Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Penghapusan Sarana dan Prasarana

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Sarana dan


Prasarana

Dosen pengampu : Ustadz Ahmad Yani, M.Pd.

Disusun oleh :
Nurul Muhammad Hafis 21.01.0303
Kalbi Muhammad Santa -

S1-Manajemen Pendidikan Islam


STIT Mumtaz
Karimun
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Alhamdulillah,


ash-Shalaatu wa as-Salaamu 'alaa Rasulillahi.

Segala puji bagi Allah ‘azza wa jalla atas karunia nikmatnya yang telah
memberikan kesehatan dan melimpahkan rahmatnya, sehingga makalah ini dapat
terselesaikan. Tak lupa shalawat serta salam kita ucapkan kepada baginda Nabi
besar Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang telah menunjukkan jalan
yang haq yaitu Islam.

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
Ustadz Ahmad Yani, M.Pd. pada program studi Manajemen Pendidikan Islam
dengan mata kuliah Manajemen Sarana dan Prasarana. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang materi Penghapusan Sarana dan
Prasarana bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Kami selaku penyusun
makalah mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Manajemen Sarana
dan Prasarana yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Karimun, November 2023

Penyusun

Manajemen Sarana dan Prasarana : Penghapusan Sarana dan Prasarana| 1


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................1
DAFTAR ISI........................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................3
A. Latar Belakang.............................................................................................. 3
B. Rumusan Masalah......................................................................................... 4
C. Tujuan............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN : PENGHAPUSAN SARANA DAN PRASARANA. 5
A. DEFINISI...................................................................................................... 5
1. Definisi Sarana dan Prasarana..................................................................5
2. Manajemen Sarana dan Prasarana............................................................5
B. PENGHAPUSAN SARANA DAN PRASARANA..................................... 6
C. TUJUAN PENGHAPUSAN SARANA DAN PRASARANA.....................7
D. SYARAT PENGHAPUSAN SARANA DAN PRASARANA..................... 8
E. MEKANISME PENGHAPUSAN SARANA DAN PRASARANA............ 9
1. Lelang.....................................................................................................10
2. Pemusnahan........................................................................................... 10
BAB III PENUTUP.............................................................................................. 12
Kesimpulan...................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 14

Manajemen Sarana dan Prasarana : Penghapusan Sarana dan Prasarana| 2


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat krusial bagi seluruh


masyarakat khususnya masyarakat Indonesia. Pendidikan menjadi ujung
tombak bagi meningkatkan kualitas suatu negeri yang apabila semakin baik
suatu pendidikan yang diperoleh, maka semakin baik pula kualitas sumber
daya manusia. Hal ini selaras dengan tujuan pendidikan nasional yang
tertuang dalam UU nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional :

“Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban


bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Pendidikan yang disalurkan kepada peserta didik oleh seorang


pendidik dapat dilakukan di mana saja. Keberhasilan pencapaian tujuan
pendidikan tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor mulai dari faktor
sumber daya manusia hingga fasilitas yang dianggap remeh bagi sebagian
orang.

Sarana dan prasarana merupakan salah satu fasilitas memiliki peran


yang sangat penting demi terwujudnya keberhasilan proses pembelajaran.
Keberadaan sarana dan prasarana menjadi faktor pendukung dan bahkan
dapat menjadi salah satu unsur utama dalam menjalankan kegiatan
pembelajaran. Seluruh fasilitas yang dimiliki oleh suatu lembaga atau
organisasi merupakan sarana prasarana yang harus dikelola dengan baik agar
tetap bermanfaat apabila dibutuhkan. Sarana dan prasarana telah diatur
dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003
pasal 45 tentang Sarana dan Prasarana Pendidikan yaitu setiap satuan

Manajemen Sarana dan Prasarana : Penghapusan Sarana dan Prasarana| 3


pendidikan formal dan non formal menyediakan sarana dan prasarana yang
memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangan potensi fisik, kecerdasan, intelektual, emosional, dan
kejiwaan peserta didik. Namun, apabila sarana dan prasarana tidak lagi
dapat memberikan manfaat sehingga tidak tercapainya tujuan pendidikan
tersebut, diperlukan langkah efektif agar tidak menimbulkan permasalahan
lain yang dapat merugikan suatu organisasi yaitu dengan cara melakukan
penghapusan sarana dan prasarana.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan sarana dan prasarana?

