Anda di halaman 1dari 13

“Strategi Public Relations Dalam Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan”

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi salahsatu tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan

Dosen Pengampu: Mutiara Cendikia Sandyakala, M.Sos

Disusun Oleh:

Kelompok 2 (dua)

Handi Nurohman (014.16.00.18)

Indri Mutiara A (014.16.00.18)

Shifa Halimatu’Sadiyyah (014.16.0013.18)

Siti Inayah Syarifah (014.16.0015.18)

Semester: IV (empat)

Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SYAMSUL’ULUM

KOTA SUKABUMI

2019-2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas segala
berkah, Taufik dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas membuat
makalah dengan judul “Strategi Public Relation dalam
ManajemenPemasaran Jasa Pendidikan”. Tugas ini disusun untuk
melengkapi dan memenuhi tugas yang diberikan oleh Dosen mata kuliah
Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Sekiranya makalah yang penulis susun ini dapat berguna bagi
penulis sendiri maupun pembaca yang membacanya. Sebelumnya penulis
mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.

Penulis menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangannya.


Oleh karena itu, penulis mohon kepada pembaca untuk memberi kritik dan
saran untuk penyempurnaan penulisan di masa yang akan datang. Demikian
tugas ini kami buat semoga bermanfaat bagi kita semua.

Sukabumi, 06 Maret 2020

Penulis,
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR..............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Betaking................................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................
C. Tujuan Penulisan............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Strategi Public Relations..............................................................


B. Pengertian Strategi Pemasaran.......................................................................
C. Model-Model Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan.......................................
D. Macam-Macam Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan....................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemasaran merupakan fungsi yang memiliki kontak yang paling
besar dengan lingkungan eksternal, padahal lembaga pendidikan memiliki
kendali yang terbatas terhadap lingkungan eksternal. Oleh karena itu
pemasaran memainkan peranan penting dalam pengembangan strategi.
Strategi pemasaran jasa pendidikan merupakan pernyataan mengenai
bagaimana suatu merek atau produk mencapai tujuannya.
Lingkungan pendidikan dalam hal ini sekolah mengalami
perubahan besar, yaitu lingkungan global pendidikan atau sering
diistilahkan dengan globalisasi pendidikan. Globalisasi berarti suatu proses
keterbukaan yang seluas-luasnya, bebas dari keterbelengguan cultural,
bebas dari ketertutupan. Globalisasi dengan ciri pasar bebasnya tidak
hanya menjual barang produksi industri saja, melainkan juga sumberdaya
manusia yang siap kerja. Oleh karena itu kualitas menjadi acuan utama.
Barang (produk pendidikan) yang tidak berkualitas akan dicampakkan
oleh konsumen, persaingan pasar semacam ini menuntut barang dagangan
yang berkualitas. Masyarakat sudah mulai mempertanyakan dan memilih
sekolah-sekolah berkualitas, karena mereka takut putra-putrinya tidak
mampu bahkan kalah bersaing di era globalisasi ini.
Pemasaran, yang lebih dikenal dengan istilah asing “marketing”
adalah suatu metode baru untuk memajukan dan mengembangkan potensi
sebuah organisasi dengan memusatkan sasaran atau target, terutama pada
masyarakat yang benar-benar memutuhkan dan menginginkan organisasi
kita, dan tujuan dari pemasaran adalah membantu pengelola suatu
organisasi untuk memutuskan produk apa yang mesti ditawarkan terlebih
dahulu.
Mula-mula pemasaran dikenal dan dikembangkan oleh perusahaan
multi nasional besardengan kekuatan ekonomi super. Tapi sekarang, setiap
perusahaan dan bahkan setiap orang telah menggunakannya, tidak
ketinggalan pula organisasi-organisasi non-profit seperti lembaga
pendidikan yang berfungsi sebagai pencetak biro jasa masa depan telah
memanfaatkan segi keunggulan pemasaran untuk meningkatkan kerjasama
atau transaksi mereka dengan pembeli, langganan dan publik. Suatu
organisasi yang memutuskan tetap eksis dan suvive digelanggang
persaingan yang ketat ini, mau tidak mau, tidak akan sukses tanpa
memiliki strategi pemasaran yang baik. (David W. Cravens, Strategic
Marketing, 1982)
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan strategi public relations?
2. Apa yang dimaksud dengan strategi pemasaran?
3. Bagaimana model dari strategi pemasaran jasa pendidikan?
4. Apa saja macam-macam strategi pemasaran jasa pendidikan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan strategi public relations.
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan strategi pemasaran.
3. Untuk mengetahui bagaimana model dari strategi pemasaran jasa
pendidikan.
4. Untuk mengetahui apa saja macam-macam strategi pemasaran jasa
pendidikan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Strategi Public Relations


