Anda di halaman 1dari 14

Dosen Pengampuh: Dr. H. Muhammad Arafah, M.Pd.

STRATEGI PEMASARAN JASA PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH:

ASRIANI 180201003

SITTI RAHMAH 180201022

HAZIZAH ANANDA 180201039

ANDI ERLINASARI 180201045

ADMINISTRASI PENDIDIKAN VI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PUANGGRIMAGGALATUNG

2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat hidayah dan taufiq-

Nya yang diberikan kepada penulis sehingga tugas ini dapat diselesaikan. Setelah

melalui proses yang panjang. Sebagai usaha mengejar ilmu dan memperoleh nilai

yang baik dari mata kuliah ini. Penulisan tugas ini merupakan suatu gambaran

perwujudan dunia kerja sehingga dapat menambah daya imajinasi berfikir mahasiswa

serta lebih mantap dan terampil mengembangkan kemampuan pengetahuan teori yang

telah diperoleh. Tugas ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak.

Olehnya itu pada kesempatan ini, sewajarnyalah penulis menyampaikan banyak

terima kasih kepada semua yang telah membantu dalam penulisan tugas ini sehingga

dapat selesai sesuai dengan waktu yang diharapkan.

Akhir kata, saya berharap semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat

bagi saya maupun rekan-rekan, sehingga dapat menambah pengetahuan kita bersama.

Sengkang, 27 Maret 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 2

C. Tujuan Penulisan 2

BAB II PEMBAHASAN 3

A. Pengertian dan Konsep Strategi Pemasaran 3

B. Model Model Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan 5

C. Macam Macam Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan 7

BAB III PENUTUP 10

A. Kesimpulan 10

B. Saran 10

Daftar Pustaka

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lingkungan pendidikan dalam hal ini sekolah mengalami perubahan besar,

yaitu lingkungan global pendidikan atau sering diistilahkan dengan globalisasi

pendidikan. Globalisasi berarti suatu proses keterbukaan yang seluas-luasnya, bebas

dari keterbelengguan cultural, bebas dari ketertutupan. Globalisasi dengan ciri pasar

bebasnya tidak hanya menjual barang produksi industri saja, melainkan juga

sumberdaya manusia yang siap kerja. Oleh karena itu kualitas menjadi acuan utama.

Barang (Produk Pendidikan) yang tidak berkualitas akan dicampakkan oleh

konsumen, persaingan pasar semacam ini menuntut barang dagangan yang

berkualitas. Masyarakat sudah mulai mempertanyakan dan memilih sekolah-sekolah

berkualitas, karena mereka takut putra-putrinya tidak mampu bahkan kalah bersaing

di era globalisasi ini.

Pemasaran, yang lebih dikenal dengan istilah asing “marketing” adalah suatu

metode baru untuk memajukan dan mengembangkan potensi sebuah organisasi

dengan memusatkan sasaran atau target, terutama pada masyarakat yang benar-benar

memutuhkan dan menginginkan organisasi kita, dan tujuan dari pemasaran adalah

membantu pengelola suatu organisasi untuk memutuskan produk apa yang mesti

ditawarkan terlebih dahulu.

Mula-mula pemasaran dikenal dan dikembangkan oleh perusahaan multi

nasional besar dengan kekuatan ekonomi super. Tapi sekarang, setiap perusahaan dan

2
bahkan setiap orang telah menggunakannya, tidak ketinggalan pula organisasi-

organisasi non-profit seperti lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai pencetak

biro jasa masa depan telah memanfaatkan segi keunggulan pemasaran untuk

meningkatkan kerjasama atau transaksi mereka dengan pembeli, langganan dan

publik. Suatu organisasi yang memutuskan tetap eksis dan suvive digelanggang

persaingan yang ketat ini, mau tidak mau, tidak akan sukses tanpa memiliki strategi

pemasaran yang baik. (David W. Cravens, Strategic Marketing, 1982).

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dan konsep strategi pemasaran?

