Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PERENCANAAN PROGRAM KEGIATAN LABORATORIUM PENDIDIKAN


(Disusun untuk memenuhi Tugas pada Mata Kuliah Manajemen Laboratorium Pendidikan)
Dosen Pengampu: Dr. Wahyu Hidayat, MA dan H. Nandang Abdurohim, M.Ag.

Disusun oleh:
Kelompok 3
Muhammad Rizky MPI-5C 1192010109
Muhammad Ghoris Arkan M MPI-5C 1192010107
Aburrahim Said MPI-5C 1192010001

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Segala Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan penyusunan
makalah “Perencanaan Program Kegiatan Laboratorium Pendidikan” ini dan tak lupa kami
ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang ikut berpartisipasi dalam pembuatan
makalah ini.
Sarana penunjang makalah ini kami susun berdasarkan referensi yang bermacam-
macam. Hal ini dengan tujuan untuk membantu para mahasiswa untuk mengetahui,
memahami bahkan menerapkannya.
Namun demikian, dalam penulisan makalah ini masih terdapat kelemahan dan
kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik dari berbagai pihak sangat diharapkan.
Akhirul kalam, semoga yang tersaji ini dapat memberikan bantuan kepada para mahasiswa
dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar di kampus. Aamiin.

Bandung, 11 September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................3
C. Tujuan.................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3
A. Fungsi Perencanaan Program.............................................................................3
B. Perencanaan Kegiatan Laboratorium.................................................................5
C. Pelaksanaan Kegiatan Laboratorium................................................................15
D. Evaluasi Kegiatan Laboratorium......................................................................16
BAB III PENUTUP.....................................................................................................19
A. Kesimpulan............................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bila diperhatikan dalam sejarah pertumbuhan suatu masyarakat, pendidikan
senantiasa menjadi perhatian utama dalam rangka memajukan generasi sejalan dengan
tuntutan masyarakat. Maju mundurnya suatu bangsa tergantung maju mundurnya
pendidikan.1Sehingga dunia pendidikan memegang peranan penting dalam
mencerdaskan generasi bangsa yang selaras dan seimbang dengan dengan tuntutan
zaman. Sekolah merupakan sebuah lembaga formal untuk mencetak generasi bangsa
yang berpendidikan. Tujuan pendidikan pada suatu bangsa yaitu mengusahakan supaya
setiap pribadi warga Negara memiliki kesempurnaan pertumbuhan tubuhnya, sehat
otaknya, baik budi pekertinya dan sebagainya. Pada gilirannya seseorang akan mencapai

1
Sudirman. Ilmu Pendidikan: Rosda Karya. Bandung. 1991. hlm. 3
ii
tingkat kesempurnaan pribadi, bahagia lahir dan bathin melalui pendidikan yang
direncanakan dan dilaksanakan dengan baik.2

Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa pendidikan


merupakan usaha sadar dan terencanauntuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara. Pendidikan merupakan suatu dimensi pembangunan. Proses pendidikan terkait
erat dengan proses pembangunan, sedangkan pembangunan diarahkan bertujuan untuk
mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas, dan pembangunan di bidang
ekonomi yang menunjang satu dengan yang lainnya dalam mencapai tujuan
pembangunan nasional.3

Laboratorium yang sering disingkat “lab”, adalah tempat dilakukannya riset


(penelitian) ilmiah, eksperimen (percobaan), pengukuran ataupun pelatihan ilmiah. Pada
umumnya, laboratorium dirancang untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-
kegiatan tersebut secara terkendali. Laboratorium ilmiah biasanya dibedakan menurut
disiplin ilmunya seperti laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium biokimia,
laboratorium komputer, dan laboratorium bahasa.4Laboratorium merupakan sumber
belajar yang efektif untuk mencapai kompentensi yang diharapkan bagi peserta didik.
Untuk meninngkatkan efesiensi dan efektifitas, laboratorium harus dikelola dan
dimanfaatkan dengan baik. Sebagus dan selengkap apapunn suatu laboratorium tidak
akan berarti apa- apa bila tidak ditunjang dengan manajemen yang baik. Oleh karena itu,
untuk mengoptimalkan fungsi laboretorium perlu dikelola secara baik untuk kelancaran
proses belajar mengajar.5

Laboratorium dan jenis peralatannya merupakan sarana dan prasana penting untuk
penunjang proses pembelajaran di sekolah. Dikemukakan pada PP Nomor 13 Tahun

2
Syafaruddin. llmu Pendidikan: Persfektif Baru Rekonstruksi. Bandung: Cita Pustaka Media. 2005. hlm. 55
3
Oemar Hamalik. Tekhnologi Pendidikan. Bandung: Yayasan Partisipasi Pembangunan Indonesia Biro
Penulisan Buku. 2000. hlm. 1
4
Richard Decaprio, Tips Mengelola Laboratorium Sekolah; IPA, Bahasa, Komputer, dan Kimia, (Yogyakarta:
Diva Press,2013), hal. 16
5
Ibrahim, B. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.2009, hal. 4
iii
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 42 ayat (2) serta Pasal 43 ayat (1) dan
ayat (2) bahwa: Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan,
ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang
perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang
kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain,
tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

Laboratorium atau Laboratory menurut Depdiknas merupakan tempat untuk


mengaplikasikan teori keilmuan, pengujian teoritis, pembuktian uji coba, penelitian, dan
sebagainya dengan menggunakan alat bantu yang menjadi kelengkapan dari fasilitas
dengan kuantitas dan kualitas yang memadai. Suatu laboratorium yang baik
memerlukan staf yang terampil, peralatan yang memadai dan manajemen laboratorium
yang baik. Manajemen laboratorium merupakan usaha pengelolaan laboratorium
berdasarkan konsep manajemen buku. Manajemen laboratorium meliputi pengelolaan
tata ruang, alat, infrasruktur, administrasi laboratorium, pendanaan, inventarisasi dan
keamanan, pengamanan laboratorium, sumber daya manusia, peraturan, dan jenis
pekerjaan.6

Pengelolaan laboratorium adalah kegiatan menggerakan sekelompok orang (SDM),


keuangan, peralatan, fasilitas dan atau segala obyek fisik lainnya secara efektif dan
efesien untuk mencapai tujuan atau sarana tertentu yang diharapkan secara optimal.7

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka adapun rumusan masalah dari makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana perencanaan kegiatan di laboratorium?
2. Bagaimana pelaksanaan kegiatan di laboratorium?
3. Bagaimana evaluasi kegiatan di laboratorium?

C. Tujuan

6
Anti Damayanti Hamdani,Manajemen & Teknik Laboratorium, (Yogyakarta:Fakultas Saintek UIN Sunan
Kalijaga,2008 ), hal. 1
7
Nuryani. Laboratorium di Sekolah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 1991, hal. 126
iv
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, adapun tujuan pembuatan makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui perencanaan kegiatan di laboratorium
2. Mengetahui pelaksanaan kegiatan di laboratorium
3. Mengetahui evaluasi kegiatan di laboratorium

BAB II
PEMBAHASAN

A. Fungsi Perencanaan Program


Perencanaan atau Planning merupakan proses memutuskan kegiatan apa, bagaimana
melaksanakannya, kapan, dan oleh siapa. Perencanaan perlu dilakukan untuk
menghindari kesalahan dalam melakukan tindakan sehingga menyebabkan kerugian
bagi organisasi. Dalam kegiatan laboratorium, perencanaan merupakan kegiatan awal
yang strategis untuk menetapkan program kerja laboratorium berdasarkan analisis
keadaan dan kebutuhan yang sudah teridentifikasi. Semua personil dan guru yang
terlibat dalam pengelolaan laboratorium juga harus terlibat dalam perencanaan kegiatan
v
laboratorium. Dalam perencanaan, semua personil dan guru hendaknya memahami
program kerja, peran dan kewajibannya masing-masing. Tujuan dari perencanaan
kegiatan laboratorium adalah untuk menghindari kesalahan dalam melakukan tindakan
sehingga menyebabkan kerugian bagi sebuah laboratorium . Terdapat beberapa hal yang
harus diketahui dalam perencanaan kegiatan laboratorium, diantaranya.

Merencanakan mengandung arti bahwa manajer memikirkan dengan matang terlebih


dahulu sasaran serta tindakan mereka berdasarkan pada beberapa metode, atau logika
dan bukan berdasarkan pada perasaan8. Dalam Perencanaan laboratorium adalah
memilih dan menghubungkan fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi
mengenai masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan
kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan dengan efektif
dan efisien9.
Pengembangan laboratorium memerlukan perencanaan yang matang yang dalam pengembangannya perlu
dipikirkan tentang SDM, sumber informasi, sistem dan sumber dana dengan tetap memperhatikan
manajemen, peran, dan keahlian yang dimiliki. Kebutuhan SDM untuk laboratorium perlu direncanakan
dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut: jenis kegiatan, kualitas dan kuantitas tenaga, spesialisasi,
pemanfaatan teknologi informasi, dana, dan tingkat pendidikan pemakai. Dan perlu dipikirkan juga bahan
informasi yang akan dikelola oleh laboratorium.10

8
Musthofa, Ismail, dan Fahrurrozi, Manajemen Sekolah laboratorium,(Semarang, IAIN Walisongo, 2011)
hlm 11
9
Malayu Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hlm. 249
10
Dais Iswanto, d. (2021). Analisis Manajemen Laboratorium Terpadu Mikrosopis di Fakultas Kedokteran
Universitas Cendrawasih Jayapura Papua (Studi Kasus). Indonesian Journal of Laboratory , 20-29. Hal.22

vi

Anda mungkin juga menyukai