Anda di halaman 1dari 12

STANDAR TENAGA LABORATORIUM SEKOLAH

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


“Manajemen Laboratorium”

Disusun Oleh :

Reni Rodhotul Khasanah (207200037)


Septina Miftahul Jannah (207200047)
Tria Mariska (207200052)
Widra Dwi Anggraini (207200056)
Akhmad Sholeh (207200061)

IPA B
JURUSAN TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO
TAHUN 2022

1
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahirabbilalamin

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji
syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Taufiq,
serta Hidayahnya sehingga kita dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Tidak lupa shalawat
serta salam senantiasa tercurahkan kepada Baginda Agung Rasulullah SAW. Yang kita nanti
nantikan syafaatnya di akhirat kelak.

Makalah dengan judul “Standar Tanaga Laboratorium Sekolah” ini untuk memenuhi
tugas mata kuliah Manajemen Laboratorium yang diampu oleh Ibu Vika Puji Cahyani, M.Pd.
Suatu kebanggan bagi kami yang telah diberi kepercayaan oleh dosen pengampu untuk
menjelaskan hal tersebut. Oleh karena itu, dalam penyususnan makalah ini kami berusaha
semaksimal mungkin.
Namun, tidak lepas dari itu semua kami menyadari bahwa makalah ini belum
sepenuhnya baik. Masih terdapat kekurangan dari segi penyusunan bahasa, penulisan,
maupun aspek lainnya. Maka dari itu kami memohon saran dan kritik dari pembaca untuk
memperbaiki makalah kami. Kami berharap makalah ini dapat menambah wawasan, bisa
diambil manfaatnya, dan menginspirasi semua pembaca.

Ponorogo, 13 Februari 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................2
DAFTAR ISI .....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................4
A. Latar Belakang ........................................................................................................
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................
C. Tujuan Penulisan ....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................
A. Pengertian Tenaga Laboratorium............................................................................
B. Pentingnya Standar Tenaga Laboratorium .............................................................
C. Standar Tenaga Laboratorium Sekolah ..................................................................
D. Pengelolaan Laboratorium ......................................................................................
E. Fungsional dan Jabatan laboratorium .....................................................................
BAB III PENUTUP...........................................................................................................
A. Kesimpulan .............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
laboratorium adalah tempat sekelompok orang yang melakukan berbagai
macam kegiatan penelitian (riset) pengamatan, pelatihan, dan pengujian ilmiah
sebagai pendekatan antara teori dan praktik dari berbagai disiplin ilmu. Pembelajaran
atau riset-riset pengembangan ilmu tersebut dilakukan terhadap berbagai macam ilmu
yang telah dikenal sebelumnya, atau terhadap ilmu yang baru dikenal. Pada dasarnya,
secara fisik laboratorium juga dapat merujuk pada suatu ruangan tertutup, kamar atau
ruangan terbuka. Dalam Permendiknas No. 26 Tahun 2008, tentang Standar Tenaga
Laboratorium Sekolah/Madrasah, menyebutkan standar tenaga laboratorium
sekolah/madrasah yang mencakup kepala laboratorium sekolah/madrasah, teknisi
Laboratorium sekolah/madrasah, dan tenaga kerja sekolah/madrasah. Tenaga
laboratorium sekolah adalah tenaga pendidikan yang mengabdikan diri dan diangkat
untuk mendukung proses pendidikan di laboratorium sekolah.
Mengingat tersedianya peralatan serta beban kerja yang ada di Laboratorium,
maka di perlukanlah sistem manajemen pengelolaan peralatan laboratorium dan
seluruh kegiatan laboratorium. Manajememen ini meliputi struktur organisasi, dan
pembagian kerja yang terdiri dari Kepala laboratorium, teknisi, dan laboran. Kepala
laboratorium bertugas dalam mengevaluasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan
dalam laboratorium, laboran bertugas membantu pendidik dan peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran di laboratorium, dan teknisi mempunyai keahlian tertentu yang
lebih tinggi dari laboran, yang bertugas membantu pendidik dan peserta didik dalam
pembelajaran di laboratorium sekolah. Sebagaimana tenaga kependidikan lainnya,
tenaga laboratorium sekolah juga merupakan tenaga fungsional. Oleh karena itu
diperlukan adanya kualifikasi, standar kompetensi, dan sertifikasi. Untuk mendukung
proses pembelajaran, maka laboratorium itu harus dilayani oleh tenaga laboratorium
sekolah yang kompeten.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dari tenaga laboratorium?
2. Apa pentinganya standar tenaga laboratorium?
3. Bagaimana standar tenaga laboratorium sekolah?
4. Bagaimana pengelolaan laboratorium?
5. Bagaimana fungsional dan jabatan laboratorium?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari tenaga laboratorium .
2. Untuk mengetahui pentingnya standar tenaga laboratorium.
3. Untuk mengetahui standar tenaga laboratorium.
4. Untuk mengetahui pengelolaan laboratorium.
5. Untuk mengetahui fungsional dan jabatan laboratorium.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Tenaga Laboratorium


