Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah Swt. Tuhan sekalian alam. Nikmat-Nya
yang begitu deras mengalir mengantarkan manusia pada hilir kesadaran bahwa kasih
yang dia limpahkan bersifat universal menembus belukar sekat suku, agama, ras antar
golongan juga adil kepada kita bersama sehingga penulis bisa menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “Perencanaan Tenaga Kependidikan” Sholawat
beriringan salam penulis ucapkan kepada Nabi Muhammad Saw. yang telah memberi
kesempatan pada kita untuk dapat menikmati dunia yang penuh dengan keilmuan
pengetahuan yang kita rasakan saat sekarang ini.

Penulis juga banyak berterima kasih pada Ibu Dra. Hj. Afridah, MM
pengampu matakuliah Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang telah
memberi kesempatan pada penulis untuk membuat makalah ini. Penulis menyadari
bahwa di dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan dari beberapa pihak.
Untuk itu dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini terutama semua anggota
kelompok yang telah mencurahkan segala tenaga, materi, waktu dan pikirannya
dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam proses pembuatan makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan, baik dari segi pembahasan maupun cara penulisannya. Namun
demikian penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang
dimiliki, sehingga makalah ini dapat selesai dengan baik. Oleh karena itu, penulis
dengan rendah hati dan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usulan guna
penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
para pembaca.

Panyabungan, 10 Maret 2021


Kelompok III
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia.
Tanpa pendidikan maka manusia akan terus berada dalam kebodohan,
sehingga sulit untuk berbuat sesuatu yang berguna demi meningkatkan
kualitas diri. Manusia dengan pendidikan tidak dapat dipisahkan, karena pada
dasarnya pendidikan diciptakan oleh manusia untuk membentuk manusia itu
sendiri. Sederhananya, proses pendidikan ditujukan pada proses pemanusiaan
manusia. Dalam dunia pendidikan keberhasilan belajar dipengaruhi oleh
faktor fisik, sosial, keluarga, sekolah dan masyarakat. Berkaitan dengan
lingkungan sekolah, tenaga kependidikan dalam proses pendidikan memegang
peranan strategis terutama dalam upaya membentuk watak manusia melalui
pengembangan kepribadian dan nilai-nilai yang diinginkan.
Peranan pendidik dalam masyarakat tetap dominan sekalipun
teknologi yang dimanfaatkan dalam proses pembelajaran berkembang amat
cepat. Fungsi tenaga pendidik tidak akan bisa seluruhnya dihilangkan sebagai
pendidik dan pengajar bagi peserta didiknya. Begitupun tenaga kependidikan,
peran mereka sangat penting untuk menunjang proses pendidikan pada satuan
pendidikaan. Untuk itu, dalam dunia pendidikan perencanaan tenaga
kependidikan haruslah ada agar proses pendidikan sesuai dengan tujuan
pendidikan yang diharapkan.
Maka dari itu, dengan mempertimbangkan peran tenaga kependidikan
yang sangat penting, sudah seharusnya dibuat suatu mekanisme perencanaan
profesi tersebut agar dapat mengembangkan kompetensi dibidang pendidikan
demi peningkatan kualitas mutu pendidikan. Dalam makalah ini akan
menjelaskan terkait perencanaan tenaga kependidikan agar terciptanya tenaga-
tenaga kependidikan yang handal, professional, sehingga membantu
mewujudkan sistem pendidikan yang lebih baik.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Perencanaan Tenaga Kependidikan?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perencanaan
Setiap orang pasti pernah melakukan perencanaan, tanpa disadari
dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya kita sudah sering membuat
perencanaan. Sebagai contoh, ketika ingin tidur kita berencana besok agar
cepat bangun supaya tidak terlambat datang sekolah. Sama halnya dengan
sebuah organisasi atau lembaga pendidikan pasti memiliki perencanaan
bahkan terkoordinasi dan dilakukan dengan baik. Perencanaan adalah bentuk
kegiatan untuk menentukan apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara
melakukannya. (Taufiqurokhman, 2008:2)
Perencanaan juga merupakan cara berpikir mengenai persoalan-
persoalan sosial dan ekonomi,terutama yang berorientasi pada masa yang
akan datang, berkembang dengan hubungan antara tujuan dan keputusan-
keputusan kolektif dan mengusahakan kebijakan dan program. Perencanaan
adalah suatu rangkaian persiapan tindakan untuk mencapai tujuan. Dalam
menyusun sebuah rencana, hal pertama yang harus dilakukan adalah kita
harus memusatkan pikiran kepada apa yang ingin dikerjakan, tujuan jangka
pendek dan tujuan jangka panjang untuk organisasi serta memutuskan alat apa
yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Kesimpulannya, perencanaan adalah suatu proses menentukan tujuan
yang ingin dicapai pada masa yang akan datang serta menetapkan tahapan-
tahapan atau langkah bagaimana mencapai tujuan tersebut. Dengan demikian
proses perencanaan dilakukan dengan menguji berbagai arah pencapaian serta
mengkaji berbagai ketidakpastian yang ada, mengukur kemampuan kita untuk
mencapainya kemudian memilih arah-arah dan langkah-langkah terbaik untuk
mencapainya.

B. Pengertian Tenaga Kependidikan


Kata kependidikan berkenaan dengan bidang pekerjaan mendidik.
Kata ini berasal dari kata pendidik mendapat awalan “ke” dan berakhiran
“an”, berarti proses atau kegiatan mendidik. Dalam dunia pendidikan di
Indonesia, kata pendidikan berarti sama dengan merujuk pada keguruan dan
ilmu pendidikan sehingga apabila dikaitkan dengan tenaga kependidikan
berarti orang-orang yang terlibat dalam proses kegiatan pendidikan.
(Amiruddin, 2018: 16)
Profesi tenaga kependidikan adalah pekerjaan yang dilakukan
seseorang berkaitan dengan proses penyelenggaraan pendidikan yang dapat
dilakukan dengan kemahiran, keterampilan, dan kecakapan tertentu serta
didasarkan pada norma yang berlaku. Di dalam Undang-Undang Republik
Indonesia nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab 1
pasal 1 disebutkan bahwa tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat
yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan
pendidikan. Dalam hal ini adalah anggota masyarakat dengan kriteria dan
standar tertentu diangkat untuk menunjang penyelenggaraan proses
pendidikan pada satuan pendidikan seperti kepala sekolah, pengawas, laboran,
pustakawan, peneliti, tenaga teknis, administrasi penyelenggaraan pendidikan.
Tugas pokok tenaga kependidikan sebagaimana dijelaskan dalam
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional bab XI pasal 39 ayat 1 disebutkan bahwa tugas pokok
tenaga kependidikan adalah melaksanakan administrasi, pengelolaan,
pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses
pendidikan pada satuan pendidikan.
C. Perencanaan Tenaga Kependidikan
Salah satu alasan utama menempatkan perencanaan sebagai fungsi
utama manajerial karena perencanaan merupakan langkah yang pertama
diambil dalam usaha pencapaian tujuan, artinya perencanaan adalah langkah
menentukan tujuan yang akan ditempuh dan mencari cara bagaimana
mencapai tujuan tersebut. Maka perencanaan tenaga kependidikan merupakan
suatu proses yang sistematis untuk memberikan jaminan bahwa penetapan
jumlah dan kualitas tenaga kependidikan dalam berbagai formasi dan dalam
jangka waktu tertentu untuk menuntaskan tugas-tugas organisasi pendidikan.
Beberapa metode yang digunakan dalam perencanaan kebutuhan tenaga
kependidikan yaitu:
1. Expert estimate yaitu prediksi yang dilakukan oleh para ahli karena
para ahli ini dianggap lebih memahami tuntutan-tuntutan
ketenagakerjaan.
2. Historical comparison yaitu prediksi yang didasarkan atas
kecenderungan yang terjadi pada masa sebelumnya.
3. Task analysis yaitu penentuan kebutuhan tenaga didasarkan atas
tuntutan spesifikasi pekerjaan yang ditetapkan.
4. Correlation teachnique yaitu suatu penentuan kebutuhan
didasarkan atas perhitungan-perhitungan korelasi secara stastik,
terutama kepentingan yang menyangkut perubahan-perubahan
ketenagakerjaan, sumber-sumber keuangan dan program-program
yang ditetapkan.
5. Modelling yaitu penetapan kebutuhan tenaga tergantung pada
model keputusan yang biasa dibuat.
D. Langkah-Langkah Perencanaan Tenaga Kependidikan
Dapat diketahui bahwa langkah-langkah perencanaan tenaga
kependidikan yaitu:
1. Menganalisis ketersediaan tenaga kependidikan
Pada tahap ini yang dilakukan adalah menetapkan
jumlah tenaga kependidikan yang dibutuhkan dan menganalisis
ketersediaan sumber daya manusia tenaga kependidikan dan
kemampuan yang harus dia miliki dalam melakukan pekerjaan
tersebut.
2. Mengadakan seleksi
Seleksi ini dilakukan dengan teknik wawancara, yaitu
mewawancarai calon tenaga kependidikan ini mengenai apa
saja kemampuannya dan apakah sesuai kemampuannya dengan
kemampuan seorang tenaga kependidikan dalam bekerja.
3. Mengidentifikasi kebutuhan tenaga kependidikan saat bekerja
Pada tahap ini di identifikasi apa saja yang harus di
butuhkan seorang tenaga kependidikan dalam bekerja supaya
pekerjaannya sesuai dengan tujuan di masa yang akan datang
dan supaya seseorang tersebut nyaman dalam bekerja dan
betah terhadap pekerjaannya.
4. Perencanaan tenaga kependidikan digunakan untuk masa yang
akan datang
Sebuah perencanaan dibuat dengan menaruh sebuah
harapan, dan efeknya nanti di masa yang akan datang. Maka
dalam perencanaan tujuan yang ditetapkan harus sistematis dan
langkah dalam mencapai tujuan tersebut juga harus sistematis
supaya di masa yang akan datang nanti tujuan yang kita capai
sesuai dengan harapan.
5. Perencanaan tenaga kependidikan sebagai salah satu elemen
yang akan membantu lembaga untuk mencapai tujuan tersebut.
Maksudnya perencanaan dibuat sebagai acuan bagi
tenaga kependidikan dalam melakukan pekerjaannya serta
meningkatkan mutu sumber daya mereka.
6. Penempatan posisi tenaga kependidikan
Langkah yang terakhir adalah menempatkan seseorang
pada tempatnya yang sesuai kemampuannya, apakah itu
sebagai tenaga administasi, kepustakaan, dan lainnya serta
menetapkan pekerjaan yang harus dia lakukan selama bekerja
di sekolah tersebut. Pada tahap ini sangat penting, karena
apabila menempatkan seseorang pada tempat yang salah maka
dia tidak bisa bekerja semaksimal mungkin sebab pekerjaan itu
bukan ahli dia.
E. Klasifikasi Tenaga Kependidikan
Tenaga kependidikan meliputi kepala sekolah atau madrasah,
pengawas sekolah, tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, tenaga
laboratorium, dan tenaga kebersihan. Tenaga kependidikan adalah anggota
masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang
penyelenggaraan pendidikan, yang termasuk dalam tenaga kependidikan
adalah:
1. Kepala Sekolah/Madrasah
Kepala sekolah atau madrasah adalah seseorang yang diberi
tugas untuk memimpin suatu sekolah/madrasah dimana di dalam
sekolah/madrasah diselenggarakan proses belajar mengajar.
2. Pengawas Sekolah
Pengawas sekolah adalah guru Pegawai Negeri Sipil yang
diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan. Jabatan
pengawas sekolah bukan diperoleh secara otomatis tetapi suatu
jenjang setelah seorang guru melaksanakan tugas dalam jangka
waktu tertentu dan memiliki sejumlah kompetensi yang
dipersyaratkan.
3. Tenaga Kependidikan Lainnya
Tenaga kependidikan lainnya adalah orang yang berpartisipasi
dalam penyelenggaraan pendidikan dalam sebuah sekolah
walaupun tidak secara langsung terlibat dalam proses pendidikan
yaitu: tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, tenaga
laboratorium, dan tenaga kebersihan.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Perencanaan adalah suatu proses menentukan tujuan yang ingin
dicapai pada masa yang akan datang serta menetapkan tahapan-tahapan atau
langkah bagaimana mencapai tujuan tersebut. Profesi tenaga kependidikan
adalah pekerjaan yang dilakukan seseorang berkaitan dengan proses
penyelenggaraan pendidikan yang dapat dilakukan dengan kemahiran,
keterampilan, dan kecakapan tertentu serta didasarkan pada norma yang
berlaku. Perencanaan tenaga kependidikan merupakan suatu proses yang
sistematis untuk memberikan jaminan bahwa penetapan jumlah dan kualitas
tenaga kependidikan dalam berbagai formasi dan dalam jangka waktu tertentu
untuk menuntaskan tugas-tugas organisasi pendidikan. Langkah-langkah
dalam perencanaan tenaga kependidikan adalah
1. Menganalisis ketersediaan tenaga kependidikan
2. Mengadakan seleksi
3. Mengidentifikasi kebutuhan tenaga kependidikan saat bekerja
4. Perencanaan tenaga kependidikan digunakan untuk masa yang
akan datang
5. Dan lainnya.

Tenaga kependidikan meliputi kepala sekolah atau madrasah,


pengawas sekolah, tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, tenaga
laboratorium, dan tenaga kebersihan. Tenaga kependidikan adalah anggota
masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang
penyelenggaraan pendidikan.

B. Saran
Demikian isi dari pembahasan makalah ini, namun sebagai manusia
yang tidak sempurna penulis menyadari bahwa ada banyak kesalahan-
kesalahan yang tidak disengaja dan kekurangan-kekurangan yang terdapat
dalam makalah ini baik dari segi isi, pengetikan, dan kesalahan-kesalahan
lainnya, untuk itu penulis meminta masukan, tanggapan, saran, serta kritikan
dari pembaca yang bersifat membangun makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Amiruddin. 2018. Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Medan: LPPPI.

Arianto. dkk. 2019. “Perencanaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan di SD Panca

Budi Medan”. Jurnal Sabilarrsyad. 4(1): 45-50.

Rajaloa, Nani L. dan Rustam Hasim. 2018. “Manajemen Perencanaan dan Rekrutmen

Tenaga Pendidik oleh Dinas Pendidikan Kota Ternate”. Jurnal Pendidikan.

16(1): 22.

Taufiqurokhman. 2008. Konsep dan Kajian Ilmu Perencanaan. Jakarta: Moestopo

Beragama.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan

Nasional.

Anda mungkin juga menyukai