2. Apa itu manajemen sarana dan prasarana?

3. Apa yang dimaksud dengan penghapusan sarana dan prasarana?

4. Apa saja tujuan dari penghapusan sarana dan prasarana?

5. Apa saja syarat dalam penghapusan sarana dan prasarana?

6. Apa saja mekanisme penghapusan sarana dan prasarana?

C. Tujuan

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Sarana dan Prasarana.

2. Untuk mengetahui definisi dari sarana dan prasarana.

3. Untuk mengetahui definisi manajemen sarana dan prasarana.

4. Untuk mengetahui definisi penghapusan sarana dan prasarana.

5. Untuk mengetahui tujuan penghapusan sarana dan prasarana.

6. Untuk mengetahui syarat dalam penghapusan sarana dan prasarana.

7. Untuk mengetahui mekanisme penghapusan sarana dan prasarana.

Manajemen Sarana dan Prasarana : Penghapusan Sarana dan Prasarana| 4


BAB II
PEMBAHASAN : PENGHAPUSAN SARANA DAN PRASARANA

A. DEFINISI

1. Definisi Sarana dan Prasarana

Menurut Enco Mulyasa, sarana adalah peralatan dan perlengkapan


yang secara langsung diperlukan dan menunjang proses pendidikan,
khususnya proses belajar-mengajar seperti gedung, ruang kelas, meja,
kursi, serta alat-alat dan media pengajaran. Sedangkan prasarana adalah
fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan
atau pengajaran seperti halaman, kebun atau taman sekolah, jalan menuju
sekolah. Namun, jika prasarana tersebut dimanfaatkan secara langsung
untuk pengajaran misalnya pengajaran Biologi maka halaman sekolah,
kebun atau taman sekolah tersebut merupakan sarana pendidikan.1
Kemudian Bafadal berpendapat bahwa sarana pendidikan adalah semua
perangkat peralatan, bahan dan perabot yang secara langsung digunakan
dalam proses pendidikan di sekolah, sedangkan prasarana pendidikan
merupakan semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak
langsung menunjang pelaksanaan proses pendidikan di sekolah.2

2. Manajemen Sarana dan Prasarana

Nurabadi berpendapat bahwa penghapusan sarana dan prasarana


pendidikan adalah suatu aktivitas manajemen sarana dan prasarana
pendidikan yang bermaksud untuk meniadakan, mengeluarkan, dan/atau
menghilangkan sarana dan prasarana dari daftar inventaris mengingat tidak
berfungsi sebagaimana yang diharapkan, terutama untuk kepentingan

1
Mulyasa, Enco. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung, Remaja Rosdakarya, 2007.
2
Bafadal, Ibrahim. Manajemen Perlengkapan Sekolah. Jakarta, Bumi Aksara, 2008.

Manajemen Sarana dan Prasarana : Penghapusan Sarana dan Prasarana| 5


pelaksanaan pembelajaran di sekolah, berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.3

Menurut Bafadal, manajemen sarana dan prasarana pendidikan


dapat didefinisikan sebagai proses kerja sama pendayagunaan semua
sarana dan prasarana pendidikan secara efektif dan efisien.4 Sarana dan
prasarana memiliki peranan yang sangat penting dalam terciptanya proses
pembelajaran yang efektif dan efisien. Kegiatan pengelolaan sarana dan
prasarana pendidikan sebagai suatu usaha yang dilakukan dalam proses
untuk menyelenggarakan dan pengawasan dalam sarana prasarana
pendidikan dan juga dalam pengadaan sarana-sarana pendidikan yang ada
di lembaga-lembaga pendidikan untuk membantu mencapai tujuan
tertentu. Jika sarana dan prasarana pendidikan memadai maka proses
belajar mengajar akan berjalan dengan efektif dan efisien.

B. PENGHAPUSAN SARANA DAN PRASARANA

Penghapusan sarana dan prasarana memiliki keterkaitan yang sangat


erat dengan kegiatan inventarisasi sarana dan prasarana. Penghapusan
dilakukan dikarenakan suatu barang yang dianggap tidak lagi efektif
digunakan yang apabila tetap disimpan akan menjadi beban tambahan bagi
lembaga atau organisasi. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah,
penghapusan adalah tindakan menghapus Barang Milik Negara/Daerah dari
daftar barang dengan menerbitkan keputusan dari pejabat yang berwenang
untuk membebaskan Pengelola Barang, Pengguna Barang, dan/atau Kuasa
Pengguna Barang dari tanggung jawab administrasi dan fisik atas barang yang
berada dalam penguasaannya.5 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

3
Nurabadi, Ahmad. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan. Malang, Universitas
Negeri Malang, 2014.
4
Bafadal, Ibrahim. Op. Cit. h. 2
5
Pemerintah Republik Indonesia. Keputusan Pemerintah Republik Indonesia nomor 27
Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah. Jakarta, Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014, 2014.

Manajemen Sarana dan Prasarana : Penghapusan Sarana dan Prasarana| 6


dalam Hartati Sukirman, dkk menjelaskan bahwa penghapusan sarana dan
prasarana adalah kegiatan yang bertujuan untuk menghapus barang-barang
milik negara dari daftar inventaris berdasarkan perundang-undangan yang
berlaku.6 Kemudian menurut Wahyu Sri Ambar Arum, Penghapusan barang
inventaris adalah pelepasan suatu barang dari pemilikan dan tanggung jawab
pengurusnya oleh pemerintah maupun swasta.7

Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa penghapusan


sarana dan prasarana merupakan suatu aktivitas dalam manajemen sarana dan
prasarana yang bertujuan untuk menghilangkan atau meniadakan sarana dan
prasarana dari daftar inventaris dikarenakan rendahnya tingkat efektivitas dan
efisiensi sarana dan prasarana tersebut atau justru menimbulkan permasalahan
baru apabila digunakan.

Penghapusan atau pemusnahan dapat dikatakan sebagai langkah akhir


dalam manajemen Sarana dan Prasarana. Proses penghapusan merupakan
sebuah langkah untuk menghilangkan segala macam bentuk pelaporan atas
barang atau kekayaan yang tercatat dalam buku inventaris yang dianggap tidak
lagi efisien apabila digunakan.

C. TUJUAN PENGHAPUSAN SARANA DAN PRASARANA

Setiap proses dalam manajemen memiliki tujuan yang sangat


berpengaruh pada jalannya suatu lembaga/organisasi. Tujuan penghapusan
dalam manajemen sarana dan prasarana pada dasarnya sama dengan salah satu
tujuan manajemen secara umum yaitu efisiensi. Suatu sarana dan prasarana
dapat dikatakan efisien apabila dapat digunakan dengan baik agar tercapainya
efektivitas suatu kegiatan. Namun sebaliknya, efisiensi pemanfaatan sarana
dan prasarana dapat berkurang atau bahkan dianggap tidak efisien apabila
tidak lagi efektif saat digunakan. Untuk itu, penghapusan menjadi

6
Sukirman, Hartanti. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Yogyakarta, UNY Press,
2010. h. 30
7
Arum, Wahyu Sri Ambar. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan. Jakarta, Multi
Karya Mulia, 2007. h. 166

Manajemen Sarana dan Prasarana : Penghapusan Sarana dan Prasarana| 7


satu-satunya langkah yang dapat diambil untuk meminimalisir kerugian yang
bisa saja dialami oleh suatu lembaga/organisasi.

Menurut Wahyu Sri Ambar Arum, tujuan penghapusan diantaranya :

1. Mencegah atau membatasi kerugian atau pemborosan biaya untuk


pemeliharaan atau perbaikan barang- barang.

2. Meringankan beban kerja dan tanggung jawab pelaksana inventaris.


Barang inventaris yang boleh yang boleh dihapus meliputi barang- barang
yang:
a) dalam keadaan rusak berat sehingga tidak dapat dimanfaatkan lagi;
b) barang tidak sesuai dengan kebutuhan;
c) kuno yang penggunaanya tidak sesuai dengan lagi dengan penggunaan
saat ini;
d) terkena larangan;
e) biaya pembiayaan terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan nilai
manfaatnya;
f) jumlahnya berlebihan dan tidak digunakan lagi, Hilang atau
diselewengkan; dan
g) terkena bencana, misalnya terbakar, gempa, dan longsor.

3. Membebaskan ruang atau pekarangan kantor dari barang-barang yang


tidak dipergunakan lagi.

4. Membebaskan barang dari pertanggung jawaban administrasi satuan


organisasi yang mengurus.8

D. SYARAT PENGHAPUSAN SARANA DAN PRASARANA

Penetapan ketidakefektifan suatu sarana dan prasarana yang dapat


dihapus dari daftar inventaris tidak cukup hanya dengan anggapan-anggapan

8
Arum, Wahyu Sri Ambar. Ibid. h. 172

Manajemen Sarana dan Prasarana : Penghapusan Sarana dan Prasarana| 8


yang muncul tanpa ada bukti yang jelas. Sarana dan prasarana dapat dikatakan
tidak efektif digunakan apabila memenuhi beberapa syarat. Nurabadi
berpendapat ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu
lembaga agar barang-barang tersebut dapat dihapus dari daftar inventaris,
yaitu:

1. barang-barang tersebut diklasifikasikan mengalami kerusakan berat


sehingga dipandang tidak dapat dimanfaatkan lagi;
2. barang-barang yang akan dihapus tersebut dipandang tidak sesuai lagi
dengan kebutuhan;
3. barang-barang di sekolah tersebut sudah dipandang kuno sehingga kalau
digunakan sudah tidak efektif dan efisien lagi;
4. barang-barang tersebut menurut aturan tertentu karena terkena larangan;
5. barang-barang tersebut mengalami penyusutan yang berada di luar
kekuasaan pengurus barang;
6. barang-barang tersebut jumlahnya melebihi kapasitas sehingga tidak
dipergunakan lagi;
7. barang-barang yang dari segi utilitasnya tidak seimbang dengan kerumitan
pemeliharaannya;
8. barang-barang yang dicuri;
9. barang-barang yang diselewengkan; dan
10. barang-barang yang terbakar atau musnah akibat adanya bencana alam.9

E. MEKANISME PENGHAPUSAN SARANA DAN PRASARANA

Dalam penghapusan sarana dan prasarana, proses menyingkirkan barang


tidak dilakukan secara asal melainkan terdapat prosedur yang harus dipenuhi.
Hal tersebut dikarenakan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap
kepemilikan barang dan transparansi dalam pelaporan kekayaan sebuah
lembaga pendidikan. Prosedur penghapusan sarana dan prasarana dapat

9
Op. Cit., Nurabadi, Ahmad. h. 79

Manajemen Sarana dan Prasarana : Penghapusan Sarana dan Prasarana| 9


ditentukan dengan beberapa metode yang diambil dalam proses penghapusan
sarana dan prasarana, di antaranya :

1. Lelang

Mekanisme penghapusan sarana dan prasarana tidak melulu


dengan meniadakan bentuk fisik dari sarana dan prasarana tersebut.
Aktivitas lelang dapat menjadi mekanisme yang dapat diterapkan oleh
organisasi atau lembaga pendidik agar barang yang hendak dihapus dari
daftar inventaris mungkin dapat bermanfaat bagi organisasi lain.
Penghapusan dengan cara lelang adalah menghapus dengan menjual
barang-barang. Proses penghapusan dengan cara lelang dalam bidang
pendidikan antara lain :

(a) Pembentukan Panitia Penjualan oleh Kepala Dinas Pendidikan;


(b) Melaksanakan sesuai prosedur lelang;
(c) Mengikuti acara pelelangan;
(d) Pembuatan “Risalah Lelang” oleh kantor lelang dengan menyebutkan
banyaknya nama barang, keadaan barang yang dilelang;
(e) Pembayaran uang lelang yang disetorkan ke Kas Negara
selambat-lambatnya 3 hari;
(f) Biaya lelang dan lainnya dibebankan kepada pembeli;
(g) Dengan perantara panitia lelang melaksanakan penjualan melalui
kantor lelang negara dan menyetorkan hasilnya ke Kas Negara
setempat.

2. Pemusnahan

Penghapusan barang inventaris yang dilakukan dengan


pemusnahan dilakukan dengan memperhatikan faktor-faktor ditinjau dari
segi uang. Oleh karena itu penghapusan dibuat dengan perencanaan yang
matang dan dibuat surat pemberitahuan kepada atasan dengan

Manajemen Sarana dan Prasarana : Penghapusan Sarana dan Prasarana| 10


menyebutkan barang apa yang hendak disingkirkan. Prosesnya adalah
sebagai berikut:

(a) pembentukan panitia penghapusan oleh Kepala Dinas Pendidikan;


(b) sebelum barang dihapuskan perlu dilakukan pemilihan barang yang
dilakukan tiap tahun;
(c) bersamaan dengan waktu memperkirakan kebutuhan;
(d) panitia melakukan penelitian barang yang akan dihapus;
(e) setelah mengadakan penelitian secukupnya barang-barang yang
diusulkan untuk dihapus sesuai Surat Keputusan dan disaksikan oleh
pejabat pemerintah setempat dan kepolisian, pemusnahannya
dilakukan oleh unit kerja yang bersangkutan dengan cara dibakar,
dikubur, dan sebagainya;
(f) menyampaikan berita acara ke atasan/ Menteri sehingga dikeluarkan
keputusan penghapusan;
(g) kepala sekolah selanjutnya menghapuskan barang tersebut dari buku
induk dan buku golongan inventaris.

Manajemen Sarana dan Prasarana : Penghapusan Sarana dan Prasarana| 11


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Sarana adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung


diperlukan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar-mengajar
seperti gedung, ruang kelas, meja, kursi, serta alat-alat dan media pengajaran.
Sedangkan prasarana adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang
jalannya proses pendidikan atau pengajaran seperti halaman, kebun atau taman
sekolah, jalan menuju sekolah. Manajemen sarana dan prasarana pendidikan dapat
didefinisikan sebagai proses kerja sama pendayagunaan semua sarana dan
prasarana pendidikan secara efektif dan efisien. Penghapusan sarana dan
prasarana merupakan suatu aktivitas dalam manajemen sarana dan prasarana
yang bertujuan untuk menghilangkan atau meniadakan sarana dan prasarana dari
daftar inventaris dikarenakan rendahnya tingkat efektivitas dan efisiensi sarana
dan prasarana tersebut atau justru menimbulkan permasalahan baru apabila
digunakan.

Setiap proses dalam manajemen memiliki tujuan yang sangat berpengaruh


pada jalannya suatu lembaga/organisasi. Tujuan penghapusan dalam manajemen
sarana dan prasarana pada dasarnya sama dengan salah satu tujuan manajemen
secara umum yaitu efisiensi. Suatu sarana dan prasarana dapat dikatakan efisien
apabila dapat digunakan dengan baik agar tercapainya efektivitas suatu kegiatan.

Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu lembaga agar
barang-barang tersebut dapat dihapus dari daftar inventaris, yaitu: (1)
barang-barang tersebut diklasifikasikan mengalami kerusakan berat sehingga
dipandang tidak dapat dimanfaatkan lagi; (2) barang-barang yang akan dihapus
tersebut dipandang tidak sesuai lagi dengan kebutuhan; (3) barang-barang di
sekolah tersebut sudah dipandang kuno sehingga kalau digunakan sudah tidak
efektif dan efisien lagi; (4) barang-barang tersebut menurut aturan tertentu karena
terkena larangan; (5) barang-barang tersebut mengalami penyusutan yang berada

Manajemen Sarana dan Prasarana : Penghapusan Sarana dan Prasarana| 12


di luar kekuasaan pengurus barang; (6) barang-barang tersebut jumlahnya
melebihi kapasitas sehingga tidak dipergunakan lagi; (7) barang-barang yang dari
segi utilitasnya tidak seimbang dengan kerumitan pemeliharaannya; (8)
barang-barang yang dicuri; (9) barang-barang yang diselewengkan; dan (10)
barang-barang yang terbakar atau musnah akibat adanya bencana alam.

Dalam penghapusan sarana dan prasarana, proses menyingkirkan barang


tidak dilakukan secara asal melainkan terdapat prosedur yang harus dipenuhi. Hal
tersebut dikarenakan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kepemilikan barang
dan transparansi dalam pelaporan kekayaan sebuah lembaga pendidikan. Prosedur
penghapusan sarana dan prasarana dapat ditentukan dengan beberapa metode
yang diambil dalam proses penghapusan sarana dan prasarana di antaranya
dengan lelang dan pemusnahan.

Manajemen Sarana dan Prasarana : Penghapusan Sarana dan Prasarana| 13


DAFTAR PUSTAKA

Arum, Wahyu Sri Ambar. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan.

Jakarta, Multi Karya Mulia, 2007.

Bafadal, Ibrahim. Manajemen Perlengkapan Sekolah. Jakarta, Bumi Aksara,

2008.

Mulyasa, Enco. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung, Remaja Rosdakarya,

2007.

Nurabadi, Ahmad. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan. Malang,

Universitas Negeri Malang, 2014.

Pemerintah Republik Indonesia. Keputusan Pemerintah Republik Indonesia

nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah.

Jakarta, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014, 2014.

Sukirman, Hartanti. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Yogyakarta, UNY

Press, 2010.

Manajemen Sarana dan Prasarana : Penghapusan Sarana dan Prasarana| 14

Anda mungkin juga menyukai