Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

STANDARISASI LEMBAGA PENDIDIKAN

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata kuliah : Manajemen Sarana dan prasarana pendidikan
Dosen Pengampu : Amir Mahmud, M.Pd

Disusun Oleh:
Novita Sari

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (MPI)


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) AL-HIKMAH
BUMI AGUNG WAY KANAN
2022-2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah-
Nya, sehingga dengan keridaan-Nya pula dan kerja keras penulis makalah tentang
Kepemimpinan Pendidikan, ini dapat terselesaikan dengan baik.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
dosen mata kuliah Manajemen Sarana dan prasarana pendidikan. yang telah memberikan
tugas terhadap kami. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
turut membantu dalam pembuatan makalah ini. Dengan adanya makalah ini, penulis
mengharapkan kita dapat ikut adil dalam memanfaatkan ilmu yang ada. Karena kebanyakan
dari kita ada yang menganggap sepele mengenai Sarana dan prasarana pendidikan.

Kami jauh dari sempurna, dan ini merupakan langkah dari study yang sesungguhnya.
Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka keritik dan saran yang
membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi saya pada
khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.

Bandar sari, 22 April 2022

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................... i

Daftar Isi................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................... iii

A. Latar Belakang...................................................................... iv
B. Rumusan Masalah..............................................................
C. Tujuan Penulisan................................................................

BAB II PEMBAHASAN...................................................................... 1

a. Devinisi standar sarana dan prasarana pendidikan


b. Jenis-jenis sarana dan prasarana pendidikan
c. Macam-macam standar sarana dan prasarana pendidikan
d. Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan

BAB III PENUTUP

a. Kesimpulan
b. Saran

Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media
pendidikan , buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang
diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan
satuan pendidika, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang
bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat
ibadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang
proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu
pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan menengah.
Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, misalnya
pengembangan kurikulum nasional dan lokal, peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan,
pengadaan buku dan alat pelajaran, pengadaan dan perbaikan Sarana dan Prasarana pendidikan, dan
peningkatan mutu manajemen sekolah. Namun demikian, berbagai indikator mutu pendidikan belum
menunjukan peningkatan yang berarti. Sebagian sekolah, terutama di kota-kota, menunjukan
peningkatan mutu pendidikan yang cukup menggembirakan, namun sebagian lainnya masih
memprihatinkan.

2. Rumusan masalah.
1) Apa pengertian dari standar sarana dan prasarana pendidikan?
2) Jelaskan jenis standar Sarana dan prasarana pendidikan.?
3) Jelaskan Macam-macam standar sarana dan prasarana pendidikan?
4) Bagaimana Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan?

3. Tujuan penulisan
1) Dapat mengetahui pengertian dari standar sarana dan prasarana pendidikan.
2) Dapat mengetahui jenis-jenis standar sarana dan prasarana pendidikan.
3) Dapat mengetahui macam-macam standar sarana dan prasarana pendidikan.
4) Dapat mengetahui pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan

Sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah. Standar sarana adalah
sarana yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk di dalamnya buku-buku
Panduan Belajar, penggunaan teknologi informasi /komunikasi, dll.
Standar sarana dan prasarana adalah Standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perputakaan,
laboratorium,bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berrekreasi, serta sumber belajar
lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembeljaran termasuk penggunaan tehnologi informasi
dan komonikasi.
Ada lima faktor penting yang harus ada pada proses belajar mengajar yaitu: guru, murid,
tujuan, materi dan waktu. Ketidak adaan salah satu faktor saja dari faktor tersebut, maka tidak
mungkin terjadi proses belajar mengajar. Dengan 5 faktor tersebut, proses belajar mengajar dapat
dilaksanakan walaupun kadang-kadang dengan hasil yang minimal pula. Hasil tersebut dapat
ditingkatkan apabila ada sarana penunjang, yaitu faktor fasilitas/Sarana dan Prasarana Pendidikan.
“Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau
tujuan; alat; media”.1 Menurut E. Mulyasa, “Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan
yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar,
mengajar, seperti gedung, ruang kelas, meja kursi, serta alat-alat dan media pengajaran”.
Sarana pendidikan merupakan sarana penunjang bagi proses belajar-mengajar. Menurut Tim
Penyusun Pedoman Pembakuan Media Pendidikan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, yang
dimaksud dengan: “Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar-
mengajar, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dapat
berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien”.3
Jadi, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang
secara langsung dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar, baik yang
bergerak maupun yang tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan
lancar, teratur, efektif dan efesien.
Sedangkan pengertian prasarana secara etimologis (arti kata) prasarana berarti alat tidak
langsung untuk mencapai tujuan. Dalam pendidikan misalnya : lokasi/tempat, bangunan sekolah,
lapangan olah raga, uang dan sebagainya. Sedang sarana seperti alat langsung untuk mencapai tujuan
pendidikan, misalnya : ruang, buku, perpustakaan, laboratorium dan sebagainya.4
Sedangkan menurut Ibrahim Bafadal bahwa “prasarana pendidikan adalah semua perangkat
kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses pendidikan di sekolah”.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan prasarana pendidikan adalah fasilitas
yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran, seperti halaman,
kebun, taman sekolah, jalan menuju sekolah, tetapi dimanfaatkan secara langsung untuk proses belajar
mengajar, seperti taman sekolah untuk pengajaran biologi, halaman sekolah sebagai sekaligus
lapangan olah raga, komponen tersebut merupakan sarana pendidikan.

