Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA”

MATA KULIAH :
MANAJEMEN PENDIDIKAN DI SD
DOSEN PENGAMPU :
ANDI ARDHILA WAHYUDI, S.PD., M.SI.

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

AMANDA AWALIA NURHIKMA 105401109821


UMMU KALTSUM HB 105401109121
RISKI AMALIA J 105401115421
FITRI RAMADANI 105401116721
PUTRI PRATIWI 105401114521

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya lah sehingga makalah yang berjudul, “Manajemen Kurikulum di SD” dapat kami
selesaikan dengan baik. Penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada
kami sehingga makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka
maupun melalui internet.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kaish kepada dosen pengampuh mata kuliah
Manajemen Pendidikan di SD, yaitu bapak Andi Ardhila Wahyudi, S.Pd., M.Si. .Harapan kami
informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang
sempurna di dunia, melainkan, Allah SWT. Tuhan yang maha sempurna, karena itu kami memohon
kritikan dan saran yang membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya.

Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau pun adanya
ketidak sesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami mohon maaf. Penulis menerima kritik
dan saran seluas luasnya dari pembaca agar bias embuat karya makalah yang lebih baik pada
kesempatan berikutnya.

Makassar, 8 November 2023

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

MAKALAH i
KATA PENGANTAR .......................................................................................ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................iii
BAB I ................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 1
C. Tujuan ..................................................................................................... 2
BAB II............................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ............................................................................................ 3
A. Definisi Manajemen Sarana dan Prasarana ......................................... 3
B. Tujuan Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan ...................... 4
C. Prinsip-Prinsip Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan ......... 5
D. Ruang Lingkup Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan ........ 6
E. Proses Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan ....................... 7
BAB III ........................................................................................................... 10
PENUTUP ...................................................................................................... 10
A. Kesimpulan ........................................................................................... 10
B. Saran ..................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan manusia salah satu aspek yang sangat penting adalah
pendidikan. Melalui pendidikan manusia dapat mengetahui dan mempelajari berbagai
cara untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi berupa intelektual, mental,
sosial, emosional dan kemandirian dalam kehidupan sehingga menghasilkan manusia
yang berkualitas dan mampu menjawab tantang zaman. Dunia pendidikan harus
diperlakukan dan dikelola secara professional, karena semakin ketatnya persaingan
dalam lembaga pendidikan. Jika lembaga pendidikan dikelola seadanya maka akan
ditinggalkan konsumen atau masyarakat.
Untuk mempelancar proses pencapaiaantujuan pendidikan perlu didukung oleh
beberapa sumber daya yang ada baik manusia maupun materil, sarana dan prasarana
sebagai salah satu sumber daya materil aktivitas pendidikan di sekolah sering kali
menjadi faktor hambatan dalam proses penyelenggaraan pendidikan. Setiap lembaga
pendidikan mengetahui bahwa proses pembelajaran di sekolah tidak akan pernah statis,
akan tetapi senantiasa dinamis mengikuti kemajuan ilmu dan teknologi yang semakin
hari semakin berkembang pesat. Untuk itu, sekolah dituntut lebih meningkatkan
kualitas pendidikan dari segala sisi, diantaranya dari segi sarana dan prasarana
pendidikan.
Sarana dan Prasarana sekolah merupakan salah satu faktor penunjang dalam
pencapaian keberhasilan proses belajar mengajar di sekolah. Tentunya hal tersebut
dapat dicapai apabila ketersedian sarana dan prasarana yang memadai disertai dengan
pengelolaan secara optimal. Sarana pendidikan yang ada di sekolah-sekolah jika tidak
diperhatikan dan dimanfaatkan dengan baik maka akan mengalami kerusakan yang
nantinya akan mengganggu kelancaran program pembelajararan dan pengajaran.
Memang hal ini tidak akan terlihat dampaknya secara langsung terhadap mutu lulusan
sebagai produk pendidikan namun lambat laun akan menyebabkan turunnya prestasi
dan mutu produk itu sendiri, apalagi di era globalisasi dan reformasi dimana segala hal
selalu berkaitan dengan teknologi dan pengetahuan yang lebih canggih. Dengan produk
yang kurang berkualitas tentu saja akan sulit bagi generasi muda untuk bersaing di era
globalisasi tersebut.
Prasarana pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara
tidak langsung menunjang proses pendidikan di sekolah. Dalam pendidikan misalnnya
lokasi atau tempat, bangunan sekolah, lapangan olahraga, ruang dan sebagainya.
Sedangkan sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan dan perabot
yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah, seperti: ruang,
buku, perpustakaan, labolatorium dan sebagainya. Di dalam keputusan Menteri P dan
K No.079/1975, dicantumkan bahwa sarana pendidikan terdiri dari 3 kelompok besar
yaitu: 1) Bangunan dan perabot sekolah, 2) Alat pelajaran yang terdiri atas pembukuan
dan alat-alat peraga dan labolatarium, dan 3) Media pendidikan yang dapat
dikelompokan menjadi audiovisual yang menguanakan alat penampil dan media yang
tidak menggunakan alat penampil.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen sarana dan prasarana Pendidikan?