Tenaga laboratorium sekolah merupakan salah satu tenaga kependidikan yang
sangat diperlukan untuk mendukung peningkatan kualitas proses pembelajaran di
sekolah melalui kegiatan laboratorium. Sebagaimana tenaga kependidikan lainnya,
tenaga laboratorium sekolah juga merupakan tenaga fungsional. Oleh karena itu
diperlukan adanya kualifikasi, standar kompetensi, dan sertifikasi. Dalam konteks
pendidikan, peserta didik merupakan subjek sekaligus objek yang memiliki potensi.
Potensi tersebut dikembangkan menjadi kemampuan melalui proses pendidikan.
Pengembangan potensi ditempuh melalui proses pembelajaran yang dilakukan di
kelas atau di laboratorium. Untuk itu diperlukan adanya standar tenaga Laboratorium
yang secara bersama sama dengan pendidik mengembangkan potensi peserta didik.
Untuk mendukung proses pembelajaran, maka laboratorium itu harus dilayani oleh
tenaga laboratorium sekolah yang kompeten. Setiap laboratorium memiliki tenaga
laboratorium, dapat terdiri dari laboran dan atau teknisi sesuai dengan
kebutuhannya.Laboran adalah tenaga laboratorium dengan keterampilan dan keahlian
tertentu yang bertugas membantu pendidik dan peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran di laboratorium sekolah.Teknisi adalah tenaga laboratorium dengan
jenjang keterampilan dan keahlian tertentu yang lebih tinggi dari laboran,yang
bertugas membantu pendidik dan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran di
laboratorium sekolah.
B. Pentingnya Standar Tenaga Laboratorium
Laboratorium yang baik harus dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk
memudahkan pemakaian laboratorium dalam melakukan aktivitasnya. Fasilitas
tersebut ada yang berupa fasilitas umum dan fasilitas khusus. Fasilitas umum
merupakan fasilitas yang dapat digunakan oleh semua pemakai Laboratorium
contohnya penerangan, ventilasi, air, bak cuci (sinks), aliran listrik dan gas. Fasilitas
khusus berupa peralatan dan mebelar, contohnya meja siswa/mahasiswa, meja
guru/dosen, kursi, papan tulis, lemari alat, lemari bahan, ruang timbang, lemari asam,
perlengkapan P3K, pemadam kebakaran dan lain-lain. Selain laboratorium yang perlu
disiapkan dengan baik, tenaga laboratorium juga harus memenuhi standar agar
kegiatan praktikum berjalan dengan lancar. Empat kompetensi utama yang harus
dipenuhi sebagai seorang laboran atau teknisi sebagaimana yang tercantum dalam
Permendiknas No. 26 tahun 2008 yaitu: (1) Kompetensi Kepribadian; (2) Kompetensi
Sosial; (3) Kompetensi Administratif; dan (4) Kompetensi Profesional.
Keberadaan tenaga laboratorium sekolah/madrasah merupakan kegiatan
integral dari kegiatan pembelajaran yang fungsinya memberikan pelayanan untuk
membantu tercapainya tujuan pendidikan disekolah. Pelayanan laboratorium dapat
berjalan dengan baik dan profesional apabila tenaga laboratorium kompeten dalam
menjalankan tugas, tanggung jawab, dan wewenang di dalam mengelola laboratorium
pendidikan. Untuk menjalankan fungsinya sebagai tenaga profesional yang akan
memberikan pelayanan dalam mendukung proses pendidikan di sekolah /madrasah,
diperlukan tenaga laboratorium yang mempunyai kualifikasi dan kompetensi yang
disyaratkan. Standar kualifikasi dan kompetensi akademik tenaga laboratorium
5
sekolah diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun
2008 tentang standar tenaga laboratorium sekolah. Dalam permadiknas tersebut juga
disebutkan bahwa standar tenaga laboratorium sekolah mencakup kepala
laboratorium, teknisi laboratorium, dan laboran sekolah. Oleh karena itu, pentingnya
standar tenaga laboratorium agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan
baik. Dengan demikian, tenaga laboratorium dapat memberikan layanan laboratorium
terbaik bagi peserta didik, guru, dan warga sekolah lainnya.

