Anda di halaman 1dari 11

REKAYA IDE

MANAJEMEN LABORATORIUM

“ MENGOPERASIKAN PERALATAN DAN


PENGGUNAAN BAHAN PRAKTEK “

Disusun Oleh Kel 4

Nama : Jonipar Manatap Munthe ( 5183331006 )


Matkul : Sistem Transmisi Tenaga Listrik

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(UNIMED)
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nya sehingga penulis masih diberikan kesempatan untuk dapat
menyelesaikan tugas Rekayasa ide ini guna memenuhi penyelesaian tugas pada mata
kuliah MANAJEMEN LABORATORIUM.

Dalam penulisan makalah ini, penulis tentu saja tidak dapat menyelesaikannya
sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terimakasih kepada dosen yang membimbing kami dalam menyelesaikan MAKALAH
ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis dengan segala kerendahan hati
meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan
dan penyempurnaan ke depannya.

Akhir kata penulis mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang
ada dalam makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para pembaca.

Medan, 1 mei 2021

Jonipar Munthe
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................I
DAFTARISI...........................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
Latar Belakang.......................................................................................................1
Rumusan Masalah.................................................................................................2
Tujuan....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Tujuan Dan pengoprasian peralatan laboratorium.............................5
Prinsip pengoprasian peralatan laboratorium........................................................6
Fungsi Dan Manfaat pengoprasian peralatan laboratorium..................................7
Sop Pengoprasian Peralatan Laboratorium..........................................................8
Tata Cara Pengoprasian Peralatan Laboratorium.................................................9
BAB III PENUTUP
Kesimpulan ..........................................................................................................11
Saran.....................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Peralatan laboratorium adalah suatu benda yang digunakan untuk


membantu memperlancar kegiatan praktikum berupa penelitian, pengamatan,
eksperimen, pengukuran dan pelatihan ilmiah di sebuah tempat riset yakni
laboratorium.
Pedoman pengoperasian peralatan laboratorium merupakan suatu
dokumen/instrumen untuk memenuhi standar kelaikan operasi yang memuat
tentang proses dan prosedur standar pengoperasian peralatan. Secara umum
pedoman pengoperasian merupakan gambaran langkah-langkah yang
diperlukan dalam mengoperasikan peralatan laboratorium sesuai dengan
fungsinya berdasarkan standar yang sudah baku.
Pedoman pengoperasian dibuat guna membantu dan memudahkan
personel laboratorium maupun personel fasilitas laboratorium dalam
mengoperasikan peralatan, sehingga dapat mencegah terjadinya kesalahan
dalam pengoperasiannya.
Pedoman pengoperasian ini bersifat umum yang dapat digunakan
sebagai panduan penyusunan pedoman pengoperasian peralatan
laboratorium. Adapun untuk rincian petunjuk lengkap pengoperasian
peralatan laboraotrium, agar masing-masing penyelenggara fasilitas
laboratorium menyusun pedoman pengoperasian berdasarkan buku manual
pengoperasian setiap merek dan tipe peralatan yang dikeluarkan oleh
pabrikan.

B. RUMUSAN MASALAH
a) Apa pengertian dan tujuan pengoprasian peralatan laboratorium.
b) Apa saja prinsip pengoprasian peralatan laboratorium.
c) Bagaimana tata pengoprasian peralatan laboratorium.
C. TUJUAN
1. Mengetahui Pengertian dan tujuan pengoprasian peralatan
laboratorium Mengetahui prinsip penataan laboratorium
2. Mengetahui prinsip pengoprasian peralatan laboratorium
Mengetahui dimana alat dan bahan disimpan
3. Mengetahui cara pengoprasian peralatan laboratorium.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PERALATAN

