PROSEDUR DAN MEKANISME PRAKTIKUM

1. Alat Dan Bahan


a. Meteran
b. Timbangan Berat Tubuh
c. Kursi Anthropometri
d. Lembar Data Anthropometri
e. Lembar
f. Perlengkapan Alat Tulis
Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam melakukan pengamatan
perancangan sistem kerja dengan menggunakan data anthropometri, yaitu:

1. Siapkan tiga (3) unit kursi anthropometri,


2. Siapkan tiga (3) orang model untuk menjalakan proses pengukuran dimensi
tubuh manusia.
3. Siapkan satu (1) orang atau lebih untuk mengukur model yang digunakan
dalam menjalankan proses pengukuran dimensi tubuh manusia.
4. Lakukan pengukuran dimensi tubuh manusia berdasarkan perintah pada
lembar data anthropometri menggunakan meteran dengan satuan ukuran
centimetre (cm). Lalu, untuk melakukan pengukuran berat badan.
5. Catatlah hasil data pengukuran tubuh dari model yang diukur pada lembar
data menggunakan perlengkapan alat tulis yang tersedia
53

D. LEMBAR KERJA

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI


UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Witana Harja No. 18B Pamulang, Tangerang Selatan, Banten,
Kode Pos 15417 Email:labindustri98@gmail.com
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

PT. Ibnu Said Siregar, akan membuat sebuah produk baru yaitu toilet duduk,
pada pembuatan produk ini, PT. Ibnu Said Siregar ingin memberikan sebuah
produk yang disesuaikan dengan anthropometri tubuh manusia, agar produk
yang diproduk yang diproduksi dapat memberikan kenyamanan pada konsumen

Data yang diukur Ahmad Garok Amin Rata-rata


Tinggi popliteal 60 51 50 53,66
Panjang popliteal 58 59 65 60,55
Lembar pinggul 40 35 49 40

Dimensi Mean Standar deviasi Persentil 5% Jumlah


Tinggi (Tpo) 53,6 3,8 51,95 109,35
Panjang (PP) 60,6 4,75 58,95 124,3
Lebar (LP) 40 5,14 38,35 83,49

Rancangan produk toilet duduk dengan ukuran:

a. Tinggi toilet, dengan data antropometri tinggi popliteal, persentil yang


digunakan 5%. Nilai nya adalah 51,95 cm
54

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI


UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Witana Harja No. 18B Pamulang, Tangerang Selatan, Banten,
Kode Pos 15417 Email:labindustri98@gmail.com
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

1). Analisa Produk


Toilet duduk yang dirancang, disesuaikan dari tiga dimensi tubuh, tinggi
poptieal untuk tinggi toilet, panjang popliteal untuk panjang dudukan toilet dan
lebar pinggul untuk lebar dudukan toilet.
Penentuan dimensi tubuh untuk perancangan toilet duduk menggunakan data
ekstrim dengan persentil 5%

2). Keuntungan produk


- Toilet lebih nyaman karena dirancang sesuai dimensi tubuh
- Menghindari terjadinya kram saat penggunaan lama

3). Kesimpulan
- Tinggi poptiel digunakan untuk menentukan tinggi toilet, panjang poptiel
untuk panjang dudukan dan lebar pinggul untuk lebar dudukan toilet
- Tipe rancangan yang digunakan adalah data ekstrim (persentil 5%)
- Ukuran perancangan toilet duduk antara lain
a. Panjang toilet 51,95 cm
b. Panjang dudukan toilet 58,95 cm
c. Lebar dudukan toilet 38,35 cm
55

