Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN LABORATORIUM KIMIA

KELOMPOK 1

Agil Rahmat (180208092)


Bahrol Walidin (180208083)
Muhammad Haris (180208075)
Jayyiduzzikrihi (180208091)

PENDIDIKAN KIMIA
TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR RANIRY
2019
KATA PENGANTAR
 
Assalamualaikum Wr Wb. Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah- Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Penyusunan
makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah
Manajemen Laboratorium kimia. Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada dosen
pengajar yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah ini dan guru
pembimbing sekolah SMAN 4 Banda Aceh “ Ibu Dra. Syarifah Ruqayah Indra
Melina”. Semoga tugas ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih terhadap kami.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kritik dan masukan kita nantikan
untuk penyempurnaan penulisan makalah selanjutnya.

Banda Aceh, 10 APRIL 2019

Kelompok 1
 
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………….........................................
DAFTAR ISI …………………………….......................................................
BAB I PENDAHULUAN ……………………………...................................
1.1 Latar belakang masalah……………………………......................
1.3 Tujuan ……………………………...............................................
BAB II PEMBAHASAN ……………………………....................................
2.1 Sistem Manajemen Lab …………………………….....................
2.2 Desain Laboratorium……………………………..........................
2.3 Desain Laboratorium Rawan Bencana …………………………..
2.4 Alat dan Bahan Laboratorium ……………………………...........
2.5 Basic Lab Skill……………………………...................................
2.6 Keselamatan kerja di Lab……………………………...................
BAB III PENUTUP ……………………………............................................
3.1 Kesimpulan…………………………….........................................
3.2 Saran……………………………...................................................
DAFTAR PUSTAKA…………………………….........................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laboratorim merupakan salah satu sarana yang penting dalam  proses belajar
mengajar, sebagai tempat belajar atau sebagai sumber  belajar. Keberadaan laboratorium
diperlukan untuk memberikan  pengalaman langsung dari aplikasi teori yang diterima
melalui kegiatan  praktikum, untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di kelas. Suatu
laboratorium yang baik memerlukan staf yang terampil,  peralatan yang memadai dan
manajemen laboratorium yang baik. Manajemen laboratorim meliputi pengelolaan tata
ruang, alat, keamanan,  pengamanan laboratorium. Berkaitan dengan hal di atas, maka
peranan laboratorium menjadi sangat penting, karena laboratorium merupakan pusat
proses belajar mengajar untuk mengadakan percobaan, penyelidikan, atau penelitian
dalam pembelajaran. Dengan demikian laboratorium mempunyai fungsi untuk siswa
bisa belajar dengan cara praktek langsung dengan media dan objek yang telah ada agar
dapat memberikan pengalaman belajar kepada siswa. Selain itu juga sebagai tempat
untuk melakukan pengamatan , penelitian , dan observasi. Tentunya juga sebagai tempat
menyimpan alat dan bahan kimia serta bahan awetan-awetan , dan lain-lain.

1.2 Rumusan Masalah

 Sistem manajemen laboratorium


 Desain laboratorium
 Desain laboratorium rawan bencana
 Alat dan bahan laboratorium
 Basic lab skill
 Keselamatan kerja di laboratorium

1.3 Tujuan

 Untuk mengetahui system manajemen laboratorium


 Untuk desain laboratorium
 Untuk mengetahui standart operasional laboratorium 

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sistem manajemen laboratorium