2. Bagaimana model-model strategi pemasaran jasa pendidikan?

3. Apa macam macam strategi pemasaran jasa pendidikan?

C. Tujuan Penulisan

1. Dapat mengetahui pengertian dan konsep strategi pemasaran?

2. Dapat memahami bagaimana model-model strategi pemasaran jasa pendidikan?

3. Dapat mengetahui macam macam strategi pemasaran jasa pendidikan?

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Konsep Strategi Pemasaran

Strategi mempunyai dua definisi yang pertama yaitu rencana manajemen

puncak untuk mencapai hasil yang konsisten dengan misi organisasi. Dan yang kedua

yaitu merupakan pendekatan dasar untuk mendesain tidakan yang akan memcahkan

suatu masalah atau menyelesaikan suatu saran. Setiap strategi harus menjawab suatu

pertanyaan “bagaimana” yaitu, bagaimana kemajuan harus dilakukan untuk mencapai

suatu sasaran (kamus manajemen strategik, 1997:75).

Strategi adalah sebuah rencana yang komprehensif mengintegrasikan segala

resources dan capabilities yang mempunyai tujuan jangka panjang untuk

memenangkan kompetisi (Sagala, 2007:137). Dalam membahas perkataan strategik

sulit untuk dibantah bahwa penggunaannya diawali dari dan popular di lingkungan

militer (Akdon, 2006:3). Namun pada akhirnya strategi bekembang untuk semua

organisasi termasuk keperluan ekonomi, sosial budaya dan agama. Strategi ini

digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jadi strategi pada

hakekatnya adalah suatu perencanaan (planning) dan mengatur (Management) untuk

mencapai tujuan tertentu dalam praktek operasionalnya (Rusyadi Ruslan, 200:31).

Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha

yang ditujukan untuk merencakan, menentukan harga, mempromosikan dan untuk

mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada

4
pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial (Wlliam J. Stanton, Fundamentalis

of Marketing, 1978:5).

Strategi pemasaran merupakan pernyataan (baik secara emplisit maupun

eksplisit) mengenai bagaimana suatu merek atau lini produk mencapai tujuannya

(Bernett, 1988). Sementara itu, Kahle (1990) mendifinisikan strategi pemasaran

sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan

dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar

yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran

tersebut. Pada dasarnya strategi pemasaran memberikan arah dalam kaitannya dengan

variable-variabel seperti segmentasi pasar, identifikasi pasar sasaran, postioing,

elemen pemasaran, dan biaya iuran pemasaran. Strategi pemasaran merupakan bagian

integral dari strategi bisnis yang memberikan arah pada fungsi manajemen suatu

organisasi.

Strategi pemasaran terdiri atas lima elemen yag saling berkaitan (Corey,

Dolan, 1991), kelima elemen tersebut adalah:

1. Pemilihan pasar, yaitu pasar yang akan dilayani. Pemilihan pasar dimulai dengan

melakukan segmentasi pasar dan kemudian memilih pasar sasaran yang paling

memungkinkan untuk dilayani oleh perusahaan.

2. Perencanaan produk, meliputi produk spesifik yang di jual, pembentukan lini

produk, dan mendesain penawaran individual pada masing-masing lini.

3. Penetapan harga, yaitu menentukan harga yang dapat mencerminkan nilai

kuatitatif dari produk kepada pelanggan.

5
4. Sisitem distribusi yaitu saluran perdagangan grosir atau eceran yang dilalui

produk sehingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan menggunakannya.

5. Komunikasi pemasaran (promosi), yang meliputi periklanan, personal selling,

promosi penjualan, direct marketing, dan publik relation.

B. Model-Model Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan

Dalam dunia bisnis, pendidikan termasuk dalam suatu organisasi atau

perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Bisnis jasa sangat kompleks, karena banyak

elemen yang mempengaruhinya, seperti system internal organisasi, lingkungan fisik,

kontak personal, iklan, tagihan dan pembayaran, komentar dari mulut ke mulut dan

sebagainya. Oleh karena itu Gronroos menegaskan bahwa pemasaran jasa tidak hanya

membutuhkan pemasaran eksternal, tetapi juga pemasaran internal dan pemasaran

interaktif. Dan begitu dalam strategi pemasaran pendidikan haruslan menerapkan tiga

model pemasaran jasa yang diungkapkan oleh Gronroos tersebut dengan tujuan agar

terjadi keserasian dan bisa mencegah terjadinya kesalah pahaman antar komponen

fungsi menajemen dalam pendidikan tersebut. Model-model tersebut yaitu:

