Mata Kuliah:
Disusun: Kelompok 1
Andre 221012100438
Hasnah Ainun Rizkiah 221012100069
Mar’ah 221012100082
Muhamad Surya Nuloh 221012100414
Syifa Fatimah Azzahra 221012100090
UNIVERSITAS PAMULANG
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada bapak Arief selaku dosen
pengampu Manajemen Sarana dan Prasarana yang membimbing kami dalam
pengerjaan tugas makalah ini. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan
pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu kami mengharapkan segala bentuk
saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak.
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
BAB I .................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
BAB II ................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN .................................................................................................. 3
BAB III................................................................................................................ 7
PENUTUP ........................................................................................................... 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Sarana dan prasarana merupakan hal yang sangat vital dan hal yang sangat
penting dalam menunjang kelancaran atau kemudahan dalam proses
pembelajaran, dalam kaitannya dengan pendidikan yang membutuhkan sarana
dan prasarana dan juga pemanfaatannya baik dari segi intensitas maupun
kreatifitas dalam penggunaannya oleh guru maupun oleh siswa dalam kegiatan
belajar mengajar. Dalam perkembangan dunia pendidikan saat ini setiap
lembaga pendidikan baik formal maupun non formal berusaha untuk
memberikan dan melengkapi fasilitas yang ada di lembagannya untuk
memenuhi kebutuhan semua warga sekolah baik itu guru, staf-staf, peserta didik
dan orang tua murid.
1
Irjus Indrawan, Pengantar Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah, 2015
1
1.2 Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sarana dan prasarana yang dimaksudkan di sini adalah sarana dan prasarana
dalam konteks pendidikan. Dalam konteks pendidikan sarana dan prasarana
dipergunakan untuk dipergunakan dalam pelaksanaan pendidikan secara umum
maupun dipergunakan secara khusus untuk pembelajaran. 2 Sarana pendidikan
dan prasarana pendidikan tidaklah sama. Sarana pendidikan adalah semua
fasilitas (peralatan, pelengkap, bahan, dan perabotan) yang secara langsung
digunakan dalam proses belajar mengajar, baik yang bergerak maupun yang
tidak bergerak, seperti; gedung, ruang kelas, meja kursi serta alat-alat media
pengajaran, perpustakaan, kantor sekolah, ruang osis, tempat parkir, dll.
Adapun prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung
menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran, seperti: halaman,
kebun, taman sekolah, jalan menuju ke sekolah, tata tertib sekolah, dan lain
sebagainya. Penekanan pada pengertian tersebut ialah pada sifatnya, sarana
bersifat langsung dan prasarana bersifat tidak langsung dalam proses
pendidikan. 3
Dengan demikian manajemen sarana dan prasarana pendidikan dapat
diartikan sebagai proses pengadaan dan pendayagunaan komponen-komponen
yang secara langsung maupun tidak langsung jalannya proses pendidikan untuk
mencapain tujuan pendidikan yang efektif dan efisien.
2
Rusydi Ananda & O. K. Banurea, Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan, 2017
3
Barnawi & M. Arifin, Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah, 2012. hlm 47-48
3
2.2 Analisis kebutuhan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Sarana dan prasarana dalam lembaga pendidikan itu sebaiknya dikelola dengan
sebaik mungkin dengan mengikuti kebutuhan-kebutuhan sebagai berikut:6
1) Lengkap, siap dipakai setiap saat, kuat, dan awet
2) Rapi, indah, bersih, dan asri sehingga menyejukan pandangan dan perasaan
siapapun yang memasuki komplek lembaga pendidikan.
4
Mohammad Mustari, Nilai Karakter Refleksi Untuk Pendidikan. 2014
5
Rusydi Ananda & O. K. Banurea, Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan, 2017
6
Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam. 2007. hlm 171
4
3) Kreatif, inovatif, responsif, dan bervariasi sehingga dapat merangsang
timbulnya imajinasi peserta didik.
4) Memiliki jangkauan waktu yang panjang melalui perencanaan yang matang
untuk menghindari kecenderungan bongkar pasang bangunan.
5) Memiliki tempat khusus untuk beribadah maupun pelaksanaan kegiatan
sosio-religius, seperti mushola atau masjid.
Jenis sarana pendidikan apabila dilihat dari habis tidaknya dipakai, ada dua
macam sarana pendidikan yaitu:7
1. Sarana pendidikan yang habis dipakai. Sarana pendidikan habis pakai
adalah segala bahan atau alat yang apabila digunakan bisa habis dalam
waktu yang relatif singkat. Contoh, kapur tulis, beberapa bahan kimia untuk
praktik guru dan siswa. Selain itu, ada sarana pendidikan yang berubah
bentuk, misalnya kayu, besi, dan kertas karton yang sering digunakan oleh
guru dalam mengajar. Contoh: tinta komputer, bola lampu, dan kertas.
2. Sarana pendidikan tahan lama. Sarana pendidikan tahan lama adalah
keseluruhan bahan atau alat yang dapat digunakan secara terus menerus dan
dalam waktu yang relatif lama. Contoh, bangku sekolah, mesin tulis, atlas,
globe, dan beberapa peralatan olah raga.
7
Rusydi Ananda & O. K. Banurea, Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan, 2017
5
jalan menuju sekolah, kamar kecil, ruang usaha kesehatan sekolah, ruang
guru, ruang kepala sekolah, dan tempat parkir kendaraan.
8
Kemdikbud, Proyeksi Prasarana dan Sumber Daya Pendidikan, 2013
9
Mattin & Nurhatatti, Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan, 2016
6
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Analisis kebutuhan sarana dan prasarana dapat dilakukan melalui dua cara,
yaitu:
7
DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta: Deepublish