Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

STRUKTUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Dosen Pengampu :

Dibuat oleh Kelompok 7:

1. Mori Darma Putra


2. Deka Aktiawan
3. Hadi

STIA NUSANTARA SAKTI SUNGAI PENUH

PRODI PUBLIC ADMINISTRATION

T.A.2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah Struktur Sistem Informasi
Manajemen.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah memberi
kontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.

Kami sebagai penulis mengakui bahwa ada banyak kekurangan pada makalah ini.
Oleh karena itu, kritik dan saran dari seluruh pihak senantiasa kami harapkan demi
kesempurnaan karya kami. Semoga karya ilmiah ini dapat membawa pemahaman dan
pengetahuan bagi kita semua.

Tambak Tinggi, 18 Desember 2019

Penyusun

2
STRUKTUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

2.1 Konsep Sistem Informasi Manajemen

Sebagai wujudnya suatu sistem informasi manajemen, apa saya yang merupakan unsur-unsur
nya, apa yang merupakan struktur konseptualnya, apa yang merupakan struktur fisiknya? Bab
ini menguraikan struktur suatu sisitem informasi manajemen secara kongret. Acuan yang
digunakan adalah menguraikan unsur mengoperasikan serta beberapa konsep struktural dasar
dan struktur SIM menurut dua cara, berdasarkan kegiatan manajemen dan fungsi
organisatoris. konsep struktural dan kedua pendekatan kemudian disintesiskan kedalam suatu
struktur SIM yang didefenisi secara konseptual dan fisik.

Pada umumnya apabila orang membicarakan SIM, yang tergambar adalah suatu sisitem yang
diciptakan untuk melaksanakan pengolahan data yang akan dimanfaatkan oleh suatu
organisasi. Pemanfaatan disini dapat berarti penunjang pada tugas-tugas rutin, evaluasi
terhadap prestasi organisasi atau untuk mengambil keputusan oleh organisasi tersebut. Kini
kalau orang mendengar istilah SIM biasanya mereka juga membayangkan suatu sistem
komputer.

Sesungguhnya, pengertian tentang sisitem informasi manajemen dalam organisasi telah ada
sebelum perangkat komputer diciptakan . inti pengertian sistem informasi manajemen
konvensional tentu saja terkandung dalam pekerjaan-pekerjaan sistematis seperti pencatatan
agenda, kearsipan,komunikasi diantara manajer-manajer organisasi, penyajian informasi
untuk mengambil keputusandan lain sebagainya, akan tetapi, tersedianya teknologi
pengolahan data dengan komputer yang relatif murah sekarang dan dimasa depanpengguna
komputer untuk menunjang sistem informasi manajemen tidak dapat dihindari lagi. secara
harfiah, SIM adalah sebuah bentuk sistem informasi yang ditujukan untuk melayani para
manajer sebenarnya, SIM tersebut terfokus pada alat bantu untuk mempercepat para menejer
mempercepat informasi.

Kondisi bahwa SIM hanya memenuhi permintaan sesuai yang dicanangkan dari awal
memang sering dibantah oleh beberapa manajer di indonesia.banyak manajer yang kuang
mengerti tentang sistem informasi dan komputerisasi SIM yang menuntut komputer dapat
memberikan data apa saja yang dibutuhkan . kasus semacam ini sering terjadi pada
perusahaan perusahaan yang membangun sistem informasi dari bentuk sistem yang kecil, lalu
ditambah disana sini sehingga menjadi sistem informasi yang komplek dan tanpa disadari
sistem semacam ini akan menjadi sebuah “bom waktu” bagi pengusaha SIM di organisasi
tersebut. Dengan demikian, perlu seorang yang profesional atau konsultan dibidang sistem
informasi guna meluruskan kembali bagian-bagian SIM ke arah yang benar.

2.1.1 Pengertian dan Karakteristik SIM

Pada dasarnya orang dapat membahas sistem informasi manajemen tanpa komputer , tetapi
kemampuan komputer membuat SIM terwujud. Persoalannya bukan dipaki atau tidaknya
komputer dalam sebuah sistem informasi manajemen, tetapi sejauh mana berbagai proses
akan dikomputerisasikan. Gagasan suatu sistem informasi atau keputusan berdasarkan

3
komputer tidak berarti automatisasi total. Konsep sistem manuasia atau mesin menyiratkan
bahwa sebgian tugas sebaiknya dikerjakan oleh manusia dan yang lain dilakukan oleh mesin.
Dalam sebagian besar persoalan manusia dan mesin membentuk sebuah sistem gabungan dan
hasil yang diperoleh melalui serangkaian dialog dan interaksi antara komputer dan seorang
manusia pengolah.

Defefnisi sebuah sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem manusia aau mesin yang
terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi organisasi manajemen
dan proses pengambilan keputusan didalam suatu organisasi. Sistem ini menggunakan
perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur pedoman, moddel manajemen dan
keputusan serta bank/ basic data yang disebut database. Untuk dapat memahami arti sistem
infoemasi manajemen (SIM), bebrapa defenisi yang telah diterangkan oleh para pakar yaitu :

Robet G.Murdick dan Joel E.Ross dalam bukunya yang berjudul sistem informasi untuk
Manajemen Modren (terjemahn) mendefiniskan SIM sebagai berikut :

“SIM adalah proses komunikasi dimana informasi masukan (input) direkam, disimpan dan
diproses untuk menghasilkan output yang beupa keputusan tentang perencanaan,
pengoperasian dan perencanaan.

Joseph F. Kelly dalam bukunya Computerized Management Information System


mendefinisikan SIM sebagai berikut :

“SIM adalah perpaduan sumber daya manusia dan sumber daya yang berbasis komputer yang
menghasilkan kumpulan penyimpanan komunikasi dan penggunaan data untuk tujuan operasi
manajemen yang efesien serta perencanaan bisnis.

Gordon B.Davis dalam buku nya yang berjudul Manajement Information System: Conceptual
Foundation, Struktur and development mendefenisikan SIM sebagai berikut :

“SIM adalah sistem manusia/mesin yang terpadu untuk menyajikan sistem yang mendukung
fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan didalam suatu organisasi.

Drs.Soetedjo Moeljodiharjo dalam bukunya manajemen Informasi System mendifinisikan


SIM sebagai berikut :

“SIM adalah suatu metode untuk menghasilkan informasi yang tepat waktu bagi manajemen
tentang lingkar luar organisasi dan kegiatan operasi didalam organisasi dengan tujuan untuk
menunjang proses pengambilan keputusan serta memperbaiki proses perencanaan dan
pengawasan.

Drs. Komarudin dalam bukunya Ensiklopedia Manajemen mendefinisikan SIM sebagai


berikut :

“SIM adalah suatu pendekatann yang terorganisir dan terencana utuk memberi eksekutif
abntuan informasi yang tepat dan dapat memberikan kemudahan bagi prose manajemen.

4
Sesuai dengan makna istilahnya Sistem informasi Manajemen harus di tinjau dengan
pendekatan sistem. Ini berarti manajemen itu sendiri yang proses informasinya berlangsung
harus dilihat sebagai sistem, dalam hal ini sebagai “total Sistem”. Dengan mengatakan
manajemen sebagai total system maka sistem informasi manajemen merupakan salah satu
subsistem dari sekian banyak subsistem yang tercangkup dalam total sistem tersebut. Dalam
prosesnya menuju tujuan yang telah ditetapkan organisasi, manajemen sebagai total sistem
selain dipengaruhi oleh sub sistem yang merupakan aspek dalam manajemen. Juga
dipengaruhi oleh suprasistem, yaitu faktor-faktor diluar manajemen. Meskipun pada sub
sistem organisasi dengan manajemennya terdapat fungsionalisasi dan spesialisasi,
keseluruhan sub sistem disitu harus bergerak menuju asatu arah, yaitu tujuan yang sudah
ditetapkan untuk dicapai, karena dampak (input) subsistem ini besar sekali dalam keseluruhan
sistem,gerak subsistem tadi perlu diawasi sehingga tidak menyeleweng dari aah.

Demikian pula, karaq suprasitem yang merupakan faktor luar manajemen kuat sekali
dampaknya, maka setiap manajer yang bertanggung jawab harus peka dan tanggap terhadap
setiap gejala yang datangnyadari luar. Disinilah perlunya informasi yang perlu dikelola secara
sistematis karena disitu jelas perlu informasi bukan saja diperlukan secara efektif dan efesien
dari puncak organisasi kbawah secara timbal balik, tetapi juga keluar organisasi secara timbal
balik. Sistem informasi dalam manajemen dalam pemahamannya dapat digambarkan sebagai
struktur dalam bentuk piramida, dengan lapisan paling bawah meluputi informasi bagi proses
transaksi, pemeriksaan mengenai status, dan lain sebagainya.

Tahap berikut meliputi sumber informasi untuk mendukun perencanaan taktis dan
pengambilan keputusan bagi pengawasan dan tahappuncak meliputi sumber informasi guna
menunjang perencanaan dan pengambilan keputusan kebijakan oleh manajemen yang lebih
tinggi.

