Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah pengelolaan laboratorium AUD.
Disusun Oleh :
Nama : DINA WATI
NPM : 2101041003
1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya serta karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah ini tentu masih banyak kekurangannya. Maka dari itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi menyempurnakan makalah ini. Demikian
yang dapat penulis sampaikan, semoga para pembaca dapat mengambil manfaat dan
pelajaran dari makalah ini.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Metro, 1 Maret 2023
Dina Wati
2
DAFTAR ISI
Halaman Depan..........................................................................................................i
Kata Pengantar...........................................................................................................ii
Daftar Isi.....................................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan....................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan............................................................................................1
BAB II Pembahasan...................................................................................................2
A. Pengertian Manajemen Laboratorium............................................................2
B. Kedudukan Manajemen Laboratorium...........................................................3
C. Fungsi Manajemen Laboratorium..................................................................4
Daftar Pustaka
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laboratorium merupakan salah satu prasarana pendidikan, yang dapat digunakan
sebagai tempat berlatih para peserta didik dalam memahami konsep-konsep dengan
melakukan percobaan dan pengamatan. Dengan demikian, laboratorium merupakan bagian
yang integral tidak dapat dipisahkan dari suatu pengajaran di dalam kelas. Keberadaan
laboratorium diperlukan untuk memberikan pengalaman langsung dari aplikasi teori yang
diterima melalui kegiatan laboratorium/praktikum, untuk menunjang kegiatan belajar
mengajar di kelas.
Dilihat dari fungsinya,pertama laboratorium menjadi tempat bagi pendidik untuk
mendalami konsep,mengembangkan metode pembelajaran, memperkaya pengetahuan dan
keterampilan, dan sebagainya. Kedua, sebagai tempat bagi peserta didik untuk belajar,
memahami, mengembangkan keterampilan, dan mengaplikasikan tentang teori yang telah
didapat waktu pembelajaran didalam kelas.
Berkaitan dengan hal di atas maka peranan laboratorium menjadi sangat penting,
karena laboratorium merupakan pusat proses belajar mengajar untuk mengadakan
percobaan, penyelidikan, atau penelitian dalam perkuliahan . Dengan demikian
laboratorium mempunyai fungsi sebagai tempat kegiatan penunjang dari kegiatan kelas,
atau sebaliknya kegiatan kelas menjadi penunjang kegiatan laboratorium.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen laboratorium?
2. Bagaimana kedudukan manajemen laboratorium?
3. Apa fungsi manajemen laboratorium?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan manajemen laboratorium.
2. Mengetahui bagaimana kedudukan manajemen laboratorium.
3. Mengetahui fungsi manajemen laboratorium.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
dan secara antusias. Setelah rencana ditetapkan, ditentukan kapada siapa yang
melaksanakannya dengan membagi pekerjaan dan mendorong personil melaksanakannya
maka dilakukan pengawasan sebagai tindakan mengawasi pekerjaan agar terlaksana
sesuai rencana yang ditetapkan.2
2
Ibid. Hal. 32
3
Afreni. Harnidah, Novita Sari., dan Retni Budianingsih. Manajemen Laboratorium Beberapa SMA
Swasta di Kota Jambi. Jurnal Sainmatika, No. 7 Vol. 1 2013. Hal. 2
4
Rus Setyaningrum, . Efektivitas Pelaksanaan Praktikum Fisika Siswa SMA Negeri Kabupaten
Purwokerto. Jurnal Berkala Pendidikan Fisika. No. 3 Vol. 1. 2017. Hal. 83- 84
6
a. Standar keragaman jenis peralatan laboratorium ilmu pengetahuan alam (IPA),
laboratorium bahasa, laboratorium komputer, dan peralatan pembelajaran lain
pada satuan pendidikan dinyatakan dalam daftar yang berisi jenis minimal
peralatan yang harus tersedia.
b. Standar jumlah peralatan sebagaimana dimaksud pada ayat
c. Dinyatakan dalam rasio minimal jumlah peralatan peserta didik.
7
Pengawasan sebenarnya merupakan upaya sistematis untuk menetapkan standar
prestasi sesungguhnya dengan standar yang telah ditetapkan. Dengan adanya
perencanaan akan diketahui adanya penyimpangan langkah yang kemudian dapat
dilakukan pengukuran signifikansi penyimpangan itu. Oleh karena itu
pengawasan harus didasarkan pada perencanaan. Perencanaan yang jelas,
lengkap, dan terpadu akan mampu meningkatkan efektivitas pengawasan
c. Perencanaan yang proporsional akan membawa efektivitas dan efisiensi
Dengan adanya perencanaan, seorang pemimpin laboratorium akan berusaha
untuk mencapai tujuan dengan biaya yang paling kecil dan menghasilkan produk
yang lebih besar. Oleh karena itu, dalam penyusunan rencana perlu diantisipasi
adanya akibat- akibat yang tidak dikehendaki dan sedapat mungkin dihindarkan
atau setidaknya dikurangi.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan atau penggerakan yang dilakukan setelah sebuah organisasi
memiliki perencanaan dan pengorganisasian dengan memiliki struktur organisasi
termasuk tersedianya personil sebagai pelaksana sesuai kebutuhan unit/satuan yang
dibentuk. Di antara kegiatannya yaitu melakukan pengarahan, bimbingan dan
komunikasi.
Pengarahan (directing) berarti memelihara, menjaga dan memajukan organisasi
melalui setiap personal, baik struktural maupun fungsional agar setiap kegiatannya
tidak terlepas dari usaha mencapai tujuan.Pengarahan di sini berfungsi agar kegiatan
yang dilakukan bersama tetap melalui jalur yang telah ditetapkan dan tidak terjadi
penyimpangan6. Pengarahan seorang pemimpin sangat dibutuhkan dalam mengelola
laboratorium sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pembelajaran di lembaga
tersebut.
Adapun langkah-langkah pelaksanaan kegiatan laboratorium adalah :
a. Awal semester sebaiknya menyusun program semester atau tahunan sesuai
kegiatan lab yang ditandatangani Kepala. Tujuan penyusunan program ini adalah
mengidentifikasi kebutuhan alat atau bahan yang dibutuhkan untuk kegiatan
praktikum selama satu semester atau tahunan dan menyusun jadwal bagi
penanggung jawab teknis agar tidak terjadi tumbukan dalam pemakaian.
b. Setiap akan melaksanakan praktikum, sebaiknya mengisi format permintaan /
6
Syaiful Sagala. Administrasi Pendidikan Kontemporer. (Bandung: Alfabeta, 2000), Hal. 58
8
peminjaman alat/bahan yang kemudian diserahkan kepada laboran minimal
seminggu sebelum pelaksanaan, sehingga laboran secara dini dapat
mempersiapkan dan mengecek ada tidaknya alat/bahan yang dibutuhkan.
c. Setelah kegiatan lab selesai sebaiknya mengisi buku harian untuk mengetahui
kejadian-kejadian selama kegiatan lab serta untuk keperluan supervisi.
d. Alat/bahan yang telah selesai digunakan segera dibersihkan dan disimpan
kembali di tempat semula.
3. Pengawasan
Pengawasan atau sering disebut pula supervisi ditentukan oleh apa yang telah
dilakukan, yaitu evaluasi terhadap tindakan dan bila perlu menggunakan pengukuran
koreksi sehingga tindakan tersebut sesuai dengan rencana Kegiatan pengawasan yang
dilakukan oleh pengelola laboratorium yaitu:
a. Melakukan checklist day to day, yaitu selalu mengontrol kegiatan laboratorium
setiap hari dan mengawasi kegiatan praktikum.
b. Memonitor penataan barang-barang laboratorium, serta menjaga dan memonitor
keutuhan fungsi dari barangbarang laboratorium tersebut.
c. Melakukan pengecekan penerimaan peserta penelitian di laboratorium serta
melakukan pemantauan hasil penelitian, praktik, ataupun eksperimentasi yang
dilakukan di laboratorium.
d. Melakukan counseling dengan sesama pengelola laboratorium.7
4. Pengorganisasian
Pengelola laboratorium terdiri atas koordinator laboratorium, kepala
laboratorium, teknisi laboratorium, dan laboran. Koordinator laboratorium
membawahi para kepala laboratorium yang ada di sekolah. Kepala laboratorium
membawahi dua bagian yaitu, teknisi dan laboran. Pengorganisasian dapat diartikan
sebagai pelaksanaan dalam pengadministrasian, perawatan, pengamanan, serta
perencanaan untuk pengembangan secara efektif dan efisien. Sesuai dengan fungsi
laboratorium sekolah, sebagai salah satu fasilitas penunjang proses pembelajaran,
maka kedudukan laboratorium dalam organisasi sekolah berada di bawah koordinasi
Wakil Kepala Sekolah dengan penugasan dari Kepala Sekolah.8
7
Richard Decaprio, Tips Mengelola Laboratorium Sekolah. 79
8
Tim Ahli Program STEP-2. Manajemen Laboratorium IPA (Departemen Agama Republik Indonesia,
2007). Hal. 2
9
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen adalah sebuah proses untuk mengatur sesuatu yang dilakukan oleh
sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut dengan cara
bekerja sama memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Suatu laboratorium dapat
dikelola dengan baik sangat ditentukan oleh beberapa faktor yang saling berkaitan satu
dengan yang lainnya. Dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas, laboratorium harus
dikelola dan dimanfaatkan dengan baik. Sebagus dan selengkap apapun suatu
laboratorium tidak akan berarti apa-apa bila tidak ditunjang oleh manajemen yang baik.
Pemanfaatan laboratorium yang efektif akan dapat meningkatkan keberhasilan
kegiatan pembelajaran. Dalam memanfaatkan laboratorium melibatkan aspek-aspek
kemampuan guru dalam menggunakan alat dan bahan, ketersediaan/kelengkapan sarana
prasarana laboratorium dan teknis pengelolaan yang efektif. Pengembangan laboratorium
memerlukan perencanaan yang matang yang dalam pengembangannya perlu dipikirkan
tentang SDM, sumber informasi, sistem dan sumber dana dengan tetap memperhatikan
manajemen, peran, dan keahlian yang dimiliki. Pengarahan seorang pemimpin sangat
dibutuhkan dalam mengelola laboratorium sebagai upaya untuk meningkatkan mutu
pembelajaran di lembaga tersebut.
11
DAFTAR PUSTAKA
12