Anda di halaman 1dari 8

Menganalisis informasi dari internet untuk menunjang

pekerjaan kantor
Pengertian Data dan Konsep Dasar Informasi, internet
*Pengertian Data
Data merupakan bahan baku dari suatu informasi. Edhy Sutanta (2004: 4) mengemukakan bahwa
“Data dapat didefinisikan sebagai bahan keterangan tentang kejadian-kejadian nyata atau fakta-
fakta yang dirumuskan dalam kelompok lambang tertentu yang tidak acak yang menunjukan
jumlah, tindakan atau hal.”.
Sedangkan Wilkinson (dalam Abdul Kadir, 2009: 3) menyatakan bahwa “Data adalah fakta,
angka, bahkan simbol mentah. Secara bersama-sama merupakan masukan bagi suatu sistem
informasi.”.
* Konsep Dasar Informasi
“Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi
penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat
dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat
mendatang.”. Edhy Sutanta (2004: 4).
Hoffer, dkk. (dalam Abdul Kadir, 2009: 3) mengemukakan bahwa “Informasi adalah data yang
telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang
menggunakannya.”.
Sedangkan Tata Sutabri (2003: 23) menyebutkan bahwa “Informasi adalah data yang telah
diklasifikasi atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan
keputusan.”.
Nilai informasi menurut Tata Sutabri (2003: 31) didasarkan atas sepuluh sifat diantaranya:
1. Mudah diperoleh.Sifat ini menunjukan mudahnya dan cepatnya informasi dapat diperoleh.
2. Luas dan lengkap. Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi.
3. Ketelitian. Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi.
4. Kecocokan. Sifat ini menunjukan betapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan
permintaan para pemakai.
5. Ketepatan waktu. Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui yang lebih pendek dari
siklus untuk mendapatkan informasi.
6. Kejelasan. Sifat ini menunjukan tingkat keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah
yang tidak jelas.
7. Keluwesan. Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak
hanya dengan lebih dari satu keputusan, tetapi juga dengan lebih dari seorang pengambil
keputusan.
8. Dapat dibuktikan. Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk
menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.
9. Tidak ada prasangka. Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah
informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
10. Dapat diukur. Sifat ini menunjukan hakekat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi
formal.
Konsep Internet.
Internet adalah kumpulan komunitas komputer yang online antar satu wilayah da wilayah lainnya di
seluruh duniayang saling terhubung dan saling berkomunikasi yang di atur oleh protokol. Dengan kata
lain internet adalah salah satu medika komunikasi berupa data, umumnya dilakukan secara tertulis ,
audio-vidio, di lakukan bersamaan antara pengirim dan penerima. Adapun macam-macam network
adalah sebagai berikut:

a. Local Area Network (LAN) Merupakan suatu jaringan komputer yang masih berada di dalam gedung
atau ruangan digunakan di rumah atau di perkantoran.
b. Metropolitan Aren Network (MAN) Merupakan pengembangan dari Local Are Network jaringan
komputer ini terdiri dari beberapan jaringan LAN yang saling berhubungan letak jaringan ini bisa saling
berjauhan.
c. Wide Area Network (WAN) Merupakan jaringan yang mencakup area besar misalnya jaringan
komputer antar wilayah, kota bahkan antar negara.
d. Intranet . Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCB/IP yang hanya bisa di akses
dalam internal perusahaan.
e. Internet. Internet merupakan jaringan komputer di seluruh dunia, yang berisikan informasi dan juga
merupakan sarana komunikasi data.

Etika Warga Negara Digital


1. Komunikasi
Komunikasi adalah proses dimana seseorang (individu) atau beberapa orang, kelompok,
organisasi, dan masyarakat menciptakan suatu hubungan dengan lingkungan dan orang lain. Bisa
dipersingkat, komunikasi adalah suatu pemindahan informasi dari individu atau kelompok
kepada individu atau kelompok yang lain dimana keduanya saling mengerti apa yang sedang
dibicarakan.
Fungsi komunikasi adalah untuk :
1. Menyampaikan pikiran, ide atau perasaan
2. Tidak terisolasi dari lingkungan
3. Menginginkan sebuah informasi
4. Menambah pengetahuan
Macam komunikasi:
a. Komunikasi orang adalah komunikasi yang langsung dilakukan oleh manusia.
b. Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data atau informasi dari dua
atau lebih perangkat yang saling terhubung dengan jaringan.