Berikut dijelaskan karakteristik Sim guna mendapatkan sinyal yang lebih dini tentang
keberadaan dan kondisi SIM di organisasi.

1. SIM membantu manajer secara terstuktur pada tingkat operasional dan tingkat kontrol
saja. Meskipun demikian, SIM dapat digunakan pula sebagai alat untuk perencanaan
bagi staf yang sudah senior.
2. SIM didesain untuk memberikan laporan operasional sehari-hari sehingga dapat
memberi informasi untuk mengontrol operasi tersebut dengan lebih baik.
3. SIM sangat bergantung pada keberadaan data organisasi secara keseluruhan, serta
bergantung pada alur informasi yang dimiliki oleh organisasi tersebut.
4. SIM biasanya tidak memiliki kemampuan untuk menganalisis masalah, kemampuan
untuk menganalisis masalah terletak pada Decision Supprot System.
5. SIM pada dasarnya beriorentasi pada data-data yang sudah terjadi atau data yang
sedang terjadi, bukan data yang akan terjadi seperti forecasting.
6. SIM juga berorientasi pada data-data didalam organisasi dibanding data-data dri luar
organisasi, oleh karena itu, informasi yang dibutuhkan oleh SIM adalah informasi
yang sudah diketahui formatnya serta relatif stabil.

5
7. SIM biasanya tidak fleksibel karena bentuk laporan-laporan ynag dihasilkan bnyak
sudah dipersiapkan sebelumnya. Bebrapa SIM memiliki kemampuan agar manajer
dapat membuat laporannya sendiri. Tetapi sebenarnya data-data yang dibutuhkan
manajer tersebut sudah ada dan sudah disiapkan lebih dahulu.
8. Sebagaimana problematika yang telah disebutkan diatas. SIM membutuhkan
perencanaan yang sangat matang dan panjang, sambil memperhitungkan
perkembangan organisasi dimasa yang akan datang. Sebuah literatur menyebutkan
bahwa analisis dan desain SIM biasanya membutuhkan waktu antara satu sampai dua
tahun.

2.1.2 Perkembangan Konsep SIM

Pada pertengan tahun 1960an sebagian besar perusahaan besar akhirnya mengatasi kesulitan
penerapan komputer mereka. Hal itu merupakan tugas yang sangat sulit karena organisasi-
organisasi tersebut telah mengumpulkan volume data yang sangat banyak selama bertahun-
tahun.

SIM harus terus menerus dipelihara dan dijaga untuk menjamin sistem tersebut dapat
menyediakan informasi yang penting bagi pemakainya atau user itu sendiri.

Ada empat bidang pokok konsep dan pengembangan sisitem yang sangat penting dalam
melacak asal mula konsep SIM :

1. Akuntansi Manajerial

2. Ilmu Pengetahuan Manajemen

3. Teori Manajemen

4. Pengolahan Komputer

Konsep SIM dapat dipandang sebagai suatu perluasan secara mendasar dari akuntansi
manajerial dengan mengikutrestakan gagasan dan teknik ilmu manajemen serta teori perilaku
tentang manajemen dan pengambilan keputusan. Kemampuan komputer telah membantu
perkembangan konsep SIM karena perangkat keras dan perangkat lunak telah membuka
dimensi baru yang digunakan dalam konseptualisasi sistem informasi bagi sebuah organisasi.
Sisitem informasi yang dimaksud untuk digunakan oleh para eksekutif perusahaan baru
berkembang.

6
Manajer tingkat
puncak

2.1.3 Komponen Fisik SIM

Pembelian suatu sistem manajemen dilakukan seperti lazimnya suatu mobil atau peralatan ,
makam komponen yang diserahkan untuk melengkapi suatu sistem pengoperasiannya akan
terdiri atas perangkat keras, perangkat lunak, database, prosedur dan personalia
pengoperasian.

Berikut ini dijelaskan komponen fisik SIM yaitu :

Komponen Fisik SIM

Komponen sistem Catatan


Perangkat Keras Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer
(pusat pengolah, unit masukan atau keluaran, unit penyimpanan
file, dan lain sebagainya) peralatan penyimpan data, dan terminal
masukan dan keluaran.
Perangkat lunak Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama:
1. Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem
pengoperasian dan sistem manajemen data yang
memungkinkan pengoperasian sistem komputer
2. Aplikasi perangkat lunak umum seperti model analisis &
keputusan
3. Aplikasi perangkat lunak yang terdiri atas program yang
secara spesifik dibuat untuk tahap aplikasi.
Database File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya

7
media penyimpanan secara fisik seperti disket, hard disk,
magnetik tape, dan sebagainya.
Prosedur Prosedur merupakan komponen fisik karena prosedur disediakan
dalam bentuk fisik seperi buku panduan dan instruksi. Ada 3
jenis prosedur yang dibutuhkan , yaitu :
1. Intruksi untuk pemakai
2. Intruksi untuk penyiapan masukan
3. Instuksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer.
Personel Operasi komputer, analis sistem, programmer, personel data entry
dan manajer sistem informasi/EDP.

2.1.4 Sintesis Struktur SIM

Struktur Sim diuraikan dengan dua cara, yaitu atas dasar kegiatan menajemen dan fungsi
organisatoris. Kedua rancangan ditambah konsep struktural kini akan disuntesiskan kedalam
suatu struktur SIM. Struktur konseptual SIM merupakan suatu sintesis gagasan yang telah
disajikan. SIM didefenisikan sebagai suatu gabungan subsistem fungsional yang masing-
masing dibagi dalam empat seksi pengolahan informasi :

1. Pengolahan Transaksi
2. Dukungan Operasi sistem informasi
3. Dukungan pengendalian manajerial sistem informasi
4. Dukungan perencanaan strategis sistem informasi

Setiap subsistem fungsional mempunyai file data unik yang hanya dipakai oleh subsistem itu.
Sesungguhnya beberapa aplikasi didalam subsistem mempunyai file data unik yang tidak
diperlukan oleh aplikasi lain. File diorganisasikan ke dalam suatu pangkalan data yang
memerlukan perangkat lunak khusus (sistem basis data).

Masukan Proses Keluaran


DAta (Model) (informasi)

Data Penerima
Ditangkap Informasi
Oleh Indra (user)

Hasil Tindakan
Tindakan Keputusan

8
Program Aplikasi pengguna

Subsistem ini mempunyai program unik setiap kegiatan dab file yang unik. Subsistem ini
menikmati pemakaian aplikasi perangkat lunak, suatu bentuk model, sistem database dan
sistem manajemen data base. Sistem ini mengendalikan semua data didalam database, tetapi
bisa juga dipakai untuk penyimpanan dan pencarian kembali dari file unik.

Struktur konseptual suatu SIM adalah untuk subsistem fungsional yang terpisah ditambah
suatu sistem database, yakni beberapa aplikasi umum dan model dasar analisis umum serta
model keputusan.

Sedangkan struktur fisik adalah serupa kalau semua aplikasi terdiri atas program yang sama
sekali terpisah akan tetapi, tidaklah selalu demikian adanya.pengolahan terpadu dicapai
dengan perencanaanberbagai aplikasi yang paling berhubungan sebagai suatu sistem tunggal
untuk menyederhanakan penghubung sistem (interface) dan mengurangi duplikasi masukan
(input). Suatu contoh yang baik adalah suatu sistem pesanan.

2.1.5 SIM berbasis komputer

Pada pembahasan sebelumnya telah disebutkan bahwa sistem adalah seperangkat unsur-unsur
yang saling terkait dengan secara kolektif membentuk suatu kesatuan.maka suatu sistem
informasi berbasis komputer terdiri dari manusia, perangkat keras, perangkat lunak, data dan
prosedur-prosedur organisasi yang saling interaksi untuk menyediakan data dan informasi
yang tepat pada waktunya kepada pihak-pihakdidalam maupun diluar organisasi yang
berkompeten.

9
Perangkat otomatis ini dalam beberapa hal ternyata lebih unggul sebagai penyerap atau
pencatat data jika dibandingkan dengan daya ingat manusia, sekalipun pengambilan
keputusan tetap dilakukan oleh manusia. Ciri-ciri kemampuan komputer dan kemampuan
otak manusia dapat diuraikan dalam tabel berikut :

Kemampuan Komputer Kemampuan Manusia


Pengolahan Cepat Intuisi dan Penilaian
Akurasi Fleksibilitas dan adaptivitas
Kapasitas penyimpanan (storage) yang Respon terhadap kejadian yang tidak
besar terduga
Efektif untuk tugas yang berulang-ulang Pemikiran abstrak
(repetitif)
Otomatis Perencanaan dan penetapan tujuan
Dapat berfungsi hampir secara terus- Mampu mengenali pola tindakan
menerus
Teliti dalam mendeteksi situasi Mampu menetapkan prosedur dan kontrol
menyimpang
Dapat diperbaiki dan Dapat mengemukakan argumentasi
ditingkatkan(upgrade)
Bekerja hanya kalau diperintah Dapat membaca majalah “Newsweek”

Pengadaan data dan informasi didalam organisasi didalm organisasi merupakan suatu sistem.
Secara garis besar, SIM berbasis komputer mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

1. Manusia, setiap SIM yang berbasis komputer harus memperhatikan unsur manusia
supaya sistem yang dihasilkan bermanfaat.
2. Perangkat keras (hardware) istilah perangkat keras merunjuk pada perkakas mesin.
Karena itu perangkat keras terdiri dari komputer itu sendiri yang terkadang disebut
sebagai sentral prosesing unit CPU beserta semua perangkat pendukung.
3. Perangkat Lunak (soft ware), istilah perangkat lunak menunjuk pada program-
program komputer beserta petunjuk-petunjuk manual pendukungnya.
4. Data. Data adalah fakta-fakta yang akan dibuat menjadi infomasi yang bermanfaat.
5. Prosedur. Prosedur adalah peraturan-peraturan yang menentukan operasi sistem
komputer.

Secara teknik, pelaksanaan SIM berbasis komputer meliputi bagian input, pengolahan,
penyimpanan, didalam storage divice maupun didalm meori dan output. Perangkat input
berfungsi menyediakan data mentah ke sistem komputer.data itu kemudian diolah atau
diproses oleh CPU sesuai intruksi yang diberikan oleh perangkat lunaknya. Setelah informasi
dihasilkan dan diberikan kepada perangkat input saat komputer menjalakan fungsinya ia
mengalirkan, memakai dan menyimpan data dalam ruang elektronik yang disebut memori.

Ada dua jenis memori konputer, yaitu memori yang diakses oleh komputer secara langsung
pada saaat ia berfungsi (primari memori atau main memori) dan memori yang seluruhnya

10
memuat sumber data yang terbaca mesin sebagai cadangan (sekondary memory, eksternal
memory atau auxiliary memori). Sisitem operasi komputer moderen dapat memperbaharui
atau meremajakan (meng/update memori). Data dari sumber data dengan cara yang begitu
komplek . akan tetapi, pada dasarnya da 2 macam cara peremajaan data :

1. Sistem pengolahan dalam gugus atau tumpukan (bacth prosesing)


Sisitem ini merupakan sistem pengolahan atau pembaruan data yang lama, tetapi
ralatif murah. Transaksi, kegiatan operasional, atau catatan penting dalam organisasi
dikumpulkan dalam gugus secara periodik diolah untuk digabung dengan file
induknya. Sebagai contoh, banyak banak yang mengumpulkan catatan tentang deposit
nasabahnya selama 1 hari dan membuatnya dalam gugus data deposit didalam file
induk neraca. Sistem pengolahan yang sama dapat pula dilakukan untuk menyusun
faktur dan daftar gaji.

Transaction file

Morge Proses
Updated Master
File
Master File

2. Sistem pengolah watu nyata (real-time prosesing)


Dengan sistem pengolahan ini pembaharuan data dilakukan langsung pada file
maupun database. Contoh sistem pembaharuan data pada sistem pemesanan karcis
pesawat udara. Segera setelah 1 tempat duduk terjual, jumlah tempat duduk yang
masih tersedia disesuaikan sehingga semua agen yang terhubung dengan sistem itu
akan tau secara tepat berapa tempat duduk yang masih tersisisa dipenerbangan
tertentu.
Masing-masing sistem pengolahan memiliki keunggulan dan kelemahan. Pengolahan
bath yang dilakukan secara periodik jelas tidak sesuai untuk sistem pemesanan karcis
karena pembuatan keputusan operasionalnya memang menghendaki penyesuaian data
secara tepat. Berapa transaksi perbankan juga tidak dapat dilakukan secara Bath,
misalnya penarikan deposit atau pengambilan tunai melalui ATM.

11
STRUCTURE OF A REAL-TIME SYSTEM

Controlled Proses Job list Clock


Proses

Trigger
Generation

Acticators Scheduller

Display Operation

 Controlled :RT-Computer/Uni-vs. Multi Processor


 Input data Rates : Typical < 1 KB/sec
 Fixed set of proseses : sofware is “pre loaded”
 Scheduler (offline vs.online scheeddles)
 Output data rates : typically < 1 comamand/25 ms)

Anjungan Tunai Mandiri (ATM)

Sedangkan transaksi real-time diperlukan bila menyangkut transaksi bisnis yang perputannya
cepat. Akan tetapi, banyak sistem administrasi yang masih tetap menggunakan sistem batch
karena lebih mudah pelaksanaannya. Perubahan status pegawai didaftar gaji akan lebih tepat
jika dilakukan secara bacth. Pertimbangan biaya merupakan faktor penting bahwa sistem
bacth masih banyak digunakan.

12

Anda mungkin juga menyukai