Anda di halaman 1dari 37

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

LABORATORIUM PENDIDIKAN TENAGA


KESEHATAN

TRI PRABOWO, S.Kp,M.Sc


TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan Pembelajaran Umum (TPU):


 mampu membuat SOP laboratorium dan SOP alat-
alat laboratorium di Laboratorium Pendidikan
Kesehatan
 Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK):
1.Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP)
sebagai panduan pembelajaran di laboratorium
2.Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP)
alat-alat di laboratorium kesehatan
PENDAHULUAN
 Laboratorium adalah bagian integral dari bidang
Akademik, peranan laboratorium sangat besar dalam
menentukan mutu pendidikan
 Laboratorium pendidikan harus dapat menunjukkan
pengendalian mutu terhadap proses pembelajaran
 Harus ada prosedur penanganan yang aman,
transportasi, penyimpanan, penggunaan, dan
perawatan yang direncanakan bagi peralatan
laboratorium.

diperlukan suatu standar operasional


prosedur (SOP) laboratorium dan SOP alat-
alat di laboratorium pendidikan kesehatan.
PENGERTIAN STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
 suatu panduan yang menjelaskan secara terperinci bagaimana suatu
proses harus dilaksanakan. (FEMA,1999)
 serangkaian instruksi yang menggambarkan pendokumentasian dari
kegiatan yang dilakukan secara berulang pada sebuah organisasi. (EPA,
2001).
 serangkaian instruksi yang digunakan untuk memecahkan suatu
(Lingappan,2000)
 suatu panduan yang dikemukakan secara jelas tentang apa yang
diharapkan dan diisyaratkan dari semua karyawan dalam menjalankan
kegiatan sehari-hari.

serangkaian instruksi kerja tertulis yang dibakukan


(terdokumentasi) mengenai proses penyelenggaraan
administrasi dilaboratorium pendidikan kesehatan, bagaimana
dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan.
TUJUAN SOP
• menciptakan komitmen mengenai apa yang dikerjakan oleh
pengelola laboratorium untuk mewujudkan penyelenggaraan
laboratorium yang baik, sehingga dapat membantu
mewujudkan visi dan misi dari program studi dan jurusan.

Secara khusus :
1. Agar dosen/mahasiswa/petugas laboraturium menjaga konsistensi dan tingkat
kinerja dalam organisasi atau unit kerja.
2. Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam
organisasi.
3. Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari
dosen/mahasiswa/petugas laboraturium terkait.
4. Melindungi organisasi unit kerja dan dosen/mahasiswa/petugas laboraturium
dari malpraktek atau kesalahan administrasi lainnya.
5. Untuk menghindari kegagalan'kesalahan, keraguan, duplikasi, dan inefisiensi.
FUNGSI SOP LABORATORIUM

1. Memperlancar tugas dosen/mahasiswa/petugas laboraturium


2. Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
3. Mengetahui dengan jelas hambatan hambatannya dan mudah dilacak
4. Mengarahkan dosen/mahasiswa/petugas laboraturium untuk sama
sama disiplin dalam bekerja.
5. Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.
PRINSIP-PRINSIP SOP

1. Harus ada pada setiap kegiatan pelayanan


pembelajaran
2. Bisa berubah sesuai dengan perubahan standar
profesi atau perkembangan IPTEK serta
peraturan yang berlaku.
3. Memuat segala indikasi dan syarat-syarat yang
harus dipenuhi pada setiap upaya, disamping
tahapan-tahapan yang harus dilalui setiap
kegiatan pelayanan
4. Harus didokumentasikan
o
Nama prosedur dan nomor prosedur
a) Ditulis dengan singkat namun jelas.
Contoh: Pemeliharaan Manekin USG
b) Penamaan jangan rancu dengan prosedur lain yang hampir sama.
Contoh: Prosedur Penanganan Limbah Sisa Reaksi, jangan ditulis Prosedur
Penanganan Limbah  karena akan rancu dengan limbah lain.
c) Nomor/kode:
Cantumkan kode dan nomor misalnya: SOP:01, IK: 25
Tujuan dan Ruang lingkup, Penanggung jawab,

2. Tujuan dan Ruang lingkup


• Nyatakan tujuan dari prosedur yang ditulis, beserta batasan yang
spesifik (agar tidak tumpang tindih dengan prosedur lain).
3. Penanggung jawab
• Di tuliskan siapa yang bertanggungjawab atas kebenaran isi prosedur
tersebut (sebaiknya adalah orang yang juga bertanggungjawab atas
terlaksananya prosedur itu).
Referensi,Definisi,Dokumentasi

