DI PAUD
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Sarana
Prasarana PAUD
Dosen Pengampu
Prof. Dr. H. M. Sulthon Masyhud, M.Pd.
Ahmad Afandi, M.Pd.I
Disusun Oleh:
Ayu Desinda Ashari 1902102050
Noverina Jayanti 190210205068
Kelompok 5
Kelas C
Penulisan makalah ini sebagai bentuk salah satu tugas mata kuliah
Manajemen Sarana Prasarana PAUD. Dalam penulisan makalah ini, penulis
merasa masih terdapat banyak kekurangan baik pada teknik penulisan maupun
materi. Mengingat kemampuan yang penulis miliki belum maksimal, untuk itu
kritik dan saran dari semua pihak sangat diperlukan demi penyempurnaan
makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN.....................................................................................1
BAB 2. PENDAHULUAN.....................................................................................3
BAB 3. PENUTUP................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................10
3.2 Saran................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11
LAMPIRAN..........................................................................................................12
ii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan usaha untuk membangun dan meningkatkan kualitas
peserta didik untuk menghadapi era kemajuan zaman yang semakin menantang.
Sehingga dapat disadari bahwa pendidikan merupakan suatu hal yang mendasar
bagi setiap individu, oleh karena itu pendidikan tidak dapat diabaikan di tengah
era persaingan yang semakin ketat. Dalam menghadapi tantangan zaman, maka
sistem pendidikan dituntut untuk semakin bermutu untuk menghasilkan perubahan
yang baik dengan didukung oleh berbagai komponen, salah satunya adalah sarana
dan prasarana. Sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu komponen
yang penting dalam rangka menunjang proses pembelajaran di sekolah.
Keberhasilan program pendidikan di sekolah sangat dipengaruhi oleh kondisi
sarana dan prasarana yang tersedia serta pengoptimalan dari pengelolaan dan
pemanfaatan.
Kegiatan manajemen sarana dan prasarana diawali dengan perencanaan,
dengan tujuan untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan di sekolah nantinya.
Selanjutnya adalah pengadaan yang merupakan serangkaian kegiatan penyediaan
macam-macam jenis sarana dan prasarana sesuai dengan apa yang direncanakan
dari awal. Kemudian pengaturan, meliputi kegiatan inventarisasi, penyimpanan,
dan pemeliharaan. Selanjutnya penggunaan, merupakan pemanfaatan sarana dan
prasarana pendidikan untuk mendukung proses pendidikan. Proses ini tidak
terlepas dari prinsip efektif dan efesiennya, terakhir yakni proses penghapusan
atau menghilangkan sarana dan prasarana dari daftar inventaris. Perlengkapan
sekolah atau lembaga pendidikan biasanya berasal dari pemerintah atau juga
berasal dari usaha sendiri, seperti: membuat sendiri, membeli, sumbangan dan
sebagainya. Perlengkapan tersebut hendaknya diinventariskan, melalui kegiatan
inventaris dapat diketahui secara rinci jumlah, jenis barang, kualitas, tahun
pembuatan, ukuran, harga dan sebagainya.
Nilai guna dari kegiatan penginventarisasi perlengkapan pendidikan yakni
terciptanya ketertiban adminitrasi barang. Penghemat keuangan, mempermudah
dalam pemeliharaan dan juga pengawasan lebih lanjut, inventaris mampu
1
memberikan informasi data untuk perencanaan selanjutnya, sehingga dalam
proses perencanaan perlengkapan sekolah yang baik selalu berdasarkan pada data
inventaris, tujuan sebagai pemberi informasi dalam rangka pendistribusian,
pemeliharaan, pengawasan, dan penghapusan perlengkapan pendidikan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan di PAUD?
2. Apa saja tujuan dari inventarisasi sarana dan prasrana pendidikan di PAUD?
3. Apa saja manfaat dari inventarisasi sarana dan prasrana pendidikan di
PAUD?
4. Bagaimana pelaksanaan kegiatan inventarisasi sarana dan prasarana
pendidikan di PAUD?
5. Apa saja faktor pendukung dan penghambat kegiatan inventarisasi sarana dan
prasarana pendidikan di PAUD?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan
di PAUD.
2. Untuk mengetahui tujuan dari inventarisasi sarana dan prasrana pendidikan di
PAUD.
3. Untuk mengetahui manfaat dari inventarisasi sarana dan prasrana pendidikan
di PAUD.
4. Untuk mengetahui dan memahami kegiatan inventarisasi sarana dan
prasarana pendidikan di PAUD.
5. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat kegiatan inventarisasi
sarana dan prasarana pendidikan di PAUD.
2
BAB 2. PEMBAHASAN
3
2. Ditinjau dari bergerak tidaknya pada saat digunakan
Sarana pendidikan yang dapat digerakkan atau dipindahkan sesuai
kebutuhan seperti lemari arsip, meja-kursi, dan lain sebagainya.
Sedangkan sarana pendidikan yang tidak bisa bergerak yaitu sarana
pendidikan yang relatif tidak bisa digerakkan atau dipindahkan seperti
tanah, bangunan, saluran air, dan lain sebagainya.
3. Ditinjau dari hubungan dengan proses belajar mengajar
Sarana pendidikan yang secara langsung dapat digunakan dalam
proses belajar mengajar seperti kapur tulis, spidol, alat peraga, alat
permainan edukatif, dan media pembelajaran. Kemudian sarana
pendidikan yang secara tidak langsung berhubungan dengan proses
belajar mengajar seperti lemari arsip di kantor.
4
2.2 Tujuan Inventarisasi Sarana dan Prasarana Pendidikan di PAUD
5
2.4 Pelaksanaan Kegiatan Inventarisasi Sarana Dan Prasarana Pendidikan
6
sekolah tersebut baik dilihat dari segi kepemilikan, penanggungjawab,
maupun jenis golongan. Pada umumnya kode tersebut berbentuk angka atau
numerik yang menunjukkan departemen, lokasi, sekolah, dan barang.
c. Seluruh perlengkapan pendidikan di sekolah yang tergolong barang inventaris
harus melalui tahap pelaporan. Laporan tersebut biasanya sering disebut
dengan istilah laporan mutase barang. Pelaporan dilakukan dalam periode
tertentu, pada umumnya sekali dalam satu triwulan. Misalnya dalam satu
tahun ajaran, pelaporan dapat dilakukan pada bulan Januari, April, Juli, dan
Oktober. Laporan yang telah dibuat nantinya akan dilaporkan kepada Dinas
Pendidikan Kota/Kabupaten setempat.
d. Penghapusan daftar inventaris berkemungkinan ditemukan pada inventarisasi
perlengkapan. Beberapa perlengkapan pendidikan yang jumlahnya berlebihan
sehingga tidak digunakan lagi, dan barang-barang yang kuno yang tidak
sesuai dengan situasi. Apabila semua perlengkapan tersebut tetap dibiarkan
atau disimpan, antara biaya pemeliharaan dan kegunaannya secara teknis dan
ekonomis tidak seimbang. Oleh karena itu semua barang atau perlengkapan
perlu dilakukan penghapusan. Penghapusan sarana prasarana merupakan
proses yang terakhir dalam manajemen sarana dan prasarana pendidikan di
sekolah, oleh karena itu harus mempertimbangkan alasan-alasan normatif
tertentu dalam pelaksanaannya. Terdapat syarat-syarat penghapusan barang
inventaris di sekolah yaitu sebagai berikut:
- Dalam keadaan rusak berat dan tidak dapat dimanfaatkan kembali;
- Tidak sesuai dengan kebutuhan terkini;
- Barang terkena larangan pakai;
- Mengalami penyusutan di luar kekuaasaan pengurus barang;
- Biaya pemeliharaan tidak seimbang dengan pemanfaatkan dan pemakaian
barang;
- Barang telah dicuri atau diselewengkan; dan
- Barang musnah akibat bencana alam.
7
Untuk keperluan administrasi diperlukan beberapa buku antara lain buku stok
(buku induk), buku kumpulan daftar pembelian/penerimaan, buku catatan barang-
barang yang pecah/rusak/hilang dan habis, serta buku harian.
8
2. Faktor Dana
Faktor yang dapat menjadi penghambat inventarisasi sarana dan
prasarana yang kedua yaitu faktor dana. Masalah dana yang dialokasikan
untuk kegiatan inventaris ini sangat minim,sehingga barang-barang yang
ada pun tidak cukup memadai untuk proses belajar mengajar.
3. Pemberian Sanksi Yang Belum Tegas
Mengenai pemberian sanksi yang belum tegas juga menjadi faktor
penghambat kegiatan inventarisasi ini, karena petugas yang bekerja di
waka sarana dan prasarana pendidikan biasanya bukan tenaga ahli
dibidangnya, sehingga membuat sulitnya untuk memahami system yang
harus dijalankan.
9
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
Matin dan Fuad, N. 2016. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan Konsep
dan Aplikasi. Jakarta: Rajawali Pers.
11
LAMPIRAN
12
BUKU PENCATATAN INVENTARIS BARANG
Seluruh barang inventaris yang telah dicatat oleh sekolah, pada tahap selanjutnya harus dicatatkan dalam buku inventaris
barang/perlengkapan. Buku inventaris ini berfungsi untuk mendata kuantitas dan kondisi barang atau perlengkapan yang dimiliki
PAUD (TK KB TPA SPS) seperti mebelair, peralatan kantor, TV, radio tape, DVD, komputer, kamera, dll.
Panduan Pengisian :
Nomor
Keterangan
Kolom
1 Diisi dengan nomor urut barang
2 Diisi dengan nama barang / perlengkapan
3 Diisi dengan tanggal didapatkannya barang / barang tiba di lembaga
4 Diisi dengan jumlah barang ada berapa unit
5 Diisi dengan asal barang didapatkan dari mana
6 Diisi dengan kondisi barang saat ini apakah berfungsi, rusak, atau apa
7 Diisi dengan tanggal barang dihapus jika tidak diinventaris lagi
8 Diisi dengan keterangan yang dianggap perlu terkait barang yang bersangkutan, misalnya: penyebab rusak,
hilang dan sebagainya
13
TANGGAL TANGGA
N NAMA BARANG / JUMLA ASAL KONDISI
PEROLEHA L KETERANGAN
O PERLENGKAPAN H UNIT BARANG BARANG
N DIHAPUS
1 2 3 4 5 6 7 8
14
Contoh Buku Inventaris Kelas
15
BUKU INVENTARIS KELAS
Seluruh barang inventaris yang yang berada di dalam kelas meliputi buku dan barang perlengkapan jika telah dicatat oleh sekolah,
pada tahap selanjutnya harus dicatatkan dalam buku inventaris KELAS. Buku inventaris ini berfungsi untuk mendata kuantitas dan
kondisi barang atau perlengkapan yang dimiliki PAUD (TK KB TPA SPS).
Panduan Pengisian :
Nomor
Keterangan
Kolom
1 Diisi dengan nomor urut barang
2 Diisi dengan nama barang / perlengkapan. Atau nama buku, pengarang, dan penerbit untuk tabel inventaris kelas
yang berupa buku
3 Diisi dengan tanggal didapatkannya barang / barang tiba di lembaga
4 Diisi dengan jumlah barang ada berapa unit
5 Diisi dengan asal barang didapatkan dari mana
6 Diisi dengan kondisi barang saat ini apakah berfungsi, rusak, atau apa
7 Diisi dengan tanggal barang dihapus jika tidak diinventaris lagi
8 Diisi dengan keterangan yang dianggap perlu terkait barang yang bersangkutan, misalnya: penyebab rusak,
hilang dan sebagainya
16
TANGGAL TANGGA
N NAMA BARANG / JUMLA ASAL KONDISI
PEROLEHA L KETERANGAN
O PERLENGKAPAN H UNIT BARANG BARANG
N DIHAPUS
1 2 3 4 5 6 7 8
17
Contoh Buku Inventaris Tanah dan Bangunan
18
Kabupaten/Kota : ___________________________
DAFTAR INVENTARIS TANAH
Status
Nomor Tgl Harga
N Jenis Luas Letak / Tanah Penggunaa
Kode Penga- Asal Usul ( Satuan Keterangan
O Barang ( M2 ) Alamat Sertifikat n
Barang daan Rp )
No-Tgl
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
…………………………………
…………………………… NUPTK ……………………………..
NUPTK ………………
19
………………………………………………
…
20
…………………………… …………………………………
NUPTK NUPTK ……………………………..
………………………………………………… …………………
21
Kelurahan / Desa : ___________________________
Kecamatan : ___________________________
Kabupaten/Kota : ___________________________
BUKU INVENTARIS APE LUAR (OUT DOOR)
Seluruh APE luar ruangan yang telah dicatat oleh sekolah, pada tahap selanjutnya harus dicatatkan dalam buku inventaris APE Luar
(Out Door). Buku inventaris ini berfungsi untuk mendata kuantitas dan kondisi Alat Permainan Edukatif yang digunakan untuk
pembelajaran luar ruangan yang dimiliki PAUD (TK KB TPA SPS).
Panduan Pengisian :
Nomor
Keterangan
Kolom
1 Diisi dengan nomor urut barang
2 Diisi dengan nama alat permainan edukatif
3 Diisi dengan tanggal didapatkannya barang / barang tiba di lembaga
4 Diisi dengan jumlah barang ada berapa unit
5 Diisi dengan asal barang didapatkan dari mana
6 Diisi dengan kondisi barang saat ini apakah berfungsi, rusak, atau apa
7 Diisi dengan tanggal barang dihapus jika tidak diinventaris lagi
8 Diisi dengan keterangan yang dianggap perlu terkait barang yang bersangkutan, misalnya: penyebab rusak,
hilang dan atau keterangan lain sebagainya
22
N TANGGAL JUMLAH ASAL KONDISI KETERANGA
NAMA APE OUT DOOR HARGA
O PEROLEHAN UNIT BARANG BARANG N
1 2 3 4 5 6 7 8
23
N TANGGAL JUMLAH ASAL KONDISI KETERANGA
NAMA APE OUT DOOR HARGA
O PEROLEHAN UNIT BARANG BARANG N
1 2 3 4 5 6 7 8
24
Nama Lembaga : ___________________________
Kelurahan / Desa : ___________________________
Kecamatan : ___________________________
Kabupaten/Kota : ___________________________
BUKU INVENTARIS APE DALAM RUANGAN (IN DOOR)
Seluruh APE dalam ruangan yang telah dicatat oleh sekolah, pada tahap selanjutnya harus dicatatkan dalam buku inventaris APE
Dalam (In Door). Buku inventaris ini berfungsi untuk mendata kuantitas dan kondisi Alat Permainan Edukatif yang digunakan untuk
pembelajaran dalam ruangan / kelas / sentra / kelompok / sudut / area yang dimiliki PAUD (TK KB TPA SPS).
Panduan Pengisian :
Untuk membedakan APE dalam berada di sentra mana, gunakan baris untuk memisahkannya
Nomor
Keterangan
Kolom
25
1 Diisi dengan nomor urut barang
2 Diisi dengan nama alat permainan edukatif
3 Diisi dengan tanggal didapatkannya barang / barang tiba di lembaga
4 Diisi dengan jumlah barang ada berapa unit
5 Diisi dengan asal barang didapatkan dari mana
6 Diisi dengan kondisi barang saat ini apakah berfungsi, rusak, atau apa
7 Diisi dengan tanggal barang dihapus jika tidak diinventaris lagi
8 Diisi dengan keterangan yang dianggap perlu terkait barang yang bersangkutan, misalnya: penyebab rusak,
hilang dan atau keterangan lain sebagainya
26
N TANGGAL JUMLAH ASAL KONDISI KETERANGA
NAMA APE IN DOOR HARGA
O PEROLEHAN UNIT BARANG BARANG N
1 2 3 4 5 6 7 8
X SENTRA MEMASAK X X X X X X
27
Contoh Buku Inventaris Perpustakaan
28
BUKU INVENTARIS BUKU PERPUSTAKAAN UMUM
Seluruh buku yang dapat dibaca oleh umum dicatat oleh sekolah, pada tahap selanjutnya harus dicatatkan dalam buku inventaris buku
perpustakaan. Buku inventaris buku perpustakaan ini digunakan untuk pencatatan inventaris buku-buku yang dapat dibaca dan
Panduan Pengisian :
Nomor
Keterangan
Kolom
1 Diisi dengan nomor urut
2 Diisi dengan nama buku, pengarang, dan tahun terbit... Dipisahkan dengan enter
3 Diisi dengan tanggal didapatkannya buku / buku tiba di lembaga
4 Diisi dengan jumlah buku ada berapa unit
5 Diisi dengan asal buku didapatkan dari mana
6 Diisi dengan kondisi buku saat ini apakah dalam kondisi baik, rusak, hilang atau apa
7 Diisi dengan penerbit
8 Diisi dengan keterangan yang dianggap perlu terkait barang yang bersangkutan, misalnya: penyebab rusak,
hilang dan sebagainya
29
NAMA BUKU, ASAL KONDISI TANGGA
N TANGGAL JUMLAH KETERANGA
PENGARANG BARAN BARAN L
O PEROLEHAN UNIT N
DAN PENERBIT G G DIHAPUS
1 2 3 4 5 6 7 8
30