Anda di halaman 1dari 11

TEKNIK PENGAMBILAN

KEPUTUSAN
(DECISION MAKING)

Kelompok 11 :
- Muhammad Feri
- Hanifah Utami Rahman
Pengertian Pengambilan Keputusan
(Decision Making)

Dalam Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, pengambilan keputusan (Decision Making) didefinisikan
sebagai pemilihan keputusan atau kebijakan yang didasarkan atas kriteria tertentu. Proses ini
meliputi dua alternatif atau lebih karena seandainya hanya terdapat satu alternatif tidak akan
ada satu keputusan yang akan diambil.

Sedangkan Claude S. Goerge, Jr Mengatakan proses pengambilan keputusan itu dikerjakan oleh
kebanyakan manajer berupa suatu kesadaran, kegiatan pemikiran yang termasuk pertimbangan,
penilaian dan pemilihan diantara sejumlah alternatif.

P. Siagian mendefinisikan pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap


suatu masalah, pengumpulan fakta dan data, penelitian yang matang atas alternatif dan tindakan.
Pengambilan keputusan merupakan salah satu bentuk perbuatan berpikir dan hasil dari suatu
perbuatan itu disebut keputusan.
Dasar-dasar Pengambilan Keputusan
George R. Terry menjelaskan dasar-dasar dari pengambilan keputusan yang berlaku, antara lain :

INTUISI PENGALAMAN FAKTA


Pengambilan keputusan Keputusan yang Keputusan yang
yang berdasarkan berdasarkan pengalaman berdasarkan
intuisi membutuhkan sangat bermanfaat bagi sejumlah fakta,
waktu yang singkat pengetahuan praktis. data atau
untuk masalah-masalah Pengalaman dan informasi yang
yang dampaknya kemampuan untuk cukup itu memang
terbatas, pada umumnya memperkirakan apa merupakan
pengambilan keputusan yang menjadi latar keputusan yang
yang bersifat intuitif belakang masalah dan baik dan solid.
akan memberikan bagaimana arah
kepuasan. penyelesaiannya sangat
membantu dalam
memudahkan pemecahan
Dasar-dasar Pengambilan Keputusan

4. Keputusan berdasarkan wewenang


kadangkala oleh pembuat keputusan
sering melewati permasahan yang
seharusnya dipecahkan justru menjadi
kabur atau kurang jelas.

5. Pengambilan keputusan yang berdasar


rasional/logika ialah suatu studi yang
rasional terhadap semuan unsur pada setiap
sisi dalam proses pengambilan keputusan.
Pada pengambilan keputusan yang
berdasarkan rasional, keputusan yang
dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih
transparan, konsisten untuk
memaksimumkan hasil atau nilai dalam
batas kendala tertentu, sehingga dapat
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan
Keputusan
Menurut Syamsi (2000), terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang dalam
pengambilan keputusan, yaitu sebagai berikut:
1. Keadaan internal. Keputusan yang memerlukan biaya, tetapi keadaan yang tidak mendukung,
akan mengurangi kualitas keputusan. Namun biasanya keputusan tetap diambil dengan
mengingat dan menyesuaikan keadaan.
2. Tersedianya informasi yang diperlukan. Suatu keputusan diambil untuk mengatasi masalah di
dalamnya. Untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapi, maka lebih dahulu harus
diketahui sebab dan akibat masalah tersebut, maka perlu pengumpulan data yang ada kaitan
langsung dan tidak langsung dengan masalah itu. Data-data tersebut kemudian diolah sehingga
akhirnya merupakan informasi. Informasi yang diperlukan harus lengkap sesuai kebutuhan,
terpercaya dan masih aktual. Berdasarkan informasi inilah pengambilan keputusan dapat
dilakukan dengan baik.
3. Keadaan Ekstern. Pengambilan keputusan harus mempertimbangkan lingkungan luar.
Keadaan atau lingkungan di luar dapat berupa, ekonomi, sosial, politik, hukum, budaya dan
lain-lain. Keputusan yang diambil tidak boleh bertentangan dengan peraturan hukum yang
berlaku.
4. Kepribadian dan Kecakapan Pengambilan Keputusan. Tepat tidaknya keputusan yang diambil
juga sangat tergantung pada kecakapan dan kepribadian pengambilan keputusan. Hal ini
meliputi: penilaian, kebutuhan, tingkat inteligensi, kapasitas, kapabilitas, keterampilan, dan
Teknik-Teknik Pengambilan Keputusan
1. Teknik Kreatif
a. Brainstorming. Berusaha untuk menggali dan mendapatkan kreatifitas
maksimum dari kelompok dengan memberikan kesempatan para anggota
untuk melontarkan ide-idenya.

b. Synectics. Didasarkan pada asumsi bahwa proses kreatif dapat dijabarkan dan
diajarkan, dimaksudkan untuk meningktakan keluaran (output) kreatif
individual dan kelompok
2. Teknik Partisipatif
Individu individu atau kelompok dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.