4. Referensi
• Di tuliskan sumber-sumber (surat keputusan, pustaka) yang menjadi dasar dari
prosedur tersebut.
5. Definisi
• Di tuliskan pengertian dari semua istilah yang digunakan di seluruh naskah
tersebut.
6. Dokumentasi
• Sebutkan formulir-formulir yang digunakan dalam mengoperasikan prosedur
tersebut. Tiap formulir memiliki judul dan nomor/kode tersendiri.
Prosedur kerja, Tanggal mulai
diberlakukan/revisi, Otorisasi
7. Prosedur kerja
• Tuliskan rincian dari prosedur yang dikerjakan, dengan alur kerja (Flowchart)/Lambang/
narasi
8. Tanggal mulai diberlakukan/ revisi
• Cantumkan tanggal diterbitkannya naskah tersebut, atau tanggal mulai diberlakukan/revisi,
untuk menjamin bahwa pengguna sedang memakai naskah yang sah setiap saat.
9. Otorisasi
• Setiap naskah perlu mendapatkan otorisasi sebagai pensahan. Pensahan dapat dilakukan
bertingkat sesuai kepentingan, misalnya pembuat (yang mungkin adalah sekaligus penanggung
jawab atau "owner” dari prosedur tersebut) dan atasannya yang menyetujui diberlakukannya
prosedur tersebut.
Format SOP

A. Sederhana:
B. Hirarki:
C. Grafis
D. Flowcharts atau diagram
alur
Sederhana:
Disusun bila suatu
pekerjaan hanya
terdapat serangkaian
langkah-langkah
pendek, singkat dan
tidak rinci
Hirarki:
Disusun bila suatu
pekerjaan terdapat
langkah-langkah
yang lebih rinci,
panjang, dan
banyak keputusan-
keputusan yang
harus dilakukan.
Grafis

Prosedur grafis
biasanya
dilengkapi
dengan gambar,
foto atau
diagram sebagai
ilustrasi.
5-17
5-18
ETIKA BATUK
5-21
5-22
Flowcharts atau diagram alur

Dapat
menggambark
an dengan
jelas hubungan
antara
langkah-
langkah kerja
baik secara
fisik maupun
logis
Flowcharts atau diagram alur
5-25
SOP ALAT-ALAT LABORATORIUM

Setiap alat yang akan dioperasikan itu


harus benar-benar dalam kondisi:
siap untuk dipakai (ready for use)
Bersih
berfungsi dengan baik
terkalibrasi
PERLU DIPERHATIKAN
 Peralatan yang ada juga harus disertai dengan buku petunjuk pengoperasian
(manual operation), SOP, IK dan buku catatan penggunaan.
 Peralatan yang dimiliki harus disusun secara teratur pada tempat tertentu,
berupa rak atau meja yang disediakan.
 Peralatan digunakan untuk melakukan suatu kegiatan pendidikan, penelitian,
pelayanan masyarakat atau studi tertentu.
 Peralatan laboratorium sebaiknya dikelompokkan berdasarkan penggunaannya.
 Setelah selesai digunakan, harus segera dibersihkan kembali dan disusun seperti
semula.
 Semua alat-alat ini sebaiknya diberi penutup (cover) misalnya plastik
transparan, terutama bagi alat-alat yang memang memerlukannya. Alat-alat
yang tidak ada penutupnya akan cepat berdebu, kotor dan akhirnya dapat
merusak alat yang bersangkutan.
Mahasiswa/Praktikan menyerahkan surat izin
peminjaman (ttd dosen pengampu mata kuliah )

CONTOH ALUR Persetujuan dari PJ Laboratorium/ yg


PENGGUNAAN ALAT mewakilinya

Mengambi alat dengan diawasi petugas


laboratorium

Mahasiswa/praktikan meninggalkan
KTM/kartu identitas sebagai jaminan

Setelah selesai praktikum Mahasiswa


praktikan Wajib megembalikan alat dlm
keadaan baik/bersih

Mahasiswa/praktikan Mengisi formulir


pengembalian alat

Pengecekan kelengkapan alat oleh petuqas


lab

Merapikan alat ke tempat semula

Mengambil kartu KTM/kartu identitas

Mahasiswa/praktikan meninggalkan ruangan


dengan tertib
FORMULIR PEMINJAMAN ALAT-ALAT LABORATORIUM

Nama : ...............................................................................................
NIM : ...............................................................................................
Semester : ...............................................................................................
Mengajukan peminjaman alat-alat laboratorium yang akan kami gunakan pada:
Hari/Tanggal :................................................................................................
Mata Kuliah :................................................................................................

