Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengertian Evaluasi Sistem Kerja Laboratorium


Menurut Arikunto yang dikutip dari jurnal yang berjudul Konsep
Evaluasi Pendidikan dalam Perspektif Al-Qur’an, istilah evaluasi berasal
dari bahasa inggris, evaluation yang berarti tindakan atau proses untuk
menentukan nilai sesuatu.1 Kemudian menurut Wirawan yang dikutip dari
Jurnal Scholaria yang berjudul Pentingnya Evaluasi Program di Institusi
Pendidikan, bahwa evaluasi itu sebagai riset untuk mengumpulkan,
menganalisis dan menyajikan informasi yang bermanfaat mengenai objek
evaluasi, menilainya dan membandingkannya dengan indikator evaluasi
kemudian hasilnya dipergunakan untuk mengambil keputusan mengenai
objek evaluasi.2
Lalu menurut Chabib Toha yang dikutip dari Jurnal Evaluasi Belajar
Peserta Didik, evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk
mengetahui keadaan objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya
dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan.3 Pada
umumnya evaluasi bisa dijelaskan sebagai suatu pemeriksaan terhadap
pelaksanaan suatu program yang telah dilakukan dan yang akan digunakan
untuk meramalkan, memperhitungkan, dan mengendalikan pelaksanaan
program kedepannya agar jauh lebih baik.
Evaluasi biasanya dilakukan pada suatu organisasi ataupun
sekelompok komunitas tertentu pasca melaksanakan sebuah kegiatan
dengan harapan dapat meningkatkan kualitas dari kegiatan tersebut. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah suatu tindakan menilai,
menyimpulkan, membandingkan, serta memperbaiki kegiatan ataupun
program yang telah dilaksanakan dengan kegiatan yang akan datang,
dengan harapan dapat meningkatkan kualitas dari kegiatan tersebut.
Dengan adanya evaluasi, kita dapat mengetahui sejauh mana keberhasilan
atas projek ataupun kegiatan yang telah kita lakukan.

1
Syahril, “Konsep Evaluasi Pendidikan dalam Perspektif Al-Qur’an”, Jurnal Hunafa, Vol.4
No.4, Desember 2007, hlm.306.
2
Munthe, Ashiong P., “Pentingnya Evaluasi Program di Institusi Pendidikan”, Jurnal
Scholaria, Vol.5 No.2, Mei 2015, hlm.2.
3
B. Mahirah, “Evaluasi Belajar Peserta Didik”, JURNAL IDAARAH, Vol.1 No.2, Desember,
hlm. 258.
Mengenai pengertian sistem kerja, menurut KBBI merupakan
rangkaian tata kerja dan prosedur kerja yang kemudian membentuk suatu
kebulatan pola tertentu dalam rangka melaksanakan suatu bidang
pekerjaan.4 Menurut Irawan yang dikutip dari jurnal yang berjudul
Perbaikan Sistem Kerja untuk Meningkatkan Produktivitas, bahwa sistem
kerja adalah serangkaian aktivitas yang dipadukan untuk menghasilkan
suatu benda atau jasa yang menghasilkan kepuasan pelanggan ataupun
keuntungan perusahaan.5 Sama halnya dengan sistem kerja pada
laboratorium, sistem kerja pada laboratorium pada umumnya melibatkan
faktor manusia dan alat ataupun mesin.
Jadi dengan mengkombinasikan antara manusia dan alat tersebut,
diharapkan dapat menghasilkan suatu sistem kerja yang konsisten dan
hasil kerja yang berkualitas yang akan berdampak pada laboratorium itu
sendiri. Sistem kerja laboratorium ini dibentuk berdasarkan ketentuan SOP
(Standard Operasional Prosedur), dimana SOP merupakan pedoman yang
terdokumentasi secara jelas, lengkap dan rinci mengenai proses, tugas, dan
peran setiap individu atau kelompok yang dilakukan sehari-hari di dalam
suatu organisasi.6
Dengan mengacu kepada SOP, pelaksanaan sistem kerja pada
laboratorium diharapkan dapat lebih terstruktur dan terarah. Kemudian
keuntungannya apabila sistem kerja mengacu pada SOP, dapat
meminimalisir adanya kerusakan alat-alat laboratorium dan adanya
kecelakaan kerja pada laboratorium. Jadi, dari keseluruhan dapat
disimpulkan bahwa evaluasi sistem kerja laboratorium adalah suatu proses
menilai, menyimpulkan, dan membandingkan segala aktivitas kerja
laboratorium yang telah terlaksana dengan aktivitas yang akan dilakukan
dengan tujuan untuk mencari kekurangannya untuk selanjutnya dilakukan

4
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
5
Mindhayani, Iva dan Hari Purnomo, “Perbaikan Sistem Kerja untuk Meningkatkan
Produktivitas Karyawan”, Jurnal PASTI, Vol.X No.I, hlm.99.
6
Rachmi, Annisa.dkk, “Pembuatan Standard Operating Procedur (SOP) Service Desk
Berdasarkan Kerangka Kerja Itil V3 dengan Menggunakan Metode Analisis Gap Layanan”, Jurnal
Teknik Pomits, Vol.3 No.2, hlm.176.
perbaikan guna menjadikan sistem kerja laboratorium yang jauh lebih
berkualitas.

Anda mungkin juga menyukai