3. Teknik Modern
a. Teknik Delphi, Teknik Delphi termasuk ke dalam teknik pengambilan keputusan modern
yang merangsang kreativitas dengan menggunakan pertimbangan berdasarkan gagasan
orang lain untuk mencapai konsensus dalam pengambilan keputusan kelompok. Teknik ini
juga merupakan salah satu teknik peran serta dalam pengambilan keputusan stratejik.
b. Teknik Kelompok Nominal
Teknik kelompok nominal adalah proses terstruktur ini mengharuskan anggota kelompok menulis gagasan/ide
secara perseorangan, kemudian melaporkannya kepada kelompok
Dalam buku Mind Tools: Essential Skills for an Excellent
Career oleh James Manktelow pada tahun 2003, berikut
adalah tujuh macam teknik pengambilan keputusan dari
1. Pareto Analysis Manktelow, 2003 :

Pareto Analysis adalah teknik yang cukup sederhana karena teknik ini membantu kita untuk
menyelesaikan masalah yang penting untuk diselesaikan terlebih dahulu. Teknik ini menggunakan
prinsip Pareto yang ide utamanya adalah mengerjakan 20% kerja dan menghasilkan 80%
keuntungan dari seluruh pekerjaan

2. Paired Comparison Analysis

Paired Comparison Analysis membantu kita memecahkan masalah yang relatif lebih penting
daripada yang lainnya. Teknik ini berguna, ketika kita tidak mempunyai data-data yang objektif
mengenai masalah yang sedang kita hadapi. Analisis ini memudahkan kita untuk memilih masalah
yang paling penting untuk diselesaikan atau memilih solusi yang memberikan keuntungan paling
besar.
3. Decision Trees

Decision Trees merupakan salah satu teknik yang akan membantu kita untuk memilih beberapa jalan untuk
bertindak. Teknik ini memberi kita struktur yang mempunyai tingkat efektifitas tinggi. Teknik ini memudahkan
kita untuk menyusun pilihan-pilihan yang ada dan sekaligus kita dapat melihat outcome yang mungkin akan
didapatkan apabila kita mengambil pilihan tersebut. Selain itu dengan teknik ini kita dapat melihat apa yang
nantinya akan menjadi keuntungan dan kerugian dari apabila kita mengambil suatu pilihan tertentu.

4. PMI

PMI merupakan kepanjangan dari “Plus/Minus/Implications”. Teknik ini adalah sebuah teknik pengambilan
keputusan yang penting. Ketika kita telah memilih sebuah tindakan, kita harus mengamati perkembangan
situasi. Mungkin, ada kalanya, tidak melakukan apa-apa merupakan keputusan terbaik yang ada.

5. Force Field Analysis

Analisa ini merupakan suatu metode yang cukup efektif untuk melihat faktor-faktor apa saja yang kiranya
mendukung ataupun bertolak belakang dengan rencana yang kita ambil. Apabila kita telah mengambil suatu
keputusan, maka analisa ini bisa kita gunakan untuk mengidentifikasi perubahan yang akan kita buat untuk
mendapatkan hasik yang lebih baik
6. Six Thingking Hats

Analisis ini merupakan analisis yang baik untuk melihat efek dari keputusan yang diambil
dari berbagai sisi. Teknik yang dikemukakan oleh Edward de Bono ini memaksa kita untuk
keluar dari cara kita berpikir yang biasa dan membantu kita untuk mendapatkan suatu
situasi yang lebih pasti. Dalam teknik ini kita diminta untuk melihat masalah dengan
memakai enam topi dengan warna yang berbeda. Pada tiap-tiap warna dari topi tersebut
mempunyai ketentuannya masing-masing

7. Cost/Benefit Analysis

Untuk menggunakan analisis ini, pertama tentukan seberapa banyak biaya yang akan
dipakai untuk melakukan suatu perubahan. Kemudian hitung berapa keuntungan yang
akan didapatkan dari itu semua. Dimana biaya dan keuntungan akan dibayarkan atau
didapatkan sepanjang waktu. Rencanakan waktu dengan tepat sehingga semua biaya yang
digunakan untuk melakukan perubahan bisa tergantikan dengan tepat sehingga semua
biaya yang digunakan untuk melakukan perubahan bisa tergantikan dengan keuntungan
yang diperoleh.
Langkah-Langkah dalam Proses Pengambilan Keputusan

Menurut Kotler (2000:223), tahapan proses pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
(1) Identifikasi masalah. Dalam hal ini diharapkan mampu mengidentifikasi masalah yang
ada di dalam suatu keadaan.
(2) Pengumpulan dan penganalisis data. Pengambil keputusan diharapkan dapat
mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat membantu memecahkan masalah yang
ada.
(3) Pembuatan alternatif-alternatif kebijakan. Setelah masalah dirinci dengan tepat dan
tersusun baik, maka perlu dipikirkan cara-cara pemecahannya.
(4) Pemilihan salah satu alternatif terbaik. Pemilihan satu alternatif yang dianggap paling
tepat untuk memecahkan masalah tertentu dilakukan atas dasar pertimbangan yang matang
atau rekomendasi. Dalam pemilihan satu alternatif dibutuhkan waktu yang lama karena hal
ini menentukan alternatif yang dipakai akan berhasil atau sebaliknya.
(5) Pelaksanaan keputusan. Dalam pelaksanaan keputusan berarti seorang pengambil
keputusan harus mampu menerima dampak yang positif atau negatif. Ketika menerima
dampak yang negatif, pemimpin harus juga mempunyai alternatif yang lain.
(6) Pemantauan dan pengevaluasian hasil pelaksanaan. Setelah keputusan dijalankan
Thanks!

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai