Anda di halaman 1dari 13

TAHAPAN PENYUSUNAN LAPORAN PROGRAM PELATIHAN

Disusun Untu Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Diklat

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK V
1. ABDUL HAMID HASIBUAN (19120001)
2. MUHAMMAD FARHAN (19120011)
3. NOVITA SARI (19120015)
4. ZULFIQRI (19120029)

DOSEN PEMBIMBING:
Dr. KOHAR, MM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
MANDAILING NATAL
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat dan
salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Alhamdulillah, bertkat Rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan judul “Tahapan Penyusunan Laporan Program Pelatihan”.
Tugas ini disusun sebagai tuas mata kuliah Manajemen Diklat dan tenaga
kependidikan. Untuk itu penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada bapak Dr.
Kohar, MM selaku dose pembimbing yang telah memberikan bantuan dan saran
kepada penulis dalam menyelesaikan tugas ini.
Penulis menyadari dalam penyusunan dan pembuatan makalah ini masih
terdapat kekurangan baik dalam penulisan maupun penyajian materi. Untuk itu kritik
dan saran yang membangun dari semua pihak sangatlah dibutuhkan
dalamkesempurnaan dalam penyusunan dan penulisan makalah ini. Semoga makalah
ini dapat menjadi bermanfaat untuk pembaca.

Panyabungan, 25 Maret 2021


Penyusun,

KELOMPOK V

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii

BAB I .................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1

A. Latar Belakang .......................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 2

BAB II ................................................................................................................................. 3

PEMBAHASAN ................................................................................................................. 3

A. Pengertian Laporan Dalam Program Pelatihan ......................................................... 3

B. Cara Penyusunan Laporan Dalam Program Pelatihan............................................... 5

C. Kendala Dalam Menyusun Laporan Program Pelatihan ........................................... 7

BAB III ............................................................................................................................... 9

PENUTUP ........................................................................................................................... 9

A. Kesimpulan ................................................................................................................ 9

B. Saran .......................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan program pelatihan yang baik dan benar tentunya Pegawai Negeri
Sipil akan berusaha melaksanakan tugasnya sebaik mungkin, tapi apabila tidak
mempunyai kemampuan atau skill yang memadai tentunya akan melaksanakan
tugasnya asalasalan, yang penting tugas tersebut bisa selesai.
Jadi nampak disini ada kemungkinan kinerja dan motivasi kerja seorang
pegawai akan dipengaruhi oleh program pelatihan yang dimiliki oleh setiap
bawahan yang memberikan kontribusinya kepada instansi dimana dia bekerja.
kesulitan yang dihadapi dalam membuat suatu laporan program pelatihan,
kesulitan yang dihadapi dalam membuat suatu laporan program pelatihan, tidak
jelas kegiatan pelatihan yang akan dilaksanakan, dalam penyusunan laporan tidak
pada orang yang tepat.
Pelatihan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan individu dan
kelompok agar dapat memberikan sumbangan kepada efektifitas dan efisiensi
organisasi. melalui kemampuan, pengetahuan, dan ketrampilan karyawan yang
memadai tersebut dan sesuai dengan bidang tugas akan dapat memberikan
kontribusi kepada peningkatan efektifitas dan efisiensi organisasi dalam mencapai
tujuan dan sasarannya.
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang lebih menekankan pada
praktek daripada teori yang dilakukan seseorang atau kelompok dengan
menggunakan pelatihan orang dewasa dan bertujuan meningkatkan kemampuan
dalam satu atau beberapa jenis keterampilan tertentu. dalam membuat laporan
dapat dilakukan dengan langsung secara lisan maupun tulisan, adapun beberapa
jenis adapun jenis dan contoh laporan tertulis dibedakan sesuai dengan fungsinya
masing-masing berikut ini beberapa jenis laporan tersebut, laporan peristiwa,
laporan diskusi, laporan kegiatan, laporan perjalanan.dan format dalam penulisan