Sistem manajemen laboratorium di koordinasi oleh kepala laboratorium yang
dibantu oleh laboran-laboran untuk setiap laboratorium. Selain kegiatan praktikum,
laboratorium SMAN 4 Banda Aceh juga dimanfaatkan untuk kegiatan riset dan
penelitian baik murid maupun guru. Selain itu laboratorium ini juga dapat dimanfaat
sebagai sarana kegiatan infrastruktur yang dibutuhkan demi terwujudnya hasil yang
dalam penelitian kimia.
Penelitian yang dilakukan terkait dengan bagaimana system pengelolaan
manajemen laboratorium kimia. penelitian ini bertujuan untuk mencari hasil yang
dibutuhkan. Manajemen laboratium adalah usaha untuk mengelola laboratorium. Suatu
laboratorium dapat dikelola dengan baik sangat ditentukan oleh beberapa factor yang
saling berkaitan satu dengan yang lainnya.1
Manajemen laboratorium adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan laboratorium. Suatu manajemen lab memiliki system organisasi yang baik,
uraian kerja yang jelas (job description), memanfaatkan fasilitas yang efektif, efisien,
displin, dan administrasi lab yang baik pula.bagaimana mengelola lab dengan baik
adalah menjadi tujuan utama, sehingga semua pekerjaan yang dilakukan dapat berjalan
dengan lancer. Dalam penangganannya harus dikelola oleh kepala laboratorium yang
ahli, terampil dibidangnya dan berdedikasi tinggi serta penuh tanggung jawab, termasuk
peranan tenaga laborannya yang bertanggung jawab atas semua kegiatan operasional
yang dilakukana dilaboratorium masing masing. Keamanan dan keselamatan
laboratorium, serta keselamatan kerja dilaboratorium merupakan factor penting dalam
pengelolaan laboratorium 2
Hal ini perlu perhatian dari penanggung jawab kegiatan laboratorium.
Penanggung jawab pelaksana tidak boleh membiarkan praktikan melakukan kegiatan
tanpa pengawasan dan bimbingannya ;pertama pada murid murid yang masih
dasardalam melakukan laboratorium. Oleh sebab itu, penanggung jawab pelaksana
kegiatan laboratorium harus bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan
laboratorium pada umumnya serta keselamatan kerja praktikan.3

2.2 Desain Laboratorium


Bagaimanakah bentuk laboratorium yang ideal? Berapa besarkah ukurannya?
Pertanyaan pertanyaan ini tidak serta merta kita jawab, karena sebuah laboratorium
dibangun untuk tujuan tertentu. Artinya sebelum laboratorium itu dibangunharus tau
dulu untuk keperluan apa dan untuk dipakai siapa laboratorium tersebut. Misalnya
laboratorium yang akan digunakan untuk pembelajaran kimia disekolah menengah
tentunya akan memiliki bentuk yang berbeda dengan laboratorium penenlitian. Pada
umumnya bentuk, ukuran, dan tata ruang suatu laboratorium didesain sedemikian rupa
1
Perdana, aulian dian, 2011.sistem manajemen kegiatan asisten lab SIRIKEL, Jakarta : Universitas islam
indonesia
2
http;//staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/suryanta-msi-dr/manajemen lab.
3
http;//file.upi.edu/direktori/FMIPA/JUR_PEND-BIOLOGI/RIANDI/Bahan_kuliah/pengelolaan
laboratorium
sehingga pemakai laboratorium mudah melakukan aktivitasnya. Disamping bentuk,
ukuran laboratorium perlu mendapat perhatian, karena fungsi laboratorium di sekolah-
sekolah tidak hanya digunakan untuk percobaan bersifat individual. Umumnya
laboratorium digunakan untuk berbagai kegiatan percobaan dalam konteks proses
belajar mengajar. Jumlah siswa yang melebihi kapasitas ruangan laboratorium dalam
satu kali percobaan menganggu kenyamanan dan jalannya percobaan atau aktivitas
lainnya. Sebuah laboratorium dengan ukuran lantai seluas 100 m2 dapat digunakan oleh
sekitar 20 orang siswa, dengan rasio setiap siswa menggunakan tempat seluas 2,5 m2
dari keseluruhan luas laboratorium. Laboratorium untuk keperluan 40 praktikan
mahasiswa membutuhkan ukuran lebih luas lagi, misalnya 3-4 m2 untuk setiap
mahasiswa.4

