Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Manajemen Laboratorium

Disusun Oleh :

Cahyo Febri Wijaksono (20010714014)

Chalimatuz Zahra (20010714018)

Salsabila Aliya Rizka (20010714002)

Risma Fitrianingrum (20010714030)

Moh. Firli Ali Adhim (20010714007)

Dosen Pengampu
Ainur Rifki, S.Pd. M.Pd

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga bisa menyusun makalah tentang Manajemen Laboratorium
untuk memenuhi mata kuliah Manajemen Pelayanan Khusus ini dengan tepat pada waktunya.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi subtansi maupun bahasa. Oleh karena itu kami segenap hati menerima segala kritik dan
saran dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Harapan kami semoga makalah
ini bermanfaat bagi semua pihak.

Lamongan, 21 Februari 2021

Penyusun

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .........................................................................................................3


B. Rumusan Masalah ....................................................................................................3
C. Tujuan ......................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

2.2 Pengertian Manajemen Laboratorium ......................................................................5


2.3 Langkah-Langkah Manajemen Laboratorium..........................................................6
2.3 Tujuan Manajemen Laboratorium.............................................................................7
2.4 Ruang Lingkup Manajemen Laboratorium ...............................................................7
2.5 Permasalahan Terkait Manajemen Laboratorium .....................................................7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................................10
B. Saran ......................................................................................................................10

Daftar Pustaka .................................................................................................................11

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Layanan khusus adalah suatu usaha yang tidak secara langsung berhubungan
dengan proses belajar mengajar di kelas, tetapi secara khusus diberikan kepada peserta
didik oleh lembaga pendidikan agar mereka lebih optimal dalam melaksanakan kegiatan
belajar di sekolah. Pada dasarnya, manajemen layanan khusus di sekolah ditetapkan dan
dan diorganisasikan untuk memudahkan atau memperlancar pembelajaran, serta dapat
memenuhi kebutuhan khusus siswa di sekolah. Secara umum layanan khusus peserta
didik adalah wadah untuk membantu, mempermudah dan memperlancar, serta memenuhi
kebutuhan peserta didik dalam mengembangkan kemampuan baik pada aspek akademik
maupun aspek lainnya dalam pendidikan, seperti aspek sosial. Sedangkan manajemen
layanan khusus peserta didik adalah suatu proses kegiatan memberikan pelayanan
kebutuhan kepada peserta didik untuk menunjang kegiatan pembelajaran agar tujuan
pendidikan bisa tercapai secara efektif dan efisien. Apabila layanan khusus sekolah ini
direncanakan secara sistematik, diorganisasikan dan dipimpin dengan sebaik-baiknya,
dikoordinasikan secara berkelanjutan, serta dievaluasi secara berkesinambungan maka
akan membantu meningkatkan pencapaian tujuan pendidikan di sekolah secara efektif
dan efisien.
Layanan khusus tersebut meliputi layanan bimbingan konseling, layanan asrama
sekolah, layanan koperasi sekolah, layanan keamanan dan perparkiran, layanan
perpustakaan, layanan transportasi, layanan rumah peribadatan, layanan usaha kesehatan,
manajemen layanan laboratorium sekolah dan manajemen layanan
Kafetaria atau kantin sekolah. Dan pada kesempatan kali ini kami sebagai penyusun akan
membahas tentang manajemen laboratorium.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian manajemen laboratorium?
2. Apa saja langkah-langkah manajemen laboratorium?
3. Apa saja tujuan manajemen laboratorium?

3
4. Apa saja ruang lingkup manajemen laboratorium?
5. Apa saja permasalahan yang terkait dengan manajemen laboratorium?

C. Tujuan
1. Untuk memahami pengertian dari manajemen laboratorium
2. Untuk mengetahui langkah apa saja di manajemen laboratorium
3. Untuk mengetahui tujuan dari manajemen laboratorium
4. Untuk mengetahui ruang lingkup dari manajemen laboratorium
5. Untuk mengetahui apa saja permasalahan yang terkait dengan manajemen laboratoriu

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manajemen Laboratorium
Manajemen laboratorium (laboratory management) adalah usaha untuk mengelola
laboratorium. Suatu laboratorium dapat dikelola dengan baik sangat ditentukan oleh beberapa
faktor yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Beberapa alat-alat laboratorium yang
canggih, dengan staf profesional yang terampil belum tentu dapat berfungsi dengan baik, jika
tidak didukung oleh adanya manajemen laboratorium yang baik. Oleh karena itu manajemen
laboratorium adalah suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan laboratorium
sehari-hari. Pengelolaan laboratorium akan berjalan dengan lebih efektif bilamana dalam
struktur organisasi laboratorium didukung oleh Board of Management yang berfungsi sebagai
pengarah dan penasehat. Board of Management terdiri atas para senior/profesor yang
mempunyai kompetensi dengan kegiatan laboratorium yang bersangkutan.
Laboratorium yang baik harus dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk memudahkan
pemakaian laboratorium dalam melakukan aktivitasnya. Fasilitas tersebut ada yang berupa
fasilitas umum dan fasilitas khusus. Fasilitas umum merupakan fasilitas yang dapat digunakan
oleh semua pemakai Laboratorium contohnya penerangan, ventilasi, air, bak cuci (sinks),
aliran listrik dan gas. Fasilitas khusus berupa peralatan dan mebelar, contohnya meja
siswa/mahasiswa, meja guru/dosen, kursi, papan tulis, lemari alat, lemari bahan, ruang
timbang, lemari asam, perlengkapan P3K, pemadam kebakaran dan lain-lain. Beberapa hal
yang perlu diperhatikan manajemennya adalah sumber daya manusia, sarana dan prasarana
dan penggunaan laboratorium. Pentingnya pengelolaan laboratorium mencakup hal:
a. Memelihara kelancaran penggunaan laboratorium
b. Menyediakan alat atau bahan yang diperlukan
c. Membuat format peminjaman
d. Pendokumentasian atau pengarsipan
e. Peningkatan laboratorium
Manajemen laboratorium (laboratory management) adalah usaha untuk mengelola
laboratorium. Suatu laboratorium dapat dikelola dengan baik sangat ditentukan oleh
beberapa faktor yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Beberapa alat-alat
laboratorium yang canggih, dengan staf profesional yang terampil belum tentu dapat

5
berfungsi dengan baik, jika tidak didukung oleh adanya manajemen laboratorium yang
baik. Oleh karena itu manajemen laboratorium adalah suatu bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari kegiatan laboratorium sehari-hari. (Suyanto, 2010).
2.2 Langkah-Langkah Manajemen Laboratorium
Langkah-langkahnya meliputi fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, serta penyempurnaan (P4).
Untuk pengelolaan laboratorium secara umum dapat meliputi aspek:
1) Perencanaan
Merupakan pemikiran yang sistematis, analitis, logis tentang semua kegiatan yang
harus dilakukan, langkah-langkah, metode, sdm, tenaga, serta dana yang dibutuhkan agar
mencapai tujuan yang telah ditentukan.
2) Penataan alat serta bahan
Merupakan suatu proses pengaturan alat ataupun bahan di laboratorium agar tertata
dengan baik dan bila membutuhkannya kita dapat mencarinya dengan mudah.
3) Pengadministrasian laboratorium
Adalah suatu proses pencatatan ataupun investarisasi fasilitas serta aktifitas
laboratorium. Dengan pengadministrasian yang tepat maka semua fasilitas serta aktifitas
laboratorium dapat teroganisi dengan sistmatis.
4) Pengamanan, perawatan, serta pengawasan
Di manajemen laboratorium, dalam hal ini berkaitan dengan manajemen mutu,
harus kita desain agar sealu memperbaiki efektifitas serta efisiensi kerjanya, disamping
harus mempertimbangkan kebutuhan semua pihak yang berkepentingan dalam
laboratorium.
Beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam manajemennya adalah sumber
daya manusia, saran dan prasarana dan juga penggunaan labolatorium.
Dalam pengunaan laboratorium baik digunakan untuk praktikum ataupun
penelitian harus menyerahkan jadwal pennguanannya terlebih dahulu, hal ini
dimaksudkan agar tidak terjadi tumpang tindih dalam penggunaan laboratorium.
Selain itu kita juga harus menggunakan peralatan laboratorium saat menggunakan
laboratorium, seperti jas, masker, serta sarung tangan (bila diperlukan) dan juga
mengikuti semua prosedur peminjaman alat serta permintaan bahan yang berlaku.

6
2.3 Tujuan Manajemen Laboratorium
Tujuan manajemen laboratorium ini adalah:
1) Melaksanakan dan mengevaluasi strategi kerja Laboratorium secara efektif dan efisien.
2) Mengevaluasi kinerja, meninjau, dan mengkaji ulang proses serta melakukan berbagai
penyesuaian dan koreksi jika terdapat penyimpangan di dalam pelaksanaan strategi kerja
di Laboratorium.
3) Senantiasa memperbaharui strategi yang kita rumuskan agar sesuai dengan
perkembangan lingkungan eksternal/kebutuhan pasar
4) Senantiasa meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman peluang yang
ada.
5) Senantiasa melakukan inovasi untuk mengembangkan Laboratorium (Learning &
Cookbook, n.d.)
2.4 Ruang Lingkup Manajemen Laboratorium
Ruang lingkup laboratorium adalah:
1) Pengelola laboratorium
2) Manajemen fasilitas laboratorium
3) Manajemen kegiatan laboratorium
4) Keuangan laboratorium
5) Data dan dokumen
2.5 Permasalahan Terkait Manajemen Laboratorium
1) Sumber Daya Manusia
Tahun 2007, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 26 Tahun 2008,
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 35 Tahun 2010 Tentang Petunjuk
Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dan .Pedoman
PK Guru dengan Tugas Tambahan Kepala Laboratorium/Bengkel Sekolah/Madrasah.
Di lapangan, banyak terjadi kepala laboratorium masih melakukan banyak tugas lain.
Padahal untuk kepala laboratorium sendiri sudah dihargai 12 jam. Berdasarkan
pengalaman, kalau dihitung 12 jam tersebut tidaklah cukup. Apalagi untuk
menyiapkan perangkat-perangkat laboratorium yang sebelumnya belum ada.
Demikian juga, jika tenaga laboran atau teknisi sekedar diambilkan dari staff TU,

7
misalnya. Seringnya akan terjadi bentrok tugas di antara sebagai laboran atau teknisi
dengan sebagai staff TU.
2) Keterbatasasaranadaprasarana
Adanya bantuan berupa gedung laboratorium maupun peralatannya bukan berarti
tidak ada masalah yang timbul. Misalnya, jika kondisi gedungnya jauh dari pusat
sekolah akan rawan pencurian. Demikian juga bantuan alat dan bahan yang yang
biasanya terbatas jumlahnya harus dicari pemecahannya. Lemahnya Administrasi
Masalah administrasi terkait langsung dengan ketersediaan tenaga administrasi di
laboratorium, khususnya kepala laboratorium. Dengan pengangkatan kepala
laboratorium yang dihargai setara dengan 12 jam mengajar, diharapkan administrasi
laboratorium dapat disusun dengan rapi dan lengkap. Tetapi sayangnya, referensi
mengenai perangkat laboratorium yang sesuai tuntutan PK Guru dengan tugas
tambahan kepala laboratorium sangatlah terbatas. Yang banyak ditemukan, ya
perangkat standarnya saja.
3) Lemahnya dukungan sekolah
Seringkali laboratorium dijadikan alternatif ruang pertemuan bagi sekolah.
Ketimbang membongkar pembatas kelas atau menggunakan sebuah kelas, lebih
mudah menggunakan ruang laboratorium yang relatif luas. Demikian juga, ketika
laboratorium, masih dianggap sebelah mata oleh sekolah, maka alokasi dana yang ke
arah pengembangan laboratorium sangat terbatas bahkan mungkin tidak ada
4) Perkembangan ICT
Perkembangan ICT sangat pesat. Hal ini bisa ditandai dengan merebaknya konten-
konten multimedia yang begitu menarik, baik melalui internet, iklan, surat kabar,
majalah, bahkan iklan-iklan di pinggir jalan.
Dengan begitu banyaknya konten seperti itu, perlu dipertanyakan kembali apakah
sumber belajar (buku, lks) masih relevan pada saat sekarang. Dipungkiri atau tidak,
sebagai guru atau pemerhati pendidikan seharusnya bukan sekedar melarang
siswanya mengakses konten-konten “sampah”, terutama melalui internet. Tetapi,
mari bersama-sama membuat konten-konten “tandingan” yang akan membuat siswa
lebih tertarik pada konten yang kita buat. Konten tersebut bisa dalam bentuk
presentasi pembelajaran, multimedia pembelajaran, e-book interaktif, game edukasi

8
dan lain-lain.
Kembali ke fungsi laboratorium sebagai pusat pembelajaran IPA khususnya, perlu
dipertimbangkan kembali untuk mewujudkan laboratorium yang berbasis teknologi
informasi. Selain untuk menghadapi tantangan dari perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi, juga banyaknya sumber-sumber daya di internet yang
dapat digunakan untuk kepentingan pendidikan maupun riset.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Manajemen laboratorium (laboratory management) adalah usaha untuk mengelola


laboratorium. Suatu laboratorium dapat dikelola dengan baik sangat ditentukan oleh beberapa
faktor yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Beberapa alat-alat laboratorium yang
canggih, dengan staf profesional yang terampil belum tentu dapat berfungsi dengan baik, jika
tidak didukung oleh adanya manajemen laboratorium yang baik. Oleh karena itu manajemen
laboratorium adalah suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan laboratorium
sehari-hari.

3.2 SARAN

Untuk para pengguna ataupun yg bertugas lebih hati-hati lagi dalam menggunakan lab
agar tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan. Makalah ini jauh dari kata sempurna dan
masih terdapat banyak kekurangan disana dan disini dalam penulisan dan penyusunan atas
rumus masalahnya. Dimohonkan kepada pembimbing dan pembaca makalah ini dapat
diberikan saran yang sebanyak-banyaknya agar kami dapat melakukan penulisan yang lebih
baik lagi dikemudian hari.

10
Daftar Pustaka

https://www.updateinfoo.com/2020/04/makalah-manajemen-laboratorium.html

Learning, M., & Cookbook, R. (n.d.). No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者における


健康関連指標に関する共分散構造分析Title.

Suyanto. (2010). Manajemen Operasional Laboratorium. Universitas Negeri Yogyakarta, 2005,


13–42. https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/7732/Bab
2.pdf?sequence=9

https://idmanajemen.com/manajemen-laboratoium/

http://chem.eng.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/5/2012/11/05-SOP-Management-
Laboratorium.pdf

https://arsyadriyadi.blogspot.com/2015/01/permasalahan-dalam-pengembangan.html

11

Anda mungkin juga menyukai