E. REFERENSI

Azwir, Hary Hamdi. 2017. Implementasi Line Balancing Untuk Peningkatan


Efisiensi di Line Welding. Studi Kasus:PT. X
Ginting, Rosnani. 2007. Sistem Produksi. Yogyakarta: Graha Ilmu
Iftikar Z, Sutalaksana. 2006. Teknik Perancangan Sistem Kerja. Bandung. ITB. K
Yin, Robert, 2002. Studi Kasus Desain & Metode. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Nasution, Arman Hakim dkk. 2008. Perencanaan dan Pengendalian Produksi.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Prabowo, Rony. 2016. Penerapan Konsep Line Balancing Untuk Mencapai
Efisiensi Kerja Yang Optimal Pada Setiap Stasiun Kerja Pada PT. Hm.
Sampoerna Tbk.
Purnomo, Hari. 2004. Perencanaan & Perancangan Fasilitas. Jakarta: Graha Ilmu.
DAFTAR PUSTAKA
Azwir, Hary Hamdi. 2017. Implementasi Line Balancing Untuk Peningkatan
Efisiensi di Line Welding. Studi Kasus:PT. X
Assauri, Sofjan. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi. LPFE Universitas
Indonesia,Jakarta.
Arens, Alvin and James K. Loebbecke. 2003. Auditing. Pendekatan Terpadu. Alih
Bahasa : Amir Abadi Jusuf. Salemba empat. Jakarta.

Brimson, James A. 1991. Activity Accounting. New York: John Wiley & Sons. Inc.

Blocher, dkk. 2011. Manajemen Biaya Penekanan Strategis. Jakarta: Salemba


Empat.

Chase, R. B., Jacobs, F. R., dan Aquilano, N. J. 2006. Operations Management For
competitive advantage, 9th ed. McGraw-Hill : New York

Darsono Prawironegoro. 2005. Akuntansi Manajemen. Diadit Media. Jakarta.

Firdaus, Ahmad dan Wasilah. 2009. Akuntansi Biaya. Jakarta: Salemba empat.

Gozali, L., Gunadhi, E., & Kurniawati, R. (2012). Perancangan Sistem Informasi
Penjualan Buku pada PD. Restu Percetakan. Jurnal Algoritma Sekolah
Tinggi Teknologi Garut ISSN : 09(25).

Garrison, dkk. 2013. Akuntansi Manajerial. Jakarta: Salemba Empat.

Haizer, dan Render. 2005. Operation Management, Edisi tujuh, Salemba Empat.
Jakarta.
Hansen Mowen. Management Accounting. Buku 1. Penerbit Salemba empat. Edisi
7. 2005.
Henry Simamora (2000:267) akuntansi basis pengambilan basis untuk bisnis, Jilid
2, Cetakan ke 1, Penerbit : Salemba empat, Jakarta.

56
Herjanto, Eddy. (2007:238). Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi : 3, cetakan
6, Penerbit : Grasindo, Jakarta.
Herjanto, Eddy (2004:231) Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi : 3, cetakan 6,
Penerbit: Grasindo, Jakarta.
Ginting, Rosnani. 2007. Sistem Produksi. Yogyakarta: Graha Ilmu

Heizer, Jay dan Render, Barry. 2015. Manajemen Operasi: Keberlangsungan dan
Rantai Pasokan. Jakarta: Salemba Empat.

Haming, Murdifin dan Nurnajamuddin, Mahfud. 2014. Manajemen Produksi


Modern, Operasi Manufaktur dan Jasa. Jakarta: Bumi Aksara.

Handoko, T. Hani. 2012. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.


Yogyakarta. BPFE.

Heizer, Jay & Barry Render (2011), Manajemen Operasi. Edisi Sembilan. Buku
Dua. Diterjemahkan oleh Chriswan Sungkono. Salemba empat : Jakarta

Heizer, Jay and Render Barry (2015), Manajemen Operasi : Manajemen


Keberlangsungan dan Rantai Pasokan, edisi 11, Salemba Empat: Jakarta

Hongren Faster and Datar. 2000. Cost Accounting Managerial Emphasis. Prentice
Hall International INC. New Jersey.

