DISUSUN OLEH:
(211310856)
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan
rahmat dan hidayah-Nyasehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini sebagai tugas mata kuliah Pengelolaan Laboratorium Kimia.
Kami telah menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal
mungkin. Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan
kekurangan. Harapan kami, semoga bisa menjadi koreksi di masa mendatang agar
lebih baik lagi dari sebelumnya.
Tak lupa ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Dosen Pembimbing
atas bimbingan, dorongan dan ilmu yang telah diberikan kepada kami. Sehingga
kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya dan
insyaAllah sesuai yang kami harapkan. Kami ucapkan terimakasih pula kepada
rekan-rekan dan semua pihak yang terkait dalam penyusunan makalah ini.
Pada dasarnya makalah yang kami sajikan ini khusus mengupas tentang
Evaluasi Desain dan Fasilitas Laboratorium. Untuk lebih jelas simak
pembahasannya dalam makalah ini. Mudah-mudahan makalah ini bisa
memberikan sumbang pemikiran sekaligus pengetahuan bagi kita semuanya.
Aamiin.
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
b. Jenis Labotratorium..................................................................................7
Nasional.........................................................................................................7
a. Fasilitas Laboratorium..............................................................................7
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Begitu pun untuk penataan laboratorium yang tidak bisa asal dalam
penataannya. Seperti halnya sebuah tempat tinggal, laboratorium dalam
pembuatannya harus mempunyai desain khusus yang membuat nyaman saat
pemakaian, indah dipandang, dan yang paling utama adalah aman untuk
keselamatan saat digunakan. Laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam,
dibedakan menjadi tiga pokok bidang utama, yaitu laboratirium kimia,
biologi, dan fisika. Yang masing-masing ketiganya harus didesain secara
khusus dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
1
dengan ketentuan dan juga prosedur yang telah ditetapkan. Untuk renovasi
area laboratorium kimia harus memperhatikan kesehatan, keselamatan, dan
pengendalian pada awal penataan tempat.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
a. Letak Laboratorium
c. Saluran pembuangan
4
e. Mudah dikontrol
5
7) Jendela (untuk sirkulasi udara dan pencahayaan)
Untuk membuat suatu laboratorium sekolah yang nyaman dan aman maka
pemerintah mengeluarkan sebuah standar minimum untuk membangun
sebuah laboratorium sekolah. Standar ini sudah diatur dalam peraturan
Menteri Pendidikan Nasional no. 24 tahun 2007 tanggal 28 juni 2007.
Beberapa syarat yang harus dipenuhi suatu lembaga pendidikan untuk
membangun sebuah laboratorium sekolah diantaranya:
o Lokasi laboratorium dibuat jauh dari sumber air agar tidak terjadi
pencemaran sumber air yang berada disekitar tempat itu.
6
o Letak laboratorium pada bagian yang mudah dikontrol.
B. Jenis Labotratorium
Nasional
A. Fasilitas Laboratorium
Fasilitas merupakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam
7
melakukan suatu kegiatan. Fasilitas pendukung yang ada di laboratorium
dari segi kelengkapan alat dan bahan yang tersedia memerlukan penataan
dan perawatan fasilitas tersebut. Dengan demikian, diperlukan adanya
manajemen atau tenaga yang mampu mengelola laboratorium agar lebih
optimal.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 40 Tahun 2008 memuat tentang komponen fasilitas laboratorium
IPA yang meliputi:
8
menguap. Kadang-kadang ventilasi tidak dapat dicukup dari jendela,
sehingga dibutuhkan alat perotasi udara seperti kipas penyedot (ceiling
fans). Adanya kipas penyedot ini dapat membantu pergantian udara
menjadi lebih baik.
3. Air
Air merupakan fasilitas yang penting dalam laboratorium IPA,
terutama untuk laboratorium biologi. Pasokan air ke dalam laboratorium
tersebut harus cukup. Selain jumlah pasokan, kualitasnya juga harus baik,
kualitas air yang kurang baik dapat mempercepat kerusakan alat-alat
terutama alat-alat yang terbuat dari logam. Aliran air yang masuk ke dalam
laboratorium harus lancar. Demikian juga aliran air yang ke luar
laboratorium. Air yang masuk dan ke luar laboratorium biasanya lewat
pipa-pipa. Harus diperhatikan pembuangan air sisa cucian yang
mengandung bahan-bahan yang dapat merusakkan pipa-pipa tersebut.
Pembuangan sisa asam atau basa kuat atau bahan korosif lainnya harus
melalui pengenceran dahulu sebelum dibuang lewat pipa. Hal ini untuk
menghindari kerusakan pipa-pipa saluran air.
4. Bak Cuci
Bak cuci atau sinks dapat terbuat dari beton atau porcelain. Bak
cuci yang terbuat dari porcelain mudah ternoda apabila kena bahan-bahan
kimia. Bak cuci harus dilengkapi dengan saringan untuk mencegah
masuknya sisa-sisa praktikum yang berupa bahan padat. Untuk
menghindari adanya kerusakan bak cuci, hindarkan pembuangan bahan-
bahan kimia seperti asam-basa kuat dan bahan-bahan korosif lainnya
5. Instalasi Listrik
Pada laboratoium, listrik merupakan fasilitas yang sangat penting.
Besarnya daya yang terpasang harus mencukupi kebutuhan alat-alat
laboratorium, terutama alat-alat laboratorium yang membutuhkan daya
besar, seperti oven, furnace, autoclave dan lain-lain. Tegangan listrik
harus selalu dicek apakah stabil atau tidak.Tegangan listrik yang tidak
stabil dapat merusak alat-alat. Kebutuhan instalasi listrik dalam
laboratorium adalah untuk :
9
o Memberikan penerangan disemua ruangan laboratorium yaitu
diruang praktikum, di ruang guru, di ruang persiapan, dan di ruang
penyimpanan atau gudang.
o Memfasilitasi proses pembelajaran di laboratorium yaitu
demonstrasi, eksperimen, dan penelitian atau penggunaan LCD.
o Memfasilitasi pekerjaan administrasi laboratorium yaitu untuk
pemasangan computer
o Komponen instalasi listrik laboratorium dapat terdiri dari jaringan
kabel, skring, lampu, saklar, dan stop kontak.
o Jaringan instalasi listrik di laboratorium dapat dipasang di langit-
langit ruangan, dinding ruangan, meja praktikum, meja
demonstrasi, dan meja persiapan.
6. Mebel air
Perlengkapan yang berupa mebelar harus diperhatikan kualitas dan
ukurannya. Misalnya untuk meja perlu diperhatikan ketinggiannya.
Umunya meja siswa / mahasiswa ukuran tingginya 70-75 cm. Meja guru /
dosen atau meja demonstrasi harus lebih tinggi dari meja siswa, agar
sewaktu demonstrasi dapat terlihat sampai ke meja siswa paling belakang.
Kursi laboratorium apabila memungkinkan ketinggiannya dapat diatur,
sehingga siswa / mahasiswa dapat menyesuaikan dengan jenis kegitan
praktikum / percobaan. Meja samping yang biasa dipakai untuk
menyimpan alat-alat yang menetap umumnya terbuat dari cor beton.
Namun demikian dapat juga meja samping tersebut dibuat dari bahan kayu
keras. Bagian bawah meja samping dapat sekaligus digunakan sebagai
lemari. Ukuran meja samping panjangnya bervariasi sesuai kebutuhan,
sedangkan lebarnya antara 50 cm sampai 60 cm dengan ukuran tinggi
70cm -75 cm. Demikian halnya meja untuk timbangan harus rata dan tidak
mudah bergetar atau goyang. Meja timbangan ini sangat cocok dibuat dari
cor beton atau dari bahan kayu keras yang tebal.
Ada tiga jenis lemari yang digunakan dalam laboratorium yaitu :
lemari biasa, lemari gantung dan lemari meja. Ketiga lemari ini berfungsi
sama yaitu digunakan untuk tempat penyimpanan alat dan bahan. Lemari
10
gantung dipasang pada dinding bagian belakang ruang praktikum. Tinggi
lemari gantung kira-kira 60-100 cm dengan kedalaman 30 cm, panjang
lemari menuntut kebutuhan. Jarak lemari gantung dengan lantai kira-kira
160 cm.
1) Meja, meja ada beberapa macam yaitu meja kerja untuk siswa; meja
kerja untuk guru; meja demonstrasi, dan meja dinding. Meja yang
digunakan untuk kegiatan siswa di laboratorium. Ukuran minimal
tingginya 70 cm.
Lemari gantung
11
Lemari di bawah meja dingding
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Laboratorium adalah ruangan khusus yang dilengkapi dengan alat-alat dna
fasilitas yang diperlukan sehingga memenuhi syarat untuk melaksanakan
serangkaian percobaan-percobaan dan penyelidikan dengan aman.
2. Laboraotrium di SMA YWKA Palembang belum memenuhi standar
nasional laboratorium karena untul Lab kimia, fisika, dan biologi dijadikan
satu ruangan atau satu laboratorium.
3. Laboratorium di SMA YWKA Palembang masih belum sesuai dengan
depdikbud dan Permendiknas no.24 (2007:52) karena tata ruang pada lab
ini hanya mempunyai dua bagian ruangan saja yaitu : ruang kegiatan
eksperimen dan ruang persiapan dengan ruang penyimpanan yang
digabung menjadi satu ruangan saja.
4. Ukuran laboratorium di SMA YWKA Palembang sudah memiliki ukuran
yang luas, sehingga dapat digunakan secara efisien bagi siswa maupun
guru.
5. Sarana dan prasarana yang ada juga masih banyak yang belum memadai
dan tidak sesuai dengan syarat laboratorium yang sebenarnya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Nur,A.2010.PengelolaanLabKimia.(Online).https://www.academia.edu/
8839230/Penge lolaan-lab-kimia. (Diakses pada tanggal 24 Januari 2020)
14