Disusun Oleh :
IPA B
JURUSAN TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO
TAHUN 2022
1
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahirabbilalamin
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji
syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Taufiq,
serta Hidayahnya sehingga kita dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Tidak lupa shalawat
serta salam senantiasa tercurahkan kepada Baginda Agung Rasulullah SAW. Yang kita nanti
nantikan syafaatnya di akhirat kelak.
Makalah dengan judul “Standar Tanaga Laboratorium Sekolah” ini untuk memenuhi
tugas mata kuliah Manajemen Laboratorium yang diampu oleh Ibu Vika Puji Cahyani, M.Pd.
Suatu kebanggan bagi kami yang telah diberi kepercayaan oleh dosen pengampu untuk
menjelaskan hal tersebut. Oleh karena itu, dalam penyususnan makalah ini kami berusaha
semaksimal mungkin.
Namun, tidak lepas dari itu semua kami menyadari bahwa makalah ini belum
sepenuhnya baik. Masih terdapat kekurangan dari segi penyusunan bahasa, penulisan,
maupun aspek lainnya. Maka dari itu kami memohon saran dan kritik dari pembaca untuk
memperbaiki makalah kami. Kami berharap makalah ini dapat menambah wawasan, bisa
diambil manfaatnya, dan menginspirasi semua pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................2
DAFTAR ISI .....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................4
A. Latar Belakang ........................................................................................................
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................
C. Tujuan Penulisan ....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................
A. Pengertian Tenaga Laboratorium............................................................................
B. Pentingnya Standar Tenaga Laboratorium .............................................................
C. Standar Tenaga Laboratorium Sekolah ..................................................................
D. Pengelolaan Laboratorium ......................................................................................
E. Fungsional dan Jabatan laboratorium .....................................................................
BAB III PENUTUP...........................................................................................................
A. Kesimpulan .............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
laboratorium adalah tempat sekelompok orang yang melakukan berbagai
macam kegiatan penelitian (riset) pengamatan, pelatihan, dan pengujian ilmiah
sebagai pendekatan antara teori dan praktik dari berbagai disiplin ilmu. Pembelajaran
atau riset-riset pengembangan ilmu tersebut dilakukan terhadap berbagai macam ilmu
yang telah dikenal sebelumnya, atau terhadap ilmu yang baru dikenal. Pada dasarnya,
secara fisik laboratorium juga dapat merujuk pada suatu ruangan tertutup, kamar atau
ruangan terbuka. Dalam Permendiknas No. 26 Tahun 2008, tentang Standar Tenaga
Laboratorium Sekolah/Madrasah, menyebutkan standar tenaga laboratorium
sekolah/madrasah yang mencakup kepala laboratorium sekolah/madrasah, teknisi
Laboratorium sekolah/madrasah, dan tenaga kerja sekolah/madrasah. Tenaga
laboratorium sekolah adalah tenaga pendidikan yang mengabdikan diri dan diangkat
untuk mendukung proses pendidikan di laboratorium sekolah.
Mengingat tersedianya peralatan serta beban kerja yang ada di Laboratorium,
maka di perlukanlah sistem manajemen pengelolaan peralatan laboratorium dan
seluruh kegiatan laboratorium. Manajememen ini meliputi struktur organisasi, dan
pembagian kerja yang terdiri dari Kepala laboratorium, teknisi, dan laboran. Kepala
laboratorium bertugas dalam mengevaluasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan
dalam laboratorium, laboran bertugas membantu pendidik dan peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran di laboratorium, dan teknisi mempunyai keahlian tertentu yang
lebih tinggi dari laboran, yang bertugas membantu pendidik dan peserta didik dalam
pembelajaran di laboratorium sekolah. Sebagaimana tenaga kependidikan lainnya,
tenaga laboratorium sekolah juga merupakan tenaga fungsional. Oleh karena itu
diperlukan adanya kualifikasi, standar kompetensi, dan sertifikasi. Untuk mendukung
proses pembelajaran, maka laboratorium itu harus dilayani oleh tenaga laboratorium
sekolah yang kompeten.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dari tenaga laboratorium?
2. Apa pentinganya standar tenaga laboratorium?
3. Bagaimana standar tenaga laboratorium sekolah?
4. Bagaimana pengelolaan laboratorium?
5. Bagaimana fungsional dan jabatan laboratorium?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari tenaga laboratorium .
2. Untuk mengetahui pentingnya standar tenaga laboratorium.
3. Untuk mengetahui standar tenaga laboratorium.
4. Untuk mengetahui pengelolaan laboratorium.
5. Untuk mengetahui fungsional dan jabatan laboratorium.
4
BAB II
PEMBAHASAN
b) Jalur laboran/teknisi
1) Pendidikan minimal diploma tiga (D3)
2) Berpengalaman minimal 5 tahun sebagai laboran atau teknisi
3) Memiliki sertifikat kepala laboratorium Sekolah/Madrasah dari
perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah.
2. Teknisi Laboratorium Sekolak/Madrasah
Kualifikasi teknisi laboratorium Sekolah/Madrasah adalah sebagai berikut :
a. Minimal lulusan program diploma dua (D2) yang relevan dengan peralatan
laboratorium, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang ditetapkan
oleh pemerintah;
b. Memiliki sertifikat teknisi laboratorium sekolah/madrasah dari perguruan
tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah.