Hansen, D. R., Mowen, M. M., & Guan, L. (2001). Cost management: accounting
and control (2nd ed.). USA: South-Western College Publishing. Heizer, J. &
Render, b 2006. Operation management. Jakarta: Salemba Empat
https://www.jurnal.id/id/blog/ketahui-berbagai-hal-mengenai-sistem-
produksijenis-jenisnya/ Diakses 20 Sep 2023, Jam 19.26

Indrajit, R. E., & Djokopranoto, R. (2003). Manajemen persediaan, barang umum


dan suku cadang untuk pemeliharaan dan operasi. Jakarta: Grasindo.
Iftikar Z, Sutalaksana. 2006. Teknik Perancangan Sistem Kerja. Bandung. ITB.
K Yin, Robert, 2002. Studi Kasus Desain & Metode. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Kusuma, Hendra. 2004. Manajemen Produksi: Perencanaan dan Pengendalian


Produksi. Yogyakarta: Andi.

57
Krajewski, R. 1998. Operation Management Strategy & Analysis. Wesley
Publishing Company.

Mulya, S.M (2014), Analisis Break Even Point sebagai Salah Satu Alat
Perencanaan Penjualan dan Laba (Studi Kasus PT. Ultrajaya Milk Industry).

Munawir (2007), Analisis Laporan Keuangan. Liberty Yogyakarta : Yogyakarta.

Muzdalifah, Hamzah Limpo, Mira (2017), Analisis Break Even Point Sebagai Alat
Perencanaan Laba Pada D’Yumnies Cake And Cookies Di Sungguminasa.
https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/3643-Full_Text.pdf. Unismuh :
Makassar.
Mathiassen, Lars, Munk-Madsen, Andreas, Nielsen, Peter & Stage, (2000). Object
Oriented Analysis & Design. Denmark: Marko Publishing Aps.

McLeod, R. (2001). Sistem Informasi Manajemen, Jakarta: PT Prenhallindo.

Mulyadi. (1993). Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi


YKPN.

Mulyadi. (1997). Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi


YKPN

Mulyadi. 2007. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: STIE YKPN.

Nasution, Arman Hakim dkk. 2008. Perencanaan dan Pengendalian Produksi.


Yogyakarta: Graha Ilmu.
Nasution, Arman Hakim. 2006. Manajemen Industri. Yogyakarta: Andi
Prabowo, Rony. 2016. Penerapan Konsep Line Balancing Untuk Mencapai
Efisiensi Kerja Yang Optimal Pada Setiap Stasiun Kerja Pada PT. Hm.
Sampoerna Tbk.
Purnomo, Hari. 2004. Perencanaan & Perancangan Fasilitas. Jakarta: Graha Ilmu.

Prastowo, Dwi (2015), Analisis Laporan Keuangan Konsep Dan Aplikasi Edisi
Ketiga. Yogyakarta. UPP STIM YKPN. Gunawan, B.I. (2017), The
Influence of Exotic Service Quality Towards Overall Satisfaction at Hotels
in Makassar. Serialjournals :New Delhi.

58
Pardede, P. M. (2005). Manajemen operasi dan produksi. Yogyakarta: PT ANDI.
Pujawan, I. Y. (2005). Supply chain management. Surabaya: Guna Widya.

Raiborn, Cecily A dan Kinney, M.R. 2011. Akuntansi Biaya Dasar dan
Perkembangan. Jakarta: Salemba Empat.

Rudianto. 2013. Akuntansi Manajemen Informasi untuk Pengambilan Keputusan


Strategis. Jakarta: Erlangga.

Stevenson, William J. dan Chuong, Sum Chee. 2014. Manajemen Operasi


Perspektif Asia. Jakarta: Salemba Empat.

Siregar, dkk. 2014. Akuntansi Biaya. Jakarta: Salemba Empat.

Scroeder, G., & Rungtusanatham. (2010). Operations management: Contemporary


concepts and cases (5th ed.). New York : McGraw-Hill .

Silver, E. A., Pyke, D. F., & Peterson, R. (1998). Inventory management and
production planning and scheduling. New York: John Willey & Sons.
Taylor, B. W., & Russell, S. R. (2013). Operations and supply chain management
(8th ed.). New Jersey: John Wiley & Sons.
Tersine, R. J. (1994). Principles of inventory and materials management (4th ed.).
New Jersey: Prentice Hall, Inc..

Whitten, J.L., Bentley, L.D., Dittman, K.C. (2007). System Analysis and Design
Methods 7th. McGraw-Hill Publishing.Co

59
BIOGRAFI ANGGOTA KELOMPOK

1 NAMA : Aprindajugoja nur utomo


ALAMAT : Kp. Ranca Gede, Ds Situ Gadung
NO HP : +62 895-0130-6091
HOBBY : Membaca

2 NAMA : Hermawan abdul aziz


ALAMAT : Jl. Asia Afrika No.19, Rt.1/Rw.3,
NO HP : +62 813-8548-6277
HOBBY : Olahraga

3 NAMA : Donie dasyari


ALAMAT : Kp. Ciakar,Gg. H Kemid Tangerang
NO HP : +62 851-6117-5280
HOBBY : Membaca

4 NAMA : Rizky Ritonga


ALAMAT : Jl. Kota Bambu Utara No.45
NO HP : +62 858-9258-9038
HOBBY : Membaca

5 NAMA : Muhammad fauzan zidni


ALAMAT : Gg. H. Bari Rt 07/02, No. C55
NO HP : +62 812-9020-9371
HOBBY : Menyanyi

60
LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PAMULANG
FORM QUISIONER PENILAIAN
KELOMPOK

Urutkan seluruh nama anggota kelompok (termasuk anda) dan NIM


dimulai dari yang paling berkontribusi pada materi praktikum sampai
I dengan yang kurang berkontribusi.

1 Aprindajugoja Nur Utomo 211010800185 95

2 Donie Dasyari 211010800200 90

3 Hermawan Abdul Aziz 211010800003 90

4 Rizky Ritonga 211010800161 85

5 Muhammad Fauzan Zidni 211010800397 80

Urutkan seluruh nama anggota kelompok (termasuk anda) dan NIM


dimulai dari yang paling baik bekerja sama dalam kelompok, sampai
II dengan yang kurang bekerja sama.

1 Aprindajugoja Nur Utomo 211010800185 100

2 Donie Dasyari 211010800200 90

3 Hermawan Abdul Aziz 211010800003 85

4 Rizky Ritonga 211010800161 85

5 Muhammad Fauzan Zidni 211010800397 80

Urutkan seluruh nama anggota kelompok (termasuk anda) dan NIM


dimulai dari yang paling baik dalam memimpin kerja kelompok sampai
III dengan yang kurang baik

1 Aprindajugoja nur utomo 211010800185 100

2 Hermawan abdul aziz 211010800003 90

61
3 Donie dasyari 211010800200 90

4 Risky ritonga 211010800161 85

5 Muhammad fauzan zidni 211010800397 80

Urutkan seluruh nama anggota kelompok (termasuk anda) dan NIM


dimulai dari yang paling berkontribusi pada pembuatan laporan
akhir sampai dengan yang paling tidak berkontribusi
IV
1 Aprindajugoja Nur Utomo D
211010800185 100
2 Donie Dasyari 211010800200 90
3 Hermawan Abdul Aziz 211010800003 85
4 Rizky Ritonga 211010800161 85
5 Muhammad Fauzan Zidni 211010800397 80

Petunjuk Pengisian Quisioner :

• Isilah masing-masing pertanyaan dengan jawaban NAMA dan NIM yang ada
di kelompok anda.
• Jika anggota kelompok melebihi 5 orang tambahkan sesuai jumlah anggota
kelompok.
• Setelah semua pertanyaan diisi silahkan berikan lembar kuisioner ke assiten
laboratorium bersangkutan berupa Hard Copy dan Soft Copy.

Kesimpulan :

62
Dari semua penilaian yang telah didapatkan pada kuesioner diatas, didapat bahwa
rata-rata nilai dalam keterlibatan anggota dalam menyelesaikan Laporan Praktikum
Sistem Produksi adalah sebagai berikut :
No Nama dan NIM Rata-rata

1 Aprindajugoja nur utomo 211010800185 97,5

2 Doni dasyari 211010800200 90

3 Hermawan abdul aziz 211010800003 87,5

4 muhammad fauzan 211010800397 85

5 Risky ritonga 211010800161 80

63

Anda mungkin juga menyukai