1
2. Apa tujuan manajemen sarana dan prasarana Pendidikan?
3. Bagaimana prinsip-prinsip dalam manajemen sarana dan prasarana Pendidikan?
4. Bagaimana ruang lingkup dari manajemen sarana dan prasarana Pendidikan?
5. Bagaimana Proses Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi manajemen sarana dan prasarana Pendidikan
2. Untuk mengetahui tujuan manajemen sarana dan prasarana Pendidikan
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip dalam manajemen sarana dan prasarana
Pendidikan
4. Untuk mengetahui ruang lingkup dari manajemen sarana dan prasarana
Pendidikan
5. Untuk mengetahui proses manajemen sarana dan prasarana Pendidikan.

2
BAB II

PENDAHULUAN

A. Definisi Manajemen Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu sumber daya yang
memainkan peranan penting dalam mencapai tujuan pendidikan disekolah.
Keberhasilan semua program pendidikan yang diselenggarakan pada sebuah sekolah
sangat tergantung kepada ketersediaan sarana dan prasarana sekolah dan kemampuan
guru dalam mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana pendidikan tersebut.
Menurut Werang (2016:142) Manajemen sarana dan prasarana pendidikan
merupakan keseluruhan proses pengadaan, pendayagunaan dan pengawasan terhadap
prasarana dan peralatan yang digunakan untuk menunjang terselenggaranya pendidikan
yang bermutu di sekolah. Menurut Rohiat (2012:26) Manajemen sarana dan prasarana
adalah keseluruhan proses perencanaan, pengadaan, pendayagunaan dan pengawasan
sarana dan prasarana yang digunakan agar tujuan pendidikan di sekolah dapat tercapai
dengan efektif dan efisien.
Dalam konteks dunia pendidikan, yang dimaksudkan dengan manajemen
pendidikan atausekolah adalah suatu proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
pendidikan dalam upayamenghasilkan lulusan yang sesuai dengan visi, misi, dan tujuan
pendidikan itu sendiri.
“Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara
langsungdipergunakan dalam proses belajar mengajar, seperti gedung, ruang kelas,
meja, kursi, sertamedia pengajaran.” Adapun prasarana pendidikan adalah fasilitas
yang secara tidak langsungmenunjang jalannya proses pengajaran seperti halaman,
kebun, taman sekolah, dan jalanmenuju sekolah. Jika prasarana itu dimanfaatkan secara
langsung untuk proses belajar mengajar seperti taman sekolah untuk mengajarkan
biologi atau halaman sekolah menjadilapangan olahraga, maka komponen tersebut
berubah posisi menjadi sarana pendidikan.
Sarana dan prasarana belajar merupakan salah satu faktor yang turut
mempengaruhi pertimbangan guru dalam memilih dan menggunakan strategi
pembelajaran. ketika guru hendak memutuskan untuk menggunakan metode atau
strategi pembelajaran tertentu, dia harus mempertimbangkan terlebih dahulu apakah
metode atau strategi yang hendak digunakan membutuhkan sarana dan prasarana

3
tertentu atau tidak. Sarana dan prasarana pendidikan dimaksudkan dalam peraturan
Menteri Pendidikan Nasional nomor 24 tahun 2007. Per Mendiknas dimaksud
mengartikan sarana pendidikan sebagai perlengkapan pembelajaran yang dapat
dipindah- pindah, sedangkan prasarana pendidikan diartikan sebagai fasilitas dasar
untuk menjalankan fungsi sekolah / madrasah.
Manajemen sarana dan prasarana pendidikan bertugas mengatur serta menjaga
saranadan prasarana pendidikan agar dapat memberikan kontribusi pada proses
pendidikan secaraoptimal dan berarti. Kegiatan pengelolaan ini meliputi kegiatan
perencanaan, pengadaan, pengawasan, penyimpanan, inventarisasi, penghapusan, serta
penataan. MenurutRugaiyah:Manajemen sarana dan prasarana adalah “kegiatan
pengelolaan sarana dan prasarana yang dilakukan oleh sekolah dalam upaya menunjang
seluruh kegiatan, baik kegiatan pembelajaran maupun kegiatan lain sehingga seluruh
kegiatan berjalan dengan lancar”.

B. Tujuan Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan


Secara umum tujuan manajemen sarana dan prasarana pendidikan adalah
memberikan layanan secara profesional di bidang sarana dan pendidikan dalam rangka
terselenggaranya proses pendidikan secara efektif dan efisien (Bafadal, 2014:5).
Dijelaskan Bafadal bahwa tujuan dari manajemen sarana dan prasarana pendidikan
secara rinci adalah:
1. Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui sistem
perencanaan dan pengadaan yang hati-hati dan seksama. Melalui manajemen
sarana dan prasarana pendidikan diharapkan semua perlengkapan yang didapatkan
sekolah adalah sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas tinggi, sesuai
dengan kebutuhan sekolah yang berkualitas tinggi, sesuai dengan kebutuhan
sekolah dan dengan dana yang efisien.
2. Untuk mengupayakan pemakaian sarana dan prasarana sekolah secara tepat dan
efisien.
3. Untuk mengupayakan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah, sehingga
keberadaannya selalu dalam kondisi siap pakai dalam setiap diperlukan oleh semua
personil sekolah.
Selanjutnya, Arum (2007:8) menjelaskan tentang tujuan manajemen sarana
prasarana sebagai berikut.“ Memberikan sistematika kerja dalam mengelola pendidikan
berupa fasilitas belajar,sehingga tugas-tugas opersional kependidikan dapat

4
dilaksanakan secara efektif danefisien menuju sasaran atau tujuan yang telah
ditetapkan.”
Direktorat Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional dalam
bukunyaSarana dan Prasarana Pendidikan Persekolahan Berbasis Sekolah (2007:3)
menjelaskan bahwa manajemen sarana dan prasarana diharapkan dapat membantu
sekolah dalammerencanakan kebutuhan fasilitas, mengelola pengadaan fasilitas,
mengelola pemeliharaanfasilitas, mengelola kegiatan inventaris sarana dan prasarana,
serta kegiatan penghapusan barang inventaris sekolah.
Tujuan dari manajemen sarana dan prasarana yang baik diharapkan dapat
menciptakan sekolah yang bersih, rapi, indah sehingga menciptakan kondisi yang
menyenangkan baik bagi guru maupun murid untuk berada di sekolah. Di samping itu
juga diharapkan tersedianya alat-alat atau fasilitas belajar yang memadai secara
kuantitatif, kualitatif dan relevan dengan kebutuhan serta dapat dimanfaatkan secara
optimal untuk kepentingan proses pendidikan dan pengajaran, baik oleh guru sebagai
pengajar maupun murid-murid sebagai pelajar (Mulyasa, 2003:50).

C. Prinsip-Prinsip Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan


Dalam melakukan manajemen sarana dan prasarana pendidikan hendaklah
diperhatikan beberapa prinsip sehingga dengan memperhatikan prinsip-prinsip tersebut
maka tujuan dari manajemen sarana dan prasarana pendidikan dapat dicapai.
1. Prinsip Pencapaian Tujuan
Pada dasarnya manajemen sarana dan prasarana pendidikan dilakukan
dengan maksud agar semua fasilitas sekolah dalam keadaan kondisi siap pakai.
Oleh sebab itu, manajemen sarana dan prasarana pendidikan dapat dikatakan
berhasil bilamana fasilitas sekolah itu selalu siap pakai setiap saat, pada setiap
ada personil sekolah akan menggunakannya.
2. Prinsip Efisiensi
Prinsip ini berkaitan dengan semua kegiatan pengadaan sarana dan
prasarana sekolah dilakukan dengan perencanaan yang hati-hati, sehingga bisa
memperoleh fasilitas yang berkualitas baik dengan harga yang relatif murah.
Dengan prinsip efisiensi juga berarti bahwa pemakaian semua fasilitas sekolah
hendaknya dilakukan dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat mengurangi
pemborosan. Dalam rangka itu maka sarana dan prasarana pendidikan

