Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KEBUTUHAN SARANA DAN PRASARANA

Mata Kuliah:

Manajemen Sarana dan Prasarana

Dosen: Arief suci hendrayadi S.Pd.,M.Pd.

Disusun: Kelompok 1

Andre 221012100438
Hasnah Ainun Rizkiah 221012100069
Mar’ah 221012100082
Muhamad Surya Nuloh 221012100414
Syifa Fatimah Azzahra 221012100090

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS PAMULANG

TAHUN AJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT,


karena tanpa rahmat dan ridhoNya kita tidak dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan selesai tepat waktu. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan
syafa’atnya di akhirat nanti.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada bapak Arief selaku dosen
pengampu Manajemen Sarana dan Prasarana yang membimbing kami dalam
pengerjaan tugas makalah ini. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan
pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu kami mengharapkan segala bentuk
saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak.

Tangerang, 15 September 2023

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................iii

BAB I .................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 2

1.3 Tujuan Pembuatan Makalah ................................................................... 2

BAB II ................................................................................................................. 3

PEMBAHASAN .................................................................................................. 3

2.1 Pengertian Konsep Sarana dan Prasarana Pendidikan ............................. 3

2.2 Analisis kebutuhan Sarana dan Prasarana Pendidikan ............................ 4

2.3 Proyeksi Kebutuhan Sarana dan Prasarana ............................................. 6

BAB III................................................................................................................ 7

PENUTUP ........................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sarana dan prasarana merupakan hal yang sangat vital dan hal yang sangat
penting dalam menunjang kelancaran atau kemudahan dalam proses
pembelajaran, dalam kaitannya dengan pendidikan yang membutuhkan sarana
dan prasarana dan juga pemanfaatannya baik dari segi intensitas maupun
kreatifitas dalam penggunaannya oleh guru maupun oleh siswa dalam kegiatan
belajar mengajar. Dalam perkembangan dunia pendidikan saat ini setiap
lembaga pendidikan baik formal maupun non formal berusaha untuk
memberikan dan melengkapi fasilitas yang ada di lembagannya untuk
memenuhi kebutuhan semua warga sekolah baik itu guru, staf-staf, peserta didik
dan orang tua murid.

Dalam upaya melengkapi fasilitas yang ada sebuah lembaga pendidikan


dikatakan maju apabila ketersediaan sarana dan prasarananya memadai
berkaitan dengan proses belajar peserta didik. Proses belajar mengajar dapat
meningkat dengan didukung adanya sarana dan prasarana yang memadai.
Manajemen sarana dan prasarana pendidikan bertugas mengatur dan menjaga
sarana dan prasarana pendidikan agar dapat memberikan kontribusi pada proses
pendidikan secara optimal dan berarti. 1 Untuk mencapai sarana dan prasarana
yang memadai maka diperlukan analisis kebutuhan sarana dan prasarana guna
mengetahui apa saja sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam pendidikan.

1
Irjus Indrawan, Pengantar Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah, 2015

1
1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas maka terdapat beberapa permasalahan yang

timbul, yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana analisis kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan?

2. Bagaimana proyeksi sarana dan prasarana pendidikan?

1.3 Tujuan Pembuatan Makalah

Dari latar belakang serta rumusan masalah diatas maka tujuan


pembuatan makalah ini adalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pada
rumusan masalah yang ada, sebagai berikut:
1. Mengetahui hasil analisis kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan
2. Mengetahui bagaimana proyeksi dari sarana dan prasarana pendidikan

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Konsep Sarana dan Prasarana Pendidikan

Sarana dan prasarana yang dimaksudkan di sini adalah sarana dan prasarana
dalam konteks pendidikan. Dalam konteks pendidikan sarana dan prasarana
dipergunakan untuk dipergunakan dalam pelaksanaan pendidikan secara umum
maupun dipergunakan secara khusus untuk pembelajaran. 2 Sarana pendidikan
dan prasarana pendidikan tidaklah sama. Sarana pendidikan adalah semua
fasilitas (peralatan, pelengkap, bahan, dan perabotan) yang secara langsung
digunakan dalam proses belajar mengajar, baik yang bergerak maupun yang
tidak bergerak, seperti; gedung, ruang kelas, meja kursi serta alat-alat media
pengajaran, perpustakaan, kantor sekolah, ruang osis, tempat parkir, dll.
Adapun prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung
menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran, seperti: halaman,
kebun, taman sekolah, jalan menuju ke sekolah, tata tertib sekolah, dan lain
sebagainya. Penekanan pada pengertian tersebut ialah pada sifatnya, sarana
bersifat langsung dan prasarana bersifat tidak langsung dalam proses
pendidikan. 3
Dengan demikian manajemen sarana dan prasarana pendidikan dapat
diartikan sebagai proses pengadaan dan pendayagunaan komponen-komponen
yang secara langsung maupun tidak langsung jalannya proses pendidikan untuk
mencapain tujuan pendidikan yang efektif dan efisien.

2
Rusydi Ananda & O. K. Banurea, Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan, 2017
3
Barnawi & M. Arifin, Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah, 2012. hlm 47-48

3
2.2 Analisis kebutuhan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Analisis merupakan kegiatan membandingkan antara data yang ada dilapangan


dengan data yang seharusnya ada menurut pembukuan sarana dan prasarana
pendidikan. Untuk mengetahui kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan pada
suatu unit kerja diperlukan data dan informasi tentang saran dan prasarana
pendidikan, baik saran dan prasarana pendidikan yang ada dilapangan maupun yang
seharusnya ada sesuai ketentuan yang berlaku.

Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan suatu proses analisis


dan penetapan kebutuhan yang diperlukan dalam proses pembelajaran sehingga
muncullah istilah kebutuhan yang diperlukan (primer) dan kebutuhan yang
menunjang.4 Untuk itu maka perencanaan sarana dan prasarana membutuhkan
kegiatan analisis kebutuhan. Kebutuhan sarana dan prasarana sekolah bersifat
dinamis bukan statis. Oleh sebab itu kebutuhan sarana dan prasarana di suatu
sekolah bisa berbeda pada tahun tertentu dengan tahun sebelum dan sesudahnya.
Analisis kebutuhan sarana dan prasarana sekolah dilakukan bersama antara
pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah, wali murid, komite sekolah dan
stakeholders lainnya.

Analisis kebutuhan dilakukan melalui: (a) mendata keperluan sarana dan


prasarana pada menjelang tahun ajaran baru, dan (b) mengidentifikasi/mendata
sarana dan prasarana yang ada dan masih dalam kondisi baik, yang perlu diperbaiki
karena rusak ringan dan yang perlu dihapus karena rusak berat.5

Sarana dan prasarana dalam lembaga pendidikan itu sebaiknya dikelola dengan
sebaik mungkin dengan mengikuti kebutuhan-kebutuhan sebagai berikut:6
1) Lengkap, siap dipakai setiap saat, kuat, dan awet
2) Rapi, indah, bersih, dan asri sehingga menyejukan pandangan dan perasaan
siapapun yang memasuki komplek lembaga pendidikan.

4
Mohammad Mustari, Nilai Karakter Refleksi Untuk Pendidikan. 2014
5
Rusydi Ananda & O. K. Banurea, Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan, 2017
6
Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam. 2007. hlm 171

4
3) Kreatif, inovatif, responsif, dan bervariasi sehingga dapat merangsang
timbulnya imajinasi peserta didik.
4) Memiliki jangkauan waktu yang panjang melalui perencanaan yang matang
untuk menghindari kecenderungan bongkar pasang bangunan.
5) Memiliki tempat khusus untuk beribadah maupun pelaksanaan kegiatan
sosio-religius, seperti mushola atau masjid.

Jenis sarana pendidikan apabila dilihat dari habis tidaknya dipakai, ada dua
macam sarana pendidikan yaitu:7
1. Sarana pendidikan yang habis dipakai. Sarana pendidikan habis pakai
adalah segala bahan atau alat yang apabila digunakan bisa habis dalam
waktu yang relatif singkat. Contoh, kapur tulis, beberapa bahan kimia untuk
praktik guru dan siswa. Selain itu, ada sarana pendidikan yang berubah
bentuk, misalnya kayu, besi, dan kertas karton yang sering digunakan oleh
guru dalam mengajar. Contoh: tinta komputer, bola lampu, dan kertas.
2. Sarana pendidikan tahan lama. Sarana pendidikan tahan lama adalah
keseluruhan bahan atau alat yang dapat digunakan secara terus menerus dan
dalam waktu yang relatif lama. Contoh, bangku sekolah, mesin tulis, atlas,
globe, dan beberapa peralatan olah raga.