No Nama Alat Jumlah Keterangan

Atas pengajuan peminjaman alat-alat tersebut di atas, saya bertanggung jawab


untuk mengembalikan alat-alat tersebut sete!ah selesai dipergunakan dalam
keadaan baik dan lengkap.
Kami akan mematuhi tata tertib yang berlaku di laboratorium.
Yogyakarta, .............. ……………..
Yang Menyerahkan Alat, Yang menerima Alat,
Petugas Laboratorium Peminjam

( ................................ ) ( ................................. )
FORMULIR PENGEMBALIAN ALAT-ALAT LABORATORIUM

Nama : ...............................................................................................
NIM : ...............................................................................................
Semester : ...............................................................................................
Kami mengembalikan alat-alat laboratorium tepat waktu / terlambat ..................
hari kerja dengan jumlah yang lengkap I tidak lengkap, dalam kondisi baik, rusak
Saya bersedia bertanggungjawab mengganti dengan alat yang rusak/pecah
dengan alat yang sama tanggal ..............................

No Nama Alat Jumlah Keterangan

Yogyakarta, .............. ....................


Yang menerima Alat, Yang Menyerahkan Alat,
Petugas Laboratorium Peminjam

( ................................ ) ( ................................. )
TATA TERTIB PRAKTEK DI LABORATORIUM

ILMU ALAM DASAR

1. Praktikan hadir 15 menit sebelum praktek.


2. Praktikan wajib mengenakan jas laboratorium selama melaksanakan
praktik.
3. Praktikan harus bersikap sopan dan tidak bersenda gurau selama praktek di
laboratorium.
4. Praktikan dilarang mengambil dan memindahkan bahan/alat dari tempatnya
tanpa sepengetahuan petugas.
5. Praktikan tidak diperkenankan makan, minum atau merokok di ruang
laboratorium.
6. Praktikan tidak diperkenankan menyalakan HP, laptop atau bahan elektronik
sejenisnya selama praktek berlangsung.
7. Praktikan yang merusakkan atau menghilangkan peralatan laboratorium
harus mengganti dengan alat yang sama atau seharga dengan alat yang
rusak atau hilang.
8. Praktikan wajib menjaga kebersihan, ketenangan dan ketertiban selama
praktek di laboratorium
9. Praktikan yang berambut panjang dan tidak memakai jilbab maka rambut
harus diikat rapi atau disanggul. Kerudung/Jilbab diatur sebatas dada.
10. Praktikan meletakkan tas dan sepatu ditempat yang disediakan
dengan rapi.
11. Praktikan tidak diperkenankan berkuku panjang, dan memakai perhiasan
berlebihan dan dilarang memakai sandal.
12. Setelah selesai praktek praktikan wajib membersihkan peralatan dan
ruangan, mengembalikan alat ke tempat semula.
13. Praktikan wajib lapor kepada petugas jika terjadi kerusakan alat atau
kekurangan bahan praktek setelah selesai praktek.
14. Sangsi akan diberikan apabila praktikan tidak mengikuti ketentuan diatas.

Mengetahui,
Sub Unit Laboratorium Ketua Jurusan keperawatan

Nurun Laasara, S.kep.Ns Tri Prabowo, SKp.Msc.


NIP.:19670201990032001 NIP.:196505191988031001
PETUNJUK TEKNIS/INSTRUKSI KERJA
• Instruksi Kerja adalah suatu perintah yang disediakan untuk membantu seseorang
dalam melakukan pekerjaan dengan benar atau suatu set instruksi untuk
melakukan tugas atau untuk mengikuti prosedur.
• Komponen dalam petunjuk teknis dapat dibuat sesuai dengan kepentingan, asal
dapat dijamin bahwa langkah-langkah dituliskan dengan jelas.
• Petunjuk teknis bagi pemeriksaan (tahapan analitik) dapat mengandung
komponen sebagai berikut:
1. Nama petunjuk / instruksi
2. Pelaksana : dituliskan jabatan dari pelaksana.
3. Prinsip kerja / metode yang digunakan. Cantumkan bilamana ada.
4. Bahan yang digunakan : cantumkan dengan spesifik semua bahan yang digunakan (atau
yang dapat digunakan). Termasuk disini adalah reagen dengan nama spesifik (bila
merupakan reagen komesial dalam bentuk kit, sebaiknya dicantumkan pula nomor
katalog ).
5. Alat yang digunakan.
LANGKAH UMUM PENYUSUNAN SOP
 Pembentukan Tim khusus SOP
 Pembagian Tugas Tim
 Penentuan sasaran SOP
 Penentuan waktu dantempat penerapan SOP
 Mendokumentasikan jenis kegiatan operasional yang selalu dilakukan
 Menyusun alur kerja, instruksikerja dan formulir pendukung
 Tukar pendapat/ masukan antar sesame tim
 Libatkan pelaku pelaksana SOP
 Evaluasi perbaikanjika ada rekonstruksi atau uji coba
 Verifikasi dari pihak Penjamin Muutu Internal
 Umumkan/ sosialisasikan kepada setiap pelaksana SOP
 Pemantauan dan analisis

Anda mungkin juga menyukai