Menurut Ahmad S. Adnanputra dalam (Ruslan, 2014, h.133)
strategi adalah bagian terpadu dari suatu rencana (plan), sedangkan
rencana merupakan produk dari suatu perencanaan (planning), yang pada
akhirnya perencanaan adalah salah satu fungsi dasar dari proses
manajemen.
Strategi adalah sebuah rencana yang komprehensif
mengintegrasikan segala resources dan capabilities yang mempunyai
tujuan jangka panjang untuk memenangkan kompetisi (Sagala, 2007:137).
Strategi mempunyai dua definisi yang pertama yaitu rencana
manajemen puncak untuk mencapai hasil yang konsisten dengan misi
organisasi. Dan yang kedua yaitu merupakan pendekatan dasar untuk
mendesain tindakan yang akan memcahkan suatu masalah atau
menyelesaikan suatu saran. Setiap strategi harus menjawab suatu
pertanyaan “bagaimana” yaitu, bagaimana kemajuan harus dilakukan
untuk mencapai suatu sasaran (kamus manajemen Strategik, 1997:75).
Namun pada akhirnya strategi bekembang untuk semua organisasi
termasuk keperluan ekonomi, social budaya dan agama. Strategi ini
digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jadi strategi pada
hakekatnya adalah suatu perencanaan (planning) dan mengatur
(Management) untuk mencapai tujuan tertentu dalam praktek
operasionalnya (Rusyadi Ruslan, 200:31).
Selain itu definisi kerja public relations atau humas  oleh Dr. Rex
Harlow, dari San Francisco Amerika menjadi acuan para anggota IPRA
(International Public relations Association) (1978) yang berbunyi:
“Hubungan masyarakat merupakan komunikasi dua arah antara organisasi
dan publiknya secara timbal balik dalam rangka mendukung fungsi dan
tujuan manajemen dengan meningkatkan pembinaan kerja sama serta
pemenuhan kepentingan bersama”. (Ruslan, 2014, h.130).
Pengertian strategi public relations menurut Ahmad S. Adnanputra
Presiden Institut Bisnis dan Manajemen Jayakarta dalam (Ruslan, 2014,
h.134) adalah alternatif optional yang dipilih untuk ditempuh guna
mencapai tujuan public relations dalam kerangka suatu rencana public
relations (public relations plan).
B. Pengertian Strategi Pemasaran
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan
usaha yang ditujukan untuk merencakan, menentukan harga,
mempromosikan dan untuk mendistribusikan barang dan jasa yang dapat
memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
yang potensial (Wlliam J. Stanton, Fundamentalis of Marketing, 1978:5).
Strategi pemasaran merupakan pernyataan (baik secara emplisit
maupun eksplisit) mengenai bagaimana suatu merek atau lini produk
mencapai tujuannya (Bernett, 1988). Sementara itu, Kahle (1990)
mendifinisikan strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang
direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan
keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki
dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran
tersebut.
Pada dasarnya strategi pemasaran memberikan arah dalam
kaitannya dengan variabel-variabel seperti segmentasi pasar, identifikasi
pasar sasaran, postioning, elemen pemasaran, dan biaya iuran pemasaran.
Strategi pemasaran merupakan bagian integral dari strategi bisnis yang
memberikan arah pada fungsi manajemen suatu organisasi.
Strategi pemasaran terdiri atas lima elemen yang saling berkaitan
(Corey, Dolan, 1991), kelima elemen tersebut adalah:
a. Pemilihan pasar, yaitu pasar yang akan dilayani. Pemilihan pasar
dimulai dengan melakukan segmentasi pasar dan kemudian
memilih pasar sasaran yang paling memungkinkan untuk dilayani
oleh perusahaan.
b. Perencanaan produk, meliputi produk spesifik yang di jual,
pembentukan lini produk, dan mendesain penawaran individual
pada masing-masing lini.
c. Penetapan harga, yaitu menentukan harga yang dapat
mencerminkan nilai kunatitatif dari produk kepada pelanggan.
d. Sistem distribusi, yaitu saluran perdagangan grosir atau eceran
yang dilalui produk sehingga mencapai konsumen akhir yang
membeli dan menggunakannya.
e. Komunikasi pemasaran (promosi), yang meliputi periklanan,
personal selling, promosi penjualan, direct marketing, dan public
relation.
C. Model-Model Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan
Dalam dunia bisnis, pendidikan termasuk dalam suatu organisasi
atau perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Bisnis jasa sangat
kompleks, karena banyak elemen yang mempengaruhinya, seperti sistem
internal organisasi, lingkungan fisik, kontak personal, iklan, tagihan dan
pembayaran, komentar dari mulut ke mulut dan sebagainya. Oleh karena
itu Gronroos menegaskan bahwa pemasaran jasa tidak hanya
membutuhkan pemasaran eksternal, tetapi juga pemasaran internal dan
pemasaran interaktif. Dan begitu dalam strategi pemasaran  pendidikan
haruslah menerapkan tiga model pemasaran jasa yang diungkapkan oleh
Gronroos tersebut dengan tujuan agar terjadi keserasian dan bisa
mencegah terjadinya kesalah pahaman antar komponen fungsi menajemen
dalam pendidikan tersebut. Model-model tersebut yaitu:
1. Pemasaran Eksternal
Pemasaran eksternal menggambarkan aktivitas normal yang
dilakukan oleh organisasi pendidikan dalam mempersiapkan
produk, menetapkan harga, melakukan distribusi informasi dan
mempromosikan produk jasa yang bernilai superior kepada para
pelanggan dalah hal ini wali murid. Bila ini bisa dilakukan dengan
