Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN

Created by : Dr. Ilham Fahmi, M.Pd.


APERSEPSI

Peningkatan mutu pendidikan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan


bangsa yang ingin maju, berangkat dari sebuah keyakinan dimana
pendidikan yang bermutu sangat dibutuhkan dalam menunjang proses
pembangunan suatu bangsa di segala bidang. Oleh karena itu, sektor
pendidikan perlu memperoleh perhatian yang besar dari para pemangku
kebijakan (policy makers) agar tidak mengalami ketertinggalan khususnya
dalam pengembangan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang mutlak
diperlukan untuk mempercepat pembangunan nasional di suatu bangsa
DEFINISI MUTU

Mutu merupakan keseluruhan keunggulan atau spesifikasi yang dimiliki


oleh suatu produk dan jasa sehingga bisa memenuhi harapan dan
kebutuhan dari konsumen.
PENDEKATAN MENDEFINISIKAN MUTU

1 In terms of exceptional (memenuhi standar yang dipersyaratkan bahkan


melampaui standar yang tinggi)
2 In terms of consistency (ditunjukan melalui "zero defects" dan " getting
right the first time ", membangun budaya mutu)
3 As fitness for purpose (yang berarti layanan yang diberikan memenuhi
target yang telah ditetapkan, sesuai dengan spesifikasi serta mampu
memenuhi kepuasan pelanggan);
4 As value for money (kaitanya dalam mencapai efisiensi dan efektivitas);
5 As transformative (dalam hal perubahan secara kualitatif)

Green dan Harvey dalam Misrha (2007, hlm. 12)


TOTAL QUALITY SCHOOL

Berorientasi pada kepuasan pelanggan


Keterlibatan (involvement) dari seluruh stakeholder
Tolok ukur yang baku (standards) sebagai acuan.
Melahirkan komitmen dari semua pihak
Perbaikan yang berkelanjutan
INDIKATOR PENDIDIKAN BERMUTU

1 Nilai-nilai atau karakter yang luhur


2 Hasil ujian yang sangat memuaskan
3 Partisipasi dan dukungan dari orang tua, dunia usaha dan
masyarakat (stakeholder) pendidikan;
4 Sumber daya tersedia
5 Implementasi teknologi terkini
6 Kepemimpinan yang kuat dan visioner
7 Kepedulian dan perhatian pada mahasiswa (customers);
8 Kurikulum yang relevan dengan tuntutan perkembangan zaman

Edward Sallis (2005, hlm. 1-2)


KOMPONEN MUTU PENDIDIKAN

Guru

Resources
Component Peserta
Essencial Didik

Kurikulum
SIKLUS PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

Formulasi
Recomendasi
Kebijakan
(Action)
(Plan)

Implementasi
Monev (Chack)
(Do)

Nanang Fattah (2012, hlm. 16)


SIKLUS PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

Peningkatan Penetapan

Pengendalian Pelaksanaan

Evaluasi
SPMI Kemendikbud
SISTEM MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN

Quality
Quality Policy
Evaluation

Quality
Process
Quality Component
Control Circle Essencial

Quality
Structure
KESIMPULAN

Sistem manajemen mutu pendidikan mencakup tujuh unsur mutu yakni filosofi
mutu (quality philosophy), standar mutu (quality standard), tujuan kebijakan mutu
(quality goals), struktur mutu (quality structures), proses yang bermutu (quality
process), siklus pengendalian mutu (quality controle circle) dan penilaian mutu
(quality evaluation). Tujuh unsur mutu ini membetuk keterpaduan dalam
mengelola komponen-komponen utama (essencial component) dalam
penyelenggaraan pendidikan seperti pengembangan kualifikasi dan kompetensi
guru, program pemenuhan learning needs siswa, kurikulum, penyediaan fasilitas
pembelajaran yang sesuai dengan standar yang ditetapkan serta penyediaan daya
dukung pendanaan yang memadai, unsur-unsur tersebut dikelola secara efektif dan
efisien sehingga terselenggara terselenggara pendidikan yang bermutu.

Anda mungkin juga menyukai