DISUSUN OLEH :
SEMESTER : IV
DOSEN PEMBIMBING:
Novebri ,M .pd.
Puji dan syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena
berkat hidayah dan taufiq-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami
dengan tepat waktu. Mudah-mudahan Allah senantiasa memberikan kesehatan
dan kesempatan kepada kita sehingga dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya
Sholawat dan salam ke Ruh junjungan nabi Besar muhammad SAW yang
telah membawa risalah islam ke tengah-tengah ummatnya, guna mengeluarkan
ummatnya dari alam kebodohan menuju alam yang berilmu pengetahuan yang
disertai iman dan islam sebagaiman yang kita rasakan saat sekarang ini.
Akhirnya hanya kepada Allahlah kami berserah diri dan memohon ampun
atas kesalahan yang diperbuat, mudah-mudahan makalah ini dapat berguna bagi
penulis khususnya, pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Pemakalah
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan 12
B. Saran 12
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era serba modern seperti sekarang ini segala sesuatu dapat dilakukan
dengan mudah mengingat perkem bangan berbagai teknologi yang sudah maju.
Seseorang dapat dengan mudah untuk saling berhubungan satu dengan yang lain,
namun manusia, organisasi atau perusahaan masih tetap memamfaatkan surat
demi kelancaran aktivitas kerjanya. Selain untuk menyampaikan pesan secara
cepat dan mudah di mengerti, surat juga berfungsi sebagai pegangan dan alat
pembuktian. Surat merupakan alat komunikasi tertulis untuk menyampaikan
pesan atau informasi dari satu pihak ke pihak yang lain, baik secara individu
maupun antar organisasi. Surat memiliki peranan penting dalam
administratif.Informasi yang terkandung didalamnya harus jelas maksud dan
tujuannya, serta dapat digunakan sebagai alat bukti yang sah. Fungsi lain dari
surat adalah sebagai bukti tertulis, bukti historis, pedoman kerja, alat pengingat,
jaminan keamanan, serta barometer perkembangan suatu organisasi. Surat
merupakan alat bukti otentik yang harus dijaga oleh instansi baik pemerintah,
swasta, maupun perorangan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Prosedur, Pengelolaan, Surat Masuk Dan Surat Keluar?
2. Apa Fungsi Surat ?
3. Bagaimana Prosedur Pengelolaan Surat Masuk Dan Keluar ?
C. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Prosedur, Pengelolaan, Surat Masuk Dan Surat
Keluar
2. Mengetahui Fungsi Surat
3. Mengetahui Prosedur Pengelolaan Surat Masuk Dan Keluar
1
BAB II
PEMBAHASAN
2. Pengelolaan
3. Surat masuk
Surat masuk adalah semua jenis surat yang diterima dari instansi lain dari
perorangan, baik yang diterima melalui pos (kantor pos), maupun yang diterima
melalui kurir (pengiriman surat).
4. Surat keluar
Surat keluar adalah segala komunikasi tertulis yang diterima oleh suatu
badan usaha dari intansi lain perorangan.
B. Fungsi Surat
2. Bahan Pembuktian.
1
ANRI. 2007. Modul manajemen persuratan dan formulir – Edisi revisi. Jakarta: Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Arsip Nasional Republik Indonesia
2
3
Buku agenda adalah suatu buku yang dipergunakan untuk mencatat surat-
surat masuk dan keluar dalam satu tahun. Petugas yang mengagendakan surat
disebut agendaris.
a) Buku verbal adalah buku yang dipergunakan untuk mencatat surat keluar
selama satu tahun. Disebut juga buku agenda keluar. Petugasnya disebut
verbalis.
4
b) Buku ekspedisi adalah buku yang dipergunakan untuk mengantar surat dan
sekaligus sebagai tanda terima surat. Petugasnya disebut ekspeditor
c) Buku arsip/klaper, yaitu buku yang dipergunakan untuk mencatat surat
yang akan disimpan terbagi menurut kode-kode surat dengan nomor
urutnya masing-masing.
d) Disposisi yaitu perintah pimpinan secara singkat yang berkaitan dengan
penyelesaian isi surat masuk yang bersangkutan
e) Blanko konsep, yaitu blanko/formulir yang dipergunakan khusus untuk
membuat konsep surat
f) Blanko surat, yaitu lembaran kertas surat dengan kepala surat yang telah
tercetak untuk membuat surat yang akan dikirimkan
g) Taklik, yaitu suatu tanda (biasanya paraf) dari petugas yang bertanggung
jawab meneliti surat keluar yang baru diketik sebelum ditandatangani oleh
pimpinan
h) Cap agenda, yaitu cap segi empat yang dibutuhkan pada surat masuk
setelah dicatat pada buku agenda dan diisi menurut isian yang diperoleh
dari buku agenda tersebut
a) Penerimaan Surat
2
W Thomas. 1990. Surat Bisnis Modern. Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo. Finoza.
5
c) Pencatatan Surat
d) Pengarahan Surat
e) Penyampaian Surat
Jika surat sudah selesai diproses, maka surat asli harus diserahkan kepada
bagian tata usaha untuk disimpan dengan menggunakan sistem penyimpanan
tertentu, seperti sistem abjad. sistem subjek, sistem wilayah, sistem tanggal, atau
sistem nomor.
7
Sistem kartu kendali adalah istilah lain yang sering dipakai untuk nama
kearsipan pola baru. Kartu kendali adalah Lembar isian yang digunakan untuk
pencatatn surat.3
3
Lamuddin. 1995. Aneka Surat Statuta, Laporan, Dan Notula. Seri Korespondensi Indonesia 2.
Jakarta: Mawar.
8
Jika petugas penilai surat ragu-ragu menentukan surat penting atau surat
biasa, maka ditanyakan kepada atasannya, supaya tidak terdapat kesalahan dalam
penilaian.
a. Surat keluar merupakan jawaban dari adanya surat masuk yang diterima.
b. Surat keluar merupakan kebutuhan, misalnya kantor ingin mengundang
rapat, maka dibuat surat undangan rapat.
c. Surat keluar memberikan informasi, misalnya surat pemberitahuan, surat
edaran.
a. Penanganan Surat Keluar Sistem Buku Agenda
1. Pembuatan Konsep
langsung diketik dengan komputer. Namun demikian, masih ada yang tetap
menggunakan cara yang lama dengan membuat konsep ditulis tangan, kemudian
diketik dengan menggunakan komputer.
Walau pun hanya konsep, namun pembuatan konsep sebaiknya juga dibuat
dengan balk, disusun secara lengkap sesuai dengan aturan pembuatan surat,
dengan bagian-bagiar surat dibuat lengkap, termasuk juga bentuk suratnya,
sehingg; tidak terjadi banyak perbaikan atau revisi pada saat pengetika
Jika konsep surat dibuat oleh konseptor atau bawahan, maka konsep
tersebut harus mendapatkan persetujuan dari pimpinan. Tujuannya adalah
memeriksa apakah konsep surat tersebut sudah sesuai atau perlu diperbaiki atau
dikoreksi. Bila konsep sudah mendapat persetujuan dari pimpinan, maka
pimpinan akan memberi tanda/paraf (acc) pada konsep tersebut.4
3. Pencatatan Surat
4
Gempita Laksmi. 2005. Tata Persuratan di Perguruan Tinggi. Depok: Universitas Indonesia
10
5. Pemeriksaan Pengetikan
a. Penandatanganan Surat
Setelah surat sudah selesai diketik dengan rapi, maka pejabat yang
berwenang atau bertanggungjawab terhadap surat tersebut dan membubuhkan
tanda tangan di atas nama terang.
c. Melipat Surat
Surat yang asli dikirim ke alamat yang dituju dengan dilipat secara rapi
menggunakan aturan melipat surat. Serrientara itu, tembusannya atau lembar ke-2
disimpan sebagai arsip, tanpa dilipat, karena akan disimpan dalam map/folder di
laci filling cabinet. Untuk surat yang nantinya akan dimasukkan ke dalam sampul
5
Gempita Laksmi. 2005. Tata Persuratan di Perguruan Tinggi. Depok: Universitas Indonesia
11
berukuran besar, tidak perlu dilipat. Melipat surat harus juga memperhatikan
ukuran sampul yang akan digunakan.
d. Penyampulan Surat
Jasa pengiriman surat merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan
dalam proses prosedur pengurusan surat, balk surat masuk/surat keluar. Oleh
karena itu, dibutuhkan jasa pengiriman surat yang tepat.
a) jenis surat;
b) informasi yang tercantum dalam surat;
c) tujuan/alamat surat;
d) volume/banyaknya surat.
A. Kesimpulan
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
ANRI. 2007. Modul manajemen persuratan dan formulir – Edisi revisi. Jakarta:
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Arsip Nasional Republik Indonesia.
Gempita Laksmi. 2005. Tata Persuratan di Perguruan Tinggi. Depok: Universitas
Indonesia
Lamuddin. 1995. Aneka Surat Statuta, Laporan, Dan Notula. Seri Korespondensi
Indonesia 2. Jakarta: Mawar.
W Thomas. 1990. Surat Bisnis Modern. Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo.
Finoza.
Widjaja,A.W. 1993. Administrasi Kearsipan Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali
Press