baik, maka para wali murid sebagai pelanggan akan terikat dengan
organisasi, sehingga keuntungan jangka panjang bisa terjamin.
2. Pemasaran Internal
Pemasaran internal menggambarkan tugas yang diemban
organisasi dalam rangka melatih dan memotivasi para guru,
karyawan dan para murid sebagai asset utama organisasi agar dapat
melayani para pelanggan dengan baik. Yang tak kalah pentingnya
adalah pemberian penghargaan atau reward dan pengakuan yang
sepadan dan manusiawi. Aspek ini membangkitkan motivasi,
moral kerja, rasa bangga, loyalitas, dan rasa memiliki setiap orang
dalam organisasi, yang pada gilirannya dapat memerikan
kontribusi besar bagi organisasi dan bagi pelanggan yang dilayani.
3. Pemasaran Interaktif
Pemasaran interaktif menggambarkan interaksi antara
pelanggan dalam hal ini para wali murid dengan para karyawan
(guru dan staff) dan juga dengan pemimpin organisasi (kepala
sekolah). Diharapkan stiap sumber daya manusiawi organisasi
yang loyal, bermotivasi tinggi, dan diberdayakan (empowered)
dapat memberikan Total Quality Service kepada setiap pelanggan
dan calon pelanggan. Bila ini terealisasi, maka pelanggan yang
puas akan menjalin hubungan berkesinambungan dengan personil
dan organisasi yang bersangkutan, dan bahkan bisa menjadi sarana
dan media pemasaran organisasi.
D. Macam-Macam Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan
1. Produk
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen
untuk diperhatikan, diminta, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar
sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar bersangkutan.
Produk yang ditawarkan tersebut meliputi barang fisik, jasa,
organisasi, dan ide. Jadi, produk bisa berupa manfaat tangible maupun
manfaat intangible yang dapat memuaskan pelanggan.
2. Harga (Biaya Pendidikan)
Agar dapat sukses dalam memasarkan suatu produk,
organisasi pendidikan harus menetapkan harga/biaya pendidikan
secara tepat. Harga merupakan satu-satunya unsur pemasaran yang
memberikan pemasukan atau pendapatan bagi institusi pendidikan,
sedangkan ketiga unsur lainnya (produk, distribusi informasi, dan
promosi) menyebabkan timbulnya biaya (pengeluaran). Disamping
itu merupakan unsur pemasaran yang bersifat fleksibel, artinya
dapat diubah dengan cepat. Berbeda halnya dengan karakteristik
produk atau komitmen terhadap system distribusi informasi.
Harga dalam dunia pendidikan bisa diungkapkan dengan
berbagai istilah. Misalnya iuran SPP, komisi, gaji, honorarium dan
sebagainya. dalam pandangan konsumen, harga seringkali
digunakan sebagai indicator nilai bilamana harga tersebut
dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu produk.
3. Strategi Distribusi Informasi
Strategi distribusi informasi berkenaan dengan penentuan
dan manajemen saluran distribusi dipergunakan oleh organisasi
atau produsen untuk memasarkan produk-produknya sehingga
produk-produk tersebut dapat sampai ditangan konsumen yang
menjadi sasaran dalam jumlah dan jenis yang dibutuhkan pada
waktu yang diperulukan, dan tempat yang tepat. Berikut
beberapa  strategi distribusi yang bisa digunakan antara lain:
a. Strategi Saluran Distribusi Berganda
Saluran distribusi yang berbeda mungkin dibutuhkan untuk
mencapai segemen-segmen pelanggan yang berbeda dalam pasar
yang luas. Oleh karena itu beberapa perusahaan menerapkan
strategi saluran distribusi berganda (multiple channel strategy)
yaitu penggunaan lebih dari satu saluran yang berbeda untuk
melayani beberapa segemen pelanggan. Tujuannya dalah untuk
memperoleh akses yang optimal pada setiap segemen pelanggan.
Dengan menerapkan strategi ini institusi pendidikan dapat
meningkatkan cakupan pasar, menurukan biaya saluran dan lebih
menyeragamkan penjualan.
b. Strategi Modifikasi Saluran Distribusi
Strategi modifikasi saluran distribusi (channel modification
strategy) adalah strategi mengubah susunan saluran distribusi
yang ada berdasarkan evaluasi dan peninjauan ulang. System
distribusi memang perlu secara terus-menerus ditinjau dan diatur
kembali untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan
keadaan di pasar.
c. Strategi Pengendalian Saluran Distribusi
Yang dimaksud dengan strategi pengendalian saluran
distribusi (channel control strategy) adalah menguasai semua
anggota dalam saluran distribusi agar dapat mengendalikan
kegiatan mereka secara
terpusat kearah pencapaian tujuan bersama. Adapun tujuan dari
strategi pengendalian saluran distribusi adalah:
a) Untuk meningkatkan pengendalian
b) Memperbaiki ketidak efisienan
c) Mengetahui evektivitas biaya melalui kurva pengalaman
d) Mencapai skala ekonomis
d. Strategi Manajemen Konflik Dalam Saluran Distribusi
Konsep sistem pada distribusi mensyaratkan adanya
kerjasama antar saluran meskipun demikian di dalam saluran
selalu timbul struktur kekuatan sehingga diantara anggota
saluran sering terjadi gontok-gontokan. Konflik tersebut dapat
bersifat horizontal dan vertikal. Konflik juga dapat timbul antara
saluran yang satu dengan saluran yang lain (dalam kasus
organisasi menggunakan lebih dari satu saluran distribusi) yang
menjual produk yang sama atau yang membawa informasi yang
sama ke pasar sasaran yang sama.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pemasaran merupakan fungsi yang memiliki kontak yang paling besar


dengan lingkungan eksternal, padahal lembaga pendidikan memiliki kendali
yang terbatas terhadap lingkungan eksternal. Oleh karena itu pemasaran
memainkan peranan penting dalam pengembangan strategi. Strategi
pemasaran jasa pendidikan merupakan pernyataan mengenai bagaimana suatu
merek atau produk mencapai tujuannya.
DAFTAR PUSTAKA

Akdon, Dr. Manajemen Strategik untuk Manajemen Pendidikan.


Alfabeta, Bandung, 2006.

Alam, Buchari, H, Prof. DR., Pemasaran Strategik Jasa Pendidikan CV.


Alfabeta, Bandung.

Cunera Tulisan, (2016). Kumplan Tugas Komunikasi (Strategi Public


Relations). Dikutip pada tanggal 06 Maret 2020, diakses melalui:
http://cucunermi.blogspot.com/2016/05/strategi-public-relations.html?m=1

David W. Cravens, Strategic Marketing, 1982, Richard D. Irvin,Inc.

Firsan, N. (2009). Crisis Public Relations. Jakarta: Grasindo


Lupiyoadi, Rambat, Manajemen Pemasaran Jasa (Teori dan Praktek), Salemba
Empat, Jakarta, 2001.

Multazam Ulil, (2012). Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan. Dikutip pada


tanggal 06 Maret 2020, diakses melalui:
https://saepudinonline.wordpress.com/2012/12/14/strategi-pemasaran-jasa-
pendidikan/

Rumanti, S. (2002). Dasar dasar public relations. Jakarta: Grasindo


Ruslan, R. (2014). Manajemen public relations dan media komunikasi konsep
dan aplikasinya (edisi revisi). Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sagala, H. Syaiful. Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu


Pendidikan. Alfabeta, Bandung, 2007.

Sumber: http://stail.ac.id

Tjipto, Fandy, Strategi Pemasaran, Ed.2. Cet.5, Yogyakarta, Andi, 2001.

Tunggal, Amin Widjaja, Drs. Ak., MBA, Kamus Manajemen Strategik, Rineka


Cipta, Jakarta, 1996.

Anda mungkin juga menyukai