PROPOSAL PENELITIAN
Oleh :
WAHYU RAMADAN
NPM : 1710078201135
PENDAHULUAN
bidang dan sisi lain. Hal ini juga dapat dimanfaatkan secara optimal untuk
berkembang dan maju karena sumber daya manusia. Begitu juga pada
mutu pelayanan tidak akan tercapai dengan baik. Pemerintah daerah dituntut
1
Pelaksaan tugas pokok pegawai, dibutuhkan profesionalisme seluruh
kinerja pegawai perlu ditingkatkan dan dioptimalkan. Kondisi nyata yang terjadi
dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, tampak pada gejala berikut,
diantaranya.
didapat bahwa sebagian besar pegawai di Kantor Kecamatan Air Hangat merasa
kurangnya perhatian atasan yang berpengaruh pada komunikasi antara atasan dan
Hal ini terlihat dengan seringnya pegawai keluar pada jam kerja, dan tidak
jarang pegawai keluar dan tidak kembali lagi ke kantor, Sehinga tugas mereka
kemampuan yang ia miliki. Menurut Gibson (1987), ada tiga faktor yang
persepsi,kepribadian, peran, dan motivasi. Pada kasus di atas sikap pegawai yang
2
terlihat, masuk kedalam faktor psikologi yang dapat mempengaruhi kinerja
pegawai.
Kinerja merupakan hasil kerja, baik secara kualitas maupun kuantitas yang
dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab yang
diberikan. Kinerja dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain adanya efektivitas
meliputi individu, sumber daya, kejelasan kerja dan umpan balik (Nagara, 2002).
kemampuaannya.
persetujuan orang lain dan mampu membuat keputusan serta memiliki kekuasaan
untuk diimplementasikan.
3
Dengan diberdayakannya karyawan akan mampu mengoptimalkan
menyelesaikan tugas dengan cakap. Hal ini berguna untuk meningkatkan motivasi
dan tanggung jawab kerja pegawai, sehingga kinerja dan produktivitas pegawai
lainnya.
pekerjaan.
4
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, dinyatakan bahwa
dan signifikan terhadap kinerja pegawai di kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea
5
1.2. Rumusan Masalah
Kerinci?
6
diantaranya adalah bagaimana memberdayakan dan menciptakan budaya
Administrasi adalah istilah yang sering kita dengar di dalam bidang yang
administrasinya baik maka instansi tersebut juga akan dapat berjalan dengan baik.
dalam arti sempit dan luas.Handaya ningrat dalam buku yang berjudul “Pengantar
7
Administrasi dalam arti sempit menurut Nawawi dalam buku yang
kegiatan operasional.”
sempit adalah kegiatan pengolahan data dan informasi yang meliputi kegiatan
organisasi.
menyatakan bahwa :
keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang
sebelumnya.”
8
Administrasi dalam arti luas berdasarkan pengertian diatas dapat diartikan
kelompok yang terdiri dari2 orang atau lebih,adanya kerja sama dari kelompok
bersama.
sendiri, atau dengan kata lain bersifat melihat ke depan, artinya melihat
9
1.5.2. Pengertian Administrasi Negara
Pfifner dan presthus yang dikutip oleh syafiie dalam bukunya berjudul
adalah manajemen dan organisasi dari manusia dan peralatannya guna mencapai
tujuan pemerintah”.
10
Lichfield dikutip Syafei dalam bukunya berjudul “Sistem Administrasi
dipimpin.”
1.5.3. Manajemen
pelayanan agar tercapainya tujuan dari pelayanan itu sendiri yakni kepuasan
masyarakat. Kata manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang
memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Selain itu juga, manajemen
berasal dari bahasa inggris yaitu management berasal dari kata manage menurut
kamus oxford yang artinya memimpin atau membuat keputusan di dalam suatu
mencapai hasil-hasil yang diinginkan melalui usaha kelompok yang terdiri dari
11
Stoner dan Freeman dalam bukunya yang berjudul “Management edisi
bahwa:
1.5.4. Organisasi
merupakan wadah atau sarana untuk mencapai berbagai tujuan atau sasaran
banyak orang, tata hubungan kerja, spesialis pekerjaan dan kesadaran rasional dari
12
Berikut ini peneliti akan kemukakan beberapa pengertian organisasi menurut para
ahli.
Waldo yang dikutip oleh Silalahi dalam bukunya “Studi tentang Ilmu
organisasi adalah suatu wadah yang terdiri dari unsur manusia yang saling bekerja
tujuan organisasi.
yang ada.
13
Berikut ini peneliti akan kemukakan beberapa pengertian organisasi
menurut para ahli. Thoha yang dikutip oleh Silalahi dalam bukunya “Studi tentang
Pengertian Pelayanan
sekelompok atau organisasi baik langsung maupun tidak langsung. Kamus Bahasa
Indonesia (2007:646), pelayanan memiliki tiga makna, (1) perihal atau cara
melayani, (2) usaha melayani kebutuhan orang lain dengan memperoleh imbalan
(uang), (3) kemudahan yang diberikan sehubungan dengan jual beli barang atau
jasa.
14
Sinambela dalam bukunya yang berjudul “Reformasi Pelayanan Publik”
itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan”.
“Kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak
sebentar dan dirasakan atau dialami. ”Artinya service merupakan produk yang
tidak ada wujud atau bentuknya sehingga tidak ada bentuk yang dimiliki dan
berlangsung sesaat atau tidak tahan lama, tetapi dialami dan dapat dirasakan oleh
penerima pelayanan.
15
“Pelayanan berasal dari kata layan yang berarti membantu
Sehubungan dengan jual beli barang atau jasa. Dan dari uraian diatas,
membantu, menyiapkan dan mengurus baik itu berupa barang atau jasa
menyatakan bahwa :
16
kesejahteraan masyarakat.Pada hakikatnya negara dalam hal ini
lain.”
menyatakan bahwa :
“Pelayanan umum dan pelayanan publik adalah pemberian jasa baik oleh
Gassperz yang dikutip oleh Ibrahim dalam buku berjudul “Teori dan
17
dan efektivitas pelayanan pada dasarnya bersifat subyektif (terutama
Selain pemberian pelayanan publik yang baik, hal yang paling penting
yang maksimal, karena pelayanan yang maksimal akan membawa dampak yang
positif bagi masyarakat. Hal ini sependapat dengan yang dikatakan Moenir dalam
menyatakan bahwa :
kepada masyarakat antara lain, masyarakat akan terus menerus bangga dan
lain secara langsung, merupakan konsep yang senantiasa aktual dalam berbagai
18
aspek kelembagaan. Bukan hanya pada organisasi bisnis, tetapi berkembang lebih
luas pada tatanan organisasi pemerintah. Hal ini disebabkan oleh perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju dan kompetisi global yang
makin ketat. Dalam menghadapi era globalisasi yang penuh tantangan dan
waktu.
terjadi kekeliruan.
sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari biaya, resiko
atau keragu-raguan.
umum yang sejatinya berupa kegiatan yang harus dilakukan pemerintah dalam hal
19
kebutuhan akan sosial, ekonomi dan lain sebagainya. Maka masyarakat setiap
/instansi)
masyarakat luas.
20
Asas-Asas Pelayanan Publik
Ibrahim dalam buku yang berjudul “Teori dan Konsep Pelayanan Publik
sederhana (dalam arti luas, bukan dengan cara yang tradisional), terbuka, tepat,
1. Hak dan kewajiban, baik bagi pemberi dan penerima pelayanan publik
tersebut, harus jelas dan diketahui dengan baik oleh masing-masing pihak.
tersebut.
21
4. Apabila pelayanan publik yang diselenggarakan oleh instansi/lembaga
1. Hak dan kewajiban bagi pemberi maupun pelayanan umum harus jelas dan
3. Kualitas, proses dan hasil pelayanan umum harus diupayakan agar dapat
dipertanggungjawabkan.
dikutip oleh Ibrahim dalam buku yang berjudul “Teori dan Konsep Pelayanan
22
Publik Serta Implementasinya” (2008:27) terdapat 6 (enam) prinsip yang
sederhana 6 (enam) prinsip tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 2.1
Manajemen/Pengelola
hati.
organisasi dan
pelanggan.
23
3 Fokus pengorganisasian Organisasi harus Hal ini sering menuntut
sumber dapat
operasional.
dukungan terdahap
karyawan.
sistem dipertimbangkan.
penghargaan/ganjaran.