1
2

sebuah laporan yaitu judul, kata pengantar, tujuan kegiatan, anggaran dana,
jadwal kegiatan, hasil kegiatan, kesimpulan.
Dalam pelatihan yang dilaksanakan laporan itu sangat penting sekali karena
itu adalah gambaran atau hasil dari kegiatan yang sudah dilaksanakan, ketika suatu
lembaga pelatihan itu memiliki laporan yang baik maka kegiatan yang
dilaksanakan bisa di pertanggung jawabkan dengan baik, karena di dalam laporan
yang kita buat sudah tersusun dengan baik tentang kegiatan apa yang kita buat,
biaya, dan bagaimana pelaksanaannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Laporan Dalam Program Pelatihan ?
2. Bagaimana Cara Penyusunan laporan Dalam Program Pelatihan ?
3. Apa Kendala Yang Dihadapi Dalam Penyusunan laporan Dalam Program
Pelatihan ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Laporan Dalam Program Pelatihan
Laporan sangatlah penting di buat dalam setiap pelatihan yang
dilaksanakan, laporan merupakan bentuk pertanggung jawaban kepada semua
pihak yang terlibat dalam suatu acara atau agenda yang dibuat, secara harfiah
laporan adalah bentuk pemberitahuan atau penyampaian berita dari dari seorang
bahwahan terhadap atasannya akan sesuatu kejadian atau kegiatan, atau laporan
bisa juga disebut sebagai penyampaian informasi sepanjang acara pelatihan
berlangsung baik itu dari bawahan ke atasan, penitia ke sponsor, atau pihak-pihak
yang terlibat dilam suatu kegiatan itu.program Pelatihan pada prinsipnya
merupakan upaya membekali seseorang dengan pengetahuan dan ketrampilan
serta attitude sehingga seseorang memiliki kemampuan dalam melaksanakan
tugas atau aktivitas keorganisasian sehari-hari.
Pelatihan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan individu
dan kelompok agar dapat memberikan sumbangan kepada efektifitas dan
efisiensi organisasi. Melalui kemampuan, pengetahuan, dan ketrampilan
karyawan yang memadai tersebut dan sesuai dengan bidang tugas akan dapat
memberikan kontribusi kepada peningkatan efektifitas dan efisiensi organisasi
dalam mencapai tujuan dan sasarannya. Sedangkan apabila karyawan atau
pegawai organisasi tidak atau kurang memiliki kemampuan pengetahuan dan
ketrampilan, selain menjadi beban organisasi, juga akan menjadikan organisasi
tersebut kurang efektif dan efisien dalam mencapai tujuan yang diembangnya.1
Dengan demikian melalui pengetahuan dan ketrampilan serta attitude yang
diperoleh melalui pelatihan tersebut, seorang pegawai atau anggota organisasi
dapat lebih percaya diri didalam menghadapi persoalan yang dihadapi dalam

1
Ismenia Boe, ‘Pengaruh Program Pelatihan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Pegawai Negeri Sipil Dikantor Kepresidenan Republik Timor Leste’, E-Jurnal Ekonomi
Dan Bisnis Universitas Udayana, ISSN: 2337-3067, 3.10 (2014), 559–80.

3
4

tugasnya. yang dmaksud dengan pelatihan adalah Suatu proses yang meliputi
serangkaian tindakan (upaya) yang dilaksanakan dengan sengaja dalam bentuk
pemberian bantuan kepada tenaga kerja yang dilakukan oleh tenaga professional
kepelatihan dalam satuan waktu yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
kerja peserta dalam bidang pekerjaan tertentu guna meningkatkan efektifitas dan
produktifitas dalam suatu organisasi. Pelatihan adalah proses sistematik
pengubahan perilaku para pegawai dalam suatu arah guna meningkatkan tujuan-
tujuan organisasi Pelatihan terkait dengan keterampilan dan kemampuan yang
diperlukan untuk pekerjaan yang sekarang dilakukan. Pelatihan berorientasi ke
masa sekarang dan membantu karyawan untuk menguasai keterampilan dalam
pekerjaannya. Metode pelatihan terdiri atas :
1. On the job
Para peserta latihan langsung bekerja di tempat untuk belajar dan meniru
suatu pekerjaan di bawah bimbingan seorang pengawas. Metode latihan ini
dibedakan dalam dua cara, yaitu:
a. Cara informal yaitu pelatih menyuruh peserta latihan untuk memperhatikan
orang lain yang sedang melakukan pekerjaan, kemudian ia diperintahkan
untuk mempraktekkannya.
b. Cara formal yaitu supervisor menunjuk seorang karyawan senior untuk
melakukan pekerjaan tersebut, selanjutnya
para peserta latihan melakukan pekerjaan sesuai dengan cara-cara yang
dilakukan karyawan senior.
2. Vestibule
Vestibule merupakan metode latihan yang dilakukan dalam suatu
ruangan atau pelatihan yang biasanya diselenggarakan dalam suatu
perusahaan untuk memperkenalkan pekerjaan kepada karyawan baru dan
melatih mereka mengerjakan pekerjaan tersebut. Melalui percobaan dibuat
suatu duplikat dari bahan, alat-alat, dan kondisi yang akan mereka temui
dalam situasi kerja yang sebenarnya. Demonstration and example
5

4. Simulation
Simulasi merupakan situasi atau kejadian yang ditampilkan semirip
mungkin dengan situasi yang sebenarnya tapi hanya merupakan tiruan saja.
5. Apprenticeship
Metode ini adalah suatu cara untuk mengembangkan keahlian
pertukangan sehingga para karyawan yang bersangkutan dapat mempelajari
segala aspek dari pekerjaannya.
6. Classroom method
Metode pertemuan dalam kepelatihan meliputi lecture (pengajaran
ceramah atau kuliah), conference (rapat), programmed, kemampuan dan
ketrampilan serta merubah perilaku anggotanya dala menyelesaikan tugasya
untuk mencapai tujuan organisasi
Dalam pelatihan yang dilakukan harus ada cara atau metode yang jelas agar
nantinya dalam proses penyusunan laporan dapat dilaksanakan dengan baik sesuai
dengan apa yang di inginkan.
B. Cara Penyusunan Laporan Dalam Program Pelatihan
Dalam suatu kegiatan pembuatan laporan sangatlah penting untuk
dipersiapkan , dalam membuat laporan dapat dilakukan dengan langsung secara
lisan maupun tulisan, adapun beberapa jenis adapun jenis dan contoh laporan
tertulis dibedakan sesuai dengan fungsinya masing-masing berikut ini beberapa
jenis laporan tersebut:
1. Laporan peristiwa
Pristiwa atau berita adalah laporan yang menyajikan tentang proses atau
keadaan berlangsungya suatu kegiatan pelatihan
2. Laporan diskusi
Laporan diskusi disebut juga notulen adalah laporan yang mengkaji mengenai
jalannya suatu pelatihan
3. Laporan kegiatan
6

Laporan kegiatan yaitu laporan mengenai kegiatan yang telah berlangsung,


contohnya kegiatan pelatihan menjahit, pelatihan berbahasa asing, laporan
kegiatan pengabdian kepada masyarakatn dan sebagainya itu semua harus ada
laporannya.
4. Laporan perjalanan
Laporan perjalanan adalah laporan yang disusun secara naratif dan kronologis
yang berisikan pengalaman hasil penelitian yang telah dilakukan.
Dalam sebuah laporan yang akan kita buat tidak boleh dibuat dengan
sembarangan laporan sendiri memiliki format penulisan sebuah laporan kegiatan
yang di lakukan di dalam pelatihan yaitu terdiri atas:
1. Judul
2. Kata pengantar
3. Tujuan kegiatan
4. Anggaran dana
5. Jadwal kegiatan
6. Hasil kegiatan
7. Kesimpulan
Setiap laporan yang kita buat harus sesuai dengan proses pelatihan yang
dilakukan agar pelatihan yang dilakukan itu bisa berjalan dengan baik tanpa
adanya penyalahgunaan dan penyimpangan terhadap berupa anggaran dana untuk
biaya pelatihan yang dilakukan.
Alasan dilakukannya suatu penyusnan program tentunya untuk dapat
memudahkan dapam pembuatan laporan program pelatihan karena apabila
programnya sudah tersusun dengan baik otomatis laporan yang akan dilakukan
akan lebih mudah dalam menyusunnya.2