3. Laboran Sekolah/Madrasah Kualifikasi laboran sekolah/madrasah adalah sebagai
berikut:
6
a. Minimal lulusan program diploma satu (D1) yang relevan dengan jenis
laboratorium, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang ditetapkan
oleh pemerintah;
b. Memiliki sertifikat laboran sekolah/madrasah dari perguruan tinggi yang
ditetapkan oleh pemerintah.
D. Pengelolaan Laboratorium
Pengelolaan laboratorium merupakan suatu proses pendayagunaan sumber
daya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara
optimal dengan memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya. Pengelolaan
laboratorium berkaitan dengan pengelola dan pengguna, fasilitas
laboratorium(bangunan, peralatan laboratorium, spesimen biologi, bahan kimia), dan
aktivitas yang di laksanakan di laboratorium yang menjaga keberlanjutan fungsinya.
Pada dasarnya pengelolaan laboratorium merupakan tanggung jawab bersama baik
pengelola maupun pengguna. Oleh karena itu, setiap orang yang terlibat harus
memiliki kesadaran dan merasa terpanggil untuk mengatur, memelihara, dan
mengusahakan keselamatan kerja. Mengatur dan memelihara laboratorium
merupakan upaya agar laboratorium selalu tetap berfungsi sebagaimana mestinya.
Sedangkan upaya menjaga keselamatan kerja mencakup usaha untuk selalu
mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan sewaktu bekerja di laboratorium dan
penanganya bila terjadi kecelakaan
Adapun Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium menurut Peraturan Menpan
– Permenpan RB Nomor 7 Tahun 2019 termasuk jabatan dalam rumpun pendidikan
lainnya. Jabatan Pranata Laboratorium Pendidikan berkedudukan sebagai pelaksana
teknis fungsional di bidang Pengelolaan Laboratorium Pendidikan pada Instansi
Pusat dan Instansi Daerah. Jabatan Pranata Laboratorium Pendidikan merupakan
jabatan karier PNS.
Kategori, Jenjang Jabatan Fungsional dan Pangkat Jabatan Fungsional
Pranata Laboratorium Pendidikan. Berdasarkan Peraturan Menpan – Permenpan RB
Nomor 7 Tahun 2019, Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan
merupakan Jabatan Fungsional yang terdiri atas: a) kategori keterampilan; dan b)
kategori keahlian. Jenjang Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan
kategori keterampilan dari jenjang terendah sampai dengan jenjang tertinggi, terdiri
atas:
a. Pranata Laboratorium Pendidikan Terampil;
b. Pranata Laboratorium Pendidikan Mahir; dan
c. Pranata Laboratorium Pendidikan Penyelia.
7
Tugas jabatan fungsional pranata laboratorium pendidikan.
Menurut PermenPANRB_nomor 7 tahun 2019 Bab IV pasal 6 menjaelaskan bahwa
Tugas Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan yaitu melaksanakan
kegiatan pengelolaan Laboratorium yang meliputi perencanaan,pengoperasian
peralatan dan penggunaan bahan, pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan,
pengevaluasian sistem kerja dan pengembangan kegiatan Laboratorium.
Terdapat struktur dan tugas pokok fungsi jabatan laboratorium diantaranya:
1. Tupoksi Kepala Laboratorium
9
4. Menangani limbah laboratorium sesuai dengan
prosedur yang berlaku
5 5. Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan.
FUNGSI LABORAN
TUGAS POKOK LABORAN
1. Mendata alat dan bahan praktikum.1. Mencatat bahan laboratorium.
2. Mencatat penggunaan bahan laboratorium.
3. Melaporkan penggunaan bahan laboratorium.
4. Mencatat alat-alat pratikum.
2. Mencatat kegiatan praktikum. 1. Mencatat kehadiran guru dan peserta didik.
2. Mencatat penggunaan alat.
3. Mencatat penggunaan penuntun praktikum.
4. Mencatat kerusakan alat.
5. Melaporkan keseluruhan kegiatan pratikum secara
periodik.
3. Merawat ruang laboratorium. 1. Menata ruang laboratorium.
2. Menjaga kebersihan ruangan laboratorium.
3. Mengamankan ruang di dalam laboratorium.
4. Menjaga kebersihan alat yang ada laboratorium.
4. Melayani kegiatan praktikum. 1. Menyiapkan bahan sesuai dengan penuntun
praktikum.
2. Menyiapkan peralatan sesuai dengan penuntun
praktikum.
3. Melayani guru dan peserta didik dalam pelaksanaan
pratikum.
4. Menyiapkan kelengkapan pendukung pratikum
(lembar kerja, rekam data, dan lain-lain).
5. Menjaga kesehatan dan 1. Menjaga kesehatan diri dan lingkungan kerja.
keselamatan kerja di laboratorium.
2. Menggunakan peralatan kesehatan dan keselamatan
kerja di laboratorium.
3. Menangani bahan-bahan berbahaya dan beracun
10
sesuai dengan prosedur yang berlaku.
4. Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan.
BAB III
11
PENUTUP
A. Kesimpulan
12