C. Standar Tenaga Laboratorium Sekolah


Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomer 26 tahun 2008 berisi
tentang kemampuan merencanakan dan mengembangkan laboratorium, mengelola
tentang kegiatan dalam laboratorium dan tenaga laboratorium, memantau setiap
kegiatan di laboratorium serta sarana dan prasarana yang ada didalamnya,
mengevaluasi kegiatan leboratorium serta tenaga laboratorium. Dengan adanya
peraturan tersebut, maka laboratorium dapat dikembangkan secara professional untuk
mencapai target yang ditentukan serta dapat melakukan inovasi baik dari segi
personalia, kegiatan, peraturan, sarana, dan prasarana serta lain sebagainya. Dalam
melakukan pengembangan kegiatan laboratorium perlu adanya personalia
laboratorium yang dimulai dari kepala laboratorium pendidikan, teknis laboratorium,
serta laboran laboratorium, berikut ketentuan atau standar kerja tenaga laboratorium
Sekolah/Madrasah
1. Kepala laboratorium
Berikut adalah kualifikasi kepala laboratorium Sekolah/Madrasah
a) Jalur guru
1) Pendidikan minimal sarjana (S1)

2) Berpengalaman minimal 3 tahun sebagai pengelola praktikum

3) Memiliki sertifikat kepala laboratorium Sekolah/Madrasah dari perguruan


tinggi lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah

b) Jalur laboran/teknisi
1) Pendidikan minimal diploma tiga (D3)
2) Berpengalaman minimal 5 tahun sebagai laboran atau teknisi
3) Memiliki sertifikat kepala laboratorium Sekolah/Madrasah dari
perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah.
2. Teknisi Laboratorium Sekolak/Madrasah
Kualifikasi teknisi laboratorium Sekolah/Madrasah adalah sebagai berikut :
a. Minimal lulusan program diploma dua (D2) yang relevan dengan peralatan
laboratorium, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang ditetapkan
oleh pemerintah;
b. Memiliki sertifikat teknisi laboratorium sekolah/madrasah dari perguruan
tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah.
3. Laboran Sekolah/Madrasah Kualifikasi laboran sekolah/madrasah adalah sebagai
berikut:

6
a. Minimal lulusan program diploma satu (D1) yang relevan dengan jenis
laboratorium, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang ditetapkan
oleh pemerintah;
b. Memiliki sertifikat laboran sekolah/madrasah dari perguruan tinggi yang
ditetapkan oleh pemerintah.