1. Pemasaran Eksternal

Pemasaran eksternal menggambarkan aktivitas normal yang dilakukan oleh

organisasi pendidikan dalam mempersiapkan produk, menetapkan harga,

melakukan distribusi informasi dan mempromosikan produk jasa yang bernilai

superior kepada para pelanggan dalah hal ini wali murid. Bila ini bisa dilakukan

dengan baik, maka para wali murid sebagai pelanggan akan terikat dengan

organisasi, sehingga keuntungan jangka panjang bisa terjamin.

6
2. Pemasaran Internal

Pemasaran internal menggambarkan tugas yang diemban organisasi dalam

rangka melatih dan memotivasi para guru, karyawan dan para murid sebagai aset

utama organisasi agar dapat melayani para pelanggan dengan baik. Yang tak

kalah pentingnya adalah pemberian penghargaan atau reward dan pengakuan

yang sepadan dan manusiawi. Aspek ini membangkitkan motivasi, moral kerja,

rasa bangga, loyalitas, dan rasa memiliki setiap orang dalam organisasi, yang

pada gilirannya dapat memerikan kontribusi besar bagi organisasi dan bagi

pelanggan yang dilayani.

3. Pemasaran Interaktif

Pemasaran interaktif menggambarkan interaksi antara pelanggan dalam hal

ini para wali murid dengan para karyawan (guru dan staff) dan juga dengan

pemimpin organisasi (kepala sekolah). Diharapkan setiap sumber daya

manusiawi organisasi yang loyal, bermotivasi tinggi, dan diberdayakan

(empowered) dapat memberikan Total Quality Service kepada setiap pelanggan

dan calon pelanggan. Bila ini terealisasi, maka pelanggan yang puas akan

menjalin hubungan berkesinambungan dengan personil dan organisasi yang

bersangkutan, dan bahkan bisa menjadi sarana dan media pemasaran organisasi.

7
C. Macam Macam Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan

1. Produk

Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk

diperhatikan, diminta, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai

pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar bersangkutan. Produk yang

ditawarkan tersebut meliputi barang fisik, jasa, organisasi, dan ide. Jadi, produk

bisa berupa manfaat tangible maupun manfaat intangible yang dapat memuaskan

pelanggan.

2. Harga (biaya pendidikan)

Agar dapat sukses dalam memasarkan suatu produk, organisasi pendidikan

harus menetapkan harga/biaya pendidikan secara tepat. Harga merupakan satu-

satunya unsur pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi

institusi pendidikan, sedangkan ketiga unsur lainnya (produk, distribusi

informasi, dan promosi) menyebabkan timbulnya biaya (pengeluaran).

Disamping itu merupakan unsur pemasaran yang bersifat fleksibel, artinya dapat

diubah dengan cepat. Berbeda halnya dengan karakteristik produk atau komitmen

terhadap sistem distribusi informasi.

Harga dalam dunia pendidikan bisa diungkapkan dengan berbagai istilah.

Misalnya iuran SPP, komisi, gaji, honorarium dan sebagainya. Dalam pandangan

konsumen, harga seringkali digunakan sebagai indicator nilai bilamana harga

tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu produk.

8
3. Strategi Distribusi Informasi

Strategi distribusi informasi berkenaan dengan penentuan dan manajemen

saluran distribusi dipergunakan oleh organisasi atau produsen untuk memasarkan

produk-produknya sehingga produk-produk tersebut dapat sampai ditangan

konsumen yang menjadi sasaran dalam jumlah dan jenis yang dibutuhkan pada

waktu yang diperulukan, dan tempat yang tepat. Berikut beberapa strategi

distribusi yang bisa digunakan antara lain:

a. Strategi Saluran Distribusi Berganda

Saluran distribusi yang berbeda mun

gkin dibutuhkan untuk mencapai segemen-segmen pelanggan yang berbeda

dalam pasar yang luas. Oleh karena itu beberapa perusahaan menerapkan

strategi saluran distribusi berganda (multiple channel strategy) yaitu

penggunaan lebih dari satu saluran yang berbeda untuk melayani beberapa

segemen pelanggan. Tujuannya dalah untuk memperoleh akses yang optimal

pada setiap segemen pelanggan. Dengan menerapkan strategi ini institusi

pendidikan dapat meningkatkan cakupan pasar, menurukan biaya saluran

dan lebih menyeragamkan penjualan.