Peralatan laboratorium adalah suatu benda yang digunakan untuk


membantu memperlancar kegiatan praktikum berupa penelitian, pengamatan,
eksperimen, pengukuran dan pelatihan ilmiah di sebuah tempat riset yakni
laboratorium.
Pedoman pengoperasian peralatan laboratorium merupakan suatu
dokumen/instrumen untuk memenuhi standar kelaikan operasi yang memuat
tentang proses dan prosedur standar pengoperasian peralatan. Secara umum
pedoman pengoperasian merupakan gambaran langkah-langkah yang
diperlukan dalam mengoperasikan peralatan laboratorium sesuai dengan
fungsinya berdasarkan standar yang sudah baku.
Pedoman pengoperasian dibuat guna membantu dan memudahkan
personel laboratorium maupun personel fasilitas laboratorium dalam
mengoperasikan peralatan, sehingga dapat mencegah terjadinya kesalahan
dalam pengoperasiannya.
Pedoman pengoperasian ini bersifat umum yang dapat digunakan
sebagai panduan penyusunan pedoman pengoperasian peralatan
laboratorium. Adapun untuk rincian petunjuk lengkap pengoperasian
peralatan laboraotrium, agar masing-masing penyelenggara fasilitas
laboratorium menyusun pedoman pengoperasian berdasarkan buku manual
pengoperasian setiap merek dan tipe peralatan yang dikeluarkan oleh
pabrikan.

2.2 Tahapan dalam Pengoperasian Alat


1. Pendahuluan 5. Pemeriksaan Akhir
2. Persiapan Pengoperasian 6. Penutup
3 Prosedur Operasional
4. Prosedur Mematikan Alat

2.3 PRINSIP PENGOPERASIAN ALAT

1. Penyiapan Peralatan

Pengoperasian peralatan dimulai dari kegiatan penyiapan peralatan.

Cara pengoperasian peralatan kategori 3 tergolong sulit dan sistem kerjanya


yang rumit sehingga memerlukan pelatihan khusus atau tertentu.
Pada kegiatan pendidikan (praktikum), menyiapkan peralatan biasanya
merupakan kegiatan rutin, berulang dengan siklus harian atau mingguan tergantung
jumlah materi praktikum dan jumlah mata ajaran yang melakukan praktikum di suatu
laboratorium. Peralatan kategori 3 biasanya memiliki dimensi yang cukup besar dan
bersifat desktop, dan perlu pemanasan sebelum dioperasikan, maka kegiatan
penyiapannya mencakup pemeriksaan ulang kelengkapan alat,
dan conditioning/warm up, dan pengembaliannya ke tempat asal jika dipindahkan.
Hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya seluruh (jenis dan jumlah) peralatan
kategori 3 termasuk aksesorinya di meja praktek mahasiswa sesuai daftar cek yang
tersedia.

Cara pengoperasian peralatan kategori 2 tergolong sedang dengan sistem


kerja yang tidak serumit peralatan kategori 3 namun dalam pengoperasiannya tetap
memerlukan pelatihan khusus/tertentu.

Seperti halnya peralatan kategori 3, peralatan kategori 2 juga dapat


dioperasikan untuk kegiatan praktikum. Lingkup kegiatan ini sama seperti pada
kegiatan praktikum yaitu menyiapkan peralatan kategori 2 biasanya merupakan
kegiatan rutin, berulang dengan siklus harian atau mingguan tergantung jumlah
materi praktikum dan jumlah mata ajaran yang melakukan prakikum di suatu
laboratorium.

Peralatan kategori 2 juga perlu pemanasan sebelum dioperasikan, maka


kegiatan penyiapannya mencakup pemeriksaan ulang kelengkapan alat,
dan conditioning/warm up, dan pengembaliannya ke tempat asal jika dipindahkan.
Hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya seluruh (jenis dan jumlah) peralatan
kategori 2 termasuk aksesorinya di meja praktek mahasiswa sesuai daftar cek yang
tersedia.

Pada kegiatan penelitian yang menggunakan peralatan kategori 2, yaitu


penyiapan alat untuk memfasilitasi dosen/mahasiswa yang sedang melakukan
penelitian di laboratorium. Hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya seluruh (jenis
dan jumlah) peralatan kategori 2 di meja penelitian sesuai daftar cek yang diminta
dosen/mahasiswa yang melakukan penelitian.

Cara pengoperasian peralatan kategori 1 tergolong mudah, dan sistem kerja


alat yang sederhana sehingga pengoperasiannya cukup dengan menggunakan
panduan (SOP, manual).

Pada kegiatan pendidikan (praktikum), menyiapkan peralatan kategori 1


biasanya merupakan kegiatan rutin, berulang dengan siklus harian atau mingguan
tergantung jumlah materi praktikum dan jumlah mata ajaran yang melakukan
prakikum di suatu laboratorium. Kegiatan ini juga mencakup pemeriksaan ulang
kelengkapan alat kategori 1, dan pengembaliannya ke tempat asal setelah praktikum
dilaksanakan.

Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat, yang dimaksud penyiapan


alat kategori 1 adalah menggunakan peralatan tersebut mulai dari menghidupkan
melakukan pengukuran/pekerjaan sampai dengan mematikan peralatan yang
menggunakan bahan termasuk didalamnya dalam hal pengambilan sampel,
pengujian, kalibrasi, konsultasi, pelatihan atau produksi dalam skala terbatas.

2.4 SOP PENGGUNAAN ALAT KATEGORI I


A. TUJUAN
Prosedur ini memberikan pedoman/arahan/petunjuk sebelum menggunakan
alat, pada saat menggunakan dan setelah menggunakan alat kategori 1.

B. RUANG LINGKUP
1.Prosedur penggunaan alat berlaku untuk semua pengguna alat lab praktikum
pengolahan benih baik untuk kegiatan praktikum maupun penelitian.

2.Alat yang dimaksud adalah alat kategori 1.

C. DEFINISI

1. Instruksi kerja pengoperasian alat adalah dokumen mutu yang berisi


mengenai langkah-langkah yang benar dalam pengoperasian alat untuk menghindari
kesalahan penggunaan/kerusakan.

2. Alat kategori 1 adalah peralatan yang cara pengoperasian dan


perawatannya mudah, risiko penggunaan rendah, akurasi/kecermatan
pengukurannya rendah, serta sistem kerja sederhana yang pengoperasiannya cukup
dengan menggunakan panduan (SOP, manual). Contoh: Box driying paddy,
Threaser, Seed Grading, dll.

3. Log penggunaan adalah buku yang berisi identitas pengguna alat


laboratorium, waktu penggunaan alat laboratorium, dan keterangan kegiatan yang
dilakukan selama di laboratorium pengolahan benih.

4. Kartu pemakaian alat adalah kartu yang berisi nama pengguna alat,
tanggal dan waktu pemakaian alat yang telah ditempel di sekitar alat. 5. Kartu
peminjaman alat adalah kartu peminjaman alat yang berisi nama dan spesifikasi alat
yang digunakan, tanggal dan waktu pemakaian alat.

D. REFERENSI

1. Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005, tentang Stanar Nasional pendidikan


PermenPan No. 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional
Prosedur Administrasi Pemerintahan.

4. Pedoman Akademik Politeknik Negeri Jember

5. Sistem Penjaminan Mutu berdasarkan SNI ISO 9001:2015 6. Sistem Penjaminan


Mutu Internal Politeknik Negeri Jember

E. URAIAN PROSEDUR KERJA


1. Sebelum menggunakan alat, mahasiswa/peneliti membaca panduan SOP K3 dan
melengkapi diri dengan APD Lab.

2. Mahasiswa/Peneliti membaca instruksi kerja pengoperasian alat yang telah


ditempel di sekitar alat dengan baik dan cermat. Jika ada hal yang kurang jelas atau
kurang dimengerti, tanyakan prosedur yang benar kepada Laboran yang
bersangkutan

3. Catat kegiatan yang dilakukan di log pengguna alat, kartu pemakaian alat dan
kartu peminjaman alat yang telah disediakan.

4. Setelah selesai menggunakan alat, bersihkan alat yang telah dipakai.

5. Melaporkan kepada plp/teknisi bahwa penggunaan alat telah selesai.


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peralatan laboratorium adalah suatu benda yang digunakan untuk
membantu memperlancar kegiatan praktikum berupa penelitian, pengamatan,
eksperimen, pengukuran dan pelatihan ilmiah di sebuah tempat riset yakni
laboratorium.
Pedoman pengoperasian peralatan laboratorium merupakan suatu
dokumen/instrumen untuk memenuhi standar kelaikan operasi yang memuat
tentang proses dan prosedur standar pengoperasian peralatan. Secara umum
pedoman pengoperasian merupakan gambaran langkah-langkah yang
diperlukan dalam mengoperasikan peralatan laboratorium sesuai dengan
fungsinya berdasarkan standar yang sudah baku.
Pedoman pengoperasian dibuat guna membantu dan memudahkan
personel laboratorium maupun personel fasilitas laboratorium dalam
mengoperasikan peralatan, sehingga dapat mencegah terjadinya kesalahan
dalam pengoperasiannya.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
karena masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis dengan segala
kerendahan hati meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang
membangun guna perbaikan dan penyempurnaan ke depannya.
Akhir kata penulis mengucapkan selamat membaca dan semoga
materi yang ada dalam makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya
bagi para pembaca.

Anda mungkin juga menyukai