2. Warga Digital
Warga digital adalah orang yang sadar apa yang baik apa yang salah, menunjukkan kecerdasan
perilaku teknologi, dan membuat pilihan yang tepat ketika menggunakan teknologi.
Warga digital merupakan individu yang memanfaatkan TI untuk membangun komunitas,
bekerja, dan berekreasi. Warga digital secara umum telah memiliki pengetahuan dan kemampuan
mengoperasikan TI untuk berkomunikasi maupun mengekspresikan sebuah ide. Contohnya
bermain facebook, menulis blog, mencari informasi di forum, dan lain-lain. Sama halnya dengan
warga dunia nyata, semua warga digital memiliki kewajiban untuk menjaga etiket
Jika Anda ingin memperoleh yang terbaik dalam menggunakan Internet dan menjaga keamanan
serta kesehatan Anda dan rekan, gunakan bahan-bahan berikut ini untuk mempelajari bagaimana
menjadi warga digital yang positif.

3. Mengapa harus memahami etika kewargaan digital


Seringkali pengguna teknologi digital tidak peduli dengan etiket penggunaan teknologi, tetapi
langsung menggunakan produk tanpa mengetahui aturan serta tata krama penggunaannya. Atau
sudah mengetahui tetapi menganggap etiket digital tidak terlalu penting untuk diperhatikan.
Seringkali para pengguna digital melupakan bahwa walaupun dalam dunia digital para pengguna
tidak saling bertatap muka, tetapi perlu diperhatikan bahwa di balik setiap akun, di balik setiap
posting forum, terdapat individu lainnya yang dapat tersinggung jika Anda melanggar tata
krama.
Etiket digital dibuat dengan tujuan untuk menjaga perasaan dan kenyamanan pengguna lainnya.
Namun peraturan saja tidak cukup. Seringkali para pengguna tidak mengetahui aturan tersebut,
ataupun malas membaca peraturan. Kita juga harus mengajarkan setiap pengguna teknologi
digital untuk bertanggungjawab dalam pemanfaatan teknologi.
4. Kewargaan Digital
Kewargaan digital dapat didefinisikan sebagai norma perilaku yang tepat dan bertanggung jawab
terkait dengan penggunaan teknologi.
Rentang usia warga digital mulai bergeser, seiring dengan semakin mudahnya akses teknologi,
tampilan dan fitur yang semakin memanjakan pengguna, membuat anak-anak di usia belia telah
dapat memanfaatkan teknologi tersebut untuk berkomunikasi, mencari dan bertukar informasi di
dunia maya. Usia yang masih belia semakin membuka kemungkinan adanya pelanggaran norma-
norma maupun penyebaran informasi penting yang dapat disalahgunakan oleh pihak-pihak yang
tidak bertanggungjawab.
Kewargaan digital adalah konsep yang dapat digunakan untuk memberikan pengetahuan
mengenai penggunaan teknologi dunia maya dengan baik dan benar. Penggunaan teknologi
dunia maya dengan baik dan benar memiliki banyak implikasi, pemilihan kata yang tepat dalam
berkomunikasi, tidak menyinggung pihak lain dalam update status, tidak memberikan informasi
penting kepada publik, tidak membuka tautan yang mencurigakan, dan lainnya.