b. Strategi Modifikasi Saluran Distribusi

Strategi modifikasi saluran distribusi (channel modification strategy) adalah

strategi mengubah susunan saluran distribusi yang ada berdasarkan evaluasi

dan peninjauan ulang. Sistem distribusi memang perlu secara terus-menerus

9
ditinjau dan diatur kembali untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan

keadaan di pasar.

c. Strategi Pengendalian Saluran Distribusi

Yang dimaksud dengan strategi pengendalian saluran distribusi (channel

control strategy) adalah menguasai semua anggota dalam saluran distribusi

agar dapat mengendalikan kegiatan mereka secara terpusat kearah

pencapaian tujuan bersama. Adapun tujuan dari strategi pengendalian

saluran distribusi adalah:

1) Untuk meningkatkan pengendalian

2) Memperbaiki ketidak efisienan

3) Mengetahui efektivitas biaya melalui kurva pengalaman

4) Mencapai skala ekonomis

d. Strategi Manajemen Konflik Dalam Saluran Distribusi

Konsep system pada distribusi mensyaratkan adanya kerjasama antar saluran

meskipun demikian di dalam saluran selalu timbul struktur kekuatan

sehingga diantara anggota saluran sering terjadi gontok-gontokan. Konflik

tersebut dapat bersifat horizontal dan vertikal. Konflik juga dapat timbul

antara saluran yang satu dengan saluran yang lain (dalam kasus organisasi

menggunakan lebih dari satu saluran distribusi) yang menjual produk yang

sama atau yang membawa informasi yang sama ke pasar sasaran yang sama.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam pemasaran kita temukan ada yang berorientasi pada “profit

organitation” dan ada pemasaran yang beroreintasi pada “non-profit organitation”.

Mengenai lembaga pendidikan adalah termasuk ke dalam non-profit organization.

lembaga pendidikan adalah sebuah kegiatan yang melayani konsumen, berupa murid,

siswa, mahasiswa dan juga masyarakat umum yang dikenal sebagai “stakeholder”.

Lembaga pendidikan pada hakekatnya bertujuan memberi layanan. Jadi strategi

pemasaran jasa pendidikan berarti rencana yang komprehesif pada kegiatan lembaga

pendidikan dalam memberi layanan jasa pendidikan yang memuaskan kepada

pengguna dengan cara memperhatikan konsep, model, produk, biaya pendidikan dan

strategi distribusi informasi jasa lembaga pendidikan.

B. Saran

Kami sebagai penyusun makalah strategi pemasaran jasa pendidikan,

menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan sangat jauh dari

kesempurnaan.

Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang

pembahasan makalah di atas.

11
DAFTAR PUSTAKA

Akdon, Dr. Manajemen Strategik untuk Manajemen Pendidikan. Alfabeta, Bandung,

2006.

Alam, Buchari, H, Prof. DR., Pemasaran Strategik Jasa Pendidikan, CV. Alfabeta,

Bandung.

David W. Cravens, Strategic Marketing, 1982, Richard D. Irvin,Inc.

Lupiyoadi, Rambat, Manajemen Pemasaran Jasa (Teori dan Praktek), Salemba

Empat, Jakarta, 2001.

Sagala, H. Syaiful. Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan.

Alfabeta, Bandung, 2007.

Tjipto, Fandy, Strategi Pemasaran, Ed.2. Cet.5, Yogyakarta, Andi, 2001.

Tunggal, Amin Widjaja, Drs. Ak., MBA, Kamus Manajemen Strategik, Rineka Cipta,

Jakarta, 1996.

12

Anda mungkin juga menyukai