Disusun oleh :
Kelompok VI
MIFTAHUSSA’ADAH 1811216012
UNIVERSITAS ANDALAS
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-
Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah mata kuliah “KEPEMIMPINAN”. Kemudian sholawat
dan salam kita sampaikan kepada nabi Muhammad SAW yang telah meberikan
panduan hidup yakni Al-Quran dan Hadits untuk keselamatan umat di dunia.
I. PENDAHULUAN .........................................................................1
1.3. Tujuan.....................................................................................2
II. PEMBAHASAN
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan...............................................................................14
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu gaya Kepengikutan
2. Untuk mengetahui apa teori gaya kepengikutan.
3. Mengetahui bagaimana gaya kepengikutan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pemain pertandingan
Kepengikutan ini ditandai dengan peningkatan diri sendiri tinggi dan
perlindungan diri tinggi dari kegagalan. Pemain pertandingan sensitif
terhadap politik organisasi dan jika berupaya tetap berkuasa sangat
bernilai bagi pemipin. Akan tetapi pengikt jenis ini defensif dan
resistean terhadap perubahan.
2. Pencapaian prestasi
Para pengikut pencapaian prestasi adalah pengikut yang menyenangi
simbol-simbol nyata yang mencerminkan kesuksesan dan
mengambil risiko, akan tetapi menghindari risiko besar untuk
memperoleh kesuksesan
3. Kamikaze
Pengikut tipe Kamikaze merupakan orang yang menginginkan
perubahan organisasi apapun risikonya, akantetapi Kamikaze
merupakan orang yang tidak matang, mempunyai konsep
mengembangkan diri sendiri kecil, tidak takut gagal dan mempunyai
kebutuhan simbol kesuksesan yang besar.
4. Birokrat
Birokrat merupakan pengikut yang produktif, menginginkan status,
memperoleh peingkatan jabatan dan kekuasaan akan tetapi para
birokrat merupakan orang mengambil risiko rendah, bahkan sering
tidak mau mengambil risiko, jika diperlukan adanya perubahan
sering menjadi ragu-ragu dan menunda-nunda untuk menghindari
kegagalan.
5. Gaya Kepengikutan Super
Pengikut super merupakan bentuk tertinggi dari kepengikutan.
Pengikut jenis ini menginginkan imbalan walaupu tidak sebanyak
pencapai prestasi. Ia berupaya mendapatkan posisi dengan risiko
sedang dan umumnya sangat produktif dalam posisinya.
6. Gaya Kepengikutan Artis
Pengikut tipe artis bekerja untuk menghasilkan kinerja dan kepuasan
individu secara professional yang dapat menimbulkan risiko bagi
orang lain. Jadi tipe ini merupakan orang yang produktif, walaupun
pemimpin harus sabar memonitornya dalam waktu yang lama.
7. Gaya Kepengikutan Apetetik
Ciri khs pengikut apatetik adalah keinginan kecil untuk
berpartisipasi dalam sistem formal organisasi akan tetapi
memperoleh imbalan. Jika pengikut tidak mempunyai keinginan
seperti itu ditambah dengan kekhawatiran kegagalan, mereka akan
bersikap dan berperilaku apatis
8. Gaya Kepengikutan Keledai
Perbedaan antara pengikut apatik dan pengikut keledai adaah julah
kekuasaan yang dapat diterapkan kepada mereka. Para pengikut tipe
keledai merespn terhadap perubahan bukan karena harapan imbalan
formal. Pengikut tipe keledai sangat sedikit bergerak kecuali jika
didorong karena produktivitasnya rendah
9. Gaya Kepengikutan Penyimpang
Para pengikut jenis ini tidak mempunyai keinginan untuk
berpartisipasi dengan sistem imbalan dan tidak takut kelihatan gagal
dalam organisasi karenanya meraka merespon bertentangan dengan
organisasi
a. Budaya organisasi
Budaya organisasi mempengaruhi hubungan antara anggota
irganisasi. Salah satu diantaranya adalah asumsi dan perilaku
kepemimpinan dan kepengikutan. Misalnya, dalam organisasi yang ketat
peraturan yang tidak memungkinkan orang meggunakan gaya grid
dominan sehingga orang merubah gayanya ke gaya yang diperbolehkan.
b. Nilai- nilai
Asumsi seseorang konsisten dengan nilai-nilainya, kepercayaan
dan ide yang berhubungan dengan memperlakukan orang lain untuk
mencapai tujuan. Setiap gaya grid mencerminkan nilai-nilai tertentu.
Misalnya gaya grid 9,1 mencerminkan nilai-nilai hasil sedangkan gaya
grid 9,9 menghargai hasil melalui memotivasi dan memenuhi harapan
orang.
c. Sejarah pribadi
Orang mempunyai kecendrngan gaya grid tertentu karena
pengalaman keberhasilan melaksanakan grid secara berulang-ulang.
d. Tidak adan kesedaran pilihan
Perilaku orang diarahkan oleh asumsinya yang dioperasi semenjak awal
kehidupan tanpa memahami konseksuensi perilaku tersebut. Dengan
semikian sistem kepercayaan orang yang menentukan bahwa pilihan suatu
gaya grid adalah pilihan yang benar. Sampai menemukan asumsi baru
perilaku orang akan cenderung sama.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
- Diharapkan Jika menemukan masalah, beritahukan kepada
pemimpin kelompok atau manajer langsung bahkan lebih baik,
masukkan saran dalam laporan Anda untuk memecahkan masalah.
- Diharapkan dapat menanamkan perhatian dan tenaga Anda
dalam pekerjaan Anda.
- Diharapkan mendukung ide-ide baru dan arah baru yang
disarankan oleh orang lain
- Diharapkan Bila Anda tidak setuju, jelaskan mengapa Anda tidak
mendukung ide atau saran.
- Diharapkan dapat mendengarkan baik-baik, dan merenungkan apa
yang pemimpin atau manajer katakan.
Daftar pustaka