2.3 Desain laboratorium rawan bencana


Didalam menanggapi rawan bencana sebaiknya laboratorium diletakkan pada
ruangan yang bukan arah mata angin, hal ini untuk mengantisipasi terbawanya zat-zat
kimia yang berbahaya keruangan lain karena terbawa oleh hembusan angin,
laboratorium harus mempunyai saluran pembuangan air sendiri, ruangan laboratorium
juga harus jauh dari sumber air, hal ini untuk mengurangi resiko pencemaran air oleh
zat-zat kimia hasil dari percobaan yang dilakukan di ruangan laboratorium. bangunan
laboratorium juga harus mempunyai jarak idealnya yaitu sekitar 3 meter dari bangunan
yang lain,
Didalam laboratorium terdapat beberapa ruangan diantaranya yaitu :
- Ruang kegiatan praktikum, yaitu ruangan yang digunakan untuk membuat
praktikum, untuk ukuran yang ideal 2,5 meter persegi untuk jarak setiap orang.
- Ruang persiapan, yaitu ruang yang digunakan khusus untuk menyimpan bahan-
bahan kimia.
- Ruang gudang, yaitu ruangan menyimpan barang-barang yang tidak terpakai
serta barang yang tidak boleh tercampur dengan zat kimia biasa dipakai untuk
percobaan.
- Ruang gelap, yaitu ruangan yang khusus untuk percobaan yang khusus, seperti ;
penggunaan cermin, lensa, sehingga tidak ada cahaya yang masuk.5

Didalam lab kimia, itu juga harus mempunyai pintu darurat untuk mengatisipasi dari
rawan kecelakaan, kotak p3k, fasilitas pemadam kebakaran seperti; tabung sprei api.

4
http;//staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/regina/desain_laboratorium_regina13.
5
https;//labunusantara.co.id/desain_laboratorium_kimia.
2.4 Alat dan Bahan Laboratorium
Alat dan bahan laboratorium sangat bergantung kepada fasililtas yang ada
dilaboratorium dan kepentingan pemakai laboratorium. fasilitas yang dimaksud dalam
hal ini adalah adanya ruang penyimpanan khusus, ruang persiapan, dan tempat
penyimpana lemari seperti lemari, kabinet, dan rak rak.
Peralatan laboratorium yang selanjutnya disebut peralatan adalah mesin,
perkakas, perlengkapan, dan alat alat kerja lain yang secara khusu dipergunakan untuk
pengujian, kalibrasi, dan produksi dalam skla terbatas.6
Dalam laboratorium kimia, penyimpanan zat dan bahan kimia merupakan
strategi rencana yang dilakukan dalam melakukan penyimpanan zat yang benar untuk
mengurangi resiko kecelakan dilaboratorium.7
Alat laboratorium kimia merupakan benda yang digunakan dalam kegiatan di
laboratorium kimia yang dapat dipergunakan berulang ulang. Contoh alat laboratorium
kimia; pembakar spiritus. Thermometer. Tabung reaksi, gelas ukur jangka sorong dan
lain sebagainya. Alat yang dipergunakan secara tidak langsung didalam praktikum
merupakan alat bantu laboratorium, seperti pemadam kebakaran dan kotak pertolongan
pertama.8
Bahan kimia yang ada di laboratorium jumlahnya relative banyak seperti halnya
jumlah peralatan. Disamping jumlahnya cukup banyak juga bahan kimia dapat
menimbulkan resiko bahaya cukup tinggi, oleh karena itu dalam pengelolaan lab aspek

6
Budimarwanti C., M.Si, Pengelolaan _Alat_dan_Bahan di Laboratorium Kimia, UNY.
7
Griffin, Brian, (2005), Laboratory Design Guide Third Edition, Elsevier, Great Britain.
8
Suryanta , (2010), Manajemen operasional laboratorium, universitas negeri Yogyakarta.
penyimpanan, penataan dan pemeliharaan bahan kimia merupakan bagian penting yang
harus diperhatikan.9

2.5 Basic Lab Skill


Kegiatan ceramah dan diskusi dilakukan untuk memberikan pemahaman peserta
tentang dasar laboratorium kimia. Materi ini kan diberikan oleh kepala laboratorium
yang ahli dan telah banyak menggeluti bidang pengelolaan laboratorium kimia. Materi
pelatihan meliputi organisasi dan administrasi laboratorium.
Kegiatan ini merupakan lanjutan dari ceramah dan diskusi yang secara khusus
bertujuan untuk meningkatkan keterampilan tenaga laboratorium menggunakan alat
alat dasar dilaboratorium. Kegiatan ini diuji dengan praktek menggunakan alat alat
laboratorium yang dibimbing oleh nara sumber sesuai keahliannya.10
Although analysis of samples is frequently carried out by using sophiscated
instruments the importance of basic laboratory skills cannot be overlooked. The
majority of instruments require calibration via the analysis of sets pf calibration
standars. It is therefore essential that analyst are able to prepare such solutions
accurately. The analyst also needs to be able to handle and prepare samples correctly
and be able to make ‘routine’ measurement, such as measurement of pH, reliably.
Laboraties are increasingly being required to document how competence was assessed.11

2.6 Keselamatan kerja di Lab


Keselamatan dan kesehatan kerja harus diupayakan bagi seluruh bidang kerja
maupun pendidikan salah satunya dilaboratorium kimia. Laboratorium kimia
merupakan tempat penelitian dan percobaan yang berpotensi menimbulkan suatu
kecelakaan. Untuk meminimalisir resiko akibat kerja maka diperlukan penerapan K3
didalam laboratorium. penelitian ini bertujuan untuk menerapakan K3 di lab kimia.
Keselamatan kerja dilaboratorium. Perlu diinformasikan secara cukup dam
relevan untuk mengetahui sumber bahaya dilaboratorium dan akibat yang ditimbulkan
serta cara penanggulangannya. Hal tersebut perlu dijelaskan berulang ulang agar lebih
meningkatkan kewaspadaan. Keselamatan yang di masksud termasuk orangyang ada
disekitarnya.12

9
Djupripadmawinata, et al. (1981). Pengelolaan Laboratorium IPA-II (lanjutan)., Jakarta : P3G.
10
Academy savant, e-learning science. 2012 practical laboratory skills.
11
Analytical measurement terminology, E. Prichard, RSC, ISBN: 0 85404 443 4.
12
Anonim ; 1997. Peralatan keselamatan kerja. Penataran tenaga laboratorium dalam lingkungan
fakultas pertanian USU Medan.
Alat alat laboratorium merupakan alat yang kita butuhkan dlam proses penelitian
atau pun proses praktikum. Dalam praktikum pengenalan alat alat laboratorium dan alat
alat sterilisasi akan dijelaskan detail mengnai fungsi dan spesifikasi masing masing alat
tersebut. Sterilisasi adalah usaha untuk membebaskan bahan bahan dari mikrobia yang
tidak diinginkan.13
In the laboratory room all available safety equipment so that when an accident or
emergency occurs, it can be dealt with quickly. The following are work safety tools in
the laboratory. Make sure everything is available and you know where it is.
- Fire extinguisher (hydrant)
- Eye washer
- First aid kit
- Laboratory coat
- Cleaning equipment, and other14

Laboratory management will include activities for planning, organizing and


controlling, things that ask questions about yes and the rest of the tools and
materials, remain disciplined in the laboratory and laboratory safety can also use
the laboratory optimally.15

13
Jones, stewart. 2001. Laboratory safety. Australian government analytical laboratories (makalah pad
workshop tentang keselematan kerja di laboratorium).
14
https://hedisasrawan.blogspot.com.
15
Khasani, S. I. 2001. Material safety data sheet (MSDS) vol III, Bnadung; pusat penelitian IPA lembaga
ilmu pengetahuan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai