Anda di halaman 1dari 11

Pengertian dan Kedudukan Manajemen Laboratorium

(Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Laboratorium)


Dosen Pengampu : Deni Supriadi., S.S.,M.A.

Disusun Oleh :
Almaidah Nurkarimah (20204002)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


SEMESTER VI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-MA’ARIF CIAMIS
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
Jl. Umar Soleh Imbanagara Raya Telp. (0265) 772589 Ciamis Jawa Barat 46211

E-mail : stai.almaarif@yahoo.co.id
KATA PENGANTAR
Segala puji kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Taufik dan
hidayahnya. Rahmat dan magfiroh-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah sebagai salah satu tugas terstruktur Konsep Manajemen Laboratorium
yang berjudul "Pengertian dan Kedudukan Manajemen Laboratorium" dengan
sebaik-baiknya. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada suri
tauladan kita yakni Rasulullah SAW.
Ini merupakan salah satu tugas terstruktur untuk dapat memperoleh nilai
mata kuliah Manajemen Laboratorium. Sejauh ini penyusun menyadari
sepenuhnya masih banyak kekurangan pada penulisan tugas ini, makalah yang
saya susun dari beberapa dari sumber internet , buku , dan Ilmu yang saya ketahui.
Batasnya kemampuan dan pengetahuan yang menyusun.
Dalam penulisan makalah ini, penulis mendapat bimbingan dan bantuan
dari berbagai pihak, oleh karena itu perkenankanlah pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dosen Pengampu Manajemen Laboratorium yakni bapak Dosen Pengampu :
Deni Supriadi S.S., M.A.
2. Orang Tua saya yang telah mendukung dalam segala hal.
Makalah ini dan penulis mengharapkan yang membangun dari pembaca
untuk penulisan laporan yang lebih baik lagi, serta makalah ini bermanfaat bagi
semua pembaca.

Ciamis, Februari 2023

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Laboratorium
B. Kedudukan Manajemen Laboratorium
C. Perangkat Manajemen Laboratorium
D. Langkah-langkah Manajemen Laboratorium
E. Tujuan Manajemen Laboratorium
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Saran

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laboratorium adalah bagian integral dalam bidang akademik terkhusus sains,
karena seorang saintis selalu bekerja dilaboratorium, maka dari itu
manajemen laboratorium perlu direncanakan seiring dengan perencanaan
akademik (program dan anggarannya). Penataan laboratorium dari segi
administrasi setingan tempat sampai peletakan alat-alat dan bahan
laboratorium jika tertata rapi maka proses belajar dan penelitian pun akan
berjalan lancar.
Peranan laboratorium sangat besar dalam menentukan mutu pendidikan
karena laboratorium lah yang menghasilkan karya-karya ilmiah yang
membanggakan, yang tak dapat dihasilkan oleh institusi lainnya. Sehingga
bagi perguruan tingi yang bermutu, laboratorium menjadi bagian yang
dikedepankan.
Pengajaran melalui praktikum laboratorium adalah kegiatan penerapan
metode ilmiah oleh pelajar. Terdapat banyak klaim bahwa kegiatan praktikum
laboratorium dapat meningkatkan sikap kritis, keterampilan proses sains,
ataupun sikap ilmiah pelajar.
Laboratorium dikatakan dikelola dengan baik jika ditentukan oleh beberapa
faktor yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Beberapa alat-alat
laboratorium yang canggih, dengan staf propesional yang terampil belum
tentu dapat beroperasi dengan baik, jika tidak didukung olch adanya
manajemen Laboratorium yang baik
Manajemen laboratorium, dalam hal manajemen mutu, harus didesain untuk
selalu memperbaiki efektifitas dan efisiensi kerjanya, disamping harus
mempertimbangkan kebutuhan semua pihak yang berkepentingan. Beberapa
hall yang perlu diperhatikan manajemennya adalah sumber daya manusia
sarana dan prasarana serta penggunaan laboratorium.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Laboratorium?
2. Bagaimana Kedudukan Manajemen Laboratorium?
3. Apa saja perangkat dalam manajemen laboratorium?
4. Apa saja Langkah-langkah Manajemen laboratorium?
5. Apa tujuan dari manajemen laboratorium?
C. TUJUAN MASALAH
1. Mendeskripsikan Manajemen Laboratorium
2. Mendeskripsikan kedudukan Manajemen Laboratorium
3. Mendeskripsikan perangkat manajemen laboratorium
4. Mendeskripsikan Langkah-langkah manajemen laboratorium
5. Mendeskripsikan tujuan manajemen laboratorium

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Laboratorium
Manajemen adalah sebuah proses untuk mengatur sesuatu yang dilakukan
oleh sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai tujuan organisasi
tersebut dengan cara bekerja sama memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.
Secara etimologi kata manajemen diambil dari bahasa Perancis kuno, yaitu
menagement, yang artinya adalah seni dalam mengatur dan melaksanakan.
Manajemen dapat juga didefinisikan sebagai upaya perencanaan,
pengkoordinasian, pengorganisasian dan pengontrolan sumber daya untuk
mencapai sasaran secara efisien dan efektif. Efektif dalam hal ini adalah
mencapai tujuan sesuai perencanaan, sedangkan efisien adalah melaksanakan
pekerjaan dengan benar, teroganisir, dan selesai sesuai jadwal.
Manajemen laboratorium (laboratory management) adalah usaha untuk
mengelola laboratorium. Suatu laboratorium dapat dikelola dengan baik
sangat ditentukan oleh beberapa faktor yang saling berkaitan satu dengan
yang lainnya. Beberapa alat-alat laboratorium yang canggih, dengan staf
profesional yang terampil belum tentu dapat berfungsi dengan baik, jika tidak
didukung oleh adanya manajemen laboratorium yang baik. Oleh karena itu
manajemen laboratorium adalah suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan
dari kegiatan laboratorium sehari-hari.
Laboratorium Suatu manajemen lab yang baik memiliki sistem organisasi
yang baik, uraian kerja (job description) yang jelas, pemanfaatan fasilitas
yang efektif, efisien, disiplin, dan administrasi lab yang bai. Mengelola Lab
dengan baik, adalah menjadi tujuan utama, sehingga semua pekerjaan yang
dilakukan dapat berjalan dengan lancar. Dalam penanganannya harus dikelola
oleh Kepala Laboratorium yang ahli, terampil di bidangnya dan berdedikasi
tinggi serta penuh tanggung jawab, termasuk peranan tenaga laborannya yang
bertanggung jawab atas semua kegiatan operasional yang dilakukan di
laboratorium masing-masing. Keamanan dan keselamatan laboratorium, serta
keselamatan kerja di laboratorium merupakan faktor penting dalam
pengelolaan (manajemen) laboratorium.
Hal ini perlu perhatian dari penanggung jawab kegiatan laboratorium.
Penanggung jawab pelaksana kegiatan tidak boleh membiarkan praktikan
melakukan kegiatan tanpa pengawasan dan bimbingannya; terutama kepada
murid-murid yang masih hijau dalam melakukan kegiatan di laboratorium.
Oleh sebab itu, penanggung jawab pelaksana kegiatan laboratorium harus
bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan laboratorium pada
umumnya serta keselamatan kerja praktikan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Manajemen laboratorium adalah kemampuan
dan keterampilan khusus untuk melakukan kegiatan di laboratorium, baik
dengan orang lain maupun melalui orang lain dalam mencapai tujuan tertentu.
manajemen laboratorium terkandung dalam pengelolaan laboratorium sebagai
lokasi praktik yang secara rinci terdiri dari alat dan bahan kimia, fasilitas
infrastruktur laboratorium, dan proses implementasi praktis.
B. Kedudukan Manajemen Laboratorium
Dikemukakan pada PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan Pasal 42 ayat (2) serta Pasal 43 ayat (1) dan ayat (2) bahwa:
1. Pasal 42
(2) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi
lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik,
ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel
kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat
berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan
ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran
yang teratur dan berkelanjutan.
2. Pasal 43
(1) Standar keragaman jenis peralatan laboratorium ilmu pengetahuan
alam (IPA), laboratorium bahasa, laboratorium komputer, dan peralatan
pembelajaran lain pada satuan pendidikan dinyatakan dalam daftar yang
berisi jenis minimal peralatan yang harus tersedia.
(2) Standar jumlah peralatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dinyatakan dalam rasio minimal jumlah peralatan perpeserta didik.
Untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas, laboratorium harus dikelola
dan dimanfaatkan dengan baik. Sebagus dan selengkap apapun suatu
laboratorium tidak akan berarti apa-apa bila tidak ditunjang oleh manajemen
yang baik. Manajemen dapat didefinisikan sebagai kegiatan mengelola
berbagai sumber daya dengan cara bekerja sama dengan orang lain melalui
proses tertentu untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Pemanfaatan laboratorium yang efektif akan dapat meningkatkan
keberhasilan kegiatan pembelajaran. Dalam memanfaatkan laboratorium
melibatkan aspek-aspek kemampuan guru dalam menggunakan alat dan
bahan, ketersediaan/kelengkapan sarana prasarana laboratorium dan teknis
pengelolaan yang efektif. Agar pemanfaatan laboratorium berjalan baik, maka
laboratorium tersebut haruslah dikelola dengan baik.Pengelolaan
laboratorium didukung oleh manajeman laboratorium. Manajemen
laboratorium merupakan usaha untuk mengelola laboratorium, yang
keberhasilan nya ditentukan oleh faktor yang saling berkaitan antara satu
sama lain.
C. Perangkat dalam Manajemen Laboratorium
Untuk mengelola laboratorium yang baik harus dipahami perangkat-
perangkat manajemen laboratorium, yaitu:
1. Tata Ruang
2. Alat yang baik dan terkalibrasi
3. Infrastruktur
4. Administrasi laboratorium
5. Organisasi laboratorium
6. Fasilitas Pendanaan
7. Inventarisasi dan keamanan
8. Pengamanan laboratorium
9. Disiplin yang tinggi
10. Keterampilan SDM
11. Peraturan dasar
12. Penangan masalah umum
13. Jenis-jenis pekerjaan
Semua perangkat-perangkat tersebut di atas, jika dikelola secara optimal akan
mendukung terwujudnya penerapan manajemen laboratorium yang baik.
Dengan demikian manajemen laboratorium dapat dipahami sebagai suatu
tindakan pengelolaan yang kompleks dan terarah, sejak dari perencanaan tata
ruang sampai dengan perencanaan semua perangkat penunjang lainnya.
Dengan demikian sebagai pusat aktivitasnya adalah tata ruang .
D. Langkah-langkah Manajemen Laboratorium
Untuk manajemen laboratorium secara umum dapat mencakup aspek:
1. Perencanaan, Ini adalah pemikiran sistematis, analitis, logis tentang
semua kegiatan yang harus dilakukan, langkah-langkah, metode, SDM,
Daya, dan dana yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang ditentukan.
2. Penataan Alat dan Bahan, Ini adalah proses menetapkan alat atau materi
di laboratorium untuk diatur dengan baik dan jika dibutuhkan, bisa
ditemukan denga mudah.
3. Pengadministrasian Laboratorium, Adalah proses perekaman atau
investasi fasilitas dan kegiatan laboratorium. Dengan administrasi yang
tepat, semua fasilitas dan kegiatan laboratorium dapat menjadi ketapar.
4. Pengamanan, Perawatan, serta Pengawasan, Dalam manajemen
laboratorium, dalam hal ini terkait dengan manajemen kualitas, kita harus
merancang sehingga terjadinya untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi pekerjaan, selain harus mempertimbangkan kebutuhan semua
pihak yang berkepentingan di laboratorium. Beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam manajemen adalah sumber daya manusia, saran dan
infrastruktur dan penggunaan tenaga kerja. Selain itu, kami juga harus
menggunakan peralatan laboratorium saat menggunakan laboratorium,
seperti setelan, masker, dan sarung tangan (jika perlu) dan juga mengikuti
semua prosedur untuk meminjam alat dan permintaan untuk bahan yang
berlaku.
E. Tujuan Manajemen Laboratorium
Berikut ini adalah tujuan menggunakan laboratorium untuk studi untuk siswa
atau siswa:
 Menyeluruh dalam melaksanakan pengamatan dan dengan hati-hati dalam
perekaman selama pengamatan.
 Dapat menginterpretasikan hasil percobaan untuk mendapatkan penemuan
dan dapat memecahkan masalah.
 Mampu merencanakan dan melakukan eksperimen.
 Terampil dalam menggunakan alat laboratorium.
 Menumbuhkan sikap positif terhadap kegiatan praktis.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Agar semua kegiatan yang dilakukan di dalam laboratorium dapat berjalan
dengan lancar, dibutuhkan sistem pengelolaan operasional laboratorium yang
baik dan sesuai dengan situasi kondisi setempat. Untuk mencapai hal tersebut,
beberapa hal yang telah dijelaskan di atas, perlu diperhatikan. Peran Kepala
Laboratorium sangat penting dalam menerapkan proses manajemen
pengelolaan laboratorium di Sekolah Dasar maupun di Madrasah Ibtidaiyah,
termasuk dukungan keterampilan dari segala elemen yang ada di dalamnya.
B. Saran
Demikianlah saya benar-benar menyelesaikan makalah ini dengan
kemampuan saya sendiri. Semoga dengan makalah ini yang berjudul Konsep
Kedudukan dan Ragam dalam Bimbingan dan konseling dapat bermanfaat
bagi pembacanya. Dengan asumsi atas kesalahan dalam makalah ini, kami
terima saran apapun yang memberikan analisis dan ide dengan tujuan agar
makalah ini nantinya lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Djas, Fachri, 1998. Manajemen Laboratorium (Laboratory Management).


Penataran Pengelolaan Laboratorium (Laboratory Management). Fakultas
Kedokteran USU, Medan

Soemardjo, dan Sumardjito. 1996. Aturan Perundangan Bangunan dan


Sarana/Prasarana Sekolah . Yogyakarta: FPTK IKIP

Indrawan, Irjus.(2020). Manajemen Laboratorium pendidikan, Pasuruan: Media


Qiara

Saputro, Nurul.(2022). Manajemen Laboratorium.


(https://idmanajemen.com/manajemen-laboratoium/ diakses: 23 Februari
2023).

Anda mungkin juga menyukai