Adapun prasarana pendidikan di sekolah bisa diklasifikasikan menjadi dua


macam, yaitu:
1. Prasarana pendidikan yang secara langsung digunakan untuk proses belajar
mengajar, seperti ruang teori, ruang perpustakaan, ruang praktik
keterampilan, dan ruang laboratorium.
2. Prasarana pendidikan yang keberadaannya tidak digunakan untuk proses
belajar mengajar, tetapi secara langsung sangat menunjang terjadinya
proses belajar mengajar, misalnya ruang kantor, kantin sekolah, tanah dan

7
Rusydi Ananda & O. K. Banurea, Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan, 2017

5
jalan menuju sekolah, kamar kecil, ruang usaha kesehatan sekolah, ruang
guru, ruang kepala sekolah, dan tempat parkir kendaraan.

2.3 Proyeksi Kebutuhan Sarana dan Prasarana

Proyeksi pendidikan sangat diperlukan dalam perencanaan pendidikan.


Proyeksi pendidikan adalah suatu perkiraan tentang keadaan di masa depan atau
dalam kurun waktu tertentu. Proyeksi pendidikan yang paling penting adalah
menyusun proyeksi siswa, disebut penting karena dengan adanya proyeksi siswa
maka dapat dilakukan penghitungan kebutuhan program pembangunan pendidikan
lainnya seperti prasarana pendidikan dan SDM pendidikan. Dengan demikian,
prasarana pendidikan yang dimaksud dalam studi ini adalah sekolah, kelas, dan
ruang kelas sedangkan SDM pendidikan yang dimaksud adalah kepala sekolah dan
guru/guru bidang studi. 8

Kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan dapat juga dilakukan berdasarkan


data pada masa yang akan datang sabagai hasil proyeksi. Proyeksi kebutuhan sarana
dan prasarana pendidikan juga harus dilakukan guna menampung penduduk usia
sekolah yang bertambah setiap tahun. Proyeksi kebutuhan sarana dan prasarana
pendidikan dalam hal ini masih bersifat garis besar yang harus dirinci lebih lanjut
berdasarkan standar minimal sarana sekolah yang berlaku pada suatu Negara atau
suatu wilayah. 9

8
Kemdikbud, Proyeksi Prasarana dan Sumber Daya Pendidikan, 2013
9
Mattin & Nurhatatti, Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan, 2016

6
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

1. Analisis kebutuhan sarana dan prasarana dapat dilakukan melalui dua cara,
yaitu:

a) mendata keperluan sarana dan prasarana pada menjelang tahun ajaran


baru

b) mengidentifikasi/mendata sarana dan prasarana yang ada dan masih


dalam kondisi baik, yang perlu diperbaiki karena rusak ringan dan yang
perlu dihapus karena rusak berat

Penyusunan daftar kebutuhan sekolah didasarkan atas pertimbangan


sebagai berikut: (1) pengadaan kebutuhan sarana dan prasarana karena
berkembangnya kebutuhan sekolah, (2) pengadaan sarana dan prasarana
untuk pergantian barangbarang yang rusak, dihapuskan atau hilang, dan 3)
pengadaan sarana dan prasarana untuk persediaan.

2. Tugas pertama dalam proyeksi kebutuhan perencanaan sarana prasarana


adalah mengumpulkan data untuk menentukan persediaan sarana prasarana
pendidikan, baik dalam segi kualitas dan kuantitas. Data tersebut kemudian
dibandingkan dengan ketentuan atau standar untuk memperoleh informasi
tentang keadaan sarana prasarana di sekolah. Hal tersebut merupakan tugas
perencana pendidikan untuk mengetahui informasi penting apa saja yang
dibutuhkan dalam rangka pembangunan atau mengkontruksi gedung
sekolah dan sarana lainnya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Indrawan, Irjus. 2015. Pengantar Manajemen Sarana dan Prasarana.

Yogyakarta: Deepublish

Ananda, Rusydi & Banurea, O. K. 2017. Manajemen Sarana dan Prasarana


Pendidikan. Sampali Medan: CV. Widya Puspita

Barnawi, & M. Arifin. 2012. Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah.

Yogyakarta: Ar Ruzz Media

Mustari, Mohammad. 2014. Nilai Karakter Refleksi Untuk Pendidikan. Jakarta:


Raja Grafindo Persada.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Data dan Statistik Pendidikan.


2013. Proyeksi Prasarana dan Sumber Daya Manusia Pendidikan Tahun
2012/2013- 2020/2021. Jakarta: Pusat Data dan Statistik Pendidikan.

Matin, dan Nurhatatti. 2016. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai