Disusun Oleh :
Kelompok 5
04TIDE003/2023/2
Disusun Oleh:
NAMA NIM
Rauf Moechamad 211010800148
Firman Ibnu Afan 211010800199
Rizky Ritonga 211010800161
Turwono Adi Haryanto 211010800169
Muhamad Rafi 211010800195
Muhamad Faudazan Zidni 211010800397
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Pernyataan ini kami buat dengan penuh tanggung jawab dan kami bersedia
menerima sanksi akademik sesuai aturan yang berlaku apabila dikemudian hari
pernyataan ini tidak benar.
Menyetujui, Mengetahui,
iii
LEMBAR PENILAIAN
TANGGAL
20 Mei 2023 – 27 Juni 2023
PRAKTIKUM
Rauf Moechamad 211010800148
Firman Ibnu Afan 211010800199
Rizky Ritonga 211010800161
NAMA / NIM
Turwono Adi Haryanto 211010800169
Muhamad Rafi 211010800196
Muhamad Faudzan Zidni 211010800397
KELAS 04TIDE003
KELOMPOK 5 (Lima)
ASISTEN
Novia Adelina Ambarita
LABORATORIUM
DOSEN
Adi Candra, S.T., M.T
LABORATORIUM
NILAI LAPORAN
PRAKTIKUM
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada kehadirat Allah SWT. Atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat
pada waktunya. Laporan ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk
menyelesaikan Tugas Praktikum Pemodelan dan Simulasi Sistem di Fakultas
Teknik Program Studi Teknik Industri Universitas Pamulang. Dengan segala
keterbatasan, penulis menyadari pada laporan ini tak akan terwujud tanpa bantuan,
bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami, penulis
menyampaikaanucapan terimakasih kepada :
1. Dr. Pranoto, M.M., selaku ketua Yayasan Sasmita Jaya.
2. Dr. E. Nurzaman AM,M.M., M.Si selaku Rektor Universitas Pamulang.
3. Bapak Syaiful Bahri, S.T., M.Sc., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Pamulang.
4. Ibu Rini Alfatiyah, S.T., M.T., CMA, selaku Ketua Program Studi Teknik
Industri Universitas Pamulang yang selalu memberikan arahan, dorongan,
dan nasehat kepada penulis dalam menyelesaikan laporan ini dengan baik.
5. Bapak Adi Candra, S.T., M.T., selaku Ketua Laboratorium Teknik Industri
Universitas Pamulang.
6. Bapak Adi Candra, S.T., M.T., selaku Dosen Praktikum Pemodelan dan
Simulasi Sistem Teknik Industri Universitas Pamulang.
7. Novia Adelia Ambarita selaku Asisten Laboratorium Mata Kuliah Praktikum
Pemodelan dan Simulasi Sistem yang telah memberikan masukan, dorongan,
dan pengarahannya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan ini dengan baik.
8. Teman-teman Teknik Industri Universitas Pamulang khususnya kelas
04TIDE003 yang telah membantu penulis menghadapi pemasalahan dalam
menyelesaikan laporan Praktikum Pemodelan dan Simulasi Sistem.
9. Semua pihak yang membantu penulis dalam mengerjakan laporan Praktikum
Pemodelan dan Simulasi Sistem ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-
satu.
v
Penulis sadar bahwa dalam laporan ini masih banyak terdapat kekurangan.
Kekurangan tersebut tentunya dapat dijadikan peluang untuk peningkatan laporan
selanjutnya. Akhirnya, penulis tetap berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca.
Kelompok 5
vi
DAFTAR ISI
Halaman
COVER ................................................................................................................ i
LEMBAR IDENTITAS ..................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... iii
LEMBAR PENILAIAN .................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................ v
DAFTAR ISI .................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... ix
vii
Halaman
PERTEMUAN 4 MODEL SISTEM DISKRIT
A. TUJUAN PRAKTIKUM .................................................. 29
B. TEORI ATAU PRINSIP DASAR PRATIKUM ............... 29
C. PROSEDUR DAN MEKANISME PRAKTIKUM ........... 31
D. LEMBAR KERJA............................................................ 36
E. REFERENSI .................................................................... 37
DAFTAR PUSTAKA
BIOGRAFI ANGGOTA KELOMPOK
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. 1 Tampilan Pada Program SPSS ........................................................ 3
Gambar 1. 2 Tampilan Menu Analyze SPSS ....................................................... 4
Gambar 3. 1 Hasil Responden Kursi Antik ....................................................... 22
Gambar 3. 2 Tampilan Variabel View ............................................................... 23
Gambar 3. 3 Tampilan Data View Ketika Sudah Diisikan Data ......................... 24
Gambar 3. 4 Tampilan Menu Analyze → Scale → Realiability Analysis ........... 24
Gambar 3. 5 Tampilan Reliability Analisis ........................................................ 25
Gambar 3. 6 Tampilan Reliability Analisis ........................................................ 25
Gambar 3. 7 Tampilan Reliability Analisis ........................................................ 26
Gambar 4. 1 Hasil Data Responden Kursi Antik ............................................... 31
Gambar 4. 2 Tampilan Program SPSS Saat Pertama Kali Dibuka ..................... 32
Gambar 4. 3 Tampilan Program SPSS .............................................................. 32
Gambar 4. 4 Tampilan Variabel View ............................................................... 33
Gambar 4. 5 Tampilan Data View ..................................................................... 33
Gambar 4. 6 Tampilan Regression → Linear .................................................... 33
Gambar 4. 7 Tampilan Kotak Dependent Dan Independent ............................... 34
Gambar 4. 8 Tampilan Kotak Kerja Statistik Pada SPSS................................... 35
Gambar 5. 1 Hasil Data Responden Kursi Antik ............................................... 40
Gambar 5. 2 Tampilan Program SPSS Saat Pertama Kali Dibuka ..................... 40
Gambar 5. 3 Tampilan Program SPSS .............................................................. 41
Gambar 5. 4 Tampilan Variable View ............................................................... 41
Gambar 5. 5 Tampilan Data View ..................................................................... 42
Gambar 5. 6 Tampilan Correlate → Bivariate .................................................. 42
Gambar 5. 7 Tampilam Kotak Variabel ............................................................ 43
Gambar 5. 8 Tampilan Kotak Kerja Options Pada SPSS ................................... 43
Gambar 6. 1 Hasil Data Responden Kursi Antik ............................................... 47
Gambar 6. 2 Input Data Variable View SPSS .................................................... 48
Gambar 6. 3 Input Data View SPSS .................................................................. 48
Gambar 6. 4 Menu Linier Regression Untuk Uji Asumsi Klasik ....................... 49
Gambar 6. 5 Tampilan Linier Regression Untuk Uji Asumsi Klasik.................. 49
ix
Halaman
Gambar 6. 6 Tampilam Statistics Dalam Linier Regression .............................. 50
Gambar 6. 7 Tampilan Plots Dalam Linier Regression ...................................... 50
Gambar 6. 8 Tampilan Options Dalam Linier Regression ................................. 51
Gambar 7. 1 Hasil Data Responden Kursi Antik ............................................... 56
Gambar 7. 2 Tampilan Variabel View ............................................................... 57
Gambar 7. 3 Tampilan Data View Ketika Sudah Diisikan Data ......................... 57
Gambar 7. 4 Tampilan Menu Analyze → Regression → Linier ......................... 58
Gambar 7. 5 Tampilan Statistics Dalam Linear Regression ............................... 58
Gambar 7. 6 Tampilan Plots Dalam Linear Regression ..................................... 59
Gambar 7. 7 Tampilan Options Dalam Linear Regression ................................ 59
x
PERTEMUAN 1
MODEL DESKRIPTIF
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Model Deskriptif. Setelah
diberikan penjelasan dan praktikum secara langsung, mahasiswa diharapkan
memahami dan mampu menjabarkan tentang model deskriptif, kemudian
memahami Langkah-langkah dalam pembuatan model struktur organisasi
menggunakan Microsoft Visio.
Microsoft Visio pertama kali dikenalkan pada tahun 1992, yang mana dibuat
oleh Visio Corporation. Namun pada tahun 2000, software ini telah diakuisisi oleh
Microsoft. Setelah itu, Microsoft Visio dapat dibedakan menjadi tiga edisi, yaitu
Standart, Profesional dan Online. Standard dan Professional menawarkan antarmuka
pengguna yang sama, tetapi seri Professional menawarkan lebih banyak pilihan
template untuk pembuatan diagram yang lebih lanjut dan juga penataan letak
(layout). Selain itu, edisi Professional juga memudahkan pengguna untuk
1
mengoneksikan diagram-diagram buatan mereka terhadap beberapa sumber data dan
juga menampilkan informasi secara visual dengan menggunakan grafik. Berikut
adalah beberapa fitur yang dimiliki Microsoft Visio:
1. Auto Connect yaitu fitur yang memungkinkan pengguna untuk secara otomatis
menautkan bentuk baru ke bentuk yang ada di halaman gambar.
5. Visualizer Data yaitu konversikan data peta proses dari Microsoft Excel ke
diagram Visio.
Beberapa fitur alat yang disertakan dalam program Visio dijelaskan di bawah ini.
1. Stencils Berisi berbagai komponen dan bentuk untuk membuat bagan, diagram,
denah lantai, dll.
2. Customize Quick Access Toolbar Berisi berbagai komponen dan bentuk untuk
membuat bagan, diagram, denah lantai, dll.
3. File Tab (Backstage View) Berisi berbagai menu seperti About, New, Save, Save
As, Print, Share.
4. Home Tab Merupakan tab default dari visio yang memungkinkan pengguna untuk
mengubah atau mengganti font, ukuran, warna, dll.
5. Insert Tab Tab ini memungkinkan pengguna untuk menyisipkan ilustrasi,
connector, teks, dll.
6. Design Tab Tab ini memungkinkan pengguna untuk mengubah latar belakang,
pengaturan halaman, skema warna, tata letak gambar, dll.
7. Data Tab Tab ini memungkinkan pengguna untuk menautkan database ke dalam
bentuk grafik, membuat grafik data, dll
8. Process Tab Memungkinkan pengguna untuk mengimpor dan mengekspor alur
kerja dan menautkan subproses yang sudah ada dengan bentuk dalam proses yang
lebih besar.
1
9. Review Tab Tab ini memungkinkan pengguna untuk menambahkan komentar dan
memeriksa ejaan.
10. View Tab Tab ini memungkinkan pengguna untuk mempersonalisasi tampilan
layar seperti menambahkan penggaris, page breaks, dll.
Selain memiliki banyak fungsi, Microsoft Visio juga memiliki banyak kelebihan.
Nah, berikut beberapa kelebihannya:
yang lain
Platform Windows saja. Hal yang sama berlaku untuk Microsoft Publisher, yang
hanya tersedia di platform Windows. Namun, pengguna Mac tidak perlu khawatir,
karena Visio Online memungkinkan pengguna membuat diagram di aplikasi browser.
Itu tidak gratis (berbayar). Untuk menggunakan Microsoft Visio, pengguna harus
membelinya terlebih dahulu. Harga berkisar dari Rp 78.200 pengguna/bulan untuk
Visio Plan 1 hingga Rp 9.599.000 untuk Visio Professional 2019.
1
14
1. Buka program Microsoft Visio yang terdapat pada komputer dengan cara klik 2x
pada icon Shorcut Microsoft Visio atau Klik start. Lalu, Klik Program.
Kemudian, buka folder Microsoft Office. Lalu, klik Microsoft Visio.
2. Kemudian, klik new dan pilih template Organization Chart. Kemudian, klik
create.