D. Pengelolaan Laboratorium
Pengelolaan laboratorium merupakan suatu proses pendayagunaan sumber
daya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara
optimal dengan memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya. Pengelolaan
laboratorium berkaitan dengan pengelola dan pengguna, fasilitas
laboratorium(bangunan, peralatan laboratorium, spesimen biologi, bahan kimia), dan
aktivitas yang di laksanakan di laboratorium yang menjaga keberlanjutan fungsinya.
Pada dasarnya pengelolaan laboratorium merupakan tanggung jawab bersama baik
pengelola maupun pengguna. Oleh karena itu, setiap orang yang terlibat harus
memiliki kesadaran dan merasa terpanggil untuk mengatur, memelihara, dan
mengusahakan keselamatan kerja. Mengatur dan memelihara laboratorium
merupakan upaya agar laboratorium selalu tetap berfungsi sebagaimana mestinya.
Sedangkan upaya menjaga keselamatan kerja mencakup usaha untuk selalu
mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan sewaktu bekerja di laboratorium dan
penanganya bila terjadi kecelakaan
Adapun Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium menurut Peraturan Menpan
– Permenpan RB Nomor 7 Tahun 2019 termasuk jabatan dalam rumpun pendidikan
lainnya. Jabatan Pranata Laboratorium Pendidikan berkedudukan sebagai pelaksana
teknis fungsional di bidang Pengelolaan Laboratorium Pendidikan pada Instansi
Pusat dan Instansi Daerah. Jabatan Pranata Laboratorium Pendidikan merupakan
jabatan karier PNS.
Kategori, Jenjang Jabatan Fungsional dan Pangkat Jabatan Fungsional
Pranata Laboratorium Pendidikan. Berdasarkan Peraturan Menpan – Permenpan RB
Nomor 7 Tahun 2019, Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan
merupakan Jabatan Fungsional yang terdiri atas: a) kategori keterampilan; dan b)
kategori keahlian. Jenjang Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan
kategori keterampilan dari jenjang terendah sampai dengan jenjang tertinggi, terdiri
atas:
a. Pranata Laboratorium Pendidikan Terampil;
b. Pranata Laboratorium Pendidikan Mahir; dan
c. Pranata Laboratorium Pendidikan Penyelia.

Jenjang Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan kategori


keahlian dari jenjang terendah sampai dengan jenjang tertinggi, terdiri atas:
a. Pranata Laboratorium Pendidikan Ahli Pertama;
b. Pranata Laboratorium Pendidikan Ahli Muda; dan
c. Pranata Laboratorium Pendidikan Ahli Madya.
d.
E. Fungsional dan Jabatan laboratorium

7
Tugas jabatan fungsional pranata laboratorium pendidikan.
 Menurut PermenPANRB_nomor 7 tahun 2019 Bab IV pasal 6 menjaelaskan bahwa
Tugas Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan yaitu melaksanakan
kegiatan pengelolaan Laboratorium yang meliputi perencanaan,pengoperasian
peralatan dan penggunaan bahan, pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan,
pengevaluasian sistem kerja dan pengembangan kegiatan Laboratorium.
 Terdapat struktur dan tugas pokok fungsi jabatan laboratorium diantaranya:
1. Tupoksi Kepala Laboratorium

No FUNGSI KEPALA LAB TUGAA POKOK KEPALA LAB


.
1. Merencanakan kegiatan dan 1. Menyusun rencana pengembangan
pengembangan laboratorium laboratorium
sekolah/madrasah. 2. Merencanakan pengelolaan
laboratorium
3. Mengembangkan sistem administrasi
laboratorium
4. Menyusun prosedur operasi
standar(POS) laboratorium.
2. Mengelola kegiatan laboratorium 1. Mengkoordinasikan kegiatan
sekolah/madrasah praktikum degan guru
2. Menyusun jadwal kegiatan
laboratorium
3. Memantau kegiatan laboratorium
4. Mengevaluasi kegiatan laboratorium
5. Menyusun kegiatan laporan
laboratorium
3. Membagi tugas teknisi dan laboran 1. Merumuskan tugas teknisi
laboratorium sekolah/madrasah laboratorium
2. Mensurpevisi teknisi dan laboran
laboratorium
3. Membuat laporan secara periodik
4. Menerapkan gagasan, teori dan 1. Mengikuti pengembsngan pemikiran
prinsip kegiatan laboratorium tentang pemanfaatan kegiatan
sekolah/madrasah. laboratorium sebagai wahana
pendidikan.
2. Menerapkan hasil inovasi atau kajian
laboratorium.
5. Memantau sarana dan prasarana 1. Memantau kondisi dan keamanan
laboratorium sekolah/madrasah bahan serta alat laboratorium.
2. Memantau kondisi dan keamanan
bangunan laboratorium
3. Membuat laporan bulanan dan
tahunan tentang kondisi dan
pemanfaatan laboratorium
6. Menerapkan gagasan, teori, dan 1. Mengikuti perkembangan pemikiran
prinsip kegiatan laboratorium tentang pemanfaatan kegiatan
8
sekolah/madrasah laboratorium sebagai wahana
pendidikan
2. Menerapkan hasil inovasi atau kajian
laboratorium
7. Memanfaatkan laboratorium untuk 1. Menyusun panduan/penuntun
kepentingan pendidikan dan (manual) praktikum
penelitian di sekolah/madrasah 2. Merancang kegiatan laboratorium
untuk pendidikan dan penelitian
3. Melaksanakan kegiatan laboratorium
untuk kepentingan pendidikan dan
penelitian
4. Mempublikasikan hasil karya ilmiah
atau inovasi
8. Menjaga kesehatan dan keselamatan 1. Menetapkan dan menentukan
kerja di laboratorium keselamatan kerja di laboratorium
sekolah/madrasah 2. Menerapkan keselamatan kerja di
laboratorium