5
hendaknya dilengkapi dengan petunjuk teknis penggunaan dan
pemeliharaannya.
3. Prinsip Administratif
Melalui prinsip administratif berarti semua perilaku pengelolaan sarana
dan prasarana pendidikan di sekolah dilakukan dengan selalu memperhatikan
undang-undang, peraturan, instruksi dan pedoman yang diberlakukan oleh
pemerintah. Sebagai upaya penerapannya, maka setiap penanggung jawab
pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan hendaknya memahami semua
peraturan perundung-undang tersebut dan menginformasikan kepada semua
personil sekolah yang diperkirakan akan berpartisipasi dalam pengelolaan
sarana dan prasarana pendidikan.
4. Prinsip Kejelasan Tanggung jawab
Dalam pengorganisasian sarana dan prasarana pendidikan melibatkan
berbagai personil di sekolah, oleh karena itu semua tugas dan tanggung jawab
semua orang yang terlibat itu perlu dideskripsikan dengan jelas sehingga
pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan dapat berjalan dengan baik.
5. Prinsip Kekohesifan
Prinsip ini berarti manajemen sarana dan prasarana pendidikan di
sekolah hendaknya terealisasikan dalam bentuk proses kerja sekolah yang
sangat kompak. Oleh karena itu, walaupun semua orang yang terlibat dalam
pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan tersebut telah memiliki tugas dan
tanggung jawab masing-masing, namun antara yang satu dengan yang lainnya
harus selalu bekerja sama dengan baik.

D. Ruang Lingkup Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan


Ruang lingkup manajemen sarana dan prasarana pendidikan menurut Bafadal
(2003:61) meliputi:
1. Perencanaan.
a. Analisis kebutuhan sarana dan prasarana sekolah.
b. Perencanaan dan pengadaan sarana dan prasarana sekolah.
2. Pengorganisasian.
a. Pendistribusian sarana dan prasarana sekolah.
b. Penataan sarana dan prasarana sekolah.
3. Pengerahan.

6
a. Pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah secara efektif dan efisien.
b. Pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah.
c. Inventarisasi sarana dan prasarana sekolah
d. Penghapusan sarana dan prasarana sekolah
4. Pengawasan.
a. Pemantauan kinerja penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
sekolah.
b. Penilaian kinerja penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
sekolah.
Sementara itu ruang lingkup kegiatan manajemen sarana dan prasarana menurut
Kementerian Pendidikan Nasional (2013) meliputi: (1) analisis kebutuhan dan
perencanaan, (2) pengadaan, (3) inventarisasi, (4) pendistribusian dan pemanfaatan, (5)
pemeliharaan, (6) penghapusan, dan (7) pengawasan dan pertanggungjawaban
(pelaporan).

E. Proses Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan


Stoops dan Johnson (1967) pernah menggungkapkan bahwa langkah-langkah
manajemen sarana prasarana pendidikan itu meliputi analisis kebutuhan, analisis
anggaran, seleksi, penetapan kebutuhan, pembelian, penerimaan, penyimpanan,
pendistribusian, pemakaian, inventarisasi dan pemeliharaan.
1. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Pengadaan sarana dan prasarana sekolah biasanya dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan pendidikan program
sekolah, menggantikan barang-barang yang rusak. hilang, di hapuskan, atau
sebab-sebab lain yang dapat di pertanggung jawabkan. Dengan pengadaan
tersebut diharapkan dapat menjaga tingkat persediaan barang setiap tahun
anggaran mendatang.
2. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Ada beberapa macam pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan di
sekolah ditinjau dari sifat maupun waktunya.
a. Ditinjau dari sifatnya ada empat macam pemeliharaan sarana prasarana
pendidikan di sekolah. Keempat macam pemeliharaan tersebut:
1) Pemeliharaan perlengkapan bersifat pengecekan
2) Pemeliharaan yang bersifat pencegahan

7
3) Pemeliharaan yang bersifat perbaikan ringan
4) Perbaikan berat
b. Ditinjau dari waktu pemeliharaannya ada dua macam pemeliharaan sarana
dan prasarana pendidikan di sekolah:
1) Pemeliharaan sehari-hari. Sepeti menyapu, mengepel lantai,
membersihkan pintu.
2) Pemeliharaan berkala, misalnya pengontrolan genting. pengapuran
tembok.
3. Penghapusan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Secara defenitif, penghapusan sarana dan prasarana pendidikan adalah.
kegiatan meniadakan barang-barang milik lambaga (bisa juga milik negara) dari
daftar inventaris dengan cara berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Sebagai salah satu aktivitas dalam pengelolaan sarana prasarana
pendidikan, penghapusan bertujuan untuk
a. Mencegah dan atau membatasi kerugian yang lebih besar sebagai akibat
pengeluaran dana untuk perbaikan perlengkapan yang rusak.
b. Mencegah terjadinya pemborosan biaya pengamanan perlengkapan yang
tidak berguna lagi.
c. Membebaskan lembaga dari tanggungjawab pemeliharaan dan
pengamanan.
d. Meringankan beban inventarisasi.
Barang-barang yang memenuhi syarat untuk dihapus adalah:
a. Barang-barang dalam keadan rusak berat sehingga tidak dapat manfaatkan
lagi.
b. Barang-barang yang tidak sesuai dengan kebutuhan
c. Barang-barang kuno yang penggunaannya tidak efisien lagi
d. Barang-barang yang terkena larangan
e. Barang-barang yang mengalami penyusutan diluar kekuasaan pengurus
barang
f. Barang-barang yang pemeliharaan tidak seimbang dengan
penggunaannya
g. Barang-barang yang berlebihan dan tidak digunakan lagi
h. Barang-barang yang dicur
i. Barang-barang yang diselewengkan
8
4. Pendistribusian Sarana Prasarana Sekolali
Penditribusian atau penyaluran perlengkapan merupakan kegiatan
pemindahan barang dan tanggung jawab penyimpanan kepada unit-unit atau
orang-orang yang membutuhkan barang itu. Dalam prosesnya ada 3 hal yang
harus di perhatikan yaitu ketepatan barang yang di sampaikan, baik jumlah
maupun jenisnya: ketepatan sasaran penyampaiannya, ketepatan kondisi barang
yang di salurkan.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu sumber daya yang
memainkan peranan penting dalam mencapai tujuan pendidikan disekolah. Sarana dan
prasarana pendidikan dimaksudkan dalam peraturan Menteri Pendidikan Nasional
nomor 24 tahun 2007. Per Mendiknas dimaksud mengartikan sarana pendidikan sebagai
perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah- pindah, sedangkan prasarana
pendidikan diartikan sebagai fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi sekolah /
madrasah.

Tujuan dari manajemen sarana dan prasarana yang baik diharapkan dapat
menciptakan sekolah yang bersih, rapi, indah sehingga menciptakan kondisi yang
menyenangkan baik bagi guru maupun murid untuk berada di sekolah.

Dalam melakukan manajemen sarana dan prasarana pendidikan hendaklah


diperhatikan beberapa prinsip sehingga dengan memperhatikan prinsip-prinsip tersebut
maka tujuan dari manajemen sarana dan prasarana pendidikan dapat dicapai.

1. Prinsip Pencapaian Tujuan.


2. Prinsip Efesiensi.
3. Prinsip Administrasif.
4. Prinsip Kejelasan Tanggung Jawab.
5. Prinsip Kekohesifan.

B. Saran
Semoga makalah ini bisa dijadikan sebagai bahan bacaan kita untuk menambah
pengetahuan dan bias juga dijadikan sebagai bahan refernsi untuk pembuatan makalah
selanjtnya. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih.

10
DAFTAR PUSTAKA

Ananda R, Banurea K. MANAJAMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKA.


2017. Medan : CV. Widya Puspita.
http://repository.radenintan.ac.id/2178/4/6._BAB_2.pdf

https://www.studocu.com/id/document/universitas-muhammadiyah-metro/pendidikan-
agama-islam/makalah-manajemen-sarana-and-prasarana-pendidikan/34373233

https://www.studocu.com/id/document/universitas-muhammadiyah-metro/pendidikan-
agama-islam/makalah-manajemen-sarana-and-prasarana-pendidikan/34373233

11

Anda mungkin juga menyukai