3. Selanjutnya, membuat design properties dari komponen Organization Chart
Microsoft Visio yang dibutuhkan untuk merancang aplikasi yang ditunjukkan
pada Tabel 1.1
Nama Komponen Keterangan
Executive Rauf – Ketua
Manager belt Firman – Wakil ketua
Assistant belt Rizky – Sekertaris
Assistant belt Rafi - Bendahara
Position Anggota
Position Anggota
Position Anggota
Position Anggota
Ketua
organisasi
Rauf
Wakil
Firman
Sekertaris Bendehara
Rizky Rafi
D. LEMBAR KERJA
LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PAMULANG
Ketua
organisasi
Rauf
Wakil
Firman
Sekertaris Bendehara
Rizky Rafi
PT. Coffe 003 memproduksi kopi yang terbuat dari biji kopi. Biji
Kopi yang digunakan pada bahan Kopi sangat bagus dan harum. Kopi ini
dibuat dengan berbagai model yang berbeda rasa campuran dan juga bahan
tambahan lainnya yang biasa digunakan. Kopi sendiri sudah bukan barang
yang biasa kita temukan dalam bahan panngan yang sering ditemuka
dirumah.
Kopi adalah suatu bahan yang digunakan sebagai bahan pangan
minuman yang enak dari turun temurun selalu digunakan ketika bersantai
ataupun untuk menemani kegiatan.
17
E. REFERENSI
Saputri, T., Nugraha, C., & Amila, K. (2014). Model simulasi untuk pergerakan
kendaraan pada ruang dua dimensi kontinu dengan pendekatan pemodelan
berbasis agen. REKA INTEGRA, 2.
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Pengertian Flowchart
8
9
2. Kemudian Klik New dan pilih template Basic Flowchart. Kemudian Klik create.
Function Proses 1
Function Proses 2
Function Proses 3
Prosess 6 Pencampuran
4. Kemudian, muncul tampilan apk Microsoft visio dengan template cross functional
flowchart
6. Kemudian isi tabel diatas dengan nama komponen yang telah dibuat dan beri keterangan
sesuai templae yang telah dibuat.
7. Untuk menyimpan file, dapat dilakukan dengan cara klik menu file, lalu klik save agar
data yang dibuat tersimpan.
13
D. LEMBAR KERJA
LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Witana Harja No. 18B Pamulang, Tangerang Selatan,
Banten, Kode Pos 15417 Telp/Fax. (021)7412566
Email : labindustri27@gmail.com
LEMBAR PRAKTIKUM
A. Tujuan dan manfaat
Diagram alir bermanfaat untuk memudahkan karyawan coffie shop untuk
mengatahui cara dan alur pembuatan kopi yang benar, dan tujuannya
diagram alir ini untuk memmpermudah karyawan mengetahui langkah-
langkah yang dalam proses pembuatan kopi.
B. Fungsi masing-masing fitur
1. Title = sebagai judul pada diagram alir
2. Function = sebagai sub judul pada diagram alir
3. Start/end = sebagai simbol permulaan atau akhir pada diagram alir
4. Prosess = simbol yang menunjukan pengolahan yang dilakukan pada
diagram alir
5. Flow diagram symbol = sebagai penghubung antara simbol-simbol
D. Hasil output
15
E. REFERENSI
Jogiyanto, Hartono, (2005) Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan
terstruktur teori dan praktek. Andi. Kenneth E. Kendall, & Julie
E.Kendall. (2003). Systems Analysis and Design. Pearson Education
Asia pte. Ltd. & PT.Prenhallindo, Jakarta.
L. Harrison dan Kevin Varveris, Introduction ADM – Togaf, Macmillan Publishing
Company. New York: 2006.
McLeod, Raymond, Jr. (2001). Sistem Informasi Manajemen, edisi ketujuh.
Terjemahan Hendra Teguh, SE. Ak, PT. Prehallindo, Jakarta.
Mutyarini, K., Sembiring, J., 2006, “Arsitektur Sistem Informasi untuk Institusi
Perguruan Tinggi di Indonesia; Prosiding KNTI&K, hlm.102-107.
Parno (2006). Data Flow Diagram. Retrieved June 20, 2010, from
tavipia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/15425/DFD.pdf
Rincen.(2009). Definisi dan Simbol Flowchart Algoritma Dan Pemrograman.
Ekoanindiyo, F. A. (2011). Pemodelan Sistem Antrian Dengan Menggunakan
Simulasi. Dinamika Teknik Industri.
Sopha, B. M., & Sakti, S. (2021). PEMODELAN DAN SIMULASI BERBASIS AGEN
UNTUK SISTEM KOMPLEKS SOSIO-TEKNIKAL: Konsep, Metode, dan
Aplikasi. UGM PRESS.
PERTEMUAN 3
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Dalam suatu himpunan data, terdapat berbagai susunan file yang membentuk
basis data atau database di dalam sebuah program komputer ketika informasi tertentu
sedang diperlukan. Agar bisa menjadi sistem database yang rapi dan juga terstruktur,
maka diperlukanlah entity relationship diagram (ERD). Entity relationship diagram
adalah suatu model yang berguna untuk membuat database agar mampu
menampilkan berbagai data yang memiliki hubungan dengan basis data yang
nantinya akan dibuat. Peter Chen, dikreditkan dengan mengenalkan model entity
relationship yang kemudian diperkenalkan secara luas di dalam makalah ilmiahnya
yang berjudul “The Entity Relationship Model-Toward a Unified View of Data”.
Fokus utamanya adalah pada entitas dan juga hubungan. Selain itu, dirinya juga
memperkenalkan representasi diagram untuk desain dan juga database. Model
tersebut terinspirasi oleh diagram struktur data yang sebelumnya sudah
diperkenalkan oleh Charles Bachman.
ERD atau entity relationship diagram merupakan suatu model data berbentuk
notasi grafis di dalam pemodelan data konseptual yang mampu mencerminkan
hubungan antara sistem penyimpanan yang ada. Model data ini adalah sekumpulan
cara yang digunakan untuk menjelaskan berbagai data yang saling berkaitan.
Terdapat beberapa komponen penyusun data entity relationship diagram yang bisa
Anda aplikasikan, seperti entitas, atribut dan garis.
20
Entity relationship diagram (ERD) memiliki berbagai fungsi dan tujuannya
masing-masing. Namun, fungsi umum dari entity relationship diagram adalah sebagai
berikut:
1. Membantu menganalisis suatu database dengan cara yang lebih cepat dan juga
lebih murah.
2. Mampu menjalankan relasi antar setiap data yang mempunyai keterkaitan
dengan berdasarkan objek yang dihubungkan dengan suatu relasi khusus.
3. Membantu menjalankan dokumentasi data yang terdapat dalam suatu database
dengan cara melakukan analisis dan identifikasi pada setiap objek ataupun
entitas serta relasinya.
4. Melakukan suatu pengujian model yang sebelumnya sudah dibuat.
D. LEMBAR KERJA
LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Witana Harja No. 18B Pamulang, Tangerang Selatan,
Banten, Kode Pos 15417 Telp/Fax. (021)7412566
Email : labindustri27@gmail.com
LEMBAR PRAKTIKUM
A. Tujuan dan manfaat
Tujuan ERD yaitu untuk mengetahui antara hubungan penjualan barang dan
kasir, mengetahui apa saja atribut yang menjadi pelengkap dalam entitas
dan menunjukkan hubungan antara keduanya.
Manfaat ERD yaitu untuk menyusun struktur data dan hubungan antar data,
dan untuk menggambarkannya digunakan notasi, simbol, bagan, dan lain
sebagainya.
B. Fungsi masing-masing fitur
1. Entitas = sebuah objek yang keberadaannya dapat dibedakan terhadap
objek lain.
2. Atribut = properti atau karakteristik yang mendeskripsikan sebuah
entitas.
3. Relationship = sebagai penghubung antara entitas dan atribut
C. Deskripsi ERD
ERD yang dibuat menunjukkan hubungan kasir dan barang yang dihubungkan
oleh penjualan barang dimana keterangannya aadalah :
1. Pada entitas kasir didalamnya terdpat atribut nama kasir, no pegawai, dan
alamat kasir
2. Pada entitas barang didalamnya terdpat nama barang, harga barang, kode
barang, stok barang,jenis barang, merk barang
3. Pada relationship jual terdpat atribut seperti seperti tanggal bayar, no
kwitansi, totak harga, jumlah barang.
20
D. Hasil output
Total Jumlah
Stok Merk
harga Barang
Jenis
21
E. REFERENSI
Sofana, Iwan. “Teori dan Modul Jaringan Komputer”, Bandung : Modula, 2011.
B. Soeherman and M. Pinontoan, Designing Information System, Concept & Cases
with Visio, Jakarta: PT elex Media Komputindo, 2008.
A. S. Sitanggang and C. Noviyasari, "Perancangan Pemodelan Sistem Penentuan
Keputusan Untuk Pemilihan Jurusan Menggunakan Metode Perbandingan
Eksponensial (MPE) Perguruan Tinggi Di Jawa Barat,"Pengkajian Dan
Penerapan Teknik Informatika, vol. 10, p. 91 – 193, 2017.
M. R. Arief, Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP dan MySQL,
Yogyakarta: ANDI, 2011.
A. Kristanto, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Yogyakarta: Gava
Media, 2008.
Li, Q., & Chen, Y. L. (2009). Entity-relationship diagram. In Modeling and analysis of
enterprise and information systems (pp. 125-139). Springer, Berlin, Heidelberg.
Song, I. Y., Evans, M., & Park, E. K. (1995). A comparative analysis of entity-relationship
diagrams. Journal of Computer and Software Engineering, 3(4), 427-459.
PERTEMUAN 4
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai model sistem diskrit. Setelah
diberikan penjelasan dan praktikum secara langsung, mahasiswa diharapkan
memahami dan mampu menjabarkan tentang model diskrit, tentang model antrian
single channel system, serta menggunakan aplikasi ProModel.
1. Membangun Model
Dalam software ProModel, sebuah model terdiri dari entitas (item yang akan
diproses), lokasi (tempat di mana proses terjadi), resources (sumber yang digunakan
untuk memproses dan memindahkan entitas), dan path (jalur dimana entitas dan
resources akan melintas) (Harrell, Ghosh & Bowden, 2003). Jadwal, downtime, dan
atribut lainnya juga dapat didefinisikan untuk entitas, resources, dan lokasi.
2. Menjalankan Simulasi
Ketika menjalankan suatu model yang dibuat dengan ProModel, database model
diterjemahkan atau dikompilasi untuk menciptakan database simulasi (Harrell,
Ghosh & Bowden, 2003). Animasi di dalam ProModel ditampilkan bersamaan
dengan berjalannya simulasi.
3. Analisa Hasil
Output dari ProModel menyajikan ringkasan maupun data statistic yang detail
tentang pengukuran kinerja (Harrell, Ghosh & Bowden, 2003). Hasil simulasi
disajikan dalam bentuk laporan, grafik dan lain- lain. Output untuk analisa data
berupa tingkat
kepercayaan juga disediakan untuk mendapatkan analisa yang lebih akurat.
Hasil dari berberapa replikasi dan scenario juga dapat di ringkas dan dibandingkan.
Merata-ratakan kinerja antar replikasi dan menampilkan beberapa hasil skenario
membuat hasil lebih mudah untuk ditafsirkan. Berikut adalah menu utama yang
terdapat didalam ProModel:
1. File
Menu file memungkinkan kita untuk membuka model baru, menyimpan model,
menggabungkan dua atau lebih model menjadi satu, dan import model. Selain itu
juga dari menu file ini dapat menampilkan teks dari model yang kita buat, dan juga
teks tersebut dapat di print.
2. Edit
Menu Edit digunakan untuk mengedit isi dari edit table dan logic windows yang
sedang dibuka.
3. Build
Menu Build ini merupakan menu untuk membuat dan mengedit model.
4. Simulation
Menu simulation merupakan pengontrol jalannya model, yang ada di dalam menu
Simulation ini terdiri dari Running Model,Defining model parameters, and defining
scenarios, option, pros scheduler dan sim runner
5. Output
Menu Output ini adalah untuk menampilkan output dari model yang telah
dijalankan, juga dapat menampilkan Trace dari model.
6. Tools
Menu Tools ini berisikan bermacam-macam utilities, termasuk graphic editor untuk
membuat dan memodifikasi graphic dan juga untuk mencari dan menggantikan
expression (e.q mencari kata ‘wait’ yang ada di dalam model) yang terdapat dalam
model.
7. Windows
Menu Windows memungkinkan kita untuk menyusun windows (atau icon
windows) yang sedang ditampilkan di layar.
8. Help
Menu Help ini dapat mengakses sistem help secara on-line dan juga dapat
memberikan akses ke tutorial promodel.
Simulasi kejadian diskrit mengenai pemodelan sistem adalah kejadian yang
melampaui waktu yang representatif dimana state (keadaan) variabel berubah
seketika dan terpisah per titik waktu. Dalam istilah matematik disebut sebagai sistem
yang dapat berubah hanya pada bilangan yang dapat dihitung per titik waktu. Titik
waktu disini adalah bentuk kejadian (event) yang terjadi seketika dan dapat merubah
keadaan pada sistem. Menurut Harrel dan Bowden (2003), simulasi kejadian diskrit
adalah simulasi dimana perubahan statusnya terjadi pada titik-titik diskrit dalam
waktu yang dipicu oleh kejadian (event). ProModel merupakan sebuah alat simulasi
berbasis windows yang digunakan untuk mensimulasikan dan menganalisis sistem.
37
1. klik open aplikasi promodelan lalu klik File New lalu isi title pada
tampilan yang tersedia lalu ok.
3. Klik Build Entities lalu pilik objek yang akan di gunakan dalam simulasi.
D. LEMBAR KERJA
E. REFERENSI
A. TUJUAN PRATIKUM
Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai model sistem prediktif. Setelah
diberikan penjelasan dan praktikum secara langsung, mahasiswa diharapkan
memahami dan mampu menjabarkan tentang model prediktif, tentang model antrian
multi channel system, serta menggunakan aplikasi ProModel.
Analisis prediktif adalah cabang dari analisis lanjutan yang digunakan untuk
membuat prediksi mengenai kejadian di masa depan. Analisis prediktif menggunakan
banyak teknik dari pertambangan data, statistik, modeling, pembelajaran mesin, dan
kecerdasan buatan untuk menganalisis data yang baru saja dibuat untuk memprediksi
data di masa depan. Analisis prediktif mengkaji penggunaan data, algoritma statistik
dan teknik pembelajaran mesin untuk mengidentifikasi kemungkinan hasil masa
depan berdasarkan data historis. Tujuannya adalah untuk tidak mengetahui apa yang
telah terjadi untuk memberikan penilaian terbaik tentang apa yang akan terjadi di
masa depan. Pemodelan prediktif adalah proses yang digunakan dalam analisis
prediktif untuk membuat model statistik dari perilaku masa depan. Predictive
analytics adalah bidang data mining yang bersangkutan dengan probabilitas
peramalan dan tren. Sebuah model prediktif terdiri dari sejumlah prediksi, baik faktor
variabel yang mungkin mempengaruhi perilaku masa depan atau hasil. Dalam
pemasaran, misalnya, jenis kelamin pelanggan, usia, dan sejarah pembelian mungkin
memprediksi kemungkinan penjualan masa depan. Adapun konsep dari data pre
processing dalam model prediktif, yaitu:
40
41
1. Pembersihan Data
Variabel input model (atau fitur) perlu dibersihkan, kosong, mungkin perlu ada
data yang dihaluskan (dengan regresi, clustering atau binning) untuk menghapus
"outlier" dan juga memiliki ketidakkonsistenan yang dikoreksi.
2. Transformasi Data
Variabel numerik kemudian dapat diskalakan ke rentang yang umum dan
dinormalisasi. Variabel kategorikal dapat dikelompokkan secara umum dan
seringkali variabel baru di kelompokan lebih kuat akan dibangun misalnya. Jarak
dari toko melalui kode pos
3. Pengurangan Data
Adalah khas untuk memiliki ribuan variabel kandidat yang siap dilewatkan ke
dalam model. Ini kemudian dapat dianalisis untuk memahami mana yang harus
dikecualikan (misalnya distribusi yang tidak relevan atau rendah). Variabel itu sendiri
dapat dikurangi dengan binning dan clustering.
Teori Antrian (queuing theory) merupakan studi matematika dari antrian atau
kejadian garis tunggu dari pelanggan yang memerlukan layanan dari sistem yang ada.
Sistem antrian adalah kedatangan pelanggan untuk mendapatkan pelayanan.
Fenomena menunggu adalah hasil langsung dari keacakan dalam operasi sarana
pelayanan. Sistem antrian terdapat unit-unit yang memerlukan pelayanan menolak
memasuki sistem antrian jika antrian itu terlalu panjang yang lebih dikenal dengan
istilah balking. Pelanggan yang tak sabar dan memutuskan untuk meninggalkan
system sebelum dilayani dinamakan reneging. Ada empat model struktur antrian
dasar yang umum terjadi dalam seluruh sistem antrian:
1. klik open aplikasi promodelan lalu klik file – new – lalu isi title pada tampilan
yang tersedia lalu ok.
3. klik build – entities lalu pilik objek yang akan di gunakan dalam simulasi.
D. LEMBAR KERJA
LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Witana Harja No. 18B Pamulang, Tangerang Selatan,
Banten, Kode Pos 15417 Telp/Fax. (021)7412566
Email : labindustri27@gmail.com
LEMBAR PRAKTIKUM
49
E. REFERENSI
A. TUJUAN PRATIKUM
50
Sistem manufaktur modern memiliki teknologi tinggi yang sangat kompleks.
Kompleksitas teknologi, biaya pengaturan serta pemeliharaan sistem yang tinggi
mengharuskan penggunaan model sistem, bukan hanya mengandalkan pengalaman
atau rules of thumb sederhana untuk evaluasi kinerja dan pengambilan keputusan.
Model digunakan untuk mendukung keputusan manajemen tentang sistem, namun
model tunggal sering kali tidak mampu mendukung semua keputusan. Keputusan
yang berbeda memerlukan model yang berbeda karena aspek-aspek desain dan
operasional sistem menjadi penting untuk banyak pertanyaan mengenai model.
Dalam proses bisnis, time to market adalah sangat penting. Itu berarti desain
dan penyiapan sistem manufaktur yang lebih cepat. Simulasi sebagai alat manufaktur
virtual berharga dalam memperpendek tahapan desain. Pengawas dan operator pabrik
jika telah terbiasa dengan sistem, dapat mengatur parameter dan fitur sehingga dapat
mengoptimalkan output sistem dengan waktu minimum. Simulasi manufaktur
memusatkan pada pemodelan perilaku organisasi, proses, dan sistem manufaktur.
Masalah utama dalam penelitian ini adalah mencari skenario terbaik untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik, berdasarkan target produksi. Setelah
pendahuluan, bagian selanjutnya tersusun sebagai berikut : dalam bagian 2, akan
dijelaskan secara singkat tentang konfigurasi sistem yang dibahas; model simulasi
disajikan dalam bagian 3; sedangkan bagian 4, berisi eksperimen yang dilakukan,
hasil simulasi dan analisis singkat; akhirnya, bagian 5 menyimpulkan hasil penelitian
yang dilakukan serta alternatif penelitian lanjutan.
Beberapa istilah model simulasi yang harus dipahami adalah sebagai berikut:
Entitas adalah item yang diproses dalam sistem dan memiliki atribut. Sebagai contoh,
entitas adalah produk, konsumen, dan dokumen. Dalam model ini entitas yaitu Part1
Part2 dst... (part sama, hanya mengidentifikasi pembuatan mereka)
Atribut entitas diklasifikasikan sebagai human, animate, inanimate dan intangible.
Dalam model ini, atributnya adalah inanimate
Aktivitas adalah kegiatan yang dilakukan entitas dalam sistem. Untuk model
ini, kegiatan adalah turning, drilling, milling, grinding, dan inspection.
Kegiatan ini membutuhkan waktu tertentu, tergantung pada pekerjaan atau
kegiatan yang dilakukan
Sumber daya (resource) adalah item kegiatan dalam entitas. Sumber daya
memiliki kapasitas untuk melaksanakan kegiatannya. Dapat dikategorikan
sebagai human, animate, inanimate, dan intangible. Dalam model ini,
sumber daya terdiri atas human dan inanimate
Antrian; ketika entitas tidak bergerak (stasioner) ini adalah karena sumber
daya menahan (size) suatu entitas sehingga entitas lain harus menunggu.
Jika sumber daya telah kosong, memindahkan satu entitas ke entitas lain
kemudian bergerak bolak-balik dan seterusnya demikian begitu
Sistem variabel terdiri dari tiga jenis yaitu variabel keputusan, respon, dan
state. Variabel keputusan dapat disebut sebagai masukan, yang dapat
dikontrol. Variabel respon disebut variabel output, yang tidak dapat diubah.
Jika input dalam proses, tetapi ketika proses sedang berjalan dan dihentikan,
disebut variabel state yang akan berubah jika variabel keputusan berubah.
Dalam sistem manufaktur, metrik yang digunakan adalah lead time, flow
rate, utilization, waiting time, tingkat antrian, varians, dll.
Penelitian ini telah berhasil membuat model simulasi yang mampu memberikan
gambaran kondisi stasiun kerja FMS dari waktu ke waktu sebagai konsekuensi dari
keputusan aturan pengurutan pekerjaan dan penetapan aturan prioritas pemindahan
material. Penelitian ini juga berhasil membantu perencana produksi dalam
menentukan jumlah unit perkakas potong yang harus disiapkan di setiap awal shift.
Penelitian selanjutnya dapat diarahkan pada usaha untuk merelaksasi asumsi dengan
mempertimbangkan fenomena random bagi umur pahat, waktu pemrosesan dan
permintaan produk.
C. PROSEDUR DAN MEKANISME PRAKTIKUM
Pembuatan permodelan simulasi tentang proses produksi pada industri
manufaktur, berikut langkah- langkahnya :
1. Klik open aplikasi promodel lalu klik file – new – lalu isi title
pada tampilanyang tersedia lalu ok.
Gambar 6. 5 Entities
Gambar 6. 6 Arivals
51
5. Menyimpan dengan cara klik simulation kemudian klik save and run.
Gambar 6. 8 Output
57
D. LEMBAR KERJA
LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Witana Harja No. 18B Pamulang, Tangerang Selatan,
Banten, Kode Pos 15417 Telp/Fax. (021)7412566
Email: labindustri27@gmail.com
LEMBAR PRAKTIKUM
A. Tujuan dan manfaat
Tujuan simulasi sistem Revolusi industri keempat atau 4.0 adalah
tentang bagaimana memanfaatkan teknologi untuk membangun
produk dengan lebih baik, dan inisiatif-inisiatif maju pada proses
manufaktur akan terus bersinar sebagai aspek penting yang
mendorong gerakan ini ke depan.
Manfaat simulasi sistem perusahan dapat mengulangi model produk
ratusan ribu kali dalam beberapa jam.
B. Fungsi masing-masing fitur
4. Entitas item-item objek yang diproses melalui sistem seperti
produk, pelanggan, dan dokumen. .
5. Atribut = properti atau karakteristik yang mendeskripsikan sebuah
entitas.
6. Aktivitas= sebagai penghubung antara entitas dan atribut
C. MODEL SIMULASI SISTEM MANUFAKTUR
Simulasi dalam sistem manufaktur adalah penggunaan perangkat
lunak untuk membuat model komputer dari sistem manufaktur,
sehingga dapat dianalisis dan dioptimasi. Bidang ilmu simulasi
sistem telah diindikasikan sebagai salah satu keilmuan yang paling
populer dan dibutuhkan di kalangan manajer perusahaan
manufaktur
57
E. REFERENSI
Banks, J., J.S. Carson, and B.L. Nelson, 1996, Discrete-Event System Simulation, Prentice
Hall, New Jersey.
Chance, F., J. Robinson, and J. Fowler, 1996, Supporting manufacturing with simulation:
model design, development, and deployment, Proceedings of the 1996 Winter
Simulation Conference, San Diego, CA, pp. 1-8.
Hoover, S.V. and R.F Perry, 1990, Simulation; a Problem Solving Approach, Addison
Wesley, USA. Kelton, D.W., A.M .Law., and D.A. Sadowsky, 1998, Simulation
with Arena, WCB McGrawHill.
Law, A.M. and D.W. Kelton, 2000, Simulation Modeling and Analysis, McGraw-Hill,
New York.
Wirabhuana, A., 2000, Penentuan Skenario Alokasi Sumberdaya Peralatan Sebagai Usaha
Peningkatan Kinerja Sistem Manufaktur Beradasarkan Model Simulasi Sistem
Diskrit Berbasis Komputer, UIN Sunan Kalijaga.
Yucesan, E. and J. Fowler, 2000, Simulation Analysis of Manufacturing and Logistics
Systems, Encylclopedia of Production and Manufacturing Management, Kluwer
Academic Publishers, Boston, P. Swamidass ed. , pp. 687- 697.
Nashrulhaq, M. I., Nugraha, C., & Imran, A. (2014). Model Simulasi Sistem Antrean
Elevator. REKA INTEGRA, 2(1).
PERTEMUAN 7
A. TUJUAN PRATIKUM
60
Dalam perkembangan selanjutnya, (Zeithaml, dkk, 1999, hal. 26) menemikan
bahwa 10 (sepuluh) dimensi yang ada dapat dirangkum menjadi 5 (lima) dimensi
pokok. Kelima dimensi pokok tersebut meliputi :
1. Reliability (Keandalan).
3. Assurance (jaminan).
“Assurance is employee’s knowledge and courtesy and the ability of the firm
and its employee’s to inspire trust and confidence” (Zeithaml, dkk, 1999, hal. 26).
Menurut Kotler (2003, hal. 454), assurance adalah pengetahuan, kompetansi,
kesopanan, sifat dapat dipercaya dari para staf. Bebas dari bahaya, resiko atau keragu-
raguan. Dimensi ini mencakup dimensi competence, courtesy, credibility, dan
security. Yang termasuk dalam dimensi jaminan (assurance) antara lain pengetahuan,
kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari
bahaya, resiko atau keraguraguan.
4. Empathy (empati).
5. Tangibles (berwujud).
Tahap 1: Perencanaan
Tahap 2: Mendefinisikan Sistem
Tahap 3: Membangun Model
Tahap 4: Melakukan Eksperimen
Tahap 5: Analisis Output yang dihasilkan
Tahap 6: Buat laporan mengenai hasil permodelan
62
Tahap 1: Perencanaan
1. Open klik aplikasi promodel lalu klik file – new lalu isi title pada tampilan
general information Lalu klik ok
5. klik build – arrivals lalu masukkan data yang ada di gambar bawah ini.
6. Klik build – processing lalu masukan output sesuai jalur yang di inginkan.
7. klik build – location lalu masukkan entity spot disetip komponen location yang
telah di input.
8. Klik simulation lalu pilih options lalu masukkan run times 7 lalu ok
11. Kemudian klik simulation lalu pilih end simulation kemudian klik yes untuk
menyimpan data dari setiap komponen location.
66
D. LEMBAR KERJA
Kesimpulan :
Pentingnya kita membuat simulasi sistem pada pembuatan permodelan
simulasi pengiriman barang dari pemesanan melalui pabrik, agar
digunakansebagai pembelajaran terhadap interaksi antar komponen dalam
suatu sistem yang kompleks, sehingga mempermudah dalam
menyampaikan informasi terkait dengan proses pemesanan pada suatu
manufaktur.
66
E. REFERENSI
Alma, B. 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: CV. Alfabeta
Hillier, Frederick. S dan Lieberman, Gerald. I. 1980. Introduction to Operations
Research. Holden Day, Inc. San Francisco.
Nana, Widagno. 2002, Analisa Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Kepuasan
Konsumen Warung
Telekomunikasi Tipe B: FE, UMS.
Setyawati Indah . 2009. Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Dan Kepuasan Pasien
Terhadap Words Of Mouth (Studi pada Pasien Rawat Jalan RS. Bhakti Wira
Tamtama Semarang). Tesis, Program Studi Magister Manajemen Universitas
Diponogoro, Semarang
Siagian, P. 1987. Penelitian Operasional : Teori dan Praktek. UniversitasIndonesia
Press. Jakarta.
Supranto. (2006). Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Rineka Cipta
Taha, A Hamdy. 1997. Riset Operasi : Suatu Pengantar. Binarupa Aksara.
Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA
68
Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
21 Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Ghozali, I. (2016) Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23.
Edisi 8. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
GIARTI SLAMET SE, M. A. B. (2013). Analisis saluran distribusi dan perilaku
konsumen. Jurnal Mimbar Bumi Bengawan, 6(13).
Gujarati, Damodar N. (2003). Basic Econometric Forth Edition. New York: Mc
Graw-Hill.
Gujarati, Damodar N, (2004). Basic Econometrics, Fourth edition, Singapore.
McGraw-Hill Inc.
Haerudin, Fahmi. (2016). Gudang karya tulis islmiah. Validitas dan Reliabilitas
Hermina, T., & Wufron, W. (2018). Aspek Permodalan, Kualitas Aset,
Manajemen, Efisiensi, Likuiditas dan Sensitivitas Risiko Pasar dalam
Menentukan Kinerja Keuangan
Hidayat, Anwar. 2017. “Pengertian Dan Penjelasan Uji Autokorelasi Durbin
Watson” https://www.statistikian.com/2017/01/uji-autokorelasi-durbin-
watson-spss.html Diakses pada 30 November 2022.
Hidayat, Anwar. 2016. “Pengertian Multikolinearitas Dan Dampaknya”
https://www.statistikian.com/2016/11/multikolinearitas.html Diakses pada
30 November 2022.
Irianto, H. A. (2019). Statistik Konsep Dasar; Aplikasi, dan Pengembangannya.
Juliandi A, Irfan, Manurung S. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis: Konsep dan
Aplikasi. Medan: UMSU Press.
Kaihatu, T. S. (2008). Analisa kesenjangan kualitas pelayanan dan kepuasan
konsumen pengunjung Plaza Tunjungan Surabaya. Jurnal Manajemen dan
Kewirausahaan, 10(1), 66-83.
Kusaeri dan Supranato. 2012. Pengukuran Dan Penilaian Pendidikan.
Yogyakarta: Graha Ilmu. Azwar, Syaifuddin. 1997. Reliabilitas dan
Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Maddala, G.S (1992). Introduction to Econometric, 2nd Edition, MacMillan
Publishing Company, New York.
69
62
Meiryani. 2021. “Memahami Uji Multikolinearitas Dalam Model Regresi”
https://accounting.binus.ac.id/2021/08/06/memahami-uji-
multikolinearitas-dalam-model-regresi/ Diakses pada 30 November 2022.
M. Nazir, 1983, Metode Statistika Dasar I , Gramedia Pustaka Utama: Jakarta
Montolalu. 2005. Bermain dan Permainan Anak.Universitas Terbuka. Jakarta UU
Sisdiknas.
Nachrowi, D. & Usman. 2006. Penggunaan Teknik Ekonometri Pendekatan
Populer dan Praktis. Edisi Revisi. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Parinata, D., & Puspaningtyas, N. D. (2021). Optimalisasi Penggunaan Google
Form terhadap Pembelajaran Matematika. Mathema: Jurnal Pendidikan
Matematika, 3(1), 56-65.
Qothrunnada, Kholida. 2022. “Korelasi Adalah : Bentuk Analisis, Contoh, Dan
Jenisnya” https://www.detik.com/jabar/berita/d-6254141/korelasi-adalah-
bentuk-analisis-contoh-dan-jenisnya Diakses pada 23 November 2022.
Ridwan dan sunarto. Pengntar statistika. Alfabeta. Bandung.2013.
Riyanto, S., & Nugrahanti, F. (2018). Pengembangan Pembelajaran Statistika
Berbasis Praktikum Aplikasi Software SPSS dengan Bantuan Multimedia
untuk Mempermudah Pemahaman Mahasiswa terhadap Ilmu Statistika.
DoubleClick: Journal of Computer and Information Technology, 1(2), 62-
67.
Rositasari, W. S. D. (1998). Analisa Perilaku Konsumen Fran's Bakery JL. Raya
Gubeng 64, Surabaya.
Spiegel. Murray. R, 2004, Statistika. Jakarta: Erlangga
Sudijono, Anas, 1996, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Rajawali
Sudono, Anggani. 2010. Sumber Belajar dan Alat Permainan (Untuk Anak Usia
Dini). Jakarta: PT Grasindo. Montolalu. 2005. Bermain dan Permainan
Anak.Universitas Terbuka. Jakarta UU Sisdiknas.
Sudijono, Anas, 1996, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Rajawali
Sukotjo, H., & Radix, S. A. (2010). Analisa Marketing Mix-7P (Produk, Price,
Promotion, Place, Partisipant, Process, dan Physical Evidence) terhadap
Keputusan Pembelian Produk Klinik Kecantikan Teta di Surabaya. Jurnal
Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis, 1(2), 216-228.
70
63
Supranto. J., 2001, Statistika Teori dan Aplikasi Edisi Ke-6 Jilid 2.
Jakarta:Erlangga
UECO, Samuel. 2016. “Pengertian Korelasi Dan Macam-Macam Korelasi”
https://ucec.uc.ac.id/2016/05/16/2016-5-16-pengertian-korelasi-dan-macam-
macam-korelasi/ Diakses pada 23 November 2022
Walpole. R.,E., 1995, Ilmu Peluang Dan Statistika Untuk Insinyur dan
Ilmuawan. Bandung: ITB
Widjoyo, I. O. (2013). Analisa pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan
konsumen pada layanan drive thru McDonald’s Basuki Rahmat di Surabaya.
Jurnal Strategi Pemasaran, 1(1).
Widarjono, Agus. (2015). Statistika Terapan Denagn Excel & SPSS. Yogyakarta:
UPP STIM YKPN.
71
64
BIOGRAFI ANGGOTA KELOMPOK
73
5. NAMA : MUHAMMAD RAFI
ALAMAT : KABUPATEN TANGERANG
NO HP 0883120128408
HOBBY : FUTSAL, BERDANDAN
73
LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PAMULANG
FORM QUISIONER PENILAIAN
KELOMPOK
75
68