DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Allah SWT karna atas rahmat dan berkahnya serta
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini disusun
dalam rangka menyelesaikan tugas dalam mata kuliah Pengelolaan Laboraturium IPA yang
membahas tentang “Desain Laboratorium IPA”.
Adapun kumpulan materi dalam makalah ini diperoleh dari literatur yang ada, sehingga
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta
saran yang baik untuk nantinya menjadikan makalah ini menjadi sempurna baik mengenai isi
maupun penulisan dari makalah ini. Semoga isi makalah ini dapat memperluas wawasan para
pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
1
BAB I
PENDAHULUAN
3
mana letak meja-meja, bangku, lemari, berapa renggang barang-barang tersebut berjarak
dan di mana letak bak-bak cuci, perlengkapan air, listrik dan gas, letak lemari, alat
pengaman dan Kotak P3K diletakan. Maka dari itu, penulis ingin memaparkan terkait
dengan desain laboratorium yang tepat serta sesuai dengan standar sarana dan prasarana.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimanakah desain laboratorium yang tepat serta memenuhi standar sarana
dan prasarana?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui bagaimana desain laboratorium yang tepat serta memenuhi standar
sarana dan prasarana
4
BAB II
PEMBAHASAN
Fungsi utama laboratorium sekolah adalah sebagai salah satu sumber belajar di
sekolah atau sebagai salah satu fasilitas penunjang proses pembelajaran di sekolah. Agar
fungsi utama itu dapat berjalan dengan baik, maka laboratorium fisika sekolah
sebaiknya memiliki fasilitas-fasilitas ruangan untuk kegiatan proses pembelajaran,
kegiatan administrasi dan pengelolaan laboratorium, kegiatan pemeliharaan dan
persiapan (setting) alat-alat laboratorium, dan penyimpanan alat-alat laboratorium.
Fasilitas ruangan laboratorium sekolah biasanya terdiri dari ruang praktikum, ruang
guru, ruang persiapan, dan ruang penyimpanan. Bentuk, ukuran, denah atau tata letak
dan fasilitas dari setiap ruangan itu dirancang sedemikian rupa sehingga memungkinkan
setiap kegiatan yang dilaksanakan di dalamnya dapat berjalan dengan baik dan nyaman,
memudahkan akses dari ruangan yang satu ke ruangan yang lainnya, memudahkan
pengontrolan, menjaga keamanan alat-alat dan memelihara keselamatan kerja. (Sutrisno.
2010.)
Sekolah atau laboratorium baru yang ingin dibangun, beberapa 5actor yang perlu
dipertimbangkan dalam menempatkan laboratorium sekolah. Beberapa 5actor
terpentingan, adalah letak relative terhadap ruang-ruang yang lain dan letak berkaitan
dengan arah datangnya cahaya matahari. (Kertiasa, Nyoman. 2013)
A. Ruang Praktikum
Fasilitas mebeler berupa meja dan kursi praktikan untuk siswa, kursi dan meja
demonstrasi untuk guru, loker penitipan tas buku siswa, dan lemari
penyimpanan alat-alat praktikum.
6
B. Ruang Guru
a. Ruang guru terdapat di dalam laboratorium, dengan satu pintu masuk dan
keluar yang sama melalui ruang praktikum.
b. Ruang guru dan ruang praktikum sebaiknya disekat dengan dinding berkaca
bening sehingga dari dalam ruang ini guru dapat mengawasi kegiatan yang
terjadi di dalam ruang praktikum.
c. Ruang guru memiliki instalasi listrik dan ventilasi udara yang baik.\
Kursi dan meja tulis untuk satu orang guru atau lebih.
Loker atau rak untuk menyimpan pekerjaan tulis siswa yang akan
diperiksa oleh guru.
e. Dalam ruang ini dapat dilaksanakan pekerjaan administrasi laboratorium
seperti:
Inventarisasi alat-alat laboratorium
Administrasi penggunaan alat-alat laboratorium.
Administrasi peminjaman alat-alat laboratorium.
Pengelolaan kegiatan laboratorium.
f. Didalam ruang guru juga dapat dilaksanaakan pekerjaan akademik
laboratorium seperti :
Merencanakan kegiatan laboratorium.
Menyusun jadwal kegiatan laboratorium.
Memeriksa pekerjaan siswa (Moh. Ali Imran, 2017)
7
C. Ruang Persiapan
Ruang persiapan adalah ruang yang disediakan untuk melakukan perawatan
dan persiapan alat-alat laboratorium.
Bila sekolah atau laboratorium memiliki petugas laboran, ruang persiapan juga
dapat digunakan sebagai ruang kerja laboran.
Ruang persiapan terdapat di dalam laboratorium, diantara ruang praktikum dan
ruang penyimpanan atau gudang.
Ruang persiapan dan ruang praktikum sebaiknya disekat dengan dinding
berkaca bening atau ram kawat, sehingga dari dalam ruang ini guru atau
laboran dapat melihat kegiatan yang terjadi di dalam ruang praktikum.
Ruang persiapan memiliki instalasi listrik dan ventilasi udara yang baik.
Memiliki fasilitas mebeler seperti :
8
D. Ruang Penyimpanan
Ruang penyimpanan disebut juga sebagai gudang laboratorium. Ruangan ini
disediakan untuk menyimpan alat-alat yang sedang tidak digunakan. Ruang
penyimpanan ini terletak di dalam laboratorium di sebelah dalam ruang persiapan.
Pada ruang penyimpanan ini memiliki satu pintu masuk dan keluar saja yang melalui
ruang persiapan tujuannya untuk memudahkan dalam penyimpanan dan pengambilan
alat-alat. Seperti ruangan lainnya, ruang penyimpanan juga harus memiliki instalasi
listrik dan ventilasi udara. Pada ruang penyimpanan terdapat fasilitas mebeler seperti
berbagai jenis lemari dan rak untuk meletakkan alat serta bahan praktikum. (sutrisno,
2020).
Kenyataan yang terdapat dilapangan tidak semua laboratorium tidaklah
sama. Jumlah ruangan, bentuk, ukuran, kualitas dan lokasi laboratorium dapat
berbeda antara satu sekolah dengan sekolah yang lain, bergantung dengan keadaan
dimasing-masing sekolah. Hal tersebut dapat terjadi karena laboratorium didirikan
dengan memanfaatkan ruangan yang sudah ada. Jika, laboratorium di bangun dari
tanah yang kosong, maka perencanaannya hendaknya memperhatikan perbandingan
yang proporsional antara ruang satu dengan ruang yang lainnya. Lalu antara setiap
ruangan yangdibuat hendaknya mudah saling mengakses.
E. Denah Laboratorium
Prasyarat dan utilitas ruang yang sesuai standar: (Kemendikbut, 2017)
a. Lab. Dilengkapi 2 buah pintu, di depan dan belakang yang membuka ke luar.
b. Pada ruang praktik bukaan cahaya minimal 9,6 m² dan bukaan ventilasi udara
minimal 4,8 m².
c. Jumlah titik lampu minimal 6 di ruang praktik, masing-masing 1 di ruang
persiapan, dan ruanggelap menggunakan lampu TL (20 watt).
d. Jumlah stop kontak 10 di ruang praktik, 1 di ruang persiapan dan 1 di ruang
gelap. Masing-masing ruang dilengkapi 1 buah saklar.
e. Meja praktik lab. Tersedia 6 unit, masing-masing dilengkapi kursi lab sebanyak
6 buah. Meja persiapan 1 unit. Meja demonstrasi 1 unit. Kursi dan meja guru 1
unit.
9
f. Papan tulis 2 unit, 3 lemari penyimpanan dan 1 tempat sampah
Dimensi
Desain dan Kelengkapan Ruangan
P (m) L (m)
1 Ruang Praktik 12 8
2 Ruang Persiapan 5,5 3
3 Ruang Gelap 2,5 3
4 Selasar 15 2
Luas Ruang = (12 x 8) + (5,5 x 3) + (2,5 x 3) + ½ x (15 x 2) = 135
m2
10
2.3 Perbandingan Laboratorium Standar dan Laboratorium di SMPN 12 Kota Jambi
1. Desain Laboratorium IPA di SMPN 12 Kota Jambi
11
2. Ruang Laboratorium
13
Tabel 2. Perbandingan Standarisasi Laboratorium SMP N 12 Kota Jambi
No Standarisasi Ada Belum Ada
1. Ukuran dan Lokal √
2. Ruang Persiapan √
3. Ruang Penyimpanan √
4. Ruang Praktek √
5. Peralatan (Meja dan Kursi) √
6. Lemari Asam √
7. Lemari Tas √
8. Listrik √
9. Air dan Bak cuci √
10. Fasilitas Emergency √
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Desain laboratorium yang tepat dan sesuai dengan standar sarana dan prasarana
yakni memiliki ruang praktikum, ruang guru, ruang persiapan, ruang
penyimpanan.
2. Faktor yang harus diperhatikan yakni letak relative terhadap ruang-ruang yang
lain dan letak berkaitan dengan arah datangnya cahaya matahari
B. Saran
Makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih terdapat banyak kekurangan
disana dan disini dalam penulisan dan penyusuna atas rumusan masalahnya.
Dimohonkan kepada dosen pengampu mata kuliah pengelolaan labotaorium IPA dan
teman-teman pembaca ini dapat memberikan saran yang sebanyak-banyaknya agar
kami dapat melakukan penulisan yang lebih baik lagi dikemudian hari.
15
REFERENSI
Imran, moh Ali. 2017. Skripsi: Studi Tata Letak dan Tata Ruang Laboratorium Fisika
Berdasarkan Standar Sarana dan Prasarana di SMAN Wilayah Timur Kota
Makassar. Makassar:UAM
16