Komponen Kewargaan Digital


Kewargaan digital dapat dibagi menjadi 9 komponen, yang dikategorikan menjadi 3 berdasarkan
pemanfaatannya.
a. Lingkungan belajar dan akademis
1. Akses Digital
Setiap orang seharusnya memiliki hak yang sama dalam mengakses fasilitas IT. Namun
kemudian, setiap pengguna TIK harus menyadari bahwa tidak setiap orang memiliki kesempatan
yang sama dalam mengakses teknologi, baik itu dibatasi oleh infrastruktur maupun oleh
lingkungan komunitas pengguna itu sendiri.
Komponen
2. Komunikasi Digital
Dalam lingkungan belajar, akademis, maupun lingkungan kerja dan masyarakat umum nantinya,
komunikasi merupakan kewajiban yang harus dilakukan setiap orang untuk dapat bertukar
informasi dan ide. Komunikasi dapat dilakukan secara satu arah, dua arah, antarpribadi maupun
komunikasi dalam forum.
Perkembangan teknologi digital telah mengubah sikap seseorang dalam berkomunikasi. Berbagai
bentuk komunikasi digital telah tersedia, seperti e-mail, sms, chatting, forum, dan berbagai
bentuk lainnya, memungkinkan setiap individu untuk terus dapat terhubung dengan individu
lainnya.
Setiap warga digital diharapkan dapat mengetahui berbagai jenis komunikasi menggunakan
media digital. Warga digital juga diharapkan dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari
setiap jenis komunikasi tersebut, sehingga dapat memilih penggunaan komunikasi yang tepat
sesuai dengan kebutuhan.
Komponen
3. Literasi Digital
Dunia pendidikan telah mencoba untuk mengintegrasikan teknologi digital ke dalam proses belajar mengajar,
sehingga siswa mampu menggunakan teknologi digital untuk mencari dan bertukar informasi. Namun pada
kenyataannya, teknologi yang digunakan dalam dunia kerja sedikit berbeda dengan yang digunakan di sekolah.
Berbagai bidang pekerjaan seringkali memerlukan informasi yang aktual dan bermanfaat, pekerja dituntut memiliki
kemampuan untuk mencari dan memproses data secara kompleks dalam waktu yang singkat. Sementara itu,
ketergantungan siswa pada pengajar belum seirama dengan tuntutan dunia kerja.
b. Lingkungan sekolah dan tingkah laku
4. Hak digital
Sama halnya dengan perlindungan hak asasi di dunia nyata, para warga digital juga memiliki perlindungan hak di
dunia digital. Setiap warga digital memiliki hak atas privasi, kebebasan berbicara
Dunia pendidikan telah mencoba untuk mengintegrasikan teknologi digital ke dalam proses belajar mengajar,
sehingga siswa mampu menggunakan teknologi digital untuk mencari dan bertukar informasi. Namun pada
kenyataannya, teknologi yang digunakan dalam dunia kerja sedikit berbeda dengan yang digunakan di sekolah.
5. Etiket digital
Seringkali pengguna teknologi digital tidak peduli dengan etiket penggunaan teknologi, tetapi langsung
menggunakan produk tanpa mengetahui aturan serta tata krama penggunaannya. Atau sudah mengetahui tetapi
menganggap etiket digital tidak terlalu penting untuk diperhatikan.
ikut membantu pemanfaatan teknologi secara benar, mengikuti tata krama yang berlaku, baik yang tersirat maupun
tersurat. Contoh nyatanya adalah: tidak melakukan pembajakan konten, tidak menyebarkan informasi palsu, tidak
memancing emosi pengguna teknologi informasi lainnya.
Komponen
6. Keamanan digital
Dalam setiap komunitas terdapat individu yang mencuri karya, merusak, ataupun mengganggu individu lainnya.
Meskipun tidak boleh berburuk sangka, kita tidak dapat mempercayai seseorang begitu saja, karena hal tersebut
akan beresiko terhadap keamanan kita. Hal ini berlaku juga dalam dunia digital.
c. Kehidupan siswa di luar lingkungan sekolah
Komponen
7. Hukum digital
Hukum digital mengatur etiket penggunaan teknologi dalam masyarakat. Warga digital perlu menyadari bahwa
mencuri ataupun merusak pekerjaan, data diri, maupun properti daring orang lain merupakan perbuatan yang
melanggar hukum.
Hukum siber (cyber law) di Indonesia sendiri dapat dikategorikan menjadi 5 aspek besar.
* Aspek hak cipta
* Aspek merek dagang
* Aspek fitnah dan pencemaran nama baik
* Aspek privasi
* Aspek yurisdiksi dalam ruang siber
Komponen
8. Transaksi digital
Warga digital perlu menyadari bahwa sebagian besar dari proses jual beli telah dilaksanakan secara daring. Berbagai
situs jual-beli lokal dapat dengan mudah diakses oleh penjual dan pembeli, seperti tokobagus.com, kaskus.co.id,
berniaga.com, dan berbagai toko daring lainnya. Mudahnya akses dan semakin tingginya tingkat kesadaran
masyarakat akan teknologi informasi ikut mendorong tumbuhnya pasar jual beli daring di Indonesia.
Dalam jual beli daring, penjual dan pembeli perlu menyadari resiko dan keuntungan yang didapat dari jual beli
daring, mulai dari resiko penipuan, perbedaan barang yang dikirim, lama pengiriman, hingga legalitas barang yang
diperjualbelikan. Warga digital perlu mengetahui bagaimana menjadi pembeli maupun penjual daring yang baik.
9. Kesehatan digital
Di balik manfaat teknologi digital, terdapat beberapa ancaman kesehatan yang perlu diperhatikan, seperti kesehatan
mata, telinga, tangan, bahkan keseluruhan badan.
mengatur penggunaan teknologi digital. Untuk mencegahnya, pengguna perlu menyadari bahaya-bahaya yang dapat
ditimbulkan oleh teknologi digital
.
MENCARI INFORMASI DENGAN SEARCH ENGINE
a. MENCARI DENGAN KATA TERTENTU
Berikut ini kita akan mendemonstrasikan cara mencari informasi yang kita butuhkan dengan bantuan kata tertentu
melalui homepage yang dilengkapi dengan search engine. Untuk itu kita akan menggunakan salah satu search
engine yang sudah dijelaskan diatas, misalnya kita akan menggunakan Google untuk mencari informasi yang kita
butuhkan.
Langkah-langkah yang harus kita lakukan adalah sebagai berikut :
Bukalah program browser Internet Explorer, kemudian ketik alamat URL : http://www.google.co.id pada address bar
Internet Exporer. Setelah homepage Google muncul, ketikkan kata kunci informasi yang ingin kita cari pada kotak
pencarian Google, sebagai contoh kita akan menggunakan kata kunci
Klik tombol Telusuri dengan Google guna memulai pencarian dan Google akan langsung menuju homepage, situs,
atau web yang berisi informasi yang kita cari. Selain itu kita juga dapat dengan manekan tombol Enter yang berada
pada keyboard. Apabila pencarian berhasil, maka akn muncul beberapa situs link yang sesuai dengan kata kunci
yang disertai dengan keterangan singkat.
Pilihlah situs link yang menurut kita tepat, sesuai, atau mendekati dengan informasi yang sedang kita butuhkan.
Caranya, gerakkan mouse ke arah teks pada halaman hasil pencarian Google tersebut.
Jika tanda panah mouse berubah menjadi gambar tangan pada teks atau gambar yang kita tunjuk, maka hal itu
menandakan bahwa teks atau gambar tersebut merupakan suatu linkyang dapat membawa kita ke suatu homepage
halaman web lain yang mungkin memuat informasi yang kita butuhkan.
Apabila halaman web yang telah terbuka benar-benar menyajikan informasi yang kita butuhkan, maka kita dapat
mengambil data informasi tersebut. Sebaliknya apabila halaman web yang ditampilkan tidak sesuai dengan
informasi yang kita cari, maka kita dapat kembali ke halaman web sebelumnya dengan cara mengklik
ikon Back yang terdapat pada toolbar browser Internet Explorer. Kliklah link yang lain hingga kita dapat
menemukan informasi data yang kita butuhkan.
b. MENCARI MENGGUNAKAN KATA FRASE
Jika kata kunci yang kita gunakan merupakan bentuk frase yaitu gabungan dari beberapa kata yang mempunyai satu
arti, maka kita tidak dapat memasukkan kata kunci pencarian seperti langkah-langkah yang telah dijelaskan diatas.
Kita harus menambahkan tanda kutip pada awal dan akhir dari frase yang kita gunakan sebagai kata kunci Misalnya
kita akan menggunakan frase “Teknologi Komputer” sebagai kata kunci, maka langkah-langkah yang harus kita
lakukan adalah :
Tampilkan search engine Google pada browser Internet Explorer.
Ketikkan frase kata yang ingin kita cari pada kotak isian pencarian dengan menambahkan tanda kutip pada awal dan
akhir frase, misalnya kita akan menggunakan frase “Teknologi Informasi” sebagai kata kunci.
Klik tombol Telusuri dengan Google atau tekan tombol Enter pada keyboard untuk memulai proses pencarian.
Mesin pencari Google hanya akan mencari dan menampilkan dokumen-dokumen yang mengandung frase kata
teknologi informasi saja.
Selain dengan penambahan tanda kutip (“) secara manual, kita juga dapat melakukan pencarian frase dengan
menggunakan pencarian khusus (Advance Search). Langkah-langkah yang kita lakukan untuk pencarian khusus
adalah :
Klik taks link Pencarian Khusus pada halaman depan Google. Maka halaman pencarian khusus Google akan
ditampilkan.
Ketikkan kata frase yang ingin kita cari pada kotak mengandung frasa berikut.
Klik tombol Telusuri dengan Google atau tekan Enter untuk memulai pencarian.
Mesin pencari Google hanya akan mencari dan menampilkan semua dokumen yang mengandung frase kata yang
kita ketikkan.
c. MENCARI DENGAN FUNGSI PENGECUALIAN
Saat melakukan pencarian, terkadang terdapat kata-kata penggangu yang membuat pencarian kita menjadi tidak
terfokus. Misalnya kita ingin mengadakan pencarian tentang “Tikus” tanpa menggunakan kata-kata
“Kantor” karena kata kanor merupakan kata pengganggu yang mungkin saja muncul pada saat pencarian. Kita dapat
menghilangkan kata pengganggu tersebut dari pencarian dengan menggunakan pencarian cenggih. Langkah-langkah
melakukan pencarian dengan menghilangkan kata penggangu adalah sebagai berikut :
Tampilkan mesin pencari Google pada browser Internet Explorer.
Klik teks link Pencarian Khusus hingga kotak dialog pencarian canggih Google ditampilkan.
Ketikklah kata kunci pencarian pada kotak isian teks mengandung semua kata dari misalnya kata Tikus
Pada kotak isian teks tak mengandung kata ketikkanlah kata penggangu yang ingin dihilangkan dari pencarian,
misalnya kata Kantor
Klik tombol Telusuri dengan Google untuk memulai pencarian atau dapat juga dengan menekan tombol Enter pada
keyboard.
Hasil pencarian akan ditampilkan dengan semua web yang mengandung kata Tikus tanpa adanya kata Kantor yang
dianggap sebagai kata penggangu.
d. MENCARI FILE BERBAHASA INDONESIA DENGAN FORMAT TERTENTU
Search engine Google mempunyai kemampuan untuk mencari informasi dengan menggunakan bahasa tertentu,
misalnya bahasa Indonesia. Sehingga dokumen dalam halaman web semua menggunakan bahasa Indonesia.
File pada halaman web biasanya berformat HTML (.htm). Namun pada saat ini beberapa mesin pencari telah
dilengkapi kemampuan untuk mencari file dengan format tertentu, misalnya file dengan format Adobe Acrobat
(.pdf). file kompresi (.zip), Ms. Word (.doc), Ms. Excel (.xls), Microsoft PowerPoint (.ppt), Rich text Format (.rtf),
dan masih banyak lagi.
Bila kita akan melakukan pencarian data informasi dengan file yang menggunakan bahasa Indonesia dan dengan
format file tertentu sesuai dengan keinginan kita, maka langkah yang harus kita lakukan adalah sabagai berikut :
Tampilkan homepage Google lalu klik teks link Pencarian Khusus.
Pada kotak teks Mengandung semua kata dari, ketikkan kata kunci pencarian, Misalnya kita akan menggunakan
kata kunci pencarian David Beckham.
Pada kotak drop-down Bahasa, klik dan pilihlah bahasa Indonesia.
Jika ingin membatasi waktu tentang informasi yang akan kita dapatkan, maka pada kotak drop-
down Tanggal pilihlah waktu yang sesuai dengan kebutuhan kita, misalnya informasi pada 6 bulan terakhir.
Pada kotak drop-down Jenis Berkas, pilih format file yang dicari. Misalnya file dengan format Microsoft Word,
maka kita pilih isian Microsoft Word (.doc)
Klik tombol Telusuri dengan Google atau tekan tombol Enter pada keyboard untuk memulai pencarian.
Mesin pencari Google akan menampilakan informasi data yang berhubungan dengan David Beckham yang
menggunakan bahasa Indonesia dan format file Microsoft Word (.doc)

Prosedur pengiriman melalui email


Untuk mengirim file lewat email anda dapat mengikitu langkah-langkah berikut ini:
1. Klik teks link new. Halama web untuk menulis email akan ditampilkan.
2. Isikan alamat email penerima dan subjek email
3. Klik Isi email.
4. Selanjutnya cari tombol Attach / Lampirkan dari komputer dan Klik tombol tsb. dalam kotak dialog select file
akan ditampilkan.
5. Bukafolder tempat file yang akan dikirim, anda dapat mengirim beberapa file sekaligus. selanjutnya, Klik tombol
select file.
6. Selanjutnya klik tombol Send untuk mengirim email bersama file yang sudah dipilih.tunggu sampai halaman web
untuk mengkonfirmasikan pengiriman email berhasil telah ditampilkan.
catatan : anda bisa mengirim file jenis apa saja, seperti gambar dokumen word, dokumen prestasi dan lain-lain.

Menyimpan dokumen online


Menyimpan file ke awan memungkinkan Anda mengaksesnya dari mana saja dan mempermudah berbagi file
dengan keluarga dan teman. Untuk menyimpan dokumen secara online dengan OneDrive, masuk ke Office.
File Anda disimpan secara online di OneDrive.com dan juga di folder OneDrive di komputer. Menyimpan file
dalam folder OneDrive memungkinkan untuk bekerja offline, selain secara online, dan perubahan akan disinkronkan
saat Anda tersambung kembali ke internet. Untuk mempelajari selengkapnya tentang OneDrive, lihat OneDrive.com
Untuk menyimpan file ke OneDrive
Dengan dokumen yang terbuka dalam program Office, klik File > Simpan Sebagai > OneDrive.
Jika Anda belum masuk, lakukan sekarang dengan mengklik Masuk.
Atau jika Anda belum mendaftar akun Microsoft, klik Daftar.
Setelah mendaftar atau masuk, simpan dokumen Anda ke OneDrive.
Tips: Untuk menemukan file nantinya, cukup buka aplikasi Office tempat Anda membuat file kemudian periksa
daftar Terbaru. Hal ini berfungsi di aplikasi versi desktop dan seluler.

Pengelolaan transaksi melalui internet


Salah satu isu terbesar dalam implementasi sistem E-Commerce adalah mengenai mekanisme transaksi pembayaran
via internet. Dalam bisnis konvensional sehari-hari, seseorang biasa melakukan pembayaran terhadap produk atau
jasa yang dibelinya melalui berbagai cara. Cara yang paling umum adalah dengan membayar langsung dengan alat
pembayaran yang sah (uang) secara tunai (cash). Cara lain adalah dengan menggunakan kartu kredit (credit card),
kartu debit (debet card), cek pribadi (personal check), atau transfer antar rekening (Kosiur, 1997). Proses
pembayaran biasanya dilakukan di tempat dimana produk atau jasa tersebut diperjualbelikan.
Sumber: David Kosiur, 1997
Lokasi tersebut biasa disebut sebagai POS (Point-Of-Sale). Prinsip pembayaran di dalam sistem E-Commerce
sebenarnya tidak jauh berbeda dengan dunia nyata, hanya saja internet (dunia maya) berfungsi sebagai POS yang
dapat dengan mudah diakses melalui sebuah komputer pesonal (PC).
Langkah pertama yang biasa dilakukan konsumen adalah mencari produk atau jasa yang diinginkan di internet
dengan cara melakukan browsing terhadap situs-situs perusahaan yang ada. Melalui online catalog-nya, konsumen
kemudian menentukan barang-barang yang ingin dibelinya. Setelah selesai “memasukkan” semua barang (pesanan
dalam bentuk informasi) ke dalam digital cart (kereta dorong digital), maka tibalah saatnya untuk melakukan
pembayaran (seperti halnya membawa kereta dorong ke kasir di sebuah supermarket).
Langkah selanjutnya adalah konsumen berhadapan dengan sebuah halaman situs yang menanyakan berbagai
informasi sehubungan dengan proses pembayaran yang ingin dilakukan. Informasi yang biasa ditanyakan
sehubungan dengan aktivitas ini adalah sebagai berikut:
1. Cara pembayaran yang ingin dilakukan, seperti: transfer, kartu kredit, kartu debit, cek personal, dan lain
sebagainya. Jika menggunakan kartu kredit misalnya, informasi lain kerap ditanyakan, seperti nama yang tercantum
dalam kartu, nomor kartu, expire date, dan lain sebagainya. Contoh lain adalah jika menggunakan cek personal,
biasanya selain nomor cek, ditanyakan pula nama dan alamat bank yang mengeluarkan cek tersebut.
2. Data atau informasi pribadi dari yang melakukan transaksi, seperti: nama, alamat, nomor telepon, alamat
penagihan, dan lain sebagainya. Jika konsumen ingin melakukan pembayaran dengan metoda lain, seperti digital
cash atau electronic check misalnya, konsumen diminta untuk mengisi user name dan password terkait sebagai bukti
otentik transaksi melalui internet.
3. Bagi perusahaan yang memperbolehkan konsumennya untuk melakukan pembayaran beberapa kali (cicilan),
biasanya akan ditanyakan pula termin pembayaran yang dikehendaki.
Setelah konsumen mengisi formulir elektronik tersebut, maka perusahaan yang memiliki situs akan melakukan
pengecekan berdasarkan informasi pembayaran yang telah dimasukkan ke dalam sistem. Melalui sebuah sistem
gateway (fasilitas yang menghubungkan dua atau lebih sistem jaringan komputer yang berbeda), perusahaan akan
melakukan pengecekan (otorisasi) terhadap bank atau lembaga keuangan yang berasosiasi terhadap medium
pembayaran yang dipilih oleh konsumen (misalnya menghubungi Visa atau Mastercard untuk jenis pembayaran
kartu kredit). Lembaga keuangan yang terkait kemudian akan melakukan proses otorisasi dan verifikasi terhadap
berbagai hal, seperti: ketersediaan dana, validitas medium pembayaran, kebenaran informasi, dan lain sebagainya.
Jika metode pembayaran yang dipilih melibatkan lebih dari satu bank atau lembaga keuangan, proses otorisasi dan
verifikasi akan dilakukan secara elektronik melalui jaringan komputer antar bank atau lembaga keuangan yang ada.
Hasil dari proses otorisasi dan verifikasi di atas secara otomatis akan “diinformasikan” kepada pelanggan melalui
situs perusahaan. Jika otorisasi dan verifikasi berhasil, maka konsumen dapat melakukan proses berikutnya
(menunggu barang dikirimkan secara fisik ke lokasi konsumen atau konsumen dapat melakukan download terhadap
produk-produk digital). Jika otorisasi dan verifikasi gagal, maka pesan kegagalan tersebut akan diberitahukan
melalui situs yang sama. Berbagai cara biasa dilakukan oleh perusahaan maupun bank untuk membuktikan kepada
konsumen bahwa proses pembayaran telah dilakukan dengan baik, seperti:
1. Pemberitahuan melalui email mengenai status transaksi jual beli produk atau jasa yang telah dilakukan;
2. Pengiriman dokumen elektronik melalui email atau situs terkait yang berisi “berita acara” jual-beli dan kwitansi
pembelian yang merinci jenis produk atau jasa yang dibeli berikut detail mengenai metode pembayaran yang telah
dilakukan;
3. Pengiriman kwitansi pembayaran melalui kurir ke alamat atau lokasi konsumen;
4. Pencatatan transaksi pembayaran oleh bank atau lembaga keuangan yang laporannya akan diberikan secara
periodik pada akhir bulan; dan lain sebagainya.
Menyangkut transaksi pembayaran melalui internet, terdapat prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dengan
sungguh-sungguh oleh mereka yang mengembangkan sistem E-Commerce, yaitu:
1. Security – data atau informasi yang berhubungan dengan hal-hal sensitif semacam nomor kartu kredit dan
password tidak boleh sampai “dicuri” oleh yang tidak berhak, karena dapat disalahgunakan di kemudian hari;
2. Confidentiality – perusahaan harus dapat menjamin bahwa tidak ada pihak lain yang mengetahui terjadinya
transaksi jual beli dan pembayaran, kecuali pihak-pihak yang memang secara hukum harus mengetahuinya
(misalnya bank);
3. Integrity – sistem harus dapat menjamin adanya keabsahan dalam proses jual beli, yaitu harga yang tercantum dan
dibayarkan hanya berlaku untuk jenis produk atau jasa yang telah dibeli dan disetujuai bersama;
4. Authentication – proses pengecekan kebenaran dimana pembeli maupun penjual merupakan mereka yang benar-
benar berhak melakukan transaksi seperti yang dinyatakan oleh masing-masing pihak;
5. Authorization – mekanisme untuk melakukan pengecekan terhadap keabsahan dan kemampuan seorang
konsumen untuk melakukan pembelian (adanya dana yang diperlukan untuk melakukan transaksi jual beli); dan
6. Assurance – kondisi dimana konsumen yakin bahwa perusahaan E-Commerce yang ada benar-benar berkompeten
untuk melakukan transaksi jual beli melalui internet (tidak melanggar hukum, memiliki sistem yang aman, dsb.).
Dalam perkembangannya, sistem pembayaran melalui internet dapat dilakukan dengan berbagai cara. Mengingat
bahwa seluruh mekanisme tersebut dilakukan di sebuah dunia maya yang penuh dengan potensi kejahatan, maka
adalah merupakan suatu keharusan bagi perusahaan-perusahaan besar untuk melakukan audit terhadap kinerja
sistem pembayaran perusahaan E-Commerce-nya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bersama. Di pihak
konsumen, adalah baik untuk tidak langsung percaya begitu saja terhadap perusahaan maupun “dunia maya” yang
ada. Belajar berbelanja melalui internet dapat dilakukan dengan melibatkan uang dalam jumlah yang kecil dahulu.
Jika benar-benar tidak diketemukan masalah, barulah secara perlahan dapat dilakukan frekuensi dan volume jual beli
dengan nilai yang lebih besar. Menggunakan kartu kredit atau kartu debit dengan limit terbatas merupakan salah satu
cara terbaik untuk mulai belajar berbelanja di internet.

Anda mungkin juga menyukai