3. Tupoksi Teknisi Laboratorium

FUNGSI TEKNISI TUGAS POKOK TEKNISI

1.   Mengatur penyimpanan bahan, 1. Mencatat bahan, peralatan, dan fasilitas


peralatan, perkakas, dan suku laboratorium dengan memanfaatkan peralatan
cadang laboratorium. teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
2. Mengatur tata letak bahan, peralatan dan fasilitas
laboratorium
3. Mengatur tata letak bahan , suku cadang dan
perkakas untuk perawatan dan perbaikan
peralatan laboratorium

2.   Menyiapkan kegiatan 1. Menyiapkan petunjuk penggunaan peralatan


laboratorium. laboratorium.
2. Menyiapkan paket bahan dan rangkaian peralatan
yang siap pakai untuk kegiatan pratikum
3.     Menyiapkan penuntun kegiatan pratikum.
4.   Merawat peralatan dan bahan di 1. Mengidentifikasi kerusakan peralatan dan bahan
laborato-rium. laboratorium.
2.     Memperbaiki kerusakan peralatan laboratorium.

3.   Menjaga kesehatan dan1.    Menjaga kesehatan diri dan lingkungan kerja.


keselamatan kerja di2.    Menggunakan peralatan kesehatan dan keselamatan
laboratorium. kerja di laboratorium.
2. Menangani bahan-bahan berbahaya dan beracun
sesuai dengan prosedur yang berlaku

9
4.    Menangani limbah laboratorium sesuai dengan
prosedur yang berlaku
5    5. Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan.

4. Tupoksi Laboran Laboratorium

FUNGSI LABORAN
TUGAS POKOK LABORAN
1.   Mendata alat dan bahan praktikum.1.     Mencatat bahan laboratorium.
2.     Mencatat penggunaan bahan laboratorium.
3.     Melaporkan penggunaan bahan laboratorium.
4.     Mencatat alat-alat pratikum.
2.   Mencatat kegiatan praktikum. 1.     Mencatat kehadiran guru dan peserta didik.
2.     Mencatat penggunaan alat.
3.     Mencatat penggunaan penuntun praktikum.
4.     Mencatat kerusakan alat.
5.     Melaporkan keseluruhan kegiatan pratikum secara
periodik.
3.    Merawat ruang laboratorium. 1.     Menata ruang laboratorium.
2.     Menjaga kebersihan ruangan laboratorium.
3.     Mengamankan ruang di dalam laboratorium.
4.     Menjaga kebersihan alat yang ada laboratorium.
4.   Melayani kegiatan praktikum. 1.     Menyiapkan bahan sesuai dengan penuntun
praktikum.
2.     Menyiapkan peralatan sesuai dengan penuntun
praktikum.
3.     Melayani guru dan peserta didik dalam pelaksanaan
pratikum.
4.     Menyiapkan kelengkapan pendukung pratikum
(lembar kerja, rekam data, dan lain-lain).
5.    Menjaga kesehatan dan 1.     Menjaga kesehatan diri dan lingkungan kerja.
keselamatan kerja di laboratorium.
2.     Menggunakan peralatan kesehatan dan keselamatan
kerja di laboratorium.
3.     Menangani bahan-bahan berbahaya dan beracun
10
sesuai dengan prosedur yang berlaku.
4.     Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan.

BAB III
11
PENUTUP
A. Kesimpulan

12

Anda mungkin juga menyukai