Anda di halaman 1dari 9

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Dasar Pemikiran
K3 merupakan instrumen yang
memproteksi pekerja, perusahaan,
lingkungan hidup, dan masyarakat
sekitar dari bahaya akibat
kecelakaan kerja. Perlindungan
tersebut merupakan hak asasi yang
wajib dipenuhi oleh perusahaan.
Kesehatan & Keselamatan Kerja

Pandangan ini diperkuat dengan


konsep common law defence (CLD) yang
terdiri atas contributing negligence
(kontribusi kelalaian), fellow servant rule
(ketentuan kepegawaian), dan risk
assumption (asumsi resiko).
(Tono, Muhammad: 2002)
Kesehatan & Keselamatan Kerja

Kemudian konsep common law defence


(CLD) berkembang menjadi
employers liability yaitu K3 menjadi
tanggung jawab pengusaha,
buruh/pekerja, dan masyarakat
umum yang berada di luar
lingkungan kerja.
Temuan
Berdasarkan ILO, Indonesia menduduki peringkat ke-26 dari 27
negara. Diperkirakan hanya 2% saja dari 15.000 lebih
perusahaan besar di Indonesia yang sudah menerapkan Sistem
Manajemen K3.
Manajemen K3
Terdapat 5 (lima) ketentuan yang harus
perusahaan/pengusaha laksanakan berdasarkan
Pasal 4 Permenaker  tentang Sistem Manajemen K3,
yaitu:

1 menetapkan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja


dan menjamin komitmen terhadap penerapan Sistem
Manajemen K3
2 merencanakan pemenuhan kebijakan, tujuan dan sasaran
penerapan keselamatan dan kesehatan kerja
3 menerapkan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja
secara efektif dengan mengembangkan kemampuan dan
mekanisme pendukung yang diperlukan untuk mencapai
kebijakan, tujuan dan sasaran keselamatan dan kesehatan
kerja
Lanjutan

4 Mengukur, memantau dan mengevaluasi


kinerja keselamatan dan kesehatan kerja serta
melakukan tindakan perbaikan dan
pencegahan 
5 Meninjau secara teratur dan meningkatkan
pelaksanaan Sistem Manajemen K3 secara
berkesinambungan dengan tujuan
meningkatkan kinerja keselamatan dan
kesehatan kerja
Alasan K3

Terdapat beberapa alasan yang mengungkapan pentingnya


Sistem Manajemen K3 diterapkan dalam suatu
perusahaan/laboratorium. Alasan tersebut dapat dilihat
dari aspek manusiawi, ekonomi, UU dan Peraturan, serta
nama baik Institusi (Adrian, dkk, 2009).

Anda mungkin juga menyukai