2
Dedy Kurniadi, ‘Prinsip Prinsip Dasar Manajemen Pelatihan’, 2007, 1–46
<http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195603221982031-
DEDY_KURNIADI/ULASAN/Pelatihan_Kajian_Mandiri.pdf>.
7

C. Kendala Dalam Menyusun Laporan Program Pelatihan


Pelatihan adalah proses pembelajaran yang lebih menekankan
pada praktek daripada teori yang dilakukan seseorang atau kelompok
dengan menggunakan pelatihan orang dewasa dan bertujuan meningkatkan
kemampuan dalam satu atau beberapa jenis keterampilan tertentu.3
setiap laporan yang dibuat dan disusun oleh seseorang yang ditugaskan harus
memberikan laporan sesuai dengan fakta dilapangan dan tidak boleh di buat
dengan sembarangan, kesulitan yang dihadapi dalam membuat suatu laporan
program pelatihan,
1. Tidak jelas kegiatan pelatihan yang akan dilaksanakan
Dalam setiap pelatihan yang akan dilaksanakan semua kegiatan yang
akan dilakukan harus jelas sesuai dengan direncanakan karena apabila
kegiatan itu tida ada rencana yang baik maka dalam penyusunan laporan yang
akan dilaksanakan akan mengalami kesulitan dalam penyusunannya.
2. Dalam penyusunan laporan tidak pada orang yang tepat
Ketika menyusun sebuah laporan pelatihan kita harus memberikannya
kepada orang yang benar-benar bisa dan mempuanyai kemampuan dalam
menganalisi dan bertanggung jawab dalam kegiatan pelatihan, tujuannya gar
pelatihan yang dilakukan bisa jelas laporannya mulaik dari biaya, jenis
kegiatan dan hasil yang didapatkan.
Kurang keterbukaan antara yang bertugas menyusun laporan dengan
pihak atau penitia pelaksanaan kegiatan pelatihan
Ketika seorang menyusun suatu laporan pelatihan semua yang berkaitan
dengan kegiatan tersebut harus dilibatkan karena dengan adanya kerjasama

3
Faizuz Sa’bani, ‘Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Menyusun RPP Melalui
Kegiatan Pelatihan Pada MTs Muhammadiyah Wonosari’, JURNAL PENDIDIKAN
MADRASAH: (Journal of Madrasah Education), 2.1 (2017), 13–22 <http://ejournal.uin-
suka.ac.id/tarbiyah/index.php/JPM/article/view/1429%0Ainternal-
pdf://0.0.2.29/1429.html>.
8

yang baik dengan antara anggota pasti akan mudah mendapatkan informasi
dalam proses penyusunan laporan pelatihan yang akan dilaksanakan.
3. Tidak adanya kerja sama yang baik antara pihak-pihak yang terkait dengan
pelatihan
Kerjasama yang baik sangat di perlukan dalam setiap pelatihan yang
dilakukan karena apabila kerjasama yang baik tetap terjaga maka masalah-
masalah yang ada dalam setiap kegiatan itu akan lebih mudah untuk mencari
jalam keluarnya, dan ketika kerjasama di setiap pelatihan yng dibuat tidak
ada maka tujuan dari pelatihan itu tidak akan tercapai dengan baik.
4. Pelatihan yang dilakukan tidak di kontrol dengan baik
Ketika pelatihan yang dilakukan tidak ada yang mengawasi maka
semua akan bertindak semaunya ,dalam setiap pelatihan sangat perlu sekali
ada yang melakukan pengawsan agar pelatihan yang dilakukan bisa berjalan
dengan kondusip dan berjalan sesuai dengan aturan pelatihan yang sudah
dibuat.
Dalam pelatihan yang dilaksanakan laporan itu sangat penting sekali
karena itu adalah gambaran atau hasil dari kegiatan yang sudah dilaksanakan,
ketika suatu lembaga pelatihan itu memiliki laporan yang baik maka kegiatan
yang dilaksanakan bisa di pertanggung jawabkan dengan baik, karena di dalam
laporan yang kita buat sudah tersusun dengan baik tentang kegiatan apa yang kita
buat, biaya, dan bagaimana pelaksanaannya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan sangatlah penting di buat dalam setiap pelatihan yang
dilaksanakan, laporan merupakan bentuk pertanggung jawaban kepada semua
pihak yang terlibat dalam suatu acara atau agenda yang dibuat, secara harfiah
laporan adalah bentuk pemberitahuan atau penyampaian berita dari dari
seorang bahwahan terhadap atasannya akan sesuatu kejadian atau kegiatan,
dalam membuat laporan dapat dilakukan dengan langsung secara lisan
maupun tulisan, adapun beberapa jenis adapun jenis dan contoh laporan
tertulis dibedakan sesuai dengan fungsinya masing-masing berikut ini
beberapa jenis laporan tersebut, laporan peristiwa, laporan diskusi, laporan
kegiatan, laporan perjalanan.dan format dalam penulisan sebuah laporan yaitu
judul, kata pengantar, tujuan kegiatan, anggaran dana, jadwal kegiatan, hasil
kegiatan, kesimpulan.
kesulitan yang dihadapi dalam membuat suatu laporan program
pelatihan, kesulitan yang dihadapi dalam membuat suatu laporan program
pelatihan, Tidak jelas kegiatan pelatihan yang akan dilaksanakan, Dalam
penyusunan laporan tidak pada orang yang tepat , Kurang keterbukaan antara
yang bertugas menyusun laporan dengan pihak atau penitia pelaksanaan
kegiatan pelatihan, Tidak adanya kerja sama yang baik antara pihak-pihak
yang terkait dengan pelatihan, Pelatihan yang dilakukan tidak di kontrol
dengan baik
B. Saran
Semoga makalah ini bermnfaat , menambah pengetahuan dan wawasan
bagi pembaca. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan
makalah baik dari segi materi maupun cara penulisan. Oleh karena kitu kritik
dan sarang yang membangun dari pemnbaca sangat dibutuhkan agar bisa
memperbaiki lebih baik untuk kedepannya.

9
DAFTAR PUSTAKA
Boe, Ismenia, ‘Pengaruh Program Pelatihan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Pegawai Negeri Sipil Dikantor Kepresidenan Republik Timor Leste’, E-
Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, ISSN: 2337-3067, 3.10
(2014), 559–80.

Kurniadi, Dedy, ‘Prinsip Prinsip Dasar Manajemen Pelatihan’, 2007, 1–46


<http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/1956032219
82031-DEDY_KURNIADI/ULASAN/Pelatihan_Kajian_Mandiri.pdf>.

Sa’bani, Faizuz, ‘Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Menyusun RPP Melalui


Kegiatan Pelatihan Pada MTs Muhammadiyah Wonosari’, JURNAL
PENDIDIKAN MADRASAH: (Journal of Madrasah Education), 2.1 (2017),
13–22 <http://ejournal.uin-
suka.ac.id/tarbiyah/index.php/JPM/article/view/1429%0Ainternal-
pdf://0.0.2.29/1429.html>.

Anda mungkin juga menyukai