2. Jenis-jenis Sarana dan Prasarana Pendidikan

Fasilitas atau benda-benda pendidikan dapat ditinjau dari fungsi, jenis atau sifatnya, yaitu:
1. Ditinjau dari fungsinya terhadap PBM, prasarana pendidikan berfungsi tidak langsung
(kehadirannya tidak sangat menentukan). Sedangkan sarana pendidikan berfungsi langsung
(kehadirannya sangat menentukan) terhadap PBM.
2. Ditinjau dari jenisnya, fasilitas pendidikan dapat dibedakan menjadi fasilitas fisik dan fasilitas
nonfisik.
3. Ditinjau dari sifat barangnya, benda-benda pendidikan dapat dibedakan menjadi barang bergerak
dan barang tidak bergerak, yang kesemuanya dapat mendukung pelaksanaan tugas.

3. Macam-macam Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan

Adapun macam-macam Sarana dan Prasarana yang di perlukan di sekolah demi kelancaran dan
keberhasilan kegiatan proses pendidikan sekolah adalah :
a. Ruang kelas: tempat siswa dan guru melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar.
b. Ruang perpustakaan: tempat koleksi berbagai jenis bacaan bagi siswa dan dari sinilah siswa dapat
menambah pengetahuan.
c. Ruang laboratorium ( tempat praktek) : tempat siswa mengembangkan pengetahuan sikap dan
keterampilan serta tempat meneliti dengan menggunakan media yang ada untuk memecahkan suatu
masalah atau konsep pengetahuan .
d. Ruang keterampilan adalah tempat siswa melaksanakan latihan mengenai keterampilan tertentu.
e. Ruang kesenian: adalah tempat berlangsungnya kegiatan-kegiatan seni
f. Fasilitas olah raga: tempat berlangsungnya latihan-latihan olahraga.

4. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Untuk menyempurnakan pelaksanaan administrasi Sarana dan Prasarana para ahli menyarankan
beberapa pedoman pelaksanaan administrasinya, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Kepala sekolah tidak terlalu menyibukkan diri secara langsung dengan urusan pelaksanaan
administrasi Sarana dan Prasarana pengajaran.
b. Melakukan sistem pencatatan yang tepat sehingga mudah di kerjakan.
c. Senantiasa di tinjau dari segi pelayanan untuk turut memperlancar pelaksanaan program
pengajaran.

Adapun masalah yang sering timbul dalam pemeliharaan Sarana dan Prasarana di sekolah adalah
pengrusakan yang di lakukan oleh siswa –siswa di sekolah itu sendiri. Namun ada beberapa upaya
yang bisa di lakukan dalam menangani masalah tersebut diantaranya adalah :
a. Membangkitkan rasa memiliki sekolah pada siswa –siswi
b. Sarana dan prasarana sekolah di siapkan yang prima sehingga tidak mudah di rusak
c. Membina siswa untuk disiplin dengan cara yang efektif dan di terima oleh semua siswa .
d. Memupuk rasa tanggung jawab kepada siswa untuk menjaga dan memelihara keutuhan dari sarana
dan prasarana sekolah yang ada.

Koordinasi dalam mengelola dan memelihara sarana dan prasarana sekolah agar tetap prima adalah
tugas utama dari administrator , oleh karena itu para petugas yang berhubungan dengan sarana dan
prasarana sekolah bertanggung jawab langsung kepada kepala sekolah Adapun kebijaksanaan yang di
perlukan dalam memelihara dan mengelola sarana dan prasarana sekolah adalah :
a. Membina hubungan kerja sama yang baik dengan petugas
b. Memimpin kerja sama dengan staf yang membantu petugas.
c. Memberikan pelatihan pada petugas untuk peningkatan kerjanya.
d. Mengawasi pembaharuan dan perbaikan sarana dan prasarana
e. Mengadakan inspeksi secara periodik dan teliti terhadap sarana dan prasarana.

1. Prinsip dan tata tertib.

Setiap sekolah memiliki prinsip-prinsip dan tata tertib mengenai penggunaan dan pemeliharaan sarana
dan prasarana sekolah, hal itu bertujuan untuk mempermudah administrator dalam mengawasi dan
mengatur sarana dan prasarana yang ada di sekolah tersebut.

2. Hubungan Antara Sarana dan prasarana dengan Program Pengajaran

Jenis peralatan dan perlengkapan yang di sediakan di sekolah dan cara-cara pengadministrasiannya
mempunyai pengaruh besar terhadap proses belajar mengajar. Persediaan yang kurang dan tidak
memadai akan menghambat proses belajar mengajar , demikian pula administrasinya yang jelek akan
mengurangi kegunaan alat-alat dan perlengkapan tersebut, sekalipun peralatan dan perlengkapan
pengajaran itu keadaannya istimewa. Namun yang lebih penting dari itu semua adalah penyediaan
sarana di sekolah di sesuaikan dengan kebutuhan anak didik serta kegunaan hasilnya di masa
mendatang.

3. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan


Pemeliharaan merupakan kegiatan penjagaan atau pencegahan dari kerusakan suatu barang, sehingga
barang tersebut selalu dalam kondisi baik dan siap pakai. Pemeliharaan dilakukan secara continue
terhadap semua barang-barang inventaris kadang-kadang dianggap sebagai suatu hal yang sepele,
padahal pemeliharaan ini merupakan suatu tahap kerja yang tidak kalah pentingnya engan tahap-tahap
yang lain dalam administrasi sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana yang sudah dibeli dengan
harga mahal apabila tidak dipelihara maka tidak dapat dipergunakan.

Pemeliharaan dimulai dari pemakai barang, yaitu dengan berhati-hati dalam menggunakannya.
Pemeliharaan yang bersifat khusus harus dilakukan oleh petugas professional yang mempunyai
keahlian sesuai dengan jenis barang yang dimaksud.Pelaksanaan barang inventaris meliputi:
a. Perawatan
b. Pencegahan kerusakan
c. Penggantian ringan

Pemeliharaan berbeda dengan rehabilitasi, rehabilitasi adalah perbaikan berskala besar dan dilakukan
pada waktu tertentu saja.

BAB III
KESIMPULAN

Sarana dan prasarana pendidikan adalah semua perangkat atau fasilitas atau perlengkapan
dasar yang secara langsung dan tidak langsung dipergunakan untuk menunjang proses pendidikan dan
demi tercapainya tujuan, khususnya proses belajar mengajar, seperti gedung, ruang, meja kursi, alat-
alat media pengajaran, ruang teori, ruang perpustakaan, ruang praktek keterampilan, serta ruang
laboratorium dan sebagainya.
Masalah pemanfaatan sarana dan prasarana pendidikan merupakan factor yang penting
terhadap proses belajar mengajar. Untuk itu fungsi dan peranan sekolah, guru, siswa dan personel
sekolah memanfaatkan sarana dan prasarana pendidikan ini agar benar-benar menentukan
keberhasilan proses belajar yang efektif.
Sedangkan motivasi belajar siswa adalah dorongan atau kemauan yang muncul dalam diri
siswa untuk melakukan aktivitas belajarnya dengan giat sehingga mendapat kepuasan/ganjaran
diakhir kegiatan belajarnya dan agar kualitas hasil belajar siswa juga memungkinkannya dapat
diwujudkan serta tercapai tujuannya yaitu memiliki prestasi tinggi di sekolah, memiliki pengetahuan,
keterampilan maupun pengalaman yang dapat dibanggakan.
Oleh karena itu dalam suatu proses belajar mengajar, sarana dan prasarana pendidikan harus
ada. Tanpa adanya sarana dan prasarana pendidikan, suatu proses belajar mengajar tidak akan
mencapai tujuan yang maksimal.
Dan dengan tersedianya sarana dan prasarana pendidikan secara langsung dan tidak langsung
digunakan dalam proses belajar mengajar, maka guru harus dapat memanfaatkan segala sarana dan
prasarana pendidikan yang ada dengan seoptimal mungkin da bertanggung jawab penuh terhadap
keselamatan pemakaian sarana dan prasarana pendidikan yang ada atau ditempatkan dikelas dimana ia
mengajar.
Dengan demikian, jika pemanfaatan segala sarana dan prasarana pendidikan dilakukan
dengan tepat dan seoptimal mungkin, maka siswa akan memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar
dengan sungguh-sungguh sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar, teratur,
efektif dan efisien dan dapat menghasilkan prestasi belajar yang sesuai dengan tujuan yang
diharapkan

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Soetjipto, Prof. Profesi Keguruan. Rineka Cipta. Jakarta. 2004


Http://Media.Diknas.Go.Id
Oteng, Sutisna. Administrasi Pendidikan. Penerbit Angkasa. Bandung. !985
Burhanuddin, Yusak. Administrasi Pendidikan. Pustaka Setia. Bandung. 2005
Yusak Burhanudin. Aministrasi Pendidikan. Bab III, Hlm 77.
Http://Media.Diknas.Go.Id
Sutisno, Oteng. Administrasi Pendidikan. Bab II. Hlm 33.
Ibid…. Hlm 53.
Prof. Soetjipto. Profesi Keguruan. Bab VII. Hlm 172.

Dari Ninuk Dwi Wuriyani 5525089386 Alih Program Busana 2008


Ninuk di 21.16

Anda mungkin juga menyukai