24
yang ingin dicapai. perusahaan/organisasi
mungkin, dengan
memprioritaskan untuk
mencapai kepuasan
pelanggan/masyarakat.
manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Jadi
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa
25
atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan
kepentingan pada organisasi sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah
penggunaan fasilitas-fasilitas umum, baik jasa maupun non jasa, yang dilakukan
olah organisasi publik yaitu pemerintah. Penerima pelayanan publik adalah orang
perseorangan atau kelompok orang dan atau badan hukum yang memiliki hak dan
dengan hak-hak dasar setiap warga negara dan penduduk atas suatu barang, jasa
26
mengkoordinasikan dan menyelesaikan aktivitas-aktivitas pelayanan demi
itu sebagai individu maupun sebagai makluk sosial. Keaneka ragaman dan
pelayanan pula, dalam upaya untuk pemenuhan kebutuhan hidup manusia tersebut.
a. Pelayanan administratif
27
Bermotor(STNK),Ijin Mendirikan Bangunan(IMB), Paspor,
b. Pelayanan barang
c. Pelayanan jasa
berikut:
konsultasi ,keuangan,danperbankan;
28
e. Public administration, yang dimaksudkan disini adalah pelayanan
ekonomi.
lainnya.
29
e. Pelayanan Kemasyarakatan, merupakan pelayanan yang
kepadakegiatan-kegiatansosialkemasyarakatan sepertipelayanan
4) Menimbulkan rasakenyamanan;
penyelenggara.
lingkup kegiatandan jenis-jenis yang sangat luas. Dengan kata lain, persoalan
dari pemerintah sebagai pihak pemberi layanan maupun dari masyarakat sebagai
30
a. Kelompok Pelayanan Administrasi yaitu pelayanan yang menghasilkan
sebagainya.
31
jasa, 2) kultur pelayanan dalamorganisasi penyelenggara
penyelenggaraan pelayanan publik yang wajib ditaati oleh pemberi dan atau
a. Prosedur pelayanan
termasuk pengaduan.
b. Waktu penyelesaian
c. Biaya pelayanan
pemberian pelayanan.
d. Produk pelayanan
Hasil pelayanan yang akan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan.
32
Penyedia sarana dan prasarana pelayanan yang memadai oleh
dibutuhkan.
yang saling mendukung jalannya kegiatan. Menurut Moenir dalam buku yang
b. Personil
33
d. Masyarakat sebagai pelanggan
prosedur yang mudah dan tidak berbelit serta dibutuhkan usaha dari pemberi
pelayanan agar dapat berjalan tertib dan lancar. Seperti contohnya petugas
Unsur yang juga penting selain sistem,prosedur dan metode adalah unsur
Petugas yang memiliki kemampuan yang sesuai dengan bidangnya pasti akan
melaksanakan tugasnya dengan baik dan memberikan layanan yang baik juga.
layanan.
34
Unsur yang terakhir adalah masyarakat sebagai pengguna layanan.
agar terjadi keseimbangan hak dan kewajiban baik penerima layanan maupun
pemberi layanan.
merupakan istilah yang berasal dari kata Job Performance atau Actual
35
pada perusahaan ataupun pada usaha-usaha sosial dengan memperoleh
pekerjaan atau prestasi kerja seseorang terdiri dari faktor intern dan ekstern.
suatu evaluasi atau penilaian kerja pegawai. Setiap organisasi pasti terdiri
dari individu yang berbeda-beda karakter, untuk itu evaluasi kinerja sangat
dikemukakan oleh Bernardin dan Russel yang dikutip Pabundu Tika dalam
fungsi pekerjaan atau kegiatan tertentu selama kurun waktu tertentu (Tika,
2006:121).
36
Dari definisi kinerja di atas, dapat diketahui bahwa pegawai
(Tika, 2006:121).
dengan yang lainnya. Pabundu Tika menjelaskan bahwa kinerja pegawai itu
37
2) Faktor ekstern : terdiri dari peraturan ketenagakerjaan, keinginan
(Tika, 2006:122).
lebih cenderung pada setiap individu pegawai. Faktor intern yang ada di
setiap pegawai dapat dimulai dari diri masing-masing pegawai dan dibarengi
memiliki kinerja yang baik apabila faktor intern dan ekstern dapat sejalan
dengan baik.
motivasi (motivation). Hal ini sesuai dengan pendapat Keith Davis yang
(Mangkunegara, 2007:13)
pegawai dipengaruhi oleh sikap pimpinan dan kondisi tempat kerja pegawai.
38
Kemudian bahwa kemampuan pegawai itu sendiri dipengaruhi oleh
1. Faktor individual :
b. Latar belakang
c. Demografi
2. Faktor psikologis :
a. Persepsi
b. Attitude
c. Personality
d. Pembelajaran
e. Motivasi
3. Faktor organisasi :
a. Sumber daya
b. Kepemimpinan
c. Penghargaan
d. Struktur
e. Job Design
(Mangkunegara, 2007:14).
39
Berdasarkan tiga faktor di atas memang sangat mempengaruhi kinerja
pegawai, karena apabila salah satu faktor tidak sejalan maka faktor yang lain
pun bisa terpengaruh tidak baik. Kinerja individu merupakan hasil kerja dari
pegawai dari segi kualitas maupun kuantitas yang berdasarkan standar kerja
yang telah ditentukan. Kinerja individu akan tercapai apabila didukung oleh
upaya kerja.
William Stern yang dikutip oleh Anwar Prabu Mangkunegara dalam bukunya
organisasinya, yaitu:
1) Faktor Individu
40
2) Faktor Lingkungan Organisasi
relatif memadai.
(Mangkunegara, 2007:16-17).
Dari definisi di atas, bahwa tanpa adanya konsentrasi yang baik dari
kecerdasan pikiran atau Inteligensi Quetiont (IQ) dan kecerdasan emosi atau
kecerdasan emosi baik (tidak merasa bersalah yang berlebihan, tidak mudah
marah, tidak dengki, tidak benci, tidak iri hati, tidak dendam, tidak sombong,
tidak minder, tidak cemas, memiliki pandangan dan pedoman hidup yang
jelas.
41
pikiran memadai dengan tingkat kecerdasan emosi baik, sebenarnya ia tetap
dapat berprestasi dalam bekerja. Hal ini bagi individu tersebut, lingkungan
organisasi itu dapat diubah dan bahkan dapat diciptakan oleh dirinya serta
organisasinya.
42
Kegunaan penilaian kinerja pegawai menurut Anwar Prabu
menyelesaikan pekerjaannya.
dalam perusahaan.
pegawai.
tugas.
(Mangkunegara, 2007:11).
43
Dari definisi di atas peneliti menilai bahwa kegunaan penilaian kinerja
yang tepat, atau dengan mudah dapat diakses oleh orang yang
44
mendalam untuk memahami arti pentingnya. Ukuran kinerja juga
dahulu.
(Wibowo, 2007:331-332).
masa depan atau mengawasi secara hati-hati suatu proses yang berlangsung.
persyaratan kinerja.
45
2) Mencatat dan mengakui hasil kerja seorang pegawai, sehingga
sekarang.
potensinya.
menyetujui rencana itu jika tidak ada hal-hal yang perlu diubah.
(Magkunegara, 2007:10-11).
SDM, yaitu:
46
1) Mempermudah hubungan antara tujuan perorangan dan tujuan
unit kerja.
kinerja.
peringkat.
(Mangkunegara, 2007:22).
kinerja.
47
3) Dapat menimbulkan lebih banyak pekerjaan administrasi
manajer.
(Mangkunegara, 2007:22).
Kecerdasan spiritual ini sangat diperlu kan dalam dunia kerja seperti
tipe pelayanan yang sebagian besar berpusat pada skill dan kompetensi tenaga
operasional serta terkadang dibantu oleh tenaga dari staf umum. Rutinitas kerja
yang demikian melelah kan serta sarat dengan tekanan ini, jelas sangat
kerja, ditengah beban kerja yang tidak pernah mengenal kata berhenti. Karenanya
perlu dibangun kearifan dan kecerdasan jiwa yang memandang suatu penyelesaian
diberikan kepada Mutu layanan yang baik mengindikasi kan adanya kinerja yang
baik dari karyawan, dan beberapa indikator penyebabnya yang menjadi bahan
48
karyawan, gaya kepemimpinan yang diterap kan serta insentif yang perlu
spiritual, gaya kepemimpinan dan insentif terhadap kinerja para pegawai dalam
memahami orang lain atau rekan kerjanya sehingga terciptanya suasana kelompok
kerja yang dinamis. Membangun dan menerapkan sistem manajemen sumber daya
target atau tujuan sebuah instansi dalam upaya pemberdayaan manajemen sumber
daya manusia dalam suatu organisasi (Kuswandi Jaya, dkk. 2012). Lingkungan
Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pegawai
kerja yang baik ditandai dengan memadainya perlengkapan atau fasilitas kerja,
suasana kerja dan lingkungan tempat kerja yang kondusif sangat membantu
pegawai betah untuk bekerja sehingga dengan kondisi lingkungan kerja seperti
49
kinerjanya dalam rangka mencapai tujuan ang telah digariskan dan ditetapkan
sebelumnya.
dan tak dapat dipungkiri bahwa sumber daya manusia adalah salah satu aset yang
Kabupaten Kerinci dalam mencapai visi baik secara kualitas maupun kuantitas.
kemampuan sampai pada keahlian yang sangat sesuai dengan keahlian pegawai di
1.5.14. Pemberdayaan
(empowerment) yang dikemukakan oleh para ahli. Menurut Noe et.al (1994)
untuk membangun kepecayaan antar karyawan dan manajemen. Byars dan Rue
50
Dari defenisi di atas dapat diambil berbagai hal penting dari pengertian
yaitu :
51
adanya rasa takut. Hal – hal yang termasuk dalam trust antara
lain :
52
mendorong kompetisi yang sehat sehingga tercipta organisasi
53
Menyediakan periode dan waktu pemberian feedback
6. Communication. Langkah terakhir adalah adanya komunikasi
dengan adanya kritik dan saran terhadap hasil dan prestasi yang
antara lain :
serangkaian proses yang dilakukan secara bertahap dalam organisasi agar dapat
dicapai secara optimal dan membangun kesadaran dari anggota organisasi akan
suatu karakteristik yang ada pada sebuah organisasi dan menjadi pedoman
kata lain, budaya organisasi adalah norma perilaku dan nilai-nilai yang dipahami
dan diterima oleh semua anggota organisasi dan digunakan sebagai dasar dalam
54
Budaya organisasi secara sederhana dapat juga diartikan bagaimana segala
sesuatu diselesaikan di tempat tersebut (Deal & Kennedy, 2000). Budaya dalam
ekspektasi dan juga nilai yang terkandung di dalamnya yang nanti akan tercermin
peraturan tertulis dan tak tertulis, asumsi, kebiasaan, bahasa, simbol, norma, visi,
sistem, kepercayaan dan nilai (Needle, 2004). Di sisi lain, beberapa pengertian
budaya organisasi justru menekan dan membentuk tingkah laku karyawan dalam
organisasi tersebut. Jadi mau tidak mau, ketika mereka masuk ke sana, mereka
Sehingga, fungsi budaya organisasi secara umum terbagi dalam beberapa hal,
meliputi:
perusahaan
55
6. Budaya organisasi juga berfungsi sebagai penentu arah, mana yang boleh
tinggi dengan didukung adanya rasa percaya pada bawahan, komunikasi yang
kita juga harus mengetahui apa saja contoh budaya organisasi tersebut. Berikut
penjelasannya:
hal surat menyurat, keluar masuk barang, pendapatan pegawai dan lainnya
56
1.5.15.2.2. Kedisiplinan
menyelesaikan order yang di minta, budaya ramah kepada customer, tidak telat
wewenang yang jelas maka kinerja para anggota dalam organisasi tersebut tidak
1.5.15.2.4. Inovasi
organisasi tersebut.
para pekerja untuk bekerja lebih detail, analisis, dan tepat sasaran.
57
1.5.15.3.3. Outcome Orientation
hasil/ manfaat dan tidak hanya pada proses untuk mendapatkan hasil tersebut.
atau manfaat dari sesuatu yang dihasilkan kepada orang-orang dalam organisasi.
1. Team Orientation
2. Aggresiveness
3. Stability
58